Parenting Nampol
1.09K subscribers
1.28K photos
63 videos
73 files
780 links
Dikelola oleh Ustadzah Widya Amata (Umi Widya) Owner Auliya Collection

Chanel terkait:
@AuliyaCollection
@ProdukParentingdanPendidikan @PreviewSubacaAdminWidya
@Pecinta_Anak
Download Telegram
Forwarded from Rumah Auliya Inspirasi
Pesan Dari Teh Indari Mastuti
*KONSISTEN DULU, SUKSES KEMUDIAN!*
Http://t.me/persiapandirimenujusukses

==========================

KEBANYAKAN dibalikin pengen sukses dulu tapi malas konsisten

Emangnya sukses milik nenek moyang lu? hehehe

Ada juga yang udah konsisten nggak sabar sukses lalu akhirnya yang sudah dikonsistenkan buyar nggak dijalanin lagi

Emangnya kesuksesan itu gampang?

Kalau sukses gampang semua bisa sukses

Sukses adalah bonus dari proses yang tepat dan dilakukan berulang-ulang

*Sukses? JANGAN BANYAK BINGUNGNYA, carilah ilmu dan jalankan!*

Jika Butuh Mentor yang membersamai kesuksesanmu hubungi *Umi Widya Amata,* _Professional Coach dan Tim Pasukan Syariah Indari Mastuti._

Klik ini ya 👇
https://api.whatsapp.com/send?phone=+6282288829821&text=Saya+Butuh+Mentor+Untuk+Membersamai+Jalan+Menuju+Sukses

*Mari Asah Mindset dan Skillset Bersama RAI (Rumah Auliya Inspirasi)*

L
ink Telegram RAI
Http://t.me/rumahauliyainspirasi

Link YouTube RAI
https://youtu.be/aedW1B-UFjY
https://youtu.be/2ngX_BzZSh0

Link Grup WA Update Info RAI
https://chat.whatsapp.com/Bc1SYZTTeF0DmgDTf8dwRm

Link Grup WA Sillah Ukhuwah RAI
https://chat.whatsapp.com/H21foTydH8wIFRJfxaQ0cw
(Setiap Kamis Siang atau Malam)

Link Grup WA Konsultasi Problematika Diri bersama Umi Widya Amata
https://chat.whatsapp.com/LrqEa5LBzaN7Ob5Dgqaves
(KONSULTASI GRATIS SETIAP JUMAT PAGI VIA GRUP WA, JAPRI, ATAU ZOOM)

Link Rekaman Bedah Buku The 7 Habits to Highly Effective People
https://api.whatsapp.com/send?phone=+6282288829821&text=Rekaman%20The%207%20of%20HEP
FINALLY, I FOUND HIM

Lelaki yang kisahnya telah saya dengar bertahun-tahun lalu ini adalah salah satu dari sekian banyak cerita orang-orang saleh yang sulit dilupakan. Sejak pertama mendengarnya, sungguh kisah itu terlanjur menancap kuat di ingatan.

Namun sayangnya, dahulu saya tidak sempat bertanya kepada sang pencerita siapakah gerangan lelaki yang mulia tersebut. Hingga waktu terus bergulir tahun demi tahun, sampai Allah berkenan menurunkan nikmat-Nya dengan menunjukkan kepada saya jati diri lelaki istimewa tersebut.

Suatu kehormatan bagi saya untuk dapat mengetengahkan kisah ini kepada saudara semua, semoga meninggalkan bekas yang dalam di hati saudara sebagaimana yang pernah saya rasakan ketika pertama kali mendengar cerita ini.

Kisah ini tertulis dalam kitab kumpulan nasihat Al-Allamah Al-Qutb Abdul Qadir Assegaf dari Jeddah. Kurang lebih beginilah jalan ceritanya;

Alkisah seorang anak lelaki yang tumbuh hingga remaja dalam pengasuhan yang baik dari ayah dan ibunya. Kedua orang tuanya menjaga dengan sungguh-sungguh akhlak di dalam keluarga. Ayahnya yang alim mengajarnya kitab-kitab ulama sedangkan ibunya yang salehah mendidiknya adab yang luhur.

Hingga tibalah saat ayahnya wafat, remaja lelaki itu kehilangan sosok bapak sekaligus guru. Ia lantas berniat menemui teman baik ayahnya sekaligus ulama besar pada zaman itu yaitu Al-Imam Abdullah bin Husain bin Tahir, pengarang kitab Sullamut Taufiq.

Ketika telah tiba di hadapan Al-Imam Abdullah, beliau hanya memberikan kitab Ihya Ulumuddin dan berpesan agar si lelaki kembali ke rumah dan membaca isi kitab tersebut sedikit demi sedikit.

Peristiwa yang terjadi berikutnya adalah klimaks dari kisah ini. Yaitu setelah berbulan-bulan lelaki ini mendalami sendiri Ihya Ulumuddin, ia sampai kepada bab tentang akhlak tercela dalam kitab tersebut.

Sebuah bab yang menerangkan tentang perbuatan ghibah (membicarakan kejelekan orang lain), perbuatan hasad (dengki dengan kenikmatan orang lain), dan lain sebagainya sifat yang buruk.

Lelaki itu betul-betul tidak mengerti dengan pembahasan tersebut. Ia lantas datang menemui Al-Imam Abdullah untuk menanyakan hal ini.

Demi mendengar pertanyaan tersebut, ulama besar ini terdiam. Matanya tampak berkaca-kaca menyaksikan lelaki yang demikian bersih hatinya sedang duduk di depannya.

"Anakku, bab tersebut bukan untukmu. Karena engkau menerima pendidikan dari orang tuamu (yang sangat lembut), maka engkau tak pernah tahu selama hidupmu ini sifat-sifat seperti ghibah dan hasad itu ada."

Demikianlah kisah ini berakhir, sebuah kisah tentang rumah yang penuh dengan pendidikan akhlak mulia, sampai-sampai penghuni rumahnya tak pernah mendengar sama sekali adanya akhlak tercela.

Sebuah kisah tentang orang tua yang memberi teladan baik sepanjang waktunya, menjaga anak-anaknya dengan sangat hati-hati, sampai anak-anak mereka belum pernah melihat sama sekali tentang apa yang dinamakan "akhlak buruk".

Sebuah kisah yang membuat hati ini cemburu ketika mendengarnya pertama kali seraya menjerit kepada Allah, "Duhai Rabb, ampuni dosa kami karena anak-anak justru mengenal akhlak tercela itu dari diri kami sendiri."

Lelaki dalam kisah itu bernama Sayyid Abdul Qadir bin Hasan Assegaf yang lahir pada kisaran tahun 1200-an Hijriyah di negeri Yaman.

Salam Bertumbuh.
Ada rezeki baru jika kita mau mencoba kehidupan yang baru!
*KETIKA POHON BERBEDA DENGAN BUAHNYA*

Oleh Ustadz Arafat

Diposting di chanel telegram
Http://t.me/PanduanHomeschooling

Pada zaman dahulu, pohon mangga hanya akan berbuahh mangga dan pohon jambu hanya akan berbuah jambu. Begitulah yang kita saksikan selama ini. Hingga perkembangan zaman terus berubah, hari ini sebuah pohon buah tertentu ternyata bisa menghasilkan buah yang lain.

Seorang profesor dari New York telah bertahun-tahun melakukan percobaan metode sambung pucuk dan metode-metode lainnya sehingga dalam satu pohon bisa tumbuh beberapa cabang dari varietas yang berbeda. Misalnya pohon apel namun bisa menghasilkan buah pir juga.

Atau pohon yang seyogyanya hanya berbunga di musim semi saja, namun ternyata menghasilkan bunga dari jenis lainnya lagi di musim gugur. Sehingga satu pohon yang sama memiliki dua jenis bunga yang berbeda dan mekar bergantian sepanjang tahun.

Beliau adalah Prof. Sam Van Aken dari Syracuse University yang telah memiliki puluhan koleksi pohon dengan lebih dari satu buah.

Eksperimen sang profesor memperhatikan berbagai macam kondisi. Salah satunya pohon yang disambung harus memiliki kekerabatan spesies yang dekat, misalnya sama-sama buah berbiji tunggal. Dengan demikian pohon induk tetap dapat memberikan makan kepada pohon lain yang menjadi "anak-anaknya".

Selama ini beliau telah sukses menumbuhkan pohon buah persik yang juga menghasilkan buah plum, ceri, aprikot, dan almond. Bahkan eksperimen terbarunya yang kelak akan menjadi masterpiece adalah merekayasa agar satu pohon dapat menghasilkan 40 macam buah yang berbeda!

Pada zaman dahulu, pohon mangga hanya akan berbuah mangga dan pohon jambu hanya akan berbuah jambu. Seolah-olah pohon induk memaksa "anak-anaknya" harus sesuai dengan mereka.

Hingga perkembangan zaman terus berubah, hari ini sebuah pohon induk memberikan kebebasan bagi "anak-anaknya" untuk menjadi berbeda dengan mereka.

Ingat, bukan hanya tumbuhan yang terkena pengaruh zaman tetapi manusia juga. Sebagai orang tua yang hidup pada hari ini, kita harus siap jika anak-anak menginginkan kebebasan untuk menjadi berbeda dengan kita.

Bagaimana cara mempersiapkannya? Yaitu membekali mereka dengan iman kepada Allah dan kecintaan kepada Rasulullah. Sehingga mau menjadi apapun mereka, tetap masih berada dalam keridhaan-Nya.

ما نحل والد ولده أفضل من أدب حسن

“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.”

(Hadist Riwayat Al-Hakim)

Salam Bertumbuh.
Ada rezeki baru jika kita mau mencoba kehidupan yang baru!
Bismillah..

Agar kebermanfaatan dari Rumah Auliya Inspirasi (RAI) yang memiliki Visi Besar ingin menjadi wadah yang dalat mempersatukan dan mensinergikan berbagai pihak yang ahli untuk membentuk SDM Unggul yang mampu mewujudkan Peradaban Emas yang Gemilang, maka dibutuhkan Perwakilan RAI di tiap wilayah yang dapat berkoordinasi dengan RAI Pusat.

Bagi yang berminat menjadi Perwakilan RAI di wilayahnya bisa join di grup ini yaa
https://t.me/+tfRmU2CH_3k2ZWU1

Keuntungan menjadi Perwakilan RAI sangat banyak sekali karena RAI sudah terhubung dengan puluhan pihak yang ahli dan fokus dibidangnya baik perorangan maupun lembaga. RAI juga sudah punya banyak program pengembangan diri yang disesuaikan dengan kebutuhan banyak orang secara konvensional maupun secara digital , taglinenya "Mari Asah Mindset dan Skillset Bersama RAI", "Bersama Kita Bisa Wujudkan Peradaban Emas yang Gemilang"

Jika Ada yang mau ditanyakan bisa hubungi di nomor berikut.
No. Hp RAI : 082288829821
No. Hp Founder RAI : 085365337686
Forwarded from GERAK JUANG Widya
Forwarded from Ustadzah Widya Amata
Parenting Nampol
Voice message
Sebuah Motivasi sebagai Perwakilan RAI di Wilayahnya masing-masing.

Untuk menjadi pemimpin wilayah tidak cukup menjadi pemimpin yang biasa, tapi harus memiliki kepemimpinan yang mulham dan mubda'.

Mulham itu kepemimpinan yang bersikap heroik, menjadi pahlawan lagi siap berkorban.

Mubda' adalah kepemimpinan yang bisa membangun diri dan orang lain.

Karakter kepemimpinan yang harus dimiliki adalah :

1. Mutsaqqaf (orang yang memiliki tsaqafah) dengan menguasai semua bidang meskipun tidak banyak

2.Saja'ah (berani, selalu terdepan)

3. La 'ananiyah (tidak egois)
Orang yang egois tidak akan bisa berkorban untuk orang lain tetapi menjadikan orang lain sebagai korban.

4. Mitsani (menjadi teladan)
Memberi teladan yang kuat ketimbang hanya sekedar memberi perintah.

5. Qowiy (memiliki kekuatan)
Melebur bersama umat tapi tetap menjadi pemimpin umat karena ialah yang terbaik

6. Rajulun farid (bersifat langka seperti permata, istimewa, tidak ada duanya)

7. Mundabit (Terikat dengan komitmen dan aturan, menghargai waktu)

8. Shofi (Bersih)
Senantiasa membersihkan diri dari segala kotoran jiwa.

9. Cemerlang.

10. Berusaha menjadi terbaik tanpa cela.
Parenting Nampol
Photo
👆PUBLIC SPEAKING