Rezeki Healing
1.94K subscribers
7.4K photos
39 videos
2 files
4.07K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Edukasi Rezeki Healing

Kekalkan Harta dengan Waqaf, Harta Dibawa Mati, Pahala Terus Mengalir Jadi Investasi Abadi

Islam menyediakan wakaf sebagai fasilitas umat yang ingin menjaga keberkahan dan kekekalan harta untuk taqarrub kepada Allah, menggapai kebaikan dan ridha-Nya. Wakaf adalah sedekah yang paling mulia dan bentuk perniagaan terbaik dengan Allah Subhanahu wa ta’ala , Sehingga Allah Subhanahu wa ta’ala menjanjikan pahala yang sangat besar bagi orang yang berwakaf, dengan melimpahkan aliran pahala dan kebaikannya sampai hari kiamat.

WAKAF tidak menghabiskan harta, justru mengekalkan harta dan menjadi jalan untuk meraih ridha dan ampunan-Nya, karena nilai manfaatnya tidak hanya dinikmati di dunia saja, tapi juga dipetik hingga di akhirat nanti.

Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa bagi kaum muslim, karena pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, bahkan pahalanya juga tetap mengalir terus meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, maka semakin bertambah pula pahalanya

Wakaf tak hanya mendatangkan manfaat bagi pewakaf, tapi juga penerima wakaf. Karena saat kita melepas harta sebagai wakaf, maka bulir-bulir kebaikan dan manfaat akan lahir seiring pahala yang terus mengalir.

WAKAF MENAHAN ASALNYA DAN MENGALIRKAN HASILNYA

Wakaf berasal dari perkataan Arab “al-waqf” yang bermakna “al-habsu” (الْحَبْسُ) atau al-man’u (اَلْمَنْعُ) yang artinya menahan, berhenti, diam, mengekang atau menghalang. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu.

Adapun secara istilah syariat (terminologi), wakaf berarti menahan hak milik atas materi harta benda (al-‘ain) dari pewakaf, dengan tujuan menyedekahkan manfaat atau faedahnya (al-manfa‘ah) untuk kebajikan umat Islam, kepentingan agama dan atau kepada penerima wakaf yang telah ditentukan oleh pewakaf.

Dengan kata lain, wakaf menahan asalnya dan mengalirkan hasilnya. Orang yang berwakaf berarti melepas kepemilikan atas harta yang bermanfaat, dengan tidak mengurangi bendanya untuk diserahkan kepada perorangan atau kelompok agar dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang tidak bertentangan dengan syariat.

Dengan cara ini, harta wakaf dapat dipergunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial demi kemaslahatan umat secara berkelanjutan tanpa menghilangkan harta asal: mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi mikro, sarana transportasi, tempat ibadah, sarana kegiatan dakwah dan sebagainya. Dengan wakaf nilai kekayaan kekal, manfaat dan kebaikannya akan terus bertambah.

Harta wakaf hanya berhak digunakan dan dimanfaatkan tanpa berhak memilikinya. Berbeda dengan zakat yang boleh dimiliki individu dan diperjualbelikan.

Muslim yang berwakaf bukan saja mendapatkan pahala saat memberikan wakaf, tetapi akan terus mendapat kucuran pahala selama benda yang diwakafkannya dimanfaatkan orang lain meskipun pewakaf tersebut sudah meninggal dunia.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan WAKEUP WAKAF

Salam Rezeki Berlimpah

Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
The POWER of Succes Habits

1% Lebih Baik Setiap Hari

James Clear Penulis buku Atomic Habit percaya bahwa kebiasaan yang baik adalah kumpulan hal baik kecil yang dilakukan terus menerus. Di bukunya, James mencontohkan tim pesepeda dari Inggris. Selama 110 tahun, tim pesepeda Inggris tidak pernah memenangkan satupun pertandingan.

Kemudian, mereka merekrut Dave Brailsford sebagai salah satu pelatihnya. Brailsford fokus untuk meningkatkan 1 persen kemajuan untuk timnya secara reguler. Selama 5 tahun, 1 persen kemajuan ini telah terakumulasi menjadi ratusan kemajuan dengan hasil yang luar biasa.

Hingga akhirnya, pada tahun 2008, setelah 5 tahun berlatih, tim pesepeda Inggris berhasil membawa pulang 60% medali emas yang ada di pertandingan Olimpiade di Beijing. Empat tahun kemudian ketika Olimpiade diselenggarakan di London, tim pesepeda Inggris berhasil mencatatkan sembilan rekor olimpiade dan tujuh rekor dunia.

Inilah kekuatan yang luar biasa dari 1%. Kemajuan 1% suka dianggap sepele oleh banyak orang, karena memang benar-benar tidak terlihat. Tapi, untuk jangka panjang, 1% kemajuan inilah yang mengubah masa depan.

Bisa karena Biasa
Biasa Karena Dibiasakan
Dibiasakan karena Kebiasaan
Kebiasaan Menjadi Karakter
Karakter Bisa Mengubah Nasib

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
CARA KERJA REZEKI SAMA DENGAN CARA KERJA DARAH.

Semakin berbagi semakin berlimpah
Semakin diberikan semakin datang keajaiban
Ini pula yang menjadi alasan kenapa saya menyarankan untuk menjadi seorang dermawan.
(The POWER Of Giving)
https://youtu.be/K_WTfyWBv-M

Sedekahkan uangmu.
Tidak semua uangmu. Semampumu.
Lakukan rutin atau sesering mungkin.
(Membangun Karakter Dermawan)
https://youtu.be/YvwL35kBc3A

Dan jangan pernah mencari-cari alasan tentang misalnya apakah uang yang saya sedekahkan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang yang sedekahin. Jangan pernah pikirkan itu.

Sedekahkan uangmu dengan segenap hatimu.
Ikhlas, nyaman bahagia.

Karena Saat kamu memberi, kamu juga akan menerima.

Sedekahkan uangmu dengan ikhlas dan jangan pernah pamer. Ikhlas seikhlas-ikhlasnya.
https://youtu.be/NY25-D6vkmE

Lakukan.....
Yakini...
Lupakan..
Keajaiban akan datang
(The Miracle Of Sedekah )

Orang-orang terkaya di dunia terkenal dengan jiwa kedermawanannya.
Saatnya anda memiliki sifat dan karakter dermawan.
Lakukan sekarang juga jangan tunda tunda kebaikan, rasakan perubahan dalam hidupmu.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#rezekihealing
Edukasi Rezeki Healing

PETUNJUK AL-QUR'AN DAN SUNNAH TENTANG WAKAF

Syariat wakaf merujuk kepada petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah sebagai berikut:

“Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai dan apa saja yang kalian nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”
(Ali Imran 92).

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir tumbuh seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki, Dan Allah Maha Kuasa (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Qs Al-Baqarah 261).

“...Dan apa saja harta yang baik yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)” (Al-Baqarah 272).

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

Para ulama menafsirkan kalimat “shadaqah jariyah” dalam hadits ini sebagai wakaf. Imam Nawawi menyatakan bahwa hadits ini merupakan dalil keabsahan wakaf dan besarnya pahala waqaf. Menurutnya, yang dimaksud dengan sedekah jariyah adalah wakaf (Syarah Nawawi ‘ala Shahih Muslim, 11/85).

...Dibandingkan sedekah, manfaat waqaf jauh lebih panjang hingga generasi mendatang. Pahalanya terus mengalir dan berlipat, walau pewakafnya telah meninggal dunia...

KEISTIMEWAAN DAN KEUTAMAAN WAKAF

Bila dibandingkan dengan sedekah dan hibah, wakaf memiliki banyak keistimewaan, kelebihan dan keutamaan. Selain memiliki semua keutamaan sebagaimana sedekah dan hibah, wakaf memiliki keutamaan khusus dibandingkan dengan sedekah dan hibah, antara lain:

1. Bagi orang yang berwakaf (wakif), pahalanya akan terus mengalir sekalipun ia sudah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

Dibandingkan sedekah dan hibah, manfaat waqaf jauh lebih panjang dan tidak terputus hingga generasi mendatang, tanpa mengurangi hak atau merugikan generasi sebelumnya, serta pahalanya yang terus mengalir dan berlipat, walau wakif (orang yang mewakafkan) telah meninggal dunia.

2. Harta benda yang diwakafkan tetap utuh terpelihara, terjamin kelangsungannya dan tidak bisa hilang atau berpindah tangan. Karena secara prinsip barang wakaf tidak boleh ditasarrufkan (dijual, dihibahkan, atau diwariskan).

3. Manfaatnya terus dirasakan oleh orang banyak, bahkan lintas generasi, karena kepemilikan harta wakaf tidak bisa dipindahkan. Materi yang diambil dan dinikmati oleh penerima wakaf adalah manfaat dari harta wakaf saja, sementara harta yang diwakafkan tetap utuh dan langgeng.

4. Setiap saat wakaf menebarkan kebaikan dan meringankan beban orang-orang yang membutuhkan bantuan seperti fakir miskin, anak yatim, janda, orang yang tidak punya pekerjaan, para pejuang di jalan Allah, pengajar, penuntut ilmu, dan lain sebagainya.

5. Wakaf akan terus memajukan dakwah, menghidupkan lembaga sosial keagamaan, mengembangkan potensi umat, menyejahterakan umat, memberantas kebodohan, memutus mata rantai kemiskinan, memupus kesenjangan sosial.

6. Balasannya adalah surga

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa (yaitu) orang -orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan kemarahannya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Qs Ali Imran 133-134).

7. Dilipatgandakan hingga 700 kali lipat
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir tumbuh seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki, Dan Allah Maha Kuasa (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Qs Al-Baqarah 261).

...Harta benda yang diwakafkan tetap utuh terpelihara dan tidak bisa hilang atau berpindah tangan. Karena secara prinsip barang wakaf tidak boleh ditasarrufkan (dijual, dihibahkan, atau diwariskan)...

NABI DAN PARA SHAHABAT SEMANGAT BERWAKAF

Dalam catatan sejarah, pada tahun ketiga Hijriyah Rasulullah SAW mewakafkan ketujuh kebun kurma di Madinah, di antaranya ialah kebun A’raf Shafiyah, Dalal, Barqah dan lain-lainnya.

Wakaf juga dilakukan oleh shahabat Umar bin Khatthab RA. Berbagai riwayat shahih mencatat bahwa Amirul Mukminin ini memiliki harta paling berharga berupa tanah di Khaibar. Karena semangat untuk menginfakkan harta yang paling disukai, ia menemui Rasulullah untuk meminta pendapat tentang apa yang harus dilakukan dengan tanah tersebut. Rasulullah memberikan petunjuk agar mewakafkannya dengan mengatakan:

“Jika engkau mau, engkau tahan harta tersebut dan engkau sedekahkan hasilnya.”

“Maka Umar menyedekahkan tanah di Khaibar tersebut dengan syarat tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan, dan tidak boleh diwarisi, lalu manfaatnya diperuntukkan kepada fakir miskin, kerabat, memerdekakan budak, jihad, musafir yang kehabisan bekal, dan menjamu tamu”
(HR Bukhari-Muslim).

Setelah Umar berwakaf, disusul Abu Thalhah RA yang mewakafkan kebun Bairuha kesayangannya. Lalu disusul oleh shahabat Abu Bakar As-Shiddiq mewakafkan sebidang tanahnya di Mekkah yang diperuntukkan kepada anak keturunannya yang datang ke Mekkah.

Lalu diikuti wakaf para shahabat lainnya: Utsman RA menyedekahkan hartanya di Khaibar. Ali bin Abi Thalib RA mewakafkan tanahnya yang subur; Mu’adz bin Jabal RA mewakafkan rumahnya yang populer dengan sebutan “Darul-Anshar”, kemudian disusul wakaf Anas bin Malik RA, Abdullah bin Umar RA, Zubair bin Awwam RA, dan Aisyah RA, dan seterusnya.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan WAKEUP WAKAF

Salam Rezeki Berlimpah

Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
CARA MEMPRAKTEKKAN SYUKUR UNTUK MENARIK REZEKI

#1. Langkah Pertama

Carilah hal-hal yang bisa anda syukuri dari setiap area kehidupan anda

Lihatlah area-area utama dalam hidup anda atau rezeki anda saat ini : uang, kesehatan, kebahagiaan, karier, rumah tangga dan hubungan dengan orang lain. Carilah hal-hal yang bisa anda syukuri dari area itu setiap hari dan katakan terima kasih, alhamdulillah atas semua rezeki Allah, nikmat dan berkat yang telah anda terima. Hal ini akan membuat anda melihat sisi positif dari area kehidupan anda dan membuat hidup anda jadi positif dan ceria.

#2. Langkah Kedua

Hitunglah berkah dan rezeki anda setiap hari

Hitunglah berkah atau rezeki yang anda terima setiap hari dan ucapkan syukur yang dalam dari hati atas semua berkat dan rezeki itu. Tidak perlu berkat atau rezeki yang melulu berupa materi tapi cukup menikmati hangatnya mentari pagi, udara gratis yang kita hirup, mencium aroma wangi rumput sehabis hujan adalah rezeki yang kita terima.

Hitung semuanya dan setiap kali menyadarinya ucapkan syukur alhamdulillah dan yakinlah anda akan merasa menjadi manusia paling kaya, paling beruntung karena begitu banyak rezeki, nikmat yang anda sadari diberikan olehNya.

#3. Langkah Ketiga

Setiap hari sengaja memfokuskan pikiran untuk bersyukur

Sengaja berpikir dan mengucapkan kata-kata ajaib terima kasih dan syukur alhamdulillah. Pikiran hanya bisa berpusat pada satu hal dan satu perasaan saja. Kita tidak bisa senang dan sedih dalam waktu yang sama. Kita tidak bisa bersyukur dan merasa kekurangan dalam waktu yang sama. Pikiran hanya bisa fokus pada satu perasaan saja. Jika kita sengaja mengarahkan pikiran dan mulut untuk fokus pad perasaan syukur maka hidup kita akan dipenuhi syukur dan kegembiraan.

#4. Langkah Keempat

Sengaja merasakan syukur

Sengaja merasakan syukur. Semakin kita memikirkan hal-hal yang kita syukuri dari setiap rezeki dan berkat yang kita terima, maka semakin besar syukur yang kita rasakan. Semakin banyak syukur yang anda pikikan dan rasakan semakin banyak kelimpahan yang anda terima.

Syukur adalah perasaan. Jadi tujuan utama mempraktekkan syukur adalah sengaja merasakannya sebanyak mungkin, karena kekuatan perasaan andalah yang mempercepat terjadinya keajaiban dalam hidup anda. Untuk menerima anda harus memberi. Inilah hukumya.

Syukur adalah memberi terima kasih. Hukum Newton berlaku satu banding satu - apa yang anda beri akan anda terima dalam jumlah yang sama. Itu berarti semakin besar perasaan syukur anda, tingkat kehidupan anda dan banyaknya rezeki akan meningkat setara dengan perasaan anda. Semakin sungguh-sungguh perasaan anda dan semakin tulus syukur anda, semakin cepat hidup anda berubah.

Sebaliknya inti dari sikap tidak bersyukur adalah kita mengambil dan menyepelekan segalanya dalam hidup kita. Menyepelekan rezeki dan pemberian Allah yang telah banyak kita terima yang tidak kita sadari dan tidak kita syukuri.

Jika kita menyepelekan kesehatan, menyepelekan uang yang kita pegang, meyepelekan hubungan dengan orang lain, itu sama saja kita menyepelekan Allah. Ingat sesuatu yang kita sepelekan bisa diambil Allah seketika karena Dia sanggup dan maha kuasa untuk itu.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Edukasi Rezeki Healing

RUKUN WAKAF

Imam Nawawi dalam kitab Raudhatut- Thalibin menjelaskan bahwa rukun wakaf ada empat rukun yang harus dipenuhi dalam berwakaf:

1. Al-waqif (orang yang mewakafkan),
2. Al-mauquf (harta yang diwakafkan),
3. Al-mauquf ‘alaih (pihak yang dituju untuk menerima manfaat dari wakaf tersebut),
4. Shighah (lafaz ikrar wakaf dari orang yang mewakafkan).

...Muslim yang berwakaf tak hanya mendapatkan pahala saat menyerahkan wakaf, tapi akan terus mendapat kucuran pahala meskipun pewakaf tersebut sudah meninggal dunia...

SYARAT-SYARAT WAKAF

1. Syarat-syarat Orang yang Berwakaf (Al-Waqif):

a. Memiliki secara penuh harta itu, artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada siapa yang ia kehendaki.

b. Berakal. Tidak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang sedang mabuk.

c. Berusia balig dan bisa bertransaksi

d. Mampu bertindak secara hukum (rasyid).

2. Syarat-syarat Harta yang Diwakafkan (Al-Mauquf).

Harta yang diwakafkan itu sah dipindahmilikkan, apabila memenuhi beberapa persyaratan

a. Harta yang diwakafkan itu harus barang yang berharga.

b. Harta yang diwakafkan itu harus diketahui dan ditentukan bendanya. Jadi apabila harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul), maka pengalihan milik tidak sah.

c. Harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif). Tidak boleh mewakafkan harta yang sedang dijadikan jaminan atau digadaikan kepada pihak lain.

d. Harta itu mestilah berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain (mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shai’).

Adapun jenis benda yang diwakafkan ada tiga macam:

a. Wakaf benda tak bergerak (diam), seperti tanah, rumah, toko, dan semisalnya. Telah sepakat para ulama tentang disyariatkannya wakaf jenis ini.

b. Wakaf benda bergerak (bisa dipindah), seperti mobil, hewan, dan semisalnya. Termasuk dalil yang menunjukkan bolehnya wakaf jenis ini adalah hadits:

وَأَمَّا خَالِدٌ فَقَدْ احْتَبَسَ أَدْرَاعَهُ وَأَعْتُدَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

“Adapun Khalid maka dia telah mewakafkan baju besinya dan pedang (atau kuda)-nya di jalan Allah Ta’ala” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

c. Wakaf berupa uang.

3. Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih).

a. Penerima ditentukan pada pihak tertentu (mu’ayyan), yaitu jelas orang yang menerima wakaf itu, apakah seorang, dua orang atau satu kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah.

Persyaratan bagi orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mu’ayyan) bahwa ia mestilah orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan lit-tamlik), maka orang muslim, merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf. Adapun orang bodoh, hamba sahaya, dan orang gila tidak sah menerima wakaf.

b. Penerima tidak ditentukan (ghaira mu’ayyan), maksudnya tujuan berwakaf tidak ditentukan secara terperinci, tapi secara global. Misalnya seseorang berwakaf untuk kesejahteraan umat Islam, orang fakir, miskin, tempat ibadah, dan lain sebagainya.

Karena wakaf hanya ditujukan untuk kepentingan Islam saja, maka syarat penerima wakaf itu haruslah orang yang dapat menjadikan wakaf itu untuk kemaslahatan yang mendekatkan diri kepada Allah.

4. Syarat-syarat Shigah (lafaz ikrar wakaf)

a. Lafaz ikrar harus berisi kata-kata yang menunjukkan kekalnya wakaf (ta’bid). Tidak sah kalau ucapan wakaf dibatasi dengan waktu tertentu.

b. Ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpa disangkutkan atau digantungkan kepada syarat tertentu.

c. Ucapan itu bersifat pasti dan jelas (sharih) yang berarti wakaf dan tidak mengandung makna lain.

d. Ucapan itu tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan. Apabila semua persyaratan di atas dapat terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah. Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
CARA AGAR TETAP BAHAGIA

Bila seseorang merasa sedih dan sempit hatinya, segeralah berbuat baik.

Bila seseorang sedang merasa Bingung dan Murung,segeralah bergerak untuk beramal Sholeh.

Salah satunya dengan bersedekah. Karena sedekah merupakan kebaikan yang akan berimbas pada hati.

Lihatlah mereka yang senang bersedekah, harta mereka semakin banyak dan berkah, mereka jarang terlihat susah.

Sebenarnya harta yang sesungguhnya adalah apa yang telah kita berikan untuk disedekahkan.

Jangan merasa susah, orang yang berhati sempit malah tidak suka berbagi. mereka merasa sedih jika harus kehilangan harta yang di sedekahkan, padahal sedekah itu dapat melapangkan hati.

Jangan berlarut dalam kesedihan, segeralah berbuat baik agar hati menjadi tenang. Yakinlah bahwa siapa yang mengeluarkan seorang hamba dari kesulitan, maka kesulitan dirinya akan terangkat dalam waktu dekat.

Kebaikan itu menghilangkan kegelisahan hati, jangan ragu berbuat baik. Berkorban untuk orang lain itu tidak ada salahnya, ikhlaskan dan hatipun akan lapang.

Mari tebarkan kebahagiaan dan berbagi kebaikan.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Afirmasi Magnet Uang

Afirmasi fMagnet uang bisa dikatakan sebagai ungkapan-ungkapan pendek yang bisa Anda katakan kepada diri Anda sendiri terkait dengan uang.

Afirmasi ini juga sering disebut dengan money mantras.

Tujuannya adalah untuk mendorong diri Anda secara lebih positif dalam perjalanan finansial Anda. Tidak masalah dari mana Anda memulainya, afirmasi ini bisa membantu Anda untuk tetap berada di jalan yang benar dan semakin dekat dengan tujuan finansial Anda.

Afirmasi ini dapat membantu untuk menghilangkan batasan akan mimpi Anda sendiri. Tanpa disadari, kalimat positif yang Anda ungkapkan setiap hari akan membantu Anda untuk selalu maju ke depan. Anda mungkin akan terkejut dengan perubahan yang terjadi dalam hidup Anda setelah ini.

🔺Saat yang Tepat Untuk Afirmasi Finansial

Kapan saja dan dimana saja, tentu Anda bisa melakukan afirmasi terhadap diri Anda sendiri. Namun ada waktu-waktu khusus dimana afirmasi akan bekerja dengan sangat baik untuk Anda.

Sesaat setelah bangun tidur

Sebelum pikiran Anda dipenuhi oleh tekanan pekerjaan dan kehidupan, awali hari dengan membaca mantra yang sudah Anda tuliskan. Anda akan merasakan manfaatnya hanya dalam waktu sekejap saja.

Sebelum tidur di malam hari

Sama halnya dengan di pagi hari, Anda harus memberi masukan positif pada diri Anda sebelum mengakhiri hari. Alam bawah sadar Anda akan mengirimkan semua pesan ini kepada otak dan menyimpannya di sana.

🔺Afirmasi Finansial yang Bisa Menarik Kekayaan

Saya berhak hidup berkecukupan.
Uang adalah alat yang bisa mengubah hidup saya jadi lebih baik.
Saya yang mengendalikan uang, bukan uang yang mengendalikan saya.
Uang akan datang kepada saya semudah saya berjalan kaki kemana saja.

Saya bisa menggunakan uang untuk hidup yang lebih baik.
Kondisi keuangan saya selalu baik
Saya bisa memiliki pondasi keuangan yang kuat.Uang dapat memperluas kesempatan saya dalam hidup.
Emosi negatif tentang uang tidak akan mendukung tujuan finansial saya.

Saya adalah orang yang mampu mengatasi semua rintangan.

Saya kaya, saya berjalan menuju kekayaan.
Saya bisa meraih kebebasan finansial.Saya memiliki kekuatan untuk menjadi orang yang sukses secara finansial.Melalui kedermawanan,
saya mendapatkan lebih banyak uang.Dengan kerja cerdas dan kreativitas,

saya bisa membangun gambaran finansial yang saya inginkan.
Saya adalah magnet untuk uang.
Saya bisa menghasilkan uang dengan mudah.
Keuangan saya akan semakin membaik, melebihi impian saya.Segala sesuatu yang saya butuhkan untuk membangun kekayaan mudah saya dapatkan

Saya memiliki potensi finansial yg luas
Saya pantas untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Saya punya banyak uang,
Sangat mudah bagi saya untuk hidup berkecukupan dan sukses.
Uang datang kepada saya, dg berkelimpahan

Saya menerima secara terbuka semua kekayaan yang datang kepada saya.
Kekayaan datang kepada saya tanpa henti.Saya tahu saya sedang berjalan ke arah yang benar.Saya percaya dengan diri saya sendiri.

Itulah berbagai afirmasi yang bisa Anda gunakan. Yang terpenting adalah percaya bahwa Anda mampu melakukannya dan Anda pasti akan berhasil di masa depan.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian