Rezeki Healing
1.96K subscribers
6.8K photos
39 videos
2 files
3.86K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Karaktermu Dalam Respon Kehidupan

Menjalani hidup rintangan sudah pasti ada,
Perbedaannya terletak pada karakter seseorang jika berkarakter kuat dianggap sebagai ujian untuk lolos menjadi terbaik dan yang berkarakter lemah hanya mengeluh dan mudah putus asa.

Ada 3 orang dengan karakter kehidupan

🚩Mau mengubah dirinya selalu menjadi yang terbaik, baginya sesuatu itu harus dilakukan. itu yang membuatnya lebih maju dari yang lain

🚩Membiarkan dirinya terbawa arus dalam kehidupan, biarlah mengalir apa adanya, terlalu mudah untuk menyerah dan cuek dengan keadaan.

🚩Setiap apa yang dilakukannya setengah setengah kadang bersemangat tapi begitu belum berhasil ya sudahlah menyerah dan tidak mau bangkit, menyalahkan keadaan bukan malah intropeksi.

Yang manakah diri anda?
saya yakin semua memilih yang pertama.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Karena Sebenarnya Rezeki Akan SELALU MENGEJAR-NGEJAR kita.
Jadi Tidak Ada Lagi Yang Harus Di KHAWATIRKAN.

Justru…
Perbuatan curang dan tidak jujur itu akan semakin menghimpit kehidupan kita dan menghambat rezeki kita.

Jadi apa lagi yang kita KHAWATIRKAN tentang REZEKI ?
Rezeki selalu mengejar-ngejar kita..
Tidak perlu membuat kita sampai berbuat curang dan MENGHINAKAN DIRI di mata manusia dan Allah.

Jika masih kurang…
Kita bisa minta Apapun kepada Allah…!

“Sesungguhnya rezeki MENCARI seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya.”
(HR Athabrani)

Jika kita mengimani hal tersebut maka kemudian, BERANILAH sesekali berinfak atau bersedekah gila-gilaan di jalan Allah. Silahkan dicoba memberikan semua harta Kita untuk Allah. Insyallah, meski sebulan TIDAK MEMEGANG uang sepeserpun kita masih tetap bisa makan dan Allah masih memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita.

Tapi, kalau masih ragu-ragu tidak harus langsung ekstrim, pelan-pelan dulu sedekahnya.

Yang kedua, jangan takut jika ingin berkomitmen menjadi pengusaha.. Meskipun resiko terburuknya adalah BANGKRUT, InsyaAllah kita masih tetap bisa makan..

Malah kita bisa evaluasi, nih. Bisa jadi kita mengalami kerugian atau bangkrut itu adalah UJIAN dari Allah. Jika benar karena ujian maka sebentar lagi kita akan mendapatkan sesuatu yang LEBIH BAIK.

Atau bisa jadi bangkrut itu karena dosa..!
Jika benar karena DOSA, maka bersabarlah. Karena setelah dosa-dosa kita sudah bersih, InsyaAllah SEBENTAR LAGI rezeki kita akan lancar lagi.

Untuk bangkit kembali, tinggal berdoa meminta sama Allah.

Nah, yang mau jadi Pengusaha, nggak perlu ragu-ragu lagi untuk memulai langkah pertama. Nggak perlu takut memulai berbisnis karena dibayang-bayangi kegagalan. Maju Terus…!

Yang ketiga, bagi karyawan atau pegawai jangan stress berlebihan jika suatu saat kita kehilangan pekerjaan karena keteguhan dengan SIKAP JUJUR atau KETEGUHAN memegang KEBENARAN.
Atau, kita juga harus tetap bersikap tenang jika kehilangan pekerjaan karena PHK dan semisalnya. Karena rezeki tidak akan terputus sampai ajal kita tiba.

Semoga makin BERSEMANGAT dan Berbahagia Menjalani Hidup.
Karena tidak akan ada Kesedihan bagi Siapapun yang Beriman pada Allah dan Rasul-Nya.
Selamat Berjuang menjadi HAMBA yang TERBAIK !

“Sesungguhnya rezeki MENCARI seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya.”
HR Athabrani

Rezeki itu mendatangi kita, tidak dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang kita miliki atau bisnis yang kita jalani.

Jadi, konsep bekerja dan berbisnis harus segera dibenahi.
Kita bekerja atau berbisnis itu sebenarnya untuk mempermudah kehidupan banyak orang atau berlomba memberikan banyak manfaat untuk umat manusia. Tujuannya agar kita menjadi MANUSIA TERBAIK seperti bagian terakhir dari hadits di bawah ini.

Diriwayatkan dari Jabir, Rosulillah bersabda,”Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain”. (HR. Tabhrani dan Daruquthni. Dishahih kan al-Albani dalam “Ash-Shahihah”)

Jika konsepnya bekerja sudah benar. Maka yang terjadi adalah, pekerjaan kita menjadi berkualitas. Dengan keyakinan bahwa Rezeki itu SUDAH TERJAMIN, maka selanjutnya Kita akan memilih pekerjaan sesuai dengan bidang yang kita cintai dan kita menjadi sungguh-sungguh serta penuh totalitas dalam mengerjakannya.

Contohnya begini…
Gampang sekali bukan, membedakan kualitas dan dedikasi seorang yang menjadi guru karena GAJI yang mapan dengan seseorang yang menjadi guru karena dia MENCINTAI anak-anak dan mencintai dunia pendidikan.

Orang yang “kedua” sangat terlihat dari KUALITAS dia mengajar, KESABARAN dia menghadapi murid-murid dan juga KEAHLIAN mengajarnya yang semakin bertumbuh karena dia selalu tertarik dengan ilmu baru yang bisa mempermudah pekerjaannya.

Kenapa bisa begitu? Karena dia MENCINTAI pekerjaannya.
Siapapun, yang memilih pekerjaan karena UANG yang menjadi ALASAN UTAMANYA, maka dia akan segera KEHILANGAN dedikasi dan semangat kerja ketika gaji yang diterimanya tidak lagi sesuai harapan. Bekerjanya pun tidak sepenuh hati karena pekerjaan yang digeluti itu TIDAK sesuai dengan hatinya.

Sesungguhnya, yang dinamakan BAHAGIA itu ketika kita berani menjalani hidup sesuai dengan pilihan hati.
Kita merdeka, karena TIDAK LAGI menentukan pilihan berdasarkan jumlah uang.

Bukankah, rezeki selalu mengejar-ngejar kita ?

Sungguh, MERDEKA menentukan PILIHAN itu juga salah satu bagian dari SUKSES.

Kita sering SALAH BERANGGAPAN, bahwa terlalu banyak beribadah dan berdoa itu hanya membuang buang waktu dan MENGHAMBAT kita untuk mendapatkan banyak uang. Atau bagi Mahasiswa dan pelajar, aktivitas seperti itu akan MENGHAMBAT mereka untuk meraih prestasi.

Sehingga sering terjadi kondisi seperti ini.

1. Sering terlambat sholat 5 waktu, alasannya masih sibuk dengan pekerjaan. Atau pekerjaan masih belum selesai.

2. Sering nggak sempat tilawah atau baca Quran karena merasa tidak ada waktu. Kesibukan datang silih berganti, sehingga tidak ada waktu jeda SEJENAK buat baca Qur’an, apalagi menghafalnya.

3. Sering merasa tidak ada waktu untuk belajar Quran atau datang ke majelis taklim karena alasannya sibuk mencari nafkah, karena biaya hidup semakin lama semakin membengkak. Atau yang masih sekolah dan kuliah sibuk belajar mengejar nilai ujian terbaik.

4. Sering tidak ada waktu untuk membaca buku-buku Islam, buku Fiqh, Hadits, Tafsir, dll. secara rutin.

5. dan lain sebagainya.

Padahal, dengan kita mengutamakan pekerjaan, bisnis atau segala kesibukan untuk mencari uang tidak membuat Rezeki kita jadi bertambah banyak.
Atau untuk Mahasiswa dan Pelajar, tidak lantas membuat mereka jadi Sukses dan Berprestasi . Justru kita telah TERTIPU.

Meletakkan kesibukan MENCARI UANG sebagai prioritas PERTAMA tidak otomatis membuat rezeki kita dan keluarga jadi tercukupi.

Rezeki, prestasi atau kesuksesan itu 100% murni dari Allah. Bukan dari perjuangan atau kerja keras kita.

Memang, bekerja, berbisnis dan mengejar prestasi akademis semuanya adalah IBADAH. Tapi, jika hal itu sampai melalaikan kita dari Allah, dan membuat kita MENGABAIKAN ibadah yang Fardhu maka Bekerja, berbisnis atau mengejar Prestasi tidak lagi menjadi Ibadah.

Masih Ingat dengan Ayat ini kan..?

“Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu, dan berbuatlah kebaikan, AGAR KAMU BERUNTUNG/SUKSES.”
(QS Al Hajj: 77)

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Level 1 Menjadi Magnet Rezeki
Level 2 Quantum Rezeki

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Motivasi Terapi Berpikir Positif
Dr Ibrahim Elfiky

Hidup adalah pantulan pikiran dan keyakinan Anda. Untuk mengubah hidup, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah mengubah pikiran dan keyakinan Anda.”

Gandhi pernah berkata, “Buatlah perubahan dalam hidup Anda. Ketika Anda mengubah yang ada dalam diri, dunia akan mengikuti apa yang Anda inginkan.”

Rasulullah bersabda,
“Bersikap optimislah terhadap kebaikan, niscaya kalian mendapatkannya.” Kalimat ini mengandung hukum proyeksi dan gravitasi. Karena itu, Rasulullah berpesan bahwa jika kita menginginkan kebaikan maka kita harus memproyeksikannya.

Selain itu Rasulullah bersabda,
“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan. Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai dan bermain-main.” Ini pernyataan lain dari Rasulullah yang menegaskan kekuatan hukum proyeksi dan gravitasi. Kekuatan pikiran lebih jauh dari yang dibayangkan manusia. Ia bisa membawa Anda pada kebahagiaan atau kesengsaraan.

Meskipun Anda mengahadapi berbagai rintangan, yakinlah bahwa semua itu adalah anugerah dari Allah. Seiring perjalanan waktu, Anda akan sadar bahwa semua yang terjadi adalah untuk kebaikan Anda.

Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah mengubah pikiran, menerima dan mensyukuri anugerah Allah. Kemudian berbuatlah. Dengan demikian Anda akan menyadari bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#terapiberpikirpositif
#zeroemotion
#bukuzeroemotion
Cara Sukses

Riset Harvard & Stanford University dan Carnegie Foundation :
"Kesuksesan seseorang hanya 15% berasal dari pendidikan Akademis, Ketrampilan dan Pengetahuan Umum (kelas kelas trainning berupa Teori)

Sedangkan 85% berasal dari SPIRITUAL, KARAKTER, RESPON, SIKAP dan HUMAN RELATIONS...!
Terutama Positif Mental Attitute sangat berpengaruh besar pada tindakan, sehingga perlu penguatan Spiritual yang baik.
( Keputusan Dan Praktek)

Base on pengalaman, keberhasilan/ pasti capai apa yang kita inginkan, bisa diraih 100% hanya dengan IMAN + PERBUATAN, itu saja sudah cukup untuk mewujudkan Impian.
Semakin kuat Iman semakin cepat mencapai tujuan karena iman ini berkolerasi dengan Belief (yakin).

Note:
Iman =
Keyakinan/ kemauan yang kuat dan mendalam seperti saat kita jatuh cinta sehingga memiliki Extra Power Beyond,

Perbuatan :
Setiap tindakan perubahan diri yang semakin hari semakin baik dan benar + really Do what u say.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Kajian Rezeki Healing

SYUKURI MULAI DARI YANG SEDIKIT

Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.”
(HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667).

Hadits ini benar sekali.
Bagaimana mungkin seseorang dapat mensyukuri rizki yang banyak, rizki yang sedikit dan tetap terus Allah beri sulit untuk disyukuri? Bagaimana mau disyukuri? Sadar akan nikmat tersebut saja mungkin tidak terbetik dalam hati.

Kita Selalu Lalai dari 3 Nikmat

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa nikmat itu ada 3 macam.

📍Pertama, adalah nikmat yang nampak di mata hamba.

📍Kedua, adalah nikmat yang diharapkan kehadirannya.

📍Ketiga, adalah nikmat yang tidak dirasakan.

Ibnul Qoyyim menceritakan bahwa ada seorang Arab menemui Amirul Mukminin Ar Rosyid. Orang itu berkata,

“Wahai Amirul Mukminin.
Semoga Allah senantiasa memberikanmu nikmat dan mengokohkanmu untuk mensyukurinya. Semoga Allah juga memberikan nikmat yang engkau harap-harap dengan engkau berprasangka baik pada-Nya dan kontinu dalam melakukan ketaatan pada-Nya. Semoga Allah juga menampakkan nikmat yang ada padamu namun tidak engkau rasakan, semoga juga engkau mensyukurinya.” Ar Rosyid terkagum-kagum dengan ucapan orang ini. Lantas beliau berkata, “Sungguh bagus pembagian nikmat menurutmu tadi.”
(Al Fawa’id, Ibnul Qayyim, terbitan, Darul ‘Aqidah, hal. 165-166).

Itulah nikmat yang sering kita lupakan. Kita mungkin hanya tahu berbagai nikmat yang ada di hadapan kita, semisal rumah yang mewah, motor yang bagus, gaji yang wah, dsb.

Begitu juga kita senantiasa mengharapkan nikmat lainnya semacam berharap agar tetap istiqomah dalam agama ini, bahagia di masa mendatang, hidup berkecukupan nantinya, dsb. Namun, ada pula nikmat yang mungkin tidak kita rasakan, padahal itu juga nikmat.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUADRANT REZEKI

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Zero Emotion Is Everything

Kepribadian Yang Baik Dimulai Dari Ketenangan.

Kita tentunya ingin bertambah baik dari waktu ke waktu, tidak stuck atau bahkan menurunkan level diri kita. Kepribadian yang baik adalah kepribadian yang bukan dibuat secara instan, melainkan perlu waktu dan proses. Adakalanya proses itu panjang, adakalanya juga singkat. Semua tergantung dari kita sendiri.

Pengalaman saya dalam telah melatih berbagai jenis orang yang memiliki berbagai macam background, ada yang bermasalah, ada yang biasa saja, ada yang sadar bahwa dirinya bermasalah, sampai dnegan yang tidak sadar bahwa dirinya bermasalah.

Kepribadian yang baik yang ada pada mereka sesungguhnya adalah sebuah potensi yang luar biasa baik. Tapi sayangnya potensi ini tidak tergali dan termanfaatkan secara tepat guna.

Berdasarkan dari Buku Zero Emotion

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion
Motivasi Terapi Berpikir Positif

Program Pikiranmu

Program Pikiran anda dengan sebaik-baiknya agar anda sukses dalam menjalani kehidupan ini dengan senjata pamungkas kita, yaitu terapi berpikir positif . Ada 6 langkah yang harus dilakukan agar anda sukses setiap hari.

Langkah 1: Ubahlah PIKIRAN anda, maka KEYAKINAN anda akan berubah.

Langkah 2: KEYAKINAN anda berubah, maka HARAPAN anda akan berubah.

Langkah 3: HARAPAN anda berubah, maka SIKAP anda berubah.

Langkah 4: SIKAP anda berubah, maka PERILAKU anda berubah.

Langkah 5: PERILAKU anda berubah, maka KINERJA anda akan berubah.

Langkah 6: KINERJA anda berubah, maka HIDUP anda akan berubah.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#terapiberpikirpositif
#bukuzeroemotion
#zeroemotion
DUA JALAN REZEKI

Kiisah seorang Sufi besar di masanya, namanya Dzun Nun al-Mishri.
Suatu ketika, ia melakukan perenungan di hutan, diiringi seorang murid setianya. Mereka mendapati seekor burung yang tiada daya untuk terbang, karena sayapnya patah. Burung itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah.

Selang beberapa saat kemudian, datang burung yang lain membawakan makanan baginya. Burung yang patah sayapnya pun, tanpa perlu repot-repot mencari makanan, dapat makan kenyang berkat jasa kawannya.

Menyaksikan kejadian langka itu, si murid termenung dan berpikir keras untuk menggali pelajaran yang dapat dipetik. Ternyata, tanpa harus berusaha mencari makanan sekalipun, kita dapat bertahan hidup berkat jasa orang lain. Alangkah rahmatnya Allah Subhanahu Wata’ala kepada setiap makhluknya, simpulnya.

Sebagai seorang Wali Allah, Dzun Nun al-Mishri bisa merasakan apa yang direnungkan oleh muridnya. Dia pun berkata padanya, “Seharusnya kamu tidak berpikir menjadi burung yang patah sayap itu. Tapi, berpikirlah menjadi burung yang memberi makan, yang dapat menolong saudaranya.”

Dari uraian di atas jika kita renungi dengan mata hati dan pikiran, ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik.

Pertama, pencari rizki derajatnya jauh lebih tinggi ketimbang penunggu rezeki yang melalui hidup-hidupnya dengan memelas iba dan belas kasihan orang lain.

Kedua, rizki seseorang telah diatur oleh Allah, besar-kecilnya sudah direkapitulasi oleh malaikat pencatat rezeki.Sebagian orang berkata, “Hari gini cari yang haram aja susah apalagi yang halal.”

Padahal persoalannya bukan terletak pada sulit atau tidaknya rizki, tapi tinggal bagaimana kita mau atau tidak menjemput rezeki yang telah disediakan tersebut.

Ketiga, berbagi rizki. Dengan berbagi, berarti kita memiliki kepedulian atas ketimpangan hidup seseorang yang kebetulan kurang beruntung.

Keempat, mencari rezeki tidak boleh menghalalkan segala cara dan upaya, “Yang penting ana dapat fulus hari ini, gak mau tahu caranya,” mungkin demikian sebagian orang berpendapat.

Rezeki dan cara ada dua hal yang saling berkaitan. Rizki yang halal akan berubah haram jika cara memperolehnya dengan melewati jalan yang salah.

Cara mencari rezeki yang salah mengakibatkan keburukan dan ketidaknyamanan hidup

Wallahu a'lam bish-shawabi.
Petikan Dari Training/Seminar Rezeki Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Berbuat Salah itu Manusiawi, Mengakui Kesalahan Itu Mulia.

Setiap orang pasti pernah berbuat SALAH.
yang membedakannya yaitu.
ada yang mau memperbaiki kesalahan itu, dan berani mengakui kesalahan supaya lebih baik kedepannya, dan selalu berusaha untuk tidak mengulanginya.

Ada yang sudah berbuat kesalahan tapi tidak mau dan tidak peduli untuk berusaha memperbaikinya, bahkan tidak mau mengakui kesalahan tersebut. begitu diberikan cobaan dengan Allah baru menyadari kesalahannya lalu baru mau berubah.

Menyadari bahwa kita sudah berbuat salah itu tidak sulit.
Biasanya secara otomatis, hati nurani berbicara mengingatkan akan kesalahan yg diperbuat.
Ada sesuatu yang terasa mengganjal dan sepertinya perasaan hati berubah tidak nyaman.

Bersyukurlah kalau kita masih bisa merasakan ketidak nyamanan karena sudah berbuat salah. Artinya kita manusia yang memiliki hati nurani.

Bahaya justru kalau hati nurani nya udah tertutup dan sudah tidak berfungsi, apapaun yang kita lakukan, kita merasa itu sudah paling benar, dan tidak mungkin keliru, menutup logika serta nurani yg bersih.

Ini mengakibatkan rasa Sombong dan Egoisme yg bicara, nurani jadi tertutup dan semua melihat dari sisi negatifnya.

Jadikan setiap kesalahan sebagai pembelajaran menjadi orang yang bijaksana dan menuju perubahan kebaikan.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian