Rezeki Healing
1.94K subscribers
7.4K photos
39 videos
2 files
4.07K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
KAYA HATI JALAN MENUJU KAYA RAYA

Kita perlu cermati banyak di antara orang-orang yang masuk daftar orang-orang terkaya dunia ini yang dikenal sebagai orang yang murah hati. Mereka menyisihkan sebagian kekayaannya untuk berbagai kegiatan sosial (charity), pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Orang terkaya didunia dikutip dari Business Insider sebut saja misalnya Carlos Slim Helu dikenal sebagai filantropis yang banyak membantu kegiatan sosial.

Bill Gates sangat terkenal karena menyisihkan sebagian kekayaannya melalui kegiatan di Gates & Melinda Foundation.

Warren Buffet juga sudah lama dikenal sebagai orang yang murah hati karena menyisihkan separuh dari kekayaannya untuk kegiatan sosial. Pada tahun 2012 lalu Warren Buffet menyumbangkan kekayaannya sebesar 3,084 Milyar dollar AS (setara Rp 29 Trilyun) untuk kegiatan amal sosial.

Zuckerberg dan Chan telah menyumbangkan lebih dari USD 1 triliun untuk pendidikan dan penelitian medis, termasuk sumbangan multi-juta dolar ke rumah sakit San Francisco yang kemudian dinamai Zuckerberg pada tahun 2015.

“Saat Kita Menempatkan Diri Dg SEMAKIN BANYAK MEMBERI, Maka Kita Akan Berada Dalam ALIRAN SEMAKIN BANYAK MENERIMA.
Dan Akibatnya Kita Berada Di ZONA SEMAKIN BANYAK BERDATANGAN REZEKI BERLIMPAH .” dikutip Motivator Kepribadian Dan Founder Rezeki Healing Anaz Almansour "

Seperti pepatah tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah dan kebaikan akan dibalas dengan kebaikan ini sudah dijelaskan dalam firman Allah di surah Al-Baqarah :

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat,”
(QS. Al-Baqarah: 265).

Memaknai sebuah pertanyaan tentang kekayaan berawal dengan sebuah sebuah nasehat suri tauladan kita. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.”
(HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller ZERO EMOTION

#rezekihealing
PANDANGAN DAN TUJUAN HIDUP MANUSIA

Ada yg lebih Dominan Dunianya
Selalu menempatkan segala urusan dunia diatas segalanya
Ada yg lebih Dominan Akhiratnya
Menempatkan Akhirat Terlebih dahulu daripada urusan dunia.

Lalu mana yg anda pilih?
Karena Hidup ini pilihan

Kehidupan dunia yang sementara ini, apa yang sudah kita persiapkan untuk akhirat yang kekal abadi?

Renungkan kembali tentang hakekat kehidupan ini yakni
Darimana kita berasal,
Untuk apa kita hidup, dan
Mau kemana kita setelah mati?

Tidak bisa dipungkiri, banyak yang masih menjalani kehidupan dunia dengan semaunya tanpa memikirkan kehidupan akhirat.

Padahal kehidupan dunia hanya sementara, hanyalah permainan dan senda gurau.

Allah Azza wa Jalla Berfirman

“Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau, sedangkan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?.”
(QS. Al-An’am:32).

Secara fithrah manusia mencintai dunia, karena memang Allâh Azza wa Jalla telah menjadikan berbagai kesenangan dunia itu indah di mata manusia.
Allâh Azza wa Jalla Berfirman :

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allâh-lah tempat kembali yang baik (surga).
(Ali-‘Imrân/3:14)

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman

Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi, sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.
(Al-A’la/87:16-17)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah membuat perbandingan antara dunia dan akhirat.

PERBANDINGAN antara KEDUANYA BAGAIKAN SESEORANG YANG MENCELUPKAN JARINYA KE DALAM LAUTAN, MAKA DUNIA BAGAIKAN SETETES AIR yang melekat pada jari-jarinya itu.
Al-Mustaurid bin Syaddad Radhiyallahu anhu berkata:

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Demi Allâh, tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kamu yang mencelupkan jari tangannya ini

Perawi bernama Yahya menunjuk jari telunjuk- ke lautan, lalu hendaklah dia perhatikan apa yang didapat pada jari tangannya”.
[HR Muslim, no. 2858].

JADIKAN AKHIRAT SEBAGAI PUSAT PERHATIAN DAN TUJUAN HIDUPMU
Kalau kita sudah mengetahui hakikat perbandingan dunia dengan akhirat, maka seharusnya kita lebih mementingkan akhirat daripada dunia.

Jangan sampai hanya mengejar kesenangan dunia sehingga mengabaikan bekal untuk akhirat. Jangan sampai dengan ALASAN SIBUK KERJA,
SIBUK URUSAN KELUARGA DAN ANAK-ANAK, kemudian MELALAIKAN SHOLAT BERJAMAAH di MASJID,
MEMBACA AL QURAN ,
MEMPELAJARI ILMU AGAMA, dan IBADAH LAINNYA.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa menjadikan akhirat sebagai tujuan adalah cara yang terbaik dalam meniti jalan hidup ini.

Karena Allâh Azza wa Jalla akan memberikan berbagai kemudahan bagi orang yang berbuat demikian, sebagaimana disebutkan di dalam hadits berikut ini :

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa akhirat menjadi tujuannya (niatnya), niscaya Allâh akan menjadikan kekayaannya di dalam hatinya, Dia akan mengumpulkan segala urusannya yang tercerai-berai, dan dunia datang kepadanya dalam keadaan hina. Dan barangsiapa dunia menjadi tujuannya (niatnya), niscaya Allâh akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya, Dia akan mencerai-beraikan segala urusannya yang menyatu, dan tidak datang kepadanya dari dunia kecuali sekadar yang telah ditakdirkan baginya”.
(HR Tirmidzi, no. 2465. Syaikh al-Albani menyatakan shahîh lighairihi. Lihat Shahîh at-Targhib wat-Targhib, no. 3169)

Semoga Allâh selalu memberikan taufiq kepada kita di dalam kebenaran. Al-hamdulillâhi Rabbil- ‘alamin.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Quantum Rezeki , Quadrant Rezeki Dan GPS Rezeki

Salam Rezeki Berlimpah

Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Selalu Berprasangka Baik Pada Allah

Manusia dalam hidupnya akan sering berhadapan dengan masalah.
Ketika masalah belum bisa selesai, penting untuk kita menjaga prasangka baik atau HUSNUDZON. Pada sesama manusia, juga pada Allah Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pencipta.

Berbaik sangka pada Allah Subhanahu wa ta’ala artinya selalu menyadari bahkwa ketetapan yang kita terima dari Allah Subhanahu wa ta’ala adalah ketetapan terbaik yang sudah Dia pilihkan.

Berprasangka baik pada Allah Subhanahu wa ta’ala juga sangat penting untuk perjalanan hidup manusia. Sebab, Allah Subhanahu wa ta’ala akan melakukan hal sesuai prasangka kita kepadaNya. Jika kita selalu berprasangka baik pada Allah, maka kita akan selalu menerima kebaikan begitu pula sebaliknya.

Dari Abu Hurairah R.A dia berkata, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda :

“Allah Subhanahu wa ta’ala Berfirman,
‘Aku tergantung persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingat-ku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Kalua dia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalua dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.”
(HR. Muslim dan Bukhari)

Allah Subhanahu wa ta’ala Berfirman:

fa inna ma'al-'usri yusroo

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,"

inna ma'al-'usri yusroo

"sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5-6)

Sudah jelas ayatnya, hidup kita ini hanya mengulang/ pengulangan peristiwa terdahulu, hanya saja sekarang masalah itu dibungkus dengan istilah2 keren..

Mau masalah hukum, ekonomi, politik, budaya, sosial, ideologi? Semua ada dalam kitab itu..

Dia lah Muhammad, Nabi sekaligus Rasul dan sebaik-baik teladan yang merangkum semua risalah kitab2 terdahulu..

Masalahnya mau gak kita
- Mengakui kelemahan kita
- Bersyukur
- Bersabar
- Taat/Taqwa
- Bertawakal
- istiqomah di jalan Allah
- Bermunajat
- Selaku Husnuzdon dg segala keputusan Allah

Yang terakhir adalah Mau gak kita jadikan Alquran sebagai pedoman hidup dg selalu membaca, memahami dan mengamalkannya.

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
Doakanlah Orang Lain.

TIDAK ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,”
(HR. Muslim no. 4912).

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah.

Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
Pencerahan Jiwa

Jangan Membiasakan Mengeluh.

Manusia memang diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, tapi itu bagi mereka yang tak mau berfikir. Bahwa jika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sebenarnya dia sedang diberikan kesempatan untuk bisa ditempatkan-Nya pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya.

Namun jika kita mengeluh, sama saja telah menyangsikan kekuasaan Allah. Karena secara tidak langsung hal itu menandakan buruknya persangkaan kita pada Allah, sementara Allah mengikuti persangkaan hamba-Nya. Padahal;

“Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barang siapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali padanya.”
(HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, Ibnu Muflih berkata, “Isnad hadits ini baik”)

Maka sebenarnya bila kita mampu mengurangi kebiasaan mengeluh atau tidak mengeluh sama sekali dan berusaha berbaik sangka pada-Nya, hal itu akan menjadi penyumbang bagi kebaikan kehendak-Nya pada kita.

Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk tidak mengeluhkan masalah
(Apa yang terjadi pada Anda tidak penting). Tapi mari kita berfikir cerdas dan berusaha ikhlas mencari solusi secara tuntas
(Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda)

Anaz Almansour
Dr Personality POWER

#pencerahanjiwa
#bukuzeroemotion
#zeroemotion
BELAJAR BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH

Dinamika kehidupan kita sebagai manusia tak mungkin lepas dari beragam ujian Allah, entah berupa kesusahan, kegagalan, kemiskinan, pun kekayaan dan kesenangan. Hadirnya ujian-ujian tersebut menjadi barometer keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.

Sebagaimana Firman-Nya:
“Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya di antara kamu”
(QS Al-Mulk: 2].

Semakin kita sabar dan lapang dada dalam menghadapi ujian, semakin tinggi pula derajat kita di hadapan-Nya. Sebaliknya, ketika kita hanya berpangku tangan, berputus asa, dan merutuki keadaan, semakin rendah pula derajat kita di sisi-Nya. Semua ditentukan oleh bagaimana sudut pandang pikiran kita saat menghadapinya.

Ketika kita berhadapan dengan berbagai persolan pelik dalam hidup, kita dituntut bijaksana dalam menyelesaikannya.

“A person limited only by the thoughts that the chooses (seseorang di batasi oleh pemikiran-pemikiran yang ia pilih sendiri)”, statement James Allen yang dinukil dalam buku ini memang benar adanya.

Seseorang yang senantiasa memenuhi pikirannya dengan pikiran-pikiran negatif, hakikatnya telah membatasi dirinya untuk hanya berpikir negatif saja. Berbeda dengan orang yang selalu berpikir positif, pastilah hal-hal positif yang menghiasi hari-harinya.

Dalam Buku Zero Emotion, menyikapi permasalahan itu dimulai dg ketenangan Hati dan Ketenangan Jiwa.
Saat ada ketenangan di diri kita, maka kemudahan dan solusi selalu ada di setiap permasalahan, karena masalah bisa diselesaikan saat kita dalam kondisi Tenang bukan hati yg bergejolak.

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion

#rezekihealing
#zeroemotion
Orang Yg Maunya Menang Sendiri Atau Selalu Merasa Benar Bermasalah Dg Kecerdasan Hatinya

Dalam interaksi kehidupan sehari-hari, sering kali terjadi baik di dunia nyata maupun maya ditemukan kalimat celotehan
"jangan merasa paling benar",
"jangan merasa benar sendiri",
"jangan merasa paling baik", dan
"jangan merasa paling suci".

Kalimat-kalimat seperti itu biasanya muncul saat orang dihadapkan pada kondisi perdebatan, perbedaan pandangan, keterusikan akan keyakinan, dan rasa tidak senang saat mendapatkan teguran atau nasihat.

Pada kondisi seperti itu, tidak jarang perilaku merasa paling benar membawa dampak buruk bagi diri yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya.

Setidaknya, orang yang merasa paling benar tergolong ujub dan takabur yang menjadikannya kurang dipercaya dan dihargai oleh orang lain.

Sikap dan perilaku itulah yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya konflik di antara sesama.

"Pintarlah Merasa dan Janganlah Merasa Pintar.
Benar Benarlah Merasa Dan Janganlah Selalu Merasa Benar "

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller ZERO EMOTION

#zeroemotion
Hak Allah Di Pagi Hari

Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam bersabda :
“ Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya DUNIA yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya:

1. Kebingungan yang tiada putusnya;
2. Kesibukan yang tidak ada ujungnya;
3. Kebutuhan yang tidak terpenuhi; dan
4. Keinginan yang tidak tercapai”.

( HR. Ath Thabrani).

Maka mulailah pagi harimu dengan menjaga hak Allah terlebih dahulu, dan bersyukur karena Dia masih memberi umur dan kesempatan untuk hidup, dengan demikian Allah akan menjaga “DUNIA” mu.

Betapa tenang dan damainya pagi hari jika kita mulai dengan memelihara hak Allah.

Semoga kita dijadikan hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan senantiasa mendahulukan hak-hak Allah.

Aamiin ya Robbal 'Aalamiin. Baarakallahu Fiikum.

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
TAK DIKENAL OLEH PENDUDUK BUMI, TAPI DIKENAL OLEH PENDUDUK LANGIT (Reposting)

Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

“Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji,” pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Olala, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. “Uwais gila.. Uwais gila…” kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.

Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.

Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah! Masya Alloh, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?"
Tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari ibu yang akan membawa aku ke surga"

Masya Alloh, itulah keinginan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun memberikan karunia nya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih di tengkuknya.

Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? Itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasullullah Shallallohu 'Alaihi Wasallam untuk mengenali Uwais.
Beliau berdua sengaja mencari Uwais disekitar Ka'bah karena Rasullullah Shallallohu 'Alaihi Wasallam berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat Makbul. Kamu berdua pergilah cari dia.

Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong untuk kamu berdua.

"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)."
(HR. Bukhari dan Muslim)

#rezekihealing