Ammar TV
4.55K subscribers
674 photos
142 videos
5 files
396 links
Kajian Keluarga Islami
Download Telegram
Ketika anda merasa lebih gagal dibandingkan teman anda,

ketika anda merasa lebih miskin dibandingkan rekan anda,

Ketika anda terkatung-katung di dunia kuliah, sementara teman anda telah sukses di dunia kerja dan keluarga,

Anda tidak perlu berduka, karena duka anda tidak akan mengubah nasib anda. Yang lebih penting kendalikan hati agar tidak hasad dan dengki. Anda perlu mengingat hadis ini,

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ

Perhatikanlah orang yang lebih rendah keadaannya dari pada kalian, dan jangan perhatikan orang yang lebih sukses dibandingkan kalian. Karena ini cara paling efektif, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah bagi kalian. (HR. Ahmad 7657, Turmudzi 2703, dan Ibn Majah 4142)

Ketika anda melihat ada orang kafir yang bergelimang nikmat, anda perlu ingat bahwa nikmat iman yang anda miliki.

Ketika anda melihat orang muslim ahli maksiat lebih sukses, anda perlu ingat, Allah lebih mengunggulkan anda dengan taat.
.#ammarchannel #bikersholeh #murottal #sunnah #janganlupangaji #yukngaji #tadabur #quran #islam #sunnah #alquran #quran #hadits #islamicquote #quote #love #nasihat #motivasi #islami #muslim #muslimah #moslem #ammartv #bali #indonesia #salaf #doa #halal #haram #theshift #instanusantara #dailyquote
Ketika anda merasa lebih gagal dibandingkan teman anda,
.
ketika anda merasa lebih miskin dibandingkan rekan anda,
.
Ketika anda terkatung-katung di dunia kuliah, sementara teman anda telah sukses di dunia kerja dan keluarga,
.
Anda tidak perlu berduka, karena duka anda tidak akan mengubah nasib anda. Yang lebih penting kendalikan hati agar tidak hasad dan dengki. Anda perlu mengingat hadis ini,
.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
.
Perhatikanlah orang yang lebih rendah keadaannya dari pada kalian, dan jangan perhatikan orang yang lebih sukses dibandingkan kalian. Karena ini cara paling efektif, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah bagi kalian. (HR. Ahmad 7657, Turmudzi 2703, dan Ibn Majah 4142)
.
Ketika anda melihat ada orang kafir yang bergelimang nikmat, anda perlu ingat bahwa nikmat iman yang anda miliki.
.
Ketika anda melihat orang muslim ahli maksiat lebih sukses, anda perlu ingat, Allah lebih mengunggulkan anda dengan taat.
.
.
Broadcasted by Ammar Tv
- Youtube : Ammar Tv
- Facebook FP : Ammar Tv Official
- Instagram: @ammarchannel
- Telegram : https://telegram.me/ammar_tv
.
.
.
#ammarchannel #bikersholeh #murottal #sunnah #janganlupangaji #yukngaji #tadabur #quran #islam #sunnah #alquran #quran #hadits #islamicquote #quote #love #nasihat #motivasi #islami #muslim #muslimah #moslem #ammartv #bali #indonesia #salaf #doa #halal #haram #theshift #instanusantara #dailyquote
#quran Surat An Nur Ayat 32, yuk disimak bacaanya, jgn lupa di tadaburi yah

.

Murottal by @bahanan93
.

Full Version On #youtube Ammar TV
.
.
Follow @ammarchannel
.
.
.
#ammartv #ammarchannel #bikersholeh #murottal #azizma’arif #annur #sunnah #janganlupangaji #yukngaji #tadabur #quran
karena zakat fitri (zakat fitrah) adalah zakat badan, bukan zakat harta. Di antara dalil yang menunjukkan bahwa zakat fitri adalah zakat badan –bukan zakat harta– adalah pernyataan Ibnu Abbas dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma tentang zakat fitri.

.

Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri, … bagi kaum muslimin, budak maupun orang merdeka, laki-laki maupun wanita, anak kecil maupun orang dewasa ….” (H.r. Al-Bukhari dan Muslim)

.
Hal ini menunjukkan bahwasanya zakat fitri berstatus sebagai zakat badan, bukan zakat harta.
.
Salah satu fungsi zakat adalah penyuci orang yang berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa serta perbuatan atau ucapan jorok. Fungsi ini menunjukkan bahwa zakat fitri berstatus sebagaimana kafarah untuk kekurangan puasa seseorang.
.
Sumber : konsultasisyariah.com
.
Sponsor by
.
Jagojet - Jagoan Gadget Indonesia - @jagojetstorebali
Elgoza - Electronic Gadget Online Plaza - @elgoza_store
Harmony Hotel Legian - @harmonylegian
MTT Telkomsel - @mt_telkomsel
.
#ammarchannel #bikersholeh #ammartv #murottal #sunnah #janganlupangaji #yukngaji #tadabur #quran #islam #sunnah #pesan #nasehat #istiqomah #islam #ilmu #menuntutilmu #ibadah #hijrah #iman #taqwa #dakwah #muslimah
Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah amal yang paling utama, paling banyak ganjarannya, menyamai pahala memerdekakan budak dan merupakan pelindung dari gangguan setan
.
Sebagaimana terdapat dalam shohihain (Bukhari-Muslim) dari Abu Hurairoh radhiyallahu ’anhu, dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau bersabda,
.
« مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِىَ ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ » .
.
”Barangsiapa mengucapkan ’laa il aha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu]
dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.”
.(HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)
.

Sumber : rumaysho.com

.

supported by :

Jagojet - Jagoan Gadget Indonesia - @jagojetstorebali

Elgoza - Electronic Gadget Online Plaza - @elgoza_store

Samase Brand Premium - @samasecloth

MT telkomsel - @mt_telkomsel

Hotel Harmony Legian - @harmonylegian

#ammarchannel #bikersholeh #ammartv #murottal #sunnah #janganlupangaji #yukngaji #tadabur #quran #islam #sunnah #pesan #nasehat #istiqomah #islam #ilmu #menuntutilmu #ibadah #hijrah #iman #taqwa #dakwah #muslim
Segala upaya dan daya dikerahkan oleh banyak orang untuk menggapai kenikmatan dunia. Dimata mereka seakan kenikmatan dunia adalah segalanya. Mereka berpikir, tanpa kenikmatan dunia tidak mungkin mereka meraih kebahagiaan hakiki.
.

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. [Al-‘Ankabût/29: 64]

.

Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang hakiki, kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan yang terus menerus, tetap, dan kekal.

.

Kehidupan dunia ini dinamakan dunia karena rendah dan hina, karena dunya artinya paling rendah atau hina. Kehidupan dunia yaitu sesuatu yang sedikit dan kecil, kehidupan yang penuh dengan syahwat dan fitnah. Akhir dari dunia adalah kefanaan dan kemusnahan. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. [At-Taubah/9:38]

.
.

.
Sumber : almanhaj.or.id

.
#ammarchannel #bikersholeh #ammartv #murottal #sunnah #janganlupangaji #yukngaji #tadabur #quran #islam #sunnah #pesan #nasehat #istiqomah #islam #ilmu #menuntutilmu #ibadah #hijrah #iman #taqwa #dakwah #muslim
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa membaca: Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” HR. Muslim No.4857

Mengenai makna buih di lautan. Syaikh Al-Mubarakfuri rahimahullahmenjelaskan,

أي ولو كانت ذنوبه في الكثرة مثل زبد البحر الزبد محركة ما يعلو الماء وغيره من الرغوة

“Walaupun sangat banyak dosanya dalam jumlah, semisal buih-buih bergerak yang berada di permukaan air, bisa juga yang lainnya misalnya jamur (plankton).”
⠀ 
Tidak mesti juga membaca harus 100 x dalam satu hitungan, akan tetapi menurut pendapat terkuat bahwa 100 kali adalah akumulasi bacaan dalam sehari. Bisa jadi pagi 30, siang 30 dan malam 40.

Penyusun:  Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com

Foto Dakwah by @ammarchannel (follow)
⠀⠀


#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal#sunnah #janganlupangaji #yukngaji#tadabur#quran #islam #sunnah #pesan#nasehat#motivation #istiqomah #cinta #love#islam #ilmu#menuntutilmu #ibadah #hijrah#iman #taqwa#dakwah #muslim
Makna Ihsan

Kata ihsan (berbuat baik) merupakan kebalikan dari kata al isaa-ah (berbuat buruk), yakni perbuatan seseorang untuk melakukan perbuatan yang ma’ruf dan menahan diri dari dosa. Dia mendermakan kebaikan kepada hamba Allah yang lainnya baik melalui hartanya, kehormatannya, ilmunya, maupun raganya.

Adapun yang dimaksud ihsan bila dinisbatkan kepada peribadatan kepada Allah adalah sebagaimana yang disabdakan oleh Rasululluah shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadist Jibril :⠀

قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ الإِحْسَانِ. قَالَ « أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ »

“’Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102).

Dalam hadits Jibril, tingkatan Islam yang ketiga ini memiliki satu rukun. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan mengenai ihsan yaitu ‘Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak mampu melihat-Nya, Allah akan melihatmu.’ Itulah pengertian ihsan dan rukunnya.

Syaikh ‘Abdurrahman as Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa ihsan mencakup dua macam, yakni ihsan dalam beribadah kepada Allah dan ihsan dalam menunaikan hak sesama makhluk. Ihsan dalam beribadah kepada Allah maknanya beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya atau merasa diawasi oleh-Nya. Sedangkan ihsan dalam hak makhluk adalah dengan menunaikan hak-hak mereka. Ihsan kepada makhluk ini terbagi dua, yaitu yang wajib dan sunnah. Yang hukumnya wajib misalnya berbakti kepada orang tua dan bersikap adil dalam bermuamalah. Sedangkan yang sunnah misalnya memberikan bantuan tenaga atau harta yang melebihi batas kadar kewajiban seseorang. Salah satu bentuk ihsan yang paling utama adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepada kita, baik dengan ucapan atau perbuatannya.[4]

Penulis: Abu ‘Athifah Adika Mianoki

Sumber: https://muslim.or.id/4101-meraih-derajat-ihsan.html

Foto Dakwah by @ammarchannel (follow)



#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal#sunnah #janganlupangaji #yukngaji#tadabur#quran #islam #sunnah #pesan#nasehat
Lelah dikejar Dunia

Orang yang cinta kepada akhirat akan memperoleh rezki yang telah Allah tetapkan baginya di dunia tanpa bersusah payah, berbeda dengan orang yang terlalu berambisi mengejar dunia, dia akan memperolehnya dengan susah payah lahir dan batin.

Salah seorang ulama salaf berkata, “Barangsiapa yang mencintai dunia (secara berlebihan) maka hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung berbagai macam musibah (penderitaan)“ Dinukil oleh imam Ibnul Qayyim dalam kitab “Igaatsatul lahfaan”.

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, “Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus berambisi mengejar yang lebih daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga“

Semoga kita di jauhkan dari sifat cinta dunia. Dan kita lebih mencintai akhirat kita



#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal#sunnah #janganlupangaji #yukngaji#tadabur#quran #islam #sunnah #pesan#nasehat#motivation #istiqomah #cinta #love#islam #ilmu#menuntutilmu #ibadah #hijrah#iman #taqwa#dakwah #muslim
Menghapus Catatan.

Sebagian kita ada yang gembira dengan kehadiran fitur penghapus pesan yang terlanjur terkirim.. Mungkin tak sengaja atau juga kesalahannya tidak ingin diketahui..

Namun tahukah kita bahwa catatan amal, yang baik maupun buruk semua tersusun rapi tanpa ada yang tertinggal..

Allah Ta’ala berfirman:

وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِي الزُّبُرِ . وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَكَبِيْرٍ مُسْتَطَرٌ

“Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar (semuanya) tertulis” (QS. Qomar: 52-53)

Dosa mungkin bisa terhapus dengan kafarat (penebus)-nya.. Namun catatan tetap ada hingga hari berbangkit..

Maka jangan lagi menumpuk dosa, walau dikira ringan.. Agar tak pedih kita melihatnya kelak di akhirat..

@sahabatilmu
Photo by @ammarchannel



#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal#sunnah #janganlupangaji #yukngaji#tadabur#quran #islam #sunnah #pesan#nasehat#motivation #istiqomah #cinta #love#islam #ilmu#menuntutilmu #ibadah #hijrah#iman #taqwa#dakwah #muslim
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


AKU MENUNGGU KALIAN DI TELAGAKU

Saudaraku …

Rasulullah ﷺ telah mendahului kita, dan kelak akan menunggu kita di telaganya …

Beliau ﷺ bersabda:

إِنِّى فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، مَنْ مَرَّ عَلَىَّ شَرِبَ ، وَمَنْ شَرِبَ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا

“Aku menunggu kalian di telagaku. Siapa yang mendatangiku, dia akan minum airnya. Dan siapa yang minum airnya, tidak akan haus selamanya. (HR. Bukhori 6583 dan Muslim 6108)

Hal ini menunjukkan rahmat dan kasih sayang Nabi ﷺ kepada umatnya. Sehingga Nabi ﷺ datang terlebih dahulu dan menanti umatnya, hingga umatnya bisa minum dari telaganya di hari yang sangat mengerikan, yaitu tatkala di Padang Mahsyar, ketika matahari turun dalam jarak satu mil, sehingga kita saat itu berada di bawah terik yang amat sangat panas, di mana manusia kehausan pada saat itu. Tetapi besarnya kasih sayang Nabi ﷺ membuat umatnya tak lagi kehausan untuk selamanya, setelah minum dari telaganya.

TETAPI sungguh ada segolongan dari umat ini yang akan dihalau dari telaganya. Mereka dihalau karena telah mengubah-ubah ajaran yang murni diajarkan oleh Nabi ﷺ, di mana mereka beribadah tanpa tuntunan (dalil Alquran/Sunnah Nabi ﷺ yang diajarkan kepada para sahabatnya). Yang di mana semua perkaranya itu (perkara agama), telah ditunjukkan dan diajarkan oleh Nabi ﷺ dalam hadis-hadis yang shohih. Mereka yang dihalau tidak bisa mendekat ke telaga. Beliau ﷺ bersabda:

إِنِّي فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ، مَنْ مَرَّ عَلَيَّ شَرِبَ وَمَنْ شَرِبَ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا، وَلَيَرِدَنَّ عَلَيَّ أَقْوَامٌ أَعْرِفُهُمْ وَيَعْرِفُونِي ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ، فَأَقُولُ: إِنَّهُمْ مِنِّي. فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ. فَأَقُولُ: سُحْقًا، سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِي

“Aku menunggu kalian di telagaku. Barang siapa yang melewatiku, dia akan minum di telaga itu. Dan barang siapa yang berhasil minum darinya, niscaya dia tidak akan merasa haus selamanya. Sungguh, beberapa kaum akan berusaha melewatiku. Aku mengenal mereka dan mereka mengenaliku. Kemudian dipisahkan antara aku dengan mereka.” Aku katakan: ‘Sesungguhnya mereka dari golonganku!’ Maka dikatakan kepadaku: ‘Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu!’ Aku katakan: ‘Sangat jauh (telagaku) bagi orang yang mengubah (agamaku) sepeninggalku’.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Subhanallah. Betapa memayahkannya saat itu, saat di mana kepanasan karena matahari yang turun amat dekat hingga jarak 1 mil, dan dalam kondisi kehausan yang teramat sangat, terhalau dari telaganya. Sungguh betapa menderitanya bagi orang-orang yang terhalau dari telaga Nabi ﷺ.

Semoga Allah mudahkan kita untuk selalu beribadah dengan mengikuti tuntunan dari Nabi ﷺ, sesuai yang beliau ﷺ ajarkan kepada para sahabatnya untuk umat ini.

Semoga kita dimudahkan untuk bisa bertemu dengan Nabi ﷺ di telaganya, dan bisa minum dari telaganya di hari itu.

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin
 ⠀
_____________________________________
 ⠀
Penulis: Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)

Sumber : Nasihat Sahabat
photo by @ammarchannel



#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal #sunnah#janganlupangaji#yukngaji #tadabur #quran #islam #sunnah#pesan#nasehat #motivation #istiqomah#cinta #love #islam #ilmu #menuntutilmu#ibadah #hijrah #iman #taqwa#dakwah#muslim #StopBid’ah
DALAM MENASIHATI, JANGAN MENUNGGU DIRI MENJADI SEMPURNA
 ⠀
Berikanlah nasihat dan pesan kebaikan kepada orang lain, walaupun Anda masih banyak kekurangan. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata:

فلا بد للإنسان من الأمر بالمعروف و النهي عن المنكر و الوعظ و التذكير و لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه و سلم أحد لأنه لا عصمة لأحد بعده

“Tetap bagi setiap orang untuk mengajak yang lain pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Tetap ada saling menasihati dan saling mengingatkan. Seandainya yang mengingatkan hanyalah orang yang maksum (yang bersih dari dosa, pen.), tentu tidak ada lagi yang bisa memberi nasihat sepeninggal Nabi ﷺ. Karena sepeninggal Nabi ﷺ tidak ada lagi yang maksum.” [Lathaif Al-Ma’arif fima Al-Mawasim Al-‘Aam mi Al-Wazhaif. Cetakan pertama, tahun 1428 H. Ibnu Rajab Al-Hambali. Penerbit Al-Maktab Al-Islami]

Justru dengan langkah ‘memberi nasihat’ itu, kita akan berusaha menjadi lebih baik, dan menambah rasa ‘malu’ kita untuk bermaksiat.

Dan pahala untuk orang yang menunjukkan kebaikan kepada orang lain TIDAK disyaratkan harus menjadi sempurna atau harus melakukannya lebih dulu. Wallahu a’lam.

“SIAPAPUN yang menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala orang yang melakukannya”, sebagaimana sabda Nabi ﷺ.


Penulis: Musyaffa’ Ad Dariny, حفظه الله تعالى
Sumber: http://bbg-alilmu.com/archives/10635

photo by @ammarchannel


#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal #sunnah#janganlupangaji#yukngaji #tadabur #quran #islam #sunnah#pesan#nasehat #motivation #istiqomah#cinta #love #islam #ilmu #menuntutilmu#ibadah #hijrah #iman #taqwa#dakwah#muslim #StopBid’ah
Hanya Allah Yang Memberi Rezeki

Allah yang memberi rezeki. Allah bersendirian dalam memberi rezeki tersebut, tanpa bersekutu dengan selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada ilah (sesembahan yang berhak) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Fathir: 3).

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah simpanannya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.” (QS. Al Hijr: 21).
Syaikh As Sa’di rahimahullah menerangkan, “Seluruh rezeki dan ketentuannya hanya Allah yang semata-mata memilikinya. Simpanan rezeki tersebut adalah di tangan Allah. Allah-lah yang memberi pada siapa yang Allah kehendaki, Allah pula yang menghalangi rezeki tersebut pada yang lain sesuai dengan hikmah dan rahmat-Nya yang luas. Setiap rezeki termasuk di dalamnya adalah hujan, Allah turunkan sesuai dengan kadanya. Tidak mungkin rezeki tersebut lebih atau kurang dari yang telah Allah tentukan.” (Tafsir As Sa’di, hal. 452).
Begitu pula Allah memberi rezeki pada seluruh makhluk-Nya. Berbagai rezeki diberikan di berbagai waktu dan tempat. Allah mengeluarkan rezeki tersebut tanpa ada kesulitan sama sekali. Dalam ayat disebutkan,

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Ankabut: 60).

Syaikh As Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa ada binatang di muka bumi yang lemah tidak memiliki kekuatan dan tidak memiliki kecerdasan yang kuat, ia tidak bisa menyimpan rezekinya. Tetapi rezeki selalu bersamanya karena Allah yang menjaminnya di setiap waktunya. (Tafsir As Sa’di, hal. 452).

Allahu akbar … Masihkah kita mengingkari Allah itulah satu-satunya yang memberi rezeki?


Sumber : https://rumaysho.com/10608-hanya-allah-yang-memberi-rezeki.html

photo by @ammarchannel




#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal #sunnah #janganlupangaji #yukngaji#tadabur #quran #islam #sunnah #pesan#nasehat#motivation #istiqomah #cinta #love #islam #ilmu#menuntutilmu #ibadah #hijrah #iman#taqwa#dakwah #muslim
Jangan Khawatir Kesulitan Keuangan di Awal Nikah


Oleh : Muhammad Abduh Tuasikal, MSc 


Kesulitan keuangan di awal-awal nikah biasa suatu yang wajar. Ini yang selalu dikhawatirkan oleh muda-mudi yang akan menikah.


Mungkin di awal-awal nikah, bisa jadi sampai harta berharganya dijual demi penuhi kebutuhan keluarga. Namun jangan khawatir, janji Allah pasti.


وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).


Nikah adalah suatu ketaatan. Dan tidak mungkin Allah membiarkan hamba-Nya sengsara ketika mereka ingin berbuat kebaikan semisal menikah.


Disebutkan pula dalam hadits bahwa Allah akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya lewat menikah.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah. Di antaranya,


وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ


“… seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya.” (HR. An Nasai no. 3218, At Tirmidzi no. 1655. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).


Ahmad bin Syu’aib Al Khurasani An Nasai membawakan hadits tersebut dalam Bab “Pertolongan Allah bagi orang yang nikah yang ingin menjaga kesucian dirinya”.


Jika Allah telah menjanjikan demikian, itu berarti pasti. Maka mengapa mesti ragu?


# Moga tidak takut lagi untuk menyempurnakan separuh agama.


Doa kami teruntuk setiap pasangan pengantin anyar, moga Allah mudahkan setiap urusannya dan mengangkat setiap kesulitannya.

photo by @ammarchannel




#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal #sunnah #janganlupangaji #yukngaji#tadabur #quran #islam #sunnah #pesan#nasehat#motivation #istiqomah #cinta #love #islam #ilmu#menuntutilmu #ibadah #hijrah #iman#taqwa#dakwah #muslim
Mereka yang Memegang Bara Api

Berpegang teguh dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ini memang amat berat, bagai mereka yang memegang bara api.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dijelaskan dalam Tuhfatul Ahwadzi bahwa di zaman tersebut, orang yang berpegang teguh dengan agama hingga meninggalkan dunianya, ujian dan kesabarannya begitu berat. Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara (nyala) api.

Ath Thibiy berkata bahwa maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam saat ini, ia sampai tak kuat ketika ingin berpegang teguh dengan agamanya. Hal itu lantaran banyaknya maksiat di sekelilingnya, pelaku maksiat pun begitu banyak, kefasikan pun semakin tersebar luas, juga iman pun semakin lemah.

Sedangkan Al Qari mengatakan bahwa sebagaimana seseorang tidaklah mungkin menggenggam bara api melainkan dengan memiliki kesabaran yang ekstra dan kesulitan yang luar biasa. Begitu pula dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di zaman ini butuh kesabaran yang ekstra.

Itulah gambaran orang yang konsekuen dengan ajaran Islam saat ini, yang ingin terus menjalankan ibadah sesuai sunnah Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, begitu sulitnya dan begitu beratnya. Kadang cacian yang mesti diterima. Kadang dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Kadang jadi bahan omongan yang tidak enak. Sampai-sampai ada yang nyawanya dan keluarganya terancam. Demikianlah resikonya. Namun nantikan balasannya di sisi Allah yang luar biasa andai mau bersabar.

Ingatlah janji Allah,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).

Sebagaimana disebut dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir, Al Auza’i menyatakan bahwa pahala mereka tak bisa ditimbang dan tak bisa ditakar. Itulah karena saking banyaknya.

Ibnu Juraij menyatakan bahwa pahala mereka tak bisa terhitung (tak terhingga), juga ditambah setelah itu.

Sedangkan As Sudi menyatakan bahwa balasan orang yang bersabar adalah surga.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
photo by @ammarchannel




#ammarchannel #bikersholeh #ammartv#murottal #sunnah#janganlupangaji #yukngaji#tadabur #quran #islam #sunnah#pesan#nasehat#motivation #istiqomah #cinta #love #islam#ilmu#menuntutilmu #ibadah #hijrah #iman#taqwa#dakwah #muslim
Mereka yang Memegang Bara Api
⠀ 
Berpegang teguh dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ini memang amat berat, bagai mereka yang memegang bara api.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dijelaskan dalam Tuhfatul Ahwadzi bahwa di zaman tersebut, orang yang berpegang teguh dengan agama hingga meninggalkan dunianya, ujian dan kesabarannya begitu berat. Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara (nyala) api.

Ath Thibiy berkata bahwa maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam saat ini, ia sampai tak kuat ketika ingin berpegang teguh dengan agamanya. Hal itu lantaran banyaknya maksiat di sekelilingnya, pelaku maksiat pun begitu banyak, kefasikan pun semakin tersebar luas, juga iman pun semakin lemah.

Sedangkan Al Qari mengatakan bahwa sebagaimana seseorang tidaklah mungkin menggenggam bara api melainkan dengan memiliki kesabaran yang ekstra dan kesulitan yang luar biasa. Begitu pula dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di zaman ini butuh kesabaran yang ekstra.

Itulah gambaran orang yang konsekuen dengan ajaran Islam saat ini, yang ingin terus menjalankan ibadah sesuai sunnah Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, begitu sulitnya dan begitu beratnya. Kadang cacian yang mesti diterima. Kadang dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Kadang jadi bahan omongan yang tidak enak. Sampai-sampai ada yang nyawanya dan keluarganya terancam. Demikianlah resikonya. Namun nantikan balasannya di sisi Allah yang luar biasa andai mau bersabar.

Ingatlah janji Allah,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).

Sebagaimana disebut dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir, Al Auza’i menyatakan bahwa pahala mereka tak bisa ditimbang dan tak bisa ditakar. Itulah karena saking banyaknya.

Ibnu Juraij menyatakan bahwa pahala mereka tak bisa terhitung (tak terhingga), juga ditambah setelah itu.

Sedangkan As Sudi menyatakan bahwa balasan orang yang bersabar adalah surga.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.


Sumber : https://rumaysho.com/10479-mereka-yang-memegang-bara-api.html
photo by @ammarchannel




#ammarchannel #bikersholeh#ammartv#murottal #sunnah#janganlupangaji #yukngaji#tadabur#quran #islam #sunnah#pesan#nasehat#motivation #istiqomah#cinta #love #islam #ilmu#menuntutilmu#ibadah #hijrah #iman#taqwa#dakwah#muslim
Mengangkat kedua tangan dalam berdoa adalah merupakan sebab terkabulnya doa, di tempat manapun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu lagi Mahamulia, Dia malu kepada hamba-Nya, ketika mengangkat kedua tangannya kepada-Nya, bila mengembalikannya keduanya dalam keadaan hampa.”

Beliau bersabda, “Wahai manusia, seungguhnya Allah itu baik tidak menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum yang beriman sebagaimana Dia perintahkan kepada para rasul.

Allah berfirman,
“Hai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu’minun: 51)
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 172)


Sumber : https://yufidia.com/5-kumpulan-fatwa-tentang-doa/

Photo by @ammarchannel

#islam #sunnah #alquran #quran #hadits#islamicquote #quote #love#nasihat #motivasi#islami #muslim #muslimah #moslem #ammartv#bali#indonesia #ammarchannel #indonesia #salaf#doa #halal#haram #panoramic #instanusantara#dailyquote #gerhana#janganlupangaji