#KINO
KINO INDONESIA BERI PINJAMAN KE ANAK USAHA
IQPlus, (11/08) - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) memberikan pinjaman kepada anak usahanya PT Kino Food Indonesia (KFI) pada 7 Agustus 2020.
Menurut keterangan perseroan Selasa disebutkan, pinjaman dilakukan sampai dengan Rp50 miliar yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan operasional.
PT Kino Food Indonesia (KFI) merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh perseroan yang sahamnya dikuasai 80,40%. Adapun pertimbangan dilakukan transaksi ini sebagai bentuk penyederhanaan atas pinjaman Grup Kino dengan pihak ketiga lainnya dalam mempermudah proses administrasi. (end)
KINO INDONESIA BERI PINJAMAN KE ANAK USAHA
IQPlus, (11/08) - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) memberikan pinjaman kepada anak usahanya PT Kino Food Indonesia (KFI) pada 7 Agustus 2020.
Menurut keterangan perseroan Selasa disebutkan, pinjaman dilakukan sampai dengan Rp50 miliar yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan operasional.
PT Kino Food Indonesia (KFI) merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh perseroan yang sahamnya dikuasai 80,40%. Adapun pertimbangan dilakukan transaksi ini sebagai bentuk penyederhanaan atas pinjaman Grup Kino dengan pihak ketiga lainnya dalam mempermudah proses administrasi. (end)
#KPIG
GELAR RUPS, MNC LAND UBAH SUSUNAN KEPENGURUSAN
IQPlus, (12/08) - PT MNC LAND Tbk (KPIG) dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui adanya perubahan Susunan Kepengurusan di dalam Manajemen. Hal itu disampaikan Wakil Direktur Utama MNC Land Andrian Budi Utama, dalam paparan publiknya secara virtual di Jakarta, Selasa (11/8).
Dalam Rapat telah menyetujui dan menerima dengan baik pengunduran diri Christ Soepontjo dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dan Erwin Richard Andersen dari jabatannya selaku Direktur Perseroan. Kemudian, pemegang saham menyetujui pengangkatan Alex Wardhana sebagai Direktur Perseroan yang berlaku efektif sejak penutupan Rapat.
"Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasa mereka semua kepada Perseroan selama masa baktinya."katanya.
Dengan demikian maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : M. Budi Rustanto
Komisaris : Liliana Tanaja
Komisaris Independen : Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati
Komisaris Independen : Stien Maria Schouten
DEWAN DIREKSI
Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
Wakil Direktur Utama : Andrian Budi Utama
Direktur : Michael S. Dharmajaya
Direktur : Alex Wardhana
Direktur : Soesilawati
Direktur : Vincent Henry Richard Hilliard
Selain itu, dalam RUPST juga telah menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Lalu, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
"Menyetujui penggunaan keuntungan Tahun Buku 2019 guna memperkuat struktur permodalan Perseroan,"tegasnya.
Sementara dalam waktu yang bersamaan, Manajemen telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dan hasilnua, pemegang saham telah menyetujui pembatalan pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) yang sebelumnya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 4 Mei 2016. Terus Rapat telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), antara lain POJK No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Dan yang terakhir, RUPSLB telah menyetujui rencana pemberian jaminan atas sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau pemberian jaminan perusahaan (corporate guarantee), baik berupa jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan maupun jaminan dalam bentuk aset-aset terkait dari Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, yang merupakan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dalam rangka penerimaan pinjaman oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dari pihak ketiga dalam jumlah, syarat, dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan, dengan memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. (end/as)
GELAR RUPS, MNC LAND UBAH SUSUNAN KEPENGURUSAN
IQPlus, (12/08) - PT MNC LAND Tbk (KPIG) dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui adanya perubahan Susunan Kepengurusan di dalam Manajemen. Hal itu disampaikan Wakil Direktur Utama MNC Land Andrian Budi Utama, dalam paparan publiknya secara virtual di Jakarta, Selasa (11/8).
Dalam Rapat telah menyetujui dan menerima dengan baik pengunduran diri Christ Soepontjo dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dan Erwin Richard Andersen dari jabatannya selaku Direktur Perseroan. Kemudian, pemegang saham menyetujui pengangkatan Alex Wardhana sebagai Direktur Perseroan yang berlaku efektif sejak penutupan Rapat.
"Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasa mereka semua kepada Perseroan selama masa baktinya."katanya.
Dengan demikian maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : M. Budi Rustanto
Komisaris : Liliana Tanaja
Komisaris Independen : Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati
Komisaris Independen : Stien Maria Schouten
DEWAN DIREKSI
Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
Wakil Direktur Utama : Andrian Budi Utama
Direktur : Michael S. Dharmajaya
Direktur : Alex Wardhana
Direktur : Soesilawati
Direktur : Vincent Henry Richard Hilliard
Selain itu, dalam RUPST juga telah menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Lalu, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
"Menyetujui penggunaan keuntungan Tahun Buku 2019 guna memperkuat struktur permodalan Perseroan,"tegasnya.
Sementara dalam waktu yang bersamaan, Manajemen telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dan hasilnua, pemegang saham telah menyetujui pembatalan pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) yang sebelumnya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 4 Mei 2016. Terus Rapat telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), antara lain POJK No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Dan yang terakhir, RUPSLB telah menyetujui rencana pemberian jaminan atas sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau pemberian jaminan perusahaan (corporate guarantee), baik berupa jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan maupun jaminan dalam bentuk aset-aset terkait dari Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, yang merupakan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dalam rangka penerimaan pinjaman oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dari pihak ketiga dalam jumlah, syarat, dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan, dengan memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. (end/as)
#BMRI
BANK MANDIRI SIAPKAN PEMBIAYAAN BAGI UKM PEMASOK WIKA BETON
IQPlus, (12/08) - Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi pemasok atau sub kontraktor PT Wijaya Karya (Wika) Beton untuk membantu salah satu pelaku usaha bidang industri pracetak beton itu mengembangkan usaha.
Fasilitas pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama Direktur Keuangan Wika Beton Imam Sudiyono dengan Senior Vice President Small and Medium Enterprise (SME) Banking Bank Mandiri Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa.
Senior EVP Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan kerja sama itu merupakan bentuk sinergitas antar BUMN untuk mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi COVID-19.
"Kami berharap, fasilitas pembiayaan ini dapat membantu supplier/sub kontraktor dalam memenuhi kebutuhan likuiditas untuk membantu pemenuhan kebutuhan bisnis Wika Beton," kata Aquarius.
Pada tahap awal, Aquarius menambahkan bank BUMN ini memberikan plafon pembiayaan sebesar Rp250 miliar bagi para pemasok yang telah mendapatkan referensi dari Wika Beton
Sedangkan Muhammad Iqbal menjelaskan fasilitas pembiayaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa pada PT Wijaya Karya Beton.
"Kami percaya kemudahan yang ditawarkan fasilitas ini akan membantu keberlangsungan proses bisnis dari supplier/sub kontraktor itu sendiri," imbuhnya.
Sejauh ini, total pembiayaan secara keseluruhan untuk segmen SME yang telah disalurkan Bank Mandiri dengan skema yang sama mencapai Rp3,9 triliun.(end)
BANK MANDIRI SIAPKAN PEMBIAYAAN BAGI UKM PEMASOK WIKA BETON
IQPlus, (12/08) - Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi pemasok atau sub kontraktor PT Wijaya Karya (Wika) Beton untuk membantu salah satu pelaku usaha bidang industri pracetak beton itu mengembangkan usaha.
Fasilitas pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama Direktur Keuangan Wika Beton Imam Sudiyono dengan Senior Vice President Small and Medium Enterprise (SME) Banking Bank Mandiri Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa.
Senior EVP Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan kerja sama itu merupakan bentuk sinergitas antar BUMN untuk mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi COVID-19.
"Kami berharap, fasilitas pembiayaan ini dapat membantu supplier/sub kontraktor dalam memenuhi kebutuhan likuiditas untuk membantu pemenuhan kebutuhan bisnis Wika Beton," kata Aquarius.
Pada tahap awal, Aquarius menambahkan bank BUMN ini memberikan plafon pembiayaan sebesar Rp250 miliar bagi para pemasok yang telah mendapatkan referensi dari Wika Beton
Sedangkan Muhammad Iqbal menjelaskan fasilitas pembiayaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa pada PT Wijaya Karya Beton.
"Kami percaya kemudahan yang ditawarkan fasilitas ini akan membantu keberlangsungan proses bisnis dari supplier/sub kontraktor itu sendiri," imbuhnya.
Sejauh ini, total pembiayaan secara keseluruhan untuk segmen SME yang telah disalurkan Bank Mandiri dengan skema yang sama mencapai Rp3,9 triliun.(end)
#PGAS
PGN KONSISTEN PASOK KEBUTUHAN GAS SEKTOR INDUSTRI
IQPlus, (12/08) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen dan konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dalam memasok gas industri melalui perluasan optimalisasi utilitas gas bumi.
PGN menjalankan bisnis gas bumi secara terintegrasi tidak hanya penyaluran gas bumi dengan moda infrastruktur pipa saja, tetapi termasuk pengelolaan CNG dan LNG, untuk memenuhi kebutuhan gas di Indonesia yang meliputi 17 provinsi dan 66 kabupaten/ kota.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam informasi tertulis di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh sektor industri. Dalam hal ini PGN memenuhi kebutuhan gas bumi dengan harga yang kompetitif.
"Sektor industri berkontribusi sekitar 40 persen dari struktur ekonomi nasional. Oleh karena itu, PGN terus berupaya mendukung daya saing melalui efisiensi pada penggunaan bahan bakar, dengan menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah, maupun di kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Saat ini, PGN telah melayani di sekitar 41 kawasan industri dari 87 kawasan industri nasional yang ada," jelas Rachmat.
Selama tahun 2019, untuk mendukung pemanfaatan gas bumi dan efisiensi penggunaan bahan bakar, PGN menambah wilayah penyaluran gas bumi ke berbagai sektor industri, seperti di Dumai, PKC dan Purwakarta-Subang. Sebagai contoh, saat ini lebih dari 128 industri di 8 Kawasan Industri di wilayah Bekasi telah menggunakan gas bumi PGN.
Berdasarkan volume penyaluran gas bumi ke pelanggan, segmen komersial.industri memiliki porsi penyaluran gas bumi paling besar, yang menyerap gas bumi sebesar 99,4 persen dari total penyaluran gas bumi PGN.
"Ke depan, PGN siap mendukung program pengembangan kawasan industri sebagai penggerak ekonomi sesuai dengan RJPMN 2020-2024, yang salah satunya Kawasan Industri Batang. Kemungkinan ke depan, dilaksanakan setelah selesainya pembangunan jalur pipa gas bumi Cirebon-Semarang, PGN akan mengembangkan infrastruktur gas CNG ataupun LNG. Selain itu, PGN akan membangun dan mengelola pipa gas di ruas Sei Mengkei . Dumai untuk mendorong pertumbuhan Kawasan Industri baru di sepanjang jalur pipa tersebut," jelas Rachmat.
Menurut Rachmat, kawasan industri telah menjadi senada dengan proses industrialisasi dan dianggap sebagai alat yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing, dan pertumbuhan ekonomi.(end)
PGN KONSISTEN PASOK KEBUTUHAN GAS SEKTOR INDUSTRI
IQPlus, (12/08) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen dan konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dalam memasok gas industri melalui perluasan optimalisasi utilitas gas bumi.
PGN menjalankan bisnis gas bumi secara terintegrasi tidak hanya penyaluran gas bumi dengan moda infrastruktur pipa saja, tetapi termasuk pengelolaan CNG dan LNG, untuk memenuhi kebutuhan gas di Indonesia yang meliputi 17 provinsi dan 66 kabupaten/ kota.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam informasi tertulis di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh sektor industri. Dalam hal ini PGN memenuhi kebutuhan gas bumi dengan harga yang kompetitif.
"Sektor industri berkontribusi sekitar 40 persen dari struktur ekonomi nasional. Oleh karena itu, PGN terus berupaya mendukung daya saing melalui efisiensi pada penggunaan bahan bakar, dengan menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah, maupun di kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Saat ini, PGN telah melayani di sekitar 41 kawasan industri dari 87 kawasan industri nasional yang ada," jelas Rachmat.
Selama tahun 2019, untuk mendukung pemanfaatan gas bumi dan efisiensi penggunaan bahan bakar, PGN menambah wilayah penyaluran gas bumi ke berbagai sektor industri, seperti di Dumai, PKC dan Purwakarta-Subang. Sebagai contoh, saat ini lebih dari 128 industri di 8 Kawasan Industri di wilayah Bekasi telah menggunakan gas bumi PGN.
Berdasarkan volume penyaluran gas bumi ke pelanggan, segmen komersial.industri memiliki porsi penyaluran gas bumi paling besar, yang menyerap gas bumi sebesar 99,4 persen dari total penyaluran gas bumi PGN.
"Ke depan, PGN siap mendukung program pengembangan kawasan industri sebagai penggerak ekonomi sesuai dengan RJPMN 2020-2024, yang salah satunya Kawasan Industri Batang. Kemungkinan ke depan, dilaksanakan setelah selesainya pembangunan jalur pipa gas bumi Cirebon-Semarang, PGN akan mengembangkan infrastruktur gas CNG ataupun LNG. Selain itu, PGN akan membangun dan mengelola pipa gas di ruas Sei Mengkei . Dumai untuk mendorong pertumbuhan Kawasan Industri baru di sepanjang jalur pipa tersebut," jelas Rachmat.
Menurut Rachmat, kawasan industri telah menjadi senada dengan proses industrialisasi dan dianggap sebagai alat yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing, dan pertumbuhan ekonomi.(end)
#BMTR
GLOBAL MEDIACOM PACU BISNIS DIGITALISASI HIBURAN
IQPlus, (12/8) - Potensi pengembangan bisnis digitalisasi semakin menarik perhatian PT Global Mediacom Tbk (BMTR) guna mendongkrak kinerja keuangan. Perseroan bahkan optimistis salah satu aplikasi hiburan over the top (OTT), RCTI+ menjadi penopang usaha dan pendapatan korporasi.
"Aplikasi RCTI+ itu pilar utama pertumbuhan pendapatan di masa depan. Tidak mustahil kalau dalam beberapa tahun ke depan RCTI+ bisa memberi kontribusi 10-20 persen dalam komposisi pendapatan kita,"kata Direktur PT Global Mediacom Tbk David Fernando Audy saat Public Expose perseroan di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
RCTI+ sendiri merupakan layanan video on-demand dan over-the-top yang diluncurkan pada Agustus 2019 lalu. Aplikasi ini memungkinkan pemirsa menikmati secara live program tayangan empat televisi milik MNC Group melalui gadget berikut konten-konten yang leluasa dipilih para pengguna.
RCTI+ diyakini akan menjadi kontributor bagi lompatan pendapatan yang sangat besar untuk MNC Group. Dengan audience share 40 persen atau berkisar 100 juta pemirsa TV yang selama ini menjadi penonton setia 4 TV MNC Group, maka basis itu bisa menjadi potential visitor dari OTT ini.
David juga mengatakan, iklan TV masih menguasai sekitar 60 persen dari pangsa pasar. Bisnis televisi pun diyakini masih kuat bertumbuh. "Televisi masih bisa tumbuh dan masih bisa membesarkan nominal pendapatan. Masih sehat dan memberikan EBITDA dan net profit juga masih bagus," tegasnya.
Di Global Mediacom, imbuh dia, komposisi pendapatan berasal dari anak usaha yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). "Kontribusi dari MNCN 60% dan MNC Vision atau MVN 40%. Harapannya ke depan MVN bisa lebih besar," ujarnya.
Adapun sepanjang sisa tahun 2020 ke depan, Global Mediacom optimistis bertumbuh. Salah satu indikator terlihat dari mulai bertambahnya belanja iklan dari para perusahaan barang konsumsi di media-media milik perseroan.
Selain itu, kebijakan yang diambil pemerintah juga dinilai turut merangsang dan efektif mendorong perekonomian secara substansial. "Seperti program pemulihan ekonomi nasional, kucuran likuiditas kepada bank-bank, dan suku bunga turun. Jadi saya yakin, di kuartal III ini semestinya lebih bagus" kata David.
Dari sisi kinerja sepanjang tahun 2019, Global Mediacom berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp1,4 triliun. Perolehan ini naik 70% dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp826,6 miliar.
Tahun lalu, laba tersebut didapat dari pendapatan perseroan yang tumbuh 11% atau senilai Rp12,9 triliun dibanding tahun sebelumnya. Adapun, kontribusi terbesar berasal dari digital, non digital advertising dan content.
"Digital naik 167%, non digital naik 6%, kemudian content naik 15% dan di sini FTA dan content naik 12%. Kemudian, Pay TV dan internet broadband kita naik 12%," papar Direktur Global Mediacom Ruby Panjaitan. (end/as)
GLOBAL MEDIACOM PACU BISNIS DIGITALISASI HIBURAN
IQPlus, (12/8) - Potensi pengembangan bisnis digitalisasi semakin menarik perhatian PT Global Mediacom Tbk (BMTR) guna mendongkrak kinerja keuangan. Perseroan bahkan optimistis salah satu aplikasi hiburan over the top (OTT), RCTI+ menjadi penopang usaha dan pendapatan korporasi.
"Aplikasi RCTI+ itu pilar utama pertumbuhan pendapatan di masa depan. Tidak mustahil kalau dalam beberapa tahun ke depan RCTI+ bisa memberi kontribusi 10-20 persen dalam komposisi pendapatan kita,"kata Direktur PT Global Mediacom Tbk David Fernando Audy saat Public Expose perseroan di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
RCTI+ sendiri merupakan layanan video on-demand dan over-the-top yang diluncurkan pada Agustus 2019 lalu. Aplikasi ini memungkinkan pemirsa menikmati secara live program tayangan empat televisi milik MNC Group melalui gadget berikut konten-konten yang leluasa dipilih para pengguna.
RCTI+ diyakini akan menjadi kontributor bagi lompatan pendapatan yang sangat besar untuk MNC Group. Dengan audience share 40 persen atau berkisar 100 juta pemirsa TV yang selama ini menjadi penonton setia 4 TV MNC Group, maka basis itu bisa menjadi potential visitor dari OTT ini.
David juga mengatakan, iklan TV masih menguasai sekitar 60 persen dari pangsa pasar. Bisnis televisi pun diyakini masih kuat bertumbuh. "Televisi masih bisa tumbuh dan masih bisa membesarkan nominal pendapatan. Masih sehat dan memberikan EBITDA dan net profit juga masih bagus," tegasnya.
Di Global Mediacom, imbuh dia, komposisi pendapatan berasal dari anak usaha yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). "Kontribusi dari MNCN 60% dan MNC Vision atau MVN 40%. Harapannya ke depan MVN bisa lebih besar," ujarnya.
Adapun sepanjang sisa tahun 2020 ke depan, Global Mediacom optimistis bertumbuh. Salah satu indikator terlihat dari mulai bertambahnya belanja iklan dari para perusahaan barang konsumsi di media-media milik perseroan.
Selain itu, kebijakan yang diambil pemerintah juga dinilai turut merangsang dan efektif mendorong perekonomian secara substansial. "Seperti program pemulihan ekonomi nasional, kucuran likuiditas kepada bank-bank, dan suku bunga turun. Jadi saya yakin, di kuartal III ini semestinya lebih bagus" kata David.
Dari sisi kinerja sepanjang tahun 2019, Global Mediacom berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp1,4 triliun. Perolehan ini naik 70% dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp826,6 miliar.
Tahun lalu, laba tersebut didapat dari pendapatan perseroan yang tumbuh 11% atau senilai Rp12,9 triliun dibanding tahun sebelumnya. Adapun, kontribusi terbesar berasal dari digital, non digital advertising dan content.
"Digital naik 167%, non digital naik 6%, kemudian content naik 15% dan di sini FTA dan content naik 12%. Kemudian, Pay TV dan internet broadband kita naik 12%," papar Direktur Global Mediacom Ruby Panjaitan. (end/as)
#KPIG
SEIMBANGKAN KONTRIBUSI PENDAPATAN, MNC LAND DORONG PENJUALAN RESIDENSIAL
IQPlus, (12/8) - PT MNC Land Tbk (KPIG) bakal mendorong komposisi pendapatan perseroan menjadi relatif lebih seimbang. Sejauh ini, kontribusi dari pendapatan berulang atau recurring income mendominasi hingga 90 persen dari total pendapatan lini bisnis poperti milik MNC Group ini.
Wakil Direktur Utama MNC Land Andrian Budi Utama mengatakan, strateginya dengan mempersiapkan produk-produk untuk mendorong penjualan seperti dari residensial dan ruko.
"Jadi sekarang ini pendapatan atau revenue terbesar dari recurring income. Jadi ke depan antara recurring dan penjualan akan lebih seimbang, recurring 60 persen dan penjualan atau sales residensial dan apartemen 40 persen," katanya pada Paparan Publik MNC Land di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
MNC Land optimistis geliat ekonomi para pebisnis dan aktivitas masyarakat membaik. Perseroan terus mencermati perkembangan pasar dan mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah dan seluruh kalangan.
"Kami berharap dan menunggu momen yang baik karena market sudah pulih. Aktivitas dan permintaan mulai naik lagi, kita sudah siapkan untuk merilis produk-produk properti," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur MNC Land Alex Wardhana merinci kontributor terbesar ialah hotel dan resort yang menyumbang 47 persen ke pendapatan perusahaan. Disusul penjualan service, jasa keamanan dan cleaning service sebesar 32 persen. Adapun sewa kantor berada di posisi ketiga.
Senada dengan Andrian, dia menegaskan fokus ke depan ialah penjualan residensial. "Karena lahan kita di Lido sangat besar. Potensinya sangat luar biasa. Mungkin setelah covid kita akan bisa lihat marketnya,"ulasnya.
Optimisme perseroan, salah satunya dengan melihat mobilitas masyarakat yang meningkat. Okupansi hotel milik MNC Land di Surabaya misalnya, semakin membaik terutama di akhir pekan dari kisaran 5 persen menjadi 30 persen bahkan sampai 40 persen.
Perseroan sendiri saat ini terus mengembangkan proyek kota resor paling maju dan terintegrasi, MNC Lido City di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Luas areanya mencapai 3000 hektare dengan keunggulan hawa sejuk di atas 600-700 meter di atas permukaan laut serta pemandangan dua gunung yakni Salak dan Gede-Pangrango.
Di Lido, perseroan membangun dan mengembankan Trump International Lido yang terdiri dari produk resor, golf club dan juga residensial. Di kawasan yang sama pula, MNC Land membangun MNC Park, MNC World hingga studio film Movie Land & Music Festival Venue.
Adapun di Bali, perseroan mengembangkan MNC Bali Resort seluas 107 hektare. Proyek ini mengembangkan lifestyle resort terbesar dan paling terintegrasi di Bali. Rencana utamanya terdiri dari Trump International Resort, Golf Club, Beach Club dan Trump International Residences.
Sayap bisnis MNC Land lainnya ialah gedung perkantoran di Jakarta, Surabaya dan Bali, kemudian juga merambah ke co-working place. Adapun hotel milik perseroan yakni The Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Bali, Oakwood Hotel & Residence Surabaya yang menjadi portofolio bisnis hospitality. (end/as)
SEIMBANGKAN KONTRIBUSI PENDAPATAN, MNC LAND DORONG PENJUALAN RESIDENSIAL
IQPlus, (12/8) - PT MNC Land Tbk (KPIG) bakal mendorong komposisi pendapatan perseroan menjadi relatif lebih seimbang. Sejauh ini, kontribusi dari pendapatan berulang atau recurring income mendominasi hingga 90 persen dari total pendapatan lini bisnis poperti milik MNC Group ini.
Wakil Direktur Utama MNC Land Andrian Budi Utama mengatakan, strateginya dengan mempersiapkan produk-produk untuk mendorong penjualan seperti dari residensial dan ruko.
"Jadi sekarang ini pendapatan atau revenue terbesar dari recurring income. Jadi ke depan antara recurring dan penjualan akan lebih seimbang, recurring 60 persen dan penjualan atau sales residensial dan apartemen 40 persen," katanya pada Paparan Publik MNC Land di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
MNC Land optimistis geliat ekonomi para pebisnis dan aktivitas masyarakat membaik. Perseroan terus mencermati perkembangan pasar dan mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah dan seluruh kalangan.
"Kami berharap dan menunggu momen yang baik karena market sudah pulih. Aktivitas dan permintaan mulai naik lagi, kita sudah siapkan untuk merilis produk-produk properti," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur MNC Land Alex Wardhana merinci kontributor terbesar ialah hotel dan resort yang menyumbang 47 persen ke pendapatan perusahaan. Disusul penjualan service, jasa keamanan dan cleaning service sebesar 32 persen. Adapun sewa kantor berada di posisi ketiga.
Senada dengan Andrian, dia menegaskan fokus ke depan ialah penjualan residensial. "Karena lahan kita di Lido sangat besar. Potensinya sangat luar biasa. Mungkin setelah covid kita akan bisa lihat marketnya,"ulasnya.
Optimisme perseroan, salah satunya dengan melihat mobilitas masyarakat yang meningkat. Okupansi hotel milik MNC Land di Surabaya misalnya, semakin membaik terutama di akhir pekan dari kisaran 5 persen menjadi 30 persen bahkan sampai 40 persen.
Perseroan sendiri saat ini terus mengembangkan proyek kota resor paling maju dan terintegrasi, MNC Lido City di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Luas areanya mencapai 3000 hektare dengan keunggulan hawa sejuk di atas 600-700 meter di atas permukaan laut serta pemandangan dua gunung yakni Salak dan Gede-Pangrango.
Di Lido, perseroan membangun dan mengembankan Trump International Lido yang terdiri dari produk resor, golf club dan juga residensial. Di kawasan yang sama pula, MNC Land membangun MNC Park, MNC World hingga studio film Movie Land & Music Festival Venue.
Adapun di Bali, perseroan mengembangkan MNC Bali Resort seluas 107 hektare. Proyek ini mengembangkan lifestyle resort terbesar dan paling terintegrasi di Bali. Rencana utamanya terdiri dari Trump International Resort, Golf Club, Beach Club dan Trump International Residences.
Sayap bisnis MNC Land lainnya ialah gedung perkantoran di Jakarta, Surabaya dan Bali, kemudian juga merambah ke co-working place. Adapun hotel milik perseroan yakni The Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Bali, Oakwood Hotel & Residence Surabaya yang menjadi portofolio bisnis hospitality. (end/as)
#SMGR
SIG DORONG UMKM PETELUR DI TUBAN BERTAHAN SAAT PANDEMI
IQPlus, (12/08) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendorong usaha mikro kecil dan menengah/UMKM klaster unggas atau petelur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19, dengan memberikan pelatihan, studi banding, pendampingan serta modal usaha sebesar Rp65 juta.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin mengatakan saat pandemi COVID-19, peluang usaha ayam petelur sangat menjanjikan, sebab telur merupakan lauk pauk yang paling diburu ibu-ibu saat belanja, karena harganya relatif terjangkau, pemasaran juga sangat lancar.
"Oleh karena itu, melalui dorongan pemberdayaan UMKM ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para kelompok masyarakat untuk pengembangan usaha serta meningkatkan kinerja," katanya.
Sehingga, kata Edy, para pelaku usaha mampu bersaing serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, terlebih pada kondisi pandemi.
Ketua kelompok peternak ayam petelur Telaga Agung, Desa Temandang, Darmadi, mengatakan kelompoknya yang dapat bantuan modal dari SIG sebesar 65 juta digunakan untuk membuat kandang dan membeli 400 ayam petelur.
"Saat ini usaha kami telah membuahkan hasil, dan dalam sehari mampu menghasilkan telur hingga 18 kg," katanya.
Darmadi mengaku, berbekal ilmu yang diperoleh pada saat mengikuti pelatihan dan pendampingan, saat ini kelompoknya juga siap mengembangkan usaha secara mandiri dan berencana membuat peternakan yang lebih besar dengan memelihara 1.000 ekor ayam petelur.
Manfaat yang sama juga dirasakan Ahmad Tono Rifai, anggota Organisasi Peternak Entok Ngobongan (OPEN) Desa Kapu, Kecamatan Merakurak.
Sebelum bergabung dengan program pemberdayaan masyarakat SIG, usaha yang dijalankan hanya mengandalkan iuran para anggota.
.Sebelum dapat modal usaha dari SIG, usaha yang kami jalankan mengandalkan iuran para anggota, dan sejak bergabung dengan program pemberdayaan SIG, kelompok kami mendapat bantuan modal sebesar Rp25 juta yang digunakan untuk pembuatan kandang, membeli 200 ekor entok dan pakan. Kini usaha kami telah berkembang dan memberi manfaat bagi anggota ternak," katanya, menjelaskan.(end)
SIG DORONG UMKM PETELUR DI TUBAN BERTAHAN SAAT PANDEMI
IQPlus, (12/08) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendorong usaha mikro kecil dan menengah/UMKM klaster unggas atau petelur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19, dengan memberikan pelatihan, studi banding, pendampingan serta modal usaha sebesar Rp65 juta.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin mengatakan saat pandemi COVID-19, peluang usaha ayam petelur sangat menjanjikan, sebab telur merupakan lauk pauk yang paling diburu ibu-ibu saat belanja, karena harganya relatif terjangkau, pemasaran juga sangat lancar.
"Oleh karena itu, melalui dorongan pemberdayaan UMKM ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para kelompok masyarakat untuk pengembangan usaha serta meningkatkan kinerja," katanya.
Sehingga, kata Edy, para pelaku usaha mampu bersaing serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, terlebih pada kondisi pandemi.
Ketua kelompok peternak ayam petelur Telaga Agung, Desa Temandang, Darmadi, mengatakan kelompoknya yang dapat bantuan modal dari SIG sebesar 65 juta digunakan untuk membuat kandang dan membeli 400 ayam petelur.
"Saat ini usaha kami telah membuahkan hasil, dan dalam sehari mampu menghasilkan telur hingga 18 kg," katanya.
Darmadi mengaku, berbekal ilmu yang diperoleh pada saat mengikuti pelatihan dan pendampingan, saat ini kelompoknya juga siap mengembangkan usaha secara mandiri dan berencana membuat peternakan yang lebih besar dengan memelihara 1.000 ekor ayam petelur.
Manfaat yang sama juga dirasakan Ahmad Tono Rifai, anggota Organisasi Peternak Entok Ngobongan (OPEN) Desa Kapu, Kecamatan Merakurak.
Sebelum bergabung dengan program pemberdayaan masyarakat SIG, usaha yang dijalankan hanya mengandalkan iuran para anggota.
.Sebelum dapat modal usaha dari SIG, usaha yang kami jalankan mengandalkan iuran para anggota, dan sejak bergabung dengan program pemberdayaan SIG, kelompok kami mendapat bantuan modal sebesar Rp25 juta yang digunakan untuk pembuatan kandang, membeli 200 ekor entok dan pakan. Kini usaha kami telah berkembang dan memberi manfaat bagi anggota ternak," katanya, menjelaskan.(end)
#BAPI
BHAKTI AGUNG PERCEPAT PEMBANGUNAN HUNIAN DI CILEDUG
IQPlus, (12/08) - T Bhakti Agung Propertindo Tbk mempercepat pembangunan apartemen dan kondotel di Ciledug, Jakarta, menyusul suntikan dana segar sebesar Rp242,6 miliar dari hasil IPO (initial public offering).
"Setelah IPO, justru kepercayaan masyarakat meningkat tercermin dari penjualan unit yang meningkat. Untuk itu kita mempercepat pembangunan," kata Direktur Utama PT Bhakti Agung Propertindo Tbk Agung Hadi Tjahjanto selaku pengembang Green Cleosa Ciledug dalam keterangannya, Selasa.
Agung mengatakan dari hasil IPO perusahaan mendapat dana Rp251,62 miliar, dari jumlah itu sebanyak 96 persen (Rp242,6 miliar) untuk modal kerja untuk mempercepat pembangunan proyek.
Indikator kepercayaan pasar terhadap hunian di Ciledug antara lain tercermin dari laju penjualan unit apartemen sejak diperkenalkan kepada pasar pada 2019. Indikator lainnya adalah berkenannya Bank BTN menjadi mitra perseroan.
"Sebagai wujud komitmen kepada konsumen, kami akan menjaga pembangunan proyek hunian vertikal untuk terus bergulir," ujar Sekretaris Perusahaan PT Bhakti Agung Propertindo Tbk Agri Rahadiyan.
Dia menambahkan, perkembangan pembangunannya cukup pesat bila dibandingkan sebelum IPO. Saat ini, pembangunan apartemen saat ini dalam tahap penyelesaian.
"Bahkan, sebagian unit yang dibeli konsumen sudah kami serah terimakan," kata Agri Rahadiyan.
Proyek ini terdiri atas dua menara yang dibangun dua tahap. Tahap pertama memiliki kapasitas 600 unit hunian yang sanggup memenuhi kebutuhan hunian bagi warga Jakarta dan Kota Tangerang.
Aset perseroan tercatat melonjak 131 persen menjadi Rp630,39 miliar per 30 Juni 2020 dibandingkan Rp273 miliar per Desember 2018, sebelum perseroan menjadi perusahaan publik, kata Agri.(end)
BHAKTI AGUNG PERCEPAT PEMBANGUNAN HUNIAN DI CILEDUG
IQPlus, (12/08) - T Bhakti Agung Propertindo Tbk mempercepat pembangunan apartemen dan kondotel di Ciledug, Jakarta, menyusul suntikan dana segar sebesar Rp242,6 miliar dari hasil IPO (initial public offering).
"Setelah IPO, justru kepercayaan masyarakat meningkat tercermin dari penjualan unit yang meningkat. Untuk itu kita mempercepat pembangunan," kata Direktur Utama PT Bhakti Agung Propertindo Tbk Agung Hadi Tjahjanto selaku pengembang Green Cleosa Ciledug dalam keterangannya, Selasa.
Agung mengatakan dari hasil IPO perusahaan mendapat dana Rp251,62 miliar, dari jumlah itu sebanyak 96 persen (Rp242,6 miliar) untuk modal kerja untuk mempercepat pembangunan proyek.
Indikator kepercayaan pasar terhadap hunian di Ciledug antara lain tercermin dari laju penjualan unit apartemen sejak diperkenalkan kepada pasar pada 2019. Indikator lainnya adalah berkenannya Bank BTN menjadi mitra perseroan.
"Sebagai wujud komitmen kepada konsumen, kami akan menjaga pembangunan proyek hunian vertikal untuk terus bergulir," ujar Sekretaris Perusahaan PT Bhakti Agung Propertindo Tbk Agri Rahadiyan.
Dia menambahkan, perkembangan pembangunannya cukup pesat bila dibandingkan sebelum IPO. Saat ini, pembangunan apartemen saat ini dalam tahap penyelesaian.
"Bahkan, sebagian unit yang dibeli konsumen sudah kami serah terimakan," kata Agri Rahadiyan.
Proyek ini terdiri atas dua menara yang dibangun dua tahap. Tahap pertama memiliki kapasitas 600 unit hunian yang sanggup memenuhi kebutuhan hunian bagi warga Jakarta dan Kota Tangerang.
Aset perseroan tercatat melonjak 131 persen menjadi Rp630,39 miliar per 30 Juni 2020 dibandingkan Rp273 miliar per Desember 2018, sebelum perseroan menjadi perusahaan publik, kata Agri.(end)
#PGAS
PGN-UMKM SINERGI BANGUN EKONOMI BERKELANJUTAN
IQPlus, (12/08) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen menyediakan sumber energi yang bersih dan ekonomis di berbagai sektor ekonomi kecil menengah (UMKM) untuk menunjang pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, mengungkapkan bahwa UMKM merupakan bagian dari segmen usaha distribusi PGN dengan menggunakan moda distribusi pipa maupun non pipa. PGN menargetkan untuk meneruskan pemanfaatan gas bumi ke UMKM, khususnya di wilayah yang memiliki tingkat daya beli lebih tinggi.
UMKM tergolong sebagai Pelanggan Kecil (PK) PGN, karena termasuk pelanggan yang memanfaatkan energi gas bumi tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga untuk usaha komersial, di antaranya bergerak di bidang kuliner, bahan baku makanan, laundry, kerajinan, dan sebagainya.
"Pada prinsipnya PGN ingin meningkatkan kemampuan UMKM di berbagai wilayah dapat mandiri dan berdaya saing, sehingga mampu menunjang pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan performa gas yang mengalir 24 jam dan harganya yang lebih terjangkau, akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya," ungkap Rachmat.
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa efisiensi biaya energi dapat menunjang peningkatan produksi dan pengembangan usaha, sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dengan adanya energi gas bumi ke pelanggan UMKM, diharapkan mampu menjadi stimulus baru bagi perkembangan perekononian yang berkelanjutan.
Sebagai contoh, penggunaan gas bumi mampu meningkatkan produksi usaha rumahan produsen tepung roti, Hedo Panko di wilayah Kedaton Lampung. Produsen ini tidak hanya dapat produksi di pagi hari, tetapi juga setiap saat karena aliran gas bumi senantiasa tersedia 24 jam.
"Dalam kurun waktu tiga bulan, Hedo Panko mampu menyerap tenaga kerja sekitar 50 orang. Bahkan, pemilik usaha ini dapat mengembangkan produk yaitu produksi nugget ayam, jadi tidak hanya tepung roti saja," ungkap Rachmat.(end)
PGN-UMKM SINERGI BANGUN EKONOMI BERKELANJUTAN
IQPlus, (12/08) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen menyediakan sumber energi yang bersih dan ekonomis di berbagai sektor ekonomi kecil menengah (UMKM) untuk menunjang pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, mengungkapkan bahwa UMKM merupakan bagian dari segmen usaha distribusi PGN dengan menggunakan moda distribusi pipa maupun non pipa. PGN menargetkan untuk meneruskan pemanfaatan gas bumi ke UMKM, khususnya di wilayah yang memiliki tingkat daya beli lebih tinggi.
UMKM tergolong sebagai Pelanggan Kecil (PK) PGN, karena termasuk pelanggan yang memanfaatkan energi gas bumi tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga untuk usaha komersial, di antaranya bergerak di bidang kuliner, bahan baku makanan, laundry, kerajinan, dan sebagainya.
"Pada prinsipnya PGN ingin meningkatkan kemampuan UMKM di berbagai wilayah dapat mandiri dan berdaya saing, sehingga mampu menunjang pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan performa gas yang mengalir 24 jam dan harganya yang lebih terjangkau, akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya," ungkap Rachmat.
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa efisiensi biaya energi dapat menunjang peningkatan produksi dan pengembangan usaha, sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dengan adanya energi gas bumi ke pelanggan UMKM, diharapkan mampu menjadi stimulus baru bagi perkembangan perekononian yang berkelanjutan.
Sebagai contoh, penggunaan gas bumi mampu meningkatkan produksi usaha rumahan produsen tepung roti, Hedo Panko di wilayah Kedaton Lampung. Produsen ini tidak hanya dapat produksi di pagi hari, tetapi juga setiap saat karena aliran gas bumi senantiasa tersedia 24 jam.
"Dalam kurun waktu tiga bulan, Hedo Panko mampu menyerap tenaga kerja sekitar 50 orang. Bahkan, pemilik usaha ini dapat mengembangkan produk yaitu produksi nugget ayam, jadi tidak hanya tepung roti saja," ungkap Rachmat.(end)
#BBRI
PERINGKAT BRI DITEGASKAN DI idAAA DENGAN PROSPEK STABIL
IQPlus, (12/08) - PEFINDO menegaskan peringkat "idAAA" untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan Obligasi Berkelanjutan BBRI yang masih beredar, dan menegaskan peringkat "idAA" untuk Obligasi Subordinasi III/2018 Perusahaan yang masih beredar. Obligasi Subordinasi ini diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat Perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika terjadi kondisi non-viability, sebagaimana tercatat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 11/POJK.03/2016. Prospek peringkat korporasi adalah "stabil".
Menurut keterangan yang diperoleh Rabu, peringkat mencerminkan dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari Pemerintah Indonesia, posisi bisnis Bank yang superior, permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi tekanan terhadap kualitas aset yang disebabkan oleh dampak COVID-19.
Peringkat dapat berada dalam tekanan jika PEFINDO melihat terdapat penurunan dukungan yang material dari pemegang saham, dan pada saat yang sama performa bisnis atau keuangan Perusahaan memburuk secara signifikan.
Pefindo menilai penyebaran COVID-19 dapat meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan, dengan menyebabkan penurunan kegiatan usaha yang signifikan di semua sektor industri yang berujung kepada penurunan permintaan atas kredit dan jasa perbankan lainnya. Selain itu, penurunan kegiatan usaha juga dapat memperlemah kemampuan debitur dalam melakukan pembayaran kewajiban, dan pemburukan kualitas aset dapat dikelola melalui restrukturisasi kredit perbankan kepada debiturnya seperti yang diatur dalam POJK 11/2020, pemburukan lebih lanjut akan memberikan tekanan terhadap indikator profitabilitas dan likuiditas.
Secara keseluruhan, Pefindo berpendapat bahwa dampak COVID-19 ke industri perbankan tergolong dapat dikendalikan, didukung oleh keaktifan dalam mengelola manajemen aset liabilitas, cadangan likuiditas yang memadai termasuk tambahan likuiditas yang berasal dari penurunan tarif giro wajib minimum, dan hanya sedikit tekanan terhadap risiko penarikan dana pihak ketiga.
Dengan demikian, dampak pandemi COVID-19 terhadap profil kredit BBRI secara keseluruhan juga masih dapat dikelola, dengan profil likuiditas yang kuat didukung oleh porsi dana murah yang besar, dengan hanya tingkat konsentrasi deposanyang cukup rendah mengurangi risiko penarikan dana yang tinggi dan di luar perkiraan. Posisi usaha BBRI yang sangat kuat sebagai salah satu bank milik negara juga akan dapat meredam paparan terhadap sektor industri yang terdampak oleh penyebaran COVID19 ini seperti perindustrian, jasa usaha, perdagangan, hotel, restoran, dan konstruksi. Sampai dengan bulan Juli 2020 BBRI telah melakukan restrukturisasi atas Rp177,0 triliun kredit yang terdampak oleh pandemi ini, dan PEFINDO akan terus memantau secara ketat dampak pandemi ini terhadap kinerja dan profil kredit BBRI secara keseluruhan. (end)
PERINGKAT BRI DITEGASKAN DI idAAA DENGAN PROSPEK STABIL
IQPlus, (12/08) - PEFINDO menegaskan peringkat "idAAA" untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan Obligasi Berkelanjutan BBRI yang masih beredar, dan menegaskan peringkat "idAA" untuk Obligasi Subordinasi III/2018 Perusahaan yang masih beredar. Obligasi Subordinasi ini diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat Perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika terjadi kondisi non-viability, sebagaimana tercatat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 11/POJK.03/2016. Prospek peringkat korporasi adalah "stabil".
Menurut keterangan yang diperoleh Rabu, peringkat mencerminkan dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari Pemerintah Indonesia, posisi bisnis Bank yang superior, permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi tekanan terhadap kualitas aset yang disebabkan oleh dampak COVID-19.
Peringkat dapat berada dalam tekanan jika PEFINDO melihat terdapat penurunan dukungan yang material dari pemegang saham, dan pada saat yang sama performa bisnis atau keuangan Perusahaan memburuk secara signifikan.
Pefindo menilai penyebaran COVID-19 dapat meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan, dengan menyebabkan penurunan kegiatan usaha yang signifikan di semua sektor industri yang berujung kepada penurunan permintaan atas kredit dan jasa perbankan lainnya. Selain itu, penurunan kegiatan usaha juga dapat memperlemah kemampuan debitur dalam melakukan pembayaran kewajiban, dan pemburukan kualitas aset dapat dikelola melalui restrukturisasi kredit perbankan kepada debiturnya seperti yang diatur dalam POJK 11/2020, pemburukan lebih lanjut akan memberikan tekanan terhadap indikator profitabilitas dan likuiditas.
Secara keseluruhan, Pefindo berpendapat bahwa dampak COVID-19 ke industri perbankan tergolong dapat dikendalikan, didukung oleh keaktifan dalam mengelola manajemen aset liabilitas, cadangan likuiditas yang memadai termasuk tambahan likuiditas yang berasal dari penurunan tarif giro wajib minimum, dan hanya sedikit tekanan terhadap risiko penarikan dana pihak ketiga.
Dengan demikian, dampak pandemi COVID-19 terhadap profil kredit BBRI secara keseluruhan juga masih dapat dikelola, dengan profil likuiditas yang kuat didukung oleh porsi dana murah yang besar, dengan hanya tingkat konsentrasi deposanyang cukup rendah mengurangi risiko penarikan dana yang tinggi dan di luar perkiraan. Posisi usaha BBRI yang sangat kuat sebagai salah satu bank milik negara juga akan dapat meredam paparan terhadap sektor industri yang terdampak oleh penyebaran COVID19 ini seperti perindustrian, jasa usaha, perdagangan, hotel, restoran, dan konstruksi. Sampai dengan bulan Juli 2020 BBRI telah melakukan restrukturisasi atas Rp177,0 triliun kredit yang terdampak oleh pandemi ini, dan PEFINDO akan terus memantau secara ketat dampak pandemi ini terhadap kinerja dan profil kredit BBRI secara keseluruhan. (end)
#TNCA
TERTUNDA, TRIMUDA NUANSA BAKAL LANJUTKAN PROSES RIGHTS ISSUE DI TAHUN DEPAN
IQPlus, (12/8) - Manajemen PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) mengaku bahwa proses rencana Rights Issue yang akan dilakukan Perseroan sedikit mengalami hambatan. Alhasil, diperkirakan aksi korporasi dari emiten yang bergerak di bidang jasa penyelenggaraan pos dan giro, perdagangan, dan pengangkutan ini akan dilanjutkan kembali pada tahun depan (2021).
"Saat ini proses Rights Issue masih ditunda sehubungan dengan rencana perubahan kepemilikan saham pada Asetku Ecommerce Limited (AEL) selaku calon pemegang saham pengendali Perseroan sebagaimana telah disampaikan langsung oleh AEL kepada Otoritas Jasa Keuangan Industri Non-Bank. Proses Rights Issue rencananya akan dilanjutkan kembali pada awal tahun 2021,"ujar Direktur Utama TNCA, Arifin Seman.
Diketahui, TNCA berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 674,62 juta saham dengan harga yang ditawarkan Rp344 per saham. Artinya, TNCA bakal mengantongi dana segar dari hasil aksi korporasi di pasar modal sekitar Rp232,07 miliar.
Dalam Rights Issue nanti, Asetku Ecommerce Limited (AEL) akan bertindak sebagai pembeli siaga. Asetku merupakan perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang peer to peer lending.
Adapun dana hasil Rights Issue tersebut akan digunakan perseroan untuk mengambil alih saham PT Asuransi Staco Mandiri (ASM) dengan sebesar Rp85,23 miliar serta meningkatkan penyertaan modal dalam PT Asuransi Staco Mandiri sebagai Rp126,8 miliar. Selain itu, Perseroan juga akan memakai dana senilai Rp15 miliar untuk melakukan rencana investasi dikemudian hari guna mendukung kegiatan usaha Perseroan serta entitas anak.
"Sisanya sekitar Rp2,03 miliar akan digunakan untuk memperkuat modal kerja Perseroan,"tegasnya. (end/as)
TERTUNDA, TRIMUDA NUANSA BAKAL LANJUTKAN PROSES RIGHTS ISSUE DI TAHUN DEPAN
IQPlus, (12/8) - Manajemen PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) mengaku bahwa proses rencana Rights Issue yang akan dilakukan Perseroan sedikit mengalami hambatan. Alhasil, diperkirakan aksi korporasi dari emiten yang bergerak di bidang jasa penyelenggaraan pos dan giro, perdagangan, dan pengangkutan ini akan dilanjutkan kembali pada tahun depan (2021).
"Saat ini proses Rights Issue masih ditunda sehubungan dengan rencana perubahan kepemilikan saham pada Asetku Ecommerce Limited (AEL) selaku calon pemegang saham pengendali Perseroan sebagaimana telah disampaikan langsung oleh AEL kepada Otoritas Jasa Keuangan Industri Non-Bank. Proses Rights Issue rencananya akan dilanjutkan kembali pada awal tahun 2021,"ujar Direktur Utama TNCA, Arifin Seman.
Diketahui, TNCA berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 674,62 juta saham dengan harga yang ditawarkan Rp344 per saham. Artinya, TNCA bakal mengantongi dana segar dari hasil aksi korporasi di pasar modal sekitar Rp232,07 miliar.
Dalam Rights Issue nanti, Asetku Ecommerce Limited (AEL) akan bertindak sebagai pembeli siaga. Asetku merupakan perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang peer to peer lending.
Adapun dana hasil Rights Issue tersebut akan digunakan perseroan untuk mengambil alih saham PT Asuransi Staco Mandiri (ASM) dengan sebesar Rp85,23 miliar serta meningkatkan penyertaan modal dalam PT Asuransi Staco Mandiri sebagai Rp126,8 miliar. Selain itu, Perseroan juga akan memakai dana senilai Rp15 miliar untuk melakukan rencana investasi dikemudian hari guna mendukung kegiatan usaha Perseroan serta entitas anak.
"Sisanya sekitar Rp2,03 miliar akan digunakan untuk memperkuat modal kerja Perseroan,"tegasnya. (end/as)
#ELSA
ELNUSA HARI INI RESMI CATATKAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN TAHAP I RP700 MILIAR
IQPlus, (12/8) - Perusahaan nasional penyedia jasa energi, PT Elnusa Tbk (Elnusa) menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap pertama 2020 (Sukuk) senilai Rp700 miliar untuk jangka waktu 5 tahun dengan cicilan imbal hasil ijarah sebesar 9.00% per tahun. Sukuk ini secara resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini tanggal 12 Agustus 2020.
Penerbitan Sukuk ini merupakan yang pertama kali ditawarkan oleh Elnusa dan merupakan tahap awal dari rencana keseluruhan nilai emisi sebesar maksimum Rp 1.5 triliun. Pada tahap pertama ini, Elnusa menawarkan Sukuk dengan peringkat "idAAâ?(Sy)" dengan outlook untuk peringkat Perusahaan adalah "Stabil". Peringkat ini mencerminkan posisi Perusahaan dalam hal kondisi arus kas maupun likuiditas yang kuat dengan adanya diversifikasi pendapatan di bidang jasa energi serta dukungan dari induk Perusahaan PT Pertamina (Persero).
Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir mengemukakan, "Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk ini, akan digunakan untuk pembelian aset peralatan jasa hulu migas dan/atau pengembangan infrastruktur jasa hilir migas dalam rangka ekspansi usaha serta untuk penambahan modal kerja Perseoan."
Lebih lanjut Ali menambahkan, "Dengan berbagai kondisi global yang sedang tidak menentu saat ini, ternyata antusiasme investor terhadap Sukuk yang pertama kali diterbitkan oleh Elnusa sangatlah positif. Sukuk ini tercatat mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Hal ini merupakan sinyalemen yang baik dari pasar kepada Elnusa sebagai Perusahaan jasa energi utama di Indonesia," imbuh Ali.
Penawaran Sukuk ini didukung oleh empat penjamin emisi yaitu Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Securities dan Trimegah Securities. Adapun cicilan imbalan Sukuk Ijarah ini dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran yang sudah dijadwalkan dan para pemegang Sukuk Ijarah ini akan mendapatkan pembayaran pertamanya pada tanggal 11 November 2020.
"Kami berkeyakinan Sukuk Ijarah ini akan memberikan tambahan kekuatan pendanaan bagi Elnusa dalam melakukan pengembangan bisnis untuk mencapai target pertumbuhan Perusahaan yang telah kami rencanakan."tutup Ali. (end/as)
ELNUSA HARI INI RESMI CATATKAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN TAHAP I RP700 MILIAR
IQPlus, (12/8) - Perusahaan nasional penyedia jasa energi, PT Elnusa Tbk (Elnusa) menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap pertama 2020 (Sukuk) senilai Rp700 miliar untuk jangka waktu 5 tahun dengan cicilan imbal hasil ijarah sebesar 9.00% per tahun. Sukuk ini secara resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini tanggal 12 Agustus 2020.
Penerbitan Sukuk ini merupakan yang pertama kali ditawarkan oleh Elnusa dan merupakan tahap awal dari rencana keseluruhan nilai emisi sebesar maksimum Rp 1.5 triliun. Pada tahap pertama ini, Elnusa menawarkan Sukuk dengan peringkat "idAAâ?(Sy)" dengan outlook untuk peringkat Perusahaan adalah "Stabil". Peringkat ini mencerminkan posisi Perusahaan dalam hal kondisi arus kas maupun likuiditas yang kuat dengan adanya diversifikasi pendapatan di bidang jasa energi serta dukungan dari induk Perusahaan PT Pertamina (Persero).
Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir mengemukakan, "Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk ini, akan digunakan untuk pembelian aset peralatan jasa hulu migas dan/atau pengembangan infrastruktur jasa hilir migas dalam rangka ekspansi usaha serta untuk penambahan modal kerja Perseoan."
Lebih lanjut Ali menambahkan, "Dengan berbagai kondisi global yang sedang tidak menentu saat ini, ternyata antusiasme investor terhadap Sukuk yang pertama kali diterbitkan oleh Elnusa sangatlah positif. Sukuk ini tercatat mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Hal ini merupakan sinyalemen yang baik dari pasar kepada Elnusa sebagai Perusahaan jasa energi utama di Indonesia," imbuh Ali.
Penawaran Sukuk ini didukung oleh empat penjamin emisi yaitu Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Securities dan Trimegah Securities. Adapun cicilan imbalan Sukuk Ijarah ini dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran yang sudah dijadwalkan dan para pemegang Sukuk Ijarah ini akan mendapatkan pembayaran pertamanya pada tanggal 11 November 2020.
"Kami berkeyakinan Sukuk Ijarah ini akan memberikan tambahan kekuatan pendanaan bagi Elnusa dalam melakukan pengembangan bisnis untuk mencapai target pertumbuhan Perusahaan yang telah kami rencanakan."tutup Ali. (end/as)