Kehancuran besar-besaran setelah peralatan berat mengebom komite Mesir-Qatar di kotamadya Jabalia Al-Nazla oleh pasukan israel.

دمار كبير بعد قصف المعدات الثقيله لجنه المصريه القطريه في بلديه جباليا النزلة

🔹Saksi mata TV Al-Arabiya: Helikopter militer Israel yang membawa tentara yang terluka mendarat di Rumah Sakit Shaare Zedek di Yerusalem.

Bismillāhir-Raḥmānir-Raḥīm

Pernyataan Pers :

Kami mengapresiasi gerakan global yang mendukung Gaza dan menentang agresi Zionis, serta menyerukan untuk melanjutkan dan meningkatkan aksinya

Kami di Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) sangat mengapresiasi gerakan massa global dan demonstrasi rakyat besar-besaran yang berlangsung di dunia Arab dan Islam, serta di kota-kota dan ibu kota Barat, Asia, dan Amerika, yang mengecam dan menolak kejahatan serta perang genosida yang menimpa rakyat kami di Palestina. Gerakan ini juga merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap Jalur Gaza, Al-Quds, dan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.

Kami menyampaikan salam hormat kepada seluruh massa, orang-orang yang berhati nurani, lembaga-lembaga dan organisasi yang menyerukan serta berpartisipasi dalam gerakan global ini. Kami menyerukan agar aksi-aksi ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan dengan segala cara, di setiap kota, ibu kota, dan ruang publik di seluruh dunia. Hendaknya aksi-aksi tersebut terus berlanjut dalam hari-hari mendatang, (Jumat 25, Sabtu 26, dan Ahad 27 April), dan pada hari-hari berikutnya, dalam berbagai bentuk: demonstrasi, pawai, mogok, aksi duduk, pengepungan terhadap kedutaan Zionis dan Amerika, serta tekanan rakyat yang terus menerus hingga agresi Zionis dihentikan dan blokade atas Jalur Gaza dipatahkan.

Kami juga mengapresiasi seruan yang diluncurkan oleh lembaga-lembaga dan tokoh-tokoh Islam, untuk menjadikan hari Sabtu, 26 April sebagai hari partisipasi aktif dalam mogok massal di toko-toko dan pusat-pusat perbelanjaan di seluruh dunia Islam, sebagai ekspresi penolakan terhadap perang genosida di Gaza, solidaritas terhadap rakyat kami di Palestina dan perjuangan kami yang adil, serta dukungan atas hak-hak sah kami untuk merdeka dan berdaulat.

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas)
Selasa, 24 Syawwal 1446 H
Bertepatan dengan 22 April 2025 M

Banyak warga Israel bahagia meninggalnya Paus, disebut sebagai pendukung Hamas

https://gazamedia.net/banyak-warga-israel-bahagia-meninggalnya-paus-disebut-sebagai-pendukung-hamas/

Para pemukim ilegal terus lakukan demonstrasi desak Netanyahu hentikan perang dan kembalikan sandera

Israeli soldiers in Gaza!

Sejumlah mahasiswa universitas-universitas di Indonesia memulai aksi bermukim dengan tenda di depan kedutaan besar AS di Jakarta, sejak Ahad (20/4).

Aksi ini merupakan bentuk tekanan kepada AS agar berhenti membantu penjajah israel dalam melakukan genosida di Jalur Gaza.

Sumber: Sahat

Sejumlah korban luka yang diantaranya anak-anak dan wanita, dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia, setelah penjajah israel menargetkan perguruan tinggi Az-Zaytuna di Beit Lahiya. Lembaga pendidikan ini menjadi salah satu tempat mengungsi orang-orang Palestina di Jalur Gaza.

Sc: QudsN

🔹Kementerian Kesehatan di Gaza:

26 syahid dan 60 luka-luka dilaporkan di rumah sakit Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Jumlah korban syahid akibat agresi telah meningkat menjadi 51.266 syahid dan 116.991 luka-luka sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban syahid dan luka-luka sejak 18 Maret 2025 telah mencapai (1.890 orang syahid, 4.950 orang luka-luka).

Dalam waktu tiga hari, bergabunglah dengan seruan untuk bertindak!

Orang-orang di seluruh dunia akan mengambil bagian dalam demonstrasi, berbaris dan mengelilingi semua kedutaan besar Amerika Serikat untuk menyerukan diakhirinya dukungan mereka yang tak tergoyahkan dan dukungan tanpa syarat terhadap genosida di Gaza.

Dalam salah satu pesan terakhir jurnalis yang mati syahid, Hossam Shabat, ia menyerukan sikap universal terhadap kedutaan besar yang terlibat dengan tepat menggambarkannya sebagai hal yang benar dan perlu, saatnya untuk menjawab seruan itu!

Sebarkan!

Palestinian detainees have had parts of their bodies amputated and lost their sight due to the deliberate medical negligence after being severely tortured in Israeli prisons, according to the Asra Media Office.


Tahanan Palestina telah diamputasi sebagian tubuhnya dan kehilangan penglihatannya karena kelalaian medis yang disengaja setelah disiksa dengan kejam di penjara-penjara Israel, menurut Kantor Media Asra.