Mendiang Paus Francis, "Saya memikirkan Gaza, dengan begitu banyak rasa sakit. Tingkat kekejamannya. Anak-anak ditembak dengan senapan mesin. Pengeboman sekolah dan rumah sakit. Betapa kejamnya! Kemarin, anak-anak dibom! Anak-anak! Ini kekejaman! Bukan perang! Saya katakan ini kepada anda, ini menghancurkan hati saya."

📍Copenhagen, Denmark

Aktivis menutup stiker yang melecehkan Hamas dengan stiker peta Palestina

🔻join: t.me/allaboutpalestine🔻

"Kami akan tetap bersama Gaza sampai kemenangan, dan kami tidak akan mengundurkan diri."

Pesan dari orang -orang Yaman setelah serangan udara AS menargetkan ibukota, Sanaa.

BREAKING: Two actionists walk out after being sentenced for damaging Elbit's weapons factory.
Despite the Judge removing their right to argue their action was lawful as it was done to prevent the greater crime in Palestine, they refused to plead guilty.
They remained resolute knowing they contributed to the permanent closure of the Israeli weapons maker in Oldham and are on the right side of history.
Their bags were packed in preparation for prison, but each walked out after they received a suspended sentence and an unpaid work order.

TERKINI: Dua aktivis mogok kerja setelah dijatuhi hukuman karena merusak pabrik senjata Elbit. Meskipun Hakim mencabut hak mereka untuk menyatakan bahwa tindakan mereka sah karena dilakukan untuk mencegah kejahatan yang lebih besar di Palestina, mereka menolak untuk mengaku bersalah. Mereka tetap teguh karena tahu bahwa mereka berkontribusi terhadap penutupan permanen pabrik senjata Israel di Oldham dan berada di sisi sejarah yang benar. Tas mereka dikemas sebagai persiapan untuk masuk penjara, tetapi masing-masing mogok kerja setelah menerima hukuman yang ditangguhkan dan perintah kerja yang tidak dibayar.

So how to handle Israel hate sentiment?

According to them: Remove the activist, censor them, threaten them and do anything except actually address the problem which is Israel.
-----

Jadi bagaimana cara menangani sentimen kebencian terhadap Israel?

Menurut mereka: Singkirkan aktivisnya, sensor mereka, ancam mereka, dan lakukan apa saja kecuali benar-benar mengatasi masalah yang ada di Israel.

BREAKING: Dean Group, Manchester-based specialists and manufacturers of metal castings, has refused to work with Israel's biggest weapons firm again!
The company was identified as a target in Israel's military supply chain following a discovery of their parts inside Elbit's Kent weapons factory during an action against the site.
During the Summer of 2024, actionists damaged machinery inside Dean Group's foundry to stop the production site of metal components. More recently, others occupied the roof and dismantled the premises.
Following the actions, Dean Group has corresponded with Palestine Action to confirm they are now officially refusing any work with Israel's Elbit Systems.
Direct action WORKS.

BREAKING: Dean Group, spesialis dan produsen pengecoran logam yang berkantor pusat di Manchester, telah menolak untuk bekerja sama lagi dengan perusahaan senjata terbesar Israel! Perusahaan tersebut diidentifikasi sebagai target dalam rantai pasokan militer Israel setelah ditemukannya suku cadang mereka di dalam pabrik senjata Elbit di Kent selama aksi terhadap lokasi tersebut. Selama musim panas tahun 2024, para demonstran merusak mesin di dalam pabrik pengecoran Dean Group untuk menghentikan lokasi produksi komponen logam. Baru-baru ini, yang lain menduduki atap dan membongkar tempat tersebut. Setelah aksi tersebut, Dean Group telah berkorespondensi dengan Palestine Action untuk mengonfirmasi bahwa mereka sekarang secara resmi menolak bekerja sama dengan Elbit Systems milik Israel. Tindakan langsung BERHASIL.

⚡️ Egyptian sources

A new Qatari-Egyptian proposal for a seven-year truce in the Gaza Strip

The proposed truce stipulates an end to the war and an Israeli withdrawal from Gaza in exchange for Hamas declaring a disarmament.

The proposal calls for an end to Hamas's rule of the Strip, with the Community Support Committee and PA forces managing it administratively.

The proposal was formulated during the Egyptian president's visit to Doha a few days ago.
-----

⚡️ Sumber-sumber Mesir

Proposal baru Qatar-Mesir untuk gencatan senjata selama tujuh tahun di Jalur Gaza

Gencatan senjata yang diusulkan menetapkan diakhirinya perang dan penarikan pasukan Israel dari Gaza sebagai imbalan atas pernyataan Hamas tentang perlucutan senjata.

Proposal tersebut menyerukan diakhirinya kekuasaan Hamas di Jalur Gaza, dengan Komite Dukungan Komunitas dan pasukan PA yang mengelolanya secara administratif.

Proposal tersebut dirumuskan selama kunjungan presiden Mesir ke Doha beberapa hari yang lalu.

⚡️ Egyptian sources

Israel has expressed support for several points in the new Egyptian-Qatari proposal, which includes a seven-year ceasefire. It has expressed reservations about four points of the proposal, and mediators are attempting to bridge the gaps on these points.
-----

⚡️ Sumber-sumber Mesir

Israel telah menyatakan dukungannya terhadap beberapa poin dalam proposal baru Mesir-Qatar, yang mencakup gencatan senjata selama tujuh tahun. Israel telah menyatakan keberatannya terhadap empat poin proposal tersebut, dan para mediator berupaya menjembatani kesenjangan pada poin-poin tersebut.

⚡️ Egyptian sources

‼️Hamas has almost completely welcomed all points of the new Egyptian-Qatari proposal, which includes a long-term truce extending to seven years and the release of all Israeli prisoners in exchange for a complete Israeli withdrawal from the Gaza Strip and Hamas's declaration of "laying down its weapons." It has not expressed any reservations about any of the points of this proposal.

‼️ The success of the new proposal depends on the extent of American pressure on Netanyahu.
-----

⚡️ Sumber-sumber Mesir

‼️Hamas hampir sepenuhnya menyambut semua poin dari proposal baru Mesir-Qatar, yang mencakup gencatan senjata jangka panjang yang diperpanjang hingga tujuh tahun dan pembebasan semua tahanan Israel sebagai imbalan atas penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza dan deklarasi Hamas untuk "meletakkan senjatanya." Hamas tidak menyatakan keberatan apa pun tentang poin-poin proposal ini.

‼️ Keberhasilan proposal baru bergantung pada sejauh mana tekanan Amerika terhadap Netanyahu.

Nour Abdalla, the wife of Palestinian activist and Columbia University graduate Mahmoud Khalil, who is currently detained, has announced the birth of their son.

In a statement issued Monday evening, Nour said, “I welcomed our son into the world earlier today without Mahmoud by my side. Despite our request for ICE to allow Mahmoud to attend the birth, they denied his temporary release to meet our son. This was a purposeful decision by ICE to make me, Mahmoud, and our son suffer.”

The Department of Homeland Security refused to grant Khalil permission to be present for the birth of his first child, leaving him to witness the moment only through a phone call. He remains detained in a facility in Louisiana, over 1,000 miles from the New York hospital where his son was born.