Salim A Fillah - Quotes Telegram
Bagi yang masih berjomblo, dipersilakanlah lafaz doa ini 😉 . InshaaAllah, mudah-mudahan, 'pangeran dan putri menikah, lalu mereka berjihad dan dikurnia kesyahidan di jalan Allah, hidup bahagia selama-lamanya di dalam Firdaus tertinggi. Pangeran dan putri…
Lapis-Lapis Pernikahan
 ridwankholid
5 tahun lalu
Sering kita mendengar kisah dongengan dari berbagai penjuru dunia diakhiri dengan kalimat matra “pangeran dan putri menikah, mereka hidup bahagia selama-lamanya”. Maka kita akan meluputkan sebuah hakikat penting bahwa sesungguhnya tidak ada manusia yang mendapatkan kebahagiaan secara utuh dan sempurna. Kebahagiaan di dunia hanya akan bisa dirasakan oleh setiap insan sempurna bila ada selingan-selingan antara nikmat dan musibah di dalam perjalanannya mengarungi kehidupan.
Sebab, bahagia yang selama-lamanya hanyalah ada di kehidupan setelah mati. Kesenangan yang sejati, kekal abadi hanya akan ada di dalam surga dan ridha ilahi.
Sehingga mungkin lebih afdhol bila ceritanya diganti dengan “pangeran dan putri menikah, tiap kali mereka mendapat karunia lalu bersyukur, sesekali mereka menerima cobaan kemudian bersabar. Keduanya istiqamah dalam ketaatan, dan wafat dalam khusnul khatimah. Maka mereka hidup bahagia selama-lamanya di dalam surga yang mulia”.
Allah dan RasulNyalah yang paling memahami hakikat ini, maka di dalam konteks pernikahan Rasulullah tidaklah mengajarkan agar meminta diberikan kebahagiaan yang utuh sebab beliau tahu itu mustahil, namun beliau mengajarkan kepada kita untuk meminta agar Allah memberikan keberkahanNya kepada pernikahan tersebut.
“Baarokalloohu laka wabaaroka ‘alaika wajama’a bainakuma fii khoir”
Artinya : (Semoga Alloh memberkatimu dan melimpahkan berkat yang kekal atas kamu dan mengumpulkan antara kamu berdua dalam kebaikan)
Maka, pernikahan siapa pun juga, pangeran berkuda putih dengan putri bersepatu kaca, ataupun jejaka jelata dengan gadis bergaun perca, hanyalah awal dari lapis-lapis keberkahan jika mereka beriman dan bertaqwa. Ialah pintu untuk memasuki hidup yang nyata dengan lega maupun sesaknya, puas dan kecewa, mesra dan regangnya, tertawa dan terluka, serta tersenyum dan menangisnya.
Itulah sedikit prolog dari kami dan masih banyak nasehat tentang pernikahan yang akan di sampaikan oleh beliau Ustadz Salim A Fillah di dalam kajiannya yang awal mulanya berjudul “Lapis-Lapis Keberkahan” namun pada kesempatan kali ini beliau memfokuskan pada pokok pembahasan mengenai pernikahan, keluarga, dan hubungan suami dengan istri.
Lapis-Lapis Pernikahan.mp3 | 79 mnt | 14 mb:
http://www.mediafire.com/listen/sb87rcxbfaasv25/Ust._Salim_A_Fillah_-_Lapis_Lapis_Pernikahan.mp3
 ridwankholid
5 tahun lalu
Sering kita mendengar kisah dongengan dari berbagai penjuru dunia diakhiri dengan kalimat matra “pangeran dan putri menikah, mereka hidup bahagia selama-lamanya”. Maka kita akan meluputkan sebuah hakikat penting bahwa sesungguhnya tidak ada manusia yang mendapatkan kebahagiaan secara utuh dan sempurna. Kebahagiaan di dunia hanya akan bisa dirasakan oleh setiap insan sempurna bila ada selingan-selingan antara nikmat dan musibah di dalam perjalanannya mengarungi kehidupan.
Sebab, bahagia yang selama-lamanya hanyalah ada di kehidupan setelah mati. Kesenangan yang sejati, kekal abadi hanya akan ada di dalam surga dan ridha ilahi.
Sehingga mungkin lebih afdhol bila ceritanya diganti dengan “pangeran dan putri menikah, tiap kali mereka mendapat karunia lalu bersyukur, sesekali mereka menerima cobaan kemudian bersabar. Keduanya istiqamah dalam ketaatan, dan wafat dalam khusnul khatimah. Maka mereka hidup bahagia selama-lamanya di dalam surga yang mulia”.
Allah dan RasulNyalah yang paling memahami hakikat ini, maka di dalam konteks pernikahan Rasulullah tidaklah mengajarkan agar meminta diberikan kebahagiaan yang utuh sebab beliau tahu itu mustahil, namun beliau mengajarkan kepada kita untuk meminta agar Allah memberikan keberkahanNya kepada pernikahan tersebut.
“Baarokalloohu laka wabaaroka ‘alaika wajama’a bainakuma fii khoir”
Artinya : (Semoga Alloh memberkatimu dan melimpahkan berkat yang kekal atas kamu dan mengumpulkan antara kamu berdua dalam kebaikan)
Maka, pernikahan siapa pun juga, pangeran berkuda putih dengan putri bersepatu kaca, ataupun jejaka jelata dengan gadis bergaun perca, hanyalah awal dari lapis-lapis keberkahan jika mereka beriman dan bertaqwa. Ialah pintu untuk memasuki hidup yang nyata dengan lega maupun sesaknya, puas dan kecewa, mesra dan regangnya, tertawa dan terluka, serta tersenyum dan menangisnya.
Itulah sedikit prolog dari kami dan masih banyak nasehat tentang pernikahan yang akan di sampaikan oleh beliau Ustadz Salim A Fillah di dalam kajiannya yang awal mulanya berjudul “Lapis-Lapis Keberkahan” namun pada kesempatan kali ini beliau memfokuskan pada pokok pembahasan mengenai pernikahan, keluarga, dan hubungan suami dengan istri.
Lapis-Lapis Pernikahan.mp3 | 79 mnt | 14 mb:
http://www.mediafire.com/listen/sb87rcxbfaasv25/Ust._Salim_A_Fillah_-_Lapis_Lapis_Pernikahan.mp3
MediaFire
Ust. Salim A Fillah - Lapis Lapis Pernikahan
MediaFire is a simple to use free service that lets you put all your photos, documents, music, and video in a single place so you can access them anywhere and share them everywhere.
Salim A Fillah - Quotes Telegram
JAMIL: Bagus, Indah, Anggun @salimafillah Dalam Al Quran yang mulia; 3 kali kata "Jamil" {bagus, indah, anggun} disebut sebagai cara melaksanakan perintah Allah pada Nabi dan ummatnya. Penyebutan pertama; {QS 15: 85}; sifat jamil mengiringi perintah berlapang…
JAMIL
@salimafillah
.
Dalam Al Quran; 3 kali kata "Jamil" {bagus, indah, anggun} disebut sebagai cara melaksanakan perintah Allah pada Nabi dan ummatnya.
.
Penyebutan pertama; {QS 15: 85}; sifat jamil mengiringi perintah berlapang dada untuk memberi kemaafan; "Maka lapangkanlah dada untuk memaafkan mereka dengan kemaafan yang jamil." {QS 15: 85}. Imam Ibn Katsir menafsirkan jamil dalam ayat ini dengan {QS 43: 89}: "Lapangkan dada untuk mereka dan ucapkan salam nan damai." .
Penyebutan kedua termaktub dalam {QS 70: 5} sebagai petunjuk pelaksanaan perintah bersabar; "Maka bersabarlah engkau dengan kesabaran yang jamil." .
"Yakni", tulis Imam Ibn Katsir, "Sabarlah hai Muhammad atas pendustaan mereka pada seruanmu, permintaan mereka agar 'adzab didatangkan, dan keyakinan mereka bahwa 'adzab takkan terjadi." "Yaitu", tulis Syaikh Muhammad 'Ali Ash Shabuni, "Kesabaran yang tidak disertai keluh kesah, penyesalan, & pengandaian."
.
Penyebutan kata jamil yang ketiga ada dalam {QS 73: 10} untuk mensifati cara menjauhi para pendusta kebenaran; "Dan jauhilah mereka dengan cara menjauh yang jamil." {QS 73: 10}
.
Imam Ibn Katsir mentafsir, "Jauhkan dirimu dari mereka tanpa perlu mencaci-maki keburukan mereka." Syaikh Ash Shabuni menyatakan, jamil dalam hal melakukan 'Hajr', yakni menjauh dari mereka secara zhahir dan batin. Zhahirnya; menjauh dalam pergaulan tanpa mencaci-maki. Batinnya; menjauhkan hati, fikiran, dan perbuatan agar tak menyerupai mereka; berbeda sebagai wujud bara' (berlepas diri) dan juga a'izzah (menempatkan diri lebih mulia) atas mereka dengan jamil.
.
Jika kita renungkan ketiga penyebutan jamil ini dalam Al Quran; terasa betapa luhurnya Allah mendidikkan akhlaq kepada kita. Tiga sifat jamil Allah tunjukkan sebagai cara untuk melaksanakan perintahNya dalam menghadapi objek yang sama: orang kafir.
.
"Dalam pengarahan akhlaq Qurani berlaku Qiyas Aulawi", simpul Ash Shabuni, "Jika pada orang kafir kita diperintahkan demikian indahnya; sesama mukmin berhak atas budi-pekerti yang jauh lebih jelita." Semoga Allah menolong kita untuk berlaku jamil senantiasa.
____
Antara saya & @zaidfadh ternyata yang lebih Jamil adalah #sangpangerandanjanissaryterakhir.
https://www.instagram.com/p/B9bnCuWhG7g.
@salimafillah
.
Dalam Al Quran; 3 kali kata "Jamil" {bagus, indah, anggun} disebut sebagai cara melaksanakan perintah Allah pada Nabi dan ummatnya.
.
Penyebutan pertama; {QS 15: 85}; sifat jamil mengiringi perintah berlapang dada untuk memberi kemaafan; "Maka lapangkanlah dada untuk memaafkan mereka dengan kemaafan yang jamil." {QS 15: 85}. Imam Ibn Katsir menafsirkan jamil dalam ayat ini dengan {QS 43: 89}: "Lapangkan dada untuk mereka dan ucapkan salam nan damai." .
Penyebutan kedua termaktub dalam {QS 70: 5} sebagai petunjuk pelaksanaan perintah bersabar; "Maka bersabarlah engkau dengan kesabaran yang jamil." .
"Yakni", tulis Imam Ibn Katsir, "Sabarlah hai Muhammad atas pendustaan mereka pada seruanmu, permintaan mereka agar 'adzab didatangkan, dan keyakinan mereka bahwa 'adzab takkan terjadi." "Yaitu", tulis Syaikh Muhammad 'Ali Ash Shabuni, "Kesabaran yang tidak disertai keluh kesah, penyesalan, & pengandaian."
.
Penyebutan kata jamil yang ketiga ada dalam {QS 73: 10} untuk mensifati cara menjauhi para pendusta kebenaran; "Dan jauhilah mereka dengan cara menjauh yang jamil." {QS 73: 10}
.
Imam Ibn Katsir mentafsir, "Jauhkan dirimu dari mereka tanpa perlu mencaci-maki keburukan mereka." Syaikh Ash Shabuni menyatakan, jamil dalam hal melakukan 'Hajr', yakni menjauh dari mereka secara zhahir dan batin. Zhahirnya; menjauh dalam pergaulan tanpa mencaci-maki. Batinnya; menjauhkan hati, fikiran, dan perbuatan agar tak menyerupai mereka; berbeda sebagai wujud bara' (berlepas diri) dan juga a'izzah (menempatkan diri lebih mulia) atas mereka dengan jamil.
.
Jika kita renungkan ketiga penyebutan jamil ini dalam Al Quran; terasa betapa luhurnya Allah mendidikkan akhlaq kepada kita. Tiga sifat jamil Allah tunjukkan sebagai cara untuk melaksanakan perintahNya dalam menghadapi objek yang sama: orang kafir.
.
"Dalam pengarahan akhlaq Qurani berlaku Qiyas Aulawi", simpul Ash Shabuni, "Jika pada orang kafir kita diperintahkan demikian indahnya; sesama mukmin berhak atas budi-pekerti yang jauh lebih jelita." Semoga Allah menolong kita untuk berlaku jamil senantiasa.
____
Antara saya & @zaidfadh ternyata yang lebih Jamil adalah #sangpangerandanjanissaryterakhir.
https://www.instagram.com/p/B9bnCuWhG7g.
Instagram
Salim A. Fillah
JAMIL @salimafillah . Dalam Al Quran; 3 kali kata "Jamil" {bagus, indah, anggun} disebut sebagai cara melaksanakan perintah Allah pada Nabi dan ummatnya. . Penyebutan pertama; {QS 15: 85}; sifat jamil mengiringi perintah berlapang dada untuk memberi kemaafan;…
Salim A Fillah - Quotes Telegram pinned «لم ارى اجمل من شخص رأى جميع عيوبي ومازال يحبني "Tiada kulihat wujud lebih indah; daripada Dia yang tahu semua aibku; tapi tetap mencintaiku." @salimafillah»
Salim A Fillah - Quotes Telegram
DEKAT @salimafillah Berbahagialah hamba-hamba, yang selalu berusaha untuk mendekat pada Penciptanya. "..Jika hambaKu mendekat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia…
إذا أحب الله عبدا ابتلاه ليسمع تضرعه
Jika Allah MENCINTAI hamba; Dia timpakan bencana agar Dia dengar rintih munajatnya. {HR Al Baihaqi}
Jika Allah MENCINTAI hamba; Dia timpakan bencana agar Dia dengar rintih munajatnya. {HR Al Baihaqi}
Salim A Fillah - Quotes Telegram
Purimas SBY, Sabtu Pagi Assalamu'alaikum. wr. wb Hallo Sahabat Baik Yuk, jadikan akhir pekanmu produktif dengan menghadiri majelis ilmu. Dompet Dhuafa Jawa Timur mengadakan kajian spesial road to Ramadhan : Kajian Umum berjudul Rahasia dibalik Bulan Rajab…
"...dengan demikian, sebagian 'ulama mengatakan; salah satu bulan terbaik untuk memulai taubat, yaitu bulan Rajab. Selain nanti bulan Ramadhan"
Selengkapnya...
https://youtu.be/EqjIjCiwA9w
Selengkapnya...
https://youtu.be/EqjIjCiwA9w
YouTube
(PENGAJIAN) Rahasia Bulan Rajab. Ust Salim A Fillah. Masjid As Salam Purimas Surabaya (1/2)
(PENGAJIAN) Rahasia Bulan Rajab. Ust Salim A Fillah. Masjid As Salam Purimas Surabaya (1/2)
.
Supported by
IBR sewalensa
Sewa rental kamera lensa DLSR Mirrorless
Canon Fuji Sony Nikon
ibrsewalensa.com
Semolowaru Elok AJ 19, Sukolilo, Surabaya
WA 0838 5766…
.
Supported by
IBR sewalensa
Sewa rental kamera lensa DLSR Mirrorless
Canon Fuji Sony Nikon
ibrsewalensa.com
Semolowaru Elok AJ 19, Sukolilo, Surabaya
WA 0838 5766…
Salim A Fillah - Quotes Telegram
http://bit.ly/2bRhlH1 #SAF #review
https://ezzadine.wordpress.com/2016/08/26/an-indonesian-writer-a-scholar/
"Gue Never Die" (2005) republished as ~> "Menggali Ke Puncak Hati" (2015)
https://t.me/dearbooksID/368
.
.
"Gue Never Die" (2005) republished as ~> "Menggali Ke Puncak Hati" (2015)
https://t.me/dearbooksID/368
.
.
inflorescentia racemosa
An Indonesian Writer, A Scholar
The first time i read about this challenge about favorite Indonesian writer, i thought that’s for the fiction writer only, so i was like have no clue since i don’t read fictions much. B…
Salim A Fillah - Quotes Telegram pinned «صبراجميلاماأقرب الفرجامن راقب الله في الامورنجا Pada sabar nan jelita; jalan keluar betapa dekat. Siapa rasai awasan Allah pasti selamat. من صدق الله لم ينله اذىومن رجاه يكون حيث رجا Siapa jujur pada Allah tak digapai bahaya. Siapa harap padaNya, Ia wujudkan…»
Salim A Fillah - Quotes Telegram
Kultwit Nikah Salim A Fillah 1. Dalam isyarat Nabi tentang Nikah , ialah sunnah teranjur nan memuliakan. Sebuah jalan suci untuk karunia sekaligus ujian cinta-syahwati. # 2. Maka #Nikah sebagai ibadah, memerlukan kesiapan & persiapan. Ia tuk yang mampu,…
Instagram
ILMU AGAMA ISLAM
#dakwahsunnah Rasulullah ﷺ bersabda Rasulullah S.A.W bersabda: "Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada ( meninggal dunia), Dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al…
Forwarded from Dakwah Kultural (Ghirah Tv)
YouTube
Ustadz Salim A Fillah - Da'i Milenial dan Inovatif Terfavorit (IKADI Awards 2020)
Like, Comment, Subscribe & Share
Ustadz Salim A Fillah - Da'i Milenial dan Inovatif Terfavorit (IKADI Awards 2020)
====================================================
Dukung Konten kami dengan Subscribe Ghirah TV :
https://www.youtube.com/channel/UCNR29…
Ustadz Salim A Fillah - Da'i Milenial dan Inovatif Terfavorit (IKADI Awards 2020)
====================================================
Dukung Konten kami dengan Subscribe Ghirah TV :
https://www.youtube.com/channel/UCNR29…
Salim A Fillah - Quotes Telegram
*Lelaki dari Ujung Kota* Oleh: Salim A Fillah “ NAMA lelaki di Surah Yasin itu”, demikian dinyatakan ‘Ikrimah dari Ibn ‘Abbas, “Adalah Habib ibn Surri An Najjar, seorang tukang kayu.” Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan sosok yang sesungguhnya tak disebut…
.ﺇِﻧِّﻲ ﺁﻣَﻨﺖُ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ﻓَﺎﺳْﻤَﻌُﻮﻥِ
“Sesungguhnya aku beriman kepada Rabb kalian. Maka dengarkanlah ikrar imanku ini.” (QS Yaasin [36]: 25)
Kata-katanya ini, menurut Imam Ath Thabary, khithabnya ditujukan kepada para Rasul yang mendampingi di akhir hayatnya. Para Rasul itu takjub dan cemburu terhadap iman yang telah menggerakkan Habib An Najjar berdakwah dengan mempersembahkan raga dan nyawanya.
.
.
.
Betapa sebentar dia belajar. Betapa cepat dia memahami. Betapa dalam dia meyakini. Betapa besar cinta pada kaumnya. Betapa hebat penyampaian dakwahnya. Dan betapa mahal pengorbanannya.
“Sesungguhnya aku beriman kepada Rabb kalian. Maka dengarkanlah ikrar imanku ini.” (QS Yaasin [36]: 25)
Kata-katanya ini, menurut Imam Ath Thabary, khithabnya ditujukan kepada para Rasul yang mendampingi di akhir hayatnya. Para Rasul itu takjub dan cemburu terhadap iman yang telah menggerakkan Habib An Najjar berdakwah dengan mempersembahkan raga dan nyawanya.
.
.
.
Betapa sebentar dia belajar. Betapa cepat dia memahami. Betapa dalam dia meyakini. Betapa besar cinta pada kaumnya. Betapa hebat penyampaian dakwahnya. Dan betapa mahal pengorbanannya.
Sungguh jiwa da’i sejati, yang kasihnya kepada ummat dia bawa mati. Sungguh setiap yang memiliki jiwa penggamit hati, adalah lapis-lapis keberkahan yang mencahayai zaman.
.
.
.
Dia khawatir atas neraka Allah, dia takut saudaranya juga jatuh ke dalam neraka Allah,
Dia mengharapkan surganya Allah, dia ingin saudaranya juga mengharap surganya Allah.
Dia mencintai Allah SWT maka dia ingin semua makhluk juga mencinta Allah Subhanahu Wata'ala
.
.
.
Dia khawatir atas neraka Allah, dia takut saudaranya juga jatuh ke dalam neraka Allah,
Dia mengharapkan surganya Allah, dia ingin saudaranya juga mengharap surganya Allah.
Dia mencintai Allah SWT maka dia ingin semua makhluk juga mencinta Allah Subhanahu Wata'ala
Dai Sejati, yang berasal dari orang biasa tetapi dengan kesadaran yang sangat tinggi, terus belajar-terus belajar
Salim A Fillah - Quotes Telegram pinned «Jangan kegembiraan kita atas suatu karunia melebihi kadar kesyukuran diri. Sebab ia pasti mengandung ujian susulan yang harus kita sabari. - Salim A. Fillah Melalui nasihat ini, kita diingatkan bahwa bersyukur ialah yang utama. Jangan sampai nikmat membuat…»
Salim A Fillah - Quotes Telegram
TELUR, MURBEI, KOTORAN @salimafillah . Apa jadinya jika para Imam ummat ini merenungkan hal-hal sederhana di sekitar mereka? Sebuah untaian kebijaksanaan yang bercahaya hadir ke tengah kita. . “Di sini terdapat sebuah benteng yang sangat kokoh dan halus”,…
...
Atau seperti dikatakan orang ‘Arab, :
“Subhanallah.. Kotoran unta menunjukkan adanya unta, dan jejak kaki menunjukkan adanya seseorang yang pernah berjalan. Bukankah langit mempunyai gugusan bintang, bumi memiliki hehamparan, dan lautan dihiasi gelombang? Tidakkah yang demikian itu menunjukkan pada kita adanya Al Lathiful Khabir, Yang Maha Lembut Lagi Maha Mengetahui?”
.
Tafakkurkah kita seperti mereka?
.
.
Atau seperti dikatakan orang ‘Arab, :
“Subhanallah.. Kotoran unta menunjukkan adanya unta, dan jejak kaki menunjukkan adanya seseorang yang pernah berjalan. Bukankah langit mempunyai gugusan bintang, bumi memiliki hehamparan, dan lautan dihiasi gelombang? Tidakkah yang demikian itu menunjukkan pada kita adanya Al Lathiful Khabir, Yang Maha Lembut Lagi Maha Mengetahui?”
.
Tafakkurkah kita seperti mereka?
.
.
Salim A Fillah - Quotes Telegram pinned «Ada bagian tubuh yang tak bisa kita lihat tanpa bening kaca. Ada bagian jiwa yang tak bisa kita pahami tanpa ketulusan saudara. Mungkin begitulah seharusnya kita dalam dekapan ukhuwah. Kita terus saling bercermin tanpa lelah. #menyimakkicaumerajutmakna #notetoself…»
Salim A Fillah - Quotes Telegram
BEKERJA adalah IBADAH (2) @salimafillah bersama Jama'ah 'Umrah Jejak Imani Bekerja adalah ibadah. Di antara makna itu, kesyukuran adalah hikmah yang besar. "Bekerjalah kalian hai keluarga Dawud, sebagai kesyukuran. Dan sedikit sekali di antara hambaKu yang…
...
Sebab kita tahu bahwa setiap makhluk dijamin rizqinya, dan bahwa jalan rizqi tak selalu melalui rencana-rencana diri, bahkan banyak kejutannya. Maka, melalui bekerja itu kita ingin berjuang untuk menjadi saluran Allah kala melimpahkan anugerah bagi siapa pun yang dikehendakiNya. Sebab, dengan menjadi jalan rizqi bagi diri dan sesama, ada pahala yang amat berharga.
Hakikatnya memang, tak semua yang datang sebagai karunia Allah melalui apa yang kita kerjakan akan kita nikmati sendiri. Seandainyapun ia tersalur pada kegunaan yang paling tinggi nilainya menurut agama; akankah ada pahala bagi kerja kerasnya selama ini dalam mengupayakannya?
Betapa sia-sia tulang yang dibantingnya, keringat yang diperasnya, tubuh yang diringkihkannya, dan umur yang dihabiskannya dalam kerja, jika niat tak tertata sejak semula. Betapa indahnya sekiranya sejak dia mengayun langkah, mencencang pikir, dan menyingsingkan lengan; niat dalam hatinya telah bulat, “Ya Allah hamba niatkan diri, kerja ini menjadi jalan rizqi, untuk diri, keluarga, dan makhluk-makhluk-Mu yang memerlukannya kapan pun dan dimanapun jua.”
.
.
https://www.instagram.com/p/B9fedlUB3Bt/
Sebab kita tahu bahwa setiap makhluk dijamin rizqinya, dan bahwa jalan rizqi tak selalu melalui rencana-rencana diri, bahkan banyak kejutannya. Maka, melalui bekerja itu kita ingin berjuang untuk menjadi saluran Allah kala melimpahkan anugerah bagi siapa pun yang dikehendakiNya. Sebab, dengan menjadi jalan rizqi bagi diri dan sesama, ada pahala yang amat berharga.
Hakikatnya memang, tak semua yang datang sebagai karunia Allah melalui apa yang kita kerjakan akan kita nikmati sendiri. Seandainyapun ia tersalur pada kegunaan yang paling tinggi nilainya menurut agama; akankah ada pahala bagi kerja kerasnya selama ini dalam mengupayakannya?
Betapa sia-sia tulang yang dibantingnya, keringat yang diperasnya, tubuh yang diringkihkannya, dan umur yang dihabiskannya dalam kerja, jika niat tak tertata sejak semula. Betapa indahnya sekiranya sejak dia mengayun langkah, mencencang pikir, dan menyingsingkan lengan; niat dalam hatinya telah bulat, “Ya Allah hamba niatkan diri, kerja ini menjadi jalan rizqi, untuk diri, keluarga, dan makhluk-makhluk-Mu yang memerlukannya kapan pun dan dimanapun jua.”
.
.
https://www.instagram.com/p/B9fedlUB3Bt/
Instagram
083867499366
#buku #bukupanduan #bukumurah #bukudiskon #bukubestseller #bukuberkualitas #bukuanakmuslim #bukuislam #bukucerita #bukupromo #bukuanak #bukumotivasi #bukubacaan #bukuedukasi #bukuparenting #tarbiyah #ikhwah #bukutarbiyah #proumedia #salimafillah #salimafillahbook…
Salim A Fillah - Quotes Telegram
https://youtu.be/tf6tC4g-VvI
Grand IKADI Award 2020 diselenggarakan oleh Ikatan Dai Indonesia, pada Sabtu 7 Maret 2020 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
.
"Kami berdiri di tempat ini bukan atas nama kami pribadi saya kira. Hadiah ini terlalu agung, terlalu tinggi untuk kami yang hanya berikhtiar kecil di dalam menyemarakkan dakwah di kalangan generasi yang lebih muda barangkali dari para asatidz pengurus pusat IKADI.
.
Ini saya mewakili adik-adik kita semuanya yang bergiat dakwah,
.
.
وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَى قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ
.
.
Wahai teman-teman, ini yang kita lakukan. Ikuti para asatidz kita di IKADI. Ikuti para guru-guru ummat. Itulah dakwah. Dan kemuliaan lelaki ini bergaung sampai ke langit ketika dia terinjak-injak karena terusiknya penguasa oleh apa yang dia katakan. Maka para Rasul datang, lalu orang ini berkata.. “aku telah beriman, maka jadilah saksiku.”
.
إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ
.
Maka ketika itu ruhnya menghadap Allah dan dikatakan kepadanya, “masuklah ke dalam surga.” Dan ketika dia telah masuk surga, jiwa dakwahnya tetap hidup. Dia berkata..
.
يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ
.
“Andaikan kaumku tahu sebab apa aku diampuni dan sebab apa Allah menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan.”
.
https://www.instagram.com/p/B9gwQ-DB5y7
[TRANSKRIP ISI VIDEO]
.
"Kami berdiri di tempat ini bukan atas nama kami pribadi saya kira. Hadiah ini terlalu agung, terlalu tinggi untuk kami yang hanya berikhtiar kecil di dalam menyemarakkan dakwah di kalangan generasi yang lebih muda barangkali dari para asatidz pengurus pusat IKADI.
.
Ini saya mewakili adik-adik kita semuanya yang bergiat dakwah,
yang dakwah hari ini adalah dakwah yang bukan Cuma yang top-down tapi yang bottom-up.
Dari komunitas-komunitas kecil, lahir komunitas-komunitas dakwah. Dari grup WhatsApp lahir komunitas dakwah. Dari akun-akun Instagram lahir komunitas dakwah. Dari berbagai media; channel YouTube dan lain sebagainya lahir komunitas dakwah. Dari masjid dan remaja masjid, lahir komunitas dakwah. Kesemuanya itu adalah tugas kami untuk mengajak seluruh adik-adik kita menjadi da’i. Menjadi insyaAllah semuanya adalah anggota Ikatan Da’I Indonesia..
Agar semuanya menjadi da’I sebab kita menyemangati mereka dengan satu kisah dalam Al-Qur’anul Karim. Ada yang bukan Rasul, bukan Nabi, bukan Ulama, bukan Kyai tapi diabadikan dengan kata-kata..
.
وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَى قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ
.
Dia hanya seorang lelaki. Tukang kayu biasa. Tetapi dia berdakwah dengan apa yang dia pahami. “Wahai kaumku, ikutilah para utusan Allah.”
.
Wahai teman-teman, ini yang kita lakukan. Ikuti para asatidz kita di IKADI. Ikuti para guru-guru ummat. Itulah dakwah. Dan kemuliaan lelaki ini bergaung sampai ke langit ketika dia terinjak-injak karena terusiknya penguasa oleh apa yang dia katakan. Maka para Rasul datang, lalu orang ini berkata.. “aku telah beriman, maka jadilah saksiku.”
.
إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ
.
Maka ketika itu ruhnya menghadap Allah dan dikatakan kepadanya, “masuklah ke dalam surga.” Dan ketika dia telah masuk surga, jiwa dakwahnya tetap hidup. Dia berkata..
.
يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ
.
“Andaikan kaumku tahu sebab apa aku diampuni dan sebab apa Allah menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan.”
.
Sebab itu adalah dakwah. Dakwah untuk semua.
Dst.https://www.instagram.com/p/B9gwQ-DB5y7