Rezeki Healing
1.97K subscribers
6.9K photos
39 videos
2 files
3.88K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
KEHIDUPAN SEPERTI SEBUAH BUKU

Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.

Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.

Ada buku yg tebal,
ada buku yg tipis.

Ada buku yg menarik dibaca,
ada yg sama sekali tidak menarik.

Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa di'edit' lagi.

Tapi hebatnya,
seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin,
Allah Subhanahu wa ta’ala selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya.
Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA.

Terima kasih Allah Subhanahu wa ta’ala untuk hari yg baru ini...

Syukuri hari ini....
dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal hal yg baik semata.

Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu bertanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala tentang apa yang harus ditulis tiap harinya.

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepadaNYA.

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak anak kita dan siapapun setelah kita nanti.

Selamat menulis di buku kehidupanmu,
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan..
Dan baca lah lembaran kemaren bila lembaran baru tidak mau ada kesalahan

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
MEMPERBESAR WADAH REZEKI #1

Suatu ketika, saya pernah datang kepada seorang guru dan bertanya ...

"Guru, sebenarnya bagaimanakah konsep rezeki itu? Kenapa diluar sana banyak orang yang bekerja siang malam tapi rexekinya segitu-gitu aja, di sisi lain ada orang yang bekerjanya santai tapi uangnya banyak."

Sang guru pun menjawab ...

Pada dasarnya rezeki itu ibarat hujan yang turun dari langit. Begitu nyata dan jelas. Manusia hanya perlu menjemputnya saja.

Kenapa rezeki manusia itu berbeda?
Karena wadah mereka untuk menampung rezeki juga berbeda. Ada yang kecil, ada yang sedang, dan ada yang besar. Bahkan ada yang sangat besar.

Wadah rezeki mereka itu ibaratkan sebuah kotak dan rejeki itu ibaratkan hujan yang turun dari langit. Semakin besar kotak untuk menampung air hujan maka air hujan yang kita dapatkan pun juga akan semakin besar.

Kotak itu ada 3 dimensi, yaitu PANJANG, LEBAR, dan TINGGI. Untuk memperbesar ukuran wadah tadi, maka ketiga dimensi itu juga harus dibesarkan, tidak hanya ditambah salah satunya saja.

PANJANG Kotak itu melambangkan USAHA/IKHTIAR dalam menjemput rejeki.

LEBAR Kotak itu melambangkan ILMU yang dimiliki oleh seseorang.

Sedangkan TINGGI melambangkan IBADAH dan RASA SYUKUR yang dimiliki seseorang.

Setelah tahu 3 dimensi itu, tentu Anda pun tahu bahwa kenapa diluar sana banyak orang yang bekerja siang malam tapi rejekinya segitu-gitu aja, di sisi lain ada orang yang bekerjanya santai tapi uangnya banyak.

Mereka mungkin saja punya uang banyak meski bekerjanya tidak terlalu berat karena mereka memiliki ILMU dan RASA SYUKUR serta IBADAH yang besar.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
PASWORD REZEKI.

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#vibrasirezeki
#rezekihealing
Motivasi Sukses

Nasehat Yg Bisa Mengubahmu

Setiap orang mempunyai Tujuan Hidup yang berbeda-beda.karena setiap orang memiliki pemikiran dan keinginan yang berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan rencana untuk mencapainya.

Rencana untuk mencapai tujuan membutuhkan pengelolaan diri yang baik. Tanpa pengelolaan diri yang baik, tujuan tersebut sulit untuk tercapai. Pengelolaan diri yang baik tersebut disebut manajemen diri

Manajemen diri sangat penting karena ketika seseorang memanajemeni dirinya berarti dia selalu bersikap waspada, memiliki perencanaan yang jelas, dan selalu mengawasi diri sendiri, walaupun pada pelaksanaannya gagal dalam satu waktu dan berhasil pada kesempatan lain.

Syarat utama sukses dalam hidup yaitu keberhasilan menerapkan manajemen diri, dan bagaimana berinteraksi dengan diri sendiri secara efektif. Kegagalan kita berinteraksi dengan diri sendiri akan mengakibatkan kegagalan dalam kehidupan ini.

https://youtu.be/MmEqnu6L4Jw

https://youtu.be/MmEqnu6L4Jw
MEMPERBESAR WADAH REZEKI #2

Memperbesar wadah rezeki adalah dengan cara bersyukur atas apa yang kita dapatkan.
Karena semakin bersyukur, semakin ditambah nikmatnya oleh Allah.

Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS. Ibrahim [14]: 7)

Ada tiga hal yang harus dilakukan manusia ketika menerima nikmat Allah agar ia dipandang sebagai hamba yang bersyukur kepada-Nya. Pertama: secara batiniah ia harus mengakui telah menerima nikmat dari Allah. Kedua: secara lahiriah ia mengucapkan syukur atas nikmat itu. Ketiga: ia harus menjadikan nikmat itu sebagai pendorong untuk lebih giat beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Bila ketiga hal tersebut telah berpadu dalam diri seorang hamba, maka ia layak dikatakan sebagai hamba yang bersyukur kepada Allah.

Tiga hal tersebut sebenarnya perpaduan antara hati, lisan dan perbuatan.

Misalkan ada 2 orang anak yang bernama Beni dan Hari,
anda memberikan hadiah yang sama kepada kedua anak tersebut dan si Beni berkata “terima kasih saya senang sekali dengan hadiah ini, saya akan menjaga dan merawat hadiah ini dengan baik”

sementara si Hari berkata “ah cuman hadiah kayak gini saja, gak ada gunanya buat saya, saya gak suka ini lalu melempar hadiah itu begitu saja”.

Beberapa minggu kemudian anda mempunyai hadiah lagi yang lebih besar maka siapa yang akan anda prioritaskan untuk mendapat hadiah tersebut ?

Ya Beni karena dengan bersyukur tanpa disadari bahwa wadah rezekinya semakin membesar dan sebaliknya dengan mengeluh dan menggerutu membuat wadah rezeki Hari akan semakin mengecil.

Jadi untuk memperbesar wadah rezeki anda apakah hari ini anda sudah memikirkan dan menciptakan nilai tambah untuk diri anda (Bahagia, Beribadah, silaturahim, sedekah, memuliakan orang tua, keluarga, bertaubat dan berzikir)
dan sudahkah anda BERSYUKUR atas apa yang sudah anda dapatkan dan selalu meminta Ridho dari Allah.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI, PASWORD REZEKI.

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
#vibrasirezeki
Kajian Rezeki Healing

Kekayaan Itu Ujian
Kekurangan Juga Ujian
Tapi Jika Kita Selalu Bersyukur Maka Allah Akan Tambah Nikmatnya.

Kekayaan dan kemiskinan adalah cara Allah menguji manusia, siapa di antara mereka yang bersyukur kepada-Nya.

Kekayaan adalah ujian seberapa besar manusia masih mengingat Allah ketika hidupnya secara materi diberi Allah kecukupan bahkan berlebih.

Kemiskinan juga ujian seberapa besar manusia mampu bersabar dalam keadaan hidup yang secara materi kekurangan. Di antara orang-orang kaya ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.

Di antara orang-orang miskin pun ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur. Namun, seperti yang diinformasikan Allah pada ayat di atas, kebanyakan di antara orang-orang kaya tidak begitu percaya bahwa di tengah kekurangan hidup orang-orang miskin ada anugerah Allah yang tak ternilai.

Mereka menyangka anugerah Allah itu hanya terlimpah pada mereka dengan bukti kelebihan harta yang mereka miliki. Padahal Allah Maha Mengetahui siapa di antara manusia yang bersyukur dan Maha Bijaksana dalam menentukan anugerah apa yang terbaik untuk diberikan kepada hamba-hamba yang bersyukur pada-Nya.

Menyimak cara yang ditunjukkan manusia dalam menyikapi nikmat Allah, ada dua kelompok manusia yang bisa disebutkan: yang bersyukur dan yang kufur.

Terhadap kedua kelompok manusia ini Allah menunjukkan sikap yang berbeda. Manusia yang bersyukur akan mendapatkan bimbingan Allah ke jalan yang diridhai-Nya, di samping adanya tambahan nikmat yang akan diperolehnya.

Sedangkan manusia yang kufur atau yang mengingkari nikmat Allah, maka Allah akan biarkan ia terus berada dalam kesesatan dan pemberian Allah yang terbaik baginya hanyalah siksaan yang pedih. Allah adalah Dzat yang tidak membutuhkan apa pun dari makhluk-Nya, namun Dia amat murka pada siapa pun yang tidak pandai berterima kasih kepada-Nya.

Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Insan [76] ayat 3:

“Sesungguhnya Kami telah menunjukkan jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.”

Dalam Surat Ibrahim [14] ayat 7 Allah berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
Berpikir Positif Adalah Sumber Kekuatan

Setiap harinya manusia berpikir kurang-lebih 60.000 kali. Penelitian dari Fakultas Kedokteran di San Fransisco (1986), menemukan bahwa 80% dari pikiran manusia cenderung menyuruh pada keburukan atau hal-hal negatif.

Pikiran-pikiran itulah yang akan mengarahkan sikap dan perilaku kita. Jika kita tidak mengarahkan dan pikiran-pikiran penyaring pikiran kita. Maka akan dapat timbul perilaku yang negatif. Sangat penting bagi kita untuk mengisi pikiran-pikiran kita dengan hal atau informasi yang positif.

Dunia luar adalah pantulan dari dunia dalam dirinya, hidup adalah pantulan dari pikiran dan keyakinan kita, untuk merubahnya hal pertama yang kita ubah adalah pikiran dan keyakinan kita. Berpikir melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan, dan prinsip. Pikiran bisa menjadi penyakit kejiwaan dan fisik.

Pikiran takut membuat kita takut, pikiran sedih membuat kita sedih dan pikiran senang membuat kita senang. Socrate berkata; "Dengan pikiran seseorang bisa menjadikan dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri."

Menurut Ibrahim, berpikir itu sederhana dan hanya butuh waktu sekejap untuk melakukannya, namun pikiran adalah awal dari segala sesuatu. Akal yang merupakan pangkal dari sebuah pikiran dinilai harus bekerja sesuai arahan. Jika kita melihat tentang pikiran negatif mencari dan memikirkan hal-hal negatif yang terjadi di masa lalu kemudian menimbulkan rasa cemas dan menumbuhkan rasa takut menghadapi masa depan.

Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Disebut sumber kekuatan karena ia membantu kita menemukan posisi sampai mendekatinya. Dengan begitu seseorang dapat akan bertambah mahir, percaya dan kuat, sedangkan sumber kebebasan karena dengannya kita akan terbebas dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik.

Sebenarnya dalam kondisi normal seseorang sangat mungkin berpikir positif namun kekuatan berpikir positif saat menghadapi masalah itulah yang diperlukan.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#terapiberpikirpositif
#zeroemotion
#bukuzeroemotion
BILLIONAIRE Mindset

Mau Jadi Orang Miskin atau Kaya?
Dua Hal Ini Tentang Pola Pikir.

Mindset atau pola pikir merupakan sebaris pemikiran yang membentuk dasar pemikiran seseorang dalam memandang sesuatu.

Setiap orang punya mindsetnya masing-masing dan satu sama lainnya berbeda pola pemikiran.

Si Kaya dinilai telah berkelimpahan dengan materi dan harta sedangkan si Miskin adalah mereka yang hidup serba kekurangan dan kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Kaya dan miskin bukan cuma dipengaruhi oleh nasib dan keberuntungan semata. Ada perbedaan mendasar dalam hal cara berpikir dan kebiasaan hidup yang dimiliki oleh orang kaya namun tidak ditemukan dalam keseharian orang miskin 

🔺Menciptakan peluang vs menunggu peluang datang
🔺Berjuang untuk menang vs berjuang agar tidak kalah
🔺Komitmen vs harapan
🔺Kesempatan vs masalah

https://youtu.be/L-_i272kpiE

https://youtu.be/L-_i272kpiE
Wisdom Motivation

"Setiap bertemu orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu"

Kosongkan gelasmu saat menerima sesuatu yg baik, kalaupun ada yg tersisa pastikan itu adalah keterbukaan

Saya selalu belajar dari siapapun dan mengambil sisi positifnya untuk pembelajaran kehidupan.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Kajian Rezeki Healing

SEDEKAH DAN LOGIKA

Bersedekah jika memakai logika manusia, uang yang dikeluarkan apalagi untuk orang lain tentu saja akan menghabiskan harta yang kita miliki. Akan tetapi faktanya logika itu tak berlaku, justru Rasulullah menyampaikan bahwa harta tak akan berkurang karena sedekah.

“Harta itu tidak akan kurang dengan disedekahkan.” (HR. Muslim)

Lebih tak masuk akal lagi mengenai sedekah, ternyata Allah akan memelihara atau mengembangbiakkan sedekah yang kita keluarkan, meski hanya sesuap nasi atau sebutir kurma, berubah menjadi sebesar gunung.

“Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap, akan dikembangbiakkan oleh-Nya seperti gunung, maka bersedekahlah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh sebab itu tak ada alasan untuk tidak bersedekah hanya karena kekurangan harta, ada kok orang yang bersedekah dengan roti yang dimilikinya, karena inti sedekah adalah kepedulian pada orang lain dan melenyapkan hawa nafsu pribadi.

“Tidaklah seorang yang bersedekah dengan harta yang baik, Allah tidak menerima kecuali yang baik, kecuali (Allah) Yang Maha Pengasih akan menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya. Jika sedekah itu berupa sebuah kurma, maka di tangan Allah yang Maha Pengasih, sedekah itu akan bertambah sampai menjadi lebih besar dari gunung, sebagaimana seseorang di antara kalian membesarkan anak kudanya atau anak untanya.” (Shahih Muslim No.1684)

Logika sedekah lainnya yang mungkin membuat beberapa dahi berkerut karena heran, adalah mengenai sedekah yang paling utama. Jika dikatakan sedekah terbaik, kebanyakan orang akan berpikir memberi sebagian harta untuk orang miskin dan kaum dhuafa, nyatanya tidak demikian juga:

“Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.”
(HR. Muslim)

Ternyata sedekah pada anak dan istri, yakni dengan memberi mereka makan, pakaian, tempat tinggal, merupakan sedekah yang lebih utama.
Maka sangat aneh jika ada orang yang berderma ke sana-sini, membantu korban bencana, memberi makan anak yatim, dan lain-lain, tapi justru meninggalkan keluarganya dalam kondisi kekurangan, kelaparan, dan kesusahan, itu berarti orang yang salah kaprah.

Selain itu, termasuk sedekah utama adalah memberi sebagian harta pada orang yang memusuhi kita, terutama dari kalangan kerabat atau keluarga sendiri.

“Sedekah yang paling utama ialah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR Muslim)

Bukankah secara logika terkesan ganjil?
Orang yang memusuhi kok malah dikasih sedekah?
Namun demikianlah logika Allah, dengan sedekah itulah kita berkesempatan kembali menyambung silaturahim pada kerabat yang membenci:

“Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.”
(HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Shahihul Jami’ no. 3858)

Selanjutnya, logika sedekah yang tak kalah anehnya adalah bersedekah di saat rezeki kita sempit.
Bukankah kita berharap diberi sedekah oleh orang lain ketika rezeki sedang sulit? Tapi logika Allah menyatakan bahwa ketika sulit, kita justru semakin perlu bersedekah!

“Dan hendaklah orang yang disempitkan rezekinya bersedekah.” (Q.S. Ath-Talaq: 5)

Bagaimana cara bersedekah di saat tak ada sesuatu yang bisa disedekahkan?

Dari Abu Musa Al Asy’ariy RA berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap muslim harus bersedekah.”

Para sahabat bertanya: “Jika tidak memiliki sesuatu untuk bersedekah?”

Jawab Nabi: “Bekerja dengan tangannya, sehingga bermanfaat bagi dirinya dan bersedekah.”

Para sahabat bertanya lagi: “Jika tidak mampu atau tidak melakukannya?”

Jawab Nabi: “Membantu orang yang memerlukan yang mengharapkan bantuan.”

Para sahabat bertanya lagi: “Jika tidak mampu?”

Jawab Nabi: “Menyuruh yang baik atau ma’ruf.”

Ada yang bertanya lagi: “Jika tidak mampu?”

Jawab Nabi: “Hendaklah menahan diri dari keburukan, karena sesungguhnya itu adalah shadaqah.”
Sungguh luar biasa, sedekah tak melulu soal uang dan harta, melainkan semua kebaikan yang kita lakukan.

Terakhir, kita sering memakai logika mengenai keliru atau tidaknya orang yang menerima pemberian kita. Padahal sedekah yang terpenting adalah niatnya, jika kita ikhlas tak perlu meributkan apakah sedekah kita salah tempat atau tidak.

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Seorang lelaki berkata: Sungguh aku akan mengeluarkan sedekah pada malam ini. Lalu ia keluar membawa sedekahnya dan jatuh ke tangan seorang wanita pezina. Pada pagi harinya, orang banyak membicarakan: Tadi malam, seorang wanita pezina mendapatkan sedekah. Lelaki itu mengucap: Ya Allah, hanya bagi-Mu segala puji, (sedekahku jatuh pada wanita pezina). Aku akan bersedekah lagi.

Dia keluar membawa sedekahnya dan jatuh ke tangan orang kaya. Pada pagi harinya, orang banyak membicarakan: Sedekah diberikan kepada orang kaya. Orang itu mengucap: Ya Allah, hanya bagi-Mu segala puji, (sedekahku jatuh pada orang kaya). Aku akan bersedekah lagi.
Kemudian ia keluar membawa sedekah dan jatuh ke tangan pencuri. Pada pagi harinya, orang banyak membicarakan: Sedekah diberikan kepada pencuri.

Orang itu mengucap: Ya Allah, hanya bagi-Mu segala puji, sedekahku ternyata jatuh pada wanita pezina, pada orang kaya dan pada pencuri. Lalu ia didatangi (malaikat) dan dikatakan kepadanya: Sedekahmu benar-benar telah diterima.

Boleh jadi wanita pezina itu akan menghentikan perbuatan zinanya, karena sedekahmu, orang kaya dapat mengambil pelajaran dan mau memberikan sebagian apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Dan mungkin saja si pencuri menghentikan perbuatan mencurinya, karena sedekahmu. (Shahih Muslim No.1698)

Mudah-mudahan Allah senantiasa memudahkan kita untuk bersedekah tanpa takut dan ragu.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Aplikasi Quantum Rezeki, Quadrant Rezeki dan Metode Percepatan Pertolongan Allah

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
SADAR UANG

Saya dulu termasuk tipe orang yang cuek terhadap uang. Saya taruh saja di tas atau dompet sekenanya, kadang saya kuwel-kuwel lalu masuk saku celana. Ujungnya yang terlipat saya biarkan, arah gambarnya simpang siur ditumpukan pun tidak saya hiraukan. Ah cuma uang, pikir saya. Dan saya memang tidak suka mengurusi detil-detil.

Tapi entah kenapa, akhir-akhir ini saya berubah sikap. Setiap dapat pembayaran dari klien, saya rapikan uangnya. Lipatan yang kecil sekalipun di ujung kertasnya, saya luruskan. Arah gambar saya samakan. Masuk dompet pun rapiiii...

Kalau toh misal saya gunakan transaksi lalu dapat uang kembalian yang kucel, sampai di rumah pasti langsung saya rapikan.

Ternyata, setelah saya memperbaiki cara saya memperlakukan uang, rezeki saya makin membaik. Uang kok sepertinya kerasan ikut saya. Tiap ada kebutuhan kok ya ada saja solusinya. Habis keluar, datang lagi gantinya. Bersyukur banget.

Kok bisa begitu? Mitos ya? Bukaaann, ini fakta

Beberapa waktu kemudian saya ikut acara sharing tentang *Miracle of Syukur,* diantaranya membahas tentang pentingnya kesadaran dalam beraktivitas, dalam memperlakukan benda, dan lain-lain. Sadar penuh, hadir utuh.

Misalnya, kalau kita sedang makan, maka makanlah dengan penuh kesadaran. Jangan disambi aktivitas lain. Fokus makan. Maka badan akan sehat karena makanan terserap sempurna gizinya. Atau saat kita hadir di sebuah acara, maka hadirlah utuh badan dan pikiran, simak dengan seksama acara tersebut, jangan disambi telponan, apalagi WA-an, maka kita akan mendapat ilmu yang bermanfaat dari acara tersebut.

Terlebih waktu berdoa, lakukan dengan penuh kesadaran setiap gerakannya. Kalau kita benar-benar sadar penuh hadir utuh, maka pikiran kita tidak loncat kemana-mana, fokus pada doa sepanjang sembahyang.

Nah, begitu pula dalam memperlakukan uang. Lakukan dengan penuh kesadaran, bahwa ini uang rezeki dari Tuhan, maka perlakukan dengan baik. Jangan dicuekin, apalagi diremehin. Tata yang rapi, rasakan tiap lembarannya dengan penuuuhh kesyukuran. Yakin dengan ijin Tuhan rejeki kita akan bertambah dan bertambah. Bukankah Tuhan sendiri yang bilang, "Barang siapa yang bersyukur, maka akan Aku tambahkan nikmat-Ku..."

Dan syukur adalah wilayah "rasa", bukan wilayah lisan.
Lisan mengucapkan, hati merasakan, sikap dan tindakan mengikuti.

Selamat menata uang yaaa
Semoga rejeki sodaraku semua diluaskan,dilancarkan dan berkah.

Semoga berkah Barokah dan berlimpah rezekinya bagi kita semua aamiin