📝💡📚
YANG PERTAMA KALI DIDAKWAHKAN OLEH RASUL YANG PERTAMA KALI DIUTUS OLEH ALLAH ADALAH TAUHID
========
•Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوْحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوْا اللهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ أَفَلَا تَتَّقُوْنَ.
"Sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah saja, tidak ada sesembahan yang benar bagi kalian selain-Nya, maka mengapa kalian tidak takut (kepada Allah)?"
(QS. Al-Mu'minun: 23)
💎Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata ketika menjelaskan ayat yang mulia ini:
"Allah Ta'ala menceritakan risalah hamba dan rasul-Nya Nuh alaihis salam yang merupakan rasul pertama yang Dia utus kepada penduduk bumi. Dia mengutus beliau kepada kaumnya yang menyembah patung. Maka beliau memerintahkan mereka agar beribadah hanya kepada Allah satu-satunya. Beliau berkata:
يَا قَوْمِ اعْبُدُوْا اللهَ.
"Wahai kaumku, sembahlah Allah!"
Maksudnya: ikhlaskan ibadah hanya untuk-Nya!
مَا لَكُمْ مِنْ إِلٰهٍ غَيْرُهُ.
"Tidak ada bagi kalian sesembahan yang benar selain-Nya."
Pada firman-Nya ini terdapat penjelasan batilnya menjadikan selain Allah sebagai sesembahan dan penetapan bahwa yang berhak disembah hanya Allah Ta'ala, karena Dia yang menciptakan dan memberi rezeki yang kesempurnaan hanya milik-Nya, sedangkan selain-Nya keadaannya sebaliknya.
أَفَلَا تَتَّقُوْنَ.
"Maka mengapa kalian tidak takut (kepada Allah)?!"
Yaitu akibat perbuatan kalian menyembah berhala dan patung yang dibuat menyerupai rupa orang-orang shalih, lalu mereka menyembahnya bersama dengan menyembah Allah."
📚 Tafsir as-Sa'di, hlm. 1126
»Kunjungi || https://www.fawaidsolo.com/
»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
☆☆☆☆☆☆☆☆
YANG PERTAMA KALI DIDAKWAHKAN OLEH RASUL YANG PERTAMA KALI DIUTUS OLEH ALLAH ADALAH TAUHID
========
•Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوْحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوْا اللهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ أَفَلَا تَتَّقُوْنَ.
"Sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah saja, tidak ada sesembahan yang benar bagi kalian selain-Nya, maka mengapa kalian tidak takut (kepada Allah)?"
(QS. Al-Mu'minun: 23)
💎Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata ketika menjelaskan ayat yang mulia ini:
"Allah Ta'ala menceritakan risalah hamba dan rasul-Nya Nuh alaihis salam yang merupakan rasul pertama yang Dia utus kepada penduduk bumi. Dia mengutus beliau kepada kaumnya yang menyembah patung. Maka beliau memerintahkan mereka agar beribadah hanya kepada Allah satu-satunya. Beliau berkata:
يَا قَوْمِ اعْبُدُوْا اللهَ.
"Wahai kaumku, sembahlah Allah!"
Maksudnya: ikhlaskan ibadah hanya untuk-Nya!
مَا لَكُمْ مِنْ إِلٰهٍ غَيْرُهُ.
"Tidak ada bagi kalian sesembahan yang benar selain-Nya."
Pada firman-Nya ini terdapat penjelasan batilnya menjadikan selain Allah sebagai sesembahan dan penetapan bahwa yang berhak disembah hanya Allah Ta'ala, karena Dia yang menciptakan dan memberi rezeki yang kesempurnaan hanya milik-Nya, sedangkan selain-Nya keadaannya sebaliknya.
أَفَلَا تَتَّقُوْنَ.
"Maka mengapa kalian tidak takut (kepada Allah)?!"
Yaitu akibat perbuatan kalian menyembah berhala dan patung yang dibuat menyerupai rupa orang-orang shalih, lalu mereka menyembahnya bersama dengan menyembah Allah."
📚 Tafsir as-Sa'di, hlm. 1126
»Kunjungi || https://www.fawaidsolo.com/
»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
☆☆☆☆☆☆☆☆
Telegram
FAWAID SOLO
📚📡Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo
https://t.me/fawaidsolo
🍃🌼 ALLAH MELAKNAT ORANG YANG MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH
Fatwa Al-Lajnah Ad-Daaimah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta
Pertanyaan :
Apa hukum orang yang menyembelih untuk kuburan dan meminta pertolongan dan bantuan darinya dalam meraih manfaat atau menolak mudharat?
Jawaban :
Menyembelih untuk kubur itu hukumnya Syirik besar dan barangsiapa yang melakukan hal itu maka dia terlaknat.
Sebagaimana telah tetap dari Ali radhiallahu ‘anhu bahwasanya beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda :
لعن الله من ذبح لغير الله.
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”
[HR. Muslim]
📑 Al-Lajnah Ad-Daaimah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta 1/201
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/4199/
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Fatwa Al-Lajnah Ad-Daaimah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta
Pertanyaan :
Apa hukum orang yang menyembelih untuk kuburan dan meminta pertolongan dan bantuan darinya dalam meraih manfaat atau menolak mudharat?
Jawaban :
Menyembelih untuk kubur itu hukumnya Syirik besar dan barangsiapa yang melakukan hal itu maka dia terlaknat.
Sebagaimana telah tetap dari Ali radhiallahu ‘anhu bahwasanya beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda :
لعن الله من ذبح لغير الله.
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”
[HR. Muslim]
📑 Al-Lajnah Ad-Daaimah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta 1/201
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/4199/
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Telegram
AHLUSSUNNAH POSO
@~Meniti Sunnah mengharap Jannah~
▪️🪴🪓 BERGANTUNG KEPADA MAYIT MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK IBADAHNYA PENYEMBAH BERHALA
✍🏻 Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata :
"Ini adalah agamanya para penyembah berhala yaitu bergantung kepada orang orang yang sudah mati dan minta dilepaskan dari kesulitan kepada mereka atau bernadzar kepada mereka atau menyembelih untuk mereka atau takut dan harap kepada mereka atau yang semisal itu maka ini merupakan agamanya kaum musyrikin, Allah subhanahu wa taala berfirman tentang mereka bahwasanya mereka mengatakan
" ما نعبدهم إلا ليقربونا إلى الله زلفى "
"Tidaklah kami menyembah mereka kecuali sebagai perantara agar mereka bisa mendekatkan kami kepada Allah".
📚 Majmu fatawa jilid 37 hal 15
قال الشيخ عبد العزيز بن باز رحمه الله:
.
هذا هو دين عبّاد الأوثان،
التعلق على الأموات،
والاستغاثة بهم أو النذر لهم،
أو الذبح لهم أو خوفهم
ورجاؤهم أو نحو ذلك،
هذا هو دين المشركين،
قال الله عنهم سبحانه أنهم قالوا :
" ما نعبدهم إلا ليقربونا إلى الله زلفى "
.
مجموع الفتاوى ج٢٧ ص١٥
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
📳 Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah
◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻
✍🏻 Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata :
"Ini adalah agamanya para penyembah berhala yaitu bergantung kepada orang orang yang sudah mati dan minta dilepaskan dari kesulitan kepada mereka atau bernadzar kepada mereka atau menyembelih untuk mereka atau takut dan harap kepada mereka atau yang semisal itu maka ini merupakan agamanya kaum musyrikin, Allah subhanahu wa taala berfirman tentang mereka bahwasanya mereka mengatakan
" ما نعبدهم إلا ليقربونا إلى الله زلفى "
"Tidaklah kami menyembah mereka kecuali sebagai perantara agar mereka bisa mendekatkan kami kepada Allah".
📚 Majmu fatawa jilid 37 hal 15
قال الشيخ عبد العزيز بن باز رحمه الله:
.
هذا هو دين عبّاد الأوثان،
التعلق على الأموات،
والاستغاثة بهم أو النذر لهم،
أو الذبح لهم أو خوفهم
ورجاؤهم أو نحو ذلك،
هذا هو دين المشركين،
قال الله عنهم سبحانه أنهم قالوا :
" ما نعبدهم إلا ليقربونا إلى الله زلفى "
.
مجموع الفتاوى ج٢٧ ص١٥
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
📳 Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah
◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻
Telegram
SALAFY CIREBON 🇮🇩
CHANNEL RESMI MA'HAD DHIYA'US SUNNAH CIREBON
🍃🌺 PERBEDAAN SYIRIK BESAR DAN SYIRIK KECIL 🌺🍃
Secara ringkas,
Semoga kita bisa menjauhi seluruhnya.
Berikut ini penjelasannya!
〰️〰️〰️〰️〰️
🔰 Syekh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan,
”Syirik ada dua macam;
- Syirik Besar,
- Syirik Kecil,
Jenis Yang Pertama: Syirik Besar , adalah semua jenis kesyirikan yang disebutkan oleh Allah (Yang Membuat Syariat) , mengandung konsekuensi keluarnya pelaku dari agama Islam.
Jenis Yang Kedua: Syirik Kecil , adalah semua amalan berupa ucapan atau perbuatan, disebut dalam syariat dengan istilah syirik, namun tidak mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
(selesai penukilan dan penerjemahan)
📎 [ Syarah Tsalatsatil Ushul hal. 42 ]
〰️〰️
🔘 Al-Lajnah Ad-Daimah (Komite Fatwa Tetap Kerajaan Saudi) menjelaskan dalam salah satu fatwanya no.1653 (Vol.1/Jilid 1 hal.746) ,
Syirik Kecil adalah semua yang dilarang dalam syariat Islam, yang akan mengantarkan kepada syirik besar , menjadi perantara seseorang untuk terjatuh dalam syirik besar, dan di dalam dalil-dalil (Quran dan Hadits) disebut dengan syirik.
(selesai penukilan dan penerjemahan).
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
☑️ CONTOH-CONTOHNYA
Syekh Bin Baz -rohimahullah- menjelaskan,
🔘 Syirik Besar contohnya,
- berdoa (meminta sesuatu) kepada mayit (orang-orang yang telah meninggal).
- Meminta pertolongan kepada mayit,
- Bernazar untuk mayit,
Atau untuk berhala-berhala, pepohonan, bebatuan dan bintang atau planet.
🔘 Syirik Kecil contohnya,
- Ucapan, “Andai tanpa Allah dan si Fulan.”
- Ucapan, ”Atas kehendak Allah dan si Fulan.”
➖ Yang wajib diucapkan seharusnya,
”Andai tanpa Allah kemudian si Fulan.”
- ”Atas kehendak Allah kemudian si Fulan.”
Kemudian yang juga termasuk Syirik Kecil adalah,
- Bersumpah atas nama selain Allah,
Seperti bersumpah atas nama nabi (misal, ucapan “demi nabi… dst.”) ,
atau bersumpah atas nama kehidupan seseorang (misal, ucapan “demi fulan… dst.”) ,
atau bersumpah atas nama sebuah amanah (misal, ucapan “Demi jabatan saya… dst.”).
Ini semua termasuk contoh Syirik Kecil.
➡️ Dan juga termasuk Syirik kecil adalah riya ringan (pamer amalan) ,
contohnya,
- Mengucapkan ‘astaghfirullah’ agar didengar manusia, atau
- Membaca Al-Quran agar dilihat manusia,
(selesai penukilan dan penerjemahan)
📎 [ Majmu’ Fatawa Bin Baz, 3/452 ]
Wallahu a'lamu bisshowab.
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
💯 Semoga Allah –Ta’ala- menjauhkan kita semua dari berbagai macam kesyirikan, yang besar dan yang kecil, Aamiin.
✅ Wallahul Muwaffiq. (AH)
©️ ®️
#Akidah #Syirik #SyirikBesar #SyirikKecil #DosaBesar #Kabair #Taubat #Istighfar #YookNgaji
〰️〰️➰〰️〰️
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Situs Blog: https://Yookngaji.Com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji
Secara ringkas,
Semoga kita bisa menjauhi seluruhnya.
Berikut ini penjelasannya!
〰️〰️〰️〰️〰️
🔰 Syekh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan,
”Syirik ada dua macam;
- Syirik Besar,
- Syirik Kecil,
Jenis Yang Pertama: Syirik Besar , adalah semua jenis kesyirikan yang disebutkan oleh Allah (Yang Membuat Syariat) , mengandung konsekuensi keluarnya pelaku dari agama Islam.
Jenis Yang Kedua: Syirik Kecil , adalah semua amalan berupa ucapan atau perbuatan, disebut dalam syariat dengan istilah syirik, namun tidak mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
(selesai penukilan dan penerjemahan)
📎 [ Syarah Tsalatsatil Ushul hal. 42 ]
〰️〰️
🔘 Al-Lajnah Ad-Daimah (Komite Fatwa Tetap Kerajaan Saudi) menjelaskan dalam salah satu fatwanya no.1653 (Vol.1/Jilid 1 hal.746) ,
Syirik Kecil adalah semua yang dilarang dalam syariat Islam, yang akan mengantarkan kepada syirik besar , menjadi perantara seseorang untuk terjatuh dalam syirik besar, dan di dalam dalil-dalil (Quran dan Hadits) disebut dengan syirik.
(selesai penukilan dan penerjemahan).
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
☑️ CONTOH-CONTOHNYA
Syekh Bin Baz -rohimahullah- menjelaskan,
🔘 Syirik Besar contohnya,
- berdoa (meminta sesuatu) kepada mayit (orang-orang yang telah meninggal).
- Meminta pertolongan kepada mayit,
- Bernazar untuk mayit,
Atau untuk berhala-berhala, pepohonan, bebatuan dan bintang atau planet.
🔘 Syirik Kecil contohnya,
- Ucapan, “Andai tanpa Allah dan si Fulan.”
- Ucapan, ”Atas kehendak Allah dan si Fulan.”
➖ Yang wajib diucapkan seharusnya,
”Andai tanpa Allah kemudian si Fulan.”
- ”Atas kehendak Allah kemudian si Fulan.”
Kemudian yang juga termasuk Syirik Kecil adalah,
- Bersumpah atas nama selain Allah,
Seperti bersumpah atas nama nabi (misal, ucapan “demi nabi… dst.”) ,
atau bersumpah atas nama kehidupan seseorang (misal, ucapan “demi fulan… dst.”) ,
atau bersumpah atas nama sebuah amanah (misal, ucapan “Demi jabatan saya… dst.”).
Ini semua termasuk contoh Syirik Kecil.
➡️ Dan juga termasuk Syirik kecil adalah riya ringan (pamer amalan) ,
contohnya,
- Mengucapkan ‘astaghfirullah’ agar didengar manusia, atau
- Membaca Al-Quran agar dilihat manusia,
(selesai penukilan dan penerjemahan)
📎 [ Majmu’ Fatawa Bin Baz, 3/452 ]
Wallahu a'lamu bisshowab.
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
💯 Semoga Allah –Ta’ala- menjauhkan kita semua dari berbagai macam kesyirikan, yang besar dan yang kecil, Aamiin.
✅ Wallahul Muwaffiq. (AH)
©️ ®️
#Akidah #Syirik #SyirikBesar #SyirikKecil #DosaBesar #Kabair #Taubat #Istighfar #YookNgaji
〰️〰️➰〰️〰️
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Situs Blog: https://Yookngaji.Com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji
Telegram
Yook Ngaji yang Ilmiah
Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah
Oleh: AH (Abdul Hadi) - Pekalongan
Oleh: AH (Abdul Hadi) - Pekalongan
🖊️📚 𝗣𝗘𝗡𝗧𝗜𝗡𝗚𝗡𝗬𝗔 𝗧𝗘𝗥𝗨𝗦 𝗠𝗘𝗡𝗘𝗥𝗨𝗦 𝗠𝗘𝗠𝗣𝗘𝗟𝗔𝗝𝗔𝗥𝗜 𝗔𝗧-𝗧𝗔𝗨𝗛𝗜𝗗
🎙️ Berkata Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🖊️ 𝗠𝗮𝗸𝗮 𝗶𝗸𝗵𝗹𝗮𝘀 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘀𝘂𝗹𝗶𝘁 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶, Kecuali jika seorang insan menghadap kepada Allah dengan cara yang jujur dan selamat di atas sirathal Mustaqim.
Maka sungguh Allah _'azza wajalla_ akan menolongnya dan memudahkannya
📚 Al-qaul al-mufid Syarah kitab at-tauhid : 80
فالإخلاص صعب جدا. إلا أن الإنسان إذا كان متجها إلى الله اتجاها صادقا سليما على صراط مستقيم . فإن الله يعينه عليه وييسر له
القول المفيد شرح كتاب التوحيد : ٨٠
🖊️ Jika ikhlas itu bagi ulama' kibar perkara yang sangat sulit, lalu bagaimana dengan kita. Di sini menunjukkan pentingnya untuk terus belajar tauhid.
🍃 Semoga Allah _'azza wajalla_ memberikan taufiq-Nya kepada kita semuanya
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
🔎 𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿: Grup Daarul Atsar Papua
📲 𝗖𝗵𝗮𝗻𝗻𝗲𝗹 𝗧𝗲𝗹𝗲𝗴𝗿𝗮𝗺: https://t.me/syabab_sorong
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
𝗠𝗲𝗻𝗲𝗯𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱 𝗗𝗮𝗻 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗕𝘂𝗺𝗶 𝗖𝗲𝗻𝗱𝗿𝗮𝘄𝗮𝘀𝗶𝗵
🎙️ Berkata Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🖊️ 𝗠𝗮𝗸𝗮 𝗶𝗸𝗵𝗹𝗮𝘀 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘀𝘂𝗹𝗶𝘁 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶, Kecuali jika seorang insan menghadap kepada Allah dengan cara yang jujur dan selamat di atas sirathal Mustaqim.
Maka sungguh Allah _'azza wajalla_ akan menolongnya dan memudahkannya
📚 Al-qaul al-mufid Syarah kitab at-tauhid : 80
فالإخلاص صعب جدا. إلا أن الإنسان إذا كان متجها إلى الله اتجاها صادقا سليما على صراط مستقيم . فإن الله يعينه عليه وييسر له
القول المفيد شرح كتاب التوحيد : ٨٠
🖊️ Jika ikhlas itu bagi ulama' kibar perkara yang sangat sulit, lalu bagaimana dengan kita. Di sini menunjukkan pentingnya untuk terus belajar tauhid.
🍃 Semoga Allah _'azza wajalla_ memberikan taufiq-Nya kepada kita semuanya
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
🔎 𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿: Grup Daarul Atsar Papua
📲 𝗖𝗵𝗮𝗻𝗻𝗲𝗹 𝗧𝗲𝗹𝗲𝗴𝗿𝗮𝗺: https://t.me/syabab_sorong
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
𝗠𝗲𝗻𝗲𝗯𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱 𝗗𝗮𝗻 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗕𝘂𝗺𝗶 𝗖𝗲𝗻𝗱𝗿𝗮𝘄𝗮𝘀𝗶𝗵
Telegram
SYABAB SALAFY PAPUA
Meniti Jalan Salafus Shaalih Di Bumi Cendrawasih
Forwarded from Salafy Gelumbang 🇲🇨 (Abu Adzroh Muhammad)
JANGAN SAMPAI IBADAHMU BATAL TIDAK BERNILAI
🏷 KAMIS, 16 SHAFAR 1443 H / 23 SEPTEMBER 2021 M
📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(HR. Muslim no. 1893).
Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah
📡 Join & Share Telegram : https://t.me/salafy_gelumbang
🏷 KAMIS, 16 SHAFAR 1443 H / 23 SEPTEMBER 2021 M
📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(HR. Muslim no. 1893).
Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah
📡 Join & Share Telegram : https://t.me/salafy_gelumbang
Forwarded from FADHLUL ISLAM
SENANG TERSEBARNYA ILMU
Join : https://t.me/Fadhlulislam/6108
Ambil Faidahnya Serta Sebarkan, Semoga Menjadi Pahala Untuk Kita Semuanya
Join : https://t.me/Fadhlulislam/6108
Ambil Faidahnya Serta Sebarkan, Semoga Menjadi Pahala Untuk Kita Semuanya
📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 61)
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 12 - Memohon Perlindungan Kepada Selain Allah adalah Syirik
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
MEMOHON PERLINDUNGAN HANYA KEPADA ALLAH
وَقَوْلُهُ تعالى: ﴿وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا﴾
• Allah ta‘ala berfirman (artinya),
“dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (bangsa) jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.” (Q.S. Al-Jinn: 6)
_____________________________________
Tentang ayat ini; para tabi‘in seperti Ikrimah, Mujahid, Qatadah, dan lain-lain menjelaskan; bahwa di masa jahiliah, musafir yang lewat di wilayah sepi atau saat waktu telah memasuki malam, maka ia merasa takut dari gangguan jin (atau “makhluk halus”, menurut istilah dalam bahasa kita). Untuk itu, mereka meminta perlindungan agar tidak diganggu bangsa jin kepada pembesar jin di wilayah tersebut.
Dalam ayat di atas Allah menceritakan ucapan kaum jin yang telah masuk Islam, mereka mengingkari perbuatan manusia yang memohon perlindungan kepada bangsa mereka (jin). Sebab perlindungan dari marabahaya atau gangguan seperti itu hanya boleh diminta kepada Allah.¹
Realita yang menyedihkan, ketika masih ada sebagian orang yang meminta perlindungan kepada selain Allah. Salah satu contohnya, pada saat buang hajat di hutan. Ia menganggap, agar tidak diganggu, maka harus meminta perlindungan lebih dulu kepada “Datuk” gaib yang menguasai daerah sana. Saudaraku, mari kita lihat, bukankah perbuatan demikian mirip dengan praktik yang dilakukan oleh orang-orang jahiliah dulu?! Yaitu memohon perlindungan kepada jin agar tidak diganggu oleh jin-jin di sana.
Benar, gangguan mungkin saja terjadi, baik dari jin atau makhluk lainnya. Tapi jalan selamatnya bukan dengan meminta perlindungan kepada selain Allah. Yang benar ialah meminta penjagaan dan keselamatan dari Allah. Dengan membaca ayat atau surah tertentu seperti al-Falaq dan an-Naas; atau dengan membaca doa perlindungan yang disebutkan dalam hadits berikut, niscaya Allah akan memberikan perlindungan.
¹ Lihat: Al-Mulakhkhash fi Syarh Kitab at-Tauhid (hlm. 109), Khulashah at-Tafrid (hlm. 251-252), at-Taʼliq al-Mukhtashar al-Mubin (hlm. 289).
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 12 - Memohon Perlindungan Kepada Selain Allah adalah Syirik
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
MEMOHON PERLINDUNGAN HANYA KEPADA ALLAH
وَقَوْلُهُ تعالى: ﴿وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا﴾
• Allah ta‘ala berfirman (artinya),
“dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (bangsa) jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.” (Q.S. Al-Jinn: 6)
_____________________________________
Tentang ayat ini; para tabi‘in seperti Ikrimah, Mujahid, Qatadah, dan lain-lain menjelaskan; bahwa di masa jahiliah, musafir yang lewat di wilayah sepi atau saat waktu telah memasuki malam, maka ia merasa takut dari gangguan jin (atau “makhluk halus”, menurut istilah dalam bahasa kita). Untuk itu, mereka meminta perlindungan agar tidak diganggu bangsa jin kepada pembesar jin di wilayah tersebut.
Dalam ayat di atas Allah menceritakan ucapan kaum jin yang telah masuk Islam, mereka mengingkari perbuatan manusia yang memohon perlindungan kepada bangsa mereka (jin). Sebab perlindungan dari marabahaya atau gangguan seperti itu hanya boleh diminta kepada Allah.¹
Realita yang menyedihkan, ketika masih ada sebagian orang yang meminta perlindungan kepada selain Allah. Salah satu contohnya, pada saat buang hajat di hutan. Ia menganggap, agar tidak diganggu, maka harus meminta perlindungan lebih dulu kepada “Datuk” gaib yang menguasai daerah sana. Saudaraku, mari kita lihat, bukankah perbuatan demikian mirip dengan praktik yang dilakukan oleh orang-orang jahiliah dulu?! Yaitu memohon perlindungan kepada jin agar tidak diganggu oleh jin-jin di sana.
Benar, gangguan mungkin saja terjadi, baik dari jin atau makhluk lainnya. Tapi jalan selamatnya bukan dengan meminta perlindungan kepada selain Allah. Yang benar ialah meminta penjagaan dan keselamatan dari Allah. Dengan membaca ayat atau surah tertentu seperti al-Falaq dan an-Naas; atau dengan membaca doa perlindungan yang disebutkan dalam hadits berikut, niscaya Allah akan memberikan perlindungan.
¹ Lihat: Al-Mulakhkhash fi Syarh Kitab at-Tauhid (hlm. 109), Khulashah at-Tafrid (hlm. 251-252), at-Taʼliq al-Mukhtashar al-Mubin (hlm. 289).
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 60)
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 12 - Memohon Perlindungan Kepada Selain Allah adalah Syirik
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
▪️ Al-‘Allamah Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata,
“Ulama sepakat bahwa terlarang memohon perlindungan kepada selain Allah.”¹
Ada dua poin penting yang harus diketahui dalam pembahasan ini:
1 - Pembahasan yang dimaksud dalam bab ini ialah memohon perlindungan kepada selain Allah pada perkara yang hanya bisa dilakukan oleh Allah. Seperti mencegah marabahaya, dan lain-lain. Siapa yang meminta perlindungan dalam hal seperti ini kepada selain Allah, maka ia terjatuh dalam kesyirikan. Sebab memohon perlindungan dalam hal yang hanya bisa dilakukan oleh Allah adalah ibadah; maka melakukannya kepada selain Allah artinya syirik.
Meminta perlindungan kepada sesama manusia yang masih dalam batas kemampuan manusia, hukumnya boleh. Tapi dengan syarat, hati tetap yakin bahwa yang memberi perlindungan sesungguhnya hanya Allah, sedangkan makhluk adalah sebab atau perantaranya.²
2 - Dengan bab ini, penulis bukan hanya ingin menjelaskan tentang hukum memohon perlindungan kepada selain Allah. Tapi juga agar kita sadar, bahwa seorang hamba harus senantiasa jujur dan sungguh-sungguh dalam memohon perlindungan kepada Allah.³
¹ Qurratu ‘Uyun al-Muwahhidin, hlm. 290.
² Lihat: Al-Fath wa at-Tasdid, hlm. 165-167.
