All About Palestine ๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ๐Ÿ”ป๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ
4.2K subscribers
69.8K photos
50.3K videos
87 files
7.5K links
Bismillah..
Follow this link to get the latest information about Palestine

All About Palestine ๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‰ https://t.me/allaboutpalestine

Share every post on this channel on your social media to help the Palestinian struggle
Download Telegram
ุฅุตุงุจุฉ ุนุฏุฏ ู…ู† ุงู„ูู„ุณุทูŠู†ูŠูŠู†ุ› ุฌุฑุงุก ุงุนุชุฏุงุก ุงู„ู…ุณุชูˆุทู†ูŠู† ุนู„ูŠู‡ู… ููŠ ุฎุฑุจุฉ ุฌูˆุฑุฉ ุงู„ุฎูŠู„ุŒ ุดุฑู‚ ุจู„ุฏุฉ ุณุนูŠุฑ ุดู…ุงู„ ุดุฑู‚ ุงู„ุฎู„ูŠู„.


Sejumlah warga Palestina terluka; Akibat serangan pemukim terhadap mereka di Khirbet Jourat al-Khail, timur kota Sa'ir, timur laut Hebron.
ููŠ ุธู„ ูƒู…ุงุฆู† ุจูŠุช ุญุงู†ูˆู† ุงู„ู…ุชุชุงู„ูŠุฉ.. ุญุฑูƒุฉ ุญู…ุงุณ ุชู†ุดุฑ: "ู†ุญู† ุงู„ุนุฐุงุจ ูˆู†ุญู† ุฃู„ูˆุงู† ุงู„ุฑุฏู‰... ูˆุงู„ุบูˆู„ ูŠูˆู… ุงู„ุญุฑุจ ุจุงู„ู…ุฑุตุงุฏ".


Di tengah penyergapan beruntun di Beit Hanoun, Hamas mengumumkan: "Kami adalah siksaan dan warna kehancuran... dan hantu sedang menanti hari perang."
Anak yang cantik ini, Maya Mohammad Dahliz, satu -satunya anak dari orang tuanya, lahir setelah tujuh tahun menunggu, syahid kemarin dalam serangan udara Israel tanpa henti di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Ratusan orang mengepung Departemen Luar Negeri AS untuk menuntut diakhirinya genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Sc: Eyes on Palestine
Setelah kampanye enam bulan yang dipimpin oleh mahasiswa dan pendukung Palestina, Institut Teknologi Massachusetts (MIT) telah memutuskan hubungan dengan Elbit Systemsโ€”produsen senjata terbesar di Israel.

Sc: QNN
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengonfirmasi bahwa mereka telah "mengirimkan stok makanan terakhirnya yang tersisa" di Gaza ke dapur lokal, yang diantisipasi akan kehabisan makanan sepenuhnya "dalam beberapa hari mendatangโ€.
Mereka juga menyatakan bahwa stoknya benar-benar akan habis sebagai akibat dari bantuan 8 minggu yang diblokir.

Perwakilan WFP Palestina Antoine Renard mengatakan bahwa ada lebih dari 400.000 orang di Gaza yang bergantung pada bantuan WFP. Sejak 2 Maret, Israel telah sepenuhnya memblokir semua pasokan bantuan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar agar tidak memasuki Gaza, menentang perintah Pengadilan Dunia 2024 untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan.

Sc: QNN
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Para aktivis Palestine Action menyerbu fasilitas Righton Blackburns di Glasgow โ€” pemasok logam untuk perusahaan senjata seperti Leonardo dan Thales โ€” yang turut memperpanjang derita rakyat Palestina dengan mendukung genosida yang dilakukan Israel.

Sc: QNN
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Jurnalis Al Jazeera, Anas Al-Sharif, membagikan sebuah video dirinya saat meliput serangan Israel terhadap rakyat Gaza, sambil mengenang rekannya, jurnalis yang telah syahid, Ismail Al-Ghoul, yang sengaja dibidik dan dibunuh oleh serangan drone Israel saat menjalankan tugasnya.

Anas menulis, "Di tengah badai bahaya, lensa kebenaran tak pernah retak. Suara syahid Ismail Al-Ghoul terus bergema di telingaku, dan wasiatnya kini bersemayam di pundakku. Kami tidak lenyap, kami terus melanjutkan perjalanan ini."

Sc: QNN
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Video dari sekolah-sekolah di Jepang:

"Kebebasan untuk Palestina." Anak-anak Jepang mengangkat bendera Palestina tinggi-tinggi, dengan penuh semangat mengenakan kufiyah sebagai simbol solidaritas.
Platform Ibrani "Hadshot untuk Lo Tznzura":

Hamas merilis video penyelamatan tahanan Israel dari terowongan yang dibom oleh Angkatan Udara Israel.
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
WATCH | Qassam Brigades publishes an operation to rescue Israeli captives from a tunnel that was bombed by Israel a few days ago.
-----

Brigade Qassam menerbitkan operasi untuk menyelamatkan tawanan Israel dari terowongan yang dibom oleh Israel beberapa hari lalu.
All About Palestine ๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ๐Ÿ”ป๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ
WATCH | Qassam Brigades publishes an operation to rescue Israeli captives from a tunnel that was bombed by Israel a few days ago. ----- Brigade Qassam menerbitkan operasi untuk menyelamatkan tawanan Israel dari terowongan yang dibom oleh Israel beberapa hariโ€ฆ
Brigade Al-Qassam merilis video upaya penyelamatan mereka terhadap seorang sandera penjajah israel, yang terbenam di dalam terowongan bawah tanah, akibat serangan tentara israel ke lokasi penyanderaan.

Peristiwa ini terjadi bebarapa hari yang lalu, yang detail peristiwanya akan dipublikasikan Brigade Al-Qassam dalam rilis berikutnya.
๐Ÿ”ปPerang Siang Bolong: Al-Qassam Mengguncang Dominasi Penjajah israel di Gaza Utara

Dalam analisis terbarunya, Avi Ashkenazi, seorang analis militer Israel, mengungkapkan dinamika baru yang mulai mendominasi lanskap pertempuran di Jalur Gaza utara: operasi gerilya terarah dan sistematis oleh Brigade Al-Qassam.

Serangan yang terjadi pada hari Kamis di dekat kota Beit Hanoun, yang menewaskan seorang tentara Israel dan melukai tiga lainnyaโ€”dua di antaranya dalam kondisi seriusโ€”bukanlah insiden terisolasi. Sebaliknya, ini adalah bagian dari pola operasi beruntun yang, secara bertahap namun pasti, merobek kepercayaan Israel terhadap kendali militernya atas Gaza utara.

Bagaimana Al-Qassam Melakukannya?
Brigade Al-Qassam mengintegrasikan tiga unsur utama dalam pola serangannya:

1. Mobilitas Terowongan: Pejuang muncul tiba-tiba dari jaringan terowongan bawah tanah yang luas, mengejutkan pasukan Israel yang berada di permukaan.

2. Serangan Anti-Tank Presisi: Menggunakan rudal anti-tank terhadap unit lapis baja yang biasanya ditempatkan di posisi defensif, seperti di belakang tanggul tanah.

3. Dukungan Sniper: Setelah serangan rudal, sniper menargetkan pasukan pendukung atau regu teknik seperti unit Yahalom, memaksimalkan korban dan memperlambat respon militer.

Yang menarik, Al-Qassam memilih melakukan serangan pada siang hariโ€”bukan dalam kegelapan malam seperti yang lazim dalam operasi gerilya. Ini menunjukkan kepercayaan diri tinggi, penguasaan medan tempur, dan kemampuan melakukan identifikasi target dengan presisi tinggi di bawah jarak pandang optimal.

Mengapa Ini Mengkhawatirkan Israel?
Dari kacamata militer strategis, pola ini memiliki beberapa implikasi serius:

Pengawasan Israel Terbongkar:
Meski menggunakan drone dan sistem intelijen canggih, militer Israel tetap gagal mendeteksi pergerakan Al-Qassam secara efektif. Ini membuktikan bahwa medan Gaza lebih ramah bagi pejuang lokal daripada pasukan pendudukan asing.

Tekanan Mental Bertingkat:
Fakta bahwa serangan terjadi di siang bolong memperberat tekanan psikologis pada pasukan Israel. Mereka dipaksa untuk tetap waspada sepanjang waktu, dalam suhu panas ekstrem, tanpa ada jam "aman".

Kerusakan Reputasi:
Kematian dan luka serius di unit-unit elit seperti Yahalom bukan hanya pukulan fisik, melainkan juga pukulan reputasi. Ini memperkuat narasi bahwa dominasi Israel atas Gaza tidak pernah benar-benar solid.

Analisis: Gaza Menjadi "Perang Kota" Paling Rumit Abad Ini
Dengan mengandalkan mobilitas bawah tanah, pengintaian jarak dekat, dan keunggulan geografis, Hamas berhasil menciptakan kembali Gaza utara sebagai zona tempur hybridโ€”sebuah lingkungan di mana perang konvensional Israel menjadi tidak relevan.

Jika tren ini berlanjut, Israel akan dihadapkan pada dilema besar:

Melanjutkan invasi dengan kerugian manusia yang terus meningkat, atau

Mencari solusi politik yang menyakitkan secara strategis tetapi lebih rasional dalam jangka panjang.

Kesimpulan:
Serangan di Beit Hanoun hanyalah awal dari fase baru dalam perang Gaza: fase di mana teknologi superior bukan lagi jaminan kemenangan, dan keberanian gerilya justru menjadi penentu utama dinamika perang.

Sumber: Samaa News
Pembunuh Senyap: Bagaimana Israel Mengubah Kecerdasan Buatan menjadi Senjata di Gaza?

Ditulis oleh: Wissam Zaghbar
Anggota Sekretariat Jenderal Serikat Jurnalis Palestina


Di masa inovasi teknologi yang semakin cepat, kecerdasan buatan seharusnya membawa harapan akan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia. Namun di Gaza, Israel telah membalikkan janji ini, mengubah mesin pintar itu menjadi pembunuh yang senyap dan kejam. Laporan New York Times baru-baru ini mengungkap sisi gelap dan berbahaya: perang yang dilancarkan oleh algoritma yang tidak dapat membedakan antara pejuang dan warga sipil, target yang sah dan anak yang sedang tidur.

Di era yang didominasi oleh teknologi, kecerdasan buatan bukan lagi sekadar alat yang diciptakan manusia untuk melayani mereka. Di beberapa arena, ia telah menjadi senjata senyap yang menghasilkan keputusan pembunuhan berdarah dingin. Hal inilah yang akhirnya terungkap dalam laporan New York Times yang mengungkap bahwa Israel tengah mengeksploitasi perang berdarah di Gaza sebagai ajang uji coba teknologi militer baru yang didukung kecerdasan buatan.

Dalam adegan ini, manusia tidak lebih dari sekadar titik data digital, sekadar target di layar kendali jarak jauh. Serangan yang menargetkan pemimpin Hamas Ibrahim al-Bayari, berdasarkan algoritma suara yang menemukan panggilan teleponnya, tidak membedakan antara seorang komandan militer, seorang bayi, atau seorang wanita tua. Hasilnya adalah kematian Al-Bayari, bersama dengan lebih dari 125 warga sipil yang menjadi korban algoritma yang tidak memahami makna kehidupan dan tidak menghormati kesuciannya.

Perlombaan sengit di antara sejumlah besar tentara untuk mengembangkan "senjata pintar" dewasa ini menimbulkan pertanyaan etika yang serius. Apakah perang modern sekarang dijalankan oleh program komputer yang memutuskan siapa yang hidup dan siapa yang mati? Apakah pertimbangan kemanusiaan menjadi hal yang sekunder dibandingkan dengan obsesi teknologi untuk mencapai โ€œserangan paling tepatโ€?

Yang paling berbahaya dari semuanya, teknologi baru ini mengancam menghilangkan gagasan akuntabilitas. Siapa yang mengadili algoritma yang membuat keputusan membunuh? Siapa yang bertanggung jawab atas pembantaian yang dilakukan oleh persamaan matematika yang dirancang untuk memburu "target sempurna" tanpa memperhatikan nyawa yang tidak bersalah?

Di Gaza, lingkungan yang padat telah menjadi tempat pengujian. Manusia di sana direduksi menjadi jumlah yang sedikit dalam percobaan yang tidak jauh berbeda dari uji coba senjata kimia atau nuklir pada beberapa dekade sebelumnya. Mengingat kenyataan ini, kebungkaman internasional, khususnya di pihak negara-negara besar dan raksasa teknologi, tidak hanya menandakan keterlibatan, tetapi juga memberikan kedok bagi penggunaan kecerdasan buatan sebagai alat pembunuhan massal.

Manusia menciptakan sains untuk melayani kehidupan, jadi bagaimana mungkin ia menerimanya sebagai alat untuk memperluas cakupan kematian?

Saat ini, sebelum model ini berkembang menjadi norma dalam konflik di masa mendatang, kita harus bertanya dengan jelas: Siapa yang menetapkan batasan penggunaan AI dalam peperangan? Siapa yang akan melindungi orang yang tidak bersalah dari perangkat lunak yang kejam?

Gaza bukanlah laboratorium. Rakyatnya bukan subjek uji di laboratorium militer. Mereka adalah manusia yang terbuat dari daging dan darah, dengan hak untuk hidup dan bermartabat, seperti manusia lainnya di Bumi.

Berdiam diri dalam menghadapi kemerosotan moral ini merupakan keterlibatan dalam masa depan gelap yang mungkin menanti kita semua.
Di Gaza hari ini, bukan hanya bom yang berjatuhan, tetapi nilai-nilai kemanusiaan secara keseluruhan turut jatuh bersamanya. Ketika kecerdasan buatan menjadi mesin pembunuh yang tidak terkendali dan tidak bermoral, diam menjadi pengkhianatan ganda. Keheningan dunia terhadap kejahatan ini akan melegitimasi perang masa depan yang dilancarkan oleh mesin-mesin tanpa ampun.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ุงู†ุชุดุงุฑ ุนุฏุฏ ู…ู† ุงู„ุฃุณู…ุงูƒ ุงู„ุฎุทูŠุฑุฉ ููŠ ุดูˆุงุทุฆ ู…ุฏูŠู†ุฉ ุงู„ุฎุถูŠุฑุฉ ุงู„ู…ุญุชู„ุฉ.

Sejumlah ikan ganas telah menyebar di sepanjang pantai kota Hadera yang diduduki penjajah.
All About Palestine ๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ๐Ÿ”ป๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ
Photo
Masih ngakak aja liat ini. Sama Qassam malah sampe dibuat poster. Kera terjengkang...

๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ
Hamas Tawarkan Gencatan Senjata Permanen dan Pertukaran Tahanan

Seorang pemimpin perlawanan Palestina kepada media Al-Mayadeen mengatakan: Hamas mengajukan visi untuk gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

Isi visi Hamas:

> Pertukaran tahanan secara komprehensif antara kedua pihak dalam satu paket.

> Gencatan senjata permanen.

> Penarikan penuh pasukan penjajah dari seluruh Jalur Gaza.

> Rekonstruksi Gaza.

> Pencabutan total pengepungan.

Hamas menyatakan kesiapan untuk:

> Gencatan senjata jangka panjang selama 5 tahun,

> Dengan jaminan regional dan internasional.

Setelah kerangka kesepakatan disetujui:

> Situasi dikembalikan ke kondisi sebelum 2 Maret.

> Operasi militer dihentikan.

> Tentara penjajah israel ditarik total dari Gaza.

> Bantuan kemanusiaan masuk sesuai protokol yang disepakati.

Sc: Samaa News
Keluarga para sandera israel menyatakan bahwa tekanan militer yang dilakukan pemerintah justru membunuh anak-anak mereka yang diculik di Gaza.

Mereka menegaskan bahwa seluruh rakyat Israel menginginkan kesepakatan menyeluruh untuk membebaskan semua tentara yang ditawan, sementara Netanyahu justru mendorong kesepakatan parsial dan selektif.

Keluarga tahanan menuntut pembentukan komite investigasi independen, dan menyerukan bahwa penghentian perang kini telah menjadi tuntutan populer. Mereka menuduh Netanyahu mempermainkan para tawanan seperti bidak catur, bukannya mencari jalan untuk mengakhiri perang dan membebaskan mereka.

Menurut mereka, Netanyahu telah berbohong kepada publik dengan mengatakan bahwa tekanan militer akan membawa para sandera kembali. Keluarga tahanan memperingatkan bahwa jika Netanyahu tidak mencapai kesepakatan komprehensif, maka rakyat harus berupaya menggulingkannya demi membebaskan para tentara yang masih disandera.

Sc: Samaa News