Rezeki Healing
1.93K subscribers
7.25K photos
39 videos
2 files
4K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Self Talk Positive

Positive self talk adalah berdialog dengan diri sendiri menggunakan kalimat positif. Percakapan ini bisa memberi pesan dan tujuan yang baik, misalnya memperbaiki mood, memberi motivasi, dan melatih kemampuan untuk berpikir positif.

Sadar atau tidak, sebenarnya setiap orang pernah berbicara dengan dirinya sendiri. Namun, hal yang diutarakan sering kali berupa kalimat negatif dan jelek mengenai diri sendiri. Hal ini biasanya berasal dari pemikiran negatif dan tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Untuk mengatasinya, mulai saat ini bisa coba membiasakan diri melakukan positive self talk. Selain bisa melegakan hati, optimis cara ini juga bermanfaat untuk kesehatan dan mudah untuk dilakukan dimulai dengan kebisaan self Talk Positive.

https://youtu.be/R7TyJxjXEB0

https://youtu.be/R7TyJxjXEB0
PENGIN KAYA, TEMPUH 12 LANGKAH MENJADI KAYA INI!

Siapa yang tidak ingin kaya?
Hampir seluruh manusia di dunia ini selalu menginginkan berkecukupan didalam hidupnya, punya banyak rezeki yang mengalir, tersedia makan, sandang, papan dan kendaraan yang bisa membuat nyaman.

Bisa bekunjung kemanapun yang diinginkan tanpa terkendala biaya. Sangat manusiawi, keinginan itu. Bahkan Rasulullah selalu mendorong umatnya menjadi kaya.

Agar dengan kekayaan itu, terhindar dari kefakiran dan kefukuran, bisa bersedekah yang banyak dan menolong agama dan umat Islam lainnya dalam keadaan kekurangan.

Menjadi kaya bukan keniscayaan, dalam sejarah banyak para sahabat, khalifah bahkan istri Rasulullah sendiri, Siti Khadijah, adalah saudagar yang kaya raya. Bagaimana dengan Umar Ra? sebelum masuk Islam beliau sudah kaya raya dan dari kalangan terhormat.

Belum lagi Utsman bin Affan, yang sejatinya mempunyai kekayaan dan asset yang tetap masih dilihat sampai saat ini. Dan masih banyak contohnya. Kekayaan mereka memang terpusat untuk dakwah Islam, dan nyatanya Alloh selalu memberi gantinya berupa pahala yang tumpah ruah untuknya.

Lalu, bisakah sebenarnya kita jadi kaya? Tentu saja, untuk itu cermati 12 Langkah menjadi kaya ala Islam

1. Luruskan niat, bulatkan tekad
2. Mengapa diam di tempat, jika bisa berjalan bahkan berlari?
3. Miliki ilmunya.
4. Mendoakan saudaranya dengan sembunyi-sembunyi.
5. Berubah menuju kebaikan.
6. Silaturahmi
7. Tak kenal menyerah, jika terpuruk.
8. Selalu Bersyukur.
9. Berdoa dan berusaha dg maksimal
10. Tawakal
11. Mengatur Keuangan dengan Baik
12. Perbanyak Sedekah

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
GPS KEHIDUPAN

Terkadang dalam kehidupan ini, ibarat kita dan ambulance hanya memanggil disaat darurat saja.
Begitu juga kita dalam keadaan ada masalah saja, secara terus menerus merengek rengek meminta dengan Alloh, begitu selsai masalah eee banyak yg lupa.. Kembali seperti dulu lagi.. Tidak seintensif sewaktu ada banyak masalah.

Yg lebih parah lagi ada masalah tapi malah jauh dengna Alloh malahh ketempat yg tidak semestinya meminta pertolongan

Berdoalah (yaitu Beribadah-lah/Sembah-lah) kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” -Ghaafir: 60

Kita diajarkan selalu berdoa dan memohon apapun pengharapannya, jika belum dikabulkan ya.. Sabar akan ada waktu yg tepat saat dikabulkan Alloh.

Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar.
(Al-Baqarah [2] : 153)

Jika kita dalam masalah ataupun tidak Alloh sudah memberikan GPS Kehidupan supaya tetap dlm jalan yg benar.

1. Perbaiki Sholatmu maka hidupmu akan menjadi lebih baik dan tenang.

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya” (QS. ath-Thalaaq:4).

Artinya: Alloh akan meringankan dan memudahkan (semua) urusannya, serta menjadikan baginya jalan keluar dan solusi yang segera (menyelesaikan masalah yang dihadapinya)

2.Lalukan Dhuha jika ingin rezeki lancar

3. Lakukan Tahajud maka akan semakin Tenang menghadapi hidup ini
4. Lakukan sholat Hajat jika keinginan kita cepat dikabulkan

5. Lakukan sedekah jika ingin mendapatkan rezeki yg berlimpah.

Alloh sendiri telah menjanjikan,
jika manusia mau bersedekah, maka Alloh pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat.

Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur’an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Alloh menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik.
Al-An'am Ayat 160
"Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).

Bahkan di dalam Al-Qur’an Surat: 2, Al baqarah Ayat: 261, Alloh menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.
Al Baqarah 261
" Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.

Masihkan kurang yakin?
Krn sedekah itu akan teruji iman seseorang
Jika kita berani sedekah ekstrim ya balasannya akan ekstrim, jika hanya berani sedikit ya sedikit balasannya.

6. Lakukan sholat tasbih jika menginginkan semua berjalan lancar.

Maka nikmat mana lagi yg kamu dustakan?
Alloh sudah memberikan GPS Kehidupan
Jika ingin semua menjadi baik lakukan perintah dan petunjuk yg sudah diberikan.

Seminar Rezeki Healing

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
SEMANGAT MENJEMPUT REZEKI

Saudarakau, ingatlah bahwa rezeki tidaklah sebatas harta dunia. Ilmu yang bermanfaat adalah rezeki, kemudahan untuk beramal shalih adalah rezeki, istri yang shalihah adalah rezeki, anak-anak juga termasuk rezeki.

Kewajiban kita untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang Alloh berikan. Bahkan rezeki yang hakiki adalah rezeki yang dapat menegakkan agama kita sehingga mengantarkan kita selamat di akherat. Inilah rezeki yang sesungguhnya. Rezeki yang hanya Alloh berikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya.

Maka saudaraku, setelah kita mengetahui bahwa ilmu dan amal shalih termasuk rezeki yang bermanfaat, kita hendaknya bersemangat untuk menggapainya. Sebagaimana kita bersemangat dan bahkan menghabiskan waktu kita untuk mengais rezeki dunia, mestinya kita juga semangat untuk mencari rezeki yang lebih bermanfaat, yaitu ilmu dan amal shalih. Rezeki yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akherat kita.

Tingkatkan terus amalan ibadah, lakukan juga sedekah setiap pagi, insyaallah membawa keberkahan dan kebaikan hidup.

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Ruang Hypnoterapi

Menangani Klien Dengan Asam Lambung Dan Maag Akut

Saat saya menganalisa dg Klient tersebut dan memulai sesi hypnotherapy awal yaitu berdiskusi dan menganalisa dengan dalam pada klien tersebut.

Sudah berapa lama terjadinya maag tersebut ternyata udah sekitar hampir 7 tahun ngalamin Maag secara terus-menerus sampai ada kesakitan yang luar biasa.

Setelah mengetahui akar permasalahannya dengan dalam tersebut saya menggunakan metode hypnotherapy pada sesi pertama ini dari telaah analisa.

Pada sesi hypnotherapy ternyata klient memiliki rasa dendam yang dalam banget.. menyimpan amarah..
menyimpan kekesalan...
Dan itu sudah lama dipendam sehingga dari dendam tersebut , terakumulasi, tersimpan pada dirinya dan lama lama sangat mempengaruhi psikologisnya.
Ini yang namanya sampah emosi yang membelenggu pada dirinya.

Dengan Hypnotherapy langkah-langkahnya adalah bersihkan semua sampah emosi tersebut dalam sesi tersebut klien merasakan seperti ada ganjalan batu , tertimpa batu yang sangat berat dan dengan membersihkan segala sampai emosi tersebut klient terasa sangat plong dan nyaman sekali

Langkah selanjutnya setelah membuang sampah emosi sehingga klient menangis dan berteriak sejadi-jadinya.

Lalu memaafkan orang-orang yang menyakitinya dan langkah selanjutnya adalah memaafkan diri sendiri.
Saat sesi terapi Maafkan diri sendiri Klient merasakan beban seperti batu kerikil yang ada di jiwanya keluar satu persatu.
Rasa nyaman saat dengan klient mampu memaafkan dirinya sendiri.

Selanjutnya adalah menguatkan meyakinkan kehidupan itu baik baik saja saat kita mampu berdamai dengan keadaan dan berdamai dengan diri sendiri sehingga jauh dari dendam jauh dari kekesalan, kekecewaan.
Yang ada adalah ikhlas dan Ridho pada keadaan apapun

Setelah sesi penutupnya adalah sugesti memberikan hal yang positif segala kehidupannya menjadi damai, nyaman, bahagia sekali dan itu yang dirasakan oleh Klient , dg wajah lebih cerah daripada saat datang pertama kali.

Dua minggu setelah terapi klient memberikan kabar yang selama ini sering maag akutnya kumat, bahkan kada sampai berguling-guling, sekarang tidak dirasakan lagi.

Pelajaran pada diri kita bahwa hati-hati dengan rasa dendam , rasa kecewa pada seseorang yg mendalam itu kalau kita simpan bisa menjadikan penyakit psikosomatis pada seseorang.

Anaz Almansour
Dr Personality POWER

#ruanghypnoterapi
#Hypnoterapi
LAW OF MIRACLE

AMALAN AJAIB YG MEMBUAT PERUBAHAN HIDUP

Apa yang saya share ini bukanlah amalan atau ilmu yang bila diamal dalam 24 jam terus akan langsung Berubah .
Kuncinya adalah KONSISTEN dan berusaha untuk melakukan dg ikhlas karena Alloh.

Alloh berfirman:
“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”
(QS. Ar-Ra’d : 11).

Pointnya, kalau mau hidup berubah kepada yang terbaik kita sendirilah perlu berusaha dg maksimal disertai doa. Selebihnya Alloh punya kuasa dan izin.

Ingat, Alloh punya KUASA dan IZIN. Bukan langsung sebab amalan kita !

Yang penting, BERUSAHA.

Amalan ni saya dapat dari seorang Guru Kehidupan Saya Al Ustadz Warcham Almansour Beliau pesan, Coba lakukan secara kontinyu dan konsisten lalu rasakan perubahan dalam hidupmu.

Amalannya simple, semua orang bisa melakukannya. Yg penting istiqomah itu saja.

#SEDEKAH SUBUH SETIAP HARI

Biasakan setelah Tahajud kemudian zikir dan berdoa sampai menjelang subuh, lalu Sholat subuh berjamaah di masjid.

Lakukan Sedekah Di masjid

Kenapa dianjurkan sedekah waktu subuh (pagi) ?
Bukan siang, sore atau malam ?

Dengan sedekah di pagi hari, para malaikat akan mendoakan kebaikan untuk anda..
Rasululloh shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
"Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa: “Ya Alloh berikanlah ganti pada yang gemar berinfak...”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam satu hadist menyebutkan, tiada satu subuh pun yang tidak akan didatangi dua malaikat, dan satu malaikat akan mendoakan kesejahteraan hidup untuk mereka yang menginfakkan hartanya.
Dan satu malaikat lagi akan mendoakan kerusakan untuk orang yang menahan hartanya. Nauzubillah.

TIPS :
1) Untuk para isteri, siapkan uang pada suami untuk masukkan ke dalam tabung masjid ketika solat subuh.

2) Sediakan tabung sendiri, setiap pagi masukkan sejumlah uang.

3) Simpan beberapa Rekening untuk Pusat Tahfiz/Anak Yatim dan transfer sejumlah uang.

4) Sedekah ikut kemampuan, bermula dengan 5 Ribu dahulu. Kemudian perlahan lahan gandakan. Sampai satu tahap kita mampu sedekahkan 50 Ribu - 100 Ribu sehari. Aamiin.

Rasululloh shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.”

#Sholat ONTIME, BERZIKIR Lalu BERDOA Dg SUNGGUH SUNGGUH.

Yang wajib bagi setiap muslim adalah mengerjakan sholat pada waktunya. Sedangkan mengerjakan sholat di awal waktu menunjukkan afdholiyah atau keutamaan.

Alloh Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya sholat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.”
(QS. An Nisaa’: 103)

Usahakan pengaturan waktu azan di handphone 7 menit lebih awal, sehingga kita ada kesempatan datang kemasjid lebih awal, lalu Sholat Tahiyatul Masjid sebanyak dua rakaat yang sunnah dilakukan saat seseorang masuk ke dalam masjid, dan perbanyak zikir sampai azan tiba.

Setiap kali selesai sholat, jangan buru buru keluar masjid, biasakan selalu ber zikir kemudian BERDOA .

Berdoalah dg yakin serta bermakna JELAS dan SPESIFIK satu per satu. agar dimakbulkan inshaAllah.

Rutinkan sebelum tidur, sholat taubat dulu. Tambah solat hajat lebih bagus. Sungguh sungguh meminta dan berdoa pada Alloh.

Ya Alloh, perbaikilah iman, amal dan ilmu kami serta mantapkanlah iman amal dan ilmu kami.

Ya Alloh, bantulah dan berilah kekuatan untuk mengubah hidup ku, bisnis ku, diri ku untuk ku . . . . .. ( Nyatakan sebab yang JELAS dan SPESIFIK )

Kalau bisnis maju sebab untuk bantu orangtua , sebut satu satu dari segi apa mau bantu. Misal buat orang tuaku 2 juta sebulan. Sebut dg jelas.

Kalau minta kaya, rezeki lancar mintalah kaya berjaya dunia akhirat. Jadi Milyader hebat dunia akhirat. Minta dekatkan dan jadikan pengusaha yang menguntungkan dunia akhirat.

Mintalah untuk sesuatu yang tujuannya adalah akhirat lebih penting. Sangat penting.
#RUTINKAN MEMBACA ALQURAN TERUTAMA SUBUH DAN MAGRIB

Membaca Al-Quran Selain me

ndapatkan pahala dari Alloh, ternyata juga memiliki manfaat yang luar biasa terlebih jika dibaca pada waktu setelah maghrib dan subuh.

Menurut hasil penelitian, membaca Al-Quran pada saat setelah waktu maghrib dan subuh dapat meningkatkan kecerdasan sebanyak 80% .
Hal ini dikarenakan adanya perubahan antara siang ke malam dan malam ke siang.

Juga dapat menambah ingatan. Karena saat membaca seseorang juga akan melakukan tiga aktivitas sekaligus yaitu membaca, melihat dan mendengar.

Membaca Al-Quran selain mendapatkan banyak pahala juga meningkatkan daya ingat yang kuat serta dapat menenangkan hati yang gelisah.

Seperti dilansir reportaseterkini, dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa saat seseorang mendengarkan ayat-ayat suci Al-Quran, maka orang tersebut akan merasakan Fisiologis yang sangat besar, penurunan depresi, kesedihan, serta menangkal berbagai macam penyakit.

Membaca Al-Quran berpengaruh besar hingga 97 % dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Untuk itu, sebaiknya biasakan mulai dari sekarang untuk membaca Al-Quran setelah maghrib dan subuh.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Petikan Materi Training/Seminar Rezeki Healing
7 (Seven) Habit Rezeki dan
Gerakan Rezeki Sedakah Subuh (GRSS)

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
Apa Yg Anda Pikirkan Itu Yg Terjadi
Apa Yg Anda Yakini Itu Yg Datang

Allahu Akbar...semoga tdk jenuh bacanya...
Bagi yang malas baca gak usah dibaca, terlalu panjang.
---
Kami sedang antri periksa kesehatan. Dokter yang kami kunjungi ini termasuk dokter sepuh –berusia sekitar tujuh puluhan- spesialis penyakit...
“Silakan duduk,” sambut dr.Paulus.
Aku duduk di depan meja kerjanya, mengamati pria sepuh berkacamata ini yang sedang sibuk menulis identitasku di kartu pasien.

“Apa yang dirasakan, Mas?”

Aku pun bercerita tentang apa yang kualami sejak 2013 hingga saat ini. Mulai dari awal merasakan sakit maag, peristiwa-peristiwa kram perut, ambruk berkali-kali, gejala dan vonis tipes, pengalaman opnam dan endoskopi, derita GERD, hingga tentang radang duodenum dan praktek tata pola makan Food Combining yang kulakoni.

“Kalau kram perutnya sudah enggak pernah lagi, Pak,” ungkapku, “Tapi sensasi panas di dada ini masih kerasa, panik juga cemas, mules, mual. Kalau telat makan, maag saya kambuh. Apalagi setelah beberapa bulan tata pola makan saya amburadul lagi.”

“Tapi buat puasa kuat ya?”

“Kuat, Pak.”

“Orang kalau kuat puasa, harusnya nggak bisa kena maag!”

Aku terbengong, menunggu penjelasan.

“Asam lambung itu,” terang Pak Paulus, “Diaktifkan oleh instruksi otak kita. Kalau otak kita bisa mengendalikan persepsi, maka asam lambung itu akan nurut sendiri. Dan itu sudah bisa dilakukan oleh orang-orang puasa.”

“Maksudnya, Pak?”

“Orang puasa ‘kan malamnya wajib niat to?”

“Njih, Pak.”

“Nah, niat itulah yang kemudian menjadi kontrol otak atas asam lambung. Ketika situ sudah bertekad kuat besok mau puasa, besok nggak makan sejak subuh sampai maghrib, itu membuat otak menginstruksikan kepada fisik biar kuat, asam lambung pun terkendali. Ya kalau sensasi lapar memang ada, namanya juga puasa. Tapi asam lambung tidak akan naik, apalagi sampai parah. Itu syaratnya kalau situ memang malamnya sudah niat mantap. Kalau cuma di mulut bilang mau puasa tapi hatinya nggak mantap, ya tetap nggak kuat. Makanya niat itu jadi kewajiban, ‘kan?”

“Iya, ya, Pak,” aku manggut-manggut nyengir.

“Manusia itu, Mas, secara ilmiah memang punya tenaga cadangan hingga enam puluh hari. Maksudnya, kalau orang sehat itu bisa tetap bertahan hidup tanpa makan dalam keadaan sadar selama dua bulan. Misalnya puasa dan buka-sahurnya cuma minum sedikit. Itu kuat. Asalkan tekadnya juga kuat.”

Aku melongo lagi.

“Makanya, dahulu raja-raja Jawa itu sebelum jadi raja, mereka tirakat dulu. Misalnya puasa empat puluh hari. Bukanya cuma minum air kali. Itu jaman dulu ya, waktu kalinya masih bersih. Hahaha,” ia tertawa ringan, menambah rona wajahnya yang memang kelihatan masih segar meski keriput penanda usia.

Kemudian ia mengambil sejilid buku di rak sebelah kanan meja kerjanya. Ya, ruang praktek dokter dengan rak buku. Keren sekali. Aku lupa judul dan penulisnya. Ia langsung membuka satu halaman dan menunjukiku beberapa baris kalimat yang sudah distabilo hijau.

“Coba baca, Mas: ‘mengatakan adalah mengundang, memikirkan adalah mengundang, meyakini adalah mengundang’. Jadi kalau situ memikirkan; ‘ah, kalau telat makan nanti asam lambung saya naik’, apalagi berulang-ulang mengatakan dan meyakininya, ya situ berarti mengundang penyakit itu. Maka benar kata orang-orang itu bahwa perkataan bisa jadi doa. Nabi Musa itu, kalau kerasa sakit, langsung mensugesti diri; ah sembuh. Ya sembuh. Orang-orang debus itu nggak merasa sakit saat diiris-iris kan karena sudah bisa mengendalikan pikirannya. Einstein yang nemuin bom atom itu konon cuma lima persen pendayagunaan otaknya. Jadi potensi otak itu luar biasa,” papar Pak Paulus.

“Jadi kalau jadwal makan sembarangan berarti sebenarnya nggak apa-apa ya, Pak?”

“Nah, itu lain lagi. Makan harus tetap teratur, ajeg, konsisten. Itu agar menjaga aktivitas asam lambung juga. Misalnya situ makan tiga kali sehari, maka jarak antara sarapan dan makan siang buatla sama dengan jarak antara makan siang dan makan malam. Misalnya, sarapan jam enam pagi, makan siang jam dua belas siang, makan malam jam enam petang.
Kalau siang, misalnya jam sebelas situ rasanya nggak sempat makan siang jam dua belas, ya niatkan saja puasa sampai sore. Jangan mengundur makan siang ke jam dua misalnya, ganti aja dengan minum air putih yang banyak. Dengan pola yang teratur, maka organ di dalam tubuh pun kerjanya teratur. Nah, pola teratur itu sudah bisa dilakukan oleh orang-orang yang puasa dengan waktu buka dan sahurnya.”

“Ooo, gitu ya Pak,” sahutku baru menyadari.

“Tapi ya itu tadi. Yang lebih penting adalah pikiran situ, yakin nggak apa-apa, yakin sembuh. Allah sudah menciptakan tubu kita untuk menyembuhkan diri sendiri, ada mekanismenya, ada enzim yang bekerja di dalam tubuh untuk penyembuhan diri. Dan itu bisa diaktifkan secara optimal kalau pikiran kita optimis. Kalau situ cemas, takut, kuatir, justru imunitas situ turun dan rentan sakit juga.”

Pak Paulus mengambil beberapa jilid buku lagi, tentang ‘enzim kebahagiaan’ endorphin, tentang enzim peremajaan, dan beberapa tema psiko-medis lain tulisan dokter-dokter Jepang dan Mesir.

“Situ juga berkali-kali divonis tipes ya?”

“Iya, Pak.”

“Itu salah kaprah.”

“Maksudnya?”

“Sekali orang kena bakteri thypoid penyebab tipes, maka antibodi terhadap bakteri itu bisa bertahan dua tahun. Sehingga selama dua tahun itu mestinya orang tersebut nggak kena tipes lagi. Bagi orang yang fisiknya kuat, bisa sampai lima tahun. Walaupun memang dalam tes widal hasilnya positif, tapi itu bukan tipes. Jadi selama ini banyak yang salah kaprah, setahun sampai tipes dua kali, apalagi sampai opnam. Itu biar rumah sakitnya penuh saja. Kemungkinan hanya demam biasa.”

“Haah?”

“Iya Mas. Kalaupun tipes, nggak perlu dirawat di rumah sakit sebenarnya. Asalkan dia masih bisa minum, cukup istirahat di rumah dan minum obat tipes. Sembuh sudah. Dulu, pernah di RS Sardjito, saya anjurkan agar belasan pasien tipes yang nggak mampu, nggak punya asuransi, rawat jalan saja. Yang penting tetep konsumsi obat dari saya, minum yang banyak, dan tiap hari harus cek ke rumah sakit, biayanya gratis. Mereka nurut. Itu dalam waktu maksimal empat hari sudah pada sembuh. Sedangkan pasien yang dirawat inap, minimal baru bisa pulang setelah satu minggu, itupun masih lemas.”

“Tapi ‘kan pasien harus bedrest, Pak?”

“Ya ‘kan bisa di rumah.”

“Tapi kalau nggak pakai infus ‘kan lemes terus Pak?”

“Nah situ nggak yakin sih. Saya yakinkan pasien bahwa mereka bisa sembuh. Asalkan mau nurut dan berusaha seperti yang saya sarankan itu. Lagi-lagi saya bilang, kekuatan keyakinan itu luar biasa lho, Mas.”

Dahiku berkernyit. Menunggu lanjutan cerita.

“Dulu,” lanjut Pak Paulus, “Ada seorang wanita kena kanker payudara. Sebelah kanannya diangkat, dioperasi di Sardjito.
Nggak lama, ternyata payudara kirinya kena juga. Karena nggak segera lapor dan dapat penanganan, kankernya merembet ke paru-paru dan jantung. Medis di Sardjito angkat tangan.

Dia divonis punya harapan hidup maksimal hanya empat bulan.”

“Lalu, Pak?” tanyaku antusias.

“Lalu dia kesini ketemu saya. Bukan minta obat atau apa.
Dia cuma nanya; ‘Pak Paulus, saya sudah divonis maksimal empat bulan.

Kira-kira bisa nggak kalau diundur jadi enam bulan?’

Saya heran saat itu, saya tanya kenapa.

Dia bilang bahwa enam bulan lagi anak bungsunya mau nikah, jadi pengen ‘menangi’ momen itu.”

“Waah.. Lalu, Pak?”

“Ya saya jelaskan apa adanya. Bahwa vonis medis itu nggak seratus persen, walaupun prosentasenya sampai sembilan puluh sembilan persen,
tetap masih ada satu persen berupa kepasrahan kepada Tuhan yang bisa mengalahkan vonis medis sekalipun.
Maka saya bilang; sudah Bu, situ nggak usah mikir bakal mati empat bulan lagi.
Justru situ harus siap mental, bahwa hari ini atau besok situ siap mati.
Kapanpun mati, siap!
Begitu, situ pasrah kepada Tuhan, siap menghadap Tuhan kapanpun. Tapi harus tetap berusaha bertahan hidup.”

Aku tambah melongo. Tak menyangka ada nasehat macam itu.
Kukira ia akan memotivasi si ibu agar semangat untuk sembuh, malah disuruh siap mati kapanpun.
O iya, mules mual dan berbagai sensasi ketidaknyamanansudah tak kurasakan lagi.
“Dia mau nurut. Untuk menyiapkan mental siap mati kapanpun itu dia butuh waktu satu bulan.
Dia bilang sudah mantap, pasrah kepada Tuhan bahwa dia siap.
Dia nggak lagi mengkhawatirkan penyakit itu, sudah sangat enjoy.
Nah, saat itu saya cuma kasih satu macam obat. Itupun hanya obat anti mual biar dia tetap bisa makan dan punya energi untuk melawan kankernya.

Setelah hampir empat bulan, dia check-up lagi ke Sardjito dan di sana dokter yang meriksa geleng-geleng. Kankernya sudah berangsur-angsur hilang!”

“Orangnya masih hidup, Pak?”

“Masih. Dan itu kejadian empat belas tahun lalu.”

“Wah, wah, wah..”

“Kejadian itu juga yang menjadikan saya yakin ketika operasi jantung dulu.”

“Lhoh, njenengan pernah Pak?”

“Iya.
Dulu saya operasi bedah jantung di Jakarta. Pembuluhnya sudah rusak. Saya ditawari pasang ring.

Saya nggak mau. Akhirnya diambillah pembuluh dari kaki untuk dipasang di jantung.

Saat itu saya yakin betul sembuh cepat. Maka dalam waktu empat hari pasca operasi, saya sudah balik ke Jogja, bahkan dari bandara ke sini saya nyetir sendiri.
Padahal umumnya minimal dua minggu baru bisa pulang.
Orang yang masuk operasi yang sama bareng saya baru bisa pulang setelah dua bulan.”

Pak Paulus mengisahkan pengalamannya ini dengan mata berbinar. Semangatnya meluap-luap hingga menular ke pasiennya ini. Jujur saja, penjelasan yang ia paparkan meningkatkan harapan sembuhku dengan begitu drastis.

Persis ketika dua tahun lalu pada saat ngobrol dengan Bu Anung tentang pola makan dan kesehatan. Semangat menjadi kembali segar!

“Tapi ya nggak cuma pasrah terus nggak mau usaha.
Saya juga punya kenalan dokter,” lanjutnya,
“Dulu tugas di Bethesda, aslinya Jakarta, lalu pindah mukim di Tennessee, Amerika.

Di sana dia kena kanker stadium empat. Setelah divonis mati dua bulan lagi, dia akhirnya pasrah dan pasang mental siap mati kapanpun.

Hingga suatu hari dia jalan-jalan ke perpustakaan, dia baca-baca buku tentang Afrika.
Lalu muncul rasa penasaran, kira-kira gimana kasus kanker di Afrika.
Dia cari-cari referensi tentang itu, nggak ketemu. Akhirnya dia hubungi kawannya, seorang dokter di Afrika Tengah.

Kawannya itu nggak bisa jawab.
Lalu dihubungkan langsung ke kementerian kesehatan sana. Dari kementerian, dia dapat jawaban mengherankan, bahwa di sana nggak ada kasus kanker.
Nah dia pun kaget, tambah penasaran.”

Pak Paulus jeda sejenak. Aku masih menatapnya penuh penasaran juga, “Lanjut, Pak,” benakku.

“Beberapa hari kemudian dia berangkat ke Afrika Tengah.
Di sana dia meneliti kebiasaan hidup orang-orang pribumi. Apa yang dia temukan?
Orang-orang di sana makannya sangat sehat.
Yaitu sayur-sayuran mentah, dilalap, nggak dimasak kayak kita.

Sepiring porsi makan itu tiga perempatnya sayuran, sisanya yang seperempat untuk menu karbohidrat. Selain itu, sayur yang dimakan ditanam dengan media yang organik. Pupuknya organik pake kotoran hewan dan sisa-sisa tumbuhan.

Jadi ya betul-betul sehat.
Nggak kayak kita, sudah pupuknya pakai yang berbahaya, eh pakai dimasak pula. Serba salah kita.

Bahkan beras merah dan hitam yang sehat-sehat itu, kita nggak mau makan.
Malah kita jadikan pakan burung, ya jadinya burung itu yang sehat, kitanya sakit-sakitan.”

Keterangan ini mengingatkanku pada obrolan dengan Bu Anung tentang sayur mayur, menu makanan serasi, hingga beras sehat. Pas sekali.

“Nah dia yang awalnya hanya ingin tahu, akhirnya ikut-ikutan.

Dia tinggal di sana selama tiga mingguan dan menalani pola makan seperti orang-orang Afrika itu.”

“Hasilnya, Pak?”

“Setelah tiga minggu, dia kembali ke Tennessee.

Dia mulai menanam sayur mayur di lahan sempit dengan cara alami.
Lalu beberapa bulan kemudian dia check-up medis lagi untuk periksa kankernya,”

“Sembuh, Pak?”

“Ya! Pemeriksaan menunjukkan kankernya hilang.
Kondisi fisiknya berangsur-angsur membaik. Ini buki bahwa keyakinan yang kuat, kepasrahan kepada Tuhan, itu energi yang luar biasa.

Apalagi ditambah dengan usaha yang logis dan sesuai dengan fitrah tubuh.

Makanya situ nggak usah cemas, nggak usah takut..”

Takjub, tentu saja.
Pada momen ini Pak Paulus menghujaniku dengan pengalaman-pengalamannya di dunia kedokteran, tentang kisah-kisah para pasien yang punya optimisme dan pasien yang pesimis.

Aku jadi teringat kisah serupa yang menimpa alumni Madrasah Huffadh Al-Munawwir, pesantren tempatku belajar saat ini.

Singkatnya, santri ini mengidap tumor ganas yang bisa berpindah-pindah benjolannya.

Ia divonis dokter hanya mampu bertahan hidup dua bulan. Terkejut atas vonis ini, ia misuh-misuh di depan dokter saat itu.
Namun pada akhirnya ia mampu menerima kenyataan itu.

Ia pun bertekad menyongsong maut dengan percaya diri dan ibadah. Ia sowan ke Romo Kiai, menyampaikan maksudnya itu.

Kemudian oleh Romo Kiai, santri ini diijazahi (diberi rekomendasi amalan)
Riyadhoh Qur’an, yakni amalan membaca Al-Quran tanpa henti selama empat puluh hari penuh, kecuali untuk memenuhi hajat dan kewajiban primer.

Riyadhoh pun dimulai. Ia lalui hari-hari dengan membaca Al-Quran tanpa henti.

Persis di pojokan aula Madrasah Huffadh yang sekarang. Karena merasa begitu dingin, ia jadikan karpet sebagai selimut.

Hari ke tiga puluh, ia sering muntah-muntah, keringatnya pun sudah begitu bau.

Bacin, mirip bangkai tikus,kenang narasumber yang menceritakan kisah ini padaku. Hari ke tiga puluh lima, tubuhnya sudah nampak lebih segar, dan ajaibnya; benjolan tumornya sudah hilang.

Selepas rampung riyadhoh empat puluh hari itu, dia kembali periksa ke rumah sakit di mana ia divonis mati.

Pihak rumah sakit pun heran.
Penyakit pemuda itu sudah hilang, bersih, dan menunjukkan kondisi vital yang sangat sehat!

Aku pribadi sangat percaya bahwa gelombang yang diciptakan oleh ritual ibadah bisa mewujudkan energi positif bagi fisik.

Khususnya energi penyembuhan bagi mereka yang sakit.

Memang tidak mudah untuk sampai ke frekuensi itu, namun harus sering dilatih. Hal ini diiyakan oleh Pak Paulus.

“Untuk melatih pikiran biar bisa tenang itu cukup dengan pernapasan.

Situ tarik napas lewat hidung dalam-dalam selama lima detik, kemudian tahan selama tiga detik. Lalu hembuskan lewat mulut sampai tuntas. Lakukan tujuh kali setiap sebelum Shubuh dan sebelum Maghrib.

Itu sangat efektif. Kalau orang pencak, ditahannya bisa sampai tuuh detik.
Tapi kalau untuk kesehatan ya cukup tiga detik saja.”

Nah, anjuran yang ini sudah kupraktekkan sejak lama. Meskipun dengan tata laksana yang sedikit berbeda.

Terutama untuk mengatasi insomnia. Memang ampuh. Yakni metode empat-tujuh-delapan.

Ketika merasa susah tidur alias insomnia, itu pengaruh pikiran yang masih terganggu berbagai hal.

Maka pikiran perlu ditenangkan, yakni dengan pernapasan.
Tak perlu obat, bius, atau sejenisnya, murah meriah.

Pertama, tarik napas lewat hidung sampai detik ke empat, lalu tahan sampai detik ke tujuh, lalu hembuskan lewat mulut pada detik ke delapan. Ulangi sebanyak empat sampai lima kali.

Memang iya mata kita tidak langsung terpejam ngantuk, tapi pikiran menadi rileks dan beberapa menit kemudian tanpa terasa kita sudah terlelap.
Awalnya aku juga agak ragu, tapi begitu kucoba, ternyata memang ampuh. Bahkan bagi yang mengalami insomnia sebab rindu akut sekalipun.

“Gelombang yang dikeluarkan oleh otak itu punya energi sendiri, dan itu bergantung dari seberapa yakin tekad kita dan seberapa kuat konsentrasi kita,” terangnya,

“Jadi kalau situ sholat dua menit saja dengan khusyuk, itu sinyalnya lebih bagus ketimbang situ sholat sejam tapi pikiran situ kemana-mana, hehehe.”

Duh, terang saja aku tersindir di kalimat ini.

“Termasuk dalam hal ini adalah keampuhan sholat malam.

Sholat tahajud. Itu ketika kamu baru bangun di akhir malam, gelombang otak itu pada frekuensi Alpha. Jauh lebih kuat daripada gelombang Beta yang teradi pada waktu Isya atau Shubuh.
Jadi ya logis saja kalau doa di saat tahajud itu begitu cepat ‘naik’ dan terkabul. Apa yang diminta, itulah yang diundang.
Ketika tekad situ begitu kuat, ditambah lagi gelombang otak yang lagi kuat-kuatnya, maka sangat besar potensi terwujud doa-doa situ.”
Tak kusangka Pak Paulus bakal menyinggung perihal sholat segala. Aku pun ternganga. Ia menunjukkan sampul buku tentang ‘enzim panjang umur’.

“Tubuh kita ini, Mas, diberi kemampuan oleh Allah untuk meregenerasi sel-sel yang rusak dengan bantuan enzim tertentu, populer disebut dengan enzim panjang umur. Secara berkala sel-sel baru terbentuk, dan yang lama dibuang.
Ketika pikiran kita positif untuk sembuh, maka yang dibuang pun sel-sel yang terkena penyakit.

Menurut penelitian, enzim ini bisa bekerja dengan baik bagi mereka yang sering merasakan lapar dalam tiga sampai empat hari sekali.”

Pak Paulus menatapku, seakan mengharapkan agar aku menyimpulkan sendiri.

“Puasa?”
“Ya!”
“Senin-Kamis?”

“Tepat sekali! Ketika puasa itu regenerasi sel berlangsung dengan optimal.

Makanya orang puasa sebulan itu juga harusnya bisa jadi detoksifikasi yang ampuh terhadap berbagai penyakit.”

Lagi-lagi,aku manggut-manggut.

Tak asing dengan teori ini.

“Pokoknya situ harus merangsang tubuh agar bisa menyembuhkan diri sendiri.

Jangan ketergantungan dengan obat. Suplemen yang nggak perlu-perlu amat,nggak usahlah. Minum yang banyak, sehari dua liter, bisa lebih kalau situ banyak berkeringat, ya tergantung kebutuhan.

Tertawalah yang lepas, bergembira, nonton film lucu tiap hari juga bisa merangsang produksi endorphin, hormon kebahagiaan. Itu akan sangat mempercepat kesembuhan.

Penyakit apapun itu! Situ punya radang usus kalau cemas dan khawatir terus ya susah sembuhnya.

Termasuk asam lambung yang sering kerasa panas di dada itu.”

Terus kusimak baik-baik anjurannya sambil mengelus perut yang tak lagi terasa begah. Aneh.

“Tentu saja seperti yang saya sarankan, situ harus teratur makan, biar asam lambung bisa teratur juga.

Bangun tidur minum air hangat dua gelas sebelum diasupi yang lain.

Ini saya kasih vitamin saja buat situ, sehari minum satu saja. Tapi ingat, yang paling utama adalah kemantapan hati, yakin, bahwa situ nggak apa-apa. Sembuh!”

Begitulah. Perkiraanku yang tadinya bakal disangoni berbagai macam jenis obat pun keliru.

Hanya dua puluh rangkai kaplet vitamin biasa, Obivit, suplemen makanan yang tak ada ?;kaitannya dengan asam lambung apalagi GERD.

Hampir satu jam kami ngobrol di ruang praktek itu, tentu saja ini pengalaman yang tak biasa. Seperti konsultasi dokter pribadi saja rasanya.

Padahal saat keluar, kulihat masih ada dua pasien lagi yang kelihatannya sudah begitu jengah menunggu.

“Yang penting pikiran situ dikendalikan, tenang dan berbahagia saja ya,” ucap Pak Paulus sambil menyalamiku ketika hendak pamit.

Dan jujur saja, aku pulang dalam keadaan bugar, sama sekali tak merasa mual, mules, dan saudara-saudaranya.

Terima kasih Pak Paulus.
Kadipiro Yogyakarta, 2016
Dari wordpress GUBUGREOT

Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa
Kajian Rezeki Healing

Kenapa Tidak Ada Kata Ikhlas tetapi Dinamakan Surah Al-Ikhlas.

Karena Ada Makna “IKHLAS” Yang Tersembunyi Dalam Surah Al-Ikhlas

Tiga surah terakhir dalam Al-Qur'an adalah Surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq, dan surah An-Nas. Dari ketiganya, Surah Al-Ikhlas memiliki nama yang paling berbeda dari pada dua yang lainnya.

Jika penamaan surah Al-Falaq dan An-Nas diambil dari ayat yang pertama masing-masing surah tersebut, tetapi hal itu berbeda dengan Surah Al-Ikhlas.

Secara bahasa, ikhlas bermakna hati yang bersih dan tulus. Tetapi kenyataannya dalam Surah Al-Ikhlas sama sekali tidak dijumpai kata ikhlas di dalamnya

Surah Al-Ikhlas, Surah pendek berisi empat ayat, dinamakan Al-Ikhlas tetapi sama sekali tidak ada kata Ikhlas di dalamnya. Apa maksud yang hendak disampaikan Oleh Alloh..?, Mari kita simak.

Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Ayat pertama “qul huwallaahu ahad” : Katakanlah Tuhan itu Ahad.

Dalam terjemah Al-Quran yang lain diartikannya “katakanlah Tuhan itu Esa”, ada juga yang mengartikannya “katakanlah Tuhan itu Satu”.

Engkau yang satu, apakah sama pemaknaan satu sebagai contoh satu ‘’Dian’’ dengan satu ‘’Tuhan’’?, Benarkah satu itu tidak ada unsur lain?. ‘’Dian’’ satu, tetapi ada dua tangan, dua kaki, dua telinga, dua mata.

Tetapi Dian tetaplah satu, Satu atau Tunggal. Seorang lelaki menikah dengan perempuan akan membentuk satu keluarga. Dua orang tetapi dinamakan “satu” keluarga. Satu disini bermakna penyatuan dua unsur yang menjadi satu.

