Al Ilmoe
16.7K subscribers
4.32K photos
204 videos
36 files
5.93K links
© Koreksi & masukan:
+62 853-6176-8769

Saluran telegram Al-Ilmu adalah media untuk berbagi ilmu, poster dakwah, fatwa dan nukilan islamiyah ilmiah yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah sesuai dengan faham salafus shalih.

#berilmusebelumberamal
Download Telegram
KEMAKSIATAN SEBAB KEBINASAAN



Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan,

ما عصي الله بشيء إلا أفسده على صاحبه


Tidaklah Allah dimaksiati dengan sesuatu pun, kecuali sesuatu tersebut akan membinasakan pemiliknya.

فـمن عـصا الله بــماله أفـسده علـيه

Barang siapa yang memaksiati Allah dengan hartanya, maka harta tersebut akan membinasakannya.

ومـن عــصاه بــجاهـه أفـسده علـيه

Barang siapa yang memaksiati Allah dengan kedudukannya, maka kedudukan tersebut akan membinasakannya.

و من عـصاه بلسانه أو قلبه أو عـضو من أعضائه أفسده عليه و إن لم يشعر بفساده

Dan barang siapa yang memaksiati Allah dengan lisan, hati, atau dengan salah satu anggota tubuhnya, maka anggota tubuh (yang digunakan untuk bermaksiat) tersebut akan membinasakannya, walaupun ia tidak menyadari kebinasaan tersebut.

📚 Sumber : Ash-Shawa'iq al-Mursalah fi ar-Radd 'ala al-Jahmiyyah wa al-Mu'aththilah 3/865


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
BERBUAT BAIK DALAM MENGASUH ANAK MERUPAKAN SEBAB KESALIHAN MEREKA


Al-Imam Ibnul Jauzi -Abdurrahman bin Ali, 597H- rahimahullahu ta’ala berkata, ‘Sebagian orang-orang bijaksana dahulu pernah berkata,

ابنك ريحانتك سبع سنين وخادمك سبع سنين. فان صار ابن اربع عشرة سنة فإن أحسنت إليه فهو شريكك وإن أسأت إليه فهو عدوك. ولا ينبغي أن يضرب بعد بلوغه ولا أن يساء اليه لأنه حينئذ يتمنى فقد الوالد ليستبد برأي نفسه. ومن بلغ عشرين سنة ولم يصلح فبعيد صلاحه إلا ان الرفق متعين بالكل.

Putramu adalah permata hatimu selama tujuh tahun, dan menjadi pelayanmu selama tujuh tahun berikutnya.

Bilamana sudah menginjak usia 14 tahun, jika engkau berbuat baik kepadanya; maka ia akan menjadi rekanmu, namun jikalau engkau berbuat buruk kepadanya; maka dia akan menjadi musuhmu.

Dan tidak sepantasnya mereka dipukul setelah mereka mulai baligh dan diperlakukan dengan buruk; karena di saat itu mereka akan berangan-angan kematian orang tuanya agar mendapatkan kebebasan dengan pemikirannya.

Dan siapa saja yang sudah berusia 20 tahun, namun belum juga menjadi anak yang shalih; maka akan sulit mendidiknya, walaupun sikap lemah lembut itu harus diterapkan dalam segala keadaan.”

Sumber: ath-Thibb Ar-Ruhaani, karya Ibnul Jauzi (hal. 61)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
MENANAMKAN PRINSIP BERILMU SEBELUM BERAMAL KEPADA ANAK-ANAK SEJAK USIA DINI

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin (1421H) rahimahullahu ta'ala berkata,

ينبغي أن يلقن الأبناء الأحكام بأدلتها، فمثلا: إذا أردت أن تقول لابنك: سم الله على الأكل، وأحمد الله إذا فرغت؛ فإنك إذا قلت ذلك يحصل به المقصود، لكن إذا قلت: سم الله على الأكل، وأحمد الله إذا فرغت; لأن النبي صلى الله عليه وسلم أمر بالتسمية عند الأكل، وقال:

“Semestinya bagi para orang tua untuk melatih kepada anak-anak mereka hukum-hukum agama beserta dalilnya.

Misalnya ketika engkau mengatakan kepada anakmu, ‘Ucapkanlah bismillah sebelum makan dan ucapkanlah alhamdulillah setelahnya’.


Maka ketika engkau mengatakan hal itu kepadanya, tentu maksud dan tujuannya telah tersampaikan. Namun bila engkau mengatakan kepada mereka,

‘Ucapkanlah bismillah sebelum makan dan minum serta ucapkanlah alhamdulillah setelahnya; karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membaca bismillah sebelum makan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

” إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ العَبْدِ يَأْكُلُ الْأَكَلَةَ وَ يَحْمَدُهُ عَلَيْهَا، وَيَشْرَبُ الشُّرْبَةَ وَ يَحْمَدُهُ عَلَيْهَا “

“Sungguh Allah ‘Azza wa Jalla benar-benar ridho terhadap seorang hamba yang ketika ia makan; ia memuji Allah atasnya dan ketika minum; ia memuji Allah atasnya.” HR. Muslim (no. 2734) dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

إذا فعلت ذلك استفدت فائدتين: الأولى: أن تعود ابنك على اتباع الأدلة. الثانية: أن تربيه على محبة الرسول عليه الصلاة والسلام، وأن الرسول صلى الله عليه وسلم هو الإمام المتبع الذي يجب الأخذ بتوجيهاته.

Bilamana engkau berbuat demikian; maka engkau akan mendapatkan dua faedah;

1) Engkau membiasakan anak-anakmu untuk mengikuti dalil.

2) Engkau mendidik mereka untuk mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu adalah sosok panutan yang diikuti serta wajib untuk mengambil bimbingan-bimbingan beliau dalam beragama.


وهذه في الحقيقة كثيرا ما يغفل عنها؛ فأكثر الناس يوجه ابنه إلى الأحكام فقط، لكنه لا يربط هذه التوجيهات بالمصدر الذي هو الكتاب والسنة.

Dan metode seperti ini pada kenyataannya banyak dilalaikan, dan seringnya para orangtua mendidik anak-anak mereka untuk sekedar mengenal hukum-hukum saja! Dan tidak mengikat arahan tersebut dengan sumbernya, yaitu dari al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Sumber : Al Qaulul Mufid syarah Kitabut Tauhid (jilid: 2/ hal: 423)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
🔝 KEBAHAGIAAN YANG DIDAPATKAN ORANG TUA  DARI ANAK-ANAKNYA YANG SHALIH




🎙 Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani -1420H/1999M- rahimahullahu ta’ala mengatakan,

ﻛﻞ ﻣﺎﻳﻔﻌﻠﻪ ﺍﻟﻮﻟﺪ -من خير- ﻳﺴﺘﻔﻴﺪ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﺍﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻋﺘﺒﺎﺭ ﺍﻧﻬﻤﺎ ﺍﻟﺴﺒﺐ ﻓﻲﻫﺬﺍ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﴿وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى﴾ ﻭﻗﺪ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ، ‏ ”إنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَوَلَدُهُ مِنْ كَسْبِهِ.“ ﻓﻤﻦ ﺍﻟﻨﺺ ﺍﻟﻨﺒﻮﻱ ﻧﺨﺮﺝ ﺑﺎﻟﻨﺘﻴﺠﺔ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﻭﻫﻲ ﺍﻥ ﻛﻞ ﺍﻻﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺼﺪﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻓﻬﻲ ﻳﺼﻞ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﻟﻠﻮﺍﻟﺪ.

“Semua yang dilakukan oleh anak dari perbuatan kebaikan, maka (pahalanya) juga didapatkan oleh kedua orangtuanya. Karena orang tua merupakan sebab terwujudnya kebaikan tersebut. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

﴿وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى﴾

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” [QS. An-Najm : 39]

Dan dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

” إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ. وَإنَّ أَوْلاَدَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ.“

“Sebaik-baik apa yang kalian makan ialah yang berasal dari hasil usaha kalian dan anak-anak  kalian merupakan hasil usaha kalian.” HR. At-Tirmidzi (no. 1358) dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Berdasarkan hadits Nabi ﷺ ini kita dapat menyimpulkan apa yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa setiap perbuatan kebaikan yang dilakukan oleh seorang anak, maka pahalanya akan sampai kepada orangtuanya.

📚 Sumber: Silsilah Audio Al-Huda Wannuur (Vol. 83)



•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
ORANG TUA MENDAPAT DOSA DENGAN SEBAB MENGAJARKAN ANAK KEPADA KEJELEKAN DAN DOSA



Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullah berkata:

و الذي يربِّي أولاده تربية سيئة يناله من إثمهم ما عاشوا على الضَّلال و الانحراف و ما مارسوا الإثم و الفسوق و العصيان لأنه هو الذي عوَّدهم على ذلك و نشَّأهم عليه، أهْملهم صغاراً حتى ضاعوا كبارا.

“Orang tua yang mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang buruk, maka ia akan mendapatkan dosa yang dilakukan anak-anak selama putra putri mereka hidup di atas kesesatan dan penyimpangan dan selama mereka masih melakukan dosa, kefasikan dan kemaksiatan.

Karena orang tuanyalah yang membiasakan mereka dengan (kejelekan) dan membesarkan mereka dengannya, mereka mengabaikan dari anak-anak mereka (pendidikan yang benar) sejak kecil sehingga anak-anak tersebut terlantar ketika telah beranjak dewasa.”

