#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA RAIH PENDAPATAN Rp1,45 TRILIUN
IQPlus, (31/10) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan Rp1,45 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan pendapatan periode sama tahun sebelumnya Rp1,32 triliun.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan beban pokok naik jadi Rp269,43 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp228,72 miliar dan laba bruto menjadi Rp1,18 triliun naik dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp1,09 triliun.
Beban usaha naik jadi Rp127,27 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya Rp106,29 miliar dan laba usaha tercatat Rp1,05 triliun naik dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp991,69 milar.
Laba sebelum pajak diraih Rp381,08 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp201,62 miliar. Sedangkan laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp269,15 miliar naik dari laba periode sama tahun sebelumnay yang Rp140,38 miliar. (end)
SOLUSI TUNAS PRATAMA RAIH PENDAPATAN Rp1,45 TRILIUN
IQPlus, (31/10) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan Rp1,45 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan pendapatan periode sama tahun sebelumnya Rp1,32 triliun.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan beban pokok naik jadi Rp269,43 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp228,72 miliar dan laba bruto menjadi Rp1,18 triliun naik dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp1,09 triliun.
Beban usaha naik jadi Rp127,27 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya Rp106,29 miliar dan laba usaha tercatat Rp1,05 triliun naik dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp991,69 milar.
Laba sebelum pajak diraih Rp381,08 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp201,62 miliar. Sedangkan laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp269,15 miliar naik dari laba periode sama tahun sebelumnay yang Rp140,38 miliar. (end)
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA RAIH PENDAPATAN Rp1,82 TRILIUN DI 2016
@HPXCommunity
IQPlus, (03/04) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan Rp1,82 triliun hingga periode 31 Desember 2016 naik dari pendapatan Rp1,78 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan laba bruto naik tipis jadi Rp1,462 triliun dari laba bruto Rp1,461 triliun di tahun sebelumnya. Beban usaha naik jadi Rp160,03 miliar dari beban usaha Rp131,06 miliar tahun sebelumnya.
Laba usaha turun jadi Rp1,30 triliun dari laba usaha Rp1,33 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik jadi Rp409,35 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp136,87 miliar terutama karena diraihnya penghasilan lain-lain bersih Rp298,64 miliar dari beban lain-lain bersih Rp131,61 miliar tahun sebelumnya.
Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp237,12 miliar naik dari laba Rp136,87 miliar di periode hingga Desember 2015. Jumlah aset per 31 Desember 2016 mencapai Rp14,01 triliun naik dari jumlah aset per 31 Desember 2015 yang Rp13,73 triliun. (end)
SOLUSI TUNAS PRATAMA RAIH PENDAPATAN Rp1,82 TRILIUN DI 2016
@HPXCommunity
IQPlus, (03/04) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan Rp1,82 triliun hingga periode 31 Desember 2016 naik dari pendapatan Rp1,78 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan laba bruto naik tipis jadi Rp1,462 triliun dari laba bruto Rp1,461 triliun di tahun sebelumnya. Beban usaha naik jadi Rp160,03 miliar dari beban usaha Rp131,06 miliar tahun sebelumnya.
Laba usaha turun jadi Rp1,30 triliun dari laba usaha Rp1,33 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik jadi Rp409,35 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp136,87 miliar terutama karena diraihnya penghasilan lain-lain bersih Rp298,64 miliar dari beban lain-lain bersih Rp131,61 miliar tahun sebelumnya.
Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp237,12 miliar naik dari laba Rp136,87 miliar di periode hingga Desember 2015. Jumlah aset per 31 Desember 2016 mencapai Rp14,01 triliun naik dari jumlah aset per 31 Desember 2015 yang Rp13,73 triliun. (end)
#SUPR
SUPR AKAN TERBITKAN NOTES SENILAI US$400 JUTA
@HPXCommunity
IQPlus, (17/04) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melalui anak usahanya di Singapura, Pratama Agung PTe Ltd, akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau notes senilai maksimal US$400 juta atau setara dengan Rp5,355 triliun dengan kurs Rp13.388 per dolar AS.
Menurut keterangan perseroan Senin disebutkan bahwa notes ini dijamin dengan menggunakan aset perseroan jika diperlukan sebesar nilai notes yang diterbitkan yakni US$400 juta. Hasil penerbitan notes ini akan digunakan untuk menambah modal kerja dan menunjang kebutuhan pendanaan secara umum.
Hasil penerbitan notes ini akan disalurkan ke anak usaha perseroan lain yakni Kharisma Pte Ltd yang nantinya disalukan berupa fasilitas antar perusahaan kepada perseroan.
Notes ini berjangka 7 tahun dan akan berakhir pada 2024 atau jangka waktu lain yang disepakati para pihak. Sementara bunga notes sebesar maksimal 8% per tahun.
Perseroan akan menggelar Rapat Umum Luar Biasa pada 23 Mei mendatang guna meminta persetujuan pemegang saham dalam rencana penerbitan notes ini. (end)
SUPR AKAN TERBITKAN NOTES SENILAI US$400 JUTA
@HPXCommunity
IQPlus, (17/04) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melalui anak usahanya di Singapura, Pratama Agung PTe Ltd, akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau notes senilai maksimal US$400 juta atau setara dengan Rp5,355 triliun dengan kurs Rp13.388 per dolar AS.
Menurut keterangan perseroan Senin disebutkan bahwa notes ini dijamin dengan menggunakan aset perseroan jika diperlukan sebesar nilai notes yang diterbitkan yakni US$400 juta. Hasil penerbitan notes ini akan digunakan untuk menambah modal kerja dan menunjang kebutuhan pendanaan secara umum.
Hasil penerbitan notes ini akan disalurkan ke anak usaha perseroan lain yakni Kharisma Pte Ltd yang nantinya disalukan berupa fasilitas antar perusahaan kepada perseroan.
Notes ini berjangka 7 tahun dan akan berakhir pada 2024 atau jangka waktu lain yang disepakati para pihak. Sementara bunga notes sebesar maksimal 8% per tahun.
Perseroan akan menggelar Rapat Umum Luar Biasa pada 23 Mei mendatang guna meminta persetujuan pemegang saham dalam rencana penerbitan notes ini. (end)
#SUPR
FITCH AFFIRMS PT SOLUSI TUNAS PRATAMA AT BB-
@HPXCommunity
IQPlus, (09/05) - Fitch Ratings has affirmed Indonesia-based tower operator PT Solusi Tunas Pratama Tbk's (STP) Long-Term Foreign- and Local-Currency Issuer Default Ratings (IDR) and senior unsecured rating of 'BB-'.
Fitch Ratings Indonesia has simultaneously affirmed the National Long-Term Rating at 'A (idn)'. The Outlook on the issuer ratings is Stable. Fitch has also affirmed Pratama Agung Pte. Ltd.'s USD300m 6.25% guaranteed senior unsecured notes due 2020 at 'BB-'. The notes are unconditionally and irrevocably guaranteed by STP and are therefore rated at the same level as STP's Long-Term IDR. A full list of rating actions follows at the end of this commentary.
'A' National Ratings denote expectations of low default risk relative to other issuers or obligations in the same country. However, changes in circumstances or economic conditions may affect the capacity for timely repayment to a greater degree than is the case for financial commitments denoted by a higher rated category. KEY RATING DRIVERS Size, Leverage Drive Ratings: STP's ratings continue to be driven by its smaller size of under 7,000 towers and slower tower growth relative to Indonesia's top-two tower companies, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo, BBB-/AAA(idn)/Stable) and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBI, BB-/AA-(idn)/Stable).
STP's net leverage on a hedged basis of around 5.0x is much higher than Protelindo's 2.0x, but lower than TBI's 6.0x. Stable Credit Profile: STP's ratings reflect its long-term cash-flow visibility, supported by its tower leasing contracts and robust EBITDA margins. Counterparty risk is moderate as investment-grade telcos accounted for 64% of its revenue in 2016.
Fitch expects STP's credit profile to remain stable, although a possible discontinuation of lease payments by long-term evolution (LTE) mobile broadband operator PT Internux could remove around 5% of its annual revenue. Receivables from Internux rose to IDR321 billion (18% of revenue) at end-2016; both parties are still in the midst of finalising a payment schedule to recover long-outstanding receivables. (end)
FITCH AFFIRMS PT SOLUSI TUNAS PRATAMA AT BB-
@HPXCommunity
IQPlus, (09/05) - Fitch Ratings has affirmed Indonesia-based tower operator PT Solusi Tunas Pratama Tbk's (STP) Long-Term Foreign- and Local-Currency Issuer Default Ratings (IDR) and senior unsecured rating of 'BB-'.
Fitch Ratings Indonesia has simultaneously affirmed the National Long-Term Rating at 'A (idn)'. The Outlook on the issuer ratings is Stable. Fitch has also affirmed Pratama Agung Pte. Ltd.'s USD300m 6.25% guaranteed senior unsecured notes due 2020 at 'BB-'. The notes are unconditionally and irrevocably guaranteed by STP and are therefore rated at the same level as STP's Long-Term IDR. A full list of rating actions follows at the end of this commentary.
'A' National Ratings denote expectations of low default risk relative to other issuers or obligations in the same country. However, changes in circumstances or economic conditions may affect the capacity for timely repayment to a greater degree than is the case for financial commitments denoted by a higher rated category. KEY RATING DRIVERS Size, Leverage Drive Ratings: STP's ratings continue to be driven by its smaller size of under 7,000 towers and slower tower growth relative to Indonesia's top-two tower companies, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo, BBB-/AAA(idn)/Stable) and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBI, BB-/AA-(idn)/Stable).
STP's net leverage on a hedged basis of around 5.0x is much higher than Protelindo's 2.0x, but lower than TBI's 6.0x. Stable Credit Profile: STP's ratings reflect its long-term cash-flow visibility, supported by its tower leasing contracts and robust EBITDA margins. Counterparty risk is moderate as investment-grade telcos accounted for 64% of its revenue in 2016.
Fitch expects STP's credit profile to remain stable, although a possible discontinuation of lease payments by long-term evolution (LTE) mobile broadband operator PT Internux could remove around 5% of its annual revenue. Receivables from Internux rose to IDR321 billion (18% of revenue) at end-2016; both parties are still in the midst of finalising a payment schedule to recover long-outstanding receivables. (end)
#SUPR
LABA SOLUSI TUNAS PRATAMA HINGGA MARET 2017 CAPAI Rp69,10 MILIAR
@HPXCommunity
IQPlus, (22/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp69,10 miliar hingga periode 31 Maret 2017 meningkat dibandingkan laba Rp56,03 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, pendapatan naik menjadi Rp478,73 miliar dari pendapatan Rp465,90 miliar dan beban pokok pendapatan naik jadi Rp89,18 miliar dari Rp83,67 miliar.
Laba bruto naik tipis menjadi Rp389,54 miliar dari laba bruto Rp382,23 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan laba usaha naik jadi Rp348,,79 miliar dari laba usaha Rp342,85 miliar.
Laba sebelum pajak diraih Rp97,64 miliar dari laba sebelum pajak Rp82,83 miliar hingga Maret 2016. Jumlah aset per 31 Maret 2017 mencapai Rp13,74 triliun turun dari jumlah aset per 31 Desember 2016 yang Rp14,01 triliun. (end0
LABA SOLUSI TUNAS PRATAMA HINGGA MARET 2017 CAPAI Rp69,10 MILIAR
@HPXCommunity
IQPlus, (22/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp69,10 miliar hingga periode 31 Maret 2017 meningkat dibandingkan laba Rp56,03 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, pendapatan naik menjadi Rp478,73 miliar dari pendapatan Rp465,90 miliar dan beban pokok pendapatan naik jadi Rp89,18 miliar dari Rp83,67 miliar.
Laba bruto naik tipis menjadi Rp389,54 miliar dari laba bruto Rp382,23 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan laba usaha naik jadi Rp348,,79 miliar dari laba usaha Rp342,85 miliar.
Laba sebelum pajak diraih Rp97,64 miliar dari laba sebelum pajak Rp82,83 miliar hingga Maret 2016. Jumlah aset per 31 Maret 2017 mencapai Rp13,74 triliun turun dari jumlah aset per 31 Desember 2016 yang Rp14,01 triliun. (end0
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA SIAPKAN CAPEX Rp800 MILIAR
@HPXCommunity
IQPlus, (24/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di sepanjang tahun ini mencapai sebesar Rp800 miliar.
Direktur Keuangan PT Solusi Tunas Pratama, Juliawati Gunawan mengungkapkan bahwa, dana capex tersebut nantinya akan digunakan untuk menambah tower dan tenant.
"2017 kita siapkan belanja modal sekitar Rp 700-Rp 800 miliar untuk menambah 300 tower dan 600 tenant guna memaksimalkan aset perseroan," ucap dia.
Adapun dana belanja modal yang dicanangkan untuk tahun ini tersebut akan bersumber seluruhnya dari kas internal perseroan.
Tercatat, hingga akhir tahun lalu, total liabilitas perusahaan mencapai Rp9,33 triliun yang terdiri atas liabilitas jangka pendek senilai Rp1,09 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp8,24 triliun.
"Kami sudah membayar utang lebih awal pada April 2017 sebesar Rp300 miliar," ucap Juliawati.
Selain itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8-10% atau sekitar Rp1,9 hingga 2 triliun dari realisasi di 2016 yang sebesar Rp1,82 triliun. (end/fu)
SOLUSI TUNAS PRATAMA SIAPKAN CAPEX Rp800 MILIAR
@HPXCommunity
IQPlus, (24/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di sepanjang tahun ini mencapai sebesar Rp800 miliar.
Direktur Keuangan PT Solusi Tunas Pratama, Juliawati Gunawan mengungkapkan bahwa, dana capex tersebut nantinya akan digunakan untuk menambah tower dan tenant.
"2017 kita siapkan belanja modal sekitar Rp 700-Rp 800 miliar untuk menambah 300 tower dan 600 tenant guna memaksimalkan aset perseroan," ucap dia.
Adapun dana belanja modal yang dicanangkan untuk tahun ini tersebut akan bersumber seluruhnya dari kas internal perseroan.
Tercatat, hingga akhir tahun lalu, total liabilitas perusahaan mencapai Rp9,33 triliun yang terdiri atas liabilitas jangka pendek senilai Rp1,09 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp8,24 triliun.
"Kami sudah membayar utang lebih awal pada April 2017 sebesar Rp300 miliar," ucap Juliawati.
Selain itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8-10% atau sekitar Rp1,9 hingga 2 triliun dari realisasi di 2016 yang sebesar Rp1,82 triliun. (end/fu)
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA BERNIAT LAKUKAN PRIVATE PLACEMENT
@HPXCommunity
IQPlus, (16/04) - PT Solusi Tunas Pratama TBk (SUPR) berniat melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Private Placement) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 113.757.970 saham atau maksimal 10% dari modal disetor perseroan.
@HPXCommunity
Menurut keterangan perseroan Senin, transaksi ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB perseroan yang akan digelar pada 23 Mei 2018. Transaksi ini dilakukan untuk mendapatkan sumber dana alternatif yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha perseroan.
Harga pelaksanaan berdasarkan pergerakan 25 hari bursa sebelum tanggal 13 April 2018 sebesar Rp6.800 per lembar. Perseroan menargetkan dana sebesar Rp773.554.196.000. (end)
SOLUSI TUNAS PRATAMA BERNIAT LAKUKAN PRIVATE PLACEMENT
@HPXCommunity
IQPlus, (16/04) - PT Solusi Tunas Pratama TBk (SUPR) berniat melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Private Placement) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 113.757.970 saham atau maksimal 10% dari modal disetor perseroan.
@HPXCommunity
Menurut keterangan perseroan Senin, transaksi ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB perseroan yang akan digelar pada 23 Mei 2018. Transaksi ini dilakukan untuk mendapatkan sumber dana alternatif yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha perseroan.
Harga pelaksanaan berdasarkan pergerakan 25 hari bursa sebelum tanggal 13 April 2018 sebesar Rp6.800 per lembar. Perseroan menargetkan dana sebesar Rp773.554.196.000. (end)
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA DISETUJUI TAMBAH MODAL TANPA HMETD
@HPXCommunity
IQPlus, (23/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 2,4% di kuartal I 2018 menjadi sebesar Rp 490,4 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.
@HPXCommunity
"EBITDA perusahaan di kuartal I 2018 juga meningkat 3,2% menjadi sebesar Rp 425,4 miliar," kata Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama, Nobel Tanihaha di Jakarta, Rabu.
Hingga Maret 2018, Solusi Tunas Pratama memiliki aset portofolio yang terdiri dari 6.273 menara makro, 545 microcell poles, 38 lokasi indoor DAS dan jaringan fiber optik sepanjang 2.858 km.
Penyewaan tercatat sebanyak 11.565, sehingga rasio penyewaan menara naik menjadi 1,70x per 31 Maret 2018 dibandingkan dengan rasio penyewaan menara per 31 Maret 2017 sebesar 1,66x.
Adapun pelanggan utama Solusi Tunas Pratama terdiri dari empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, yaitu PT XL Axiata Tbk, Telkom Grup, PT Indosat Tbk. and PT Hutchison 3 Indonesia.
.Keempat operator ini memberikan kontribusi sebanyak 87% dari pendapatan perusahaan pada kuartal I- 2018," kata Nobel.
Sementara itu STP telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non HMETD) atau private placement. Perusahaan akan melakukan sebanyak-banyak 10% dari modal ditempatkan atau disetor penuh atau maksimal 113,75 juta saham.
"RUPS telah menyetujui untuk melakukan maksimal 10% dengan jangka waktu dua tahun sejak disetujui," kata Juliawati Gunawan, Direktur STP.
Ia mengatakan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk modal kerja, kebutuhan ekspansi dan untuk pelunasan sebagai utang perusahaan. Pada Februari 2018, STP mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$297 juta serta fasilitas term loan dan revolving loan berdenominasi rupiah sebesar Rp 3,8 miliar.
Fasilitas itu digunakan untuk merefinancing utang yang dimiliki perusahaan sebelumnya, yaitu utang obligasi sebesar Rp 300 juta yang harusnya jatuh tempo pada 2020 dan pinjaman bank US$208 juta dan fasilitas term loan serta revolving loan dalam rupiah sebesar Rp 970 milyar yang jatuh tempo tahun 2019.
"Setelah refinancing maka seluruh utang kami akan jatuh tempo pada tahun 2023," kata Juliawati. (end/fu)
SOLUSI TUNAS PRATAMA DISETUJUI TAMBAH MODAL TANPA HMETD
@HPXCommunity
IQPlus, (23/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 2,4% di kuartal I 2018 menjadi sebesar Rp 490,4 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.
@HPXCommunity
"EBITDA perusahaan di kuartal I 2018 juga meningkat 3,2% menjadi sebesar Rp 425,4 miliar," kata Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama, Nobel Tanihaha di Jakarta, Rabu.
Hingga Maret 2018, Solusi Tunas Pratama memiliki aset portofolio yang terdiri dari 6.273 menara makro, 545 microcell poles, 38 lokasi indoor DAS dan jaringan fiber optik sepanjang 2.858 km.
Penyewaan tercatat sebanyak 11.565, sehingga rasio penyewaan menara naik menjadi 1,70x per 31 Maret 2018 dibandingkan dengan rasio penyewaan menara per 31 Maret 2017 sebesar 1,66x.
Adapun pelanggan utama Solusi Tunas Pratama terdiri dari empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, yaitu PT XL Axiata Tbk, Telkom Grup, PT Indosat Tbk. and PT Hutchison 3 Indonesia.
.Keempat operator ini memberikan kontribusi sebanyak 87% dari pendapatan perusahaan pada kuartal I- 2018," kata Nobel.
Sementara itu STP telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non HMETD) atau private placement. Perusahaan akan melakukan sebanyak-banyak 10% dari modal ditempatkan atau disetor penuh atau maksimal 113,75 juta saham.
"RUPS telah menyetujui untuk melakukan maksimal 10% dengan jangka waktu dua tahun sejak disetujui," kata Juliawati Gunawan, Direktur STP.
Ia mengatakan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk modal kerja, kebutuhan ekspansi dan untuk pelunasan sebagai utang perusahaan. Pada Februari 2018, STP mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$297 juta serta fasilitas term loan dan revolving loan berdenominasi rupiah sebesar Rp 3,8 miliar.
Fasilitas itu digunakan untuk merefinancing utang yang dimiliki perusahaan sebelumnya, yaitu utang obligasi sebesar Rp 300 juta yang harusnya jatuh tempo pada 2020 dan pinjaman bank US$208 juta dan fasilitas term loan serta revolving loan dalam rupiah sebesar Rp 970 milyar yang jatuh tempo tahun 2019.
"Setelah refinancing maka seluruh utang kami akan jatuh tempo pada tahun 2023," kata Juliawati. (end/fu)
#SUPR
PENDAPATAN NAIK, NAMUN LABA SUPR TURUN HINGGA JUNI 2018
@HPXCommunity
IQPlus, (01/08) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan sebesar Rp968,49 miliar hingga periode 30 Juni 2018 naik tipis dari pendapatan Rp960,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
@HPXCommunity
Laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok turun jadi Rp231,96 miliar dari Rp255,15 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp736,53 miliar dari laba bruto Rp705,41 miliar dan laba usaha diraih Rp654,25 miliar naik dari laba usaha Rp624,66 miliar.
Laba sebelum pajak turun menjadi Rp29,10 miliar dari laba sebelum pajak Rp112,53 miliar terutama karena naiknya beban lain-lain bersih menjadi Rp160,23 miliar dari beban lain-lain bersih Rp21,18 miliar tahun sebelumnya.
Ditambah beban pajak yang tercatat Rp10,73 miliar usai meraih manfaat pajak Rp395,16 miliar membuat laba berish turun tajam menjadi Rp18,36 miliar dari laba bersih Rp507,70 miliar tahun sebelumnya.
Total aset perseroan mencapai Rp12,39 triliun hingga 30 Juni 2018 turun dari total aset Rp12,61 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)
PENDAPATAN NAIK, NAMUN LABA SUPR TURUN HINGGA JUNI 2018
@HPXCommunity
IQPlus, (01/08) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan sebesar Rp968,49 miliar hingga periode 30 Juni 2018 naik tipis dari pendapatan Rp960,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
@HPXCommunity
Laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok turun jadi Rp231,96 miliar dari Rp255,15 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp736,53 miliar dari laba bruto Rp705,41 miliar dan laba usaha diraih Rp654,25 miliar naik dari laba usaha Rp624,66 miliar.
Laba sebelum pajak turun menjadi Rp29,10 miliar dari laba sebelum pajak Rp112,53 miliar terutama karena naiknya beban lain-lain bersih menjadi Rp160,23 miliar dari beban lain-lain bersih Rp21,18 miliar tahun sebelumnya.
Ditambah beban pajak yang tercatat Rp10,73 miliar usai meraih manfaat pajak Rp395,16 miliar membuat laba berish turun tajam menjadi Rp18,36 miliar dari laba bersih Rp507,70 miliar tahun sebelumnya.
Total aset perseroan mencapai Rp12,39 triliun hingga 30 Juni 2018 turun dari total aset Rp12,61 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)
#SUPR
KOMISARIS UTAMA SOLUSI TUNAS PRATAMA MENGUNDURKAN DIRI
@HPXCommunity
IQPlus, (01/03) - Komisaris Utama PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) Jonathan Yuwono telah mengundurkan diri dari jabatannya melalui surat pengunduran diri pada 1 Maret 2019.
@HPXCommunity
Julawati Gunawan, Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam keterangan tertulisnya Jumat menyebutkan, efektif pengunduran diri Komisaris Utama Perseroan Jonatan Yuwono akan diputuskan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Melalui suratnya, Jonathan Yuwono mengundurkan diri karena alasan pribadi. Jonathan Yuwono menjadi Presiden Komisaris perseroan sejak tahun 2017. (end)
KOMISARIS UTAMA SOLUSI TUNAS PRATAMA MENGUNDURKAN DIRI
@HPXCommunity
IQPlus, (01/03) - Komisaris Utama PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) Jonathan Yuwono telah mengundurkan diri dari jabatannya melalui surat pengunduran diri pada 1 Maret 2019.
@HPXCommunity
Julawati Gunawan, Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam keterangan tertulisnya Jumat menyebutkan, efektif pengunduran diri Komisaris Utama Perseroan Jonatan Yuwono akan diputuskan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Melalui suratnya, Jonathan Yuwono mengundurkan diri karena alasan pribadi. Jonathan Yuwono menjadi Presiden Komisaris perseroan sejak tahun 2017. (end)
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA OPTIMIS INDUSTRI SELULAR DI 2019 KEMBALI PULIH
@HPXCommunity
IQPlus, (15/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), mengaku optimistis pada tahun ini industri selular akan tumbuh positif di, setelah sepanjang 2018 berkontraksi 6,4% yang merupakan kali pertama dalam sejarah.
@HPXCommunity
Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Presiden Direktur PT Solusi Tunas Pratama Tbk, Nobel Tanihaha di Jakarta, Rabu.
"Kami yakin industri selular negeri ini akan mulai pulih pada 2019. Para penyedia layanan telekomunikasi bakal memperluas cakupan jaringan di luar Pulau Jawa," ucap dia
Ditambah lagi, penyedia layanan telekomunikasi juga akan memperkuat kualitas dan kapasitas jaringan di area-area perkotaan, agar bisa memanfaatkan permintaan data berkecepatan tinggi yang terus bertumbuh pesat.
Lebih lanjut Nobel bilang, berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), industri telekomunikasi di Indonesia berkontraksi sebesar 6,4% di 2018.
"Industri selular juga mengalami penurunan sekitar 2-3% di 2018," sebut dia.
Ia juga mengatakan, para penyedia layanan telekomunikasi berfokus meningkatkan kapasitas dan cakupan jaringan. "Meski pertumbuhan negatif, kami percaya masih ada ruang bagi industri untuk bertumbuh. Karena, ada pengadopsian jaringan 4G LTE di tahap awal," imbuh Nobel.
Sepanjang 2018 lalu, pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp1,8 triliun atau menurun 1% (year-on-year). EBITDA SUPR pada tahun lalu sebesar Rp1,64 triliun dengan marjin EBITDA stabil sebesar 86,2% dibanding periode yang sama di 2017.
Sementara itu, laba bersih SUPR di 2018 sebesar Rp1,22 triliun, padahal pada tahun sebelumnya tercatat memperoleh laba bersih Rp330,96 miliar. Pada RUPST hari ini SUPR tidak membagikan dividen.
Per 31 Desember 2018, SUPR memiliki aset portofolio terdiri dari 5.979 menara makro, sebanyak 433 microcell poles, ada 37 lokasi indor DAS dan jaringan serat optik sepanjang 3.260 kilometer.
"Penyewaan kami tercatat sebanyak 10,492 penyewaan, maka rasio penyewaan menara sebesar 1,64 kali," pungkasnya. (end/fu)
SOLUSI TUNAS PRATAMA OPTIMIS INDUSTRI SELULAR DI 2019 KEMBALI PULIH
@HPXCommunity
IQPlus, (15/05) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), mengaku optimistis pada tahun ini industri selular akan tumbuh positif di, setelah sepanjang 2018 berkontraksi 6,4% yang merupakan kali pertama dalam sejarah.
@HPXCommunity
Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Presiden Direktur PT Solusi Tunas Pratama Tbk, Nobel Tanihaha di Jakarta, Rabu.
"Kami yakin industri selular negeri ini akan mulai pulih pada 2019. Para penyedia layanan telekomunikasi bakal memperluas cakupan jaringan di luar Pulau Jawa," ucap dia
Ditambah lagi, penyedia layanan telekomunikasi juga akan memperkuat kualitas dan kapasitas jaringan di area-area perkotaan, agar bisa memanfaatkan permintaan data berkecepatan tinggi yang terus bertumbuh pesat.
Lebih lanjut Nobel bilang, berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), industri telekomunikasi di Indonesia berkontraksi sebesar 6,4% di 2018.
"Industri selular juga mengalami penurunan sekitar 2-3% di 2018," sebut dia.
Ia juga mengatakan, para penyedia layanan telekomunikasi berfokus meningkatkan kapasitas dan cakupan jaringan. "Meski pertumbuhan negatif, kami percaya masih ada ruang bagi industri untuk bertumbuh. Karena, ada pengadopsian jaringan 4G LTE di tahap awal," imbuh Nobel.
Sepanjang 2018 lalu, pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp1,8 triliun atau menurun 1% (year-on-year). EBITDA SUPR pada tahun lalu sebesar Rp1,64 triliun dengan marjin EBITDA stabil sebesar 86,2% dibanding periode yang sama di 2017.
Sementara itu, laba bersih SUPR di 2018 sebesar Rp1,22 triliun, padahal pada tahun sebelumnya tercatat memperoleh laba bersih Rp330,96 miliar. Pada RUPST hari ini SUPR tidak membagikan dividen.
Per 31 Desember 2018, SUPR memiliki aset portofolio terdiri dari 5.979 menara makro, sebanyak 433 microcell poles, ada 37 lokasi indor DAS dan jaringan serat optik sepanjang 3.260 kilometer.
"Penyewaan kami tercatat sebanyak 10,492 penyewaan, maka rasio penyewaan menara sebesar 1,64 kali," pungkasnya. (end/fu)
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRTAMA BERNIAT TAMBAH MODAL DENGAN HMETD
IQPlus, (16/06) - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan bahwa Matahari secara berhati-hati telah memutuskan untuk membuka kembali gerainya di area Jabodetabek mulai 15 dan 16 Juni (kecuali Bogor yang dijadwalkan di tanggal 22 Juni) sehinga menambah jumlah gerai yang dibuka di area yang PSBBnya sudah berakhir.
Gerai Matahari dilengkapi dengan peralatan untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanan pelanggan serta staf perseroan, dengan menerapkan kehati-hatian yang terukur. Hal ini antara lain meliputi jarak aman, dan Tim Matahari dilengkapi dengan peralatan pencegahan seperti sekat pelindung di kasir, tanda jaga jarak aman, sterilisasi produk, thermometer, masker dan hand sanitizer.
"Perseroan juga akan melakukan langkah-langkah rekomendasi terbaik, agar kami dapat terus melayani pelanggan secara aman pada saat yang sulit ini bagi para staf, pelanggan dan keluarganya," kata Terry O.Connor, CEO Matahari, Senin
Matahari telah mengadopsi langkah-langkahterbaik untuk memastikan a67064405
IQPlus, (16/06) - PTSolusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah sebanyak-banyaknya 113.757.969 saham.
Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Selasa, masing-masing saham bernominal Rp100 dan merupakan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah pengeluaran saham baru.
Dengan asumsi seluruh saham baru dalam rencana PMHMETD akan diterbitkan, maka risiko yang akan dialami pemegang saham adalah berupa dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 3,93%. Perseroan akan menggelar Rapat Pemegang Saham Luar Biasa pada 22 Juli 2020 guna meminta persetujuan.
Dana yang diperoleh dari PMHMETD setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk pengembangan usaha atau tambahan modal kerja dan sebagian pelunasan awal utang. (end)
SOLUSI TUNAS PRTAMA BERNIAT TAMBAH MODAL DENGAN HMETD
IQPlus, (16/06) - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan bahwa Matahari secara berhati-hati telah memutuskan untuk membuka kembali gerainya di area Jabodetabek mulai 15 dan 16 Juni (kecuali Bogor yang dijadwalkan di tanggal 22 Juni) sehinga menambah jumlah gerai yang dibuka di area yang PSBBnya sudah berakhir.
Gerai Matahari dilengkapi dengan peralatan untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanan pelanggan serta staf perseroan, dengan menerapkan kehati-hatian yang terukur. Hal ini antara lain meliputi jarak aman, dan Tim Matahari dilengkapi dengan peralatan pencegahan seperti sekat pelindung di kasir, tanda jaga jarak aman, sterilisasi produk, thermometer, masker dan hand sanitizer.
"Perseroan juga akan melakukan langkah-langkah rekomendasi terbaik, agar kami dapat terus melayani pelanggan secara aman pada saat yang sulit ini bagi para staf, pelanggan dan keluarganya," kata Terry O.Connor, CEO Matahari, Senin
Matahari telah mengadopsi langkah-langkahterbaik untuk memastikan a67064405
IQPlus, (16/06) - PTSolusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah sebanyak-banyaknya 113.757.969 saham.
Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Selasa, masing-masing saham bernominal Rp100 dan merupakan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah pengeluaran saham baru.
Dengan asumsi seluruh saham baru dalam rencana PMHMETD akan diterbitkan, maka risiko yang akan dialami pemegang saham adalah berupa dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 3,93%. Perseroan akan menggelar Rapat Pemegang Saham Luar Biasa pada 22 Juli 2020 guna meminta persetujuan.
Dana yang diperoleh dari PMHMETD setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk pengembangan usaha atau tambahan modal kerja dan sebagian pelunasan awal utang. (end)
#SUPR
PENDAPATAN NAIK, SUPR RAIH LABA Rp70,55 MILIAR HINGGA MARET 2020
IQPlus, (30/06) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan Rp463,67 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik dari pendapatan Rp444,73 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, laba bruto turun menjadi Rp303,40 miliar dari laba bruto Rp340,32 miliar dan laba usaha turun menjadi Rp255,17 miliar dari laba usaha Rp298,6 miliar tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak diraih Rp71,09 miliar usai mencatat rugi sebelum pajak Rp17,65 miliar dan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp70,55 miliar dari rugi tahun sebelumnya Rp17,71 miliar.
Jumlah aset perseroan mencapai Rp12,89 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dari jumlah aset Rp11,16 triliun hingga periode 31 Desember 2019. (end)
PENDAPATAN NAIK, SUPR RAIH LABA Rp70,55 MILIAR HINGGA MARET 2020
IQPlus, (30/06) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih pendapatan Rp463,67 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik dari pendapatan Rp444,73 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, laba bruto turun menjadi Rp303,40 miliar dari laba bruto Rp340,32 miliar dan laba usaha turun menjadi Rp255,17 miliar dari laba usaha Rp298,6 miliar tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak diraih Rp71,09 miliar usai mencatat rugi sebelum pajak Rp17,65 miliar dan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp70,55 miliar dari rugi tahun sebelumnya Rp17,71 miliar.
Jumlah aset perseroan mencapai Rp12,89 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dari jumlah aset Rp11,16 triliun hingga periode 31 Desember 2019. (end)
#SUPR
GELONTORKAN Rp1,05 TRILIUN, PROTELINDO RESMI JADI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI SUPR
IQPlus, (19/1) - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) resmi menguasai 99,96% atau memiliki 1.137.093.554 lembar saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Dengan demikian, Protelindo sah menjadi pemegang saham pengendali di SUPR.
Hal itu terlijat dalam laporan kepemilikan saham SUPR, yang dipublikasikan, Rabu (19/1). Dalam laporan tersebut, kepemilikan Protelindo mengalami perubahan (5,93%) pasca pembelian sebanyak 67.478.878 lembar saham SUPR. Sebelumnya Protelindo hanya memiliki 1.069.614.676 lembar saham atau 94,03%.
Saham SUPR di beli pada tanggal 11 Januari 2022, dengan harga Rp15,640,51 per lembar sahamnya. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa Protelindo telah mengeluarkan dana sebesar Rp1,05 triliun untuk menambah kepemilikan sahamnya di SUPR.
"Adapun tujuan dari pembelian saham tersebut adalah pelaksanaan transaksi penawaran tender wajib,"tulis Manajemen SUPR. (end/as)
GELONTORKAN Rp1,05 TRILIUN, PROTELINDO RESMI JADI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI SUPR
IQPlus, (19/1) - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) resmi menguasai 99,96% atau memiliki 1.137.093.554 lembar saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Dengan demikian, Protelindo sah menjadi pemegang saham pengendali di SUPR.
Hal itu terlijat dalam laporan kepemilikan saham SUPR, yang dipublikasikan, Rabu (19/1). Dalam laporan tersebut, kepemilikan Protelindo mengalami perubahan (5,93%) pasca pembelian sebanyak 67.478.878 lembar saham SUPR. Sebelumnya Protelindo hanya memiliki 1.069.614.676 lembar saham atau 94,03%.
Saham SUPR di beli pada tanggal 11 Januari 2022, dengan harga Rp15,640,51 per lembar sahamnya. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa Protelindo telah mengeluarkan dana sebesar Rp1,05 triliun untuk menambah kepemilikan sahamnya di SUPR.
"Adapun tujuan dari pembelian saham tersebut adalah pelaksanaan transaksi penawaran tender wajib,"tulis Manajemen SUPR. (end/as)
#SUPR
NAIK SIGNIFIKAN, BEI SETOP SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM SUPR
IQPlus, (21/2) - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan menuturkan, dihentikannya perdagangan saham SUPR tersebut karena telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
"Oleh karena itu dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham SUPR, pada perdagangan tanggal 21 Februari 2022,"tegasnya.
Lidia menyebutkan bahwa penghentian sementara perdagangan Saham SUPR tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SUPR.
"Kepada para pihak - pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,"terangnya. (end)
NAIK SIGNIFIKAN, BEI SETOP SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM SUPR
IQPlus, (21/2) - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan menuturkan, dihentikannya perdagangan saham SUPR tersebut karena telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
"Oleh karena itu dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham SUPR, pada perdagangan tanggal 21 Februari 2022,"tegasnya.
Lidia menyebutkan bahwa penghentian sementara perdagangan Saham SUPR tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SUPR.
"Kepada para pihak - pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,"terangnya. (end)
#SUPR
BEI CABUT SUSPENSI, SAHAM SUPR DAN CMPP KEMBALI DI PERDAGANGKAN
IQPlus, (22/2) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan (un-suspensi) dua saham emiten yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk.(SUPR) dan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP).
"Suspensi atas perdagangan saham SUPR dan CMPP di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 22 Februari 2022,"kata P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Donni Kusuma Permana, dalam keterangan resmi BEI, Selasa (22/2).
Seperti diketahui, kedua saham emiten tersebut sebelumnya sempat disuspensi lantaran peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan."terangnya. (end/as)
BEI CABUT SUSPENSI, SAHAM SUPR DAN CMPP KEMBALI DI PERDAGANGKAN
IQPlus, (22/2) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan (un-suspensi) dua saham emiten yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk.(SUPR) dan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP).
"Suspensi atas perdagangan saham SUPR dan CMPP di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 22 Februari 2022,"kata P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Donni Kusuma Permana, dalam keterangan resmi BEI, Selasa (22/2).
Seperti diketahui, kedua saham emiten tersebut sebelumnya sempat disuspensi lantaran peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan."terangnya. (end/as)
#SUPR
STATUS SUSPENSI DI CABUT, BEI KEMBALI BUKA PERDAGANGAN SAHAM SUPR
IQPlus, (18/3) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan Saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR). Hal itu disampaikan Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan, dalam keterangan resmi BEI, Jum'at, (18/3).
"Suspensi atas perdagangan Saham SUPR di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 18 Maret 2022,"katanya.
Seperti diketahui, saham SUPR sebelumnya sempat disuspensi oleh BEI pada tanggal 24 Februari 2022. Di suspensinya saham SUPR tersebut lantaran peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan."terangnya. (end)
STATUS SUSPENSI DI CABUT, BEI KEMBALI BUKA PERDAGANGAN SAHAM SUPR
IQPlus, (18/3) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan Saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR). Hal itu disampaikan Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan, dalam keterangan resmi BEI, Jum'at, (18/3).
"Suspensi atas perdagangan Saham SUPR di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 18 Maret 2022,"katanya.
Seperti diketahui, saham SUPR sebelumnya sempat disuspensi oleh BEI pada tanggal 24 Februari 2022. Di suspensinya saham SUPR tersebut lantaran peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan."terangnya. (end)
#SUPR
SUPR JADI PENJAMIN ATAS UTANG ANAK USAHA USD50 JUTA.
IQPlus, (23/11) - PT Solusi Tunas Pratama, Tbk (SUPR) menyampaikan bahwa pada tanggal 18 November 2022, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) sebagai pemberi pinjaman, Protelindo sebagai peminjam serta Iforte dan Perseroan sebagai penjamin telah menandatangani Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Fasilitas sebesar USD50.000.000.
Corporate Secretary SUPR, Juliawati Gunawan Halim menuturkan, untuk menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban Protelindo berdasarkan Perjanjian Fasilitas, masing - masing Iforte dan Perseroan telah menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan dan Penggantian Ganti Rugi Perusahaan tanggal 18 November 2022.
"Tujuan pinjaman yaitu modal kerja dan memenuhi kebutuhan umum (general corporate purposes)," katanya, dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/11).
Sebagai informasi, Tanggal Jatuh Tempo Akhir yakni 60 (enam puluh dua) bulan dimulai sejak tanggal 18 November 2022. Sementara Hukum yang berlaku yakni hukum Inggris. "Pemberian fasilitas diharapkan dapat menunjang kegiatan usaha Protelindo yang mana secara konsolidasi juga akan berdampak positif bagi Perseroan dan Iforte." ujarnya. (end)
SUPR JADI PENJAMIN ATAS UTANG ANAK USAHA USD50 JUTA.
IQPlus, (23/11) - PT Solusi Tunas Pratama, Tbk (SUPR) menyampaikan bahwa pada tanggal 18 November 2022, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) sebagai pemberi pinjaman, Protelindo sebagai peminjam serta Iforte dan Perseroan sebagai penjamin telah menandatangani Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Fasilitas sebesar USD50.000.000.
Corporate Secretary SUPR, Juliawati Gunawan Halim menuturkan, untuk menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban Protelindo berdasarkan Perjanjian Fasilitas, masing - masing Iforte dan Perseroan telah menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan dan Penggantian Ganti Rugi Perusahaan tanggal 18 November 2022.
"Tujuan pinjaman yaitu modal kerja dan memenuhi kebutuhan umum (general corporate purposes)," katanya, dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/11).
Sebagai informasi, Tanggal Jatuh Tempo Akhir yakni 60 (enam puluh dua) bulan dimulai sejak tanggal 18 November 2022. Sementara Hukum yang berlaku yakni hukum Inggris. "Pemberian fasilitas diharapkan dapat menunjang kegiatan usaha Protelindo yang mana secara konsolidasi juga akan berdampak positif bagi Perseroan dan Iforte." ujarnya. (end)
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA (SUPR) TEKEN PERJANJIAN KREDIT DENGAN BANK MANDIRI
IQPlus, (4/6) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) telah menandatangani Perjanjian Kredit dan Penanggungan dengan Bank Mandiri pada tanggal 30 Mei 2024.
Juliawati Gunawan Halim Corporate Secretary SUPR dalam keterangan tertulisnya Senin (3/6) menuturkan bahwa SUPR bersama PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) menandatangani Perjanjian Penanggungan dan Ganti Rugi untuk menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban dalam Perjanjian Kredit tanggal 8 Maret 2024 oleh dan antara Protelindo dan Iforte dengan Bank Mandiri sebesar Rp2.400.000.000.000.
Selanjutnya pada tanggal 30 Mei 2024, SUPR juga telah menandatangani Perjanjian Penanggungan dan Ganti Rugi untuk menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban dalam Perjanjian Kredit tanggal 2 April 2024 oleh dan antara Protelindo dan Iforte dengan Bank Mandiri sebesar Rp2.600.000.000.000.
Lebih lanjut Juliawati memaparkan pada tanggal 30 Mei 2024, Protelindo dan Iforte sebagai debitur dan SUPR sebagai penjamin dengan Bank Mandiri menandatangani Perjanjian Kredit dan penanggungan sebesar Rp2 triliun dengan rincian Tranche A sebesar Rp1,5 triliun tersedia untuk Protelindo dan Tranche B sebesar Rp500 miliar tersedia untuk Iforte dengan tenor maksimal 2 tahun sejak 30 Mei 2024 atau tanggal 29 Mei 2027.
"Fasilitas pinjaman ini dilakukan untuk Pembiayaan korporasi secara umum termasuk tidak terbatas pada pembiayaan kembali obligasi dan pinjaman bank lainnya,"tuturnya.
Dalam hal ini Protelindo dan Iforte bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pelaksanaan seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit dan Penanggungan.
Sementara itu SUPR akan menjamin kewajiban Protelindo dan Iforte terkait dengan Perjanjian Kredit dan Penanggungan dan struktur pemberian pinjaman dengan pemberian jaminan oleh SUPR akan memungkinkan Protelindo dan Iforte memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi yang lebih baik.
Sebagai informasi, Protelindo, merupakan pemegang 99,96% saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SUPR sedangkan Iforte, merupakan anak perusahaan Protelindo yang 99,99% sahamnya dimiliki Protelindo sehingga merupakan transaksi afilasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020.
Juliawati menambahkan nilai transaksi ini mencapai lebih dari 20% dari ekuitas SUPR sesuai Laporan Keuangan yang diaudit per tanggal 31 Desember 2023 sehingga merupakan transaksi material yang dikecualikan sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/2020 serta tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha SUPR. (end)
SOLUSI TUNAS PRATAMA (SUPR) TEKEN PERJANJIAN KREDIT DENGAN BANK MANDIRI
IQPlus, (4/6) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) telah menandatangani Perjanjian Kredit dan Penanggungan dengan Bank Mandiri pada tanggal 30 Mei 2024.
Juliawati Gunawan Halim Corporate Secretary SUPR dalam keterangan tertulisnya Senin (3/6) menuturkan bahwa SUPR bersama PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) menandatangani Perjanjian Penanggungan dan Ganti Rugi untuk menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban dalam Perjanjian Kredit tanggal 8 Maret 2024 oleh dan antara Protelindo dan Iforte dengan Bank Mandiri sebesar Rp2.400.000.000.000.
Selanjutnya pada tanggal 30 Mei 2024, SUPR juga telah menandatangani Perjanjian Penanggungan dan Ganti Rugi untuk menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban dalam Perjanjian Kredit tanggal 2 April 2024 oleh dan antara Protelindo dan Iforte dengan Bank Mandiri sebesar Rp2.600.000.000.000.
Lebih lanjut Juliawati memaparkan pada tanggal 30 Mei 2024, Protelindo dan Iforte sebagai debitur dan SUPR sebagai penjamin dengan Bank Mandiri menandatangani Perjanjian Kredit dan penanggungan sebesar Rp2 triliun dengan rincian Tranche A sebesar Rp1,5 triliun tersedia untuk Protelindo dan Tranche B sebesar Rp500 miliar tersedia untuk Iforte dengan tenor maksimal 2 tahun sejak 30 Mei 2024 atau tanggal 29 Mei 2027.
"Fasilitas pinjaman ini dilakukan untuk Pembiayaan korporasi secara umum termasuk tidak terbatas pada pembiayaan kembali obligasi dan pinjaman bank lainnya,"tuturnya.
Dalam hal ini Protelindo dan Iforte bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pelaksanaan seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit dan Penanggungan.
Sementara itu SUPR akan menjamin kewajiban Protelindo dan Iforte terkait dengan Perjanjian Kredit dan Penanggungan dan struktur pemberian pinjaman dengan pemberian jaminan oleh SUPR akan memungkinkan Protelindo dan Iforte memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi yang lebih baik.
Sebagai informasi, Protelindo, merupakan pemegang 99,96% saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SUPR sedangkan Iforte, merupakan anak perusahaan Protelindo yang 99,99% sahamnya dimiliki Protelindo sehingga merupakan transaksi afilasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020.
Juliawati menambahkan nilai transaksi ini mencapai lebih dari 20% dari ekuitas SUPR sesuai Laporan Keuangan yang diaudit per tanggal 31 Desember 2023 sehingga merupakan transaksi material yang dikecualikan sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/2020 serta tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha SUPR. (end)
#SUPR
SOLUSI TUNAS PRATAMA CATAT PENDAPATAN Rp918,29 MILIAR HINGGA JUNI 2024
IQPlus, (30/9) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mencatat pendapatan sebesar Rp918,29 miliar hingga periode 30 Juni 2024 turun dari pendapatan Rp927,55 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp208,10 miliar dari Rp202,09 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp682,45 miliar dari laba bruto Rp696,28 miliar.
Laba usaha turun tipis menjadi Rp637,43 miliar dibanding laba usaha Rp638,72 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak mencapai Rp449,65 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp462,90 miliar.
Naiknya manfaat pajak naik menjadi Rp24,86 miliar dari manfaat pajak Rp9,65 miliar dan laba periode berjalan naik tipis menjadi Rp474,51 miliar dari laba periode berjalan Rp472,55 miliar tahun sebelumnya.
Jumlah liabilitas turun menjadi Rp3,06 triliun hingga periode 30 Juni 2024 dari jumlah liabilitas Rp4,17 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Dan jumlah aset turun menjadi Rp9,25 triliun hingga periode 30 Juni 2024 dari jumlah aset Rp9,88 triliun hingga periode 31 Desember 2023. (end)
SOLUSI TUNAS PRATAMA CATAT PENDAPATAN Rp918,29 MILIAR HINGGA JUNI 2024
IQPlus, (30/9) - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mencatat pendapatan sebesar Rp918,29 miliar hingga periode 30 Juni 2024 turun dari pendapatan Rp927,55 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp208,10 miliar dari Rp202,09 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp682,45 miliar dari laba bruto Rp696,28 miliar.
Laba usaha turun tipis menjadi Rp637,43 miliar dibanding laba usaha Rp638,72 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak mencapai Rp449,65 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp462,90 miliar.
Naiknya manfaat pajak naik menjadi Rp24,86 miliar dari manfaat pajak Rp9,65 miliar dan laba periode berjalan naik tipis menjadi Rp474,51 miliar dari laba periode berjalan Rp472,55 miliar tahun sebelumnya.
Jumlah liabilitas turun menjadi Rp3,06 triliun hingga periode 30 Juni 2024 dari jumlah liabilitas Rp4,17 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Dan jumlah aset turun menjadi Rp9,25 triliun hingga periode 30 Juni 2024 dari jumlah aset Rp9,88 triliun hingga periode 31 Desember 2023. (end)