Al Ilmoe
16.7K subscribers
4.33K photos
204 videos
36 files
5.93K links
© Koreksi & masukan:
+62 853-6176-8769

Saluran telegram Al-Ilmu adalah media untuk berbagi ilmu, poster dakwah, fatwa dan nukilan islamiyah ilmiah yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah sesuai dengan faham salafus shalih.

#berilmusebelumberamal
Download Telegram
👋🏻 MENGAPA ENGKAU MASIH BERBURUK SANGKA KEPADA DZAT YANG MAHA PEMBERI REZEKI ?!


🎙Makhul -Abu Abdillah ad-Dumasyqi, salah seorang ulama Tabi’in- rahimahullahu Ta’ala mengatakan,

الْجَنِينُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ لَا يَطْلُبُ، وَلَا يَحْزَنُ وَلَا يَغْتَمُّ، وَإِنَّمَا يَأْتِيهِ رِزْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ مِنْ دَمِ حَيْضَتِهَا فَمِنْ ثَمَّ لَا تَحِيضُ الْحَامِلُ.

“Bahwa janin yang ada di dalam perut ibunya tidak pernah meminta (rezeki), tidak bersedih, dan tidak pula gundah gulana, melainkan rezekinya datang sendiri kepadanya ke dalam rahim melalui darah haid ibunya, itulah sebabnya wanita hamil tidak mengalami menstruasi.

فَإِذَا وَقَعَ إِلَى الْأَرْضِ اسْتَهَلَّ، وَاسْتِهْلَالُهُ اسْتِنْكَارٌ لِمَكَانِهِ، فَإِذَا قُطِعَتْ سُرَّتُهُ حَوَّلَ اللَّهُ رِزْقَهُ إِلَى ثَدْيَيْ أُمِّهِ حَتَّى لَا يَطْلُبَ وَلَا يَحْزَنَ وَلَا يَغْتَمَّ،

Apabila bayi tersebut telah lahir, maka ia menangis, dan tangisannya itu merupakan reaksi terhadap dunianya yang baru. Jika tali pusarnya telah dipotong, maka Allah memindahkan (jalan) rezekinya kepada air susu ibunya agar ia tidak bersedih, tidak meminta, dan tidak lagi gundah.

ثُمَّ يَصِيرُ طِفْلًا يَتَنَاوَلُ الشَّيْءَ بِكَفِّهِ فَيَأْكُلُهُ، فَإِذَا هُوَ بَلَغَ قَالَ: هُوَ الْمَوْتُ أَوِ الْقَتْلُ، أنَّى لِي بِالرِّزْقِ؟

Sampai ia menjadi seorang anak balita yang mampu mengambil sesuatu dengan kedua tangannya untuk memakannya.

Namun (mengapa) ketika ia telah berusia baligh (dewasa) mengatakan, "Matilah dan celakalah (aku), bagaimanakah rezekiku ?"


فَيَقُولُ مَكْحُولٌ: يَا وَيْلَكَ ! غَذاك وَأَنْتَ فِي بَطْنِ أُمِّكَ، وَأَنْتَ طِفْلٌ صَغِيرٌ، حَتَّى إِذَا اشْتَدَدْتَ وَعَقَلْتَ قُلْتَ: هُوَ الْمَوْتُ أَوِ الْقَتْلُ، أَنَّى لِي بِالرِّزْقِ؟

Maka Makhul mengatakan, "Celakalah engkau, sumber makananmu (sudah terjamin) ketika kamu masih dalam kandungan ibumu dan masih kecil. Namun (mengapa) ketika kamu telah beranjak dewasa dan berakal, kamu masih mengatakan, 'Matilah atau celakalah (aku), bagaimanakah  rezekiku ?!." Kemudian beliau membaca ayat,

ثُمَّ قَرَأَ مَكْحُولٌ: ﴿اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَمَا تَغِيضُ الأرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ﴾

“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita, kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya telah ditentukan takdirnya.” [QS. Ar-Ra’ad : 8]

📚 Sumber: Tafsir Ibnu Katsir surah Ar-Ra’ad : 8.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
🔝 GUNUNG UHUD DI KOTA MADINAH
🗻 GUNUNG UHUD DI KOTA MADINAH



📮 LOKASI.
Gunung Uhud adalah sebuah gunung di utara Madinah dengan ketinggian sekitar 1.077 meter.

Ketinggian : 1.077 m (3.533 ft)
Koordinat : 24° 30′ 37″ LU, 39° 36′ 50″ BT 

Gunung Uhud terbentuk dari batu granit warna merah memanjang dari tenggara ke barat laut dengan panjang tujuh kilometer dan lebar hampir tiga kilometer. Gunung ini adalah gunung terbesar dan tertinggi di Madinah. Di kaki gunung bagian selatan terdapat pemakaman para syuhada, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul Muththalib paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Wikipedia)


📜 PERISTIWA BERSEJARAH.

Di tahun 3 Hijriah terjadi pertempuran antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy di Uhud. Dan latar belakang terjadinya perang Uhud tidak terlepas dari kekalahan kaum kafir Quraisy dalam Perang Badar yang terjadi pada tahun 2 Hijriah. Sehingga mereka ingin membalaskan dendam atas kekalahan dan kematian tokoh-tokoh mereka yang terbunuh pada perang Badar.

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat segera mengadakan musyawarah untuk menghadapi serangan quraisy, hingga akhirnya kaum Muslimin akan melakukan perang di luar kota Madinah.

Disebutkan bahwa kaum kafir Quraisy membawa lebih dari 3.000 pasukan, sementara kaum Muslimin membawa kurang lebih 1.000 pasukan yang berasal dari Madinah.

Namun dalam perjalanan menuju Uhud, Abdullah bin Ubay berkhianat kepada kaum Muslimin. Ia keluar dari barisan pasukan kaum Muslimin dan membawa membawa 300 pasukan untuk balik ke kota Madinah. Sehingga pasukan gabungan yang semula berjumlah 1.000 berkurang menjadi 700 prajurit.

Perang Uhud berlangsung selama kurang lebih tujuh hari dan dengan izin serta hikmah dari Allah pertempuran Uhud dimenangkan oleh kaum kafir Quraisy.



⤴️ KEISTIMEWAAN GUNUNG UHUD.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”وَهَذَا أُحُدٌ وَهُوَ جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ.“

“Dan ini gunung Uhud. Yaitu gunung yang mencintai kita, dan kita pun mencintainya.”

HR. Al-Bukhari (no. 2889) dan Muslim (no. 1393) dari Anas bin Malik.


⤴️ BEBERAPA HADITS YANG TERDAPAT PENYEBUTAN GUNUNG UHUD


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

” مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ ». قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ « أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ.“

“Barangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya pahala satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya (hingga dimakamkan,pent), maka baginya pahala dua qiroth.” Ada yang bertanya: Apa yang dimaksud dua qiroth, wahai Rasulullah?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ukuran paling kecil dari dua qiroth itu adalah semisal gunung Uhud.”

HR. Muslim (no. 945) dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ضِرْسُ الْكَافِرِ، أَوْ نَابُ الْكَافِرِ، مِثْلُ أُحُدٍ وَغِلَظُ جِلْدِهِ مَسِيرَةُ ثَلَاثٍ.

Gigi geraham atau gigi taring orang kafir (penghuni neraka) seperti gunung Uhud, sementara tebal kulit/badannya sejauh perjalanan 3 hari.”

HR. Muslim (2851) dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Wallahu a'lam bisshawaab



•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
RAHMAT ALLAH UNTUK HAMBA YANG PENYAYANG



🎙 Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda:

وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ 

"Allah hanyalah merahmati hamba-hamba-Nya yang penyayang."

📚 HR. Al Bukhari no. 5655 dan Imam Muslim no. 1284



🎙 Al Allamah Muhammad Al 'Utsaimin rahimahullah berkata,

إذا رأيت مُصابًا في عقله أو بدنه، فبكيت رحمةً بِهِ، فهذا دليل على أنَّ الله تعالى جعل في قلبك رحمة، وإذا جعل الله في قلب الإنسان رحمةً كان من الرحماء الذين يرحمهم الله عزّ وجل

"Jika kamu melihat seseorang yang terkena musibah pada akal atau pada fisiknya lalu kamu menangis karena kasihan kepadanya; maka ini tanda bahwa Allah telah menjadikan ada rasa kasih sayang di hatimu.

