Ittiba' Sunnah
1.95K subscribers
4.54K photos
1.08K videos
77 files
7.02K links
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Download Telegram
Forwarded from Abu Abdil Bar
Forwarded from Abu Abdil Bar
Antara Mencari dan Menjadi
••••
Lelaki berkata, "Susah mencari wanita shalihah di zaman ini!".

Wanita membalas, "Setengah mati mencari lelaki shalih di zaman ini!".

Mengapa hanya sibuk MENCARI, hingga lupa untuk MENJADI?

"Wanita yang baik disediakan untuk lelaki yang baik". QS. An-Nur: 26

Ig : https://www.instagram.com/me_ittiba
Forwarded from Abu Abdil Bar
Forwarded from Abu Abdil Bar
⚠️ Bahayanya Bersumpah Dengan Nama Selain Allah

✍🏻 Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah.

Ana masih sering mendapati saudara kita yang saat bersumpah di samping membawa nama Allah dia juga membawa nama Rasul, seperti dengan berkata, "Demi Allah, Demi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam". Sumpah ini mengandung kesyirikan, karena menggandengkan nama Rasulullah dengan nama Allah.

Ingat, menjadikan nama makhluk Allah betapapun agung kedudukannya sebagai sumpah, baik itu para Malaikat, Nabi, apalagi yang derajatnya di bawah mereka, maka kesemuanya itu adalah syirik dan haram.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ

"Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka dia telah melakukan kesyirikan". [HR. Abu Dawud no.3251. Kata Syu’aib Al-Arna’uth rahimahullah dalam Takhrij Riyadhus Shalihin 1711, shahih]

Selain nama Allah berarti *mancakup umum*, termasuk nama Malaikat dan Nabi sebagaimana dijelaskan para Ulama dan sumpah lainnya, semisal demi Rasulullah, demi Ka'bah, demi Masjidil Haram, demi Hidupmu.

Syaikh Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata: "Bersumpah dengan selain Allah adalah syirik besar, jika orang yang bersumpah itu berkeyakinan bahwa yang dijadikan untuk bersumpah itu sama dengan Allah dalam pengagungan dan keagungan. Jika tidak, maka itu termasuk syirik kecil". (Al-Qaulul Mufid 2/325, penerbit Darul Ashimah)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

أَلاَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ ، فَمَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ ، وَإِلاَّ فَلْيَصْمُتْ

"Ingatlah sesungguhnya Allah melarang kalian untuk bersumpah dengan menyebut nama bapak-bapak kalian. Barangsiapa yang bersumpah, maka bersumpahlah dengan nama Allah atau hendaknya ia diam". [HR Bukhari no.6646]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

https://dakwahmanhajsalaf.com/2020/09/bahayanya-bersumpah-dengan-nama-selain-Allah.html

Follow @me_ittiba x @kenalsunnah_channel
Forwarded from Abu Abdil Bar
Forwarded from Abu Abdil Bar
*SALAFI TIDAK ASAL MENGKAFIRKAN*

Diriwayatkan dari sahabat Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلًا بِالفُسُوقِ، وَلاَ يَرْمِيهِ بِالكُفْرِ، إِلَّا ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ، إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ

"Janganlah seseorang menuduh orang lain dengan tuduhan fasik dan jangan pula menuduhnya dengan tuduhan kafir, karena tuduhan itu akan kembali kepada dirinya sendiri jika orang lain tersebut tidak sebagaimana yang dia tuduhkan."

(HR. Al Bukhari no. 6045)

Ig : https://www.instagram.com/me_ittiba
🗓🌕 *DIANAK - TIRIKAN*
               *(BULAN DZULQA’DAH)*

✍🏻 _Oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc_

Ia adalah bulan mulia...
Bulan ibadah...
Bulan yang memiliki 2 gelar:

*1. Bulan Haji*

ALLAH Ta'ala berfirman:

ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومات

"Musim haji jatuh pada beberapa bulan yang telah diketahui (Syawwal, Dzul Qa'dah, 10 hari pertama Dzul Hijjah)."
(Al Baqarah: 197)

*2. Bulan Haram*

Bulan dimana *dosa* dilipatgandakan, sebagaimana *pahala* setiap tetesan keringat dan langkah kebajikan dilipatgandakan.

ALLAH Ta'ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمٰوٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram/mulia (Dzul Qa'dah, Dzul hijjah, Al Muharram, dan Rajab)."
(At Taubah: 36)

Namun...
Bulan ini cenderung dilupakan.
Jarang terlihat penyambutan dan jamuan.

Jangankan menyambut kedatangannya, banyak dari kita tidak sadar bahwa ia telah bertamu dalam kehidupan kita.

Saudaraku,
Kita telah berada di bulan *Dzul Qa'dah.*
Lumbung dari pahala dan mimpi buruk bagi setiap dosa.

Maksimalkanlah...
Perlakukanlah dia dengan semestinya dan jangan sampai kita "menganak-tirikan"-nya.

(Tafsir Ath Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Baqarah: 197 dan Surat At Taubah: 36)

🌐 http://www.salamdakwah.com/artikel/4869-bulan-dzulqodah-dianak-tirikan
Bismillah

📚 54 SOAL JAWAB TENTANG AQIDAH SEORANG MUSLIM

( Edisi - 5⃣ )

📝 Penulis: Syaikh Muhammad Jamil Zainu

Soal 41 : Dari apa diciptakan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam.

Jawaban : Allah menciptakan Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dari nutfah.

Dalil dari AlQur’an :

(غافر: من الآية67)هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَة

Dialah yang menciptakan kalian dari tanah kemudian dari nutfah.

Dalil dari sunnah :

[إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوماً نطفة] متفق عليه

Sesungguhnya seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya empat puluh hari sebagai nutfah.

Soal 42 : Apa hukum jihad dijalan Allah?

Jawaban : Jihad wajib dengan harta, jiwa dan lisan.

Dalil dari AlQur’an :

(التوبة: من الآية41)انْفِرُوا خِفَافاً وَثِقَالاً وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ

Berangkat lah jihad dalam kondisi ringan maupun berat dan berjihad lah dengan harta kalian dan jiwa kalian

Dalil dari sunnah :

[جاهدوا المشركين بأموالكم وأنفسكم وألسنتكم] صحيح رواه أبو داود.

Berjihad lah melawan orang-orang musyrikin dengan harta kalian, jiwa kalian dan lidah kalian

Soal 43 : Apa wala’ untuk orang beriman ?

Jawaban : Yaitu cinta, menolong orang-orang yang beriman yang bertauhid.

Dalil dari AlQur’an :

(التوبة: من الآية71)وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْض

Orang beriman laki dan perempuan sebagian mereka sebagai wali sebagian yang lainnya

Dalil dari sunnah :

[المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضاً] رواه مسلم

Orang mukmin bagi mukmin yang lainnya seperti satu bangunan sebagian menguatkan sebagian yang lainnya.

Soal 44 : Apakah boleh berloyalitas kepada orang kafir dan menolong mereka?

Jawaban : Tidak boleh berloyalitas kepada orang kafir dan menolong mereka.

Dalil dari Al-Qur’an :

(المائدة: من الآية51)وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُم

Barang siapa mengambil mereka sebagai wali maka sesungguhnya dia termasuk dari golongan mereka .

Dalil dari sunnah :

[إن آل بني فلان ليسوا لي بأولياء] متفق عليه

Sesungguhnya keluarga bani fulan bukan waliku [karena mereka orang kafir]

Soal 45 : Siapa wali itu ?

Jawaban : Wali adalah orang beriman yang bertaqwa?

Dalil dari AlQur’an :

(يونس:62)أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُون الذين آمنوا وكانوا يتقونَ

Ketauhilah sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada rasa takut atas mereka juga tidak mereka sedih. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka bertaqwa.

Dalil dari sunnah :

[إن وليي الله وصالح المؤمنين] متفق عليه

Sesungguhnya waliku adalah Allah dan orang beriman yang sholeh

Soal 46 : Untuk apa Allah menurunkan Al-Qur’an.

Jawaban : Allah menurunkan Al-Quran untuk diamalkan.

Dalil dari AlQur’an :

(لأعراف: من الآية3)اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاء

Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Robb kalian dan jangan ikuti wali selainNya.

Dalil dari sunnah :

[اقروا القرآن واعملوا به ولا تستكثروا به] صحيح رواه أحمد

Bacalah AlQur’an dan amalkan, jangan engkau memperbanyak harta dengannya .

Soal 47 :Apakah kita mencukupkan diri dengan Alqur’an dari hadits.

Jawaban :Kita tidak mencukupkan diri dengan Al-Qur’an dari hadits.

Dalil dari AlQur’an :

(النحل: من الآية44)وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ

Dan telah kami turunkan peringatan kepadamu agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka.

Dalil dari sunnah :

[ألا وإني أوتيت القرآن ومثله معه] صحيح رواه أبو داود

Ketauhilah sesungguhnya aku diberi AlQur’an dan sepertinya bersamanya.

Soal 48 : Apakah kita mendahulukan satu ucapan diatas ucapan Allah dan rasulNya.

Jawaban : Kita tidak mendahulukan satu ucapan diatas ucapan Allah dan RasulNya.

Dalil dari Al-Qur’an :

(الحجرات: من الآية1)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

Hai orang-orang beriman janganlah kalian mendahului dihadapan Allah dan RasulNya

Dalil dari sunnah :

[لا طاعة لأحد في معصية الله إنما الطاعة في المعروف] متفق عليه
Tidak ada ketaatan untuk seseorang dala

m maksiat kepada Allah, tiada lain ketaatan itu ada dalam hal yang baik .

Soal 49 : Apa yang kita lakukan jika kita berselisih?

Jawaban : Kita kembali kepada kitab dan Sunnah.

Dalil dari AlQur’an :

(النساء: من الآية59)فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ

Dan jika kalian berselisih maka kembalikan kepada Allah dan Rasul.

Dalil dari Sunnah

[تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما إن تمسكتم بهما كتاب الله وسنة رسوله] صحيح

Aku telah tinggalkan dua perkara, kalian tidak akan sesat selama berpegang teguh dengan keduanya yaitu kitab Allah dan sunnah rasulNya.

Soal 50 : Apa bid’ah dalam agama itu?

Jawaban : Semua yang tidak ada dalil syar’i atasnya.

Dalil dari Al-Qur’an :

(الشورى: من الآية21)أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّه

Apakah mereka punya sekutu yang mensyare’atkan buat mereka dari agama yang tidak Allah izinkan.

Dalil dari sunnah :

[من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو ردّ] متفق عليه

Barang siapa yang mengada-adakan dalam perkara kami ini, apa yang bukan darinya maka ia tertolak

Soal 51 : apakah ada bid’ah yang baik?

Jawaban : Tidak ada bid’ah yang baik.

Dalil dari Al-Qur’an :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ (المائدة: من الآية3)نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْأِسْلامَ دِيناً

Pada hari ini aku telah sempurnakan buat kalian agama kalian, Telah aku sempurnakan nikmatKu atas kalian dan Aku telah Ridhoi Islam buat kalian sebagia diin

Dalil dari sunnah :

[إياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة] صحيح رواه أبو داود

Jauhilah oleh kalian semua yang diada adakan, karena semua yang diada adakan itu bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat

Soal 51 : Apakah dalam Islam ada sunnah yang baik?

Jawaban : Ya seperti orang yang memulai perbuatan baik supaya ditiru.

Dalil dari Al-Qur’an :

(الفرقان: من الآية74) وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

Dan jadikanlah aku imam untuk orang-orang yang bertaqwa.

Dalil dari sunnah :

[من سن سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها من بعده] رواه مسلم.

Barang siapa yang mencontohkan sunnah yang baik baginya pahalanya dan pahala yang melakukannya setelahnya.

Soal 53 :Apakah cukup bagi seorang untuk memperbaiki diri sendiri?

Jawaban :Harus memperbaiki diri sendiri dan keluarganya?

Dalil dari Al-Qur’an :

(التحريم: من الآية6)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً 

Hai orang-orang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.

Dalil dari sunnah :

[إن الله تعالى سائل كل راع عما استرعاه أحفظ ذلك أم ضيعه] حسن

Sesungguhnya Allah ta’aala akan meminta pertanggungan jawaban setiap pemimpin dari apa yang dipimpinnya apakah menjaganya atau menyia-nyiakannya.

Soal 54 : Kapan kaum muslimin menang?

Jawaban : Jika mengamalkan kitab Robb [Pemelihara] mereka dan sunnah nabi mereka ?

Dalil dari AlQur’an :

(محمد:7)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Hai orangorang yang beriman jika kalian menolong Allah, Allah pasti menolongmu dan meneguhkan kaki kalian.

Dalil dari sunnah :

[لا تزال طائفة من أمتي منصورين] صحيح رواه ابن ماجه

Tidak henti-hentinya segolongan dari umatku menang tertolong.

الحمد لله رب العالمين.

Dinukil dari عقيدة المسلم, “Aqidah Setiap Muslim”, Penulis : Syaikh Muhammad Jamil Zainu

💾 Dikutip dari http://www.salafy.or.id Penulis: Syaikh Muhammad Jamil Zainu, judul asli: Aqidah Seorang Muslim – Tanya Jawab I - VI