³ Lihat: Al-Bayan al-Mufid, hlm. 189.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 12 - Memohon Perlindungan Kepada Selain Allah adalah Syirik
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
▪️ Al-‘Allamah Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata,
“Ulama sepakat bahwa terlarang memohon perlindungan kepada selain Allah.”¹
Ada dua poin penting yang harus diketahui dalam pembahasan ini:
1 - Pembahasan yang dimaksud dalam bab ini ialah memohon perlindungan kepada selain Allah pada perkara yang hanya bisa dilakukan oleh Allah. Seperti mencegah marabahaya, dan lain-lain. Siapa yang meminta perlindungan dalam hal seperti ini kepada selain Allah, maka ia terjatuh dalam kesyirikan. Sebab memohon perlindungan dalam hal yang hanya bisa dilakukan oleh Allah adalah ibadah; maka melakukannya kepada selain Allah artinya syirik.
Meminta perlindungan kepada sesama manusia yang masih dalam batas kemampuan manusia, hukumnya boleh. Tapi dengan syarat, hati tetap yakin bahwa yang memberi perlindungan sesungguhnya hanya Allah, sedangkan makhluk adalah sebab atau perantaranya.²
2 - Dengan bab ini, penulis bukan hanya ingin menjelaskan tentang hukum memohon perlindungan kepada selain Allah. Tapi juga agar kita sadar, bahwa seorang hamba harus senantiasa jujur dan sungguh-sungguh dalam memohon perlindungan kepada Allah.³
¹ Qurratu ‘Uyun al-Muwahhidin, hlm. 290.
² Lihat: Al-Fath wa at-Tasdid, hlm. 165-167.
³ Lihat: Al-Bayan al-Mufid, hlm. 189.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 KOMUNISME, JALAN SETAN
✅ Komunisme dan seluruh jenis kesesatan pasti akan runtuh di hadapan al-Kitab dan as-Sunnah. Kebatilan tidak akan mampu tegak di hadapan al-haq (kebenaran). Akan tetapi, pergulatan dan peperangan antara kebenaran dan kebatilan tidak akan berakhir hingga dunia berakhir.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunisme adalah paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels, yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara.
📝 Dalam masalah kepemilikan, paham komunis menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi, seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Menurut paham ini, masyarakat semua sama, tidak ada kelas dan strata. Semua orang sama, segala sesuatu adalah milik bersama. Komunisme tidak mengakui kepemilikan individu.
📝 Dalam masalah kepemilikan ini saja, paham komunis sangat bertentangan dengan akal, fitrah, dan syariat Allah subhanahu wa ta’ala yang menjamin terwujudnya keadilan dan kemakmuran.
✅ Islam mengakui kepemilikan pribadi. Manusia boleh memiliki tanah, alat-alat produksi, pabrik, mesin produksi, perkebunan, peternakan, dan semisalnya. Meski demikian, Islam mengatur agar manusia menggunakan hartanya dalam hal yang bermanfaat dan tidak menimbulkan madarat.
✅ Di sisi lain, Islam mewajibkan umatnya untuk mengeluarkan sebagian kecil dari hartanya, dalam bentuk zakat. Zakat ialah hak fakir miskin. Inilah sepintas konsep kepemilikan dalam Islam, sangat bertolak belakang dengan konsep kepemilikan menurut paham komunisme.
📝 Dalam kehidupan beragama, orang-orang komunis tidak memedulikan agama. Vladimir Lenin dalam tulisannya, Sosialisme dan Agama, mengatakan bahwa agama harus dinyatakan sebagai urusan pribadi. Lenin juga menginginkan agar penyebutan agama seseorang dalam dokumen dibatasi.
❗️Menurut ideologi komunisme, agama dianggap berdampak negatif bagi perkembangan manusia. Karena itu, negara-negara sosialis yang menerapkan Marxisme-Leninisme bersikap atheistik dan antiagama. Inilah yang tampak di negara-negara sosialis komunis, seperti Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok.
❗️Dalam hal agama, mayoritas kaum komunis adalah ateis, seperti kaum Dahriyun yang Allah sebutkan dalam al-Qur’an. Mereka menganggap bahwa hidup dan mati terjadi karena perputaran masa semata. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَقَالُواْ مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنۡيَا نَمُوتُ وَنَحۡيَا وَمَا يُهۡلِكُنَآ إِلَّا ٱلدَّهۡرُۚ وَمَا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنۡ عِلۡمٍۖ إِنۡ هُمۡ إِلَّا يَظُنُّونَ
Mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa,” dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (al-Jatsiyah: 24 )
❗️Mereka tidak memercayai adanya kebangkitan setelah kematian, tidak pula meyakini hari kiamat.
وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٖ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ ٱئۡتُواْ بَِٔابَآئِنَآ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٢٥ قُلِ ٱللَّهُ يُحۡيِيكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يَجۡمَعُكُمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ لَا رَيۡبَ فِيهِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ ٢٦
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan, “Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar.”
Katakanlah, “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (al-Jatsiyah: 25—26)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/mewaspadai-komunisme-dan-bisikan-kaum-komunis/
📲 https://t.me/asysyariah
✅ Komunisme dan seluruh jenis kesesatan pasti akan runtuh di hadapan al-Kitab dan as-Sunnah. Kebatilan tidak akan mampu tegak di hadapan al-haq (kebenaran). Akan tetapi, pergulatan dan peperangan antara kebenaran dan kebatilan tidak akan berakhir hingga dunia berakhir.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunisme adalah paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels, yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara.
📝 Dalam masalah kepemilikan, paham komunis menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi, seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Menurut paham ini, masyarakat semua sama, tidak ada kelas dan strata. Semua orang sama, segala sesuatu adalah milik bersama. Komunisme tidak mengakui kepemilikan individu.
📝 Dalam masalah kepemilikan ini saja, paham komunis sangat bertentangan dengan akal, fitrah, dan syariat Allah subhanahu wa ta’ala yang menjamin terwujudnya keadilan dan kemakmuran.
✅ Islam mengakui kepemilikan pribadi. Manusia boleh memiliki tanah, alat-alat produksi, pabrik, mesin produksi, perkebunan, peternakan, dan semisalnya. Meski demikian, Islam mengatur agar manusia menggunakan hartanya dalam hal yang bermanfaat dan tidak menimbulkan madarat.
✅ Di sisi lain, Islam mewajibkan umatnya untuk mengeluarkan sebagian kecil dari hartanya, dalam bentuk zakat. Zakat ialah hak fakir miskin. Inilah sepintas konsep kepemilikan dalam Islam, sangat bertolak belakang dengan konsep kepemilikan menurut paham komunisme.
📝 Dalam kehidupan beragama, orang-orang komunis tidak memedulikan agama. Vladimir Lenin dalam tulisannya, Sosialisme dan Agama, mengatakan bahwa agama harus dinyatakan sebagai urusan pribadi. Lenin juga menginginkan agar penyebutan agama seseorang dalam dokumen dibatasi.
❗️Menurut ideologi komunisme, agama dianggap berdampak negatif bagi perkembangan manusia. Karena itu, negara-negara sosialis yang menerapkan Marxisme-Leninisme bersikap atheistik dan antiagama. Inilah yang tampak di negara-negara sosialis komunis, seperti Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok.
❗️Dalam hal agama, mayoritas kaum komunis adalah ateis, seperti kaum Dahriyun yang Allah sebutkan dalam al-Qur’an. Mereka menganggap bahwa hidup dan mati terjadi karena perputaran masa semata. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَقَالُواْ مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنۡيَا نَمُوتُ وَنَحۡيَا وَمَا يُهۡلِكُنَآ إِلَّا ٱلدَّهۡرُۚ وَمَا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنۡ عِلۡمٍۖ إِنۡ هُمۡ إِلَّا يَظُنُّونَ
Mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa,” dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (al-Jatsiyah: 24 )
❗️Mereka tidak memercayai adanya kebangkitan setelah kematian, tidak pula meyakini hari kiamat.
وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٖ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ ٱئۡتُواْ بَِٔابَآئِنَآ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٢٥ قُلِ ٱللَّهُ يُحۡيِيكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يَجۡمَعُكُمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ لَا رَيۡبَ فِيهِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ ٢٦
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan, “Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar.”
Katakanlah, “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (al-Jatsiyah: 25—26)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/mewaspadai-komunisme-dan-bisikan-kaum-komunis/
📲 https://t.me/asysyariah
AsySyariah.com
Mewaspadai Komunisme dan Bisikan Kaum Komunis
Al-Imam al-Bukhari rahimahullah mengatakan, عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَأْتِي الشَّيْطَانُ أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ: مَنْ خَلَقَ كَذَا؟ مَنْ خَلَقَ كَذَا؟ حَتَّى يَقُولَ: مَنْ خَلَقَ رَبَّكَ؟…
📚 POKOK-POKOK IDEOLOGI KOMUNISME
❗️Banyak orang mengira bahwa sosialisme-komunisme hanyalah sebatas ideologi yang berkaitan dengan sistem ekonomi dan politik yang bermaksud menghapus milik perseorangan dan menggantikannya dengan milik bersama. Sebuah ideologi yang kontra total dengan kapitalisme dan berusaha mengangkat derajat kalangan bawah. Padahal masalahnya tak sebatas itu.
‼️ Sosialisme-komunisme mempunyai pokok-pokok ideologi kufur yang sangat bertentangan dengan Islam, bahkan dengan semua agama samawi. Pokok-pokok ideologi komunis tersebut antara lain,
1️⃣ Tidak ada tuhan, dan hidup adalah materi (materialistis)
2️⃣ Ingkar terhadap hari kiamat
3️⃣ Ingkar terhadap al-Jannah (surga) dan an-Naar (neraka)
4️⃣ Menentang semua agama
✅ Syaikh al-Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
“Di antara akidah kufur yang bertentangan dengan akidah yang benar dan menyelisihi agama yang dibawa oleh para rasul alaihimus salam adalah keyakinan kaum ateis masa kini pengikut Karl Marx, Vladimir Ilyich Lenin, dan para penyeru ateis dan kekufuran selain mereka, baik mereka beri nama dengan sosialisme, komunisme, ba’ts, atau yang selainnya.
📕 Di antara pokok-pokok ideologi mereka antara lain; tidak ada tuhan, dan hidup adalah materi (materialistis), ingkar terhadap hari kiamat, ingkar terhadap surga dan neraka, dan menentang semua agama.
✔️ Barang siapa meneliti buku-buku referensi mereka dan mengkaji pokok-pokok ideologi mereka, niscaya ia akan tahu dengan penuh keyakinan dan tanpa keraguan bahwa akidah ini bertentangan dengan semua agama samawi. Dia juga akan yakin bahwa akidah ini akan mengantarkan penganutnya kepada kesudahan terburuk di dunia dan di akhirat.” (al-Aqidah ash-Shahihah wama Yudhadduha, hlm. 12—13)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/bom-waktu-komunisme/
📲 https://t.me/asysyariah
❗️Banyak orang mengira bahwa sosialisme-komunisme hanyalah sebatas ideologi yang berkaitan dengan sistem ekonomi dan politik yang bermaksud menghapus milik perseorangan dan menggantikannya dengan milik bersama. Sebuah ideologi yang kontra total dengan kapitalisme dan berusaha mengangkat derajat kalangan bawah. Padahal masalahnya tak sebatas itu.
‼️ Sosialisme-komunisme mempunyai pokok-pokok ideologi kufur yang sangat bertentangan dengan Islam, bahkan dengan semua agama samawi. Pokok-pokok ideologi komunis tersebut antara lain,
1️⃣ Tidak ada tuhan, dan hidup adalah materi (materialistis)
2️⃣ Ingkar terhadap hari kiamat
3️⃣ Ingkar terhadap al-Jannah (surga) dan an-Naar (neraka)
4️⃣ Menentang semua agama
✅ Syaikh al-Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
“Di antara akidah kufur yang bertentangan dengan akidah yang benar dan menyelisihi agama yang dibawa oleh para rasul alaihimus salam adalah keyakinan kaum ateis masa kini pengikut Karl Marx, Vladimir Ilyich Lenin, dan para penyeru ateis dan kekufuran selain mereka, baik mereka beri nama dengan sosialisme, komunisme, ba’ts, atau yang selainnya.
📕 Di antara pokok-pokok ideologi mereka antara lain; tidak ada tuhan, dan hidup adalah materi (materialistis), ingkar terhadap hari kiamat, ingkar terhadap surga dan neraka, dan menentang semua agama.
✔️ Barang siapa meneliti buku-buku referensi mereka dan mengkaji pokok-pokok ideologi mereka, niscaya ia akan tahu dengan penuh keyakinan dan tanpa keraguan bahwa akidah ini bertentangan dengan semua agama samawi. Dia juga akan yakin bahwa akidah ini akan mengantarkan penganutnya kepada kesudahan terburuk di dunia dan di akhirat.” (al-Aqidah ash-Shahihah wama Yudhadduha, hlm. 12—13)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/bom-waktu-komunisme/
📲 https://t.me/asysyariah
AsySyariah.com
Bom Waktu Komunisme
Komunis adalah sebuah kata yang tabu di telinga mayoritas rakyat Indonesia, terlebih kaum muslimin. Bahkan, sebagian orang mungkin sangat trauma ketika mendengar kata-kata komunis, karena dapat membuka luka lama dan mengingatkan rekam jejak orang-orang komunis…
💢🔴🔥 MAKAR PKI PERILAKU BINATANG NAN MENJIJIKKAN
🔗 Peristiwa 30 September 1965 tidak bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia. Awan kelam menyelimuti persada. Pengkhiatan PKI terulang kembali.
Karena ambisi politik, mereka menghalalkan segala cara. PKI membuat makar. Perilaku binatang nan menjijikkan dipertontonkan dihadapan umat manusia. Sekian banyak pemberontakan dilakukan, dan pemberontakan G 30 S/PKI merupakan antiklimaks partai berlambang palu arit ini.
Pupus sudah mimpi D.N. Aidit dan para pendukungnya untuk menjadikan republik ini sebagai negara komunis. Tekadnya untuk mengomuniskan Indonesia terhenti akibat perbuatan terkutuknya.
Allah subhanahu wa ta’ala menghancurkan makar kaum komunis PKI..
💡 SIMAK SELENGKAPNYA:
📌 Komunis Kaum Pemberontak. Ditulis oleh Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin hafizhahullah
http://asysyariah.com/komunis-kaum-pemberontak
⭐ WA Ashhaabus Sunnah
📲 https://linktr.ee/hikmahsalafiyyah
▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫
🔗 Peristiwa 30 September 1965 tidak bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia. Awan kelam menyelimuti persada. Pengkhiatan PKI terulang kembali.
Karena ambisi politik, mereka menghalalkan segala cara. PKI membuat makar. Perilaku binatang nan menjijikkan dipertontonkan dihadapan umat manusia. Sekian banyak pemberontakan dilakukan, dan pemberontakan G 30 S/PKI merupakan antiklimaks partai berlambang palu arit ini.
Pupus sudah mimpi D.N. Aidit dan para pendukungnya untuk menjadikan republik ini sebagai negara komunis. Tekadnya untuk mengomuniskan Indonesia terhenti akibat perbuatan terkutuknya.
Allah subhanahu wa ta’ala menghancurkan makar kaum komunis PKI..
💡 SIMAK SELENGKAPNYA:
📌 Komunis Kaum Pemberontak. Ditulis oleh Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin hafizhahullah
http://asysyariah.com/komunis-kaum-pemberontak
⭐ WA Ashhaabus Sunnah
📲 https://linktr.ee/hikmahsalafiyyah
▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫
AsySyariah.com
Komunis Kaum Pemberontak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberi nasihat kepada para sahabat. Nasihat itu begitu menggetarkan hati sehingga air mata pun menetes. Seorang sahabat mulia, Abu Najih al-‘Irbadh bin Sariyah radhiallahu ‘anhu, pernah mengisahkan hal itu…
📝💡📚
BOLEHKAH MENGATAKAN ALAM KUBUR SEBAGAI "TEMPAT TINGGAL TERAKHIR"?
========
💎Syaikh Muhammad Ibnu Utsaimin rahimahullah:
Pertanyaan: Apa hukum ucapan, "Dia dimakamkan di tempat tinggal terakhir."?
Jawaban: Ucapan orang, "Dia dimakamkan di tempat tinggal terakhir," haram dan tidak boleh. Karena jika engkau mengatakan, "Di tempat tinggal terakhir," maka konsekuensinya alam kubur merupakan yang terakhir untuknya. Dan ini mengandung pengingkaran terhadap kebangkitan setelah kematian.
Termasuk perkara yang diketahui oleh seluruh kaum muslimin bahwa alam kubur bukan akhir segalanya, kecuali menurut orang-orang yang tidak beriman dengan hari kiamat, yang mana alam kubur merupakan akhir segalanya menurut mereka.
Adapun seorang muslim maka akhir segalanya bukan alam kubur. Seorang badui pernah mendengar seseorang membaca firman Allah Ta'ala:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ.
"Berlomba-lomba menumpuk harta telah membuat kalian lalai. Sampai kalian mengunjungi alam kubur."
(QS. At-Takatsur: 1-2)
Maka badui tersebut mengatakan, "Demi Allah, seorang pengunjung bukan orang yang tinggal menetap."
Karena orang yang berkunjung akan melanjutkan perjalanan. Jadi pasti akan ada hari berbangkit, dan inilah yang benar.
Oleh karena inilah maka wajib untuk menjauhi ungkapan ini. Jadi tidak boleh mengatakan bahwa alam kubur adalah tempat tinggal terakhir. Karena tempat tinggal terakhir bisa jadi surga dan bisa jadi neraka pada hari kiamat nanti.
📚 Majmu'ul Fatawa, jilid 3 hlm. 133
»Kunjungi || https://www.fawaidsolo.com/
»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
☆☆☆☆☆☆☆☆
BOLEHKAH MENGATAKAN ALAM KUBUR SEBAGAI "TEMPAT TINGGAL TERAKHIR"?
========
💎Syaikh Muhammad Ibnu Utsaimin rahimahullah:
Pertanyaan: Apa hukum ucapan, "Dia dimakamkan di tempat tinggal terakhir."?
Jawaban: Ucapan orang, "Dia dimakamkan di tempat tinggal terakhir," haram dan tidak boleh. Karena jika engkau mengatakan, "Di tempat tinggal terakhir," maka konsekuensinya alam kubur merupakan yang terakhir untuknya. Dan ini mengandung pengingkaran terhadap kebangkitan setelah kematian.
Termasuk perkara yang diketahui oleh seluruh kaum muslimin bahwa alam kubur bukan akhir segalanya, kecuali menurut orang-orang yang tidak beriman dengan hari kiamat, yang mana alam kubur merupakan akhir segalanya menurut mereka.
Adapun seorang muslim maka akhir segalanya bukan alam kubur. Seorang badui pernah mendengar seseorang membaca firman Allah Ta'ala:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ.
"Berlomba-lomba menumpuk harta telah membuat kalian lalai. Sampai kalian mengunjungi alam kubur."
(QS. At-Takatsur: 1-2)
Maka badui tersebut mengatakan, "Demi Allah, seorang pengunjung bukan orang yang tinggal menetap."
Karena orang yang berkunjung akan melanjutkan perjalanan. Jadi pasti akan ada hari berbangkit, dan inilah yang benar.
Oleh karena inilah maka wajib untuk menjauhi ungkapan ini. Jadi tidak boleh mengatakan bahwa alam kubur adalah tempat tinggal terakhir. Karena tempat tinggal terakhir bisa jadi surga dan bisa jadi neraka pada hari kiamat nanti.
📚 Majmu'ul Fatawa, jilid 3 hlm. 133
»Kunjungi || https://www.fawaidsolo.com/
»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
☆☆☆☆☆☆☆☆
Telegram
FAWAID SOLO
📚📡Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo
https://t.me/fawaidsolo
☝🤲📜⏱
TAUHID MENGHIDUPKAN HATI
✍ Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Tidak ada kebahagiaan bagi hati, tidak pula kelezatan, kenikmatan dan kebaikan baginya, kecuali dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan dan penciptanya, Dzat yang diibadahi dan tujuan tertingginya serta Dzat yang paling dicintainya daripada segala sesuatu selain-Nya.
📚 Ighatsatul Lahafan (1/26)
قال ابن القيم رحمه الله:" لا سعادة للقلب، ولا لذة، ولا نعيم، ولا صلاح إلا بأن يكون الله هو إلهه وفاطره وحده، وهو معبوده وغاية مطلوبه، وأحب إليه من كل ما سواه".
من كتاب [إغاثة اللهفان في مصايد الشيطان]
https://twitter.com/m_g_alomari/status/1034303647713292288?s=09
📆 24 dzulhijjah 1439 H/ 05 September 2018
➖➖➖
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
📳 Menyajikan artikel dan audio kajian ilimiah
◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻
TAUHID MENGHIDUPKAN HATI
✍ Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Tidak ada kebahagiaan bagi hati, tidak pula kelezatan, kenikmatan dan kebaikan baginya, kecuali dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan dan penciptanya, Dzat yang diibadahi dan tujuan tertingginya serta Dzat yang paling dicintainya daripada segala sesuatu selain-Nya.
📚 Ighatsatul Lahafan (1/26)
قال ابن القيم رحمه الله:" لا سعادة للقلب، ولا لذة، ولا نعيم، ولا صلاح إلا بأن يكون الله هو إلهه وفاطره وحده، وهو معبوده وغاية مطلوبه، وأحب إليه من كل ما سواه".
من كتاب [إغاثة اللهفان في مصايد الشيطان]
https://twitter.com/m_g_alomari/status/1034303647713292288?s=09
📆 24 dzulhijjah 1439 H/ 05 September 2018
➖➖➖
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
📳 Menyajikan artikel dan audio kajian ilimiah
◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻
Twitter
د.محمد بن غالب العُمري
﷽ قال ابن القيم رحمه الله:" لا سعادة للقلب، ولا لذة، ولا نعيم، ولا صلاح إلا بأن يكون الله هو إلهه وفاطره وحده، وهو معبوده وغاية مطلوبه، وأحب إليه من كل ما سواه". من كتاب [إغاثة اللهفان في مصايد الشيطان] #منقول
Forwarded from Ukhuwah Anak Kuliah
📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 50)
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
Penyembelihan hewan ada dua jenis:¹
1 - Penyembelihan biasa.
Yaitu menyembelih hewan dengan tujuan untuk dikonsumsi. Hukum asalnya mubah (tidak berpahala atau berdosa). Namun bisa berpahala jika niatnya untuk kebaikan; seperti agar keluarganya makan daging atau untuk menghidangkan kepada tamu yang datang. Dan akan menjadi dosa jika niatannya untuk sombong atau melukai perasaan orang-orang miskin dengan memamerkannya.
2 - Penyembelihan ibadah.
Maknanya bahwa penyembelihan tersebut bernilai sebagai ibadah. Jenis kedua ini memiliki tiga hukum:
A. Penyembelihan yang syari.
Yaitu penyembelihan hewan yang dianjurkan oleh syariat sebagai wujud pengagungan kepada Allah, seperti menyembelih hewan kurban dan akikah.
B. Penyembelihan yang bid‘ah.
Yaitu menyembelih hewan karena Allah, namun dilakukan di suatu tempat yang dianggap istimewa, padahal tidak ada dalil yang menunjukkan keutamaan tempat tersebut.
Seperti orang yang menyembelih karena Allah di samping kuburan dengan anggapan ada nilai lebih pada perbuatan tersebut. Hal ini hukumnya bid‘ah, karena tidak ada dalil yang menunjukkan keutamaan menyembelih di kuburan.
C. Penyembelihan syirik.
Yaitu menyembelih untuk dipersembahkan kepada selain Allah. Seperti penyembelihan hewan yang dilakukan untuk jin, kuburan, batu, atau makhluk lainnya. Seringkali, penyembelihan ini dimaksudkan pelakunya untuk meminta manfaat atau agar terhindar dari bahaya.
Hukum penyembelihan semacam ini ialah syirik. Sebab dilakukan untuk mendekatkan diri kepada selain Allah.
📕¹ Lihat: Al-Bayan al-Mufid fi Syarh Kitab at-Tauhid (hlm. 153-153) dan al-Mufid ‘ala Kitab at-Tauhid (hlm. 78-79).
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
Penyembelihan hewan ada dua jenis:¹
1 - Penyembelihan biasa.
Yaitu menyembelih hewan dengan tujuan untuk dikonsumsi. Hukum asalnya mubah (tidak berpahala atau berdosa). Namun bisa berpahala jika niatnya untuk kebaikan; seperti agar keluarganya makan daging atau untuk menghidangkan kepada tamu yang datang. Dan akan menjadi dosa jika niatannya untuk sombong atau melukai perasaan orang-orang miskin dengan memamerkannya.
2 - Penyembelihan ibadah.
Maknanya bahwa penyembelihan tersebut bernilai sebagai ibadah. Jenis kedua ini memiliki tiga hukum:
A. Penyembelihan yang syari.
Yaitu penyembelihan hewan yang dianjurkan oleh syariat sebagai wujud pengagungan kepada Allah, seperti menyembelih hewan kurban dan akikah.
B. Penyembelihan yang bid‘ah.
Yaitu menyembelih hewan karena Allah, namun dilakukan di suatu tempat yang dianggap istimewa, padahal tidak ada dalil yang menunjukkan keutamaan tempat tersebut.
Seperti orang yang menyembelih karena Allah di samping kuburan dengan anggapan ada nilai lebih pada perbuatan tersebut. Hal ini hukumnya bid‘ah, karena tidak ada dalil yang menunjukkan keutamaan menyembelih di kuburan.
C. Penyembelihan syirik.
Yaitu menyembelih untuk dipersembahkan kepada selain Allah. Seperti penyembelihan hewan yang dilakukan untuk jin, kuburan, batu, atau makhluk lainnya. Seringkali, penyembelihan ini dimaksudkan pelakunya untuk meminta manfaat atau agar terhindar dari bahaya.
Hukum penyembelihan semacam ini ialah syirik. Sebab dilakukan untuk mendekatkan diri kepada selain Allah.
📕¹ Lihat: Al-Bayan al-Mufid fi Syarh Kitab at-Tauhid (hlm. 153-153) dan al-Mufid ‘ala Kitab at-Tauhid (hlm. 78-79).
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
Forwarded from Ukhuwah Anak Kuliah
📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 51)
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
DALIL PENYEMBELIHAN IBADAH
وَقَوْلُ اللَّهِ تَعَالَى: {قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ﴿١٦٢﴾ لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚ} الْآيَة
• Allah ta‘ala berfirman (artinya),
162. “Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,
163. tidak ada sekutu bagi-Nya;ʼ” (Q.S. Al-An‘am: 162-163)
_________________________________________
🎙️ Imam Abu Bakar Ibnul ‘Arabi al-Maliki rahimahullah berkata,
“Menyembelih disebut dengan ((نُسُك)) sebab statusnya ialah ibadah dan hanya boleh dilakukan karena Allah; dan tidak boleh menyembelih untuk selain Allah.” (Ahkam Al-Qurʼan, 3/290)
🎙️ Al-‘Allamah Abdullah bin Humaid rahimahullah berkata,
“Ayat di atas secara jelas menunjukkan bahwa menyembelih hanya boleh dipersembahkan kepada Allah; dan shalat juga hanya untuk Allah. Seandainya ada yang shalat kepada selain Allah, maka dia kafir; seperti itu pula orang yang menyembelih untuk selain Allah, ia juga kafir.”
📕 (Syarah Kitab at-Tauhid, hlm. 186)
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
DALIL PENYEMBELIHAN IBADAH
وَقَوْلُ اللَّهِ تَعَالَى: {قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ﴿١٦٢﴾ لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚ} الْآيَة
• Allah ta‘ala berfirman (artinya),
162. “Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,
163. tidak ada sekutu bagi-Nya;ʼ” (Q.S. Al-An‘am: 162-163)
_________________________________________
🎙️ Imam Abu Bakar Ibnul ‘Arabi al-Maliki rahimahullah berkata,
“Menyembelih disebut dengan ((نُسُك)) sebab statusnya ialah ibadah dan hanya boleh dilakukan karena Allah; dan tidak boleh menyembelih untuk selain Allah.” (Ahkam Al-Qurʼan, 3/290)
🎙️ Al-‘Allamah Abdullah bin Humaid rahimahullah berkata,
“Ayat di atas secara jelas menunjukkan bahwa menyembelih hanya boleh dipersembahkan kepada Allah; dan shalat juga hanya untuk Allah. Seandainya ada yang shalat kepada selain Allah, maka dia kafir; seperti itu pula orang yang menyembelih untuk selain Allah, ia juga kafir.”
📕 (Syarah Kitab at-Tauhid, hlm. 186)
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
Forwarded from Ukhuwah Anak Kuliah
📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 52)
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
MENYEMBELIH DALAM RANGKA MENDEKATKAN DIRI IALAH IBADAH
وَقَوْلُهُ: {فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ} [الكوثر: ٢]
• Allah ta‘ala berfirman (artinya),
“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan menyembelihlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (Q.S. Al-Kautsar: 2)
_________________________________________
Ayat ini menunjukkan bahwa menyembelih hewan sebagai persembahan adalah ibadah. Sehingga tidak boleh diperuntukkan kepada selain Allah.¹
📕 ¹ Lihat: Al-Jam‘u al-Mufid, hlm. 76.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
MENYEMBELIH DALAM RANGKA MENDEKATKAN DIRI IALAH IBADAH
وَقَوْلُهُ: {فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ} [الكوثر: ٢]
• Allah ta‘ala berfirman (artinya),
“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan menyembelihlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (Q.S. Al-Kautsar: 2)
_________________________________________
Ayat ini menunjukkan bahwa menyembelih hewan sebagai persembahan adalah ibadah. Sehingga tidak boleh diperuntukkan kepada selain Allah.¹
📕 ¹ Lihat: Al-Jam‘u al-Mufid, hlm. 76.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
Forwarded from Ukhuwah Anak Kuliah
📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 53)
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
ALLAH MELAKNAT ORANG YANG MENYEMBELIH UNTUK DIPERSEMBAHKAN KEPADA SELAIN ALLAH
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنِي رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ : ( لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ. لَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوى مُحْدِثاً، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأََرْضِ) رَوَاهُ مُسْلِمُ .
▫️Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah ﷺ menyampaikan kalimat kepadaku,
‘Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah; Allah melaknat orang yang memaki kedua orang tuanya; Allah melaknat orang yang melindungi tindak kejahatan; dan Allah melaknat orang yang memindahkan tanda batas tanahʼ.”
H.R. Muslim [1978].
_________________________________________
🎙️ Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
“Hadits di atas menunjukkan bahwa menyembelih untuk selain Allah sangat diharamkan. Karenanya, pelakunya menjadi pihak pertama yang berhak menerima laknat Allah.”
📕 Al-Mulakhkhos fi Syarh Kitab at-Tauhid, hlm. 98.
Yang membuat sedih, masih saja ditemui orang-orang yang mempersembahkan hewan kepada selain Allah. Syaikh Abdullah bin Humaid _rahimahullah_ menerangkan beberapa praktik menyembelih untuk selain Allah yang masih ditemukan hingga saat ini,
“Di antara bentuk menyembelih untuk selain Allah ialah menyembelih untuk jin. Seperti orang (yang menyembelih) pada saat ingin menempati suatu rumah, layaknya perbuatan kaum jahiliah Arab dahulu.
Hal semacam ini pernah dilakukan di Makkah, ketika mereka ingin menempati suatu bangunan, maka mereka menyembelih untuk jin; agar kaum jin tidak mengganggu mereka dan tidak menyakiti anak-anak mereka. Praktik ini ialah bentuk penyembelihan untuk selain Allah. Dan Allah mengharamkan pula daging hewan tersebut sehingga tidak boleh dimakan...
Bentuk lain menyembelih untuk selain Allah ialah yang dilakukan oleh sebagian dukun pendusta, di saat ada orang sakit yang dibawa kepadanya, ia berkata, ‘Sembelihlah kambing jantan berwarna hitam!ʼ atau ia meminta, ‘Sembelihlah domba yang berwarna hitam pekat!ʼ ini juga tidak boleh dimakan dagingnya, karena termasuk penyembelihan untuk selain Allah.”
📕 Syarah Kitab at-Tauhid, hlm. 188.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap kita yang menyaksikan praktik semacam ini agar memberikan nasihat agar tidak melakukan perbuatan tersebut.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari jerat kesyirikan dan memahamkan kita semua tentang perkara tauhid.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
ALLAH MELAKNAT ORANG YANG MENYEMBELIH UNTUK DIPERSEMBAHKAN KEPADA SELAIN ALLAH
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنِي رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ : ( لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ. لَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوى مُحْدِثاً، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأََرْضِ) رَوَاهُ مُسْلِمُ .
▫️Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah ﷺ menyampaikan kalimat kepadaku,
‘Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah; Allah melaknat orang yang memaki kedua orang tuanya; Allah melaknat orang yang melindungi tindak kejahatan; dan Allah melaknat orang yang memindahkan tanda batas tanahʼ.”
H.R. Muslim [1978].
_________________________________________
🎙️ Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
“Hadits di atas menunjukkan bahwa menyembelih untuk selain Allah sangat diharamkan. Karenanya, pelakunya menjadi pihak pertama yang berhak menerima laknat Allah.”
📕 Al-Mulakhkhos fi Syarh Kitab at-Tauhid, hlm. 98.
Yang membuat sedih, masih saja ditemui orang-orang yang mempersembahkan hewan kepada selain Allah. Syaikh Abdullah bin Humaid _rahimahullah_ menerangkan beberapa praktik menyembelih untuk selain Allah yang masih ditemukan hingga saat ini,
“Di antara bentuk menyembelih untuk selain Allah ialah menyembelih untuk jin. Seperti orang (yang menyembelih) pada saat ingin menempati suatu rumah, layaknya perbuatan kaum jahiliah Arab dahulu.
Hal semacam ini pernah dilakukan di Makkah, ketika mereka ingin menempati suatu bangunan, maka mereka menyembelih untuk jin; agar kaum jin tidak mengganggu mereka dan tidak menyakiti anak-anak mereka. Praktik ini ialah bentuk penyembelihan untuk selain Allah. Dan Allah mengharamkan pula daging hewan tersebut sehingga tidak boleh dimakan...
Bentuk lain menyembelih untuk selain Allah ialah yang dilakukan oleh sebagian dukun pendusta, di saat ada orang sakit yang dibawa kepadanya, ia berkata, ‘Sembelihlah kambing jantan berwarna hitam!ʼ atau ia meminta, ‘Sembelihlah domba yang berwarna hitam pekat!ʼ ini juga tidak boleh dimakan dagingnya, karena termasuk penyembelihan untuk selain Allah.”
📕 Syarah Kitab at-Tauhid, hlm. 188.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap kita yang menyaksikan praktik semacam ini agar memberikan nasihat agar tidak melakukan perbuatan tersebut.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari jerat kesyirikan dan memahamkan kita semua tentang perkara tauhid.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
Forwarded from Ukhuwah Anak Kuliah
📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 54)
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
DALIL DARI HADITS BAHWA MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH IALAH KESYIRIKAN
وَعَنْ طَارِق بنِ شِهَابٍ، أََنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( دَخَلَ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فِي ذُبَابٍ، ودَخَلَ النَّارَ رَجُلٌ فِي ذُبَابٍ ) قَالُوا: وَكَيْفَ ذَلِكَ يا رَسُولَ اللَّهِ؟! قَالَ: ( مَرَّ رَجُلَانِ عَلَى قَوْمٍ لَهُمْ صَنَمٌ لَا يَجُوزُهُ أَحَدٌ حَتَّى يُقَرِّبَ لَهُ شَيْئاً، فقَالُوا لِأَحَدِهِمَا : قَرِّبْ ، قَالَ: لَيْسَ عِنْدِي شَيْءٌ أُقَرِّبُ ، قَالُوا لَهُ : قَرِّبْ وَلَوْ ذُبَاباً، فَقَرَّبَ ذُبَاباً، فَخَلُّوا سَبِيلَهُ، فَدَخَلَ النَّارَ، وَقَالُوا لِلْآخَرِ: قَرِّبْ، فقَالَ: مَا كُنْتُ لِأُقَرِّبَ لِأَحَدٍ شَيْئاً دُونَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَدَخَلَ الْجَنَّةَ) رَوَاهُ أَحْمَدُ .
▫️ Dari Thariq bin Syihab, Rasulullah ﷺ bersabda,
“Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat dan ada yang masuk neraka karena seekor lalat.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Ada dua orang yang melewati suatu kaum yang memiliki sebuah berhala. Tidak seorang pun diizinkan lewat kecuali setelah memberikan persembahan kepada berhala tersebut.”
“Mereka berkata kepada salah satunya, ‘Persembahkanlah kurban untuknya!ʼ Ia mengatakan, ‘Aku tidak memiliki apa pun untuk dipersembahkan.ʼ Mereka berkata, ‘Persembahkanlah sesuatu walau hanya dengan seekor lalat!ʼ Ia pun mempersembahkan seekor lalat, mereka pun mengizinkannya lewat; karena itu, ia masuk neraka.
Mereka berkata kepada yang satunya, ‘Persembahkanlah kurban!ʼ Ia menjawab, ‘Aku tidak akan mempersembahkan kurban kepada seorang pun selain Allah.ʼ Kemudian mereka menebas lehernya; maka ia masuk surga.”
H.R. Ahmad [Az-Zuhdu, 15-16].
_________________________________________
Derajat hadits ini shahih,
▪️ Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jabiri hafizhahullah menjelaskan,
“Hadits ini dikritik lantaran berasal dari riwayat al-Aʼmasy Sulaiman bin Mihran rahimahullah, dan (di sini) ia telah melakukan ‘an‘anah. Namun, riwayat ini shahih secara mauquf ‘ucapan sahabat Nabiʼ dari jalan Thariq bin Syihab dari Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu. Dan jalur riwayat demikian memiliki hukum marfuʼ ‘berasal dari Nabi ﷺʼ sebab konteksnya bukan dalam permasalahan yang memungkinkan untuk berijtihad. Oleh karena itu, hadits ini shahih.”
📕 Al-Bayan al-Mufid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hlm. 163-164.
▪️ Syaikh Muhammad bin Abdil Aziz as-Sulaiman rahimahullah menerangkan kandungannya,
“Hadits di atas menunjukkan diharamkannya menyembelih untuk selain Allah dalam rangka mendekatkan diri dan mengagungkannya. Artinya, menyembelih ialah ibadah; dan menyerahkan ibadah kepada selain Allah adalah kesyirikan.”
📕Al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hlm. 107.
Sebagai catatan penting, orang yang berkurban dengan seekor lalat tersebut melakukannya dengan kerelaan hati.
▪️ Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
“Kondisi orang ini tidak terpaksa, ia tidak menyampaikan uzur bahwa menyembelih untuk selain Allah tidak boleh. Ia hanya berkata, ‘Aku tidak memiliki apa pun untuk dipersembahkanʼ, perkataannya ini bukti bahwa ia menyetujui perbuatan tersebut dan tidak mengingkarinya.”
📕 At-Taʼliq al-Mukhtashar al-Mubin, hlm. 256.
Juga ada pelajaran berharga lain dalam riwayat di atas,
▪️ Al-‘Allamah Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata,
“(Seseorang) amat perlu untuk waspada agar tidak terjerumus dalam kesyirikan. Sebab bisa saja ia terjatuh dalam syirik tanpa menyadari bahwa itu ialah syirik yang mendatangkan siksa neraka.”
📕 Fathul Majid, hlm. 257.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••
📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab 9 - [Hukum] Menyembelih untuk Dipersembahkan Kepada Selain Allah
🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
____
DALIL DARI HADITS BAHWA MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH IALAH KESYIRIKAN
وَعَنْ طَارِق بنِ شِهَابٍ، أََنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( دَخَلَ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فِي ذُبَابٍ، ودَخَلَ النَّارَ رَجُلٌ فِي ذُبَابٍ ) قَالُوا: وَكَيْفَ ذَلِكَ يا رَسُولَ اللَّهِ؟! قَالَ: ( مَرَّ رَجُلَانِ عَلَى قَوْمٍ لَهُمْ صَنَمٌ لَا يَجُوزُهُ أَحَدٌ حَتَّى يُقَرِّبَ لَهُ شَيْئاً، فقَالُوا لِأَحَدِهِمَا : قَرِّبْ ، قَالَ: لَيْسَ عِنْدِي شَيْءٌ أُقَرِّبُ ، قَالُوا لَهُ : قَرِّبْ وَلَوْ ذُبَاباً، فَقَرَّبَ ذُبَاباً، فَخَلُّوا سَبِيلَهُ، فَدَخَلَ النَّارَ، وَقَالُوا لِلْآخَرِ: قَرِّبْ، فقَالَ: مَا كُنْتُ لِأُقَرِّبَ لِأَحَدٍ شَيْئاً دُونَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَدَخَلَ الْجَنَّةَ) رَوَاهُ أَحْمَدُ .
▫️ Dari Thariq bin Syihab, Rasulullah ﷺ bersabda,
“Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat dan ada yang masuk neraka karena seekor lalat.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Ada dua orang yang melewati suatu kaum yang memiliki sebuah berhala. Tidak seorang pun diizinkan lewat kecuali setelah memberikan persembahan kepada berhala tersebut.”
“Mereka berkata kepada salah satunya, ‘Persembahkanlah kurban untuknya!ʼ Ia mengatakan, ‘Aku tidak memiliki apa pun untuk dipersembahkan.ʼ Mereka berkata, ‘Persembahkanlah sesuatu walau hanya dengan seekor lalat!ʼ Ia pun mempersembahkan seekor lalat, mereka pun mengizinkannya lewat; karena itu, ia masuk neraka.
Mereka berkata kepada yang satunya, ‘Persembahkanlah kurban!ʼ Ia menjawab, ‘Aku tidak akan mempersembahkan kurban kepada seorang pun selain Allah.ʼ Kemudian mereka menebas lehernya; maka ia masuk surga.”
H.R. Ahmad [Az-Zuhdu, 15-16].
_________________________________________
Derajat hadits ini shahih,
▪️ Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jabiri hafizhahullah menjelaskan,
“Hadits ini dikritik lantaran berasal dari riwayat al-Aʼmasy Sulaiman bin Mihran rahimahullah, dan (di sini) ia telah melakukan ‘an‘anah. Namun, riwayat ini shahih secara mauquf ‘ucapan sahabat Nabiʼ dari jalan Thariq bin Syihab dari Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu. Dan jalur riwayat demikian memiliki hukum marfuʼ ‘berasal dari Nabi ﷺʼ sebab konteksnya bukan dalam permasalahan yang memungkinkan untuk berijtihad. Oleh karena itu, hadits ini shahih.”
📕 Al-Bayan al-Mufid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hlm. 163-164.
▪️ Syaikh Muhammad bin Abdil Aziz as-Sulaiman rahimahullah menerangkan kandungannya,
“Hadits di atas menunjukkan diharamkannya menyembelih untuk selain Allah dalam rangka mendekatkan diri dan mengagungkannya. Artinya, menyembelih ialah ibadah; dan menyerahkan ibadah kepada selain Allah adalah kesyirikan.”
📕Al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hlm. 107.
Sebagai catatan penting, orang yang berkurban dengan seekor lalat tersebut melakukannya dengan kerelaan hati.
▪️ Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
“Kondisi orang ini tidak terpaksa, ia tidak menyampaikan uzur bahwa menyembelih untuk selain Allah tidak boleh. Ia hanya berkata, ‘Aku tidak memiliki apa pun untuk dipersembahkanʼ, perkataannya ini bukti bahwa ia menyetujui perbuatan tersebut dan tidak mengingkarinya.”
📕 At-Taʼliq al-Mukhtashar al-Mubin, hlm. 256.
Juga ada pelajaran berharga lain dalam riwayat di atas,
▪️ Al-‘Allamah Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata,
“(Seseorang) amat perlu untuk waspada agar tidak terjerumus dalam kesyirikan. Sebab bisa saja ia terjatuh dalam syirik tanpa menyadari bahwa itu ialah syirik yang mendatangkan siksa neraka.”
📕 Fathul Majid, hlm. 257.
📮Boleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••