Dan saat Allah telah menjadikan seseorang memiliki rasa kasih sayang dalam hatinya; jadilah ia dalam golongan para penyayang yang Allah ta'ala rahmati."

📚Sumber : Syarah Riyadhus Shalihin, Jilid 1 /hal.209


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH TANGGA ADALAH AMAL MULIA


Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

الإنسان إذا كان في بيته فمن السنة أن يصنع الشاي مثلا لنفسه ، ويطبخ إذا كان يعرف ، ويغسل ما يحتاج إلى غسله ، كل هذا من السنة،

“Termasuk perbuatan yang disunnahkan bagi seorang (suami), ketika sedang berada di rumahnya untuk membuat teh terhadap dirinya sendiri, memasak jika dia mampu, dan mencuci apa yang bisa dicuci olehnya. Dan semua ini termasuk perbuatan sunnah.

أنت إذا فعلت ذلك تثاب عليه ثواب سنة ؛ اقتداء بالرسول - عليه الصلاة والسلام - وتواضعا لله عز وجل.

Jika engkau melakukannya; maka engkau akan mendapat pahala dengan pahala amalan sunnah karena meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan rendah hati karena Allah.

ولأن هذا يوجد المحبة بينك وبين أهلك، إذا شعر أهلك أنك تساعدهم في مهنتهم أحبوك، وازدادت قيمتك عندهم، فيكون في هذا مصلحة كبيرة.

Dan ini akan menumbuhkan rasa cinta di tengah-tengah keluargamu. Karena bilamana keluargamu merasa terbantu pekerjaan rumah tangga mereka; maka mereka akan mencintaimu dan akan bertambah kewibawaanmu di hadapan mereka. Maka dalam perkara ini terdapat kebaikan yang besar.

📚 Syarah Riyadhus Shalihin, (jilid: 3/hal.529)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
DOA DAN DZIKIR YANG DISUNNAHKAN KETIKA TURUN HUJAN


Syaikh Dr. Shalih bin Abdillah bin Hamd Al- ‘Ushaimi hafizhahullahu ta‘ala mengatakan,

يُسنُّ عند نزولِ المطرِ قولُ:

“Disunnahkan ketika hujan turun untuk mengucapkan,

اللَّهمَّ صيِّبًا نافعًا.

ALLAHUMMA SYOYYIBAN NAFI‘AN
“Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”. HR. Bukhari (no. 1032) dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.

وبعد نزوله قولُ:

Dan disunnahkan ketika hujan berhenti untuk mengatakan,

مُطِرنا بفضل اللهِ ورحمتِه.

MUTHIRNA BI FADHLILLAHI WA ROHMATIH
“Kita telah diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” HR. Bukhari (no. 846) dan Muslim (no. 71) dari Zaid bin Khalid al-Juhani radhiyallahu ‘anhu.

وإذا كثُر وخِيف ضررُه قولُ

Dan ketika hujan bertambah deras dan dikhawatirkan dapat mendatangkan dampak bahaya untuk mengatakan,

اللَّهمَّ حوالينا ولا علينا، اللَّهمَّ على الآكام، والظِّرابِ، وبُطونِ الأوديةِ، ومنابتِ الشجرِ.

ALLAHUMMA HAAWALAINA WA LAA ’ALAINA. ALLAHUMMA ’ALAL AAKAMI WAL JIBAALI, WAZH ZHIROOBI, WA BUTHUNIL AWDIYATI, WA MANAABITISY SYAJARI
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” HR. Bukhari (no. 1014) dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

Sumber: https://x.com/Osaimi0543/status/1780213882843275290


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
Forwarded from Al Ilmoe
🦠⚠️ KEMAKSIATAN MERUPAKAN SEBAB UTAMA KEHINAAN



🎙 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu ta’ala berkata,

ومنها: أن المعصية تورث الذل ولا بد. فإن العز كل العز في طاعة الله.

“Dan diantara bahaya kemaksiatan ialah, bahwa kemaksiatan itu akan mewariskan kehinaan dan ini mesti terjadi. Karena sesungguhnya kemuliaan dari segala kemuliaan itu hanya diraih dengan ketaatan kepada Allah.

Allah ta'ala berfirman,

{مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلۡعِزَّةَ فَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ جَمِيعًاۚ}

“Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah.” (QS. Fathir : 10)

أي: فليطلبها بطاعة الله، فإنه لا يجدها إلا في طاعته.

Maknanya, carilah kemuliaan itu dengan ketaatan kepada Allah, karena tidaklah dia akan mendapatkan kemuliaan kecuali hanya dengan mentaati-Nya.

Dan di antara doa sebagian ulama salaf adalah,


اَللَّهُمَّ أَعِزَّنِيْ بِطَاعَتِكَ، وَلاَ تُذِلَّنِيْ بَمَعْصِيَتِكَ

ALLAHUMMA A'IZZANII BI THA'ATIKA, WALAA TUDZILLANII BI MA'SHIYATIKA

“Ya Allah muliakanlah aku dengan mentaati-Mu dan janganlah engkau hinakan aku dengan bermaksiat kepada-Mu”

📚 Sumber: Ad-Daa' wa Dawaa (hal. 92)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=
KEMAKSIATAN SEBAB KEBINASAAN



Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan,

ما عصي الله بشيء إلا أفسده على صاحبه


Tidaklah Allah dimaksiati dengan sesuatu pun, kecuali sesuatu tersebut akan membinasakan pemiliknya.

فـمن عـصا الله بــماله أفـسده علـيه

Barang siapa yang memaksiati Allah dengan hartanya, maka harta tersebut akan membinasakannya.

ومـن عــصاه بــجاهـه أفـسده علـيه

Barang siapa yang memaksiati Allah dengan kedudukannya, maka kedudukan tersebut akan membinasakannya.

و من عـصاه بلسانه أو قلبه أو عـضو من أعضائه أفسده عليه و إن لم يشعر بفساده

Dan barang siapa yang memaksiati Allah dengan lisan, hati, atau dengan salah satu anggota tubuhnya, maka anggota tubuh (yang digunakan untuk bermaksiat) tersebut akan membinasakannya, walaupun ia tidak menyadari kebinasaan tersebut.

📚 Sumber : Ash-Shawa'iq al-Mursalah fi ar-Radd 'ala al-Jahmiyyah wa al-Mu'aththilah 3/865


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
BERBUAT BAIK DALAM MENGASUH ANAK MERUPAKAN SEBAB KESALIHAN MEREKA


Al-Imam Ibnul Jauzi -Abdurrahman bin Ali, 597H- rahimahullahu ta’ala berkata, ‘Sebagian orang-orang bijaksana dahulu pernah berkata,

ابنك ريحانتك سبع سنين وخادمك سبع سنين. فان صار ابن اربع عشرة سنة فإن أحسنت إليه فهو شريكك وإن أسأت إليه فهو عدوك. ولا ينبغي أن يضرب بعد بلوغه ولا أن يساء اليه لأنه حينئذ يتمنى فقد الوالد ليستبد برأي نفسه. ومن بلغ عشرين سنة ولم يصلح فبعيد صلاحه إلا ان الرفق متعين بالكل.

Putramu adalah permata hatimu selama tujuh tahun, dan menjadi pelayanmu selama tujuh tahun berikutnya.

Bilamana sudah menginjak usia 14 tahun, jika engkau berbuat baik kepadanya; maka ia akan menjadi rekanmu, namun jikalau engkau berbuat buruk kepadanya; maka dia akan menjadi musuhmu.

Dan tidak sepantasnya mereka dipukul setelah mereka mulai baligh dan diperlakukan dengan buruk; karena di saat itu mereka akan berangan-angan kematian orang tuanya agar mendapatkan kebebasan dengan pemikirannya.

Dan siapa saja yang sudah berusia 20 tahun, namun belum juga menjadi anak yang shalih; maka akan sulit mendidiknya, walaupun sikap lemah lembut itu harus diterapkan dalam segala keadaan.”

Sumber: ath-Thibb Ar-Ruhaani, karya Ibnul Jauzi (hal. 61)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/