📚 Sumber: al-Khuthab al-Minbariyyah (jilid: 4/hal.110)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
AWASI ANAK-ANAK DALAM MENGGUNAKAN HP



Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullahu ta’ala mengatakan,

أنصح الآباء والأولياء أن يتحسسوا وينظروا ببصر ثاقب: كيف تستعمل الشابة هذا الجوال، وكيف يستعمله الشاب؟ وقلت لكم: إن الله قد يبتلي العباد بتيسير أسباب المعاصي ليمتحنهم عز وجل

“Saya menasehatkan kepada orangtua dan para wali anak-anak agar mereka selalu mengawasi dan memperhatikan dengan seksama, bagaimana anak-anak mereka dalam menggunakan telepon genggam.

Saya telah mengatakan kepada kalian, bahwa sesungguhnya Allah Ta'ala terkadang menguji hamba-hamba-Nya dengan adanya kemudahan untuk melakukan berbagai kemaksiatan untuk menguji keimanan mereka kepada Allah ‘Azza wa Jalla.”

📚 Sumber: Silsilah audio Liqaa as-Syahri (vol. 60)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
LARANGAN MELUDAH KE ARAH KIBLAT



🎙 Dari sahabat Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallahu'anhu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

من تفل تجاه القبلة، جاء يوم القيامة و تفلته بين عينيه

"Barang siapa meludah ke arah kiblat, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan ludahnya berada di antara kedua matanya."

📚 Sumber : Ash-Shahihah no. 222


🎙 Al 'Allamah Al Muhaddits Al Albani berkata,

إذا كان البصق تجاه القبلة في البنيان منهيا عنه محرما ، أفلا يكون البول والغائط تجاهها محرما من باب أولى؟ ! فاعتبروا يا أولي الأبصار

"Apabila meludah ke arah kiblat di dalam ruangan saja hukumnya haram, bukankah Buang Air Kecil & Buang Air Besar menghadap ke arah kiblat lebih diharamkan lagi?

Maka ambilah itu sebagai pelajaran wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!."

📚 Sumber : Tamamul Minnah 1/60


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
TIDAK SEMESTINYA MENGOTORI MASJID DENGAN LUDAH ATAU YANG SEMISALNYA

Sahabat abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَأَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَال،

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat ada dahak pada dinding arah kiblat masjid. Lalu beliau menghadap kepada orang-orang seraya bersabda,

مَا بَالُ أَحَدِكُمْ يَقُومُ مُسْتَقْبِلَ رَبِّهِ فَيَتَنَخَّعُ أَمَامَهُ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يُسْتَقْبَلَ فَيُتَنَخَّعَ فِي وَجْهِهِ فَإِذَا تَنَخَّعَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَنَخَّعْ عَنْ يَسَارِهِ تَحْتَ قَدَمِهِ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيَقُلْ هَكَذَا.

“Bagaimana ada, salah seorang kalian tegak menghadap Rabbnya, lalu dia meludah kehadapanNya?! Apakah kamu suka bila ada seorang menghadap kepadamu, lalu ia meludahi wajahmu?!

Karena itu jika salah seorang dari kalian meludah ketika shalat, maka hendaklah dia meludah ke arah kiri atau ke bawah kaki. Namun jika tidak memungkinkan, maka hendaklah dia melakukan seperti ini.

وَوَصَفَ الْقَاسِمُ فَتَفَلَ فِي ثَوْبِهِ ثُمَّ مَسَحَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ.

Lalu al-Qasim bin Mihran (salah seorang perawi hadits) memperagakannya dengan meludah ke pakaiannya, lalu menggosok sebagiannya pada sebagian yang lain.

Sumber: HR. Al-Bukhari (no. 550) dan Muslim (no. 409)


Dalam riwayat lainnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذَا قَامَ أحَدُكُمْ إلى الصَّلَاةِ، فلا يَبْصُقْ أمَامَهُ، فإنَّما يُنَاجِي اللَّهَ ما دَامَ في مُصَلَّاهُ، ولَا عن يَمِينِهِ، فإنَّ عن يَمِينِهِ مَلَكًا، ولْيَبْصُقْ عن يَسَارِهِ، أوْ تَحْتَ قَدَمِهِ، فَيَدْفِنُهَا.

Apabila kalian shalat, maka jangan meludah ke arah depannya, karena sesungguhnya ia sedang bermunajat kepada Allah. Jangan pula ke kanannya, karena di kanannya ada malaikat. Akan tetapi ke kirinya atau bawah kakinya, lalu menimbunnya”

Sumber: HR. Al-Bukhari (no. 416) dan Muslim (no. 550) dari abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
RAIHLAH KEBAIKAN DI BALIK MUSIBAH



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

”إِنَّ عُظْمَ الْجَزَاءِ مَعَ عُظْمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ “

“Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya musibah. Dan sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.”

HR. Ibnu Majah (no. 4031) dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

-------------------------

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullahu ta’ala menilai hadits ini hasan, lalu beliau  mengatakan:

《 أن البلاء إنما يكون خيرا ، وأن صاحبه يكون محبوبا عند الله تعالى إذا صبر على بلاء الله تعالى ، ورضي بقضاء الله عز وجل 》

“Bahwa sebuah cobaan bisa menjadi suatu kebaikan dan menjadikan orang yang tertimpa dengannya dicintai oleh Allah Ta'ala, bila ia sabar dalam menghadapi cobaan tersebut dan menerima semua ketentuan yang Allah Ta'ala berikan kepadanya.”

📚 Sumber: Silsilah as-Shahihah no. 146 (1/276)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
Forwarded from Al Ilmoe
⬇️💰 LIHATLAH KE BAWAH DALAM URUSAN DUNIA


🎙 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم فإنه أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم

“Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, engkau tidak akan meremehkan nikmat Allah kepadamu.”

📚 HR. Muslim no. 2963 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu


🎙 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

فما من فقير إلا وهناك من هو أفقر منه، وما من مريض إلا وهناك من هو أشد مرضا منه، وما من ذي جاه إلا وهناك من هو أقل جاها منه، وهكذا المسائل الأخرى، إذا نظر إلى من دونه عرف قدر نعمة الله عليه، وكان هذا من أسباب شكره لها، وهذا في أمور الدنيا.

Tidak ada seorang fakir pun kecuali pasti ada yang lebih fakir daripada dirinya. Tidak ada orang yang sakit, kecuali pasti ada orang yang lebih parah sakitnya daripada dirinya. Tidak ada orang yang memiliki kedudukan, kecuali pasti ada orang yang lebih rendah kedudukannya daripada dirinya. Demikian seterusnya.

Ketika melihat orang yang lebih rendah daripada dirinya, dia akan mengetahui besarnya nikmat Allah yang ada padanya sehingga dia mensyukurinya. Melihat orang yang di bawah ini berlaku dalam urusan duniawi.


📚 Syarh Kitabul Jami' min Bulugh al-Maram hal. 32

____

🎙 Imam ash-Shan'ani rahimahullah mengatakan,

وما من مبتلى في الدنيا بخير أو شر إلا ويجدُ مَنْ هو أعظم منه بليةً

"Tidak ada seorang pun yang diuji di dunia apakah dengan kebaikan atau keburukan kecuali akan ia dapati orang lain yang cobaannya lebih besar darinya."

📚
Sumber : Subulus Salam, (jilid: 8/hal. 138)



🎙 Asy-Syaikh Abdullah al-Bassam rahimahullahu Ta’ala berkata,

فإ
نَّ العبد مهما افتقر، فسيجد من هو أفقر منه، ومهما مرض فسيرى من هو أشد منه مرضًا، وإنْ كان ذا عاهة، فسيجد من هو أعظم منه عاهة، وأشد بلاءً، فإذا أمعن النظر، فسيجد أنَّ الله تعالى فضَّله على كثيرٍ ممَّن خلق تفضيلا.

"Sesungguhnya seseorang itu sesusah apapun kehidupannya, niscaya akan ia dapati orang yang lebih susah darinya.

Separah apapun penyakitnya; niscaya ia akan melihat orang yang lebih parah penyakitnya darinya.

Sebanyak apapun cacat di tubuhnya; niscaya ia akan mendapati orang lain yang lebih banyak cacatnya darinya dan lebih berat cobaannya.

Bilamana ia merenungi hal ini, maka dia akan mendapati bahwa Allah telah memberikan banyak kelebihan terhadap dirinya dari kebanyakan hamba-hamba Allah yang lain."

📚
Sumber : Taudhih al-Ahkam, 7/288


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
Forwarded from Al Ilmoe
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
KETIKA SEORANG SAHABAT YANG TELAH DIJAMIN MASUK SURGA TERINGAT ALAM KUBUR



Diriwayatkan bahwa Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu jika melihat kuburan beliau menangis mengucurkan air mata hingga membasahi jenggotnya.

Suatu hari ada seorang yang bertanya, “Tatkala mengingat surga dan neraka engkau tidak menangis, mengapa engkau menangis ketika melihat perkuburan?” Utsman pun menjawab, “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


”إن القبر أول منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أشد منه.“

“Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari (siksaan)nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun jika ia tidak selamat dari (siksaan)nya maka (siksaan) selanjutnya akan lebih keras.” 

📚 Sumber: HR. At-Tirmidzi (no. 2308) dan syaikh al-Albani menyatakan hadits ini hasan dalam Shahih at-Tirmidzi.


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram Al Ilmu: https://t.me/alilmoe
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/