Rezeki Healing
1.97K subscribers
6.91K photos
39 videos
2 files
3.89K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Cara Sukses

Riset Harvard & Stanford University dan Carnegie Foundation :
"Kesuksesan seseorang hanya 15% berasal dari pendidikan Akademis, Ketrampilan dan Pengetahuan Umum (kelas kelas trainning berupa Teori)

Sedangkan 85% berasal dari SPIRITUAL, KARAKTER, RESPON, SIKAP dan HUMAN RELATIONS...!
Terutama Positif Mental Attitute sangat berpengaruh besar pada tindakan, sehingga perlu penguatan Spiritual yang baik.
( Keputusan Dan Praktek)

Base on pengalaman, keberhasilan/ pasti capai apa yang kita inginkan, bisa diraih 100% hanya dengan IMAN + PERBUATAN, itu saja sudah cukup untuk mewujudkan Impian.
Semakin kuat Iman semakin cepat mencapai tujuan karena iman ini berkolerasi dengan Belief (yakin).

Note:
Iman =
Keyakinan/ kemauan yang kuat dan mendalam seperti saat kita jatuh cinta sehingga memiliki Extra Power Beyond,

Perbuatan :
Setiap tindakan perubahan diri yang semakin hari semakin baik dan benar + really Do what u say.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Kajian Rezeki Healing

SYUKURI MULAI DARI YANG SEDIKIT

Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.”
(HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667).

Hadits ini benar sekali.
Bagaimana mungkin seseorang dapat mensyukuri rizki yang banyak, rizki yang sedikit dan tetap terus Allah beri sulit untuk disyukuri? Bagaimana mau disyukuri? Sadar akan nikmat tersebut saja mungkin tidak terbetik dalam hati.

Kita Selalu Lalai dari 3 Nikmat

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa nikmat itu ada 3 macam.

📍Pertama, adalah nikmat yang nampak di mata hamba.

📍Kedua, adalah nikmat yang diharapkan kehadirannya.

📍Ketiga, adalah nikmat yang tidak dirasakan.

Ibnul Qoyyim menceritakan bahwa ada seorang Arab menemui Amirul Mukminin Ar Rosyid. Orang itu berkata,

“Wahai Amirul Mukminin.
Semoga Allah senantiasa memberikanmu nikmat dan mengokohkanmu untuk mensyukurinya. Semoga Allah juga memberikan nikmat yang engkau harap-harap dengan engkau berprasangka baik pada-Nya dan kontinu dalam melakukan ketaatan pada-Nya. Semoga Allah juga menampakkan nikmat yang ada padamu namun tidak engkau rasakan, semoga juga engkau mensyukurinya.” Ar Rosyid terkagum-kagum dengan ucapan orang ini. Lantas beliau berkata, “Sungguh bagus pembagian nikmat menurutmu tadi.”
(Al Fawa’id, Ibnul Qayyim, terbitan, Darul ‘Aqidah, hal. 165-166).

Itulah nikmat yang sering kita lupakan. Kita mungkin hanya tahu berbagai nikmat yang ada di hadapan kita, semisal rumah yang mewah, motor yang bagus, gaji yang wah, dsb.

Begitu juga kita senantiasa mengharapkan nikmat lainnya semacam berharap agar tetap istiqomah dalam agama ini, bahagia di masa mendatang, hidup berkecukupan nantinya, dsb. Namun, ada pula nikmat yang mungkin tidak kita rasakan, padahal itu juga nikmat.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUADRANT REZEKI

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Zero Emotion Is Everything

Kepribadian Yang Baik Dimulai Dari Ketenangan.

Kita tentunya ingin bertambah baik dari waktu ke waktu, tidak stuck atau bahkan menurunkan level diri kita. Kepribadian yang baik adalah kepribadian yang bukan dibuat secara instan, melainkan perlu waktu dan proses. Adakalanya proses itu panjang, adakalanya juga singkat. Semua tergantung dari kita sendiri.

Pengalaman saya dalam telah melatih berbagai jenis orang yang memiliki berbagai macam background, ada yang bermasalah, ada yang biasa saja, ada yang sadar bahwa dirinya bermasalah, sampai dnegan yang tidak sadar bahwa dirinya bermasalah.

Kepribadian yang baik yang ada pada mereka sesungguhnya adalah sebuah potensi yang luar biasa baik. Tapi sayangnya potensi ini tidak tergali dan termanfaatkan secara tepat guna.

Berdasarkan dari Buku Zero Emotion

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion
Motivasi Terapi Berpikir Positif

Program Pikiranmu

Program Pikiran anda dengan sebaik-baiknya agar anda sukses dalam menjalani kehidupan ini dengan senjata pamungkas kita, yaitu terapi berpikir positif . Ada 6 langkah yang harus dilakukan agar anda sukses setiap hari.

Langkah 1: Ubahlah PIKIRAN anda, maka KEYAKINAN anda akan berubah.

Langkah 2: KEYAKINAN anda berubah, maka HARAPAN anda akan berubah.

Langkah 3: HARAPAN anda berubah, maka SIKAP anda berubah.

Langkah 4: SIKAP anda berubah, maka PERILAKU anda berubah.

Langkah 5: PERILAKU anda berubah, maka KINERJA anda akan berubah.

Langkah 6: KINERJA anda berubah, maka HIDUP anda akan berubah.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#terapiberpikirpositif
#bukuzeroemotion
#zeroemotion
DUA JALAN REZEKI

Kiisah seorang Sufi besar di masanya, namanya Dzun Nun al-Mishri.
Suatu ketika, ia melakukan perenungan di hutan, diiringi seorang murid setianya. Mereka mendapati seekor burung yang tiada daya untuk terbang, karena sayapnya patah. Burung itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah.

Selang beberapa saat kemudian, datang burung yang lain membawakan makanan baginya. Burung yang patah sayapnya pun, tanpa perlu repot-repot mencari makanan, dapat makan kenyang berkat jasa kawannya.

Menyaksikan kejadian langka itu, si murid termenung dan berpikir keras untuk menggali pelajaran yang dapat dipetik. Ternyata, tanpa harus berusaha mencari makanan sekalipun, kita dapat bertahan hidup berkat jasa orang lain. Alangkah rahmatnya Allah Subhanahu Wata’ala kepada setiap makhluknya, simpulnya.

Sebagai seorang Wali Allah, Dzun Nun al-Mishri bisa merasakan apa yang direnungkan oleh muridnya. Dia pun berkata padanya, “Seharusnya kamu tidak berpikir menjadi burung yang patah sayap itu. Tapi, berpikirlah menjadi burung yang memberi makan, yang dapat menolong saudaranya.”

Dari uraian di atas jika kita renungi dengan mata hati dan pikiran, ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik.

Pertama, pencari rizki derajatnya jauh lebih tinggi ketimbang penunggu rezeki yang melalui hidup-hidupnya dengan memelas iba dan belas kasihan orang lain.

Kedua, rizki seseorang telah diatur oleh Allah, besar-kecilnya sudah direkapitulasi oleh malaikat pencatat rezeki.Sebagian orang berkata, “Hari gini cari yang haram aja susah apalagi yang halal.”

Padahal persoalannya bukan terletak pada sulit atau tidaknya rizki, tapi tinggal bagaimana kita mau atau tidak menjemput rezeki yang telah disediakan tersebut.

Ketiga, berbagi rizki. Dengan berbagi, berarti kita memiliki kepedulian atas ketimpangan hidup seseorang yang kebetulan kurang beruntung.

Keempat, mencari rezeki tidak boleh menghalalkan segala cara dan upaya, “Yang penting ana dapat fulus hari ini, gak mau tahu caranya,” mungkin demikian sebagian orang berpendapat.

Rezeki dan cara ada dua hal yang saling berkaitan. Rizki yang halal akan berubah haram jika cara memperolehnya dengan melewati jalan yang salah.

Cara mencari rezeki yang salah mengakibatkan keburukan dan ketidaknyamanan hidup

Wallahu a'lam bish-shawabi.
Petikan Dari Training/Seminar Rezeki Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Berbuat Salah itu Manusiawi, Mengakui Kesalahan Itu Mulia.

Setiap orang pasti pernah berbuat SALAH.
yang membedakannya yaitu.
ada yang mau memperbaiki kesalahan itu, dan berani mengakui kesalahan supaya lebih baik kedepannya, dan selalu berusaha untuk tidak mengulanginya.

Ada yang sudah berbuat kesalahan tapi tidak mau dan tidak peduli untuk berusaha memperbaikinya, bahkan tidak mau mengakui kesalahan tersebut. begitu diberikan cobaan dengan Allah baru menyadari kesalahannya lalu baru mau berubah.

Menyadari bahwa kita sudah berbuat salah itu tidak sulit.
Biasanya secara otomatis, hati nurani berbicara mengingatkan akan kesalahan yg diperbuat.
Ada sesuatu yang terasa mengganjal dan sepertinya perasaan hati berubah tidak nyaman.

Bersyukurlah kalau kita masih bisa merasakan ketidak nyamanan karena sudah berbuat salah. Artinya kita manusia yang memiliki hati nurani.

Bahaya justru kalau hati nurani nya udah tertutup dan sudah tidak berfungsi, apapaun yang kita lakukan, kita merasa itu sudah paling benar, dan tidak mungkin keliru, menutup logika serta nurani yg bersih.

Ini mengakibatkan rasa Sombong dan Egoisme yg bicara, nurani jadi tertutup dan semua melihat dari sisi negatifnya.

Jadikan setiap kesalahan sebagai pembelajaran menjadi orang yang bijaksana dan menuju perubahan kebaikan.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Ketenangan Diri

Tanpa jiwa yang tenang, bisa saja kekuatan pikiran akan membuat hidup kita malah jatuh, malah menjadi tak karuan, malah membuat keterpurukan yang tak ada habisnya. Tapi dengan jiwa yang tenang, kekuatan pikiran manusia adalah sarana untuk bisa merah keberhasilan.

Karena hidup dimulai dari jiwa yang tenang, dan dalam jiwa yang tenang maka pikiran mulai bisa disadari dan diarahkan, maka dari situ juga hidup kita akan berawal, ini adalah rahasianya, dan jika kita menginginkan hidup yang penuh dengan keberhasilan, maka selain hati yang tenang, maka pikiranpun harus bisa disadari dan diarahkan, atau difokuskan ke arah yang sesuai dengan rencana hidup.

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion
Kajian Rezeki Healing

Bagaimana Keyakinan Terhadap Pemberian Rezeki Mampu Mempengaruhi Keimanan Manusia.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
“Dan Allah melebihkan sebahagian kalian dari sebagian yang lain dalam hal rezeki”
(An-Nahl: 71).

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya dia Maha mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat “.
(QS Asy-Syura:27)

Ayat di atas menggambarkan kelangkaan rezeki di dalam kehidupan dunia jika dibandingkan dengan limpahan rezeki-Nya di alam akherat. Allah maha mengetahui bahwa hamba-hamba-Nya tidak akan sanggup menerima rezeki kecuali dalam KADAR TERTENTU.

Jika diberi KELEBIHAN niscaya mereka akan MELAMPAUI BATAS dan tidak bisa bersikap PROPOSIONAL. Karena manusia itu lemah, tidak mampu memikul rezeki kecuali dalam BATAS TERTENTU.

Jika Allah melapangkan rezeki hamba-hamba-Nya dan memberikan rezeki dengan kadar yang MELEBIHI KADAR KEBUTUHAN, hal ini justru akan mendorong mereka melakukan perbuatan ZALIM dan melampaui batas, bermaksiat, mengingkari nikmat, takabur, dan mengingikan sesuatu yang tidak selayaknya mereka pinta seperti Qarun dan Fir aun.

Akan tetapi, Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan rezeki kepada para hamba-Nya dengan kadar tertentu menurut kehendak dan sesuai dengan hikmah-Nya yang agung, Allah Subhanahu Wata’ala memilihkan mereka sesuatu yang mengandung kebaikan bagi mereka, maka Dia menjadikan kaya dan miskin bagi orang- orang yang berhak atasnya.

Dia menetapkan rezeki hamba-hamba-Nya di bumi secara terbatas dalam ukuran tertentu , selaras dengan kadar kesanggupannya.

Takaran rezeki-Nya pas banget untuk kita. Tidak usah iri dengan rezeki orang lain yaa, masing-masing manusia takaran rezeki-Nya pasti berbeda-beda. Allah maha adil dan rezeki kita tak mungkin tertukar

Wallahu a'lam bish-shawabi.
Petikan Dari Training/Seminar Rezeki Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
HAKIKAT ISTIGHFAR

Istiqhfar secara harfiah adalah memohon ampunan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala tentunya akan memberikan ampunan kepada umatnya yang sering beristighfar setiap hari dan dilakukan dengan penuh ketulusan dengan syarat seseorang tersebut harus disertai dengan pertaubatan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menganjurkan umatnya untuk sering melakukan istighfar, maka dosa seseorang tersebut akan diampuni, istighfar memiliki banyak manfaatnya bukan hanya didunia tetapi juga di akhirat. Di antaranya, bisa menghapus dosa sebagaimana api yang melahap kayu hingga habis. Istighaf juga dapat mengangkat azab akibat perbuatan yang dilakukan seseorang tersebut seperti ayat Al-Quran yang telah Allah siapkan

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar).”
(QS. Al-Anfaal: 33).

Seseorang yang sering istiqhfar dalam kehidupan sehari-harinya tentu akan mengamali perubahan di setiap harinya, dimulai dari hati yang tenang serta merasa aman, damai dan tentunya selalu bersyukur dengan apa yang ia punya. Seperti ayat Al-Quran dibawah ini :

“Orang yang beristighfar hidupnya akan merasa aman, damai, dan selalu diliputi ketenangan jiwa. Sebab, hidupnya akan terarah dan merasa diawasi oleh sang Khaliq. Karena itu, jiwanya akan selalu takut jika berbuat salah dan dosa. Ia akan selalu kembali dan meninggalkan dosa yang telah diperbuat”
(QS: Huud 3).

Istighfar pun memiliki manfaat lain seperti menghilangkan kesusahan, gunda-gula dengan urusan duniawi semata, serta dengan istighfar maka pintu rejeki akan terbuka lebar. Sebagaimana yang tertera dalam kitab Riyadhus Shalihin dalam hadits riwayat Abu Dawud dijelaskan, “Barangsiapa yang terbiasa istighfar, Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kesusahannya, dan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

ada sebuah masalah yang harus kita perhatikan, yaitu mayoritas orang yang meyakini istighfar itu (hanya) dengan lisan saja. Salah seorang diantara mereka berucap, astaghfirullah (aku memohon ampun kepada Allah) namun kemudian tidak didapati dari kalimat ini suatu pengaruh didalam hati. Sebagaimana pula tak terlihat adanya pengaruh pada anggota badannya. Istighfar semacam ini sebenarnya merupakan perbuatan para pendusta.

Al-fudhail bin Iyadh berkata “beristighfar tanpa meninggalkan perbuatan dosa ialah tobatnya para pendusta”.

Salah seorang yang sholeh berkata
“Istighfar kami membutuhkan Istighfar. Maknanya siapa yang beristighfar kepada Allah namun tidak meninggalkan kemaksiatan maka Istighfarnya perlu di Istighfari”.
Karena itu hendaknya meneliti kembali kebenaran Istighfar kita, agar kita tidak termasuk golongan para pendusta yang beristighfar hanya dalam lisan, sementara mereka tetap melakukan kemaksiatan.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Metode Percepatan Pertolongan Allah

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing