📒 *Belajar Fikih Ringkas*
*Hukum Menggunakan Bejana yang Terbuat dari Kulit Hewan*
📌 Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دُبِغَ الإِهَابُ فَقَدْ طَهُرَ
_"Apabila kulit bangkai telah disamak, sesungguhnya kulit itu telah suci”_ [HR. Muslim: 366].
dalam satu riwayat tercantum dengan redaksi,
أَيُّمَا إِهَابٍ دُبِغَ فَقَدْ طَهُرَ
_“Kulit apapun yang telah disamak, maka statusnya suci”_ [Shahih. HR. Abu Dawud: 4123; at-Tirmidzi: 1728; an-Nasaa-i: 4241; Ibnu Majah: 3609].
📌 al-Imam at-Tirmidzi rahimahullah mengatakan,
والعمل على هذا عند أكثر أهل العلم قالوا في جلود الميتة إذا دبغت فقد طهرت
_“Hal ini diamalkan oleh mayoritas ulama. Perihal kulit bangkai mereka berpendapat bahwa jika kulit itu telah disamak, statusnya menjadi suci”_ [Shahih Sunan at-Tirmidzi 2/269].
📌 Bejana yang terbuat dari kulit hewan telah dikenal sejak masa sahabat dan penggunaannya masih ditemukan di sebagian masyarakat Islam pada saat ini. Dan pembahasan mengenai boleh tidaknya menggunakan bejana yang terbuat dari kulit hewan berangkat dari perbedaan pendapat ulama perihal penyamakan kulit. Apakah penyamakan itu dapat menyucikan kulit hewan (bangkai) ataukah tidak?
📌 Pendapat yang terpilih dalam permasalahan ini adalah pendapat ulama Syafi’iyah yang menyatakan setiap kulit hewan yang disamak statusnya suci kecuali kulit anjing dan babi karena keduanya secara dzat adalah najis (najis ‘ainiy).
📌 Al-Imam asy-Syafi’i mengatakan,
وجلود ما لا يؤكل لحمه من السباع قياسا عليها إلا جلد الكلب ، والخنزير فإنه لا يطهر بالدباغ ; لأن النجاسة فيهما وهما حيان قائمة ، وإنما يطهر بالدباغ ما لم يكن نجسا حيا
_“Kulit hewan yang tidak halal dimakan seperti hewan buas dianalogikan dengan hal itu (memiliki hukum yang sama, yaitu suci jika telah disamak), kecuali kulit anjing dan babi yang keduanya tidak bisa menjadi suci meski dengan disamak karena status najis pada tubuh keduanya telah ada sewaktu hidup. Penyamakan yang bisa menyucikan kulit semata-mata berlaku pada kulit hewan yang semasa hidup tubuhnya tidak najis”_ [al-Umm 1/22].
📌 Syaikh Aiman bin Ali Musa hafizhahullah mengatakan, _“Kulit anjing dan babi tidak dapat menjadi suci meski dengan disamak karena fisik keduanya adalah najis. Pendapat ini merupakan pendapat asy-Syafi’i dan salah satu riwayat dari Ahmad. Dalam permasalahan ini pendapat ini yang lebih diutamakan, meskipun dalil-dalil yang ada, secara tekstual, juga mendukung kesucian kulit kedua hewan tersebut (setelah disamak) karena tidak ada dalil shahih yang mengecualikan (kandungan hadits Ibnu Abbas di atas) sebagaimana pengecualian yang ada dalam kasus jilatan anjing”_ Raudhah al-Mutanazzih 1/66].
_-Wallahu a'lam-_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin 087871995959
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Like, follow & join:
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Facebook Fanspage: bit.ly/fb-belajartauhid
Instagram: bit.ly/ig-belajartauhid
Telegram: bit.ly/tg-belajartauhid
Line: bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Hukum Menggunakan Bejana yang Terbuat dari Kulit Hewan*
📌 Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دُبِغَ الإِهَابُ فَقَدْ طَهُرَ
_"Apabila kulit bangkai telah disamak, sesungguhnya kulit itu telah suci”_ [HR. Muslim: 366].
dalam satu riwayat tercantum dengan redaksi,
أَيُّمَا إِهَابٍ دُبِغَ فَقَدْ طَهُرَ
_“Kulit apapun yang telah disamak, maka statusnya suci”_ [Shahih. HR. Abu Dawud: 4123; at-Tirmidzi: 1728; an-Nasaa-i: 4241; Ibnu Majah: 3609].
📌 al-Imam at-Tirmidzi rahimahullah mengatakan,
والعمل على هذا عند أكثر أهل العلم قالوا في جلود الميتة إذا دبغت فقد طهرت
_“Hal ini diamalkan oleh mayoritas ulama. Perihal kulit bangkai mereka berpendapat bahwa jika kulit itu telah disamak, statusnya menjadi suci”_ [Shahih Sunan at-Tirmidzi 2/269].
📌 Bejana yang terbuat dari kulit hewan telah dikenal sejak masa sahabat dan penggunaannya masih ditemukan di sebagian masyarakat Islam pada saat ini. Dan pembahasan mengenai boleh tidaknya menggunakan bejana yang terbuat dari kulit hewan berangkat dari perbedaan pendapat ulama perihal penyamakan kulit. Apakah penyamakan itu dapat menyucikan kulit hewan (bangkai) ataukah tidak?
📌 Pendapat yang terpilih dalam permasalahan ini adalah pendapat ulama Syafi’iyah yang menyatakan setiap kulit hewan yang disamak statusnya suci kecuali kulit anjing dan babi karena keduanya secara dzat adalah najis (najis ‘ainiy).
📌 Al-Imam asy-Syafi’i mengatakan,
وجلود ما لا يؤكل لحمه من السباع قياسا عليها إلا جلد الكلب ، والخنزير فإنه لا يطهر بالدباغ ; لأن النجاسة فيهما وهما حيان قائمة ، وإنما يطهر بالدباغ ما لم يكن نجسا حيا
_“Kulit hewan yang tidak halal dimakan seperti hewan buas dianalogikan dengan hal itu (memiliki hukum yang sama, yaitu suci jika telah disamak), kecuali kulit anjing dan babi yang keduanya tidak bisa menjadi suci meski dengan disamak karena status najis pada tubuh keduanya telah ada sewaktu hidup. Penyamakan yang bisa menyucikan kulit semata-mata berlaku pada kulit hewan yang semasa hidup tubuhnya tidak najis”_ [al-Umm 1/22].
📌 Syaikh Aiman bin Ali Musa hafizhahullah mengatakan, _“Kulit anjing dan babi tidak dapat menjadi suci meski dengan disamak karena fisik keduanya adalah najis. Pendapat ini merupakan pendapat asy-Syafi’i dan salah satu riwayat dari Ahmad. Dalam permasalahan ini pendapat ini yang lebih diutamakan, meskipun dalil-dalil yang ada, secara tekstual, juga mendukung kesucian kulit kedua hewan tersebut (setelah disamak) karena tidak ada dalil shahih yang mengecualikan (kandungan hadits Ibnu Abbas di atas) sebagaimana pengecualian yang ada dalam kasus jilatan anjing”_ Raudhah al-Mutanazzih 1/66].
_-Wallahu a'lam-_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin 087871995959
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Like, follow & join:
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Facebook Fanspage: bit.ly/fb-belajartauhid
Instagram: bit.ly/ig-belajartauhid
Telegram: bit.ly/tg-belajartauhid
Line: bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Sekecil apapun bantuan anda, sangat bermanfaat buat kami, baik materi maupun ikut membagikan broadcast ini_
🌈 *Update Donasi Buku Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 27 Shafar 1439H/16 Nopember 2017) adalah: *Rp550.000,- dengan kekurangan: Rp19.450.000,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhwat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan*.
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)
☎ Konfirmasi donasi dan pemesanan buku dapat menghubungi:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 27 Shafar 1439H/16 Nopember 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin 087871995959
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Like, follow & join:
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Facebook Fanspage: bit.ly/fb-belajartauhid
Instagram: bit.ly/ig-belajartauhid
Telegram: bit.ly/tg-belajartauhid
Line: bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
🌈 *Update Donasi Buku Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 27 Shafar 1439H/16 Nopember 2017) adalah: *Rp550.000,- dengan kekurangan: Rp19.450.000,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhwat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan*.
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)
☎ Konfirmasi donasi dan pemesanan buku dapat menghubungi:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 27 Shafar 1439H/16 Nopember 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin 087871995959
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Like, follow & join:
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Facebook Fanspage: bit.ly/fb-belajartauhid
Instagram: bit.ly/ig-belajartauhid
Telegram: bit.ly/tg-belajartauhid
Line: bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Forwarded from قناة أ.د. سليمان الدبيخي
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
*Pembatal dan Pengurang Tauhid (4)*
📌 *Kekufuran terbagi ke dalam dua jenis*, yaitu:
📌 *Jenis pertama adalah kufur akbar*, yaitu _kekufuran yang mengeluarkan dari agama_. *Kekufuran ini terbagi ke dalam lima bentuk.*
📌 *Bentuk pertama, kufur takdzib (kufur karena mendustakan).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
_“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?”_ [al-Ankabut: 68].
📌 *Bentuk kedua, kufur al-istikbar wa al-iba ma’a at-tashdiq (kufur karena sombong dan kengganan, meski membenarkan).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ.
_“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”_ [al-Baqarah: 34].
📌 *Bentuk ketiga, kufur syak (kufur karena ragu), yaitu kufur yang dilatarbelakangi karena tidak meyakini.* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَٰذِهِ أَبَدًا. وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَىٰ رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا. . قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا. لَٰكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا
_“Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku di kembalikan kepada Rabb-ku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu". Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Rabb-ku, dan aku tidak mempersekutukan Rabb-ku dengan seorangpun”_ [al-Kahfi: 35-38].
📌 *Bentuk keempat, kufur i’radh (kufur karena berpaling).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ
_“Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka”_ [al-Ahqaf: 3].
📌 *Bentuk kelima, kufur nifaq (kufur karena kemunafikan).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
_“Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti”_ [al-Munafiqun: 3].
_-bersambung-_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan*
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
📌 *Kekufuran terbagi ke dalam dua jenis*, yaitu:
📌 *Jenis pertama adalah kufur akbar*, yaitu _kekufuran yang mengeluarkan dari agama_. *Kekufuran ini terbagi ke dalam lima bentuk.*
📌 *Bentuk pertama, kufur takdzib (kufur karena mendustakan).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
_“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?”_ [al-Ankabut: 68].
📌 *Bentuk kedua, kufur al-istikbar wa al-iba ma’a at-tashdiq (kufur karena sombong dan kengganan, meski membenarkan).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ.
_“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”_ [al-Baqarah: 34].
📌 *Bentuk ketiga, kufur syak (kufur karena ragu), yaitu kufur yang dilatarbelakangi karena tidak meyakini.* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَٰذِهِ أَبَدًا. وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَىٰ رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا. . قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا. لَٰكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا
_“Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku di kembalikan kepada Rabb-ku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu". Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Rabb-ku, dan aku tidak mempersekutukan Rabb-ku dengan seorangpun”_ [al-Kahfi: 35-38].
📌 *Bentuk keempat, kufur i’radh (kufur karena berpaling).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ
_“Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka”_ [al-Ahqaf: 3].
📌 *Bentuk kelima, kufur nifaq (kufur karena kemunafikan).* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
_“Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti”_ [al-Munafiqun: 3].
_-bersambung-_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan*
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
*Pembatal dan Pengurang Tauhid (5)*
📌 *Kufur jenis kedua adalah kufur ashghar yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama seperti kufur nikmat.* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
_“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”_ [an-Nahl: 112].
Allah ta’ala juga berfirman,
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
_“Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)"._ [Ibrahim: 34].
📌 *Adapun nifaq, maka terbagi ke dalam dua jenis*, yaitu *nifaq i’tiqadiy (kemunafikan yang terwujud dan tersembunyi dalam keyakinan)* dan *nifaq ‘amaliy (kemunafikan dalam bentuk perbuatan).*
📌 *Nifaq itiqadiy* terbagi ke dalam enam bentuk, yaitu _*mendustakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendustakan sebagian ketetapan agama yang disampaikan beliau; membenci Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sebagian ketetapan agama yang disampaikan beliau; senang dengan kemunduran agama Islam; dan tidak senang dengan kemenangan Islam.*_
📌 *Orang yang melakukan keenam bentuk nifaq ini merupakan penghuni tingkatan neraka terbawah.* Kita berlindung kepada Allah dari penyimpangan dan kemunafikan.
📌 Adapun *nifaq ‘amaliy terbagi ke dalam lima bentuk yaitu berdusta jika berbicara, curang jika bersengketa, tak menepati jika berjanji, khianat jika dipercaya, dan membatalkan tanpa alasan jika menjanjikan.*
📚 *Sumber: ad-Durar as-Saniyah 3/66.*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan*
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
📌 *Kufur jenis kedua adalah kufur ashghar yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama seperti kufur nikmat.* Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
_“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”_ [an-Nahl: 112].
Allah ta’ala juga berfirman,
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
_“Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)"._ [Ibrahim: 34].
📌 *Adapun nifaq, maka terbagi ke dalam dua jenis*, yaitu *nifaq i’tiqadiy (kemunafikan yang terwujud dan tersembunyi dalam keyakinan)* dan *nifaq ‘amaliy (kemunafikan dalam bentuk perbuatan).*
📌 *Nifaq itiqadiy* terbagi ke dalam enam bentuk, yaitu _*mendustakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendustakan sebagian ketetapan agama yang disampaikan beliau; membenci Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sebagian ketetapan agama yang disampaikan beliau; senang dengan kemunduran agama Islam; dan tidak senang dengan kemenangan Islam.*_
📌 *Orang yang melakukan keenam bentuk nifaq ini merupakan penghuni tingkatan neraka terbawah.* Kita berlindung kepada Allah dari penyimpangan dan kemunafikan.
📌 Adapun *nifaq ‘amaliy terbagi ke dalam lima bentuk yaitu berdusta jika berbicara, curang jika bersengketa, tak menepati jika berjanji, khianat jika dipercaya, dan membatalkan tanpa alasan jika menjanjikan.*
📚 *Sumber: ad-Durar as-Saniyah 3/66.*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Buku Saku Ramadhan*
http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
Allah ta'ala berfirman,
وغركم بالله الغرور
_"Dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh setan yang amat penipu."_ [al-Hadid: 14].
Sa'id bin Jubair rahimahullah mengatakan,
الغرة بالله: أن يتمادى الرجل بالمعصية، ويتمنى على الله المغفرة
_"Ditipu terhadap Allah berarti seseorang terus bermaksiat dan berangan-angan bahwa Allah kelak akan mengampuni."_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
وغركم بالله الغرور
_"Dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh setan yang amat penipu."_ [al-Hadid: 14].
Sa'id bin Jubair rahimahullah mengatakan,
الغرة بالله: أن يتمادى الرجل بالمعصية، ويتمنى على الله المغفرة
_"Ditipu terhadap Allah berarti seseorang terus bermaksiat dan berangan-angan bahwa Allah kelak akan mengampuni."_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
*Kata orang-orang, "ada barang ada harga"*
al-Ghazali _rahimahullah_ berkata:
العقلاء يستحيون أن يطلبوا السلعة الغالية بالثمن التافة
"Orang-orang yang berakal itu merasa malu jika menuntut barang yang mahal namun dibayar dengan harga yang murah." [Liyaddabbaru Aayatih].
Perkataan beliau ini benar adanya, kita bisa menyaksikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sesuatu yang dipandang memiliki kualitas yang tinggi, mendatangkan manfaat, tentu butuh biaya yang tidak sedikit untuk memperolehnya.
Demikian pula dengan surga Allah, sesuatu yang teramat mahal seperti yang disabdakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ غَالِيَةٌ أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ الْجَنَّةُ
"Ketahuilah. Sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal. Dan ketahuilah, barang dagangan Allah itu adalah surga." [Shahih. HR. Tirmidzi].
Tentu hal ini memotivasi kita sebagai orang yang beriman agar menyadari bahwa kita perlu mengurangi istirahat guna menanam saham-saham kebaikan sebanyak mungkin di dunia agar Allah berkenan meridhai transaksi kita dan membalasnya dengan surga.
Allah ta'ala berfirman,
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan."
[QS. az-Zukhruf: 72].
Selamat beraktivitas.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
al-Ghazali _rahimahullah_ berkata:
العقلاء يستحيون أن يطلبوا السلعة الغالية بالثمن التافة
"Orang-orang yang berakal itu merasa malu jika menuntut barang yang mahal namun dibayar dengan harga yang murah." [Liyaddabbaru Aayatih].
Perkataan beliau ini benar adanya, kita bisa menyaksikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sesuatu yang dipandang memiliki kualitas yang tinggi, mendatangkan manfaat, tentu butuh biaya yang tidak sedikit untuk memperolehnya.
Demikian pula dengan surga Allah, sesuatu yang teramat mahal seperti yang disabdakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ غَالِيَةٌ أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ الْجَنَّةُ
"Ketahuilah. Sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal. Dan ketahuilah, barang dagangan Allah itu adalah surga." [Shahih. HR. Tirmidzi].
Tentu hal ini memotivasi kita sebagai orang yang beriman agar menyadari bahwa kita perlu mengurangi istirahat guna menanam saham-saham kebaikan sebanyak mungkin di dunia agar Allah berkenan meridhai transaksi kita dan membalasnya dengan surga.
Allah ta'ala berfirman,
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan."
[QS. az-Zukhruf: 72].
Selamat beraktivitas.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/update-donasi-buku-saku-ramadhan)
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
📌 Apakah rasa aman sulit tergapai olehmu karena adanya hal yang menakutkan?
📌 Apakah para dokter menginformasikan bahwa tak ada lagi harapan bagi temanmu untuk sembuh?
📌 Apakah engkau merasa putus asa ketika segala upaya yang telah kau lakukan ternyata tidak mampu mendatangkan hasil yang diharapkan?
📌 Jika benar demikian, mari ikut bersamaku untuk mengenal nama Allah, al-Lathif, Yang Mahalembut terhadap hamba-Nya. Yang kandungan-Nya akan engkau ketahui, jika engkau merenungkan bahwa tak ada yang mustahil di kehidupan ini. Bahwa Allah mampu untuk berbuat apa pun dan setiap angan-anganmu yang mustahil dapat terealisasi selama engkau mengetuk pintu al-Lathif!
*Kelembutan-kelembutan yang tersembunyi*
📌 Dalam bahasa Arab, _“Al-Lathif berarti al-Barr, Yang Mahabaik kepada para hamba-Nya; al-Muhsin, Yang Mahaberbuat baik kepada makhluk-Nya dengan menyalurkan berbagai manfaat kepada mereka dengan penuh kelembutan dan ketenangan”._
Jika orang Arab berkata _“lathafa Allahu laka”_ itu berarti _“Allah menyampaikan dirimu pada apa yang engkau inginkan dengan penuh kelembutan”._
📌 al-Luthf (kelembutan) berarti tindakan, cara yang tersembunyi dan detail. Karenanya, tak ada yang mampu memberikan kebaikan dengan penuh kelembutan kecuali Dzat yang keilmuan-Nya mencakup perkara yang detail dan jiwa yang tersembunyi.
📌 Dia-lah Allah ta’ala, al-Muhsin, yang Mahaberbuat baik kepada para hamba-Nya secara tersembunyi dan tertutup, tanpa mereka sadari. Dia mewujudkan berbagai sebab yang mendukung kehidupan mereka, tanpa mereka bayangkan.
📌 Dia-lah Allah, yang memberikan kemuliaan dan kebaikan pada hamba-Nya; melindungi dan membimbing mereka; menetapkan takdir dan mengatur kehidupan mereka dengan penuh kelembutan, tersembunyi, dan terperinci.
📌 Di balik kesempurnaan kuasa-Nya, serta keagungan ilmu dan penglihatan-Nya terhadap segenap hamba, terdapat kelembutan dalam setiap petunjuk, kemuliaan, dan kebaikan yang diberikan-Nya kepada mereka.
📌 Segala karunia-Nya boleh jadi tidak serta-merta mengejutkanmu, namun sebelum itu Dia mendahulukan angin yang membawa kabar gembira dan mengondisikan hatimu agar mampu menerima; Kemudian jika karunia itu telah ditetapkan kepadamu, terlebih dahulu Dia mengadakan berbagai sebab, yang dengannya kejadian itu terlaksana dengan baik, seolah-olah berasal dari upaya hamba semata, padahal mutlak pemuliaan, penghargaan dari al-‘Azhim, Yang Mahaagung dalam memberikan karunia dan anugerah.
📌 Segala takdir yang agung datang dengan kelembutan-Nya, di mana mayoritas akal manusia tak mampu membayangkan hal itu akan terjadi, namun Dia mampu mewujudkannya, hadir di hadapan manusia. Di setiap bagian dari apa yang telah ditakdirkan-Nya itu terdapat sentuhan kelembutan-Nya, sehingga tanpa engkau sadari apa yang ditakdirkannya telah berada di hadapanmu, seakan-akan itu seperti sebuah mukjizat! Engkau tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi, dan engkau yakin bahwa daya dan upaya dirimu tak akan mampu mewujudkannya, karenanya tengadahkan pandanganmu ke langit dan ucapkan,
اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ
_“(Betapa) Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya”._ [asy-Syura: 19].
📚 *Sumber: Liannaka Allah, Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah, Ali al-Faifiy hafizhahullah.*
#makrifatullah #asma_wa_shifat
https://t.me/ayobelajartauhid/516
📌 Apakah para dokter menginformasikan bahwa tak ada lagi harapan bagi temanmu untuk sembuh?
📌 Apakah engkau merasa putus asa ketika segala upaya yang telah kau lakukan ternyata tidak mampu mendatangkan hasil yang diharapkan?
📌 Jika benar demikian, mari ikut bersamaku untuk mengenal nama Allah, al-Lathif, Yang Mahalembut terhadap hamba-Nya. Yang kandungan-Nya akan engkau ketahui, jika engkau merenungkan bahwa tak ada yang mustahil di kehidupan ini. Bahwa Allah mampu untuk berbuat apa pun dan setiap angan-anganmu yang mustahil dapat terealisasi selama engkau mengetuk pintu al-Lathif!
*Kelembutan-kelembutan yang tersembunyi*
📌 Dalam bahasa Arab, _“Al-Lathif berarti al-Barr, Yang Mahabaik kepada para hamba-Nya; al-Muhsin, Yang Mahaberbuat baik kepada makhluk-Nya dengan menyalurkan berbagai manfaat kepada mereka dengan penuh kelembutan dan ketenangan”._
Jika orang Arab berkata _“lathafa Allahu laka”_ itu berarti _“Allah menyampaikan dirimu pada apa yang engkau inginkan dengan penuh kelembutan”._
📌 al-Luthf (kelembutan) berarti tindakan, cara yang tersembunyi dan detail. Karenanya, tak ada yang mampu memberikan kebaikan dengan penuh kelembutan kecuali Dzat yang keilmuan-Nya mencakup perkara yang detail dan jiwa yang tersembunyi.
📌 Dia-lah Allah ta’ala, al-Muhsin, yang Mahaberbuat baik kepada para hamba-Nya secara tersembunyi dan tertutup, tanpa mereka sadari. Dia mewujudkan berbagai sebab yang mendukung kehidupan mereka, tanpa mereka bayangkan.
📌 Dia-lah Allah, yang memberikan kemuliaan dan kebaikan pada hamba-Nya; melindungi dan membimbing mereka; menetapkan takdir dan mengatur kehidupan mereka dengan penuh kelembutan, tersembunyi, dan terperinci.
📌 Di balik kesempurnaan kuasa-Nya, serta keagungan ilmu dan penglihatan-Nya terhadap segenap hamba, terdapat kelembutan dalam setiap petunjuk, kemuliaan, dan kebaikan yang diberikan-Nya kepada mereka.
📌 Segala karunia-Nya boleh jadi tidak serta-merta mengejutkanmu, namun sebelum itu Dia mendahulukan angin yang membawa kabar gembira dan mengondisikan hatimu agar mampu menerima; Kemudian jika karunia itu telah ditetapkan kepadamu, terlebih dahulu Dia mengadakan berbagai sebab, yang dengannya kejadian itu terlaksana dengan baik, seolah-olah berasal dari upaya hamba semata, padahal mutlak pemuliaan, penghargaan dari al-‘Azhim, Yang Mahaagung dalam memberikan karunia dan anugerah.
📌 Segala takdir yang agung datang dengan kelembutan-Nya, di mana mayoritas akal manusia tak mampu membayangkan hal itu akan terjadi, namun Dia mampu mewujudkannya, hadir di hadapan manusia. Di setiap bagian dari apa yang telah ditakdirkan-Nya itu terdapat sentuhan kelembutan-Nya, sehingga tanpa engkau sadari apa yang ditakdirkannya telah berada di hadapanmu, seakan-akan itu seperti sebuah mukjizat! Engkau tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi, dan engkau yakin bahwa daya dan upaya dirimu tak akan mampu mewujudkannya, karenanya tengadahkan pandanganmu ke langit dan ucapkan,
اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ
_“(Betapa) Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya”._ [asy-Syura: 19].
📚 *Sumber: Liannaka Allah, Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah, Ali al-Faifiy hafizhahullah.*
#makrifatullah #asma_wa_shifat
https://t.me/ayobelajartauhid/516
*Update Donasi Penerbitan dan Distribusi Gratis Buku Saku Ramadhan per 1 Rabi'al-Awwal 1439H/20 November 2017M*
_Sekecil apapun bantuan anda, sangat bermanfaat buat kami, baik materi maupun ikut membagikan broadcast ini_
🌈 *Update Donasi Buku Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈
_*Tutur Nabawi*_
📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].
📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 1 Rabi' al-Awwal 1439H/20 November 2017) adalah: *Rp1.300.000,- dengan kekurangan: Rp18.700.000,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhwat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan*.
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)
☎ Konfirmasi donasi dan pemesanan buku dapat menghubungi:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 1 Rabi' al-Awwal 1439H/16 Nopember 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000
(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan)
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
🌈 *Update Donasi Buku Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈
_*Tutur Nabawi*_
📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].
📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 1 Rabi' al-Awwal 1439H/20 November 2017) adalah: *Rp1.300.000,- dengan kekurangan: Rp18.700.000,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhwat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan*.
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)
☎ Konfirmasi donasi dan pemesanan buku dapat menghubungi:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 1 Rabi' al-Awwal 1439H/16 Nopember 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000
(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan)
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
Rekap Donasi
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
الزوجة الصالحة تعين زوجها على بر أمه، وإذا رأت منه تفريطًا في رعاية أمه والنظر في حقوقها نصحَته، ولا تكون عونًا للشيطان عليه
"Istri yang shalihah akan membantu suami dalam berbakti pada ibu. Apabila melihat suami lalai dalam menjaga dan memperhatikan hak ibunya, kewajiban istri adalah menasehati suami dan bukan justru membantu setan menggelincirkan suami."
- *Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid* -
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
"Istri yang shalihah akan membantu suami dalam berbakti pada ibu. Apabila melihat suami lalai dalam menjaga dan memperhatikan hak ibunya, kewajiban istri adalah menasehati suami dan bukan justru membantu setan menggelincirkan suami."
- *Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid* -
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
❌⛔ *Serial Larangan Akidah*⛔❌
📒 *Janganlah pernah memohon kepada orang lain dengan menggunakan Wajah Allah*
📌 Dari Abu Musa al-Asy’ariy radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَلْعُونٌ مَنْ سَأَلَ بِوَجْهِ اللَّهِ، ومَلْعُونٌ مَنْ سُئِلَ بِوَجْهِ اللَّهِ ثُمَّ مَنَعَ سَائِلَهُ مَا لَمْ يَسْأَلْهُ هُجْرًا
_“Terlaknatlah orang yang meminta sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan Wajah Allah. Demikian juga terlaknat orang yang dimintai dengan menggunakan Wajah Allah, lalu tidak mengabulkan permintaan si peminta, selama dia tidak meminta sesuatu yang bernilai dosa”._ [Hasan. Ath-Thabrani dalam ad-Du’a hlm. 581; Ibnu Asakir dalam at-Tarikh 26/58; ar-Ruyani: 497 dalam Musnad-nya].
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
📒 *Janganlah pernah memohon kepada orang lain dengan menggunakan Wajah Allah*
📌 Dari Abu Musa al-Asy’ariy radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَلْعُونٌ مَنْ سَأَلَ بِوَجْهِ اللَّهِ، ومَلْعُونٌ مَنْ سُئِلَ بِوَجْهِ اللَّهِ ثُمَّ مَنَعَ سَائِلَهُ مَا لَمْ يَسْأَلْهُ هُجْرًا
_“Terlaknatlah orang yang meminta sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan Wajah Allah. Demikian juga terlaknat orang yang dimintai dengan menggunakan Wajah Allah, lalu tidak mengabulkan permintaan si peminta, selama dia tidak meminta sesuatu yang bernilai dosa”._ [Hasan. Ath-Thabrani dalam ad-Du’a hlm. 581; Ibnu Asakir dalam at-Tarikh 26/58; ar-Ruyani: 497 dalam Musnad-nya].
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Wakaf yang Terlupakan*
من الأوقاف التي يُغفل عنها مع الحاجة إليها في كثير من البلدان: وقف أرض لتكون مقبرة للمسلمين
_"Salah satu bentuk wakaf yang dilupakan padahal dibutuhkan di banyak tempat adalah mewakafkan tanah untuk dimanfaatkan sebagai pekuburan kaum muslimin."_
- Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid hafizhahullah -
من الأوقاف التي يُغفل عنها مع الحاجة إليها في كثير من البلدان: وقف أرض لتكون مقبرة للمسلمين
_"Salah satu bentuk wakaf yang dilupakan padahal dibutuhkan di banyak tempat adalah mewakafkan tanah untuk dimanfaatkan sebagai pekuburan kaum muslimin."_
- Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid hafizhahullah -
*Semilir kelembutan*
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin menolongmu, Dia jadikan sesuatu yang asalnya bukan sebab menjadi sebab terbesar pertolonganmu!
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin memuliakanmu, Dia jadikan orang yang tidak engkau harapkan kebaikannya menjadi sebab terbesar kebaikan yang engkau peroleh!
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin memalingkan keburukan darimu, Dia jadikan engkau tak melihatnya; atau Dia jadikan keburukan itu tak memiliki jalan untuk sampai kepadamu; atau Dia jadikan kalian berdua sempat bertemu, namun akhirnya berpisah satu sama lain, tanpa keburukan itu menyentuhmu sedikit pun!
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin menjagamu dari kemaksiatan, Dia jadikan engkau membencinya; atau Dia jadikan kemaksiatan itu sulit untuk mencapaimu; atau Dia jadikan dirimu tidak mengacuhkannya; atau Dia jadikan engkau hendak melakukannya, namun Dia membuatmu mengalami insiden yang memalingkanmu dari kemaksiatan itu!
📌 Semua hamba Allah mendapatkan dan melihat dengan penglihatan mereka berbagai kelembutan dari al-Lathif, Yang Mahalembut itu. Namun, mereka terkadang tidak menyadari dan beranggapan bahwa setiap ketetapan takdir yang dialami dengan penuh kelembutan itu semata-mata diupayakan oleh diri mereka sendiri.
📌 Ketika al-Lathif hendak mengeluarkan Yusuf ‘alaihi as-salam dari penjara, Dia tidak langsung meruntuhkan dinding penjara, tidak pula memerintahkan malaikat untuk mencabut nyawa orang-orang yang menzalimi beliau. Dia tidak mengizinkan petir dari langit menghancurkan jeruji-jeruji besi. Cukup Dia menjadikan sang Raja melihat suatu mimpi ketika tidur yang menjadi sebab yang lembut dan tersembunyi, sehingga dengan itulah Dia membebaskan Yusuf dari belenggu kezaliman.
📌 Demikian juga ketika al-Lathif hendak mengembalikan Musa ‘alaihi as-salam kepada sang ibunda, Dia tidak menjadikan peperangan yang dipimpin oleh para revolusioner Bani Israil untuk melawan tirani Fir’aun, di mana setelah itu setiap orang yang terzalimi akan kembali pada kehidupan semula. Tidak...tapi Dia menjadikan mulut Musa tidak menikmati susuan para ibu susu! Dengan hal yang tersembunyi inilah Allah mengembalikan Musa kepada sang ibunda setelah merasa dirinya tak berarti lagi karena kehilangan anak.
📌 Dialah Allah, al-Latfhif, yang dengan hal kecil Dia menetapkan kejadian-kejadian besar. Segala kehendak-Nya terlaksana dengan sempurna sesuai yang diinginkan-Nya. Sementara hambanya tak satu pun yang mengetahui apa yang akan terjadi.
📚 *Sumber: Li Annaka Allah (Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah) - Karena Engkau adalah Allah (Rihlah ke Langit Ketujuh) karya Ali al-Faifiy hafizhahullah*
#makrifatullah #asma_wa_shifat
https://t.me/ayobelajartauhid/526
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin menolongmu, Dia jadikan sesuatu yang asalnya bukan sebab menjadi sebab terbesar pertolonganmu!
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin memuliakanmu, Dia jadikan orang yang tidak engkau harapkan kebaikannya menjadi sebab terbesar kebaikan yang engkau peroleh!
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin memalingkan keburukan darimu, Dia jadikan engkau tak melihatnya; atau Dia jadikan keburukan itu tak memiliki jalan untuk sampai kepadamu; atau Dia jadikan kalian berdua sempat bertemu, namun akhirnya berpisah satu sama lain, tanpa keburukan itu menyentuhmu sedikit pun!
📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin menjagamu dari kemaksiatan, Dia jadikan engkau membencinya; atau Dia jadikan kemaksiatan itu sulit untuk mencapaimu; atau Dia jadikan dirimu tidak mengacuhkannya; atau Dia jadikan engkau hendak melakukannya, namun Dia membuatmu mengalami insiden yang memalingkanmu dari kemaksiatan itu!
📌 Semua hamba Allah mendapatkan dan melihat dengan penglihatan mereka berbagai kelembutan dari al-Lathif, Yang Mahalembut itu. Namun, mereka terkadang tidak menyadari dan beranggapan bahwa setiap ketetapan takdir yang dialami dengan penuh kelembutan itu semata-mata diupayakan oleh diri mereka sendiri.
📌 Ketika al-Lathif hendak mengeluarkan Yusuf ‘alaihi as-salam dari penjara, Dia tidak langsung meruntuhkan dinding penjara, tidak pula memerintahkan malaikat untuk mencabut nyawa orang-orang yang menzalimi beliau. Dia tidak mengizinkan petir dari langit menghancurkan jeruji-jeruji besi. Cukup Dia menjadikan sang Raja melihat suatu mimpi ketika tidur yang menjadi sebab yang lembut dan tersembunyi, sehingga dengan itulah Dia membebaskan Yusuf dari belenggu kezaliman.
📌 Demikian juga ketika al-Lathif hendak mengembalikan Musa ‘alaihi as-salam kepada sang ibunda, Dia tidak menjadikan peperangan yang dipimpin oleh para revolusioner Bani Israil untuk melawan tirani Fir’aun, di mana setelah itu setiap orang yang terzalimi akan kembali pada kehidupan semula. Tidak...tapi Dia menjadikan mulut Musa tidak menikmati susuan para ibu susu! Dengan hal yang tersembunyi inilah Allah mengembalikan Musa kepada sang ibunda setelah merasa dirinya tak berarti lagi karena kehilangan anak.
📌 Dialah Allah, al-Latfhif, yang dengan hal kecil Dia menetapkan kejadian-kejadian besar. Segala kehendak-Nya terlaksana dengan sempurna sesuai yang diinginkan-Nya. Sementara hambanya tak satu pun yang mengetahui apa yang akan terjadi.
📚 *Sumber: Li Annaka Allah (Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah) - Karena Engkau adalah Allah (Rihlah ke Langit Ketujuh) karya Ali al-Faifiy hafizhahullah*
#makrifatullah #asma_wa_shifat
https://t.me/ayobelajartauhid/526