Jurnalis Noor Harazeen berhasil mengevakuasi anaknya keluar Gaza melalui perbatasan Rafah “agar mereka dapat menemukan makanan dan air serta dapat tidur di malam hari”.

Sebagai jurnalis, ia tetap kembali ke Gaza untuk terus dapat mengabarkan dunia akan genosida yang terjadi di Gaza.

Sumber: Eye on Palestine

- - - - - - - - - - - - - -
Dapatkan info kemanusiaan di Palestina dan Indonesia terkini melalui channel Telegram Adara Relief : https://t.me/adararelief

Website Adara:
https://adararelief.com

Website Donasi Adara:
https://adaradonation.com

“Apoteker tertua di Gaza yang mendedikasikan hidupnya untuk bekerja di apotek pertama di Gaza.”

Apoteker, Dr. Mohamed Mahmoud Amin Shahin (Abu Safwat), 83 tahun.

Dr Mohamed hidup dengan bermartabat dan meninggal dengan terhormat, selalu dikenal karena penampilannya yang berkarisma - seperti yang digambarkan dalam gambar - dengan rambut putih dan mata hijau.

Dia selamat dari bencana tahun 1948 dan terpaksa mengungsi dari desanya, Al-Qubeiba. Menolak untuk mengungsi lagi, ia bertekad untuk tetap tinggal di tanah kelahirannya dan dimakamkan di samping rumahnya di kota Gaza.

Pada tanggal 21 Desember 2023, dia menjadi sasaran dan dibunuh oleh serangan pesawat Israel di lingkungannya. Sebelum peristiwa tragis ini  anak laki-lakinya telah syahid, Safwat, karena diserang oleh Israel di tempat kerjanya empat tahun lalu. Hilangnya putranya, Safwat, berdampak signifikan pada kesehatannya.

Sumber: X @GazaMartyrs

Aktivis perdamaian mengambil bagian dalam protes yang menuntut diakhirinya perang dan pertukaran tahanan dan sandera antara #Hamas dan #Israel.⁠

Sumber: IG @aljazeeraenglish