Belajar Ruqyah
1.63K subscribers
229 photos
9 videos
60 files
501 links
Ruqyah itu Sunnah!

Visi kami:
-> 1 rumah 1 peruqyah!
-> 1 masjid 1 peruqyah!

Download ebook dan audio ruqyah (GRATIS) klik:
>>belajarruqyah.com<<

Dapatkan herbal penunjang terapi ruqyah hanya di:
>>herbal.belajarruqyah.com<<
Download Telegram
*EMPAT AMALAN PEMBUKA REZEKI*

*Ibnul Qoyyim* -rohimahulloh- mengatakan:

*“Ada empat (amalan) yang dapat mendatangkan rezeki:*
(1) Bangun malam (untuk sholat)
(2) Banyak istighfar di waktu sahur
(3) Rutin bersedekah
(4) Berdzikir di awal hari dan di akhirnya

*Empat perkara yang dapat menghalangi rezeki:*
(1) Tidur pagi
(2) Sedikitnya sholat
(3) Malas-malasan
(4) Berkhianat (tidak jujur)”

_[Sumber: Kitab Zadul Ma’ad, Ibnul Qoyyim, 4/378]_

www.belajarruqyah.com
t.me/belajarruqyahcom
*CORONA VIRUS DAN WABAH DI ZAMAN NABI*

Dunia digegerkan dengan menyebarnya virus mematikan di daratan Cina. Virus dengan sebutan *Corona*, yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.

*Wabah penyakit* juga pernah terjadi di zaman Nabi, meski berbeda dengan Corona, tetapi sama-sama belum ditemukan obatnya saat itu. Wabah tersebut adalah *Thaun*, sejenis kusta yang menular.

*Rasulullah* memerintahkan untuk melakukan *isolasi* kepada korban yang terkena wabah tersebut.

Sebagaimana tersebut dalam hadits berikut

*Amr bin Saad bin Abi Waqash* mendengar bapaknya bertanya pada *Usamah bin Zaid*: _“Apa yang pernah kamu dengar dari Rasulullah Saw tentang masalah *tha’un*?” Maka *Usamah* berkata, Rasulullah Saw bersabda: *_“Tha’un adalah sejenis kotoran (siksa) yang ditimpakan kepada satu golongan dari Bani Israil atau kepada umat sebelum kalian. Maka itu jika kalian mendengar ada wabah tersebut di suatu wilayah janganlah kalian memasuki wilayah tersebut dan jika kalian sedang berada di wilayah yang terkena wabah tersebut janganlah kalian mengungsi darinya”*_.
(Shahih Al-Bukhari No. 3214)

Bagi mereka yang mampu *bersabar* menghadapinya, Rasulullah memberi kabar *surga*.
Dalam sabdanya :
*_Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya)_*.
(HR. Bukhari)

Namun demikian, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk *memohon kepada Allah agar dijauhkan dari wabah mematikan* semisal corona dan sebagainya. Beliau mengajari dengan doa

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ

*_Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit belang-belang, kegilaan, kusta (lepra), dan segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya_*(HR Abu Daud)

Selain berdoa, hendaknya kita juga meningkatkan *kewaspadaan* dengan *menjaga kesehatan*, *sering cuci tangan*, *menghindari makanan yang haram dan menjijikan* dan *menghindari sebab yang menimbulkan keburukan.*

Repost Majalah Risalah
MEMBONGKAR KEDOKMU

Disebutkan Syaikh Shôlih Al-Fauzan bahwa sebagian "peruqyah" mengaku menyembuhkan orang sakit tapi dengan bantuan "jin muslim"

Padahal Allah -subhânahu wa ta'âla- berfirman

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

"Bahwa ada beberapa orang laki - laki dari manusia yang meminta perlindungan dari laki - laki kalangan jin, maka para jin itu hanya menambah dosa dan kesalahan (Surat Al-Jin : 6)

Jadi dalam ayat ini tidak dibedakan antara minta tolong dengan jin muslim atau kafir semua tidak boleh, karena hanya akan membuat jin semakin takabur dan manusia semakin sesat
____
FAKTA : FAidah lincaK kiTA

Sumber : Fb , ust. Nur Hadi Nugroho
Ketika Keluarga Menjadi Musuh

By M. Nadhif Khalyani

Di Posting Di RLC dan QERM (Qur'anic Emotional Release Method)

Hari itu menjadi awal perselisihan keluarga kecil itu.

Tema indah sebenarnya. Yakni tentang sholat.

Soal ayah yang tidak pernah memberi contoh sholat tepat waktu pada anak, sedangkan istri menginginkan ayahnya bisa menjadi contoh bagi anak. Tak cukup hanya menyuruh. Demikian pinta istri.

Namun ayah merasa lelah, capek berangkat pagi pulang malam. Dan cukuplah istri yang seharusnya bisa mengajarkan sholat pada anak. Demikian pikir sang ayah.

Perselisihan berujung pertengkaran.

Kadang kita menyangka bahwa dengan memberi nafkah maka urusan selesai...

Kadang bersikap buruk kepada keluarga seolah boleh dan sah semata mata karena telah memberikan nafkah

Kadang kita meyangka perselisihan dengan istri dan tidak perlu dipikirkan karena akan hilang , dilupakan atau mungkin dimaafkan seiring waktu.

Kadang kita menyangka setelah berbuat kasar dan dholim pada anak, atau istri maka otomatis selesai dengan memberikan uang atau mengajak jalan jalan

Menyerderhanakan masalah.

Sepertinya itu yang ada dipikiran sebagian kita. Sehingga tidak tumbuh dalam diri kita untuk berbuat lebih dalam mendidik dan mengajak pada kebaikan.

Maka sebelum berpikir bagaimana cara mengajarkan kebaikan pada keluarga, yang perlu direnungkan adalah mengapa kita perlu berjubaku untuk mengajarkan kebaikan itu.

Coba simak dan kita renungkan penjelasan Ibnu Katsir berikut

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, dari Harun ibnu Antarah, dari Abdullah ibnus Saib, dari Zazan, bahwa sahabat Abdullah Ibnu Mas'ud pernah mengatakan hal berikut:

Kelak di hari kiamat seorang hamba laki-laki atau seorang hamba perempuan didatangkan, lalu ada juru penyeru menyerukan di kalangan semua makhluk, baik yang terdahulu maupun yang terkemudian, "Ini adalah Fulan bin Fulan. Barang siapa yang mempunyai hak terhadapnya, hendaklah ia datang mengambil haknya."

Maka hamba wanita merasa gembira bila ia mempunyai hak atas ayahnya atau ibunya atau saudaranya atau suaminya.

Kemudian Abdullah ibnu Mas'ud membacakan firman-Nya: maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. (Al-Mu’minun: 101);

Lalu Allah memberikan ampunan dari haknya menurut apa yang dikehendakinya, tetapi Dia tidak memberikan ampunan barang sedikit pun yang bertalian dengan hak-hak orang lain.

Lalu hamba yang dipanggil dihadapkan di muka orang-orang (yang bersangkutan dengannya), dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepadanya, "Berikanlah kepada orang-orang itu hak-hak mereka!" Hamba yang bersangkutan menjawab, "Ya Tuhanku, dunia telah lenyap. Dari manakah aku dapat memenuhi hak-hak mereka?"

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Ambillah oleh kalian dari amal-amal salehnya!" Lalu para malaikat memberikan kepada orang-orang itu haknya masing-masing sesuai dengan perbuatan aniaya si hamba (terhadap dirinya). Jika si hamba yang bersangkutan adalah kekasih Allah, dan masih ada tersisa sebesar zarrah dari amal salehnya, maka Allah melipatgandakannya untuk si hamba hingga si hamba masuk surga karenanya.

Selanjutnya Abdullah ibnu Mas'ud membacakan firman-Nya kepada kami, yaitu: Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah; dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya. (An-Nisa: 40);

Jika si hamba yang bersangkutan adalah orang yang celaka, maka malaikat yang ditugaskan berkata melapor, "Ya Tuhanku, semua kebaikannya telah habis, sedangkan orang-orang yang menuntutnya masih banyak."

Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Ambillah dari amal keburukan mereka, kemudian tambahkanlah kepada amal keburukan si hamba itu." Kemudian si hamba yang bersangkutan dibelenggu dan dimasukkan ke dalam neraka.

Atsar ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir melalui jalur lain dari Zazan dengan lafaz yang semisal. Sebagian dari kandungan asar ini mempunyai syahid (bukti) yang memperkuatnya dari hadis yang sahih
(Tafsir Ibnu Katsir Surah An Nisa 40)

Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa apabila hari kiamat telah terjadi, Allah menghimpunkan semua manusia yang terdahulu dan yang terkemudian, kemudian juru seru-Nya menyerukan, "Ingatlah, barang siapa yang mempunyai mazlamah (pernah dianiaya), maka datanglah dan ambillah haknya."

Maka bergembiralah orang yang mempunyai hak pada orang tuanya atau anaknya, atau istrinya, sekalipun haknya itu kecil.

Hal yang membenarkannya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengatakan: Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.(Al Mu’minun: 101) 
(Tafsir Ibnu Katsir Surah Al Mu’minun 101)

Kawan sekalian,

Mengajarkan kebaikan pada keluarga sesungguhnya adalah cara untuk menyelamatkan diri kita sendiri di padang Mahsyar nanti, dari tuntutan dan hujatan.

Jika hari ini ada hak belum tertunaikan maka selesaikanlah

Jika hari ini ada kedholiman, dosa dan keburukan yang belum termaafkan, maka sekaranglah saatnya berbuat baik dan saling memaafkan.

Jika hari ini kita lalai mengajarkan kebaikan, maka segeralah perbaiki, ajarkan kebaikan meski sedikit.

Karena di hari Mahsyar nanti, mereka bisa menuntut kita dihadapan Alloh karena sebab yang kecil.

Wallohua’lam

t.me/belajarruqyahcom
🚫 النَّمِيمَة

💡 النميمة من مساوئ الأخلاق: وهي نـَقْل الحديث مِن قوم إلى قوم على جِهة الإفساد والشر، والنميمة مِن كبائر الذنوب، وسَببٌ لعذاب القَبر، ومِن أسباب حِرمان دخول الجنة.
▪️ قال الله تعالى: {وَلا تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَّهِينٍ هَمَّازٍ مَّشَّاء بِنَمِيمٍ مَنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ}.
▫️ وقال سبحانه: {وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ}.
▪️ وعن أبي الجوزاء قال: قلت لابن عباس: من هؤلاء الذين بدأهم الله بالويل؟ قال: هم المشاءون بالنَّمِيمَة، المفرِّقون بين الأحبَّة.
▫️ وعن عبد الله بن عبَّاس رضي الله عنهما قال: مرَّ النبي ﷺ بِقَبْرَينِ، فقال: (إنَّهما ليعذَّبان، وما يعذَّبان في كبير، أما أحدهما: فكان لا يستتر من البول، وأما الآخر: فكان يمشي بالنَّمِيمَة).
▪️ وقال النبي ﷺ: (لا يدخل الجنة نَمَّام).

📚 موسوعة الأخلاق - موقع الدرر السنية
https://dorar.net/akhlaq/2818

🚫Adu Domba

Adu domba atau an-namimah tergolong akhlak buruk, dan maksud dari an-namimah adalah menyebarkan info atau kabar dari kaum ke kaum lain dengan tujuan kerusakan dan kejahatan. Adu domba tergolong dosa besar, juga salah satu sebab azab kubur dan juga salah satu penyebab orang terhalang untuk masuk surga. 
Allah berfirman :
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina(10) Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah(11) Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa” (Al-Qalam):10-12

Dan juga Allah berfirman :
(Al-Humazah):1 - Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

Dari Abu al-Jauzaa' berkata : “Aku bertanya kepada Ibnu Abbas : Siapakah mereka yang akan Allah mulai dengan celaan? Ibnu Abbas menjawab : Mereka adalah orang-orang yang suka menebar adu domba, dan suka memecah belah persatuan antara sahabat dan antara kekasih”

Dari Ibnu Abbas rodhiyaAllah 'anhuma berkata : “suatu saat Nabi shallallahu alaihi wasallam melewati dua kuburan, lantas bersabda : sesungguhnya dua orang yang berada di dalam dua kuburan ini sedang diazab, dan sebab azab mereka tidaklah dikarenakan suatu hal yang besar... 
Salah satunya diadzab karena tidak menjaga diri dari air kencing, Sedang yang lainnya karena suka menyebarkan perkataan buruk untuk merusak kondisi manusia di manapun ia berada."

Nabi juga bersabda : “Tidak akan masuk surga seorang pengadu domba!!”

Sumber : 
(Mausu'ah al-Akhlak Web ad-Dorar as-Saniyyah)

Terjemah : abo musa al-mizzi

www.belajarruqyah.com
t.me/belajarruqyahcom
Bismillah.
(Adab)
Diantara sifat wanita shalihah adalah:
1. أنّها لا ترفع صوتها على زوجها أو أهلها
Dia tidak mengangkat suaranya melebihi suara suami & keluarganya.
2. أنّها تتحلى بالصّدق دوماً ولا تلجأ للكذب
Dia senantiasa berhias dengan sifat jujur dan tidak berlindung dengan sifat dusta.
3. أنّها تبتعد عن الانفعال والغضب والعصبيّة غير المبرّرة
Dia tidak pernah emosi, marah serta fanatik yang tidak baik.
4. أنّها متّزنة بكلامها وأفعالها وتميل إلى الحكمة
Dia selalu menimbang ucapan & perbuatannya serta selalu condong terhadap sifat hikmah.
5. أنّها ملتزمة بدينها، ومحافظة على عباداتها وعلى طاعة الله
Dia senantiasa komitmen dengan Agamanya, sembari menjaga ibadahnya dalam ketaatan kepada Allah.
6. أنّها لا تخرج من بيت زوجها إلا بإذنه ولا تصوم النّوافل إلا بإذنه ولا تنفق من ماله إلا بإذنه
Dia tidak keluar dari rumah suaminya kecuali dengan izinnya, dan tidak puasa sunnah kecuali dengan izinnya serta tidak menginfakkan hartanya kecuali dengan izin suaminya.
7. أنّها تتّصف بالحياء والتّواضع لله تعالى وليست مغرورةً
Dia mempunyai sifat malu dan tawadhu karena Allah, dan ia tidaklah tertipu.
8. أنّها تربّي أولادها تربيةً صالحةً على طاعة الله سبحانه وتعالى
Dia mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik diatas ketaatan kepada Allah.
9. أنّها لا تفشي أسرار حياتها الزّوجية خارج بيتها
Dia tidak menyebarkan rahasia kehidupan rumah tangganya ke orang lain.
10. أنّها تطيع زوجها بما يرضي الله، ولا تطيعه في عصيان الله
Dia senantiasa mentaati suaminya dalam hal yang Allah ridhai dan tidak mentaati suaminya dalam bermaksiat kepada Allah.
11. أنّها تصبر على البلاء وتحمده، وتشكر الله في السرّاء والضرّاء.
Dia senantiasa bersabar dalam setiap cobaan sembari memuji dan bersyukur kepada Allah dalam keadaan lapang maupun sempit.
Inilah sifat-sifat wanita shalihah, semoga bermanfaat.
Wallahu a'lam.

Sumber : Copas
t.me/belajarruqyahcom
Doa Agar Terhindar Dari Corona

Syaikh Abul Barra menjelaskan ttg manfaat doa yg sdh sangat kita kenal, yakni doa keluar rumah.

Salah satu manfaat doa ini adalah diberikan penjagaan dan perlindungan saat keluar rumah. Perlindungan, dijaga, dijauhkan dari keburukan, termasuk penyakit, wabah, musibah, dan godaan syetan.

Maka rutinkanlah baca doa ini setiap akan keluar rumah.

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Bismillaah, tawakkaltu 'alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani.

Keutamaan:

Dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan doa ini, 

“Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca: (doa di atas), maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu setan-setanpun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ‘Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’”

Keterangan:

Makna “disampaikan kepadanya”: yang menyampaikan adalah Malaikat. Malaikat itu mengatakan kepada orang yang membaca doa ini ketika keluar rumah, ‘Wahai hamba Allah, kamu telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’ (Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, 9/271).

Catatan M. Nadhif Khalyani, di DN3, Hari 1

t.me/belajarruqyahcom
*Memastikan Jumlah dan Jenis Jin*
==================
● Kajian ttg Jin masuk dalam ranah akidah. Disebabkan oleh karakter jin yg bersifat ghoib atau berada diluar nalar logika dan diluar jangkauan indera manusia.
● Seorang peruqyah sangat amat dianjurkan utk memiliki pengetahuan ttg dunia jin yg sesuai dengan panduan akidah agar tidak tertipu dengan berbagai tipu muslihat setan (jin jahat).
● Tipu muslihat setan _(kaydus syaithan)_ hanya dapat menimpa orang-orang yg lemah akidahnya dan (khususnya) orang yg salah memahami dunia jin.
● Perkara ghoib merupakan hal yg sangat rentan merusak akidah seseorang, termasuk yg berkaitan dgn dunia jin.
● Mengapa ada satu surah secara khusus ttg Jin? Karena perkara dunia jin ini sangat penting dan sangat berbahaya dalam kehidupan manusia.
 • *Sangat Penting*.
● Pentingnya memahami dunia jin sesuai syariat bisa mengalahkan pentingnya memahami dunia malaikat. Karena jin adalah makhluk yg sama posisinya dgn manusia dlm tuntutan hukum (taklif).
● Karena jin dan manusia sama-sama mukallaf, maka dosa dan pahala adalah dua perkara yg selalu dihadapkan pada keduanya. Surga dan neraka adalah pilihan akhir dari perjalanan kehidupan mereka.
● Oleh sebab itu, jika salah memahami dunia jin, bisa berakhir pada neraka yg disebabkan oleh dosa karena melakukan perbuatan syirik atau maksiat.
● Syirik dan maksiat itu disebabkan - salah satunya - oleh godaan setan dan kesalahpahaman ttg dunia jin spt keyakinan bolehnya berteman dgn jin, meminta informasi kpd jin dll.
● Jadi, masalah jin penting disampaikan dlm pengajian oleh para ustadz atau dai berdasarkan tuntunan syariat bukan berdasarkan pengalaman pribadi, pertapaan, semedi dan sebagainya. Begitu juga berdasarkan pengalaman meruqyah tanpa landasan syariat, juga tidak boleh.
 • *Sangat Berbahaya*.
● Dunia jin sangat berbahaya jika salah paham dan salah dlm berinteraksi dgnnya.
● Tipu daya jin (kafir dan fasik) sangat berbahaya melalui tampilan, kata dan bahkan lewat bahasa agama. Seorang peruqyah mesti mewaspadai adanya tipu daya setan dlm interaksi bersama pasien.
● Maka, tidak setiap apa yg dikatakan oleh pasien adalah ucapan jin. Dan tidak setiap ucapan jin yg keluar dari mulut pasien adalah benar 100 % yg mesti dijadikan sebagai alasan atau dalil.
 • Karena itulah, saya sangat heran ada peruqyah yg dapat memastikan jumlah jin yg berada di dalam tubuh pasien dan bahkan dia tau pula jenis jin yg merasuki itu spt jin turunan (saka), jin alas, jin tomang dan lain-lain.
● Syaikh Abul Barro mengatakan bahwa apa yg diucapkan oleh jin melalui lisan pasien tidak boleh dijadikan sbg kebenaran tapi jadikanlah dia sbg _ikhtibar_ (ujian) yg perlu pembuktian kebenarannya. 
● Karena sikap kita hanya sebatas ikhtibar dlm berinteraksi dgn jin, maka sikap paling selamat adalah menyerahkan sepenuhnya hakikat apa yg terjadi kpd Allah. 
● Tugas kita hanya menolong saudara kita keluar dari masalahnya tanpa harus ikut membebaninya dgn vonis atau klaim yg dapat mengganggu kejiwaannya.

● Wallahul Musta'an.
=====
KKIA to KLIA, 20 September 2019
*Musdar Bustamam Tambusai*
(Founder MATAIR Int.)

_Barakalahu fikum_

t.me/belajarruqyahcom
www.belajarruqyah.com
Tersedia berbagai Herbal Ruqyah dengan Harga Terjangkau.. minat bs inbox ke t.me/bidararuqyahums atau wa ke wa.me/6285694844084
*TOLONG BACA DAN BANTU SEBARKAN SELUAS-LUASNYA*

PENGALAMAN DARI TENAGA MEDIS YANG TELAH BANYAK MENYELAMATKAN NYAWA

Saya ingin membagikan informasi ini, yang dikirim oleh kolega saya yang bekerja di Dr. Negreen, rumah sakit utama di pulau kami. Tentu ini dalam bahasa Spanyol, maka saya akan membacakan terjemahannya. Begini informasi tersebut:

Sekarang pihak China sudah mengerti ciri-ciri dari virus COVID-19 berkat berbagai otopsi yang telah mereka lakukan. Ciri khas virus ini adalah menyumbat saluran-saluran pernafasan dengan lendir kental yang mengeras dan memblokir saluran pernafasan dan paru-paru. Jadi sebelum menggunakan obat, harus terlebih dahulu membuka sumbatan saluran pernafasan, agar pengobatan dapat berfungsi maksimal.

Namun, ini semua memakan waktu beberapa hari. Rekomendasi mereka untuk menjaga diri agar survive adalah:

*1. Minum banyak cairan yang panas (kopi, sup, teh, air hangat)*

*Selain itu, menyeruput sedikit air hangat setiap 20 menit, supaya rongga mulut tetap lembab, dan ini juga mengusir semua virus yang telah masuk ke mulut hingga ke perut, di mana ia akan dinetralkan oleh asam di lambung, sehingga tidak bisa sampai ke paru-paru*

*2. Berkumur dengan bahan antiseptic dalam air hangat, seperti cuka, garam atau lemon*

Kalau bisa lakukanlah ini setiap hari.

*3. Virus ini menempel di rambut dan pakaian. Bisa dibunuh oleh deterjen atau sabun, tetapi anda harus langsung mandi/shower setelah setiap pulang dari perjalanan*

*Jangan duduk dulu tetapi langsung pergi ke kamar mandi*

*Kalau tidak bisa mencuci pakaian setiap hari, digantung supaya kena sinar matahari, yang juga akan menetralkan virus*

*4. Mencuci semua permukaan yang terbuat dari logam dengan baik, karena virus bisa bertahan hingga sembilan hari di situ*

*Berhati-hati sehingga tidak menyentuh rel pegangan tangan, gagang pintu, dst*

*Pastikan di rumah benda-benda itu tetap bersih, dibersihkan dan dilap secara teratur*

*5. Jangan merokok*

*6. Mencuci tangan setiap 20 menit dengan sabun yang berbusa. Lakukan ini selama 20 detik dan mencuci tangan secara menyeluruh*

*7. Makan buah-buahan dan sayuran. Coba menaikkan jumlah zat besi, bukan hanya sekedar vitamin C*

*8. Hewan tidak menyebarkan virus ini kepada manusia. Hanya ada transmisi antar manusia*

*9. Menghindari terkena flu. Ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh*

*Menghindari makanan atau minuman dingin*

*10. Apabila anda mengalami rasa tidak nyaman dalam tenggorokan, atau merasa tanda-tanda akan sakit tenggorokan, langsung dilawan dengan metode-metode diatas*

*Virus ini biasa masuk ke dalam sistem tubuh melalui mulut, dan bertahan di tenggorokan selama 3 atau 4 hari sebelum pindah ke paru-paru*

Semoga berhasil, jaga diri kalian, dan silahkan bagikan informasi ini, katanya.

Saya juga mendengar informasi yang mirip dari sumber-sumber lain, dan rupanya ini adalah nasihat yang kredibel yang bisa digunakan masyarakat untuk menjaga diri.
Menangkal Dan Mengobati Corona Dengan Zam Zam

By. M. Nadhif Khalyani

Bagi para jamaah haji dan umrah, keutamaan zam zam sudah masyhur dikenal. Namun saat wabah menyerang, hadits hadits tentang zam zam seolah terlupakan, tertutupi oleh kepanikan dan masifnya berita.

Sebelum ke teknis terapi, mari kita simak beberapa hadits berikut, agar kita paham mengapa zam zam perlu digunakan.

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

Air zam-zam itu air yang diberkahi. Makanan yang mengenyangkan. (HR. Muslim 6513 dan Ibn Hibban 7133).

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمْ ، وَفِيْهِ طَعَامُ مِنَ الطَّعْمِ ، وَشِفَاءُ مِنَ السَّقَم

Air terbaik yang ada di muka bumi adalah air zam-zam. Bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat dari penyakit. (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath 8129 dan dishahihkan al-Albani).

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat peminumnya.” (HR. Ahmad 14849, Ibn Majah 3178, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Hadits hadits diatas mengajarkan kepada kita, bahwa zam zam adalah air yang diberkahi, bisa menjadi obat, bermanfaat sebagai nutrisi yang menyehatkan dan ada 1 point lagi, yakni zam zam diminum sesuai niat.

Hanya saja ini semua bukanlah tema dhohir, hanya bisa dicerna dengan kacamata Iman.

Mengharap keberkahan, keyakinan menjadi obat dan niat, doa adalah hal abstrak yang menjadi kunci.

Disini akal tidak bekerja, atau sulit digunakan. Ini murni soal keyakinan, dan harapan kepada Alloh.

Inilah syarat mutlak dalam hati saat ingin mengambil Zam Zam sebagai sarana. Iman yang menuntun, bukan akal.

Keyakinan pada Alloh yang membimbing bukan rasionalitas.

Karena semua ini nanti akan bekerja diluar jangkauan akal.

Pertanyaan sederhana, sanggupkah kita letakkan akal dan diganti dengan keyakinan untuk menggunakan zam zam ini?

Mestinya kita bisa. Bukankah kita sering berdoa?

“Disebutkan dalam Silsilah Shahihah, adalah Rasululllah membawa air Zam-Zam di dalam kantong-kantong air (yang terbuat dari kulit). Beliau menuangkan dan membasuhkannya kepada orang yang sedang sakit”.

Ibnu Taimiyyah berkata,”Seseorang disunnahkan untuk meminum air Zam-Zam sampai benar-benar kenyang, dan berdoa ketika meminumnya dengan doa-doa yang dikehendakinya. Lihat Hajjatun-Nabi, al Albani, 1/117.

Demikian pemahaman yang sama nampak pada para ulama saat mereka meminum Zam Zam.

Imam Syafi’i berkata, “Aku pernah minum air zamzam untuk 3 perkara: untuk melempar lembing di mana 10 dari 10 lemparan itu tepat mengenai sasarannya, dan 9 dari 10 juga mengenai sasarannya, selain itu untuk ilmu sebagai mana yang kamu lihat, kemudian untuk masuk surga. Aku berharap permohonan ini juga dikabulkan.

Ibnul Mubarak, saat minum zam zam mengatakan...

Ya Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat ketika minum. Karena itu ya Allah, aku minum ini agar tidak kehausan di hari kiamat.” (Mu’jam Ibnul Muqri’, 364)

Imam Al Hakim, mengatakan...

Saya minum air zam-zam dan saya memohon kepada Allah agar Dia memberiku bisa menghasilkan karya yang bagus.”

Allah kabulkan keinginan ini, dengan Allah beri banyak karya bagus dari al-Hakim, diantaranya al-Mustadrak ‘ala Shahihain.

Diceritakan oleh as-Suyuthi, bahwa al-Hafidz Ibnu Hajar pernah mengatakan,

شربت ماء زمزم لأصل إلى مرتبة الذهبي في الحفظ

Aku minum air zam-zam agar bisa memiliki kekuatan hafalan seperti ad-Dzahabi.

Kata as-Suyuthi,
فبلغها وزاد عليها
“Beliaupun memiliki tingkat hafalan seperti itu dan bahkan ditambah lagi oleh Allah.” (Thabaqat al-Huffadz, 1/109).

Melihat cara para ulama memahami hadits tentang zam zam maka kita bersyukur bahwa Nabi telah memberikan jalan keluar atas kesulitan kita, in syaa Alloh.

Silahkan dicoba dengan sungguh sungguh penuh harapan dan keyakinan.

a. Ambil segelas air zam zam

b. Baca basmalah sebelum minum, lalu minum seteguk atau semua juga bisa

c. Berdoa, Awali dg memuji kepada Alloh, taubat , shalawat, tambahkan dengan doa doa mustajab seperti doa Nabi Yunus dll

d. Berdoa sesuai hajat. Baca doa tolak bala’ yang diajarkan Nabi. Jika tidak
hafal, bacalah doa dalam bahasa Indonesia.

Mintalah Ampunan, kebaikan, keselamatan, kesehatan yang sempurna, imunitas yang sempurna. Minta perlindungan dari keburukan, bahaya, bala’, wabah (corona).

Bagi yang sudah mengalami gejala terinveksi, tambahkan kalimat : mohon kesembuhan sempurna, imunitas yang sempurna. Sebutkan detail sesuai niat dan hajat.

e. Akhiri doa dengan menambahkan bacaan Al Fatihah, Ayat Qursy, Al Ikhlas, Al Falaq Annas

f. Air yang tersisa diminum lagi. Bagi yang sedang sakit, air zam zam dibasuhkan di wajah dan diusapkan dibadan.

g. Lakukan hal diatas 2x sehari. Jika stok Zam Zam sedikit cukup 1x / hari. Lakukan full 7 hari lebih. Ajak semua anggota keluarga untuk melakukan hal yang sama

h. Jika memiliki waktu luang maka lakukan ikhtiar tambahan sbb:

1. Baca dzikir pagi dan petang

2. Khatamkan Al Baqarah dan Ali Imran dalam 1 hari. Lakukan tiap hari, semampunya

3. Baca doa ini jika melihat korban corona di media atau jika Anda adalah petugas yang sedang menangani pasien corona

i. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً

Segala puji bagi Allah yang telah menghindarkanku dari musibah yang menimpamu, serta memberikan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya

Barang siapa yang menyaksikan orang yang terkena musibah, kemudian mengatakan: (doa di atas), niscaya Allah akan menghindarkannya dari musibah tersebut sepanjang hayatnya, walau bagaimanapun keadaannya. (HR. Tirmidzi 3431 dan Ibnu Majah 3898)

Silahkan diamalkan, disebarkan.

Pada akhirnya, semua ini adalah bagian dari kewajiban untuk ikhtiar.

Sebagai mu'min, kita tetap bersandar kepada takdir Alloh subhanahu wa ta'ala.

Semoga Alloh jaga diri, keluarga, dan ummat Islam di seluruh dunia.

www.belajarruqyah.com
t.me/belajarruqyahcom
*Masya Allah...ditolak di 3 Rumah Sakit*
*PASIEN CORONA ini (Biidznillah) SEMBUH Dengan Ruqyah Syar'iyyah*

Testimoni Kesembuhan PDP Pnemonia Covid19 dari *Ibu Anjas Cilengsi*.

Semoga menjadi harapan baru, sembuh dengan Al Quran.

Assalamu'alaikum... Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillah setelah Suami saya dinyatakan PDP dan harus diisolir dari UGD RS... kami ditolak di 2 RS Swasta dan 1 RSUD dengan alasan ruang isolasi penuh.

Kami dirujuk lepas oleh Rumah Sakit. Boleh menunggu penjemputan untuk dibawa ke Wisma Atlet tapi tidak ada kepastian waktunya sementara di UGD pasien tidak ditindak.

Akhirnya kami memutuskan untuk pulang, bisa dibayangkan 3 hari mondar-mandir RS dengan kondisi Jantung Bengkak, Pnemonia, kesulitan bernapas dan kesakitan apalagi Suami sudah pernah 2x stroke, jalanpun menggunakan tongkat dengan tangan kiri lumpuh.

Alhamdulillah saya tergabung di grup TA Intensif 6 Muslimah. Di Grup ini saya saya dapat Info UNAI membuat grup Khusus Covid-19 yg diperkecil lg Jadi Grup privat khusus untuk ODP dan PDP dg melampirkan bukti dr RS.

Sungguh Allah maha baik mempertemukan kami dengan ustadz2 yang luar biasa supportnya. Bahkan kami dikirimi obat dengan cuma-cuma. Hanya Allah saja yang dapat membalas kebaikan UNAI dan ustadz2 dari Rehab Hati.

Hari pertama sebelum dimulai ruqyah suami saya dalam kondisi sesak napas berat dan kesakitan hanya istighfar yang bisa dilakukan, tspi setelah mendengar Audio Ruqyah Alhamdulillah sudah bisa tidur.

Hari kedua Alhamdulillah sudah bisa makan dan napas mulai membaik, bahkan sudah bisa tertawa. Hari ini obat2an herbal dari UNAI tiba diantar gosend. Madu RH lgsg diminum. Minyak dlm bentuk Spray RH disemprot dengan reaksi luar biasa dahsyat sampai tidak bisa bernapas, itu kami anggap reaksi baik yang mengarah ke kesembuhan.

Malam saat Ruqyah tiba2 koneksi internet UNAI terputus tapi Audio didengarkan tadi setelah sholat subuh.

Hari ini adalah hari ketiga.
Pihak PUSKESMAS datang, melakukan test dan menyatakan Pasien Bebas Covid-19.

Masha Allah...Allahu Akbar..ini kabar yang luar biasa indah.. baru 2 hari ikhtiar dengan Ruqyah dari PDP dengan Pnemonia ( Bukan PDP dengan batuk pilek biasa,ya) sudah dinyatakan bebas covid-19.

Kami bersyukur Allah menyelesaikan masalah kami dengan luar biasa indah.

Allah Mengirim orang-orang yang luar biasa baik yang bahkan kenalpun tidak tapi mau mensupport kami dengan penuh perhatian dan kesabaran.

Saya hanya bisa berucap syukur Alhamdulillah dan medoakan UNAI dan Ustadz2 lain...Semoga Allah menempatkan kalian semua di Jannah..saya akan bersaksi di hari akhir nanti tentang kebaikan kalian semua.

Buat teman-teman yang masih di grup ini (Grup Privat Covid-19) semangat terus, yah.. yakinlah bahwa Al Qur'an adalah Syifa yang terbaik .

Allahu Akbar..
Allah yang Menyembuhkan.. Termasuk *CORONA VIRUS*
MasyaAllah.. Laa Quwwata illa Billah..

وَ إِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]

وننَزِّلُ مِنَ القرآنِ مَا هُوَ شفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ، وَلاَ يَزيْدُ الظالِمِيْنَ إلاَّ خَساراً

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS Al Isra’ [17]: 82).

Sumber :
https://www.facebook.com/powerfull.ruqyah/posts/2530732887254851

www.belajarruqyah.com
t.me/belajarruqyahcom
Forwarded from PERPUSTAKAAN
No [5] 📚


Judul eBook :
Dzikir Pagi & Petang dan Setelah shalat Fardhu(Sesuai Tuntunan Nabi)

Jumlah : 26 Lembar

Oleh : Syaikh Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani

Penerbit : Pustaka Ibnu Umar

Komentar Admin :
Buku ini Bisa Langsung diaplikasikan dalm kehidupan sehari-hari untuk 3 hal: Dzikir setelah Shalat Fardhu (Wajib), Dzikir Pagi (Setelah Dzikir setelah Shalat Subuh - Terbitnya Matahari) dan Dzikir Petang(Setelah Ashar-Masuknya Waktu Maghrib) sesuai Sunnah.

📥📥📥
‌‌‎ ‌‌⤵️⤵️