Rezeki Healing
1.94K subscribers
7.3K photos
39 videos
2 files
4.03K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
TAQWA ITU KUNCI REZEKI

Allah Subhanahu wa ta’ala Berfirman

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”
(Q.S. Ath-Thalaq:2-3)

Ayat di atas secara jelas menunjukkan janji Allah Subhanahu wa ta’ala berupa jalan keluar
(atas segala permasalahan)
dan rezeki yang tidak diduga-duga kepada siapa saja yang bertakwa kepada-Nya.

Ibnu Abbas r.a mengatakan bahwa jalan keluar di sini maksudnya adalah Allah Subhanahu wa ta’ala akan menyelamatkannya dari setiap kesulitan dunia dan akhirat dan memberikan rezeki dari arah yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Jelaslah bahwa bagi siapa saja yang mengharapkan kelapangan rezeki dan jalan keluar dari permasalahan hidup, maka sudah seharusnya kita beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Meyakini Allah Subhanahu wa ta’ala
sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Zat Yang MahaKaya Raya, dan Berdiri Sendiri mengurus semua makhluk-Nya, termasuk Kecukupan Rezeki .
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata. Dan hanya Pada Allah kita memohon Pertolongan.

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah
bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Motivasi Ramadhan

Sejauh Mana Pencapaian Tujuan Hidupmu?
Memahami Apa Itu Tujuan Hidup

Tujuan hidup sendiri diartikan sebagai suatu panduan bagi diri dalam menjalani kehidupan.
Hal ini berguna untuk memandu, membentuk cita-cita, serta menemukan makna dibalik menjalani hidup. Selain itu dapat membantu dalam mengambil berbagai keputusan dalam hidup, baik skala kecil maupun besar. Tentunya, tujuan hidup dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang dialami.

Cara Merencanakan Tujuan Hidup yang Baik

Setelah mengetahui memahaminya, mungkin bakal berpikir, “Terus gimana ya cara buat merencanakan tujuan hidup yang baik?

Lalu bagaimana dengan Target kehidupan spiritualitas anda?

https://youtu.be/MyVNWfzp4Pk

https://youtu.be/MyVNWfzp4Pk
Motivasi Terapi Berpikir Positif

PETA PIKIRAN.

Saya pernah nanya begini kepada beberapa orang : "Misalnya anda bangun terlambat menuju ke bandara.

Secara kalkulasi jelas gak bakalan kekejar, tapi anda teruskan itu perjalanan ke bandara.
Lho kok macet parah. menurut anda sial atau beruntung ?

Peserta : "Sial pak ... Udah bangun telat eh kena macet"

Saya : "Lho ... Ternyata pesawat anda delay penerbangannya 4 jam. Sehingga anda bisa naik pesawatnya, alias enggak ketinggalan. Ini anda sial / beruntung ?"

Peserta : "Wah ya beruntung pak"

Saya : "Nah di ruang tunggu yg sama, ada orang yg mengejar kerjasama bisnis. Kalau terlambat ia kehilangan proyek bernilai milyaran rupiah.
Gara2 delay pesawatnya, dia kehilangan proyek itu. Menurut anda, orang itu sial / beruntung ?"

Peserta : "Sial pak"
Saya: "Nah, tapi beberapa bulan kemudian . Ternyata teman orang itu, yg memenangkan proyek karena orang itu pesawatnya delay, ternyata temannya kena tipu milyaran rupiah.
Gara2 pesawat delay 4 jam, orang itu tidak kena tipu.
Orang itu sial / beruntung ?"

Peserta : "Ya beruntung pak"

Dari percakapan di atas, nampak bahwa sebenarnya penilaian kita atas peristiwa bisa berubah seiring waktu.

Ya, seiring waktu, lalu ada kejadian lain setelahnya, maka judgement kita atas peristiwa, bisa berbalik 180°.
Sebuah peristiwa yg kita katakan sial waktu itu pada 6 bulan , 1 tahun, 10 tahun mendatang, bisa jadi malah kita syukuri.

Mungkin saja, ada kejadian pagi ini, kemaren, 1 tahun lalu, 5 tahun lalu yg masih sulit anda terima. "Beruntung dimananya? Jelas jelas saya disakiti?".
Mungkin begitu penilaian anda.
Tapi, lihat saja seiring waktu berlalu.

Karena semua hal dalam hidup tidaklah tetap.
Semuanya mengalir.
Semuanya berubah.

Penderitaan dimulai, saat Kita kaku dalam menilai. Kita terus menerus memegang penilaian atas peristiwa yg tidak enak.
Dan menutup mata, terhadap peristiwa kelanjutannya. Yg mana sebenarnya peristiwa kelanjutannya itu, menjelaskan fungsi dari peristiwa tidak enak yg sebelumnya.

Kita akan tersesat di Jakarta, kalau menelusuri kota Jakarta thn 2015, dg menggunakan peta Jakarta tahun 1950.
Kita perlu mengupdate peta kota Jakarta yg kita miliki.
Karena Jakarta terus berubah.

Kita pun akan tersesat dalam hidup, saat kita tidak mengupdate peta penilaian kita atas peristiwa.

Kita melihat orang, dg peta penilaian jadul.
Kita menilai peristiwa dg peta yg kadaluarsa.
Bisa jadi orang yg kita benci 5 tahun lalu, sekarang dia berubah 180° jadi orang baik.

Lalu mengapa masih jadi penderitaan kita ?
Karena kita masih memegang erat peta lama dalam menilai orangnya.

Mari kita update peta kehidupan kita.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#terapiberpikirpositif
#bukuzeroemotion
#zeroemotion
Kajian Rezeki Healing

UJIAN SESUAI KADAR KEIMANAN

Bicara soal ujian,

"Sa'ad bin Abi Waqqash berkata:
"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?"

Nabi shalallahu alaihi wa sallam menjawab: Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka, SESEORANG DIUJI MENURUT KADAR AGAMANYA, Kalau agamanya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus SEHINGGA IA BERJALAN DI MUKA BUMI BERSIH DARI DOSA. (HR. Bukhari).

Jadi kadar ujiannya sesuai dengan kadar keimanan kita. Makin bagus imannya makin berat pula ujiannya. Wajarlah jika para nabi dan rasul ujiannya berat-berat. Jadi kalo Allah gak ngasi kita ujian harusnya was-was dong, apa karena kadar keimanan kita yang rendah sekali?

Coba introspeksi diri. Mungkin saja kita kerjanya maksiat terus? Rezeki yang dianugerahkan Allah malah kita pake untuk membangkang perintahNya?
Banyak sedikitnya rezeki itu ujian buat kita, sejauh mana kita bisa mensyukuri pemberianNya. Makin bersyukur bukankah rezekinya makin ditambah? Ini Allah yang janji lho !

Bagi mereka yang imannya kuat, banyak sedikit jumlah rezekinya gak ngefek, tetap aja disyukuri.
Karena dalam hatinya udah ada Allah, karena yakin bahwa Allah gak akan menzalimi hambaNya, yakin bahwa rezeki udah diaturNya, percaya pada rencanaNya dan fokus menjadi manusia terbaik di bumi ini

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
UJIAN/COBAAN ADA, TANDA BUKTI ALLAH MENCINTAI HAMBANYA

La Tahzan, Innalaha ma’ana." Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.

Seringkali Allah menolong kita dengan cara yang tak pernah kita duga, tak pernah kita pikirkan, tak pernah kita bayangkan dengan cara yang begitu indah. Hanya saja terlalu sering kita kurang bersabar. Ingatlah pesan Ibnu Qayyim, “Sabar adalah taman kesejukan di antara usaha yang maksimal dan tawakkal yang sepenuhnya."

Ingatlah pula bahwa tidak ada kebaikan yang sempurna tanpa kesabaran, karena kesabaran adalah napas yang menentukan lama tidaknya sebuah kebaikan bertahan. Banyak masalah tak bisa diselesaikan dengan kecerdasan, tapi ia hanya bisa diselesaikan dengan kesabaran.

Kenapa Allah itu memberikan kita cobaan, masalah, kesedihan, sehingga kita diminta bersabar?
Mungkin Allah ingin meluruskan perjalanan kita. Mungkin Allah ingin menjadikan kita kuat menanggung beban, dan mungkin karena Allah sudah rindu dengan rintihan hamba-Nya.

Jika ada seseorang yang melukai dan menyakiti hatimu, bersabarlah, karena Allah sebenarnya menuntunmu lebih kuat untuk bersabar pada masalah selanjutnya. Dia mengajarkanmu untuk mampu bersabar pada masalah yang lebih besar. Sabar adalah gejolak pemaafan terbesar yang mampu membuat penuh wibawa untuk membuat orang lain takluk dan penuh hormat kepadamu.

Dengan demikian, usah sedih, apalagi putus asa. Biarlah masalah mewarnai hidup kita, apa pun dan sebesar apa pun. Semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada Allah dengan sabar dan shalat. Karena jika Allah sudah berjanji, mustahil Allah tidak menepatinya, yakinlah!

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
SEDEKAH DI WAKTU SEMPIT

Saat kita ada dan mampu bersedekah itu biasa, itu aja masih banyak yg enggan untuk bersedekah, dan kita disaat kondisi sempit tapi masih mau melakukan sedekah ini yg luar biasa, karena nilai Spiritual yg ada pada dirinya sudah sangat baik.

Allah berfirman : “Alladziina yunfiquuna fissarraa-i wadhdharra-i” (Orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun diwaktu sempit. (Q.S Ali Imran 134).

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Yaitu pada saat keadaan mereka sedang sulit atau keadaan mereka sedang lapang. Bila mereka lapang maka mereka (orang yang takwa ini) akan berinfak lebih banyak. Apabila mereka sedang kesulitan mereka tidak menganggap remeh suatu kebaikan walaupun hanya (berinfak) sedikit (Tafsir Karimur Rahman)

Orang yang dalam keadaan sempit, dia bersedekah sedikit nilainya disisi Allah bisa jadi lebih besar dari orang yang dalam keadaan lapang dan memiliki harta melimpah lalu dia bersedekah dalam jumlah yang banyak. Itulah keadilan Allah.

Yang dimaksud dengan sedekah di waktu sempit adalah melakukan sedekah ketika diri kita sendiri bukan dalam posisi yang berkecukupan atau berkelebihan.

Dengan bersedekah saat dalam keadaan sempit , tentu ini adalah salah satu bukti tentang keimanan kita. Meskipun dalam keadaan yang sempit, seseorang bersedekah akan mendapatkan imbalan atau ganjaran yang berlipat dari Allah SWT.

Orang yang istimewa di hadapan Allah adalah orang yang ketika lapang dan banyak harta rajin bersedekah dan ketika sedang miskin dan sempit hartanya tak lantas menghentikan sedekahnya. ... Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. ”
(QS Ali-Imran: 133-134).

Hikmah sedekah di waktu lapang dan sempit

Bersedekah adalah perbuatan yang sangat dianjurkan, baik dalam keadaaan lapang maupun sempit. Namun apakah hikmah yang bisa kita dapatkan dengan melakukan sedekah di waktu lapang dan sempit?

Allah sangat menyukai seseorang yang ketika dalam keadaan lapang dan memiliki banyak harta ia rajin dalam mensedekahkan hartanya. Dan meskipun orang tersebut tidak lagi kaya atau dalam keadaan yang sempit, hal tersebut tidak menghentikannya dari melakukan sedekah.

Oleh karena itu, Orang yang bersedekah dalam waktu lapang dan sempit adalah orang yang istimewa bagi Allah Subhanahu wa ta’ala
Karena dengan bersedekah akan menghilangkan sifat sombong yang kita miliki serta membuktikan keimanan yang kita miliki.

Dengan bersedekah baik di waktu lapang maupun sempit, seseorang akan menjadi istimewa bagi Allah Subhanahu wa ta’ala serta mendapatkan berbagai keutamaan serta hikmah tersendiri.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Aplikasi The Miracle Of Sedekah dan Metode Percepatan Pertolongan Allah

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Motivasi Ramadhan

Ada Dimana Level IkhlasMu?

Ikhlas itu, menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat.

Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal, seperti kecenderungan kepada dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.

Bagaimana mengetahui level ikhlas kita?

https://youtu.be/ePmTt4kYe8E

https://youtu.be/ePmTt4kYe8E
Selalu Pergunakan Kata-kata Positif Saat Berbicara

Jika Anda terus menerus mengatakan pada diri sendiri “SAYA TIDAK BISA” Anda bisa meyakinkan diri Anda bahwa itu adalah menjadi KEBENARAN.
Karena apa yg anda program, PIKIRAN akan merespon dari kata kata yg berulang ulang.

Dan jika kata kata tersebut diulang ulang sehingga memunculkan LIMITING BELIEF (membatasi diri dg rasa tidak yakin dan tidak percaya)

Padahal setiap orang itu ada titik hebatnya ada potensi kelebihannya.
Saat kita meyakini dg sangat yakin, maka perkataan yg diulang ulang swcara terus menerus mampu menggerakkan diri untuk bertindak, sesuai dg apa yg dikatakan.

Ganti kata-kata NEGATIF ini dengan yang POSITIF. Katakan pada diri Anda bahwa Anda akan melakukan yang terbaik meskipun dengan cara yang sulit sekali pun.

Saat Anda mengatakan BISA, maka kita akan mencari cara untuk BISA MELAKUKANNYA, Tapi saat mengatakan TIDAK BISA, Maka secara otomatis pikiran akan memprogram untuk tidak melakukan sesuatu alias MIND BLOCK Atau MENTAL BLOCK.

BISA.. BISAA. Dan. BISA MAKA HASILNYA BISA..

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
BERSEDEKAHLAH DENGAN YANG BAIK

By Fitra Wilis

Jumat jam 11, beberapa minggu yg lalu.

"Mba Fitra, temenku barusan WA, katanya dia punya lauk dan sayur buat disedekahin, mba bisa bantu salurkan siang ini?" Tanyanya, kami tinggal di kelurahan yg sama.

"Insyaallah bisa, tapi anterinnya jangan ke rumahku yaa, ke rumah temenku aja, karena ini kan udah siang, kalo disana ada asisten yg bisa bantuin," jawabku.

Singkat cerita. Jam 12 kurang dikit, makanan datang. Kami udah menyiapkan plastik2 kecil untuk membungkus, untuk memudahkan distribusi.

"Di bagikan secepatnya yaa, ini sisa arisan kemarin siang," perintah yg punya makanan.

Menyelinap di hati rasa nggak suka mendengar kalimat "sisa arisan kemarin siang", tapi kuusir segera perasaan itu. Kubangun prasangka baik,

Bergegas, dgn gerak cepat kami membuka kardus kardus makanan. Capcay seafood dan telor balado kami pindahkan ke baskom besar.

Aroma makanan mendekati basi, menyapa hidung kami.
Ku aduk capcay seafood, ternyata udang cumi atau apapun yg ku tau sebagai bagian dari seafood nyaris tak ada. Hanya wortel, brokoli dan kol potongan besar.

Beberapa telor balado, udah terlepas kuning dari putihnya, seperti makanan yg terlalu sering diaduk aduk, atau dipindah tempatkan. Kacau balau, tak menggugah selera.

Ku potong salah satu kuning telur yg telepas, saat sendok kulepas, ada semacam lendir sebagai penanda kalau makanan ini udah nggak layak konsumsi seharusnya.

Kami berpandangan. Berbagi kekecewaan.

Selama ini, kami memang tak rutin mengadakan sedekah nasi bungkus di Jumat barokah. Seadanya dana. Kalau ada teman yg nitip, atau banyak sahabat yg mau patungan, ya kami adakan.

Kalau nggak ada dana, ya kami nggak adakan.

Tapi.... sekalinya kami adakan, kami lakukan dgn serius, makanan yg baik, yg nggak asal asalan.

Kiriman makanan mendekati basi ini menorehkan luka.😭😭

okelah ini makanan sisa arisan kemarin siang, wajar nggak habis, biasanya buat jaga jaga, tuan rumah memang memasak lebih banyak. Tapi kan bisa dibagikan kemarin siang usai arisan, atau sore nya.

Kenapa baru jam 10 pagi ini tergopoh gopoh mencari penyaluran.

Dan dgn jarak yg gak jauh, aku yakin, dia pun sempat mencium aroma yg mulai nggak normal. Makanya tadi sempat berpesan "dipanaskan dulu aja Mbak, biar enak lagi," duhh..

Sebenarnya, aku paling nggak suka ribut, malas berdebat, dan menghindari masalah.

Tapi kayaknya, ada masanya kami bener bener harus tegas, menunjukkan dgn benderang ketersinggungan kami.

Makanan makanan itu kami videokan dgn sudut pengambilan kamera yg pas sehingga lendir terlihat jelas.

Ku WA pemilik makanan ini. "Makanannya kami buang ya. Kami gak mau membuat orang masuk rumah sakit karena sakit perut atau keracunan makanan basi. Yg menerima ini memang orang miskin, tapi bukan berarti perut mereka layak diisi dgn makanan basi," tulisku. Kejam.

Dibaca. Dia mengetik. Gak jadi, mengetik lagi. Nggak jadi lagi. Lama, bermenit menit. Aku penasaran menanti responnya.

"Dipanaskan dulu aja mba, biar enak lagi," akhirnya ada juga jawabannya.

"Ini udah basi, dan basinya udah dari tadi, tapi Baik, akan kami panaskan, setelah dipanaskan, kami kirim balik ke rumah Bapak. Bapak mau makan makanan dgn aroma kaya gini? Berlendir begini?" Balasku cepat.

Di baca. Tak dibalas sampai detik ini.

Kenapa aku menuliskan ini sekarang? Karena barusan, salah satu peserta kelas menulis, mengerjakan tugas dgn menuliskan pengalamannya sebagai pembina sebuah panti asuhan, dimana pantinya siang hari suka dianter makanan "sisa pesta pernikahan semalam" oleh orang yg usai pesta.

Ada sayur nangka yg udah beraroma nggak sedap, sambal lado hati tapi hatinya udah gak ada, ada beberapa potong ayam yg daging nya udah terlepas dari tulangnya, bener bener sisa. Sedikitpun tak menggugah selera. Diterima, tapi hanya untuk dibuang demi menjaga keselamatan jiwa penghuni panti. Siapa yg menjamin anak anak mungil ini nggak akan keracunan dgn makanan serupa itu?

Artinya.... yg kualami, ternyata banyak juga dialami orang lain.
Artinya...memang ada orang yg bersedekah makanan karena "udah nggak sanggup menghabiskannya, dan sayang banget kalo harus dibuang". sedari awal makanan itu udah di sayang sayang, tapi akhirnya menyerah untuk dikasih ke orang lain aja karena udah mulai berubah rasa atau aromanya.

Bukan bersedekah karena cinta, bukan bersedekah dari hati.

Aduhai diri...

Mau dibawa sampai mana sih dunia ini?

Agama telah berpesan :

"Sedekahkanlah makanan, dimana makanan itu engkaupun masih MENGINGINKANNYA"

menulis, caraku menasehati diri sendiri
Bill Gate Motivation

KAYA SUNGGUH

Seseorang bertanya pada Bill Gates: "Adakah orang yang lebih kaya dari dirimu?"

Bill Gates menjawab : "Hanya satu orang."

Bertahun-tahun yang lalu, waktu aku miskin, aku pergi ke bandara New York, aku membaca surat kabar yang digelar disana. Aku tertarik pada salah satu surat kabar tersebut, aku ingin membelinya ternyata koinku tidak cukup. Tiba-tiba seorang anak kulit hitam memanggilku dan mengatakan : "Koran ini untuk anda!"
Aku berkata: "Tapi koinku tidak cukup."

Dia berkata : "Tidak masalah aku memberikan anda gratis!"

Setelah 3 bulan, aku pergi lagi ke bandara New York. secara kebetulan cerita itu terjadi lagi, anak yang sama memberikanku koran gratis. Aku bilang aku tidak bisa menerimanya
lalu ia berkata : 'Aku akan memberimu keuntungan dari apa yang telah aku lakukan.'

Setelah lewat 19 thn, aku sudah kaya dan aku memutuskan untuk menemukan anak itu.
Aku menemukannya setelah satu setengah bulan mencarinya. Aku bertanya padanya, kau kenal aku? dia bilang ya, kau terkenal Bill Gates.

Aku bilang: "Beberapa tahun yang lalu kau memberiku surat kabar gratis 2 kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan."

Pemuda kulit hitam itu menjawab :
"Anda tidak dapat mengimbangiku!"

Aku bilang kenapa? dia berkata : "Karena saya memberi anda ketika aku miskin, sedangkan anda ingin memberi saya ketika anda kaya? Jadi bagaimana anda bisa mengimbangiku?

Bill Gates bilang : "Kurasa pria kulit hitam itu lebih kaya dari aku. Kita tidak harus menunggu kaya untuk memberi, karena adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima!

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#zeroemotion
#bukuzeroemotion
Seminar Spiritual Best Seller
The POWER Of Selling

Marketing Ala Rasulullah :

1. Jujur adalah Brand

Saat berdagang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam muda dikenal dengan julukan Al Amin yaitu yang terpercaya. Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan maupun kelemahan barang yang dijualnya. Sehingga membuat konsumen puas kala itu, Bagi Rasulullah kejujuran adalah brandnya.

2. Mencintai Customer

Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, uniknya Beliau sangat tidak rela pelanggan tertipu saat membeli.
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, “Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri.” betapa penyayang nya Rasulullah ini.

3. Penuhi Janji

Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu.”
(QS Al Maidah 3).
Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).

4. Segmentasi ala Nabi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah marah, saat melihat pedagang ingin berbuat curang , ia menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering..
Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value atau kualitas dan mutu terbaik untuk barang yang akan kita jual. Sekaligus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengajarkan segmentasi : barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah. Sebagai pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pembeli.Prinsip di atas menjiwai strategi berdagang dan berbisnis beliau.

Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:
1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli.

2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya secara jujur

3. Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah walaupun berat yang penting berkah.

4. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen

5. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli

6. Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan boleh di lebihkan untuk bonus dan strategi promosi.

7. Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)

8. Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.

kesuksesan itu kan sebenarnya datangnya dari Allah Subhanahu wa ta’ala, jadi sebisa mungkin cara-cara dan strategi kita dalam berbisnis maupun berdagang sesuai dengan ajaran Nabi Kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Agar bukan hanya sukses semata yang kita dapatkan, namun juga berkah dari Allah Subhanahu wa ta’ala , dan terakhir semoga kita semua bisa meneladani beliau. Dalam segala aspek, Aamiin.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#ThePowerOfSelling