Namun, Tuhan tidak membutuhkan pasangan, adakah Tuhan kesepian?, Tuhan tidaklah sendiri, tidak juga banyak, sebagaimana banyaknya manusia.

Tuhan bersama dengan ciptaan-Nya : kerjasama tim, sebagaimana keluarga antara suami dan istri. Maka Tuhan beserta Malaikat-malaikat-Nya dan dengan segala yang Ia cipta.

Tuhan meliputi segalanya, meliputi alam semesta, meliputi malaikat-malaikat-Nya, Serta meliputi apapun itu. Itulah ahad, satu atau Tunggal. Dalam konsepsi Jawa, kita kenal dengan kata manunggaling kawula gusti.

Manunggal: satu. Dalam konsepsi kenegaraan kita kenal dengan kata Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka: berbeda-beda / beragam, Ika: Satu. Jadi apa makna dari Tunggal?, Bisakah diartikan “tetapi”?, Dalam tunggal itu ada keberagaman.

Tuhan adalah dzat yang Maha Sempurna. Kita tidak akan pernah tau bagaimana dzat Tuhan yang sebenarnya, namun penting adanya untuk mengetahui agar terbangun pemahaman bila Ia benar-benar berbeda dengan makhluk-Nya.

Dalam Surah Al-Ikhlas dijelaskan, “katakanlah Tuhan itu satu”, kalimat ini merupakan kalimat impressive. Muhammad diperintahkan oleh Tuhan melalui Jibril untuk mengakui bila Tuhan itu satu. Ayat ini juga dikenal dengan ayat Tauhid.

Muhammad dikuatkan kembali dengan pengakuan tersebut, sekaligus sebagai peringatan kepada umatnya agar melakukan perjalanan-perjalanan “tauhid”. Sebagaimana pula yang dilakukan Ibrahim dalam proses pen-Tauhidannya.

Dalam bahasa sederhana “katakanlah Dian, itu adalah kekasihku”. Seseorang memerintahkanku untuk mengakui jika Dian adalah kekasihku.

Malaikat menguatkan keyakinan Muhammad dengan persaksiannya “Tuhan itu satu”. Begitupun dengan aku yang bersaksi tentang “Dian adalah kekasihku”.

Ada pengakuan di dalamnya atau mengikrarkan diri. Ayat kedua dari Surah Al-Fatihah sebagai penjelas tentang Tuhan yang satu, siapakah Tuhan yang satu itu? “alhamdulillaahi Rabbil Aalamiin”: Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam.

Tuhan yang satu, meliputi seluruh semesta (. Akankah Tuhan kesepian?, Jawabannya tidaklah mungkin Tuhan kesepian, karena Ia adalah yang Maha Cinta?, ialah Tuhan yang meliputi alam semesta.

Kemudian pertanyaan bagi kita semua, Akankah Tuhan jatuh ‘’Cinta’’ kepada manusia seperti kita ini?, Sementara kita ini hanya sebahagian yang sangat kecil dari alam semesta ini.

Ayat kedua “Allaahus Shomad’ : Tempat meminta segala sesuatu. Pemaknaan kita terhadap ayat ini akan lekas kepada sifat kedermawanan Tuhan.
Meminta, sangat berhubungan dengan sesuatu yang bersifat materi, “aku meminta uang kepada Ibu” sangat bermateri. Apakah Tuhan materialistik?, Sementara Tuhan tidak mengukur manusia dengan kekayaan.

Bentuk tubuh dan apapun itu melainkan hanya dari segi ketakwaan. Kita sempat melupakan kata “pinta” (cintailah aku, hanya itu yang aku pinta). Kata-kata ‘’pinta’’ cocoknya dengan sesuatu yang inmateri atau tidak bermateri. Bagaimana jika seumpama diartikan “Allaahu Shomad”: Tempat meminta segala Pinta.

Dalam terjemahan Al-Qur’an yang lain bermakna: Adalah Tuhan yang bergantung padanya segala sesuatu. Yang bergantung itu adalah beban, hidup ini dipenuhi dengan beban / persoalan.

Hanya kepada Ia lah satu-satunya yang meliputi segala misteri dan rahasia-rahasia tempat manusia menggantungkan keluh kesah, rasa dan asa.

Akankah kita meminta rezeki kepada Tuhan berupa emas ataupun permata?, Ataukah kita meminta untuk dibukakan pintu-pintu pengetahuan agar kita lekas mengetahui dari mana memulai pekerjaan yang terbaik?

Ayat ketiga “ lam yalid walam yuulad” : Tidak beranak dan juga tidak diperanakkan. Mari kita obrolkan, Tuhan tidak beranak, Dan mari kita mengurusi kata anak. Anak berawal dari air mani dan sel ovum.

Di obrolan selanjutnya kita akan bahas lebih mendalam. Anak lahir karena bersenggama, sangatlah jauh untuk Tuhan berkegiatan seperti itu.

Mari kembali lagi, dengan Ia Tuhan yang meliputi segala semesta, Sungguh rendah kedudukan Tuhan bila Ia dilahirkan apalagi melahirkan. Mungkinkah Tuhan memerlukan semua itu, Tuhan tidak butuh bersenggama, sebab Ia adalah dzat yang ‘’Maha Cinta’’, Maha Pencipta tanpa reproduksi.

Ayat keempat “walam yakunlahu kufuwan ahad” : Dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan-Nya. Ayat ini sebagai pembersih, Bersih dari apapun mengenai pemikiran manusia terhadap-Nya.

Itulah IKHLAS. Sama sekali tidak ada kata-kata Ikhlas di dalam surah Al-Ikhlas. Ikhlas tidak meski disebutkan, Ikhlas adalah bentuk pentauhidan kepada Alloh yang Maha Kuasa.

Disadur dari Sumber dan diedit ulang oleh.

Salam Rezeki Berlimpah

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing