﷽ Syukur di Kala Meraih Sukses

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Di kala impian belum terwujud, kita selalu banyak memohon dan terus bersabar menantinya. Namun di kala impian sukses tercapai, kadang kita malah lupa daratan dan melupakan Yang Di Atas yang telah memberikan berbagai kenikmatan. Oleh karenanya, apa kiat ketika kita telah mencapai hasil yang kita idam-idamkan? Itulah yang sedikit akan kami kupas dalam tulisan sederhana ini.

Akui Setiap Nikmat Berasal dari-Nya

Inilah yang harus diakui oleh setiap orang yang mendapatkan nikmat. Nikmat adalah segala apa yang diinginkan dan dicari-cari. Nikmat ini harus diakui bahwa semuanya berasal dari Allah Ta’ala dan jangan berlaku angkuh dengan menyatakan ini berasal dari usahanya semata atau ia memang pantas mendapatkannya. Coba kita renungkan firman Allah Ta’ala,

لا يَسْأَمُ الإنْسَانُ مِنْ دُعَاءِ الْخَيْرِ وَإِنْ مَسَّهُ الشَّرُّ فَيَئُوسٌ قَنُوطٌ

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (QS. Fushshilat: 49).

Atau pada ayat lainnya,

وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَاءٍ عَرِيضٍ

“Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushshilat: 51)

Inilah tabiat manusia, yang selalu tidak sabar jika ditimpa kebaikan atau kejelekan. Ia akan selalu berdo’a pada Allah agar diberikan kekayaan, harta, anak keturunan, dan hal dunia lainnya yang ia cari-cari. Dirinya tidak bisa merasa puas dengan yang sedikit. Atau jika sudah diberi lebih pun, dirinya akan selalu menambah lebih. Ketika ia ditimpa malapetaka (sakit dan kefakiran), ia pun putus asa. Namun lihatlah bagaimana jika ia mendapatkan nikmat setelah itu? Bagaimana jika ia diberi kekayaan dan kesehatan setelah itu? Ia pun lalai dari bersyukur pada Allah, bahkan ia pun melampaui batas, sampai menyatakan semua rahmat (sehat dan kekayaan) itu didapat karena ia memang pantas memperolehnya. Inilah yang diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala,

وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ رَحْمَةً مِنَّا مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ هَذَا لِي

'Dan Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: “Ini adalah hakku.”' (QS. Fushshilat: 50)

Sifat orang beriman tentu saja jika ia diberi suatu nikmat dan kesuksesan yang ia idam-idamkan, ia pun bersyukur pada Allah. Bahkan ia pun khawatir jangan-jangan ini adalah istidroj (cobaan yang akan membuat ia semakin larut dalam kemaksiatan yang ia terjang). Sedangkan jika hamba tersebut tertimpa musibah pada harta dan anak keturunannya, ia pun bersabar dan berharap karunia Allah agar lepas dari kesulitan serta ia tidak berputus asa.

Jadilah Hamba yang Rajin Bersyukur

Pandai-pandailah mensyukuri nikmat Allah apa pun itu. Karena keutamaan orang yang bersyukur amat luar biasa.

Allah Ta’ala berfirman,

وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

“Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imron: 145)

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.' (QS. Ibrahim: 7)

Diselesaikan atas taufik Allah di Pangukan-Sleman, 23 Rabi’ul Akhir 1431 H

Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله

🌐 Artikel: https://muslim.or.id/4072-syukur-di-kala-meraih-sukses.html

Ya Allah, anugerahkanlah kami sebagai hamba -Mu yang pandai bersyukur pada-Mu dan selalu merasa cukup dengan segala apa yang engkau beri.

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈•◎ ❅ ❀ 🌻 ❤️ 🌻 ❀ ❅ ◎•┈•​​​​​​​​​​​​​​​​
🥀💎🌎 ﷽ NIKMAT DUNIA PASTI SIRNA

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Saudaraku, semua kenikmatan di dunia ini pasti akan sirna. Sedangkan yang ada di sisi Allah, itulah yang akan kekal. Namun sayangnya, betapa banyak yang terlena dengan dunianya yang nanti akan sirna, lalu lebih mementingkan dunia daripada kehidupan kekal yang ada di akhirat.

Allah Ta’ala berfirman,

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.”
📖 (QS. An Nahl: 96).

Segala sesuatu yang kita miliki pasti akan sirna, baik diri kita sendiri, keluarga dekat kita, dan harta kita. Ibnu Katsir berkata, “Apa yang ada di sisi kalian akan berakhir pada waktu tertentu yang telah ditetapkan.”

Lalu apa yang akan kekal? Ibnu Katsir melanjutkan tafsiran ayat di atas, “Pahala di sisi Allah untuk kalian di surga yang akan kekal, tidak terputus, tidak akan lenyap, dan tidak akan hilang.”
📚 (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 4: 710).

Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan bahwa semua yang ada di dunia ini pasti akan sirna dan yang di sisi Allah itulah yang kekal.

Demikianlah, manusia tahu bahwa di sisi Allah yang kekal abadi. Namun mereka malah mengganti sesuatu yang kekal dengan sesuatu yang pasti akan sirna.

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di dalam kitab tafsirnya (hal. 448), “Seharusnya manusia itu mendahulukan sesuatu yang pasti kekal, bukan sesuatu yang akan binasa. Karena segala sesuatu di sisi kalian -wahai manusia- akan sirna walaupun banyak jumlahnya. Adapun yang di sisi Allah (yaitu kenikmatan di akhirat) akan tetap terus ada, tidak akan sirna dan hilang.” Apa yang dimaksudkan oleh Syaikh As Sa’di sepadan dengan firman Allah,

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17)

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.”
📖 (QS. Al A’laa: 16-17).

Wahai saudaraku… Malik bin Dinar berkata,

لو كانت الدنيا من ذهب يفنى ، والآخرة من خزف يبقى لكان الواجب أن يؤثر خزف يبقى على ذهب يفنى ، فكيف والآخرة من ذهب يبقى ، والدنيا من خزف يفنى؟

“Seandainya dunia adalah emas yang akan fana, dan akhirat adalah tembikar yang kekal abadi, maka tentu saja seseorang wajib memilih sesuatu yang kekal abadi (yaitu tembikar) daripada emas yang nanti akan fana. Padahal sebenarnya akhirat adalah emas yang kekal abadi dan dunia adalah tembikar nantinya fana.”
📚 (Lihat Fathul Qodir, Asy Syaukani, 7: 473, Mawqi’ At Tafasir)

Juga kata Syaikh As Sa’di, ayat yang kita kaji mengandung pelajaran penting tentang zuhud di dunia karena kita diperintahkan untuk memikirkan akhirat kita yang kekal dibanding dunia yang akan sirna, dunia hanyalah sebagai sarana untuk menggapai kebahagiaan akhirat. Zuhud yang dimaksud adalah meninggalkan setiap yang dapat mendatangkan bahaya bagi hamba dan meninggalkan setiap yang membuat lalai dari kewajiban dan hak Allah.

Semoga kita termasuk hamba yang menjadi akhirat sebagai tujuan mulia kita.

Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله

🌐 Artikel: https://rumaysho.com/3336-nikmat-dunia-pasti-akan-sirna.html

يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

📲 @IslamAdalahSunnah

🔴🟣🟠🟡⚪️​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
🌹﷽ 𝔹𝔸ℍ𝔸𝔾𝕀𝔸𝕂𝔸ℕ 𝕀𝕊𝕋ℝ𝕀𝕄𝕌 𝕊𝔼ℙ𝔼ℝ𝕋𝕀 𝕋𝕌𝕁𝕌𝔸ℕ 𝔸𝕎𝔸𝕃𝕄𝕌 𝕄𝔼ℕ𝕀𝕂𝔸ℍ𝕀ℕ𝕐𝔸🌹

𝗧𝗲𝗹𝗲𝗴𝗿𝗮𝗺:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗺𝘂 𝗽𝗲𝗺𝗮𝗿𝗮𝗵, 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣. 𝘼𝙟𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙪𝙣𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧, 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙙𝙞𝙖 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙡𝙖 𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙩𝙪𝙧 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙢𝙗𝙪𝙩, 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙗𝙖𝙡𝙖𝙨 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣.

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗺𝘂 𝗯𝗼𝗿𝗼𝘀, 𝙙𝙪𝙙𝙪𝙠 𝙗𝙖𝙧𝙚𝙣𝙜. 𝙅𝙚𝙡𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙣𝙨𝙚𝙥 𝙥𝙧𝙞𝙤𝙧𝙞𝙩𝙖𝙨 𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙖𝙩𝙪𝙧𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙪𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣, 𝙖𝙟𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙙𝙞𝙖 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙩𝙪𝙧 𝙠𝙚𝙪𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣. 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙗𝙖𝙡𝙖𝙨 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙡𝙞𝙩 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙣𝙮𝙖.

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗺𝘂 𝘁𝗮𝗸 𝗽𝗮𝗻𝗱𝗮𝗶 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝘁 𝗱𝗶𝗿𝗶, 𝙛𝙖𝙨𝙞𝙡𝙞𝙩𝙖𝙨𝙞 𝘽𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙥𝙚𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙖𝙣 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙧𝙞. 𝘽𝙚𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙧𝙤𝙙𝙪𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝. 𝘼𝙙𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙤𝙡𝙖𝙝𝙧𝙖𝙜𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖, 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙗𝙖𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙧𝙩𝙞𝙨 𝙣𝙜𝙖𝙣𝙪.

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗺𝘂 𝘁𝗮𝗸 𝘁𝗮𝗮𝘁, 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙞𝙡𝙢𝙪 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙖𝙠 𝙢𝙪𝙢𝙥𝙪𝙣𝙞, 𝘿𝙞𝙙𝙞𝙠 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙚𝙢𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣, 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙨𝙞𝙠𝙖𝙥 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙖𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙪𝙠𝙖𝙞 𝙍𝙖𝙗𝙗𝙪𝙡 𝙞𝙯𝙯𝙖𝙩𝙞... 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙜𝙖𝙥𝙡𝙤𝙠 𝙆𝘿𝙍𝙏.

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗺𝘂 𝘁𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝘁𝘂𝗮, 𝙡𝙚𝙨𝙪, 𝙩𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙠 𝙖𝙨𝙞𝙠 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙚𝙧 𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖...

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙧𝙪-𝙗𝙪𝙧𝙪 𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙛𝙚𝙚𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙚𝙢𝙤𝙩𝙞𝙤𝙣𝙖𝙡 𝙖𝙛𝙛𝙖𝙞𝙧𝙨 𝙙𝙞 𝙡𝙪𝙖𝙧. 𝙄𝙣𝙩𝙧𝙤𝙨𝙥𝙚𝙠𝙨𝙞, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣-𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙙𝙪𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖𝙣𝙮𝙖.

𝙄𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙖𝙢𝙥𝙖𝙠 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙝𝙚𝙗𝙖𝙩, 𝙨𝙖𝙣𝙩𝙪𝙣, 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙧𝙞𝙠, 𝙘𝙚𝙧𝙙𝙖𝙨, 𝙖𝙨𝙞𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙘𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙩𝙖𝙢𝙪 𝙞𝙩𝙪. 𝘽𝙞𝙨𝙖 𝙙𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙖𝙠𝙪𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠𝙢𝙪.

𝗙𝗼𝗸𝘂𝘀 𝗸𝗲 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗺𝘂! 𝗕𝗮𝗵𝗮𝗴𝗶𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝘁𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻 𝗮𝘄𝗮𝗹𝗺𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵𝗶𝗻𝘆𝗮.

رَبَّنَا هَبْ لَـنَا مِنْ اَزْوَا جِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّا جْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَا مًا

📲 @IslamAdalahSunnah

❥●●●•••┈❀💜❀┈•••●●●❥​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
📍🗒️📍🗒️📍🗒️📍🗒️📍🗒️📍
🏡🔥 ﷽ HANCURNYA KELUARGA, INCARAN SETAN


Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

🥀 Bercerai berarti hancurnya keutuhan keluarga, sementara kehancuran keluarga merupakan salah satu target yang diincar oleh para setan. Mereka sangat bergembira bila suami berpisah dengan istrinya, anak-anak terpisah dari ayah atau ibunya.

🗒️ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan,

إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً، يَجِيئُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ: فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا. فَيَقُوْلُ: مَا صَنَعْتَ شَيْئاً. قَالَ: ثُمَّ يَجيِئُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ: مَا تَرَكْتُهُ حَتىَّ فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ. قَالَ: فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ: نِعْمَ أَنْتَ. قَالَ اْلأَعْمَشُ: أُرَاهُ قَالَ: فَيَلْتَزِمُهُ

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian ia mengirim tentara-tentaranya. Maka yang paling dekat di antara mereka dengan Iblis adalah yang paling besar fitnah yang ditimbulkannya.

Salah seorang dari mereka datang seraya berkata,
“Aku telah melakukan ini dan itu.”

Maka Iblis menjawab,
“Engkau belum melakukan apa-apa.”

Lalu datang yang lain seraya berkata,
“Tidaklah aku meninggalkan dia (manusia yang digodanya) hingga aku berhasil memisahkan dia dengan istrinya.”

Iblis pun mendekatkan anak buahnya tersebut dengan dirinya dan memujinya dengan berkata,
“Sebaik-baik (anak buahku adalah) kamu.”

•• Al-A’masy (perawi hadits ini) berkata, “Aku kira Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika itu, "Iblis merangkul dan memeluk anak buahnya tersebut.”
(HR . Muslim no. 2813)

✏️ Al-Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan hadits di atas bahwa Iblis bermarkas di lautan, dari situlah ia mengirim tentara-tentaranya ke penjuru bumi. Iblis memuji anak buahnya yang berhasil memisahkan antara suami dengan istrinya tersebut karena kagum dengan apa yang dilakukannya dan ia dapat mencapai puncak tujuan yang dikehendaki Iblis.
(Syarh Shahih Muslim, 17/157)

👉🏻 Sebegitu kuat ambisi Iblis dan para setan sebagai tentaranya untuk menghancurkan kehidupan keluarga, hingga mereka bersedia membantu setan dari kalangan manusia untuk mengerjakan sihir yang dapat memisahkan suami dengan istrinya.

📖 Allah ‘azza wa jalla berfirman menyebutkan ihwal orang-orang Yahudi yang biasa melakukan pekerjaan kufur ini (sihir) guna memisahkan pasangan suami istri,

وَٱتَّبَعُواْ مَا تَتۡلُواْ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلۡكِ سُلَيۡمَٰنَۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيۡمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلۡمَلَكَيۡنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنۡ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٞ فَلَا تَكۡفُرۡۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيۡنَ ٱلۡمَرۡءِ وَزَوۡجِهِۦۚ

“Orang-orang Yahudi itu mengikuti apa yang dibacakan para setan pada masa kerajaan Nabi Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir) padahal Sulaiman tidaklah kafir (mengerjakan sihir) namun setan- setan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seorang pun sebelum keduanya mengatakan, ‘Kami hanyalah ujian (cobaan) bagimu maka janganlah engkau kufur dengan belajar sihir.’ Maka mereka mempelajari sihir dari keduanya yang dengan sihir tersebut mereka bisa memisahkan antara suami dengan istrinya….”
(al-Baqarah: 102)

🌐 Sumber: https://asysyariah.com/setiap-problema-haruskah-diakhiri-dengan-perceraian/

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

📲 @IslamAdalahSunnah

🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹​​​​​​​​​​​​​
﷽ SEMANGAT MENJEMPUT HIDAYAH

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

🌺 Saudaraku,
▫️ Hidayah itu mahal dan berharga.
▫️ Sangat beruntung orang yang mendapat hidayah.
▫️ Dia merasakan kebahagiaan dunia-akhirat.

🍃 Kebahagiaan hati, ketentraman jiwa dan ketenangan yang sejati.

▫️ Hidayah itu bukan ditunggu.
▫️ Menunggu waktu tua dahulu.

▫️ Menunggu sukses dunia dahulu.
▫️ Menunggu anak dewasa dan mandiri dahulu.

▫️ Hidayah itu dijemput dengan segera.
▫️ Karena taubat tidak menunggu ajalmu.
▫️ Bukan lambat asal selamat.
▫️ Tapi cepat agar selamat di akhirat.
▫️ Hanya orang yang bersungguh-sungguh lah yang mendapatkan hidayah.

💎 Allah berfirman,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

“Orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjuang) di jalan Kami, sungguh akan Kami berikan petunjuk (hidayah) kepada mereka untuk istiqamah di jalan Kami.
(QS. Al-Ankabut: 69).

👤 Ibnul Qayyim menjelaskan ayat di atas, beliau berkata:

علق سبحانه الهداية بالجهاد، فأكمل الناس هداية أعظمهم جهادا، وأفرضُ الجهادِ جهادُ النفس، وجهاد الهوى، وجهادُ الشيطان، وجهادُ الدنيا

“Allah menggantungkan/mengkaitkan hidayah dengan perjuangan/jihad. Manusia yang paling sempurna hidayahnya adalah yang paling besar jihadnya. Jihad yang paling utama yaitu jihad mendidik jiwa, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan dan jihad melawan fitnah dunia.”
[Al-Fawaid, hlm. 59]

Bersungguh-sungguh lah
melawan nafsu dunia dan syahwat yang menipu.
Melawan gengsi dunia dan sombong.
Melawan kerasnya hati.

🔷 Bagaimana cara menjemput hidayah:

🏷 Datangi kajian dan sumber ilmu, karena hidayah dan hijrah itu harus dengan ilmu.

🏷 Segera ganti dengan teman-teman yang baik dan shalih.

🏷 Baca buku tata cara shalat dan perbaiki cara shalatmu.

🏷 Ambil Al-Quran yang lama berdebu, bacalah dengan lama sejenak.

🏷 Infakkan sebagian hartamu.
Sedekahlah sembunyi-sembunyi, semoga bisa meredam murka Allah.

🏷 Segera kunjungi anak yatim, usap lah kepalanya dan santuni.

🏷 Ziarah ke kubur dan renungkan lah engkau akan menyusul dan dilupakan manusia.

🏷 Berkunjunglah ke orang sakit dan lihat mereka menyesal tidak bisa beramal banyak lagi.

🏷 Kunjungi panti jumpo, lihat mereka menyesal menyia-nyiakan masa muda dengan huru-hara.

🏷 Tidak lupa berdoa kepada Allah di sepertiga malam memohon hidayah kepada Allah.


🤲 Semoga kita semua mendapatkan hidayah dari Allah.
Semoga keluarga, teman dan kaum muslimin mendapatkan hidayah terbaik.

♻️ Silahkan disebarkan semoga bermanfaat, berlombalah dalam kebaikan.

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
🌈🌟✈️✈️ Kemana nanti arah 'penerbangan' hidup kita . . .

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Kita serahkan sepenuhnya pada Sang Kholiq . . . Sang Maha Pencipta diri kita dan Pencipta Miyaran Bintang dan Jutaan Galaxy 🤲🤲🤲

Tugas kita hanya berusaha menjalani yang terbaik dan mengikuti aturan-Nya . . .

Karena apa yang baik menurut kita, belum tentu yang terbaik menurut Allah . . .

Demikian juga sebaliknya.

Apa yang buruk menurut kita, belum tentu itu buruk menurut Allah.

وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu . . . dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu . . . padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216).

Tugas kita hanya berusaha untuk terus menjadi lebih baik setiap harinya . . .

Hari ini harus lebih baik dari kemaren . . .

Esok harus lebih baik dari hari ini . . .

Lebih baik iman, ibadah, hati dan akhlak kita.

Lebih baik Dunia dan Akhirat kita . . .

Sebagaimana Doa Rasulullah:

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan penjaga urusanku . . . perbaikilah duniaku yang merupakan penghidupanku, perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku . . dan jadikanlah hidup sebagai kesempatan untuk menambah setiap kebaikanku . . . dan jadikanlah kematian sebagai istirahat bagiku dari segala keburukan.” (HR. Muslim)

InsyaAllah . . . Amin Allohumma Amin 🤲🤲🤲

(Nasihat Untuk Diri)

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈•◎❅❀🌷🌻💎🌻🌷❀❅◎•┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
﷽ Hati-hati Mengambil Sumber Ilmu

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Sebagian masyarakat punya prinsip, ketika dia mengikuti amalan dan ajaran seorang guru, maka dia bebas dari tanggung jawab. Sehingga kalau dia salah mengikuti guru, nanti yang akan menanggung dosanya adalah gurunya.

Prinsip semacam ini tidak benar dan bertentangan dengan penjelasan yang Allah sebutkan dalam al-Qur’an.

Diantaranya, Allah menceritakan pertengkaran antara tokoh sesat dan pengikutnya,

قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ رَبَّنَا هَؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآَتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِنَ النَّارِ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَكِنْ لَا تَعْلَمُونَ

Apabila mereka masuk neraka semuanya berkatalah orang yang masuk neraka belakangan kepada orang yang lebih dahulu masuk neraka, “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka”. Allah berfirman: “Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui.”

Orang yang sudah lebih dulu masuk neraka membalas,

وَقَالَتْ أُولَاهُمْ لِأُخْرَاهُمْ فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِنْ فَضْلٍ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُونَ

Dan orang yang masuk neraka lebih awal berkata kepada orang yang masuk belakangan, “Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan.” (Al-A’raf: 38 – 39)

Kita bisa lihat, mereka saling menyalahkan dan bahkan meminta kepada Allah, agar siksaan kawannya ditambah.

Allah juga bercerita, penyesalan sebagian penduduk neraka karena mereka mengikuti tokoh yang sesat,

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ( ) يَا وَيْلَتَا لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ( ) لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا

(ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”. ( ) Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). ( ) Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. (QS. al-Furqan: 27 – 29)

Kita bisa perhatikan penyesalan mereka di hari kiamat, hingga mereka gigit jari. Mereka menyesal, mengapa dulu mengikuti guru sesat itu. Padahal sudah datang peringatan yang sangat jelas yang menunjukkan kesesatannya.

Karena itulah, semua mukmin menyadari, mengambil sumber ilmu, akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah. Prinsip apapun yang terjadi sudah ditanggung guru, harus ditinggalkan. Jika dia jelas menyimpang, membela kekufuran, jangan lagi dijadikan referensi dalam ilmu agama.

Dulu Muhammad biin Sirin – ulama tabi’in muridnya Anas bin Malik – mengingatkan,

إن هذا العلم دين ، فانظروا عمن تأخذون دينكم

"Ilmu adalah bagian dari agama, karena itu perhatikan, dari mana kalian mengambil agama kalian". (Siyar A’lam an-Nubala’, 4/606)
Orang yang belajar agama, hakekatnya sedang membangun ideologi. Ketika sumber ilmunya orang sesat, akan terbentuk ideologi sesat dari muridnya.

Karena itu, kita terheran ketika seorang doktor alumni Australi dijadikan referensi ilmu agama…

Kita terheran, ketika manusia liberal, dijadikan rujukan dan dimintai komentar masalah islam…

Kita terheran, ketika pembela orang kafir, dijadikan acuan dalam bidang tafsir al-Qur’an…

Betul apa kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: “السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ”

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh penipuan. Pendusta dianggap benar, sementara orang yang jujur dianggap dusta. Pengkhianat diberi amanat, sedangkan orang amanah dianggap pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah angkat bicara.” Ada yang bertanya, “Apa itu Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh (masalah agama) yang turut campur dalam urusan masyarakat.” (HR. Ahmad 7912, Ibnu Majah 4036, Abu Ya’la al-Mushili dalam musnadnya 3715, dan dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth).

Ya Rab, ampuni kami dan selamatkanlah umat ini dari penyimpangan para tokoh-tokoh sesat…

Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA حفظه الله (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com​)

🌐 Sumber: https://konsultasisyariah.com/28473-hati-hati-mengambil-sumber-ilmu.html

🌾 Semoga bermanfaat 🌿

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

📲 @IslamAdalahSunnah

──•● ✿ ❀ ۝ ❀ ✿ ●•──​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
﷽ Ikuti Mazhab atau Ikuti Dalil ?

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Pertanyaan:

Apa komentar Anda tentang orang yang memiliki kemampuan untuk membedakan antara pendapat yang didukung oleh dalil dengan yang tidak. Dalam arti, bolehkah dia menggabungkan antara (pendapat, ed.) mazhab-mazhab selama (pendapat itu, ed.) didukung oleh dalil?

Jawaban:

Dia harus mengikuti dalil, meskipun masalah tersebut terdapat dalam mazhab yang lain. Yaitu, pendapat tentang masalah yang dipilihnya karena pendapat itu didukung oleh dalil. Betul, dia boleh –bahkan wajib baginya– memegang satu pendapat dari mazhab yang bukan mazhabnya, jika dia melihat bahwa pendapat itulah yang dalilnya paling sahih. Dengan begitu, dia tidak bersikap ta’ashshub (fanatik, ed.) kepada mazhab tertentu. Akan tetapi, dia hanya mengikuti dalil, baik (dalil, ed.) yang terdapat (pada pendapat, ed.) di dalam mazhabnya ataupun yang terdapat di mazhab yang lain.

Dia tidak boleh mengikuti pendapat yang termudah atau yang disukai nafsunya, demi mencari keringanan atau ingin mengikuti syahwat karena kemudahannya. Ini tidak boleh! Yang boleh ialah: dia berpindah dari satu mazhab ke mazhab yang lain dalam sebagian masalah, karena dalil mazhab tersebut sahih dan kuat.

Dia diperintahkan untuk mengikuti dalil, bukan mengikuti mazhab.

Jika hal ini telah jelas baginya, dia telah termasuk orang-orang yang mencapai derajat ikhtiar (memilih) dan tarjih (mampu membedakan antara pendapat yang kuat dengan pendapat yang lemah).

(Al-Muntaqa min Fatawa Asy-Syaikh Fauzan Al-Fauzan)

🌐 Read more: https://konsultasisyariah.com/4803-bolehkah-kita-menggabungkan-pendapat-mazhab-mazhab.html

والله تعالى أعلمُ بالـصـواب

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈•●●●◎❅❀❖❦❖❀❅◎●●●•┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
💫 ﷽ MENGAKU HABIB TAPI AMALNYA TIDAK SESUAI DENGAN SUNNAH NABI? 🌈

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

🌹 Nasihat cinta dan Risalah untuk Para Habaib di Indonesia dari
🎙️ Habib Salim Saleh Al-Muhdor, Lc., MA حفظه الله

Risalah Mulia yang ditulis dan ditandatangani oleh Para Habaib dari berbagai negeri termasuk Tarim untuk para Habaib:
Maka wajib bagi keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) untuk menjadi orang yang paling yang mulia dalam mengikuti Sunnah Beliau....

Ini merupakan seruan dari hati-hati yang mencintai dan menginginkan kebaikan bagi kalian, dan menyeru kalian untuk selalu mengikuti sunnah leluhur kalian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan meninggalkan bid’ah dan seluruh amalan yang tidak diketahui oleh seseorang dengan yakin bahwa itu merupakan sunnah dan agama yang dibawanya, maka bersegeralah dan bersegeralah, Karena: "Barang siapa yang lambat dalam amalnya, niscaya nasabnya tidak akan mempercepat amalnya tersebut. (HR. Muslim)"

Risalah ini ditandatangani oleh:
⬤ Habib Syaikh Abu Bakar bin Haddar al-Haddar (Ketua Yayasan Sosial Adhdhamir al-Khairiyah di Tariim)
⬤ Habib Syaikh Aiman bin Salim al-‘Aththos (Guru Ilmu Syari’ah di SMP dan Khatib di Abu ‘Uraisy)
⬤ Habib Syaikh Husain bin Alawi al-Habsyi (Bendahara Umum ‘Muntada al-Ghail ats-Tsaqafi al-Ijtima’I di Ghail Bawazir)
Dan para Habaib lainnya.

Barakallahu Fiikum.

✍️ Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc., MA حفظه الله

🌐 Sumber: https://www.facebook.com/100063819012808/posts/pfbid02uaHtoCwMzNRN53uUfWhGQdCn3FtTA1dZEW66zV3gctyAK8jfiNJ2vYppZbNugZbTl/?app=fbl

نسأل الله السلامة والعافية

📲 @IslamAdalahSunnah

▬▬▬▬▬•◇✿◇•▬▬▬▬▬​​​​​​​​​​​​​​​
📚 ﷽ NGAJI TANPA ARAH

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

▶️ https://youtu.be/loyejF3-h3s
(Disarikan dari Kajian Ustadz Abdullah Zaen, M.A. حفظه الله di Masjid Cipaganti Bandung)

Ada dua bentuk ngaji tanpa arah:

Level Orang Awam

Ngaji yang tidak selektif. Asal ada pengajian, hadir, tanpa mencari tahu tentang pemahaman, penguasaan ilmu, dan latar belakang dari pemateri/ustadz. Akhirnya menjadi bingung karena ilmu yang masuk menjadi bermacam-macam dan saling bertentangan.

Para ulama terdahulu semisal Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan: "Ilmu itu agama, maka lihat dari mana kalian mengambil agama kalian."

Level Orang yang Sudah Lama Ngaji

1. Ciri yang pertama: Ngaji tidak pakai skala prioritas

Pada dasarnya semua ilmu agama itu penting. Tapi tetap ada urutannya. Jangan ngaji materi yang kalah penting dan malah meninggalkan yang lebih penting. Dari sahabat Jundub bin Abdullah -radhiyallahu 'anhu- , beliau bercerita:

كنا غلمانًا حزاورة مع رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فتعلمنا الإيمان قبل القرآن ثم تعلمنا القرآن فازددنا به إيمانًا، وإنكم اليوم تعلمون القرآن قبل الإيمان

"Ketika kami masih kecil dulu, bersama Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-, kami belajar iman terlebih dahulu sebelum belajar Al Quran. Kemudian setelah itu kami belajar Al Quran, maka iman kami bertambah. Adapun kalian pada hari ini belajar Al Quran terlebih dahulu sebelum belajar tentang iman.."

Faidahnya: Belajar dulu tentang aqidah, tauhid, rukun iman... Itu yang paling pertama dan utama

2. Ciri yang Kedua: Ngajinya Tidak Sistematis

Maksudnya adalah, dari ilmu yang paling dasar. Selain itu harus dengan guru yang mumpuni ilmunya, dan sebagai murid harus sabar jangan ingin cepat-cepat. Karena belajar secara sistematis itu butuh waktu lama.

Jika ingin belajar sekali langsung banyak, maka akan langsung hilang banyak juga.
Makanya, ngaji rutin lebih baik daripada insidental/tematik, seperti kajian sekarang ini. Bahkan sekarang populer istilah ngaji kuliner -> Ngicip² kajian, yang ini enak, yang itu gak enak. Padahal yang penting substansi (isi), bukan kemasan.

Keuntungan ngaji sistematis:

1. Ilmunya matang.
Al Ustadz memberi contoh pertanyaan: "Apakah orang lupa takbiratul ihram shalatnya sah?", ternyata di antara hadirin jawabannya masih berbeda-beda. Menunjukkan bahwa untuk hal yang sangat dasar saja mereka belum matang.

2. Tidak mudah terombang ambing di masa fitnah.
Misalnya ada pemberontakan kepada pemerintah yang sah walaupun zhalim, orang yang ngajinya sistematis tidak akan mudah terbawa.

3. Lebih cepat mengantarkan pada tujuan, yaitu Surga.

ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﺃﻋﻠَﻢ ﺑِﺎﻟﺼَّﻮَﺍﺏ

📲 @IslamAdalahSunnah

🌸🌸🌸​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
╔•🕊️💦🕊️•══════════╗
🍃༺ (Muhasabah diri)
ㅤㅤ WAKTU BERLALU
BEGITU HALUS ༻🍃
╚══════════•🕊️💦🕊️•╝

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim...

☝️Kadang Waktu Menipu kita yang terlena...: Belum sempat 'Berdzikir Pagi' tahu-tahu hari 'Sudah Menjelang Siang', Belum sempat 'Bersedekah Pagi', tak terasa 'Matahari Sudah Meninggi.

Rencana: jam 9 mau 'Shalat Dhuha' tiba-tiba 'Adzan Dzuhur' sudah terdengar, Kepinginnya setiap pagi membaca '1 Juz ayat-ayat Al-Qur'an, menambah hafalan 'Satu Hari Satu Ayat', tapi yaa itu 'Hanya Kepingin' saja...

Komitmen: tidak akan melewatkan malam kecuali dengan "Tahajud & Witir" sekalipun hanya '3 Raka'at Singkat', namun semua itu 'Hanya Sebuah Rencana'...

☝️Akan terus beginikah, Nasib Hidup menghabiskan umur, Berhura-hura Dengan Usia'...?

Lalu tiba-tiba masuklah pada Usia di mana, kemudian orang mulai memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek...: itulah pertanda kita sudah tua & cucu-cucu kita pun sudah di TK, SD, SMP...& seterusnya".

☝️Lalu sambil Menunggu Ajal: tiba-tiba sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat: Pernahkah kita Berbuat untuk beramal...!? Astaghfirullah... Ternyata Tak Seberapa...

Sedekah & infaq 'Cuma Sekedarnya': Apalagi Mengajarkan ilmu tak pernah ada, Silaturrahmi Rusak Semua... Apalagi Silaturrahmi kepada Sang Khaliq...!?

☝️Jika sudah demikian: Apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan di saat harus berpisah dari tubuh pada waktu Sakaratul Maut...???

Ketika datang kematian baru memohon: "Ya Allah kembalikanlah aku ke dunia tambahkan usiaku ya Allah, aku Butuh Waktu untuk beramal & berbekal sebelum Kau akhiri ajalku...!".

Belum cukupkah Menyia-Nyiakan waktu sadarlah untuk Mempersiapkan Diri untuk Siap Mati...!?

↗️ Allah Ta’ala berfirman: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nahl: 18).

Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan: Untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun Tidak Akan Pernah Cukup bagi orang-orang yang terlena..!

↗️ Maka benar katamu wahai Rasul Allah: “Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari).

☝️Waktu berlalu begitu halus tak terasa umur selalu Berkurang: Yaa Rabb Jadikan sisa umur kami untuk ibadah PadaMU. Aamiin Aamiin Ya Robbal'allamin.

📭 Silahkan dishare semoga
bermanfaat bagi kaum muslimin

📲 @IslamAdalahSunnah

✿▬▭▬▭▬°🕌°▬▭▬▭▬✿​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
☝🏻📚💫 ﷽ BERSABAR DI ATAS SUNNAH

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

💎 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

"Akan datang suatu zaman kepada manusia, di mana orang yang berpegang teguh dengan agama di tengah-tengah mereka bagaikan orang yang menggenggam bara api."
📚 [HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, Ash-Shahihah: 957]

🎙️ Asy-Syaikh AbdurRahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah berkata,

فإنه إرشاد لأمته، أن يوطنوا أنفسهم على هذه الحالة، وأن يعرفوا أنه لا بد منها، وأن من اقتحم هذه العقبات، وصبر على دينه وإيمانه - مع هذه المعارضات - فإن له عند الله أعلى الدرجات، وسيعينه مولاه على ما يحبه ويرضاه، فإن المعونة على قدر المؤونة

"Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam membimbing umat beliau untuk mempersiapkan diri menghadapi keadaan ini, dan hendaklah mereka mengetahui bahwa itu pasti terjadi, siapa yang berjuang menghadapi kesulitan-kesulitan ini dan bersabar demi menjaga amalan agamanya dan imannya walau diterpa berbagai macam tantangan dan ujian, maka baginya derajat tertinggi di sisi Allah, dan Allah akan menolongnya untuk melakukan amalan yang Dia cintai dan ridhoi, sesungguhnya Allah akan selalu memberi pertolongan kepadanya sesuai kebutuhannya."
📚 [Bahjatu Qulubil Abror, hal. 200]

📑 taawundakwah

🖥️ Sumber: https://www.instagram.com/p/Bl0A6qgBJzM/

📡 𝐑𝐚𝐢𝐡 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐬𝐡𝐚𝐥𝐢𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢, 𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭.

📲 @IslamAdalahSunnah

•••❀ ꧁🌀💦🌀꧂ ❀•••​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
🌒🍂 ▪️▪️━━━ ﷽ ━━┓
BILA DOAMU BELUM
TERKABUL, BISA JADI
ADA KEMUNGKINAN LAIN
┗━━━━━━━❁▪️▪️ 🍂 🌘

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits, dari Abu Said radhiallahu anhu, Nabi ﷺ bersabda:

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang Muslim memanjatkan doa kepada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen), kecuali Allah akan memberikan salah satu di antara tiga balasan:

a) Allah akan segera mengabulkan doanya sebagaimana yang dia minta,
b) Allah akan menunda pengabulan doa tersebut dengan menyimpannya dalam bentuk pahala untuknya di Akhirat kelak, dan
c) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan/ bencana yang sebanding dengan doa yang dia minta.”

Para sahabat lalu mengatakan: “Kalau begitu kami akan memerbanyak berdoa kepada Allah.”
Nabi ﷺ lantas berkata: “Bahkan Allah itu lebih banyak lagi akan memberikan kalian pengabulan doa.” [HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id; derajat Hasan]

Faidah Hadits

Pertama: Doa seorang Muslim itu terkabul (tidak tertolak), asalkan memenuhi syarat dan adab. Oleh karenanya, seseorang tidak sepantasnya tergesa-gesa dalam berdoa.

Kedua: Doa seorang Muslim dikabulkan dengan tiga cara:
(a) Dikabulkan,
(b) Ditunda dan diselamatkan dari bala sesuai dengan kadarnya,
(c) Disimpan untuk Hari Kiamat, jadi pahala untuknya.

Ketiga: Yang dimiliki Allah itu tidak akan berkurang ketika doa hamba itu dipenuhi, walau begitu banyak doanya.

Keempat: Dianjurkan serius (mengharap-harap) dalam berdoa, karena lebih menampakkan ketundukan, dan menunjukkan kelemahan manusia di hadapan Allah.

Kelima: Boleh meminta dengan doa dalam jumlah banyak, karena Allah tidak ada yang bisa membuat Allah menjadi besar. Jika seseorang menyangka dia sudah meminta banyak, maka Allah dapat mengabulkan yang banyak yang ia minta.

Ingatlah, bahwa Allah ﷻ memang Maha Mengijabahi setiap doa. Allah ﷻ berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.” [QS. Al Mu’min: 60]

• Boleh jadi Allah mengabulkan doa tersebut sebagaimana yang diminta.
• Boleh jadi Allah ganti dengan yang lebih baik.
• Boleh jadi pula Allah ganti dengan yang lain, karena yang kita minta barangkali tidak baik untuk kita.

Kita harus tetap husnudzhon (berbaik sangka).
• Mungkin Allah tidak mengabulkan doa kita, karena doa kita telah menghindarkan kita dari marah bahaya.
• Mungkin juga Allah ingin mengabulkan di saat yang tepat.
• Mungkin juga Allah ingin menyimpan doa kita untuk kebaikan di Akhirat, sehingga timbangan amal kebaikan kita bertambah berat.

Allah ﷻ berfirman:

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.” [QS. Al Baqarah: 216]

Jika setiap orang memahami hal ini, maka tentu ia akan terus banyak berdoa dan banyak memohon kepada Allah, karena setiap doa yang dipanjatkan pasti bermanfaat. Segala sesuatu yang Allah karuniakan, itulah yang terbaik.

Intinya, tetap husnudzhon (berbaik sangka). Segala keadaan atau kondisi atau pilihan yang Allah ﷻ pilihkan untuk hamba-Nya, pasti pilihan itu yang terbaik untuk hamba-Nya.

Referensi utama:
• Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.

🌐 Sumber: https://nasihatsahabat.com/bila-doamu-belum-terkabul-bisa-jadi-ada-kemungkinan-lain/

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat!

📲 @IslamAdalahSunnah

✰•*¨*•.¸¸★*・゚🌙゚・*☆¸¸.•*✬•.¸¸★​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
﷽ JANGAN TUNDA-TUNDA TAUBATMU❗️

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Ada yang mengatakan "Saya akan bertaubat setelah tua saja"..

Pertanyaannya adalah adakah jaminan usia kita hingga tua ? Dan adakah jaminan kita pasti dapat bertaubat setelah tua ?

Jawabannya; tentu tidak ada jaminan dan kepastian.

Lihatlah betapa banyak anak muda yang belum sampai tiba pada hari tua namun ajal telah menjemputnya.

Dan lihat pula banyak orang tua yang sampai pada masa tuanya namun tetap dalam kelalaian dan kemaksiatan, serta tidak mau bertaubat hingga ajalnya tiba.

Karena itu jangan pernah menunda-menunda taubatmu, segeralah perbaiki hidupmu selama Allah berikan kesempatan hidup.

Al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menegaskan,

تأخير التوبة في حال الشباب قبيح ففي حال المشيب أقبح وأقبح

"Menunda taubat di masa muda adalah perbuatan yang buruk. Dan menundanya di masa tua lebih buruk dan lebih buruk lagi." (Lathoiful Ma'arif 370)

Semoga Allah Ta'ala memberi taufiq dan hidayah kepada kita semua..

Habibie Quotes, 07/05/23

* * *

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​
🍃'🌺━━━━﷽━━━━━━┓
✋🏼 ANDA TERSINGGUNG ❤‍🔥
┗━━━━━━━━━━━━━🌺️🍃
​​
Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Anda tersinggung dengan nasehat ajakan sholat?

Anda tersinggung dengan nasehat meninggalkan musik?

Anda tersinggung dengan nasehat jangan makan harta riba?

Anda tersinggung dengan nasehat jauhi bid'ah, karena setiap bid'ah itu adalah sesat?

Anda tersinggung dengan nasehat jauhi maksiat?

Anda tersinggung dengan nasehat yuk teman tutup auratmu, pakai hijab Syarie mu. Jangan selfie lagi, ga usah upload-upload lagi foto mu.. dll?

Ya...
Tersinggung itu menandakan di hati kita masih ada iman, karena peringatan Allah bisa datang dari mana saja. Lewat siapa saja, lewat lisan siapa saja, lewat tulisan siapa saja, selagi itu untuk kebaikan dunia akhirat mu maka renungi, pelajari, cari tau dan HIJRAH.. BERUBAH..

Kalau Allah sudah mematikan hati kita, kalau Allah sudah tidak sayang lagi sama kita. Setiap ada nasehat yang kita terima, maka kita akan biasa saja, tidak akan tersinggung dengan nasehat apapun, akan bodo amat dengan orang-orang yang mengajak pada kebaikan akhirat..

Berterimakasih lah kalau kau masih punya teman-teman, pasangan, yang sering menasehati perkara akhiratmu, itu artinya ia sayang padamu dan ia ingin bersama-sama denganmu lagi di surga..

Beda sama temen yang cuma haha-hihi doang untuk masalah dunia, dia tidak akan perduli masalah akhiratmu, bodo amat. Dia tidak akan pernah menyuruh mu menutup aurat, dia tidak akan pernah menyuruhmu ninggalin musik, ninggalin riba, ninggalin bid'ah dan mengajak mencintai Sunnah. Yang kayak gitu tidak layak dijadikan sahabat..

Tersinggung pada kebaikan adalah salah satu cara Allah untuk membuat kita merenungi dan menjemput hidayah.

Sinyal-sinyal hidayah sudah banyak tersebar dimana mana, maka pelajari, datangi......

Semua Tergantung bagaimana kita menyikapi, apakah ingin seperti "Abu Jahal" yang menolak atau kah ingin seperti "Umar Bin Khatab" lalu menerima..??

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ
Allaahumma innii as-alukal hudaa was-sadaad.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk dan kebenaran.

🌐 Sumber: https://www.instagram.com/p/CaKpHjoBMa3/?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==

📡 𝐑𝐚𝐢𝐡 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐬𝐡𝐚𝐥𝐢𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢 , 𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭. 𝐉𝐚𝐳𝐚𝐤𝐮𝐦𝐮𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮 𝐤𝐡𝐨𝐢𝐫𝐨𝐧.

Wajib dakwah semampunya, mari sebarkan ilmu dan kebaikan, saling ingat mengingat sesama insan..

Nabi ﷺ bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

"Sampaikan dariku walau satu ayat."
(HR. Bukhari)

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.”
(HR. Muslim).

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•◎❅❀ 🤝 🌺 🤝 ❀❅◎•┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
﷽ Membongkar Kedok Sufi: "ILMU LADUNI"

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Ilmu kasyaf atau yang lebih dikenal dengan ilmu laduni (ilmu batin) tidaklah asing di telinga kita, lebih-lebih lagi bagi siapa saja yang sangat erat hubungannya dengan tasawuf beserta tarekat-tarekatnya.

Kata sebagian orang: “Ilmu ini sangat langka dan sakral. Tak sembarang orang bisa meraihnya, kecuali para wali yang telah sampai pada tingkatan ma’rifat. Sehingga jangan sembrono untuk buruk sangka, apalagi mengkritik wali-wali yang tingkah lakunya secara dhahir menyelisihi syariat.

Wali-wali atau gus-gus itu beda tingkatan dengan kita, mereka sudah sampai tingkatan ma’rifat yang tidak boleh ditimbang dengan timbangan syari’at lagi”. Kaum sufi dengan ilmu laduninya memiliki peran sangat besar dalam "merusak agama Islam" yang mulia ini. Dengannya bermunculan akidah-akidah kufur –seperti di atas – dan juga amalan-amalan bid’ah. Selain dari itu, mereka secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam kasus pembodohan umat. Karena menuntut ilmu syar’i merupakan pantangan besar bagi kaum sufi.

Berkata Al Junaidi: “Saya anjurkan kepada kaum sufi supaya tidak membaca dan tidak menulis, karena dengan begitu ia bisa lebih memusatkan hatinya". (Quutul Qulub 3/135)

Abu Sulaiman Ad Daraani berkata: “Jika seseorang menuntut ilmu hadits atau bersafar mencari nafkah atau menikah berarti ia telah condong kepada dunia”. (Al Futuhaat Al Makiyah 1/37)

Berkata Ibnul Jauzi: Seorang guru sufi ketika melihat muridnya memegang pena. Ia berkata: “Engkau telah merusak kehormatanmu.” (Tablis Iblis hal. 370)

Oleh karena itu Al Imam Asy Syafi’i berkata: “Ajaran tasawuf itu dibangun atas dasar rasa malas". (Tablis Iblis:309)

🌐 Baca selengkapnya di Artikel:
https://salafy.or.id/laduni/

👿 Ilmu Laduni: "Ilmu Setan"
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1kRozLecGR2tSiCkBlbhvDbTVyoigxaD6

بارڪ اللّـہ فيڪمــ وجزاڪمــ اللّـہ خيـرا

📲 @IslamAdalahSunnah

┈┉┅━━•❖📗📕📘❖•━━┅┉┈​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
﷽ ASWAJA SUFI MENIRU-NIRU SYIAH..?? ATAUKAH SEBALIKNYA..??!!

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

(studi banding antara aqidah tokoh syi’ah: Al-Khumaini dan aqidah kaum sufi: At-Tijaani, Alwi Al-Maaliki, Habib Al-Jufri, dan Habib Munzir)

Sungguh kita menemukan permusuhan yang sangat sengit dari kaum syi’ah dan aswaja imitasi (baca: sufi) terhadap aswaja asli (baca: salafy atau yang dinamakan oleh kaum sufi sebagai wahabi). Seakan-akan musuh mereka hanyalah kaum wahabi. Ada apa gerangan antara Syi’ah dan Aswaja, kenapa sama-sama bersepakat memusuhi kaum wahabi..??!!

Rahasianya adalah adanya kesamaan antara dua kelompok ini, terutama dalam peribadatan kepada penghuni kuburan dan para wali !!!

Tidak heran jika SYI’AH & ASWAJA SUFI:

– Sama-sama hobi meninggikan kuburan…??!!

– Sama-sama hobi beribadah di kuburan…??!!

– Sama-sama hobi meminta dan beristighotsah kepada penghuni kuburan..??!!

– Sama-sama hobi mencari barokah dari pasir yang ada dikuburan para wali??

– Sama-sama berlindung di balik topeng “cinta kepada Ahlul Bait…”, atau “Demi menghormati Ahlul Bait”, seakan-akan kecintaan kepada Ahlul Bait dan kesyirikan adalah dua perkara yang saling melazimkan !!!

Entah…apakah kaum aswaja sufi yang ikut-ikutan taqlid buta kepada kaum syi’ah??, ataukah sebaliknya??!!

Seharusnya kepanjangan ASWAJA (Ahlus Sunnah…. = Pelaku sunnah….) menunjukkan tidak mungkinnya bersatu atau bersepakat antara Aswaja dan Syi’ah, karena syi’ah adalah lawan dari sunnah. Akan tetapi kenyataan yang terjadi justru Aswaja dekat dengan Syi’ah dan sama-sama memusuhi wahabi. Rahasianya… karena Aswaja ternyata tidak menjalankan sunnah-sunnah Nabi, bahkan ibadah-ibadah yang mereka lakukan adalah kreasi-kreasi ibadah yang tidak pernah dicontohkan oleh Nabi dan para sahabatnya.

Bukankah sunnah adalah perkara-perkara yang disandarkan kepada Nabi ﷺ?, lantas kenapa Aswaja doyan mepraktekan kreasi-kreasi ibadah yang sama sekali tidak pernah dikerjakan oleh Nabi??… Bahkan aswaja menjadikan ibadah-ibadah hasil kreasi tersebut sebagai tolak ukur kecintaan kepada Nabi??, bahkan memusuhi orang-orang yang berpegang teguh dan tidak mau beribadah kecuali dengan sunnah Nabi??!!

Karenanya bagaimana mungkin aswaja bisa membantah syi’ah jika mereka sendiri menjauhkan diri dari sunnah??!!

Terlebih lagi ternyata….. kesyirikan yang diperjuangkan oleh kaum syi’ah sama dengan kesyirikan yang diperjuangkan oleh sebagian kaum aswaja sufiyah.

KESYIRIKAN MENURUT AL-KHUMAINI…

Kesyirikan adalah menyerahkan ibadah kepada selain Allah. Adapun Kesyirikan menurut Al-Khumaini hanyalah jika seseorang meyakini adanya Rob (Tuhan/Pencipta) selain Allah, adapun jika seseorang sujud dan berdoa kepada makhluk –selama tanpa disertai keyakinan bahwa makhluk tersebut adalah Rob Pencipta- maka hal ini bukanlah kesyirikan !!!

Atas dasar definisi kesyirikan ala Al-Khumaini ini maka melazimkan bahwa kaum musyrikin Quraisy dahulu tidaklah terjatuh dalam kesyirikan, karena mereka mengakui bahwasanya Pencipta hanya satu yaitu Allah.

Perhatikanlah pernyataan-pernyataan Al-Khumaini berikut ini:

PERTAMA: Meminta kepada makhluk bukanlah kesyirikan selama meyakini bahwa makhluk tersebut bukanlah Tuhan Pencipta, akan tetapi telah diberi kekuatan oleh Allah.

KEDUA: Meminta kepada mayat bukanlah kesyirikan. Bahkan meminta kepada BATU bukanlah kesyirikan!!!

KETIGA: Ruh seseorang setelah mati maka semakin hebat dan semakin diberi kekuatan oleh Allah dan semakin tinggi kedudukannya.

KEEMPAT: Meminta kesembuhan dari tanah bukanlah kesyirikan.

KELIMA: Aqidah Syia’h: meminta syafaat kepada mayat.

KEENAM: Berdoa kepada Nabi atau Imam agar Allah mengampuni dosa merupakan aqidah Syi’ah.

🌐 Baca lebih banyak di: https://firanda.com/522-aswaja-sufi-meniru-niru-syiah-ataukah-sebaliknya.html

Kota Nabi, 21-03-1433 H / 13 Februari 2011 M

Ustadz Dr. Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja, MA حفظه الله

بَارَكَ اللهُ فِيْكُم

📲 @IslamAdalahSunnah

┅═❃✿📚✿❃═┅​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
﷽ Ini Ceritanya, Kenapa Nabi Terus Berdoa Meminta Istiqomah

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Ini ceritanya, kenapa sampai Nabi kita –shallallahu ‘alaihi wa sallam– terus berdoa agar diteguhkan hati dalam ketaatan.

Ingatlah, kita butuh doa agar bisa istiqamah karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Oleh karenanya, do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Cerita lengkapnya bisa dilihat dalam hadits berikut ini.

Syahr bin Hawsyab berkata bahwa ia berkata pada istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Salamah,

يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَانَ عِنْدَكِ

“Wahai Ummul Mukminin, apa do’a yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berada di sisimu?”

Ummu Salamah menjawab,

كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ « يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ »

“Yang sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’.”

Ummu Salamah pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لأَكْثَرِ دُعَائِكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Wahai Rasulullah kenapa engkau lebih sering berdo’a dengan do’a, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,

يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ

“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.”

Setelah itu Mu’adz bin Mu’adz (yang meriwayatkan hadits ini) membacakan ayat,

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami.” (QS. Ali Imran: 8) (HR. Tirmidzi, no. 3522; Ahmad, 6: 315. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah untuk terus berada di atas ketaatan.

@ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 4 Rajab 1437 H

Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله

🌐 Sumber: https://rumaysho.com/13301-ini-ceritanya-kenapa-nabi-terus-berdoa-meminta-istiqamah.html

Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah 'alas Sunnah ...

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•⊰❁══❁🕌❁══❁⊱•┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
﷽ 20 Fakta Unik Masjidil Haram, Bangunan Termahal di Dunia Senilai 1.500 Triliun

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Masjidil Haram Mekkah menduduki tempat paling mulia di muka bumi di samping Masjid Nabawi Madinah dan Masjid Al-Aqsha (Baitul Maqdish) di Palestina. Masjidil Haram merupakan tempat paling suci sekaligus kiblat bagi umat Islam di dunia.

Di dalamnya terdapat Ka'bah yang suci dan dimuliakan Allah. Masjid pertama di muka bumi ini memiliki fakta-fakta yang unik. Salah satunya menjadi bangunan termahal di dunia yang biaya pembangunannya sangat fantastis. Masjidil Haram sejak dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim setelah itu mengalami banyak perkembangan dan perluasan.

Perluasan Masjidil Haram pertama kali dilakukan oleh Umar bin Khattab dan kemudian diperluas oleh Khalifah berikutnya. Proyek pemugaran dilakukan pada masa kekhalifahan Islam dan kemudian renovasi besar-besaran pada masa kekuasaan raja-raja Saudi hingga Raja Salman bin Abdulaziz.

Berikut 20 fakta unik Masjidil Haram Mekkah yang bersumber dari kajian Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq dan beberapa sumber lainnya:

1. Masjid Pertama di Muka Bumi

2. Sholat di Masjidil Haram Lebih Utama 100 Ribu Kali dari Masjid Lain

3. Zona Larangan Terbang (No Fly Zone)

4. Bangunan Termahal di Dunia

5. Memiliki Luas Setara 88 Kali Lapangan Bola

6. Buka 24 Jam Sehari

7. Lantai yang Sangat Sejuk

8. 'Hening' Saat Tanggal 9 Dzulhijjah

9. Kain Kiswah dari Sutra dan Emas

10. 6.000 Pengkhutbah

11. Memiliki 2.000 Petugas Kebersihan

12. Terdapat 1.500 Tempat Penampungan Sampah

13. Memiliki 40 Mobil Pembersih Sanitasi Listrik

14. Lantai Masjid Ditutupi 40.000 Karpet

15. Memiliki 2.000 Toilet

16. Memiliki 25.000 Dispenser Air

17. Menyediakan 2.000 Brankas Tempat Penitipan Barang

18. Sistem Audio Terbaik di Dunia

19. Memiliki 50 Personel Teknik Audio

20. Tersedia 10.000 Kursi Roda Reguler

Demikian 20 fakta unik Masjidil Haram Mekkah. Sebenarnya masih banyak fakta unik lainnya yang tidak dapat diuraikan. Masjidil Haram juga istimewa karena di dalamnya terdapat Hajar Aswad, batu yang berasal dari surga. Bagi yang mencium dan mengusapnya maka kelak batu itu memberi kesaksian pada hari Kiamat. Begitu juga dengan Multazam (antara Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah), tempat yang sangat mustajab untuk berdoa.

Semoga kita diberi rezeki dan kemudahan dari Allah sehingga dapat mengunjungi Baitullah Masjidil Haram, أٰمِيْن

🌐 Info lebih rinci simak di:
https://kalam.sindonews.com/newsread/944559/786/20-fakta-unik-masjidil-haram-bangunan-termahal-di-dunia-senilai-1500-triliun-1668712279/40

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•​​​​​​​​​​​​​​