Rezeki Healing
1.93K subscribers
7.43K photos
39 videos
2 files
4.08K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Motivasi Terapi Berpikir Positif

Program Pikiranmu

Program Pikiran anda dengan sebaik-baiknya agar anda sukses dalam menjalani kehidupan ini dengan senjata pamungkas kita, yaitu terapi berpikir positif . Ada 6 langkah yang harus dilakukan agar anda sukses setiap hari.

Langkah 1: Ubahlah PIKIRAN anda, maka KEYAKINAN anda akan berubah.

Langkah 2: KEYAKINAN anda berubah, maka HARAPAN anda akan berubah.

Langkah 3: HARAPAN anda berubah, maka SIKAP anda berubah.

Langkah 4: SIKAP anda berubah, maka PERILAKU anda berubah.

Langkah 5: PERILAKU anda berubah, maka KINERJA anda akan berubah.

Langkah 6: KINERJA anda berubah, maka HIDUP anda akan berubah.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#terapiberpikirpositif
#bukuzeroemotion
#zeroemotion
DUA JALAN REZEKI

Kiisah seorang Sufi besar di masanya, namanya Dzun Nun al-Mishri.
Suatu ketika, ia melakukan perenungan di hutan, diiringi seorang murid setianya. Mereka mendapati seekor burung yang tiada daya untuk terbang, karena sayapnya patah. Burung itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah.

Selang beberapa saat kemudian, datang burung yang lain membawakan makanan baginya. Burung yang patah sayapnya pun, tanpa perlu repot-repot mencari makanan, dapat makan kenyang berkat jasa kawannya.

Menyaksikan kejadian langka itu, si murid termenung dan berpikir keras untuk menggali pelajaran yang dapat dipetik. Ternyata, tanpa harus berusaha mencari makanan sekalipun, kita dapat bertahan hidup berkat jasa orang lain. Alangkah rahmatnya Allah Subhanahu Wata’ala kepada setiap makhluknya, simpulnya.

Sebagai seorang Wali Allah, Dzun Nun al-Mishri bisa merasakan apa yang direnungkan oleh muridnya. Dia pun berkata padanya, “Seharusnya kamu tidak berpikir menjadi burung yang patah sayap itu. Tapi, berpikirlah menjadi burung yang memberi makan, yang dapat menolong saudaranya.”

Dari uraian di atas jika kita renungi dengan mata hati dan pikiran, ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik.

Pertama, pencari rizki derajatnya jauh lebih tinggi ketimbang penunggu rezeki yang melalui hidup-hidupnya dengan memelas iba dan belas kasihan orang lain.

Kedua, rizki seseorang telah diatur oleh Allah, besar-kecilnya sudah direkapitulasi oleh malaikat pencatat rezeki.Sebagian orang berkata, “Hari gini cari yang haram aja susah apalagi yang halal.”

Padahal persoalannya bukan terletak pada sulit atau tidaknya rizki, tapi tinggal bagaimana kita mau atau tidak menjemput rezeki yang telah disediakan tersebut.

Ketiga, berbagi rizki. Dengan berbagi, berarti kita memiliki kepedulian atas ketimpangan hidup seseorang yang kebetulan kurang beruntung.

Keempat, mencari rezeki tidak boleh menghalalkan segala cara dan upaya, “Yang penting ana dapat fulus hari ini, gak mau tahu caranya,” mungkin demikian sebagian orang berpendapat.

Rezeki dan cara ada dua hal yang saling berkaitan. Rizki yang halal akan berubah haram jika cara memperolehnya dengan melewati jalan yang salah.

Cara mencari rezeki yang salah mengakibatkan keburukan dan ketidaknyamanan hidup

Wallahu a'lam bish-shawabi.
Petikan Dari Training/Seminar Rezeki Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Berbuat Salah itu Manusiawi, Mengakui Kesalahan Itu Mulia.

Setiap orang pasti pernah berbuat SALAH.
yang membedakannya yaitu.
ada yang mau memperbaiki kesalahan itu, dan berani mengakui kesalahan supaya lebih baik kedepannya, dan selalu berusaha untuk tidak mengulanginya.

Ada yang sudah berbuat kesalahan tapi tidak mau dan tidak peduli untuk berusaha memperbaikinya, bahkan tidak mau mengakui kesalahan tersebut. begitu diberikan cobaan dengan Allah baru menyadari kesalahannya lalu baru mau berubah.

Menyadari bahwa kita sudah berbuat salah itu tidak sulit.
Biasanya secara otomatis, hati nurani berbicara mengingatkan akan kesalahan yg diperbuat.
Ada sesuatu yang terasa mengganjal dan sepertinya perasaan hati berubah tidak nyaman.

Bersyukurlah kalau kita masih bisa merasakan ketidak nyamanan karena sudah berbuat salah. Artinya kita manusia yang memiliki hati nurani.

Bahaya justru kalau hati nurani nya udah tertutup dan sudah tidak berfungsi, apapaun yang kita lakukan, kita merasa itu sudah paling benar, dan tidak mungkin keliru, menutup logika serta nurani yg bersih.

Ini mengakibatkan rasa Sombong dan Egoisme yg bicara, nurani jadi tertutup dan semua melihat dari sisi negatifnya.

Jadikan setiap kesalahan sebagai pembelajaran menjadi orang yang bijaksana dan menuju perubahan kebaikan.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Ketenangan Diri

Tanpa jiwa yang tenang, bisa saja kekuatan pikiran akan membuat hidup kita malah jatuh, malah menjadi tak karuan, malah membuat keterpurukan yang tak ada habisnya. Tapi dengan jiwa yang tenang, kekuatan pikiran manusia adalah sarana untuk bisa merah keberhasilan.

Karena hidup dimulai dari jiwa yang tenang, dan dalam jiwa yang tenang maka pikiran mulai bisa disadari dan diarahkan, maka dari situ juga hidup kita akan berawal, ini adalah rahasianya, dan jika kita menginginkan hidup yang penuh dengan keberhasilan, maka selain hati yang tenang, maka pikiranpun harus bisa disadari dan diarahkan, atau difokuskan ke arah yang sesuai dengan rencana hidup.

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion
Kajian Rezeki Healing

Bagaimana Keyakinan Terhadap Pemberian Rezeki Mampu Mempengaruhi Keimanan Manusia.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
“Dan Allah melebihkan sebahagian kalian dari sebagian yang lain dalam hal rezeki”
(An-Nahl: 71).

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya dia Maha mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat “.
(QS Asy-Syura:27)

Ayat di atas menggambarkan kelangkaan rezeki di dalam kehidupan dunia jika dibandingkan dengan limpahan rezeki-Nya di alam akherat. Allah maha mengetahui bahwa hamba-hamba-Nya tidak akan sanggup menerima rezeki kecuali dalam KADAR TERTENTU.

Jika diberi KELEBIHAN niscaya mereka akan MELAMPAUI BATAS dan tidak bisa bersikap PROPOSIONAL. Karena manusia itu lemah, tidak mampu memikul rezeki kecuali dalam BATAS TERTENTU.

Jika Allah melapangkan rezeki hamba-hamba-Nya dan memberikan rezeki dengan kadar yang MELEBIHI KADAR KEBUTUHAN, hal ini justru akan mendorong mereka melakukan perbuatan ZALIM dan melampaui batas, bermaksiat, mengingkari nikmat, takabur, dan mengingikan sesuatu yang tidak selayaknya mereka pinta seperti Qarun dan Fir aun.

Akan tetapi, Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan rezeki kepada para hamba-Nya dengan kadar tertentu menurut kehendak dan sesuai dengan hikmah-Nya yang agung, Allah Subhanahu Wata’ala memilihkan mereka sesuatu yang mengandung kebaikan bagi mereka, maka Dia menjadikan kaya dan miskin bagi orang- orang yang berhak atasnya.

Dia menetapkan rezeki hamba-hamba-Nya di bumi secara terbatas dalam ukuran tertentu , selaras dengan kadar kesanggupannya.

Takaran rezeki-Nya pas banget untuk kita. Tidak usah iri dengan rezeki orang lain yaa, masing-masing manusia takaran rezeki-Nya pasti berbeda-beda. Allah maha adil dan rezeki kita tak mungkin tertukar

Wallahu a'lam bish-shawabi.
Petikan Dari Training/Seminar Rezeki Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
HAKIKAT ISTIGHFAR

Istiqhfar secara harfiah adalah memohon ampunan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala tentunya akan memberikan ampunan kepada umatnya yang sering beristighfar setiap hari dan dilakukan dengan penuh ketulusan dengan syarat seseorang tersebut harus disertai dengan pertaubatan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menganjurkan umatnya untuk sering melakukan istighfar, maka dosa seseorang tersebut akan diampuni, istighfar memiliki banyak manfaatnya bukan hanya didunia tetapi juga di akhirat. Di antaranya, bisa menghapus dosa sebagaimana api yang melahap kayu hingga habis. Istighaf juga dapat mengangkat azab akibat perbuatan yang dilakukan seseorang tersebut seperti ayat Al-Quran yang telah Allah siapkan

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar).”
(QS. Al-Anfaal: 33).

Seseorang yang sering istiqhfar dalam kehidupan sehari-harinya tentu akan mengamali perubahan di setiap harinya, dimulai dari hati yang tenang serta merasa aman, damai dan tentunya selalu bersyukur dengan apa yang ia punya. Seperti ayat Al-Quran dibawah ini :

“Orang yang beristighfar hidupnya akan merasa aman, damai, dan selalu diliputi ketenangan jiwa. Sebab, hidupnya akan terarah dan merasa diawasi oleh sang Khaliq. Karena itu, jiwanya akan selalu takut jika berbuat salah dan dosa. Ia akan selalu kembali dan meninggalkan dosa yang telah diperbuat”
(QS: Huud 3).

Istighfar pun memiliki manfaat lain seperti menghilangkan kesusahan, gunda-gula dengan urusan duniawi semata, serta dengan istighfar maka pintu rejeki akan terbuka lebar. Sebagaimana yang tertera dalam kitab Riyadhus Shalihin dalam hadits riwayat Abu Dawud dijelaskan, “Barangsiapa yang terbiasa istighfar, Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kesusahannya, dan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

ada sebuah masalah yang harus kita perhatikan, yaitu mayoritas orang yang meyakini istighfar itu (hanya) dengan lisan saja. Salah seorang diantara mereka berucap, astaghfirullah (aku memohon ampun kepada Allah) namun kemudian tidak didapati dari kalimat ini suatu pengaruh didalam hati. Sebagaimana pula tak terlihat adanya pengaruh pada anggota badannya. Istighfar semacam ini sebenarnya merupakan perbuatan para pendusta.

Al-fudhail bin Iyadh berkata “beristighfar tanpa meninggalkan perbuatan dosa ialah tobatnya para pendusta”.

Salah seorang yang sholeh berkata
“Istighfar kami membutuhkan Istighfar. Maknanya siapa yang beristighfar kepada Allah namun tidak meninggalkan kemaksiatan maka Istighfarnya perlu di Istighfari”.
Karena itu hendaknya meneliti kembali kebenaran Istighfar kita, agar kita tidak termasuk golongan para pendusta yang beristighfar hanya dalam lisan, sementara mereka tetap melakukan kemaksiatan.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Metode Percepatan Pertolongan Allah

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Tingkat Keyakinan

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia sedang menzalimi diri dan penciptanya, Allah Azza wa Jalla. Ia terus meminta kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup, tanpa disertai keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa yang dimintanya.

Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Seorang hamba yang yakin akan pertolongan Allah, maka dengan sangat meyakinkan pula Allah akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin bahwa doanya akan dikabulkan, maka Allah akan mengabulkan doa-doanya tersebut lebih dari yang ia minta.

Jika yakin kita biasa saja terhadap Doa kita, maka doa terkabulnya jadi lama, semakin yakin dg terkabulnya doa kita, maka semakin cepat terkabul.

Andaikan seorang ragu akan doa dan juga pertolongan Allah, dan lebih yakin akan kemampuan diri atau pertolongan makhluk, maka yakinlah bahwa hidup orang tersebut akan penuh dengan kekecewaan.

Siapa saja yang hidupnya ingin selalu dilindungi dan dimudahkan semua urusannya, namun ia tak pernah bersungguh-sungguh meningkatkan mutu keyakinannya pada Allah, maka keinginannya tersebut hanya angan-angan belaka.

Bagaimana cara kita meningkatkan keyakinan diri?
Ada tiga tahapan yang harus kita lewati dalam usaha meningkatkan kualitas keyakinan diri.

Pertama, 'ILMUL YAQIN. Yaitu meyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu atau pengetahuan. Misal, di Makah ada Kabah. Kita percaya saja karena teorinya seperti itu.

Kedua, 'AINUL YAQIN. Yaitu keyakinan yang timbul karena kita telah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Orang yang telah menunaikan ibadah haji sangat yakin bahwa Kabah itu ada karena ia telah melihatnya. Keyakinan karena melihat, kualitasnya akan lebih baik dibandingkan dengan keyakinan karena ilmu.

Ketiga adalah HAQQUL YAQIN. Orang yang telah haqqul yakin akan memiliki keyakinan yang dalam dan terbukti kebenarannya. Orang yang telah merasakan nikmatnya thawaf, berdoa di Multazam, merasakan ijabahnya doa, akan memiliki keyakinan yang jauh lebih mendalam dari dua keyakinan sebelumnya. Inilah tingkat keyakinan tertinggi yang akan sulit diruntuhkan dan dicabut dari hati orang yang memilikinya.

Cara meningkatkan kualitas keyakinan diri, sejatinya harus melalui proses dan tahapan-tahapan, mulai dari
'ilmul yaqin, 'ainul yaqin, hingga haqqul yakin.

Tanamkan keyakinanmu dg seyakin yakinnya bahwa apapun doa kita dikabulkan.
Wallahu a'lam bish-shawabi.

Petikan Dari Training/Seminar Rezeki Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Petunjuk Dalam Kehidupan

Petunjuk dan cara dalam kehidupan sebenarnya sudah ada dan dibuat dalam kitab suci oleh Tuhan, kebanyakan yg terjadi adalah kita jarang atau tidak mau mengikuti dan membacanya serta memahami kitab suci tersebut,

Apapun agama kita semua mengajarkan untuk berbuat baik, kadang masalah timbul adalah dari perbuatan kita sendiri,

Yang menjadi pertanyaan adalah sudahkah kita melakukan apa yg diperintahkan dan apa yg dilarang?

Sebenarnya "LIFE IS SIMPLE" bila kita mengikuti aturan mainnya karena kehidupan sudah ada "RULE OF GAME" tinggal kita ikutin aturannya, bila kita melanggar seperti main sepak bola ya kita dikenakan sangsi sesuai berat ringannya pelanggaran yg kita lakukan

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Kajian Rezeki Healing

HAKIKAT REZEKI

Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: "Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya." (HR. Ibnu Majah).

Ibadah pada dasarnya justru pembuka pintu rezeki, ketika seorang anak manusia terus menerus meninggalkan ibadahnya, maka disitulah letak kemiskinanya.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga menegaskan:

"Tidak dapat menambah usia kecuali kebaikan. Tidak bisa menolak ketentuan (takdir) kecuali doa. Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya."

Tidak ada manusia hidup di dunia tanpa dilengkap rezeki. Allah Subhanahu wa ta’ala
menjaminnya:

"Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali)."
(Q.S. Ar-Ruum: 40)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga mengingatkan kita :

"Wahai sekalian manusia, takutlah kepada Allah dan lakukanlah keanggunan dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya jiwa manusia tidak akan mati sehingga disempurnakan rezekinya, walaupun ia lamban dalam bergerak mencarinya.
Takutlah kepada Allah dan lakukanlah keanggunan dalam mencari rezeki. Ambillah rezeki yang halal dan tinggalkanlah rezeki yang haram."
(H.R. Ibnu Majah dan Al-Hakim)

Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami. Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Ubadah bin Muslim menceritakan kepada kami, Yunus bin Khabbab menceritakan kepada kami, dari Sa'id AthTha'i Abu Al Bakhtari, ia berkata: Abu Kabsyah Al Annamari menceritakan kepadaku, ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallambersabda :

"Ada tiga macam yang aku bersumpah atasnya. Aku akan memberitahukan sebuah hadits kepada kalian, maka hafalkanlah!".
Beliau melanjutkan, "Tidak akan berkurang harta seseorang karena sedekah. Tidaklah seseorang dizhalimi dengan suatu perbuatan zhalim, lalu ia bersabar atas kezhaliman tersebut, malainkan Allah akan menambahkan kemuliaan pada dirinya.

Tidaklah seseorang membukakan pintu meminta-minta, melainkan Allah akan membukakan baginya pintu kefakiran atau dengan redaksi kalimat yang serupa dengan ini Aku akan memberitahukan sebuah hadits kepada kalian, maka hafalkanlah!". Beliau melanjutkan, "Sesungguhnya dunia itu untuk empat macam orang, yaitu:

Seorang hamba yang diberi rezeki oleh Allah berupa harta dan ilmu, lalu ia bertakwa dengannya kepada Rabbnya dan terus menjalin hubungan silaturahim, serta menyadari bahwa ada hak Allah pada rezekinya itu. Ini adalah derajat (kedudukan) yang paling utama.

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing