Motivasi Ramadhan
Ada Dimana Level IkhlasMu?
Ikhlas itu, menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat.
Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal, seperti kecenderungan kepada dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Bagaimana mengetahui level ikhlas kita?
https://youtu.be/ePmTt4kYe8E
https://youtu.be/ePmTt4kYe8E
Ada Dimana Level IkhlasMu?
Ikhlas itu, menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat.
Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal, seperti kecenderungan kepada dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Bagaimana mengetahui level ikhlas kita?
https://youtu.be/ePmTt4kYe8E
https://youtu.be/ePmTt4kYe8E
YouTube
Ada Dimana Level Ikhlas MU? | Motivasi Ramadhan
Motivasi Ramadhan
Ada Dimana Level IkhlasMu?
Ikhlas itu, menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat.
Tidak…
Ada Dimana Level IkhlasMu?
Ikhlas itu, menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat.
Tidak…
Selalu Pergunakan Kata-kata Positif Saat Berbicara
Jika Anda terus menerus mengatakan pada diri sendiri “SAYA TIDAK BISA” Anda bisa meyakinkan diri Anda bahwa itu adalah menjadi KEBENARAN.
Karena apa yg anda program, PIKIRAN akan merespon dari kata kata yg berulang ulang.
Dan jika kata kata tersebut diulang ulang sehingga memunculkan LIMITING BELIEF (membatasi diri dg rasa tidak yakin dan tidak percaya)
Padahal setiap orang itu ada titik hebatnya ada potensi kelebihannya.
Saat kita meyakini dg sangat yakin, maka perkataan yg diulang ulang swcara terus menerus mampu menggerakkan diri untuk bertindak, sesuai dg apa yg dikatakan.
Ganti kata-kata NEGATIF ini dengan yang POSITIF. Katakan pada diri Anda bahwa Anda akan melakukan yang terbaik meskipun dengan cara yang sulit sekali pun.
Saat Anda mengatakan BISA, maka kita akan mencari cara untuk BISA MELAKUKANNYA, Tapi saat mengatakan TIDAK BISA, Maka secara otomatis pikiran akan memprogram untuk tidak melakukan sesuatu alias MIND BLOCK Atau MENTAL BLOCK.
BISA.. BISAA. Dan. BISA MAKA HASILNYA BISA..
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Jika Anda terus menerus mengatakan pada diri sendiri “SAYA TIDAK BISA” Anda bisa meyakinkan diri Anda bahwa itu adalah menjadi KEBENARAN.
Karena apa yg anda program, PIKIRAN akan merespon dari kata kata yg berulang ulang.
Dan jika kata kata tersebut diulang ulang sehingga memunculkan LIMITING BELIEF (membatasi diri dg rasa tidak yakin dan tidak percaya)
Padahal setiap orang itu ada titik hebatnya ada potensi kelebihannya.
Saat kita meyakini dg sangat yakin, maka perkataan yg diulang ulang swcara terus menerus mampu menggerakkan diri untuk bertindak, sesuai dg apa yg dikatakan.
Ganti kata-kata NEGATIF ini dengan yang POSITIF. Katakan pada diri Anda bahwa Anda akan melakukan yang terbaik meskipun dengan cara yang sulit sekali pun.
Saat Anda mengatakan BISA, maka kita akan mencari cara untuk BISA MELAKUKANNYA, Tapi saat mengatakan TIDAK BISA, Maka secara otomatis pikiran akan memprogram untuk tidak melakukan sesuatu alias MIND BLOCK Atau MENTAL BLOCK.
BISA.. BISAA. Dan. BISA MAKA HASILNYA BISA..
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
BERSEDEKAHLAH DENGAN YANG BAIK
By Fitra Wilis
Jumat jam 11, beberapa minggu yg lalu.
"Mba Fitra, temenku barusan WA, katanya dia punya lauk dan sayur buat disedekahin, mba bisa bantu salurkan siang ini?" Tanyanya, kami tinggal di kelurahan yg sama.
"Insyaallah bisa, tapi anterinnya jangan ke rumahku yaa, ke rumah temenku aja, karena ini kan udah siang, kalo disana ada asisten yg bisa bantuin," jawabku.
Singkat cerita. Jam 12 kurang dikit, makanan datang. Kami udah menyiapkan plastik2 kecil untuk membungkus, untuk memudahkan distribusi.
"Di bagikan secepatnya yaa, ini sisa arisan kemarin siang," perintah yg punya makanan.
Menyelinap di hati rasa nggak suka mendengar kalimat "sisa arisan kemarin siang", tapi kuusir segera perasaan itu. Kubangun prasangka baik,
Bergegas, dgn gerak cepat kami membuka kardus kardus makanan. Capcay seafood dan telor balado kami pindahkan ke baskom besar.
Aroma makanan mendekati basi, menyapa hidung kami.
Ku aduk capcay seafood, ternyata udang cumi atau apapun yg ku tau sebagai bagian dari seafood nyaris tak ada. Hanya wortel, brokoli dan kol potongan besar.
Beberapa telor balado, udah terlepas kuning dari putihnya, seperti makanan yg terlalu sering diaduk aduk, atau dipindah tempatkan. Kacau balau, tak menggugah selera.
Ku potong salah satu kuning telur yg telepas, saat sendok kulepas, ada semacam lendir sebagai penanda kalau makanan ini udah nggak layak konsumsi seharusnya.
Kami berpandangan. Berbagi kekecewaan.
Selama ini, kami memang tak rutin mengadakan sedekah nasi bungkus di Jumat barokah. Seadanya dana. Kalau ada teman yg nitip, atau banyak sahabat yg mau patungan, ya kami adakan.
Kalau nggak ada dana, ya kami nggak adakan.
Tapi.... sekalinya kami adakan, kami lakukan dgn serius, makanan yg baik, yg nggak asal asalan.
Kiriman makanan mendekati basi ini menorehkan luka.😭😭
okelah ini makanan sisa arisan kemarin siang, wajar nggak habis, biasanya buat jaga jaga, tuan rumah memang memasak lebih banyak. Tapi kan bisa dibagikan kemarin siang usai arisan, atau sore nya.
Kenapa baru jam 10 pagi ini tergopoh gopoh mencari penyaluran.
Dan dgn jarak yg gak jauh, aku yakin, dia pun sempat mencium aroma yg mulai nggak normal. Makanya tadi sempat berpesan "dipanaskan dulu aja Mbak, biar enak lagi," duhh..
Sebenarnya, aku paling nggak suka ribut, malas berdebat, dan menghindari masalah.
Tapi kayaknya, ada masanya kami bener bener harus tegas, menunjukkan dgn benderang ketersinggungan kami.
Makanan makanan itu kami videokan dgn sudut pengambilan kamera yg pas sehingga lendir terlihat jelas.
Ku WA pemilik makanan ini. "Makanannya kami buang ya. Kami gak mau membuat orang masuk rumah sakit karena sakit perut atau keracunan makanan basi. Yg menerima ini memang orang miskin, tapi bukan berarti perut mereka layak diisi dgn makanan basi," tulisku. Kejam.
Dibaca. Dia mengetik. Gak jadi, mengetik lagi. Nggak jadi lagi. Lama, bermenit menit. Aku penasaran menanti responnya.
"Dipanaskan dulu aja mba, biar enak lagi," akhirnya ada juga jawabannya.
"Ini udah basi, dan basinya udah dari tadi, tapi Baik, akan kami panaskan, setelah dipanaskan, kami kirim balik ke rumah Bapak. Bapak mau makan makanan dgn aroma kaya gini? Berlendir begini?" Balasku cepat.
Di baca. Tak dibalas sampai detik ini.
Kenapa aku menuliskan ini sekarang? Karena barusan, salah satu peserta kelas menulis, mengerjakan tugas dgn menuliskan pengalamannya sebagai pembina sebuah panti asuhan, dimana pantinya siang hari suka dianter makanan "sisa pesta pernikahan semalam" oleh orang yg usai pesta.
Ada sayur nangka yg udah beraroma nggak sedap, sambal lado hati tapi hatinya udah gak ada, ada beberapa potong ayam yg daging nya udah terlepas dari tulangnya, bener bener sisa. Sedikitpun tak menggugah selera. Diterima, tapi hanya untuk dibuang demi menjaga keselamatan jiwa penghuni panti. Siapa yg menjamin anak anak mungil ini nggak akan keracunan dgn makanan serupa itu?
Artinya.... yg kualami, ternyata banyak juga dialami orang lain.
By Fitra Wilis
Jumat jam 11, beberapa minggu yg lalu.
"Mba Fitra, temenku barusan WA, katanya dia punya lauk dan sayur buat disedekahin, mba bisa bantu salurkan siang ini?" Tanyanya, kami tinggal di kelurahan yg sama.
"Insyaallah bisa, tapi anterinnya jangan ke rumahku yaa, ke rumah temenku aja, karena ini kan udah siang, kalo disana ada asisten yg bisa bantuin," jawabku.
Singkat cerita. Jam 12 kurang dikit, makanan datang. Kami udah menyiapkan plastik2 kecil untuk membungkus, untuk memudahkan distribusi.
"Di bagikan secepatnya yaa, ini sisa arisan kemarin siang," perintah yg punya makanan.
Menyelinap di hati rasa nggak suka mendengar kalimat "sisa arisan kemarin siang", tapi kuusir segera perasaan itu. Kubangun prasangka baik,
Bergegas, dgn gerak cepat kami membuka kardus kardus makanan. Capcay seafood dan telor balado kami pindahkan ke baskom besar.
Aroma makanan mendekati basi, menyapa hidung kami.
Ku aduk capcay seafood, ternyata udang cumi atau apapun yg ku tau sebagai bagian dari seafood nyaris tak ada. Hanya wortel, brokoli dan kol potongan besar.
Beberapa telor balado, udah terlepas kuning dari putihnya, seperti makanan yg terlalu sering diaduk aduk, atau dipindah tempatkan. Kacau balau, tak menggugah selera.
Ku potong salah satu kuning telur yg telepas, saat sendok kulepas, ada semacam lendir sebagai penanda kalau makanan ini udah nggak layak konsumsi seharusnya.
Kami berpandangan. Berbagi kekecewaan.
Selama ini, kami memang tak rutin mengadakan sedekah nasi bungkus di Jumat barokah. Seadanya dana. Kalau ada teman yg nitip, atau banyak sahabat yg mau patungan, ya kami adakan.
Kalau nggak ada dana, ya kami nggak adakan.
Tapi.... sekalinya kami adakan, kami lakukan dgn serius, makanan yg baik, yg nggak asal asalan.
Kiriman makanan mendekati basi ini menorehkan luka.😭😭
okelah ini makanan sisa arisan kemarin siang, wajar nggak habis, biasanya buat jaga jaga, tuan rumah memang memasak lebih banyak. Tapi kan bisa dibagikan kemarin siang usai arisan, atau sore nya.
Kenapa baru jam 10 pagi ini tergopoh gopoh mencari penyaluran.
Dan dgn jarak yg gak jauh, aku yakin, dia pun sempat mencium aroma yg mulai nggak normal. Makanya tadi sempat berpesan "dipanaskan dulu aja Mbak, biar enak lagi," duhh..
Sebenarnya, aku paling nggak suka ribut, malas berdebat, dan menghindari masalah.
Tapi kayaknya, ada masanya kami bener bener harus tegas, menunjukkan dgn benderang ketersinggungan kami.
Makanan makanan itu kami videokan dgn sudut pengambilan kamera yg pas sehingga lendir terlihat jelas.
Ku WA pemilik makanan ini. "Makanannya kami buang ya. Kami gak mau membuat orang masuk rumah sakit karena sakit perut atau keracunan makanan basi. Yg menerima ini memang orang miskin, tapi bukan berarti perut mereka layak diisi dgn makanan basi," tulisku. Kejam.
Dibaca. Dia mengetik. Gak jadi, mengetik lagi. Nggak jadi lagi. Lama, bermenit menit. Aku penasaran menanti responnya.
"Dipanaskan dulu aja mba, biar enak lagi," akhirnya ada juga jawabannya.
"Ini udah basi, dan basinya udah dari tadi, tapi Baik, akan kami panaskan, setelah dipanaskan, kami kirim balik ke rumah Bapak. Bapak mau makan makanan dgn aroma kaya gini? Berlendir begini?" Balasku cepat.
Di baca. Tak dibalas sampai detik ini.
Kenapa aku menuliskan ini sekarang? Karena barusan, salah satu peserta kelas menulis, mengerjakan tugas dgn menuliskan pengalamannya sebagai pembina sebuah panti asuhan, dimana pantinya siang hari suka dianter makanan "sisa pesta pernikahan semalam" oleh orang yg usai pesta.
Ada sayur nangka yg udah beraroma nggak sedap, sambal lado hati tapi hatinya udah gak ada, ada beberapa potong ayam yg daging nya udah terlepas dari tulangnya, bener bener sisa. Sedikitpun tak menggugah selera. Diterima, tapi hanya untuk dibuang demi menjaga keselamatan jiwa penghuni panti. Siapa yg menjamin anak anak mungil ini nggak akan keracunan dgn makanan serupa itu?
Artinya.... yg kualami, ternyata banyak juga dialami orang lain.
Artinya...memang ada orang yg bersedekah makanan karena "udah nggak sanggup menghabiskannya, dan sayang banget kalo harus dibuang". sedari awal makanan itu udah di sayang sayang, tapi akhirnya menyerah untuk dikasih ke orang lain aja karena udah mulai berubah rasa atau aromanya.
Bukan bersedekah karena cinta, bukan bersedekah dari hati.
Aduhai diri...
Mau dibawa sampai mana sih dunia ini?
Agama telah berpesan :
"Sedekahkanlah makanan, dimana makanan itu engkaupun masih MENGINGINKANNYA"
menulis, caraku menasehati diri sendiri
Bukan bersedekah karena cinta, bukan bersedekah dari hati.
Aduhai diri...
Mau dibawa sampai mana sih dunia ini?
Agama telah berpesan :
"Sedekahkanlah makanan, dimana makanan itu engkaupun masih MENGINGINKANNYA"
menulis, caraku menasehati diri sendiri
Bill Gate Motivation
KAYA SUNGGUH
Seseorang bertanya pada Bill Gates: "Adakah orang yang lebih kaya dari dirimu?"
Bill Gates menjawab : "Hanya satu orang."
Bertahun-tahun yang lalu, waktu aku miskin, aku pergi ke bandara New York, aku membaca surat kabar yang digelar disana. Aku tertarik pada salah satu surat kabar tersebut, aku ingin membelinya ternyata koinku tidak cukup. Tiba-tiba seorang anak kulit hitam memanggilku dan mengatakan : "Koran ini untuk anda!"
Aku berkata: "Tapi koinku tidak cukup."
Dia berkata : "Tidak masalah aku memberikan anda gratis!"
Setelah 3 bulan, aku pergi lagi ke bandara New York. secara kebetulan cerita itu terjadi lagi, anak yang sama memberikanku koran gratis. Aku bilang aku tidak bisa menerimanya
lalu ia berkata : 'Aku akan memberimu keuntungan dari apa yang telah aku lakukan.'
Setelah lewat 19 thn, aku sudah kaya dan aku memutuskan untuk menemukan anak itu.
Aku menemukannya setelah satu setengah bulan mencarinya. Aku bertanya padanya, kau kenal aku? dia bilang ya, kau terkenal Bill Gates.
Aku bilang: "Beberapa tahun yang lalu kau memberiku surat kabar gratis 2 kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan."
Pemuda kulit hitam itu menjawab :
"Anda tidak dapat mengimbangiku!"
Aku bilang kenapa? dia berkata : "Karena saya memberi anda ketika aku miskin, sedangkan anda ingin memberi saya ketika anda kaya? Jadi bagaimana anda bisa mengimbangiku?
Bill Gates bilang : "Kurasa pria kulit hitam itu lebih kaya dari aku. Kita tidak harus menunggu kaya untuk memberi, karena adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima!
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#zeroemotion
#bukuzeroemotion
KAYA SUNGGUH
Seseorang bertanya pada Bill Gates: "Adakah orang yang lebih kaya dari dirimu?"
Bill Gates menjawab : "Hanya satu orang."
Bertahun-tahun yang lalu, waktu aku miskin, aku pergi ke bandara New York, aku membaca surat kabar yang digelar disana. Aku tertarik pada salah satu surat kabar tersebut, aku ingin membelinya ternyata koinku tidak cukup. Tiba-tiba seorang anak kulit hitam memanggilku dan mengatakan : "Koran ini untuk anda!"
Aku berkata: "Tapi koinku tidak cukup."
Dia berkata : "Tidak masalah aku memberikan anda gratis!"
Setelah 3 bulan, aku pergi lagi ke bandara New York. secara kebetulan cerita itu terjadi lagi, anak yang sama memberikanku koran gratis. Aku bilang aku tidak bisa menerimanya
lalu ia berkata : 'Aku akan memberimu keuntungan dari apa yang telah aku lakukan.'
Setelah lewat 19 thn, aku sudah kaya dan aku memutuskan untuk menemukan anak itu.
Aku menemukannya setelah satu setengah bulan mencarinya. Aku bertanya padanya, kau kenal aku? dia bilang ya, kau terkenal Bill Gates.
Aku bilang: "Beberapa tahun yang lalu kau memberiku surat kabar gratis 2 kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan."
Pemuda kulit hitam itu menjawab :
"Anda tidak dapat mengimbangiku!"
Aku bilang kenapa? dia berkata : "Karena saya memberi anda ketika aku miskin, sedangkan anda ingin memberi saya ketika anda kaya? Jadi bagaimana anda bisa mengimbangiku?
Bill Gates bilang : "Kurasa pria kulit hitam itu lebih kaya dari aku. Kita tidak harus menunggu kaya untuk memberi, karena adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima!
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#zeroemotion
#bukuzeroemotion
Seminar Spiritual Best Seller
The POWER Of Selling
Marketing Ala Rasulullah :
1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam muda dikenal dengan julukan Al Amin yaitu yang terpercaya. Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan maupun kelemahan barang yang dijualnya. Sehingga membuat konsumen puas kala itu, Bagi Rasulullah kejujuran adalah brandnya.
2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, uniknya Beliau sangat tidak rela pelanggan tertipu saat membeli.
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, “Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri.” betapa penyayang nya Rasulullah ini.
3. Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu.”
(QS Al Maidah 3).
Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).
4. Segmentasi ala Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah marah, saat melihat pedagang ingin berbuat curang , ia menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering..
Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value atau kualitas dan mutu terbaik untuk barang yang akan kita jual. Sekaligus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengajarkan segmentasi : barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah. Sebagai pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pembeli.Prinsip di atas menjiwai strategi berdagang dan berbisnis beliau.
Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:
1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli.
2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya secara jujur
3. Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah walaupun berat yang penting berkah.
4. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
5. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli
6. Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan boleh di lebihkan untuk bonus dan strategi promosi.
7. Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)
8. Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.
kesuksesan itu kan sebenarnya datangnya dari Allah Subhanahu wa ta’ala, jadi sebisa mungkin cara-cara dan strategi kita dalam berbisnis maupun berdagang sesuai dengan ajaran Nabi Kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Agar bukan hanya sukses semata yang kita dapatkan, namun juga berkah dari Allah Subhanahu wa ta’ala , dan terakhir semoga kita semua bisa meneladani beliau. Dalam segala aspek, Aamiin.
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#ThePowerOfSelling
The POWER Of Selling
Marketing Ala Rasulullah :
1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam muda dikenal dengan julukan Al Amin yaitu yang terpercaya. Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan maupun kelemahan barang yang dijualnya. Sehingga membuat konsumen puas kala itu, Bagi Rasulullah kejujuran adalah brandnya.
2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, uniknya Beliau sangat tidak rela pelanggan tertipu saat membeli.
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, “Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri.” betapa penyayang nya Rasulullah ini.
3. Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu.”
(QS Al Maidah 3).
Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).
4. Segmentasi ala Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah marah, saat melihat pedagang ingin berbuat curang , ia menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering..
Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value atau kualitas dan mutu terbaik untuk barang yang akan kita jual. Sekaligus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengajarkan segmentasi : barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah. Sebagai pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pembeli.Prinsip di atas menjiwai strategi berdagang dan berbisnis beliau.
Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:
1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli.
2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya secara jujur
3. Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah walaupun berat yang penting berkah.
4. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
5. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli
6. Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan boleh di lebihkan untuk bonus dan strategi promosi.
7. Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)
8. Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.
kesuksesan itu kan sebenarnya datangnya dari Allah Subhanahu wa ta’ala, jadi sebisa mungkin cara-cara dan strategi kita dalam berbisnis maupun berdagang sesuai dengan ajaran Nabi Kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Agar bukan hanya sukses semata yang kita dapatkan, namun juga berkah dari Allah Subhanahu wa ta’ala , dan terakhir semoga kita semua bisa meneladani beliau. Dalam segala aspek, Aamiin.
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#ThePowerOfSelling
Motivasi Ramadhan
Seberapa Intensif Kita Berinteraksi Dg Alquran?
Prinsip 5M
Untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman kehidupan, manusia perlu menjalankan prinsip 5 M.
✔Pertama, harus mengimani Alquran dan meyakini bahwa Alquran itu merupakan firman Allah yang sifatnya mutlak. "Harus pula meyakini bahwa Alquran dapat menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat."
✔Kedua, membaca Alquran dengan tajwid yang benar, sebab arti Alquran tidak lepas dari tajwid. Kemudian yang
✔ketiga ialah berusaha memahaminya.
✔Keempat ialah mengamalkan semampu manusia, bukan semaunya.
✔Yang terakhir ialah mendakwahkan Alquran. Yakni, mengajak orang-orang untuk mengamalkan apa yang diperintahkan dalam Alquran sesuai prinsip amar maruf nahi munkar (mendorong pada kebaikan, mencegah kejahatan).
https://youtu.be/7PFtbvLaXv0
https://youtu.be/7PFtbvLaXv0
Seberapa Intensif Kita Berinteraksi Dg Alquran?
Prinsip 5M
Untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman kehidupan, manusia perlu menjalankan prinsip 5 M.
✔Pertama, harus mengimani Alquran dan meyakini bahwa Alquran itu merupakan firman Allah yang sifatnya mutlak. "Harus pula meyakini bahwa Alquran dapat menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat."
✔Kedua, membaca Alquran dengan tajwid yang benar, sebab arti Alquran tidak lepas dari tajwid. Kemudian yang
✔ketiga ialah berusaha memahaminya.
✔Keempat ialah mengamalkan semampu manusia, bukan semaunya.
✔Yang terakhir ialah mendakwahkan Alquran. Yakni, mengajak orang-orang untuk mengamalkan apa yang diperintahkan dalam Alquran sesuai prinsip amar maruf nahi munkar (mendorong pada kebaikan, mencegah kejahatan).
https://youtu.be/7PFtbvLaXv0
https://youtu.be/7PFtbvLaXv0
YouTube
Seberapa Intensif Kita Berinteraksi Dg Alquran? | Motivasi Ramadhan
Motivasi Ramadhan
Seberapa Intensif Kita Berinteraksi Dg Alquran?
Prinsip 5M
Untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman kehidupan, manusia perlu menjalankan prinsip 5 M.
✔Pertama, harus mengimani Alquran dan meyakini bahwa Alquran itu merupakan firman…
Seberapa Intensif Kita Berinteraksi Dg Alquran?
Prinsip 5M
Untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman kehidupan, manusia perlu menjalankan prinsip 5 M.
✔Pertama, harus mengimani Alquran dan meyakini bahwa Alquran itu merupakan firman…
CARA KAYA ALA 3 SAHABAT NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau begitu, bergembiralah dan berharaplah memperoleh sesuatu yang melapangkan diri kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian.
Akan tetapi, aku kahwatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.”
(Hadits riwayat Muslim (2961) dan al-Bukhari (6425), dan Ibnu Abi ad-Dunya dalam kitab tentang Zuhud hal. 73).
Prinsip yang perlu dipahami , bahwa kekayaan itu bukanlah semata-mata sebagai suatu kemuliaan yang harus dikejar oleh setiap muslim, karena beratnya beban yang akan ditanggung atas kekayaan tersebut. Untuk menjadi kaya, kita perlu bercermin kepada generasi terbaik umat, yaitu generasi para sahabat radhiallahu'anhum.
Terutama ilmu yg harus dikuasai
Untuk mencapai kesuksesan baik di dunia maupun akhirat, Allah sudah memberikan petunjuk bagaimana caranya. Allah berfirman dalam Al Quran, Yarfaillahulladzina Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darojat.
Artinya, Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (ilmu) beberapa derajat
(QS. Al Mujadalah: 11).
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Barangsiapa menginginkan dunia maka harus dengan ILMU, dan barang siapa menginginkan akhirat maka harus dengan ILMU, dan barang siapa menginginkan keduanya, maka harus dengan ILMU”
(Al Hadits).
Sebagai referensi, berikut gambaran kekayaan 3 orang Sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan itu menjadi alasan bagi kita untuk meneladani kemuliaan mereka (dalam kurs rupiah) :
✅Utsman Bin 'Affan :
1.95 triliun rupiah, (shadaqah 440 miliar)
✅Abdurrahman Bin 'Auf :
66.4 triliun rupiah
✅Zubair Bin Awwam :
3.2 triliun rupiah
Ketiga sahabat mulia tersebut, termasuk generasi terbaik dan sangat memahami makna dan seluk beluk tijarah (berdagang) dan bai' (jual beli) sesuai dengan yang disyariatkan dalam islam.
Tijarah dan bai' bukan hanya sekedar urusan materi dan dunia, lebih dari itu, keduanya sangat erat terkait dengan urusan ukhrawi (akhirat).
Prinsip yang ketiga sahabat radhiallahu'anhum tersebut pergunakan adalah :
🔵 Utsman Bin 'Affan
1. Langsung turun tangan » Tidak diwakilkan kepada orang lain, diawal bisnisnya. Manfaat yang didapatkan : interaksi dengan banyak orang, jaringan luas dan pengalaman semakin kuat.
2. Mengembangkan » Keuntungan yang didapatkan disisihkan sebagian untuk modal usaha berikutnya. Hasil panen terbagi 3 : dinikmati, dijadikan modal lagi, dishadaqahkan.
3. Tidak meremehkan keuntungan » Berapapun keuntungan yang akan didapatkan tetap harus diupayakan dan disyukuri. Keuntungan sedikit, tapi perputaran cepat.
4. Tidak membeli yang tua » Tidak membeli barang stok lama.
5. Menjadikan modal 1 menjadi 2 » Misal ada modal 1000 Dinar, maka akan lebih baik dibagikan ke dalam 2 jenis usaha, bukan semuanya ditumpukan kepada hanya 1 jenis usaha.
🔵 Abdurrahman Bin 'Auf :
1. Tunjukkan padaku dimana pasar ? » Dengan ketrampilan yang dimiliki, di awal kedatangannya berhijrah di Madinah, beliau langsung masuk ke pasar, berjualan minyak samin & susu beku, sampai beberapa saat mampu membeli emas, mampu menikah dan hingga mencapai kejayaannya.
2. Membeli dengan tunai, bukan berhutang » Prinsip ini menjadikan beliau mampu : membayarkan hutang banyak orang, menghutangi banyak orang dan menyantuni banyak orang.
3. Tidak pernah menganggap remeh, berapapun keuntungan yang diterima. » Menghargai jerih payah dan pandai bersyukur.
4. Tidak membeli barang yang cacat » Jika harus terjadi, maka harus dijelaskan kondisi cacat barang yang diperjualbelikan.
5. Allah memberkahi siapa yang dikehendakiNya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau begitu, bergembiralah dan berharaplah memperoleh sesuatu yang melapangkan diri kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian.
Akan tetapi, aku kahwatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.”
(Hadits riwayat Muslim (2961) dan al-Bukhari (6425), dan Ibnu Abi ad-Dunya dalam kitab tentang Zuhud hal. 73).
Prinsip yang perlu dipahami , bahwa kekayaan itu bukanlah semata-mata sebagai suatu kemuliaan yang harus dikejar oleh setiap muslim, karena beratnya beban yang akan ditanggung atas kekayaan tersebut. Untuk menjadi kaya, kita perlu bercermin kepada generasi terbaik umat, yaitu generasi para sahabat radhiallahu'anhum.
Terutama ilmu yg harus dikuasai
Untuk mencapai kesuksesan baik di dunia maupun akhirat, Allah sudah memberikan petunjuk bagaimana caranya. Allah berfirman dalam Al Quran, Yarfaillahulladzina Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darojat.
Artinya, Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (ilmu) beberapa derajat
(QS. Al Mujadalah: 11).
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Barangsiapa menginginkan dunia maka harus dengan ILMU, dan barang siapa menginginkan akhirat maka harus dengan ILMU, dan barang siapa menginginkan keduanya, maka harus dengan ILMU”
(Al Hadits).
Sebagai referensi, berikut gambaran kekayaan 3 orang Sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan itu menjadi alasan bagi kita untuk meneladani kemuliaan mereka (dalam kurs rupiah) :
✅Utsman Bin 'Affan :
1.95 triliun rupiah, (shadaqah 440 miliar)
✅Abdurrahman Bin 'Auf :
66.4 triliun rupiah
✅Zubair Bin Awwam :
3.2 triliun rupiah
Ketiga sahabat mulia tersebut, termasuk generasi terbaik dan sangat memahami makna dan seluk beluk tijarah (berdagang) dan bai' (jual beli) sesuai dengan yang disyariatkan dalam islam.
Tijarah dan bai' bukan hanya sekedar urusan materi dan dunia, lebih dari itu, keduanya sangat erat terkait dengan urusan ukhrawi (akhirat).
Prinsip yang ketiga sahabat radhiallahu'anhum tersebut pergunakan adalah :
🔵 Utsman Bin 'Affan
1. Langsung turun tangan » Tidak diwakilkan kepada orang lain, diawal bisnisnya. Manfaat yang didapatkan : interaksi dengan banyak orang, jaringan luas dan pengalaman semakin kuat.
2. Mengembangkan » Keuntungan yang didapatkan disisihkan sebagian untuk modal usaha berikutnya. Hasil panen terbagi 3 : dinikmati, dijadikan modal lagi, dishadaqahkan.
3. Tidak meremehkan keuntungan » Berapapun keuntungan yang akan didapatkan tetap harus diupayakan dan disyukuri. Keuntungan sedikit, tapi perputaran cepat.
4. Tidak membeli yang tua » Tidak membeli barang stok lama.
5. Menjadikan modal 1 menjadi 2 » Misal ada modal 1000 Dinar, maka akan lebih baik dibagikan ke dalam 2 jenis usaha, bukan semuanya ditumpukan kepada hanya 1 jenis usaha.
🔵 Abdurrahman Bin 'Auf :
1. Tunjukkan padaku dimana pasar ? » Dengan ketrampilan yang dimiliki, di awal kedatangannya berhijrah di Madinah, beliau langsung masuk ke pasar, berjualan minyak samin & susu beku, sampai beberapa saat mampu membeli emas, mampu menikah dan hingga mencapai kejayaannya.
2. Membeli dengan tunai, bukan berhutang » Prinsip ini menjadikan beliau mampu : membayarkan hutang banyak orang, menghutangi banyak orang dan menyantuni banyak orang.
3. Tidak pernah menganggap remeh, berapapun keuntungan yang diterima. » Menghargai jerih payah dan pandai bersyukur.
4. Tidak membeli barang yang cacat » Jika harus terjadi, maka harus dijelaskan kondisi cacat barang yang diperjualbelikan.
5. Allah memberkahi siapa yang dikehendakiNya.
🔵 Zubair Bin Awwam
1. Meninggal dunia saat masih memiliki hutang 2.200.000 dirham » Beliau meninggal dunia tanpa meninggalkan dinar & dirham. Beliau hanya meninggalkan 2 bidang tanah dan belasan rumah di beberapa kota & negara. Harta tersebutlah yang kemudian dipergunakan untuk membayar semua hutangnya. Sang anak, Abdullah Bin Zubair, mengumumkan hutang ayahnya kepada khalayak umum selama 4 tahun, sebagai bentuk kehati-hatian.
2. Dipercaya banyak orang untuk menitipkan uang kepadanya. Prinsip dalam menerima titipan, beliau menjadikan akadnya bukan sebagai titipan, melainkan sebagai hutang piutang, yang bisa dimanfaatkan dan harus dikembalikan pada saat jatuh tempo. Karena itulah diakhir hayatnya beliau menyisakan sejumlah hutang.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda :
"Allah merahmati kepada orang yang ringan jika menjual atau membeli dan jika menagih hutang." (HR. Bukhari).
Dari Abu Umamah radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
"Sesungguhnya seorang pedagang apabila mempunyai empat sifat pedagang, maka rezekinya akan lancar : Apabila ia membeli barang ia tidak mencela, apabila menjual ia tidak memujinya dengan berlebihan, apabila menjual ia tidak menipu dan apabila menjual atau membeli tidak bersumpah"
(Ashbahani).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI DAN GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour Gus Amet
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
1. Meninggal dunia saat masih memiliki hutang 2.200.000 dirham » Beliau meninggal dunia tanpa meninggalkan dinar & dirham. Beliau hanya meninggalkan 2 bidang tanah dan belasan rumah di beberapa kota & negara. Harta tersebutlah yang kemudian dipergunakan untuk membayar semua hutangnya. Sang anak, Abdullah Bin Zubair, mengumumkan hutang ayahnya kepada khalayak umum selama 4 tahun, sebagai bentuk kehati-hatian.
2. Dipercaya banyak orang untuk menitipkan uang kepadanya. Prinsip dalam menerima titipan, beliau menjadikan akadnya bukan sebagai titipan, melainkan sebagai hutang piutang, yang bisa dimanfaatkan dan harus dikembalikan pada saat jatuh tempo. Karena itulah diakhir hayatnya beliau menyisakan sejumlah hutang.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda :
"Allah merahmati kepada orang yang ringan jika menjual atau membeli dan jika menagih hutang." (HR. Bukhari).
Dari Abu Umamah radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
"Sesungguhnya seorang pedagang apabila mempunyai empat sifat pedagang, maka rezekinya akan lancar : Apabila ia membeli barang ia tidak mencela, apabila menjual ia tidak memujinya dengan berlebihan, apabila menjual ia tidak menipu dan apabila menjual atau membeli tidak bersumpah"
(Ashbahani).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI DAN GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour Gus Amet
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Kajian Rezeki Healing
DOSA DAN REZEKI
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda :
“seorang hamba dicegah dari rejeki akibat dari dosa yang diperbuatnya” (HR. Ahmad).
Artinya, saat manusia berjuang dg susah payah rejeki di pelataran bumi, itu pertanda bahwa ia sedang membersihkan dosa, mencuci kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya di masa lalu.
Dosa, adakalanya, tak cukup hanya dibasuh dengan istighfar, tetapi juga harus dicuci dengan berbagai kesulitan hidup.
Di samping itu, makna “dicegah” dari rejeki juga berarti dijauhkan seseorang dari keberkahan. Betapapun dia kaya-raya, harta melimpah, rumah dimana-mana; namun dia tercegah dari rejeki.
Tidak ada keberkahan di dalam harta yang ia miliki. Harta yang banyak justru membuat dia selalu dihimpit masalah dan dirundung nestapa.
Istri selingkuh, anak terkena narkoba, atau keluarga yang penuh konflik merupakan beberapa contoh tercegahnya rejeki itu.
Artinya, mereka yang dicegah dari rezeki, baik yang sulit mencari rejeki maupun yang gagal memanfaatkan rejeki, sama-sama menanggung beban dosa. Tercegahnya mereka dari rejeki adalah cara Tuhan untuk membersihkan dosa.
Mereka yang tak suka mengeluh mencari rejeki niscaya akan dihapus dosanya sedikit demi sedikit. Sementara itu, bagi mereka yang hartanya melimpah, cara terbaik menghapus dosa adalah dengan bersedekah, menyisihkan rejekinya untuk orang-orang miskin.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Aplikasi Quadrant Rezeki Dan Scanning Rezeki
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
DOSA DAN REZEKI
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda :
“seorang hamba dicegah dari rejeki akibat dari dosa yang diperbuatnya” (HR. Ahmad).
Artinya, saat manusia berjuang dg susah payah rejeki di pelataran bumi, itu pertanda bahwa ia sedang membersihkan dosa, mencuci kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya di masa lalu.
Dosa, adakalanya, tak cukup hanya dibasuh dengan istighfar, tetapi juga harus dicuci dengan berbagai kesulitan hidup.
Di samping itu, makna “dicegah” dari rejeki juga berarti dijauhkan seseorang dari keberkahan. Betapapun dia kaya-raya, harta melimpah, rumah dimana-mana; namun dia tercegah dari rejeki.
Tidak ada keberkahan di dalam harta yang ia miliki. Harta yang banyak justru membuat dia selalu dihimpit masalah dan dirundung nestapa.
Istri selingkuh, anak terkena narkoba, atau keluarga yang penuh konflik merupakan beberapa contoh tercegahnya rejeki itu.
Artinya, mereka yang dicegah dari rezeki, baik yang sulit mencari rejeki maupun yang gagal memanfaatkan rejeki, sama-sama menanggung beban dosa. Tercegahnya mereka dari rejeki adalah cara Tuhan untuk membersihkan dosa.
Mereka yang tak suka mengeluh mencari rejeki niscaya akan dihapus dosanya sedikit demi sedikit. Sementara itu, bagi mereka yang hartanya melimpah, cara terbaik menghapus dosa adalah dengan bersedekah, menyisihkan rejekinya untuk orang-orang miskin.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Aplikasi Quadrant Rezeki Dan Scanning Rezeki
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
MINIMALKAN PERASAAN NEGATIF
Jangan biarkan pikiran dan perasaan negatif membanjiri Anda saat Anda merasa sedih dan ada Masalah. Sekalipun hanya beberapa jam sehari, kesampingkan pikiran serta perasaan negatif lalu fokuslah pada hal-hal baik dalam hidup Anda.
Jika sudah terlanjur sering berpikiran dan perasaan negatif hanya menyebabkan Anda makin kesulitan menikmati pengalaman-pengalaman hidup yang nyata.
Di sisi lain, energi akan seringkali terkuras habis jika berbagai pikiran dan perasaan negatif tersebut tidak dikendalikan dengan baik. Bahkan membuat hati semakin cemas, was-was, dan gelisah.
Maka cara menghilangkan pikiran dan perasaan negatif dengan Self Talk Positif.
Memang harus dengan niat dan keinginan kuat agar cara menghilangkan pikiran dan perasaan negatif dapat berdampak optimal.
Karena Feel itu rasa atau getaran yg mampu mempengaruhi diri dan sekitar anda, ubah rasa yg negatif menjadi positif maka selalu ada solusi dalam Setiap permasalahan.
Seminar Change Your Self Talk
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Jangan biarkan pikiran dan perasaan negatif membanjiri Anda saat Anda merasa sedih dan ada Masalah. Sekalipun hanya beberapa jam sehari, kesampingkan pikiran serta perasaan negatif lalu fokuslah pada hal-hal baik dalam hidup Anda.
Jika sudah terlanjur sering berpikiran dan perasaan negatif hanya menyebabkan Anda makin kesulitan menikmati pengalaman-pengalaman hidup yang nyata.
Di sisi lain, energi akan seringkali terkuras habis jika berbagai pikiran dan perasaan negatif tersebut tidak dikendalikan dengan baik. Bahkan membuat hati semakin cemas, was-was, dan gelisah.
Maka cara menghilangkan pikiran dan perasaan negatif dengan Self Talk Positif.
Memang harus dengan niat dan keinginan kuat agar cara menghilangkan pikiran dan perasaan negatif dapat berdampak optimal.
Karena Feel itu rasa atau getaran yg mampu mempengaruhi diri dan sekitar anda, ubah rasa yg negatif menjadi positif maka selalu ada solusi dalam Setiap permasalahan.
Seminar Change Your Self Talk
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian