Ittiba`u Rasulillah
5.99K subscribers
865 photos
118 videos
16 files
1.71K links
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.

๐Ÿ“ˆ Pembimbing :

al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
Download Telegram
๐ŸŒค *A H A D*

๐Ÿ—“ 29 Sya'ban 1440 H

๐Ÿ—“ 05 Mei 2019 M

๐Ÿšซโœ‹๐Ÿผ _Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu. Jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu_.

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โœ”๏ธ *CARA MELUNASI HUTANG RIBA*

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸƒUSTADZ MENJAWAB๐Ÿƒ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ โ“


( Soal no 257 )

Bismillah ustadz ada teman nanya

1). Tentang riba, seseorang yang baru kenal dakwah salaf dan dia baru tahu bahwa kredit itu mengandung riba setelah mengambil rumah yang sudah 8 kali pembayaran, apakah dikembalikan Kepada pihak pengelola atau di oper ke orang lain apa tindakan yang seharusnya ia lakukan โ“


Jazaakallahu khairon wa Barakallahu fiikum

๐Ÿ’บ Di Jawab oleh:
Al Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji murid Al Ustadz Luqman Ba'abduh.(Muqim di Kota Padang Pengajar Ma'had Silsilatush Sholihin )

๐Ÿ“—Jawaban:
MEMBAYAR KREDIT BANK

Allahu aโ€™lam syaikh Al Utsaimin rahimahullah pernah menfatwakan untuk melunasi hutang kepada bank dengan cara meminjam kepada saudara,atau teman, atau karib kerabat, untuk bisa melepaskan diri dari riba (lihat liqo babil maftuh 12/194) dan juga Asy Syaikh bin Baz menfatwakan untuk membayar utang seseorang yang telah meninggal dunia, baik itu utang kepada bank maupun utang yang lain, (lihat majmu fatawa bin baz soal no 113)

Bertaubatlah kepada Allah terhadap riba yang telah lalu, dan segera lepaskan diri dari bank atau perusahaan kredit dengan meminjam uang kepada teman atau sanak kerabat, untuk melunasi dengan segera tanpa diangsur lagi. Demikian Insya Allah cara yang terbaik.


โœDipublikasi Oleh:


bit.ly/UstadzMenjawab

WA=
๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸƒUSTADZ MENJAWAB๐Ÿƒ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
_______________________

โฐPostting :
Jumat, 01 April 2016
Jam. 21.50 wib

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
๐Ÿ“ก๐ŸŒ Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
๐Ÿ“Ÿhttps://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
๐Ÿ–ฅwww.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
๐Ÿ“ฎhttps://tlgrm.me/SilsilatusSholihin

====================
๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ’ซโ“‚๏ธMa'had Silsilatush Sholihin Padang

๐Ÿ“ *Dipublikasikan ulang hari Ahad, 29 Sya'ban 1440 H / 05 Mei 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah:_

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ Follow Instagram:
http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โ“‚ *SYAHRUN MUBAROK : BOLEHKAH KITA SALING MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DATANGNYA BULAN RAMADHAN?*

๐ŸŽ™Disampaikan Oleh:
Al-Ustadz Usamah Mahri -hafizhahullah-

๐Ÿ—“ Sesi 1 Dauroh "PANDUAN SYAR'I TATACARA BERPUASA" | Kampung Baru, Kuala Lumpur, 21-22 Sya'ban 1440 H ~ 27-28 April 2019 M

๐Ÿ“‚ (657 KB) - Durasi [00:01:28]

#tahniah
โ€ขโ€ขโ€ข
๐Ÿ“ถ @ForumBerbagiFaidah [FBF]
๐ŸŒwww.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com

๐Ÿ“ *Dipublikasikan ulang hari Senin, 24 Sya'ban 1440 H / 29 April 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah:_

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ Follow Instagram:
http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐ŸŒท๐Ÿƒ *BERSATULAH DALAM MENENTUKAN AWAL PUASA DAN HARI RAYA* ๐Ÿƒ๐ŸŒท

Berpuasalah secara serentak bersama pemerintah, serta ber-Idul Fithri-lah bersama mereka.
โ€”---------------โ€”

๐Ÿ”ฐ Dari Shahabat Abu Huroiroh -rodhiyallahu โ€˜anhu- , Rasulullah -shollallahu โ€˜alaihi wa Sallam- pernah bersabda:

ยซุงู„ุตู‘ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูŽุตููˆู…ููˆู†ูŽุŒ ูˆูŽุงู„ููุทู’ุฑู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชููู’ุทูุฑููˆู†ูŽุŒ ูˆูŽุงู„ุฃูŽุถู’ุญูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูุถูŽุญู‘ููˆู†ูŽยป

โ€Puasa (dilakukan secara serentak) pada hari kalian berpuasa. Hari raya Idul Fitri (dilakukan secara serentak) pada hari kalian ber-Idul Fithri, dan hari raya Idul Adha (dilakukan secara serentak) pada hari kalian ber-Idul Adha."

[ HR. At-Tirmidzi no. 697, Abu Dawud no. 2324, Ibnu Majah no. 1660, dan yang lainnya. ]

๐Ÿ“Ž Derajat Hadits: Shohih.
Dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani โ€“rohimahullah- dalam kitab "Shohih Al-Jami no. 3869, โ€œAl-Irwaโ€™โ€ no. 905, dan โ€œAsh-Shohihahโ€ no. 224.

ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ
๐ŸŒผ Imam At-Tirmidzi -rohimahullah- -setelah menyebutkan hadits tersebut-mengatakan:

โ€œSebagian ulama telah menerangkan makna hadits ini, mereka menjelaskan:

โ€œMakna hadits ini: penentuan (awal) puasa dan Idul Fithri itu bersama jamaโ€™ah (yakni penguasa, -pent.) dan seluruh kaum muslimin.โ€ [ Lihat Sunan At-Tirmidzi no. 697 ]

ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ
๐ŸŒบ Imam Ibnul Qoyyim -rohimahullah- menjelaskan:
โ€œDalam hadits ini terdapat bantahan bagi orang yang mengatakan: โ€˜Bolehnya berpuasa dan berbuka dengan berpatokan pada hisab -perkiraan terbit bulan-.... .โ€ [ Tahdzib As-Sunan hal. 1019 ]

ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ
๐ŸŒธ Asy-Syaikh al-Utsaimin -rohimahullah- menasehatkan;
โ€œ... Allah -Taโ€™ala- berfirman:

ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ูƒูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุงุฎู’ุชูŽู„ูŽูููˆุง ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ู…ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽู‡ูู…ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจูŒ ุนูŽุธููŠู…ูŒ

โ€œDan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.โ€ [ Ali Imron : 105 ]

โ€œUmat Islam wajib bersatu, jangan bercerai-berai dalam beragama. Hendaklah puasa dan hari raya Idul Fithri mereka sama, dengan mengikuti keputusan lembaga di negeri mereka โ€“maksud saya; lembaga agama yang mengurusi urusan kaum muslimin-, jangan berbeda-beda. Andaikan (awal) puasa mereka berbeda dengan (awal) puasa di kerajaan Saudi atau negeri Islam lainnya, tetap ikuti lembaga agama tersebut.โ€ [ Lihat โ€Majmuโ€™ Fatawa wa Rosail Al-Utsaiminโ€ pertanyaan no. 18 (19/52) ]

ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ
โœ…๐Ÿ’ฏ Semoga Allah -Taโ€™ala- memudahkan kita untuk mewujudkan persatuan kaum muslimin di atas kebenaran. -Aamiin.-

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Puasa #Ramadhan #HariRaya #IdulFithri
ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธโžฐใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ
๐Ÿ”ฐ YOOK NGAJI YANG ILMIAH
๐Ÿ”ป(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Blog: https://Yookngaji.com
๐Ÿš€๐ŸŒ๐Ÿ”ป Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji

๐Ÿ“ *Dipublikasikan ulang hari Ahad, 29 Sya'ban 1440 H / 05 Mei 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah:_

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ Follow Instagram:
http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
๐ŸŒค *S E N I N*

๐Ÿ—“ 01 Ramadhan 1440 H

๐Ÿ—“ 06 Mei 2019 M

๐Ÿšซโœ‹๐Ÿผ _Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu. Jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu_.

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ›‘โŒ *MELAFADZKAN NIAT PUASA RAMADHAN ADALAH BIDโ€™AH* โŒ๐Ÿ›‘

โ”„โ”„โ”‰โ”‰โœฝฬถยปฬถฬฅโ–ชยปฬถฬฅโœฝฬถโ”‰โ”‰โ”„โ”„

๐ŸŽ™ Asy-Syaikh al-โ€˜Allaamah Ubaid bin โ€˜Abdillah al-Jabiry _hafizhahullahu taโ€™ala_

๐Ÿ”’ *Pertanyaan* :

Dalam berniat untuk puasa Ramadhan, apakah niat harus diucapkan atau cukup hanya dengan menghadirkan hati dalam berniat?

๐Ÿ”“ *Jawaban* :

Berniat untuk Puasa Ramadhan dan *pada seluruh ibadah cukup dengan keinginan kuat, tekad dalam hati untuk melakukan suatu ibadah* demi mendekatkan diri kepada Allah.

๐Ÿ”Ž๐Ÿ“› *Adapun melafadzkan niat adalah bidโ€™ah.* โ€” Ini adalah pendapat yang paling benar dari dua pendapat.

Pendapat yang benar dari dua pendapat tersebut *bahwa melafadzkan niat adalah bidโ€™ah.*

๐Ÿ“Ž Bahkan kami tidak mengetahui, begitupun para ulama dari para imam yang peneliti, mereka tidak menyebutkan bahwa Rasulullah [๏ทบ] mengucapkan niat.

๐Ÿ“Ž Dan tidak lain Rasulullah [๏ทบ] memerintahkan bagi siapa yang ingin bermanasik (haji / umrah) untuk mengucapkan -yakni, melafadzkan dengan niat bermanasik: โ€œAku datang memenuhi panggilan-Mu melakukan haji.โ€ atau โ€œAku datang memenuhi panggilan-Mu melakukan umrah.โ€ โ€” Begitulah para ulama menyebutkan- bahwa ini adalah niat. Tapi ini adalah pengecualian.

โœ”๏ธ Adapun shalat, puasa, sedekah dan zakat, tidak diketahui dalilnya dari sunnah Nabi [๏ทบ] bahwa seseorang mengucapkan niatnya. Ini satu poin.

โœ”๏ธ Dan ada poin lainnya bahwa tidak seorang Muslim pun yang telah menetapkan wajibnya puasa Ramadhan di hatinya dan sangat mengharapkan dari kewajiban berpuasanya untuk mendapatkan pahala melainkan sebuah keinginan kuat (niat) telah menyertainya.

โœ”๏ธ Maka kalian dapati ia telah menyiapkan dirinya sejak malam hari untuk berpuasa di siang besoknya. Demikianlah.

๐Ÿ“š *Sumber* :

1โƒฃ [ Miraathโ€ขNet { https://goo.gl/aZBJPy } ]
2โƒฃ Audio bisa di unduh di https://t.me/ukhuwahsalaf/6547
3โƒฃ http://www.alfawaaid.net
4โƒฃ Arsip WhatsApp [FBF]

โœ…๐ŸŒน *NIAT TEMPATNYA DI HATI, TIDAK DISYARIATKAN MELAFADZKANNYA*

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–

๐ŸŒ  Niat Tempatnya di Hati.

๐Ÿ”ฐ Tidak Ada Dalil yang Shohih dari Ucapan atau Perbuatan Nabi maupun para Sahabatnya yang Menunjukkan bahwa Sebelum Melakukan Wudhu, Sholat, Puasa Melafadzkan Niat terlebih Dahulu.

๐Ÿ’ฅ Seperti Ucapan : *Usholli... atau Nawaitu...dan semisalnya.*

โ–ถ๏ธ Di antara Dalil yang Menunjukkan ini adalah Hadits :

ุฅูุฐูŽุง ู‚ูู…ู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ููŽุฃูŽุณู’ุจูุบู’ ุงู„ู’ูˆูุถููˆุกูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุงุณู’ุชูŽู‚ู’ุจูู„ู’ ุงู„ู’ู‚ูุจู’ู„ูŽุฉูŽ ููŽูƒูŽุจู‘ูุฑู’

๐Ÿƒ Jika Engkau akan Melakukan Sholat maka Sempurnakanlah Berwudlu kemudian Menghadaplah Kiblat kemudian Bertakbirlah.

๐Ÿ“– *[ H.R alBukhari dan Muslim ]*

โฉ Dalam Lafadz yang lain Beliau Bersabda :

ุฅูุฐูŽุง ู‚ูู…ู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ููŽูƒูŽุจู‘ูุฑู’

๐Ÿƒ Jika engkau Berdiri untuk Melakukan Sholat maka Bertakbirlahโ€ฆ

๐Ÿ“– *[ H.R Bukhari-Muslim ]*

โ˜€๏ธ Jelas Sekali dalam Hadits-hadits tersebut Nabi Shollallaahu Alaihi Wasallam Tidak Menyuruh Seseorang untuk Mengucapkan Niat sebelum Bertakbir dalam Sholat.

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“š Dikutip dari Buku "40 HADITS PEGANGAN HIDUP MUSLIM
(Syarh Arbain anNawawiyah)"

โ–ถ๏ธ oleh al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

๐Ÿ“š *Sumber* : http://telegram.me/Sifat_Sholat_Nabi

๐Ÿ“ *Senin, 01 Ramadhan 1440 H / 06 Mei 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah:_

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ Follow Instagram:
http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿš‡ *APAKAH LEBIH UTAMA BAGI WANITA UNTUK SHALAT TARAWIH DI RUMAHNYA ATAU DI MASJID?*

โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

[ Pertanyaan ]

Banyak wanita shalat tarawih bersama laki-laki di masjid. Apakah yang lebih utama baginya shalat di masjid, ataukah shalat di rumah lebih utama? Terlebih lagi banyak di antara mereka mengatakan bahwa shalat di masjid lebih membantunya dan menjadikannya bersemangat apalagi bila ia tidak mampu membaca dari mushaf.

[ Jawaban ]

โ’ Shalat wanita di rumahnya lebih utama.

(โ€ข) Namun bila shalatnya di masjid lebih menjadikannya bersemangat dan lebih khusyuk, dan ia khawatir bila shalat di rumah dia akan menyia-nyiakan shalatnya, terkadang shalat di masjid dalam keadaan seperti ini lebih utama. โ€” Karena keutamaan ini berhubungan dengan ibadah itu sendiri, sedangkan rumah berhubungan dengan tempat ibadah. Keutamaan yang ada di dalam ibadah lebih pantas untuk dijaga daripada keutamaan yang berhubungan dengan tempat ibadah.

(โ€ข) Namun wajib bagi wanita -bila ia keluar rumah- untuk keluar dalam keadaan tertutup, tidak berhias, dan tidak memakai wewangian. โ€” Sehingga atas dasar ini, wanita yang datang dengan bakhur (dupa wangi) ke sisi masjid yang di situ para wanita shalat, yang datang membawa bakhur ini lebih dekat kepada dosa daripada kepada pahala. Karena kaum wanita menjadi memakai wewangian dengan bakhur ini, sehingga wanita (yang di situ) akan keluar dari masjid dalam keadaan memakai wewangian.

โ€ขโ€ข Padahal Rasulullah [๏ทบ] bersabda,

{ ุฃูŠู…ุง ุงู…ุฑุฃุฉ ุฃุตุงุจุช ุจุฎูˆุฑุง ูู„ุง ุชุดู‡ุฏ ู…ุนู†ุง ุงู„ุนุดุงุก }

โ€œWanita mana saja yang terkena bau bakhur, janganlah ia shalat Isya bersama kami.โ€

Demikianlah. Seandainya diasumsikan ada wanita datang membawa bakhur. Ketika dia sampai ke masjid ia meletakkan bakhur itu. Dia tidak mengambilnya (bakhur itu tidak mengenainya) tidak pula orang yang di tempat itu. Yang terkena wewangian hanya tempat itu. Yang demikian ini tidak mengapa, hanya saja meninggalkannya lebih utama, agar orang yang tidak melakukan perkara yang seperti ini tidak mengikutinya.

๐Ÿ“š[Al-Liqa' asy-Syahri 8]

[ ุงู„ุณู‘ูุคูŽุงู„ู ]

ูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุงู„ู†ุณุงุก ุชุตู„ูŠ ุงู„ุชุฑุงูˆูŠุญ ู…ุน ุงู„ุฑุฌุงู„ ููŠ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ูู‡ู„ ุงู„ุฃูุถู„ ู„ู‡ุง ู‡ุฐุง ุฃู… ููŠ ุงู„ุจูŠุช ุฃูุถู„ุŸ ุฎุตูˆุตุงู‹ ูˆุฃู† ุงู„ูƒุซูŠุฑ ู…ู†ู‡ู† ุชู‚ูˆู„: ุฅู† ุฐู„ูƒ ู…ู…ุง ูŠุนูŠู†ู‡ุง ูˆูŠุดุฌุนู‡ุง ุฎุตูˆุตุงู‹ ุฅุฐุง ูƒุงู†ุช ู„ุง ุชุณุชุทูŠุน ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ ููŠ ุงู„ู…ุตุญูุŸ

[ ุงู„ุฌูŽูˆูŽุงุจู ]

ุตู„ุงุชู‡ุง ููŠ ุงู„ุจูŠุช ุฃูุถู„ุŒ ู„ูƒู† ุฅุฐุง ูƒุงู†ุช ุตู„ุงุชู‡ุง ููŠ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ุฃู†ุดุท ู„ู‡ุงุŒ ูˆุฃุฎุดุน ู„ู‡ุงุŒ ูˆุชุฎุดู‰ ุฅู† ุตู„ุช ููŠ ุงู„ุจูŠุช ุฃู† ุชุถูŠุน ุตู„ุงุชู‡ุงุŒ ูู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ุงู„ู…ุณุฌุฏ ู‡ู†ุง ุฃูุถู„ุ› ู„ุฃู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ู…ุฒูŠุฉ ุชุชุนู„ู‚ ุจู†ูุณ ุงู„ุนุจุงุฏุฉุŒ ูˆุงู„ุจูŠุช ูŠุชุนู„ู‚ ุจู…ูƒุงู† ุงู„ุนุจุงุฏุฉุŒ ูˆุงู„ู…ุฒูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ุชูƒูˆู† ููŠ ุงู„ุนุจุงุฏุฉ ุฃูˆู„ู‰ ุจุงู„ู…ุฑุงุนุงุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุฒูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ุชูƒูˆู† ููŠ ู…ูƒุงู†ู‡ุง.

ูˆู„ูƒู† ูŠุฌุจ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุฅุฐุง ุฎุฑุฌุช ุฃู† ุชุฎุฑุฌ ู…ุชุณุชุฑุฉุŒ ุบูŠุฑ ู…ุชุจุฑุฌุฉ ูˆู„ุง ู…ุชุทูŠุจุฉุŒ ูˆุนู„ูŠู‡ ูุงู„ู†ุณุงุก ุงู„ู„ุงุชูŠ ูŠุฃุชูŠู† ุจุงู„ุจุฎูˆุฑ ููŠ ุงู„ุฌุงู†ุจ ุงู„ุฐูŠ ูŠุตู„ูŠ ููŠู‡ ุงู„ู†ุณุงุก ู‡ู† ุฅู„ู‰ ุงู„ุฅุซู… ุฃู‚ุฑุจ ู…ู†ู‡ู† ุฅู„ู‰ ุงู„ุฃุฌุฑุ› ู„ุฃู† ุงู„ู†ุณุงุก ูŠุชุทูŠุจู† ุจู‡ุฐุง ุงู„ุจุฎูˆุฑุŒ ูุชุฎุฑุฌ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ูˆู‡ูŠ ู…ุชุทูŠุจุฉุŒ ูˆู‚ุฏ ู‚ุงู„ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู…: { ุฃูŠู…ุง ุงู…ุฑุฃุฉ ุฃุตุงุจุช ุจุฎูˆุฑุงู‹ ูู„ุง ุชุดู‡ุฏ ู…ุนู†ุง ุงู„ุนุดุงุก }.

ู†ุนู…ุŒ ู„ูˆ ูุฑุถ ุฃู† ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุฌุงุกุช ุจุงู„ุจุฎูˆุฑุŒ ูุฅุฐุง ูˆุตู„ุช ุงู„ู…ุณุฌุฏ ูˆุถุนุช ุงู„ุจุฎูˆุฑ ูˆู„ุง ุชุฃุฎุฐู‡ ู„ุง ู‡ูŠ ูˆู„ุง ู…ู† ููŠ ุงู„ู…ูƒุงู† ูˆุฅู†ู…ุง ุชุทูŠุจ ุงู„ู…ูƒุงู† ูู‚ุทุŒ ูู‡ุฐุง ู„ุง ุจุฃุณ ุจู‡ ุฅู„ุง ุฃู† ุชุฑูƒู‡ ุฃูˆู„ู‰ุ› ู„ุฆู„ุง ูŠู‚ุชุฏูŠ ุจู‡ุง ู…ู† ู„ุง ุชุตู†ุน ู‡ุฐุง ุงู„ุตู†ูŠุน.

๐Ÿ“š[ุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ู„ู‚ุงุก ุงู„ุดู‡ุฑูŠ > ุงู„ู„ู‚ุงุก ุงู„ุดู‡ุฑูŠ 8]

๐Ÿ“€ // Unduh audionya di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/6567

Url: http://bit.ly/Fw390914
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: @MajalahQonitah // Dari: @Fatawinissa
#Fiqh #Ramadhan #shalat #qiamulail #tarawih #tahajjud #witir

๐Ÿ“ *Dipublikasikan ulang hari Senin, 01 Ramadhan 1440 H / 06 Mei 2019 M*

๐Ÿ”– Majmu'ah Ittibau Rasulillah

๐ŸŒŽ https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
๐ŸŒค *S E L A S A*

๐Ÿ—“ 02 Ramadhan 1440 H

๐Ÿ—“ 07 Mei 2019 M

๐Ÿšซโœ‹๐Ÿผ _Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu. Jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu_.

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐ŸŒ…๐Ÿ• โŒโš  *WAKTU IMSAK MENJELANG SHUBUH DIBULAN RAMADHAN BID'AH*

โœ๐Ÿป Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _rahimahullah_

๐Ÿ“ซ Pertanyaan:

Kami melihat pada sebagian kalender di bulan Ramadhan terdapat *sebuah kolom yang disebut dengan kolom imsak,* yaitu menjadikan *sepuluh atau lima belas menit sebelum shalat shubuh (sebagai batasan untuk tidak lagi makan dan minum).*

*Apakah yang seperti ini ada dasarnya dari Sunnah ataukah termasuk bagian dari bidโ€™ah?*

Berilah kami fatwa, semoga Allah membalas anda dengan kebaikan

๐Ÿ”“ Jawaban:

*Ini termasuk dari bidโ€™ah.*

*Perbuatan ini tidak ada dasarnya dari Sunnah, bahkan bertolak belakang dengannya.*

Allah taโ€™ala berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia:

ูˆูŽูƒูู„ููˆุงู’ ูˆูŽูฑุดู’ุฑูŽุจููˆุงู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ูฐ ูŠูŽุชูŽุจูŽูŠู‘ูŽู†ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู ูฑู„ู’ุฎูŽูŠู’ุทู ูฑู„ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ู…ูู†ูŽ ูฑู„ู’ุฎูŽูŠู’ุทู ูฑู„ุฃูŽุณู’ูˆูŽุฏู ู…ูู†ูŽ ูฑู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุชูู…ู‘ููˆุงู’ ูฑู„ุตูู‘ูŠูŽุงู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูฑู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูุจูŽู€ูฐุดูุฑููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ุชูู…ู’ ุนูŽู€ูฐูƒููููˆู†ูŽ ูููŠ ูฑู„ู’ู…ูŽุณูŽู€ูฐุฌูุฏู ุชูู„ู’ูƒูŽ ุญูุฏููˆุฏู ูฑู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู„ุงูŽ ุชูŽู‚ู’ุฑูŽุจููˆู‡ูŽุง ูƒูŽุฐูฐู„ููƒูŽ ูŠูุจูŽูŠูู‘ู†ู ูฑู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œMakan dan minumlah kalian *hingga jelas bagimu perbedaan antara benang putih dan benang hitam yaitu fajar.* Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datangnya malam.

Dan janganlah kalian mencampuri mereka ketika kalian sedang beriโ€™tikaf di dalam masjid. Itulah ketentuan-ketentuan Allah, maka janganlah kalian mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.โ€

Dan Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

ยซุฅู† ุจู„ุงู„ุงู‹ ูŠุคุฐู† ุจู„ูŠู„ุŒ ููƒู„ูˆุง ูˆุงุดุฑุจูˆุง ุญุชู‰ ุชุณู…ุนูˆุง ุฃุฐุงู† ุงุจู† ุฃู… ู…ูƒุชูˆู…ุŒ ูุฅู†ู‡ ู„ุง ูŠุคุฐู† ุญุชู‰ ูŠุทู„ุน ุงู„ูุฌุฑยป

โ€œSesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di waktu malam, maka makan dan minumlah hingga kalian mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum karena ia tidaklah mengumandangkan adzan kecuali bila fajar telah terbit.โ€

*Waktu imsak yang dibuat-buat oleh sebagian manusia ini merupakan tambahan terhadap apa yang telah Allah tetapkan sehingga merupakan perkara yang batil.*

Bahkan hal itu termasuk dari sikap tanathuโ€™ *(berlebih-lebihan/memberat-beratkan diri)* dalam beragama kepada Allah.

Dan sungguh Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam telah bersabda:

ยซู‡ู„ูƒ ุงู„ู…ุชู†ุทุนูˆู†ุŒ ู‡ู„ูƒ ุงู„ู…ุชู†ุทุนูˆู†ุŒ ู‡ู„ูƒ ุงู„ู…ุชู†ุทุนูˆู†ยป.

โ€œBinasalah orang-orang yang memberat-beratkan diri, binasalah orang-orang yang memberat-beratkan diri, dan binasalah orang-orang yang memberat-beratkan diri.โ€

Selesai penukilan beliau rahimahullah.

๐Ÿ“š Sumber || http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=138568

๐ŸŒŽ Kunjungi || http://forumsalafy.net/waktu-imsak-menjelang-shubuh-dibulan-ramadhan-adalah-bidah/

โšช WhatsApp Salafy Indonesi
โฉ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž

๐Ÿ“ *Dipublikasikan ulang hari Selasa, 02 Ramadhan 1440 H / 07 Mei 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah:_

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ Follow Instagram:
http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐Ÿ”– Liberalisme, Paham Pengikut Hawa Nafsu

๐Ÿ“š Ittiba'u Rasulillah

#liberalisme #nafsu #akal

๐ŸŽ™ Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf al-Atsary hafizhahullah

๐Ÿ“ ๐Ÿ“น  Join dan unduh Video lain nya di : https://t.me/Ittiba_uRasulillah
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ”ฐ|| ๏ทฝ ||๐Ÿ”ฐ
๐Ÿ’ฝ(AUDIO RINGKAS)

*PUASA DENGAN IMAN DAN IHTISABAN*

๐Ÿ“š Bersama:
๐Ÿ”˜ Al-Ustadz Qomar Su'aidi, Lc ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

๐Ÿ“Š Durasi: [ 02:31 ]

Download disini๐Ÿ‘‡
๐Ÿ“š Faedah:
https://t.me/pesantren_salaf_online
๐Ÿ’พ Arsip Audio Kajian:
t.me/AKSI_AudioKajianSalafyIndonesia

๐Ÿ“ก Turut mempublikasikan:
๐ŸŒฑ๐ŸŒป WA Ilmu Syar'i
Tulungagung ๐ŸŒป๐ŸŒฑ

๐Ÿ“ฑ Join Channel Telegram:
https://t.me/taklimtulungagung

๐Ÿ“ *Dipublikasikan ulang hari Selasa, 02 Ramadhan 1440 H / 07 Mei 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah:_

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ Follow Instagram:
http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
๐ŸŒค *R A B U*

๐Ÿ—“ 03 Ramadhan 1440 H

๐Ÿ—“ 08 Mei 2019 M

๐Ÿšซโœ‹๐Ÿผ _Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu. Jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu_.

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ‘‹๐Ÿ›‘ *HUKUM MENGAMBIL SESUATU YANG JATUH KETIKA SHALAT* ๐Ÿ›‘๐Ÿ‘‹

โ”ˆโ”‰โ”…โ”โ€๐Ÿƒ๐ŸŒน๐Ÿƒโ€โ”โ”…โ”‰โ”ˆ

๐Ÿ”’ Ada seseorang yang shalat zhuhur, *kemudian sapu tangannya jatuh dalam keadaan dia masih dalam posisi berdiri,* lalu dia pun membungkuk dan mengambil sapu tangannya itu. ๐Ÿงค

๐Ÿ“Ž Apakah gerakan seperti ini membatalkan shalatnya?

๐ŸŽ™ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-โ€˜Utsaimin _rahimahullah_ menjawab:

๐Ÿ”ฐ Ya, *shalatnya batal* disebabkan gerakan seperti itu, karena kalau dia rukuk kemudian membungkuk sampai melewati batas posisi rukuk, maka dia telah menambah gerakan rukuk (yang telah ditentukan syariat).

Namun jika dia melakukannya karena jahil (tidak tahu hukumnya), maka ini tidak mengapa berdasarkan keumuman firman Allah taโ€™ala:

*ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ู„ุง ุชูุคูŽุงุฎูุฐู’ู†ูŽุง ุฅูู†ู’ ู†ูŽุณููŠู†ูŽุง ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุฎู’ุทูŽุฃู’ู†ูŽุง*

โ€œWahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau tersalah.โ€ (Al-Baqarah: 286)

โ˜‘๏ธ Jadi, kalau sapu tangan atau kunci milikmu jatuh dalam keadaan kamu masih berdiri, maka teruskanlah shalatmu, biarkan barang tersebut sampai kamu bisa menjangkaunya ketika sujud.

โœ” Atau ambil barang itu dengan kakimu jika kamu bisa berdiri dengan satu kaki, ambil dengan kaki kemudian raihlah dengan tanganmu.

โŒ Adapun jika seseorang membungkuk dan mengambilnya dari bawah dengan posisi yang lebih condong mendekati posisi rukuk daripada berdiri, maka ini tidak boleh.

๐Ÿ“š *Sumber* : [ http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=127713 || http://www.mahadassalafy.net/2012/04/hukum-mengambil-sesuatu-yang-jatuh-ketika-shalat.html ]

โž–โž–โž–
๐Ÿ”ฐ _Semoga Allah Ta'ala menjadikan pribadi setiap muslim kaya akan ilmu syar'i. Aamiin_

โœนโ€ขโ”โ”โ”โœฟ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒโœฟโ”โ”โ”โ€ขโœน

๐Ÿ“ *Rabu, 03 Ramadhan 1440 H / 08 Mei 2019 M*

๐Ÿ”– Majmu'ah Ittibau Rasulillah

๐ŸŒŽ https://ittibaurasulillah.blogspot.com

๐Ÿ“ฒ http://instagram.com/ittiba_urasulillah

๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
๐ŸŒค *K A M I S*

๐Ÿ—“ 04 Ramadhan 1440 H

๐Ÿ—“ 09 Mei 2019 M

๐Ÿšซโœ‹๐Ÿผ _Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu. Jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu_.

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*