✍️ *TAFSIR SURAT ATH-THARIQ*
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
****
*Ayat 1*
وَٱلسَّمَآءِ وَٱلطَّارِقِ
was-samā`i waṭ-ṭāriq
Arti: _Demi langit dan yang datang pada malam hari._
*Tafsir:*
Sebagaimana yang telah berlalu pada tafsir-tafsir surat sebelumnya, kita mengetahui bahwasanya langit adalah makhluk terbesar yang dapat kita saksikan secara kasat mata. Allah berfirman:
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
_“Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.”_ (QS Adz-Dzariyat : 47)
Oleh karena itu, tidak ada makhluk yang bisa kita saksikan yang lebih luas daripada langit. Di dalam naungan langit ada matahari, rembulan, bintang-bintang, menunjukkan betapa luasnya langit. Bahkan ujungnya saja tidak kita ketahui sampai dimana, dan semua manusia di ujung dunia bagian manapun bisa menyaksikan langit. Itulah diantara hikmah mengapa Allah sering bersumpah dengan langit karena langit adalah benda yang bisa diliat oleh seluruh makhluk dimanapun mereka berada.
Allah juga bersumpah dengan yang datang pada malam hari. الطَّارِقُ dalam bahasa arab bermakna اَلْإِتْيَانُ بِالَّيْلِ yaitu datang pada malam hari. Oleh karena itu, dijumpai penggunaan kosa kata ini dalam hadist-hadist Nabi. Disebutkan dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
إِذَا قَدِمَ أَحَدُكُمْ لَيْلاً فَلاَ يَأْتِيَنَّ أَهْلَهُ طُرُوْقًا حَتَّى تَسْتَحِدَّ الْمَغِيْبَةُ وَتَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ
_“Jika salah seorang dari kalian datang pada malam hari maka janganlah ia mendatangi istrinya. agar wanita yang ditinggal suaminya mencukur bulu-bulu kemaluannya dan menyisir rambutnya.”_ (HR Bukhari no. 5246 dan Muslim no. 715).
Hadist ini juga menunjukkan bahwasanya diantara sunnah pada zaman dahulu yaitu jika sang suami sedang bersafar kemudian ingin pulang maka hendaknya tidak pulang di malam hari, tetapi hendaknya ditunda di pagi hari karena zaman dahulu belum ada sms atau sarana komunikasi lainnya untuk memberitahu istrinya, hal ini agar istrinya yang ditinggal tersebut dapat mempersiapkan dirinya untuk bertemu suaminya dengan menyisir rambutnya dan menyukur bulu kemaluannya, yang hal ini dahulu biasanya dilakukan di pagi hari.
Para ulama berkata bahwasanya sunnah ini berlaku pada zaman dahulu, adapun sekarang sarana komunikasi sangat mudah, sehingga seorang suami bisa pulang kapan saja yang penting terlebih dahulu memberi tahu istrinya, agar dia mempersiapkan dirinya menyambut kedatangan suaminya dari safar.
Dalam hadist yang lain dari Jabir bin Abdillah, ia berkata:
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَطْرُقَ الرَّجُلُ أَهْلَهُ لَيْلاً يَتَخَوَّنُهُمْ أَوْ يَلْتَمِسُ عَثَرَاتِهِمْ
_“Rasulullah ﷺ melarang seseorang mendatangi istrinya di malam hari untuk mencari-cari tahu apakah istrinya berkhianat kepadanya atau untuk mencari-cari kesalahannya.”_ (HR. Muslim no. 715).
_
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.com | Bekalislam.firanda.com
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
****
*Ayat 1*
وَٱلسَّمَآءِ وَٱلطَّارِقِ
was-samā`i waṭ-ṭāriq
Arti: _Demi langit dan yang datang pada malam hari._
*Tafsir:*
Sebagaimana yang telah berlalu pada tafsir-tafsir surat sebelumnya, kita mengetahui bahwasanya langit adalah makhluk terbesar yang dapat kita saksikan secara kasat mata. Allah berfirman:
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
_“Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.”_ (QS Adz-Dzariyat : 47)
Oleh karena itu, tidak ada makhluk yang bisa kita saksikan yang lebih luas daripada langit. Di dalam naungan langit ada matahari, rembulan, bintang-bintang, menunjukkan betapa luasnya langit. Bahkan ujungnya saja tidak kita ketahui sampai dimana, dan semua manusia di ujung dunia bagian manapun bisa menyaksikan langit. Itulah diantara hikmah mengapa Allah sering bersumpah dengan langit karena langit adalah benda yang bisa diliat oleh seluruh makhluk dimanapun mereka berada.
Allah juga bersumpah dengan yang datang pada malam hari. الطَّارِقُ dalam bahasa arab bermakna اَلْإِتْيَانُ بِالَّيْلِ yaitu datang pada malam hari. Oleh karena itu, dijumpai penggunaan kosa kata ini dalam hadist-hadist Nabi. Disebutkan dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
إِذَا قَدِمَ أَحَدُكُمْ لَيْلاً فَلاَ يَأْتِيَنَّ أَهْلَهُ طُرُوْقًا حَتَّى تَسْتَحِدَّ الْمَغِيْبَةُ وَتَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ
_“Jika salah seorang dari kalian datang pada malam hari maka janganlah ia mendatangi istrinya. agar wanita yang ditinggal suaminya mencukur bulu-bulu kemaluannya dan menyisir rambutnya.”_ (HR Bukhari no. 5246 dan Muslim no. 715).
Hadist ini juga menunjukkan bahwasanya diantara sunnah pada zaman dahulu yaitu jika sang suami sedang bersafar kemudian ingin pulang maka hendaknya tidak pulang di malam hari, tetapi hendaknya ditunda di pagi hari karena zaman dahulu belum ada sms atau sarana komunikasi lainnya untuk memberitahu istrinya, hal ini agar istrinya yang ditinggal tersebut dapat mempersiapkan dirinya untuk bertemu suaminya dengan menyisir rambutnya dan menyukur bulu kemaluannya, yang hal ini dahulu biasanya dilakukan di pagi hari.
Para ulama berkata bahwasanya sunnah ini berlaku pada zaman dahulu, adapun sekarang sarana komunikasi sangat mudah, sehingga seorang suami bisa pulang kapan saja yang penting terlebih dahulu memberi tahu istrinya, agar dia mempersiapkan dirinya menyambut kedatangan suaminya dari safar.
Dalam hadist yang lain dari Jabir bin Abdillah, ia berkata:
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَطْرُقَ الرَّجُلُ أَهْلَهُ لَيْلاً يَتَخَوَّنُهُمْ أَوْ يَلْتَمِسُ عَثَرَاتِهِمْ
_“Rasulullah ﷺ melarang seseorang mendatangi istrinya di malam hari untuk mencari-cari tahu apakah istrinya berkhianat kepadanya atau untuk mencari-cari kesalahannya.”_ (HR. Muslim no. 715).
_
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.com | Bekalislam.firanda.com
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
Telegram
FirandaAndirja
Channel Official Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A
✍️ *TAFSIR SURAT AL-A'LA*
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
_Alhamdulillah kajian tafsir saat ini sudah sampai surat Al-A'la._
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
****
*MUQADDIMAH TAFSIR SURAT AL-A'LA*
Surat ini adalah surat yang istimewa karena banyak dihafalkan oleh kaum muslimin dan dan sering dilantunkan oleh para imam. Terdapat banyak dalil yang menyebutkan tentang keutamaan surat ini, bahkan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwasanya Nabi ﷺ mencintai surat Al-A’la.
Ali bin Abi Tholib berkata
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ هَذِهِ السُّورَةَ: سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
_Rasulullah ﷺ mencintai surat ini yaitu sabbihisma Rabbikal A’laa_ (HR Ahmad no 742 akan tetapi sanadnya lemah)
Diantara keutamaan surat Al-A’la adalah Nabi ﷺ menjadikan surat Al-A’la sebagai surat yang sering dibaca oleh Nabi ﷺ dalam shalat witirnya pada rakaat pertama
Dari Ubay bin Ka’ab ia berkata :
«كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ، وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ»
_Adalah Rasulullah ﷺ sholat witir dengan membaca Sabbihisma Rabbikal A’la dan Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun, dan Qul Huwallahu Ahad_ (HR Ibnu Majah no 1171, Abu Dawud no 1423. Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dalam al-Musnad no 15355 dan at-Tirmidzi no 462)
Dimana shalat witir itu sendiri merupakan shalat yang sangat mulia, bahkan sebagian ulama berpendapat bahwasanya shalat witir itu hukumnya wajib, meskipun yang benar adalah tidak wajib melainkan sunnah muakkadah yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Karenanya Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan shalat witir baik ketika mukim atau sedang bersafar.
Sampai-sampai Al-Imam Ahmad pernah berkata :
مَنْ تَرَكَ الْوِتْرَ عَمْدًا فَهُوَ رَجُلُ سَوْءٍ، وَلَا يَنْبَغِي أَنْ تُقْبَلَ لَهُ شَهَادَةٌ
_Siapa yang meninggalkan sholat witir dengan sengaja makai a adalah seorang yang buruk, tidak pantas untuk diterima syahadah/persaksiannya_ (al-Mughni 2/118)
Seorang lelaki yang tidak shalat witir padahal dia mengetahui keutamaannya dan bagaimana cintanya Nabi terhadap shalat witir hingga beliau tidak pernah meninggalkannya, lantas dia meninggalkannya, dinilai sebagai seorang lelaki yang buruk.
Diantara keutamaan lainnya, surat Al-A’la bersama dengan surat Al-Ghasyiyah selalu dibaca oleh Nabi dalam shalat-shalat ‘Ied, demikian juga dalam shalat Jumat.
An-Nu’maan bin Basyiir berkata :
«كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ، وَفِي الْجُمُعَةِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ»، قَالَ: «وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ، فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ، يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِي الصَّلَاتَيْنِ»
_Adalah Rasulullah tatkala sholat ‘ied (‘iedul fithri dan ‘iedu adha) dan sholat Jum’at beliau membaca Sabbihisma Rabbikal A’laa dan Hal Ataaka Hadiitsul Ghoosyiah’’. An-Nu’man berkata, ‘’Dan jika berkumpul antara ‘ied dan Jum’at dalam satu hari maka Nabi membaca kedua surat tersebut juga pada dua sholat tersebut (sholat ‘ied dan sholat Jum’at)_ (HR Muslim no 878)
Ini menunjukkan keutamaan dua surat ini, dipilih oleh Nabi untuk dibaca ketika kaum muslimin sedang berkumpul. Hal ini tidak lain karena kandungan kedua surat ini yang sangat penting untuk didengar oleh kaum muslimin tatkala mereka sedang berkumpul.
Dan kita tahu bahwasanya hari raya milik kaum muslimin adalah hari raya yang istimewa, tidak sama dengan hari raya umat-umat lain yang isinya hanya hura-hura dan lupa dengan akhirat. Berbeda dengan hari raya kaum muslimin, seperti idul adha yang didahului dengan ibadah haji dan idul fitri yang didahului dengan puasa ramadhan, semua didahului dengan ibadah. Kemudian kedua hari raya tersebut dibuka dengan sholat sebagai bentuk syukur kepada Allah, maka sungguh Indah hari raya kaum muslimin.
Next..
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
_Alhamdulillah kajian tafsir saat ini sudah sampai surat Al-A'la._
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
****
*MUQADDIMAH TAFSIR SURAT AL-A'LA*
Surat ini adalah surat yang istimewa karena banyak dihafalkan oleh kaum muslimin dan dan sering dilantunkan oleh para imam. Terdapat banyak dalil yang menyebutkan tentang keutamaan surat ini, bahkan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwasanya Nabi ﷺ mencintai surat Al-A’la.
Ali bin Abi Tholib berkata
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ هَذِهِ السُّورَةَ: سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
_Rasulullah ﷺ mencintai surat ini yaitu sabbihisma Rabbikal A’laa_ (HR Ahmad no 742 akan tetapi sanadnya lemah)
Diantara keutamaan surat Al-A’la adalah Nabi ﷺ menjadikan surat Al-A’la sebagai surat yang sering dibaca oleh Nabi ﷺ dalam shalat witirnya pada rakaat pertama
Dari Ubay bin Ka’ab ia berkata :
«كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ، وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ»
_Adalah Rasulullah ﷺ sholat witir dengan membaca Sabbihisma Rabbikal A’la dan Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun, dan Qul Huwallahu Ahad_ (HR Ibnu Majah no 1171, Abu Dawud no 1423. Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dalam al-Musnad no 15355 dan at-Tirmidzi no 462)
Dimana shalat witir itu sendiri merupakan shalat yang sangat mulia, bahkan sebagian ulama berpendapat bahwasanya shalat witir itu hukumnya wajib, meskipun yang benar adalah tidak wajib melainkan sunnah muakkadah yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Karenanya Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan shalat witir baik ketika mukim atau sedang bersafar.
Sampai-sampai Al-Imam Ahmad pernah berkata :
مَنْ تَرَكَ الْوِتْرَ عَمْدًا فَهُوَ رَجُلُ سَوْءٍ، وَلَا يَنْبَغِي أَنْ تُقْبَلَ لَهُ شَهَادَةٌ
_Siapa yang meninggalkan sholat witir dengan sengaja makai a adalah seorang yang buruk, tidak pantas untuk diterima syahadah/persaksiannya_ (al-Mughni 2/118)
Seorang lelaki yang tidak shalat witir padahal dia mengetahui keutamaannya dan bagaimana cintanya Nabi terhadap shalat witir hingga beliau tidak pernah meninggalkannya, lantas dia meninggalkannya, dinilai sebagai seorang lelaki yang buruk.
Diantara keutamaan lainnya, surat Al-A’la bersama dengan surat Al-Ghasyiyah selalu dibaca oleh Nabi dalam shalat-shalat ‘Ied, demikian juga dalam shalat Jumat.
An-Nu’maan bin Basyiir berkata :
«كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ، وَفِي الْجُمُعَةِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ»، قَالَ: «وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ، فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ، يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِي الصَّلَاتَيْنِ»
_Adalah Rasulullah tatkala sholat ‘ied (‘iedul fithri dan ‘iedu adha) dan sholat Jum’at beliau membaca Sabbihisma Rabbikal A’laa dan Hal Ataaka Hadiitsul Ghoosyiah’’. An-Nu’man berkata, ‘’Dan jika berkumpul antara ‘ied dan Jum’at dalam satu hari maka Nabi membaca kedua surat tersebut juga pada dua sholat tersebut (sholat ‘ied dan sholat Jum’at)_ (HR Muslim no 878)
Ini menunjukkan keutamaan dua surat ini, dipilih oleh Nabi untuk dibaca ketika kaum muslimin sedang berkumpul. Hal ini tidak lain karena kandungan kedua surat ini yang sangat penting untuk didengar oleh kaum muslimin tatkala mereka sedang berkumpul.
Dan kita tahu bahwasanya hari raya milik kaum muslimin adalah hari raya yang istimewa, tidak sama dengan hari raya umat-umat lain yang isinya hanya hura-hura dan lupa dengan akhirat. Berbeda dengan hari raya kaum muslimin, seperti idul adha yang didahului dengan ibadah haji dan idul fitri yang didahului dengan puasa ramadhan, semua didahului dengan ibadah. Kemudian kedua hari raya tersebut dibuka dengan sholat sebagai bentuk syukur kepada Allah, maka sungguh Indah hari raya kaum muslimin.
Next..
Google Docs
Registrasi WAG - UFA Official
MOHON DIBACA PERATURAN INI SEBELUM GABUNG
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
Kemudian diantara hadist lain yang menyebutkan tentang surat Al-A’la adalah kisah masyhur tentang Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu yang terlalu panjang bacaannya tatkala beliau menjadi imam. Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata,
صَلَّى مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ الْأَنْصَارِيُّ لِأَصْحَابِهِ الْعِشَاءَ. فَطَوَّلَ عَلَيْهِمْ فَانْصَرَفَ رَجُلٌ مِنَّا. فَصَلَّى فَأُخْبِرَ مُعَاذٌ عَنْهُ فَقَالَ: إِنَّهُ مُنَافِقٌ فَلَمَّا بَلَغَ ذَلِكَ الرَّجُلَ دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ مَا قَالَ مُعَاذٌ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَتُرِيدُ أَنْ تَكُونَ فَتَّانًا يَا مُعَاذُ؟ إِذَا أَمَمْتَ النَّاسَ فَاقْرَأْ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَاقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ، وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى»
_“Mu’adz bin Jabal Al-Anshari pernah memimpin shalat Isya. Ia pun memperpanjang bacaannya. Lantas ada seseorang di antara kami yang sengaja keluar dari jama’ah. Ia pun shalat sendirian. Mu’adz pun dikabarkan tentang keadaan orang tersebut. Mu’adzpun berkata, ‘’Sesungguhnya ia seorang munafik’’. Tatkala perkataan Mu’adz sampai kepada orang tersebut maka iapun mendatangi Rasulullah ﷺ dan mengabarkan pada beliau apa yang dikatakan oleh Mu’adz padanya. Nabi ﷺ lantas menasehati Mu’adz, “Apakah engkau ingin menjadi pembuat fitnah, wahai Mu’adz? Jika engkau mengimami orang-orang, bacalah surat Asy-Syams, Adh-Dhuha, Al-A’laa, Al-‘Alaq, atau Al-Lail.”_ (HR. Muslim, no. 465)
Hadist ini juga menunjukkan bahwa seorang imam hendaknya memperhatikan kondisi makmumnya. Tidak boleh sesuka hatinya memanjangkan shalatnya, karena boleh jadi makmumnya banyak kebutuhan, atau ada yang sakit atau ada udzur-udzur yang lainnya. Demikian juga sebagian imam memanjangkan dzikirnya yang mana dilakukan secara berjamaah -bahkan dzikirnya lebih Panjang dari sholatnya itu sendiri-, sehingga para makmumnya merasa sungkan untuk meninggalkannya meskipun punya banyak urusan, karena merasa dirinya wajib ikut dalam dzikir berjamaah tersebut. Padahal tidak demikian sunnah Nabi. Imam Asy-Syafii juga memilih pendapat bahwasanya dzikir yang disunnahkan adalah dzikir yang sendiri-sendiri. (lihat Al-Umm karya Imam Syafi’i 2/288).
Imam Asy-Syafii juga menyatakan jika ada hadist-hadist Nabi yang menunjukkan bahwa apabila terkadang dzikir Nabi keras maka maksud Nabi adalah ingin mengajarkan dzikir tersebut kepada para sahabatnya. Sehingga apabila para makmum telah mengerti tata cara dzikir yang sesuai sunnah, maka hendaknya mereka dzikir sendiri-sendiri. (lihat kitab al-Umm 2/289). Dan pendapat Imam Asy-Syafi’i ini juga dipilih oleh Imam An-Nawawi (lihat Al-Majmuu’ 3/468-469) dan Ibnu Hajar al-Haitami (lihat Al-Fataawaa al-Fiqhiyyah al-Kubro 1/157-158)
Ini lebih memudahkan mereka apabila ingin segera menunaikan kebutuhannya. Jika shalat yang terlalu lama saja ditegur oleh Nabi, maka lebih-lebih dzikir yang dilakukan secara berjamaah yang membuat orang-orang tidak bisa segera menunaikan kebutuhannya karena merasa wajib ikut dzikir berjamaah tersebut. Oleh karena itu, seseorang hendaknya berusaha menjalankan ibadah sesuai dengan sunnah yang diajarkan Nabi ﷺ. Wallahu a’lam bis showab
Terdapat khilaf diantara para ulama apakah surat Al-A’la adalah surat makiyyah atau surat madaniyah. Sebagian ulama berpendapat bahwasanya surat Al-A’la adalah surat madaniyah karena di dalamnya disebutkan tentang masalah zakat dan juga shalat. Allah berfirman dalam surat Al-A’la:
قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ (15)
_“(14) Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman); (15) Dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.”_ (QS Al-A’la : 14-15)
Next..
صَلَّى مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ الْأَنْصَارِيُّ لِأَصْحَابِهِ الْعِشَاءَ. فَطَوَّلَ عَلَيْهِمْ فَانْصَرَفَ رَجُلٌ مِنَّا. فَصَلَّى فَأُخْبِرَ مُعَاذٌ عَنْهُ فَقَالَ: إِنَّهُ مُنَافِقٌ فَلَمَّا بَلَغَ ذَلِكَ الرَّجُلَ دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ مَا قَالَ مُعَاذٌ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَتُرِيدُ أَنْ تَكُونَ فَتَّانًا يَا مُعَاذُ؟ إِذَا أَمَمْتَ النَّاسَ فَاقْرَأْ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَاقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ، وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى»
_“Mu’adz bin Jabal Al-Anshari pernah memimpin shalat Isya. Ia pun memperpanjang bacaannya. Lantas ada seseorang di antara kami yang sengaja keluar dari jama’ah. Ia pun shalat sendirian. Mu’adz pun dikabarkan tentang keadaan orang tersebut. Mu’adzpun berkata, ‘’Sesungguhnya ia seorang munafik’’. Tatkala perkataan Mu’adz sampai kepada orang tersebut maka iapun mendatangi Rasulullah ﷺ dan mengabarkan pada beliau apa yang dikatakan oleh Mu’adz padanya. Nabi ﷺ lantas menasehati Mu’adz, “Apakah engkau ingin menjadi pembuat fitnah, wahai Mu’adz? Jika engkau mengimami orang-orang, bacalah surat Asy-Syams, Adh-Dhuha, Al-A’laa, Al-‘Alaq, atau Al-Lail.”_ (HR. Muslim, no. 465)
Hadist ini juga menunjukkan bahwa seorang imam hendaknya memperhatikan kondisi makmumnya. Tidak boleh sesuka hatinya memanjangkan shalatnya, karena boleh jadi makmumnya banyak kebutuhan, atau ada yang sakit atau ada udzur-udzur yang lainnya. Demikian juga sebagian imam memanjangkan dzikirnya yang mana dilakukan secara berjamaah -bahkan dzikirnya lebih Panjang dari sholatnya itu sendiri-, sehingga para makmumnya merasa sungkan untuk meninggalkannya meskipun punya banyak urusan, karena merasa dirinya wajib ikut dalam dzikir berjamaah tersebut. Padahal tidak demikian sunnah Nabi. Imam Asy-Syafii juga memilih pendapat bahwasanya dzikir yang disunnahkan adalah dzikir yang sendiri-sendiri. (lihat Al-Umm karya Imam Syafi’i 2/288).
Imam Asy-Syafii juga menyatakan jika ada hadist-hadist Nabi yang menunjukkan bahwa apabila terkadang dzikir Nabi keras maka maksud Nabi adalah ingin mengajarkan dzikir tersebut kepada para sahabatnya. Sehingga apabila para makmum telah mengerti tata cara dzikir yang sesuai sunnah, maka hendaknya mereka dzikir sendiri-sendiri. (lihat kitab al-Umm 2/289). Dan pendapat Imam Asy-Syafi’i ini juga dipilih oleh Imam An-Nawawi (lihat Al-Majmuu’ 3/468-469) dan Ibnu Hajar al-Haitami (lihat Al-Fataawaa al-Fiqhiyyah al-Kubro 1/157-158)
Ini lebih memudahkan mereka apabila ingin segera menunaikan kebutuhannya. Jika shalat yang terlalu lama saja ditegur oleh Nabi, maka lebih-lebih dzikir yang dilakukan secara berjamaah yang membuat orang-orang tidak bisa segera menunaikan kebutuhannya karena merasa wajib ikut dzikir berjamaah tersebut. Oleh karena itu, seseorang hendaknya berusaha menjalankan ibadah sesuai dengan sunnah yang diajarkan Nabi ﷺ. Wallahu a’lam bis showab
Terdapat khilaf diantara para ulama apakah surat Al-A’la adalah surat makiyyah atau surat madaniyah. Sebagian ulama berpendapat bahwasanya surat Al-A’la adalah surat madaniyah karena di dalamnya disebutkan tentang masalah zakat dan juga shalat. Allah berfirman dalam surat Al-A’la:
قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ (15)
_“(14) Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman); (15) Dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.”_ (QS Al-A’la : 14-15)
Next..
Sebagian ahli tafsir menafsirkan kata tazakka dengan membayar zakat fitri, kemudian fashalla dengan shalat id, sehingga ini menunjukkan bahwasanya surat ini madaniyyah karena zakat fitri dan salat id tidaklah di syariatkan kecuali di Madinah. Ini adalah pendapat Ad-Dhohaak (lihat Tafsir al-Qurthubi 13/20 dan At-Tahriir wa At-Tanwiir 30/271). Namun pendapat jumhur ulama ahli tafsir menyatakan bahwasanya surat Al-A’la adalah surat makiyyah, diturunkan sebelum Nabi berhijrah ke kota Madinah. Hal ini sangat jelas ditunjukkan dalam shahih Bukhari. Dari sahabat Al-Barra’ bin ‘Azib radhiyalahu ‘anhu dia berkata:
أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ، وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَجَعَلاَ يُقْرِئَانِنَا القُرْآنَ، ثُمَّ جَاءَ عَمَّارٌ، وَبِلاَلٌ، وَسَعْدٌ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ فِي عِشْرِينَ ثُمَّ ” جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ المَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ، فَرَحَهُمْ بِهِ حَتَّى رَأَيْتُ الوَلاَئِدَ وَالصِّبْيَانَ، يَقُولُونَ: هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَاءَ فَمَا جَاءَ، حَتَّى قَرَأْتُ: {سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى} [الأعلى: 1] فِي سُوَرٍ مِثْلِهَا “
_“Orang pertama dari para sahabat yang datang ke kota Madinah ialah Mus’ab bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Kedua orang inilah yang mengajarkan Al Qur’an kepada kami. Kemudian menyusul Ammar bin Yasir, Bilal, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Umar bin al-Khaththab bersama kafilah yang terdiri dari dua puluh orang. Setelah itu, barulah Rasulullah saw datang menyusul. Saya belum pernah melihat banyak orang bergembira seperti saat mereka menyambut kedatangan beliau, sehingga kaum wanita, anak-anak, dan para hamba sahaya perempuan bersorak-sorai meneriakkan, “Itulah dia, Rasulullah saw telah datang.” Sampai aku membaca sabbihisma rabbikal a’la dan beberapa surat yang semisal surat tersebut.”_ (HR Bukhari no. 4941)
Ini dalil bahwasanya sebelum Nabi ﷺ datang ke kota madinah ternyata Musa bin ‘Umair dan Ibnu Ummi Maktum telah mengajarkan surat Al-A’la yang menunjukkan bahwasanya surat sabbihisma rabbikal a’la adalah surat makiyyah yang diturunkan sebelum Nabi ﷺ berhijrah ke kota Madinah. (lihat Tafsir Ibnu Katsiir 8/370). Sebagian ulama menggabungkan dua pendapat di atas dan menyatakan bahwa surat al-A’la adalah surat Makkiyah akan tetapi sebagian ayatnya adalah Madaniyah, yaitu ayat yang berkaitan dengan zakat dan sholat ‘ied (lihat At-Tahriir wa at-Tanwiir 30/271)
Selesai
_____
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.com | Bekalislam.firanda.com
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ، وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَجَعَلاَ يُقْرِئَانِنَا القُرْآنَ، ثُمَّ جَاءَ عَمَّارٌ، وَبِلاَلٌ، وَسَعْدٌ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ فِي عِشْرِينَ ثُمَّ ” جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ المَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ، فَرَحَهُمْ بِهِ حَتَّى رَأَيْتُ الوَلاَئِدَ وَالصِّبْيَانَ، يَقُولُونَ: هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَاءَ فَمَا جَاءَ، حَتَّى قَرَأْتُ: {سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى} [الأعلى: 1] فِي سُوَرٍ مِثْلِهَا “
_“Orang pertama dari para sahabat yang datang ke kota Madinah ialah Mus’ab bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Kedua orang inilah yang mengajarkan Al Qur’an kepada kami. Kemudian menyusul Ammar bin Yasir, Bilal, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Umar bin al-Khaththab bersama kafilah yang terdiri dari dua puluh orang. Setelah itu, barulah Rasulullah saw datang menyusul. Saya belum pernah melihat banyak orang bergembira seperti saat mereka menyambut kedatangan beliau, sehingga kaum wanita, anak-anak, dan para hamba sahaya perempuan bersorak-sorai meneriakkan, “Itulah dia, Rasulullah saw telah datang.” Sampai aku membaca sabbihisma rabbikal a’la dan beberapa surat yang semisal surat tersebut.”_ (HR Bukhari no. 4941)
Ini dalil bahwasanya sebelum Nabi ﷺ datang ke kota madinah ternyata Musa bin ‘Umair dan Ibnu Ummi Maktum telah mengajarkan surat Al-A’la yang menunjukkan bahwasanya surat sabbihisma rabbikal a’la adalah surat makiyyah yang diturunkan sebelum Nabi ﷺ berhijrah ke kota Madinah. (lihat Tafsir Ibnu Katsiir 8/370). Sebagian ulama menggabungkan dua pendapat di atas dan menyatakan bahwa surat al-A’la adalah surat Makkiyah akan tetapi sebagian ayatnya adalah Madaniyah, yaitu ayat yang berkaitan dengan zakat dan sholat ‘ied (lihat At-Tahriir wa at-Tanwiir 30/271)
Selesai
_____
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.com | Bekalislam.firanda.com
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
Telegram
FirandaAndirja
Channel Official Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A
✍️ TAFSIR SURAT AL-GHASYIYAH
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
Alhamdulillah kajian tafsir saat ini sudah sampai surat Al-Ghasyiyah.
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
****
*Muqaddimah*
Surat Al-Ghasyiyah adalah surat makiyyah. Dan sebagaimana yang telah berlalu pada tafsir surat Al-A’la bahwasanya surat Al-A’la bersama surat Al-Ghasyiyah dibaca oleh Nabi ﷺ dalam shalat jumat, demikian juga dalam shalat idul fithri dan idul adha, yang mana pada momen tersebut adalah saat-saat berkumpulnya manusia dalam jumlah yang besar. Karena surat Al-Ghasyiyah berisi peringatan tentang hari akherat dan di dalam surat tersebut dikabarkan bahwasanya manusia di akherat kelak
_____
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
Alhamdulillah kajian tafsir saat ini sudah sampai surat Al-Ghasyiyah.
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
****
*Muqaddimah*
Surat Al-Ghasyiyah adalah surat makiyyah. Dan sebagaimana yang telah berlalu pada tafsir surat Al-A’la bahwasanya surat Al-A’la bersama surat Al-Ghasyiyah dibaca oleh Nabi ﷺ dalam shalat jumat, demikian juga dalam shalat idul fithri dan idul adha, yang mana pada momen tersebut adalah saat-saat berkumpulnya manusia dalam jumlah yang besar. Karena surat Al-Ghasyiyah berisi peringatan tentang hari akherat dan di dalam surat tersebut dikabarkan bahwasanya manusia di akherat kelak
_____
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
Google Docs
Registrasi WAG - UFA Official
MOHON DIBACA PERATURAN INI SEBELUM GABUNG
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
Telah Hadir program Umrah New Seasons 1445H bersama Maheer Travelindo, Umrah plus belajar sejarah Nabi Shallallahu 'alaihi Wassalam langsung di tempat bersejarah.
Yuk,segera daftarkan diri anda untuk mengikuti program umrah yang anda inginkan bersama Maheer Travelindo
Umrah aman,nyaman & mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Informasi dan Pendaftaran dapat mengunjungi Website kami :
https://maheertravelindo.com
atau dapat menghubungi admin kami :
ABE : 082210005607
ARMAN : 081908195231
Telepon : 02129048731
Anda juga dapat mengunjungi kantor kami di:
PT Travelindo Pesona Wisata
Gardenia Boulevard Lantai GF D , Jl. Warung Jati Barat No 12, Pejaten, Jakarta Selatan
Yuk,segera daftarkan diri anda untuk mengikuti program umrah yang anda inginkan bersama Maheer Travelindo
Umrah aman,nyaman & mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Informasi dan Pendaftaran dapat mengunjungi Website kami :
https://maheertravelindo.com
atau dapat menghubungi admin kami :
ABE : 082210005607
ARMAN : 081908195231
Telepon : 02129048731
Anda juga dapat mengunjungi kantor kami di:
PT Travelindo Pesona Wisata
Gardenia Boulevard Lantai GF D , Jl. Warung Jati Barat No 12, Pejaten, Jakarta Selatan
Maheertravelindo
Maheer Travel
FirandaAndirja
Photo
*SYARAH AL-AQIDAH AL-WASITHIYAH*
Sekarang bisa pre-order by Whatsapp!
Al-Aqidah Al-Wasithiyah adalah salah satu karya yang paling terkenal dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah (Wafat 728 H), sebuah kita ringkas yang hanya ditulis dalam waktu singkat, namun memuat hampir semua permasalahan akidah dan dasar-dasar keimanan Ahlussunnah Waljama'ah.
Alhamdulillah, kini telah hadir Syarah Al-Aqidah Al-Wasithiyah, karya terbaru dari Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc., MA. hafizhahullah.
*Spesifikasi buku:*
- 5 Jilid dengan total 2776 halaman
- Hardcover Emboss
- Kertas HVS dengan Layout dua warna
- Disyarah dengan bahasa yang lugas dan mudah dicerna
- Disertai biografi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
- Bantahan terhadap kelompok-kelompok yang menyimpang
HARGA READY STOCK : Rp . 600.000,-
*Harga belum termasuk biaya ongkir, berat paket 6kg
* Biaya admin Tokopedia dibebenkan kepada pembeli
STOK TERBATAS
Link pembelian:
Via Tokopedia: https://tokopedia.link/e5vT3RfX6Bb
Via Whatsapp: https://bit.ly/ufasyarahaqidahwasithiyah
Untuk informasi lebih lanjut:
Tokopedi: Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing)
Whatsapp: 0851-5647-2850
Sekarang bisa pre-order by Whatsapp!
Al-Aqidah Al-Wasithiyah adalah salah satu karya yang paling terkenal dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah (Wafat 728 H), sebuah kita ringkas yang hanya ditulis dalam waktu singkat, namun memuat hampir semua permasalahan akidah dan dasar-dasar keimanan Ahlussunnah Waljama'ah.
Alhamdulillah, kini telah hadir Syarah Al-Aqidah Al-Wasithiyah, karya terbaru dari Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc., MA. hafizhahullah.
*Spesifikasi buku:*
- 5 Jilid dengan total 2776 halaman
- Hardcover Emboss
- Kertas HVS dengan Layout dua warna
- Disyarah dengan bahasa yang lugas dan mudah dicerna
- Disertai biografi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
- Bantahan terhadap kelompok-kelompok yang menyimpang
HARGA READY STOCK : Rp . 600.000,-
*Harga belum termasuk biaya ongkir, berat paket 6kg
* Biaya admin Tokopedia dibebenkan kepada pembeli
STOK TERBATAS
Link pembelian:
Via Tokopedia: https://tokopedia.link/e5vT3RfX6Bb
Via Whatsapp: https://bit.ly/ufasyarahaqidahwasithiyah
Untuk informasi lebih lanjut:
Tokopedi: Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing)
Whatsapp: 0851-5647-2850
tokopedia.link
Syarah Aqidah Wasithiyah - Dr. Firanda Andirja, MA. | READY STOCK di Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing) | Tokopedia
Beli Syarah Aqidah Wasithiyah - Dr. Firanda Andirja, MA. | READY STOCK di Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing). Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia!
✍️ *TAFSIR SURAT AL-FAJR*
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
_Alhamdulillah kajian tafsir saat ini sudah sampai surat Al-Fajr._
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
****
*Muqaddimah Tafsir Surat Al-Fajr*
Surat Al-Fajr adalah surat makiyyah, dilihat dari isi surat tersebut. Karena diantara ciri-ciri surat makiyyah selain karena diturunkan sebelum Nabi berhjirah ke Madinah adalah pada umumnya surat-surat makiyyah terdiri dari ayat-ayat yang pendek. Sebagaimana rangkaian-rangkaian ayat dari surat Al-Fajr. Berbeda dengan surat madaniyyah, pada umumnya terdiri dari ayat-ayat yang panjang. Ciri lainnya adalah dilihat dari topik pembahasannya yang berbicara tentang adanya hari kebangkitan, hari kiamat, adanya penghuni neraka jahannam dan penghuni surga yang mana merupakan ciri-ciri surat makiyyah. Selain itu surat Al-Fajr berkaitan dengan surat sebelumnya yaitu surat Al-Ghasyiyah, dimana surat Al-Ghasyiyah berbicara tentang ancaman untuk orang kafir kemudian Al-Fajr berbicara tentang siksaan untuk orang kafir.
_____
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
_Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad_
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
_Alhamdulillah kajian tafsir saat ini sudah sampai surat Al-Fajr._
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
****
*Muqaddimah Tafsir Surat Al-Fajr*
Surat Al-Fajr adalah surat makiyyah, dilihat dari isi surat tersebut. Karena diantara ciri-ciri surat makiyyah selain karena diturunkan sebelum Nabi berhjirah ke Madinah adalah pada umumnya surat-surat makiyyah terdiri dari ayat-ayat yang pendek. Sebagaimana rangkaian-rangkaian ayat dari surat Al-Fajr. Berbeda dengan surat madaniyyah, pada umumnya terdiri dari ayat-ayat yang panjang. Ciri lainnya adalah dilihat dari topik pembahasannya yang berbicara tentang adanya hari kebangkitan, hari kiamat, adanya penghuni neraka jahannam dan penghuni surga yang mana merupakan ciri-ciri surat makiyyah. Selain itu surat Al-Fajr berkaitan dengan surat sebelumnya yaitu surat Al-Ghasyiyah, dimana surat Al-Ghasyiyah berbicara tentang ancaman untuk orang kafir kemudian Al-Fajr berbicara tentang siksaan untuk orang kafir.
_____
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
Google Docs
Registrasi WAG - UFA Official
MOHON DIBACA PERATURAN INI SEBELUM GABUNG
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
✍️ *TAFSIR SURAT AL-BALAD*
****
Muqaddimah
Surat Al-Balad adalah surat makiyyah, yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam sebelum beliau berhijrah ke kota Madinah. Para ulama menjelaskan hubungan antara surat Al-Balad dengan surat Al-Fajr. Adapun pada surat Al-Fajr Allah menyebutkan beberapa amalan-amalan yang menyebabkan orang kafir masuk neraka jahannam. Allah berfirman:
كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ (17) وَلَا تَحَاضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ (18) وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّا (19) وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا (20)
“(17) Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim ; (18) Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin ; (19) Sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur-baurkan (yang halal dan yang haram) ; (20) Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS Al-Fajr : 17-20)
Sedangkan pada surat Al-Balad Allah menyebutkan beberapa amalan-amalan yang menyebabkan orang beriman masuk surga. Allah berfirman:
فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14) يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ (15) أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ (16)
“(13) (Yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya) ; (14) Atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan ; (15) (Kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat ; (16) Atau orang miskin yang sangat fakir. (QS Al-Balad : 13-16)
Inilah hubungan antara surat Al-Fajr dan Al-Balad, yang satu menyebutkan amalan-amalan penghuni neraka satunya amalan-amalan penghuni surga.
___
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
****
Muqaddimah
Surat Al-Balad adalah surat makiyyah, yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam sebelum beliau berhijrah ke kota Madinah. Para ulama menjelaskan hubungan antara surat Al-Balad dengan surat Al-Fajr. Adapun pada surat Al-Fajr Allah menyebutkan beberapa amalan-amalan yang menyebabkan orang kafir masuk neraka jahannam. Allah berfirman:
كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ (17) وَلَا تَحَاضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ (18) وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّا (19) وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا (20)
“(17) Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim ; (18) Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin ; (19) Sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur-baurkan (yang halal dan yang haram) ; (20) Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS Al-Fajr : 17-20)
Sedangkan pada surat Al-Balad Allah menyebutkan beberapa amalan-amalan yang menyebabkan orang beriman masuk surga. Allah berfirman:
فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14) يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ (15) أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ (16)
“(13) (Yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya) ; (14) Atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan ; (15) (Kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat ; (16) Atau orang miskin yang sangat fakir. (QS Al-Balad : 13-16)
Inilah hubungan antara surat Al-Fajr dan Al-Balad, yang satu menyebutkan amalan-amalan penghuni neraka satunya amalan-amalan penghuni surga.
___
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
*Hanya di WAG UFA Official*
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
Bismillah,
Saksikan Kajian Live YouTube Bersama di UFA official dengan Pembicara ;
Syaikh Prof DR. Shalih bin Abdul Aziz As Sindi Hafidzahullah
Dengan penterjemah:
Ustadz DR Firanda Andirja MA.
Waktu: 09.00 WIB
Live: https://www.youtube.com/live/TBmCfbWtMz4?si=2O5nMCOlUkwd8-Q3
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
Saksikan Kajian Live YouTube Bersama di UFA official dengan Pembicara ;
Syaikh Prof DR. Shalih bin Abdul Aziz As Sindi Hafidzahullah
Dengan penterjemah:
Ustadz DR Firanda Andirja MA.
Waktu: 09.00 WIB
Live: https://www.youtube.com/live/TBmCfbWtMz4?si=2O5nMCOlUkwd8-Q3
*MEDIA OFFICIAL*
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : youtube.com/channel/UCm44PmruoSbuNbZn7jFeXUw
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
TELAH HADIR KEMBALI!
PRE ORDER SIRAH NABAWIYAH TAHAP 2
LIMITED STOCK!
LANGSUNG ORDER DISINI: https://bit.ly/sirahufa-preorder2
Sirah Nabawiyah - Inspirational Stories Of The Greatest Man
Belajar Meraih Cinta Sejati Kepada Sang Rasul
Rasulullah ﷺ adalah sosok yang wajib untuk kita cintai melebihi cinta kita kepada ayah, ibu, anak-anak, seluruh manusia, bahkan diri sendiri.
Mencintai Rasulullah ﷺ adalah syarat mutlak meraih kebahagiaan abadi, karena Allah telah menjadikan kecintaan kepada beliau serta mengikuti sunnah-sunnahnya sebagai salah satu syarat mendapatkan kecintaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ada banyak cara untuk menghadirkan kecintaan kepada manusia yang paling mulia tersebut, di antara yang paling utama dalam hal tersebut adalah mengetahui sejarah kehidupannya. Buku Sirah Nabawiyah ini hadir di hadapan para pembaca untuk membantu para pembaca untuk meraih cinta sejati kepada Sang Rasul dengan beberapa keunggulan:
1. Sangat komprehensif dengan menceritakan hampi keseluruhan peristiwa-peristiwa dalam sjearah kehidupan Nabi Muhammad
2. Menampilkan cuplikan lokasi-lokasi bersejarah, peta serta jarak satu lokasi ke lokasi lain yang termasuk dalam peristiwa sejarah
3. Menghadirkan sketsa, bagan, serta lokasi peperangan yang pernah dilalui oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya
4. Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad seperti nasab beliau, keluarga beliau, sahabat beliau, hingga senjata maupun tunggangan beliau
5. Menjelaskan faidah dari beberapa peristiwa sirah dan aktualisasi penerapannya di zaman sekarang
Ayo, rasakan atmosfer kehidupan seorang manusia paling mulia di alam semesta!
Amankan bagianmu, jangan sampai kehabisan!
Deskripsi buku:
Terdiri dari 6 Jilid, total 3.612 halaman
Hard cover Emboss
Kertas HVS putih FULL COLOUR
PRE ORDER - Mulai dikirim Pekan ke-4 Bulan Januari 2024
Masa PRE ORDER ditutup 26 November 2023
STOK TERBATAS
HARGA PRE-ORDER: Rp. 1.250.000,-
Disclaimer:
- Harga belum termasuk ongkos kirim
- Berat paket kurang lebih 8 kg
PRE ORDER SIRAH NABAWIYAH TAHAP 2
LIMITED STOCK!
LANGSUNG ORDER DISINI: https://bit.ly/sirahufa-preorder2
Sirah Nabawiyah - Inspirational Stories Of The Greatest Man
Belajar Meraih Cinta Sejati Kepada Sang Rasul
Rasulullah ﷺ adalah sosok yang wajib untuk kita cintai melebihi cinta kita kepada ayah, ibu, anak-anak, seluruh manusia, bahkan diri sendiri.
Mencintai Rasulullah ﷺ adalah syarat mutlak meraih kebahagiaan abadi, karena Allah telah menjadikan kecintaan kepada beliau serta mengikuti sunnah-sunnahnya sebagai salah satu syarat mendapatkan kecintaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ada banyak cara untuk menghadirkan kecintaan kepada manusia yang paling mulia tersebut, di antara yang paling utama dalam hal tersebut adalah mengetahui sejarah kehidupannya. Buku Sirah Nabawiyah ini hadir di hadapan para pembaca untuk membantu para pembaca untuk meraih cinta sejati kepada Sang Rasul dengan beberapa keunggulan:
1. Sangat komprehensif dengan menceritakan hampi keseluruhan peristiwa-peristiwa dalam sjearah kehidupan Nabi Muhammad
2. Menampilkan cuplikan lokasi-lokasi bersejarah, peta serta jarak satu lokasi ke lokasi lain yang termasuk dalam peristiwa sejarah
3. Menghadirkan sketsa, bagan, serta lokasi peperangan yang pernah dilalui oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya
4. Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad seperti nasab beliau, keluarga beliau, sahabat beliau, hingga senjata maupun tunggangan beliau
5. Menjelaskan faidah dari beberapa peristiwa sirah dan aktualisasi penerapannya di zaman sekarang
Ayo, rasakan atmosfer kehidupan seorang manusia paling mulia di alam semesta!
Amankan bagianmu, jangan sampai kehabisan!
Deskripsi buku:
Terdiri dari 6 Jilid, total 3.612 halaman
Hard cover Emboss
Kertas HVS putih FULL COLOUR
PRE ORDER - Mulai dikirim Pekan ke-4 Bulan Januari 2024
Masa PRE ORDER ditutup 26 November 2023
STOK TERBATAS
HARGA PRE-ORDER: Rp. 1.250.000,-
Disclaimer:
- Harga belum termasuk ongkos kirim
- Berat paket kurang lebih 8 kg
Tokopedia
PRE-ORDER TAHAP-2 Buku Sirah Nabawiyah - Dr. Firanda Andirja M.A di Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing) | Tokopedia
Beli PRE-ORDER TAHAP-2 Buku Sirah Nabawiyah - Dr. Firanda Andirja M.A di Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing). Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia!
✍️ TAFSIR SURAT ADH-DHUHA
ASBABUN NUZUL
Para ulama sepakat bahwasanya surat Adh-Dhuha adalah surat Makiyyah yang diturunkan kepada Nabi ﷺ sebelum berhijrah ke kota Madinah, dan pokok pembicaraan surat ini berkaitan dengan nikmat-nikmat Allah yang zhahir yang Allah anugrahkan kepada Nabi. Adapun pokok pembicaraan terkait nikmat-nikmat yang maknawi akan datang pada tafsir surat Al-Insyirah. Sehingga kedua surat ini berkaitan erat. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa kedua surat ini adalah satu surat karena masing-masing berbicara mengenai nikmat yang diberikan kepada Nabi ﷺ.
Para ahli tafsir menyebutkan tentang asbabun nuzul (sebab turunnya) surat ini. Sebagaimana yang dimaklumi bahwa surat-surat atau ayat-ayat dalam Al-Quran terkadang diturunkan karena suatu sebab, namun terkadang pula tidak ada sebabnya. Berkaitan dengan sebab turunnya surat ini, ada beberapa riwayat atau hadits yang shahih, di antaranya hadits Jundub bin Abdillah bin Sufyan al Bajali Radhiyallahu anhu, ia berkata :
اِحْتَبَسَ جِبْرِيْلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ، فَقَالَتْ اِمْرَأَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ: أَبْطَأَ عَلَيْهِ شَيْطَانُهُ. فَنَـزَلَتْ: وَالضُّحَى. وَاللَّـيْلِ إِذاَ سَجَى. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
Jibril tertahan (tidak kunjung datang) kepada Nabi ﷺ, lalu berkata seorang wanita dari Quraisy : “Setannya terlambat datang kepadanya,” maka turunlah :
وَالضُّحَىٰ﴿١﴾وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ﴿٢﴾مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
(Demi waktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malam apabila telah sunyi. Rabb-mu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu). (HR Bukhari no. 1073, no. 4667, no. 4698).
Pada riwayat yang lain dengan sedikit perbedaan lafazh, Jundub bin Abdillah al Bajali Radhiyallahu anhu berkata:
اِشْتَكَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ فَلَمْ يَقُمْ لَيْلَـتَيْنِ أَوْ ثَلاَثاً، فَجَاءَتْ اِمْرَأَةٌ، فَقَالَتْ: يَا مُحَمَّدُ، إِنِّيْ لأَرْجُوْ أَنْ يَكُوْنَ شَيْطَانُكَ قَدْ تَرَكَكَ، لَمْ أَرَهُ قُرْبَكَ مُنْذُ لَيْلَتَيْنِ أَوْ ثَلاَثاً. فَأَنْزَلَ الله ُعَزَّ وَجَلَّ: وَالضُّحَى. وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
Rasulullah ﷺ sakit dan beliau tidak bisa sholat malam dua atau tiga malam. Lalu datang seorang wanita, dan berkata: “Wahai, Muhammad! Sesungguhnya aku sangat berharap agar setanmu benar-benar telah meninggalkanmu. Aku tidak melihatnya selama dua atau tiga malam,” maka Allah turunkan …” (surat adh Dhuha). (HR Muslim no. 1797)
Wanita itu adalah Ummu Jamil binti Harb saudari Abu Sufyaan bin Harb, dan dia adalah istri Abu Lahab paman Nabi ﷺ. Suaminya adalah orang yang suka mencela Nabi, begitupun dengan istrinya. Demikianlah kelakuan orang-orang kafir dan musyrik terhadap Nabi. Akan tetapi Allah tetap mengangkat Nabi dan apa yang mereka lakukan tidak akan memberi kemudharatan untuk Nabi.
Para ulama juga menyebutkan tentang keterkaitan antara surat Adh-Dhuha dengan surat sebelumnya yaitu surat Al-Lail. Surat Al-Lail turun karena sahabat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu yang dia berkorban dengan mengeluarkan hartanya untuk membebaskan budak-budak yang lemah seperti Bilal dan budak-budak wanita tua, dan Allah membuatnya ridha. Sedangkan surat Adh-Dhuha berkaitan dengan gurunya Abu Bakar yaitu Nabi Muhammad ﷺ, dimana Allah juga membuatnya ridha.
______
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
Hanya di WAG UFA Official
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
MEDIA OFFICIAL
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : https://www.youtube.com/@FirandaAndirjaOfficial
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
ASBABUN NUZUL
Para ulama sepakat bahwasanya surat Adh-Dhuha adalah surat Makiyyah yang diturunkan kepada Nabi ﷺ sebelum berhijrah ke kota Madinah, dan pokok pembicaraan surat ini berkaitan dengan nikmat-nikmat Allah yang zhahir yang Allah anugrahkan kepada Nabi. Adapun pokok pembicaraan terkait nikmat-nikmat yang maknawi akan datang pada tafsir surat Al-Insyirah. Sehingga kedua surat ini berkaitan erat. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa kedua surat ini adalah satu surat karena masing-masing berbicara mengenai nikmat yang diberikan kepada Nabi ﷺ.
Para ahli tafsir menyebutkan tentang asbabun nuzul (sebab turunnya) surat ini. Sebagaimana yang dimaklumi bahwa surat-surat atau ayat-ayat dalam Al-Quran terkadang diturunkan karena suatu sebab, namun terkadang pula tidak ada sebabnya. Berkaitan dengan sebab turunnya surat ini, ada beberapa riwayat atau hadits yang shahih, di antaranya hadits Jundub bin Abdillah bin Sufyan al Bajali Radhiyallahu anhu, ia berkata :
اِحْتَبَسَ جِبْرِيْلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ، فَقَالَتْ اِمْرَأَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ: أَبْطَأَ عَلَيْهِ شَيْطَانُهُ. فَنَـزَلَتْ: وَالضُّحَى. وَاللَّـيْلِ إِذاَ سَجَى. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
Jibril tertahan (tidak kunjung datang) kepada Nabi ﷺ, lalu berkata seorang wanita dari Quraisy : “Setannya terlambat datang kepadanya,” maka turunlah :
وَالضُّحَىٰ﴿١﴾وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ﴿٢﴾مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
(Demi waktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malam apabila telah sunyi. Rabb-mu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu). (HR Bukhari no. 1073, no. 4667, no. 4698).
Pada riwayat yang lain dengan sedikit perbedaan lafazh, Jundub bin Abdillah al Bajali Radhiyallahu anhu berkata:
اِشْتَكَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ فَلَمْ يَقُمْ لَيْلَـتَيْنِ أَوْ ثَلاَثاً، فَجَاءَتْ اِمْرَأَةٌ، فَقَالَتْ: يَا مُحَمَّدُ، إِنِّيْ لأَرْجُوْ أَنْ يَكُوْنَ شَيْطَانُكَ قَدْ تَرَكَكَ، لَمْ أَرَهُ قُرْبَكَ مُنْذُ لَيْلَتَيْنِ أَوْ ثَلاَثاً. فَأَنْزَلَ الله ُعَزَّ وَجَلَّ: وَالضُّحَى. وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
Rasulullah ﷺ sakit dan beliau tidak bisa sholat malam dua atau tiga malam. Lalu datang seorang wanita, dan berkata: “Wahai, Muhammad! Sesungguhnya aku sangat berharap agar setanmu benar-benar telah meninggalkanmu. Aku tidak melihatnya selama dua atau tiga malam,” maka Allah turunkan …” (surat adh Dhuha). (HR Muslim no. 1797)
Wanita itu adalah Ummu Jamil binti Harb saudari Abu Sufyaan bin Harb, dan dia adalah istri Abu Lahab paman Nabi ﷺ. Suaminya adalah orang yang suka mencela Nabi, begitupun dengan istrinya. Demikianlah kelakuan orang-orang kafir dan musyrik terhadap Nabi. Akan tetapi Allah tetap mengangkat Nabi dan apa yang mereka lakukan tidak akan memberi kemudharatan untuk Nabi.
Para ulama juga menyebutkan tentang keterkaitan antara surat Adh-Dhuha dengan surat sebelumnya yaitu surat Al-Lail. Surat Al-Lail turun karena sahabat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu yang dia berkorban dengan mengeluarkan hartanya untuk membebaskan budak-budak yang lemah seperti Bilal dan budak-budak wanita tua, dan Allah membuatnya ridha. Sedangkan surat Adh-Dhuha berkaitan dengan gurunya Abu Bakar yaitu Nabi Muhammad ﷺ, dimana Allah juga membuatnya ridha.
______
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
Hanya di WAG UFA Official
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
MEDIA OFFICIAL
🌏 Web | Firanda.net | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : https://www.youtube.com/@FirandaAndirjaOfficial
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
Google Docs
Registrasi WAG - UFA Official
MOHON DIBACA PERATURAN INI SEBELUM GABUNG
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
FirandaAndirja
Photo
BUKU SIRAH NABAWIYAH KARYA DR. FIRANDA ANDIRJA, MA
LIMITED STOCK!
LANGSUNG ORDER DISINI: https://bit.ly/sirahufa-preorder2
Sirah Nabawiyah - Inspirational Stories Of The Greatest Man
Belajar Meraih Cinta Sejati Kepada Sang Rasul
Rasulullah ﷺ adalah sosok yang wajib untuk kita cintai melebihi cinta kita kepada ayah, ibu, anak-anak, seluruh manusia, bahkan diri sendiri.
Mencintai Rasulullah ﷺ adalah syarat mutlak meraih kebahagiaan abadi, karena Allah telah menjadikan kecintaan kepada beliau serta mengikuti sunnah-sunnahnya sebagai salah satu syarat mendapatkan kecintaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ada banyak cara untuk menghadirkan kecintaan kepada manusia yang paling mulia tersebut, di antara yang paling utama dalam hal tersebut adalah mengetahui sejarah kehidupannya. Buku Sirah Nabawiyah ini hadir di hadapan para pembaca untuk membantu para pembaca untuk meraih cinta sejati kepada Sang Rasul dengan beberapa keunggulan:
1. Sangat komprehensif dengan menceritakan hampi keseluruhan peristiwa-peristiwa dalam sjearah kehidupan Nabi Muhammad
2. Menampilkan cuplikan lokasi-lokasi bersejarah, peta serta jarak satu lokasi ke lokasi lain yang termasuk dalam peristiwa sejarah
3. Menghadirkan sketsa, bagan, serta lokasi peperangan yang pernah dilalui oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya
4. Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad seperti nasab beliau, keluarga beliau, sahabat beliau, hingga senjata maupun tunggangan beliau
5. Menjelaskan faidah dari beberapa peristiwa sirah dan aktualisasi penerapannya di zaman sekarang
Ayo, rasakan atmosfer kehidupan seorang manusia paling mulia di alam semesta!
Amankan bagianmu, jangan sampai kehabisan!
Deskripsi buku:
Terdiri dari 6 Jilid, total 3.612 halaman
Hard cover Emboss
Kertas HVS putih FULL COLOUR
STOK TERBATAS
HARGA Rp. 1.250.000,-
Disclaimer:
- Harga belum termasuk ongkos kirim
- Berat paket kurang lebih 8 kg
LIMITED STOCK!
LANGSUNG ORDER DISINI: https://bit.ly/sirahufa-preorder2
Sirah Nabawiyah - Inspirational Stories Of The Greatest Man
Belajar Meraih Cinta Sejati Kepada Sang Rasul
Rasulullah ﷺ adalah sosok yang wajib untuk kita cintai melebihi cinta kita kepada ayah, ibu, anak-anak, seluruh manusia, bahkan diri sendiri.
Mencintai Rasulullah ﷺ adalah syarat mutlak meraih kebahagiaan abadi, karena Allah telah menjadikan kecintaan kepada beliau serta mengikuti sunnah-sunnahnya sebagai salah satu syarat mendapatkan kecintaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ada banyak cara untuk menghadirkan kecintaan kepada manusia yang paling mulia tersebut, di antara yang paling utama dalam hal tersebut adalah mengetahui sejarah kehidupannya. Buku Sirah Nabawiyah ini hadir di hadapan para pembaca untuk membantu para pembaca untuk meraih cinta sejati kepada Sang Rasul dengan beberapa keunggulan:
1. Sangat komprehensif dengan menceritakan hampi keseluruhan peristiwa-peristiwa dalam sjearah kehidupan Nabi Muhammad
2. Menampilkan cuplikan lokasi-lokasi bersejarah, peta serta jarak satu lokasi ke lokasi lain yang termasuk dalam peristiwa sejarah
3. Menghadirkan sketsa, bagan, serta lokasi peperangan yang pernah dilalui oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya
4. Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad seperti nasab beliau, keluarga beliau, sahabat beliau, hingga senjata maupun tunggangan beliau
5. Menjelaskan faidah dari beberapa peristiwa sirah dan aktualisasi penerapannya di zaman sekarang
Ayo, rasakan atmosfer kehidupan seorang manusia paling mulia di alam semesta!
Amankan bagianmu, jangan sampai kehabisan!
Deskripsi buku:
Terdiri dari 6 Jilid, total 3.612 halaman
Hard cover Emboss
Kertas HVS putih FULL COLOUR
STOK TERBATAS
HARGA Rp. 1.250.000,-
Disclaimer:
- Harga belum termasuk ongkos kirim
- Berat paket kurang lebih 8 kg
Tokopedia
PRE-ORDER TAHAP-2 Buku Sirah Nabawiyah - Dr. Firanda Andirja M.A di Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing) | Tokopedia
Beli PRE-ORDER TAHAP-2 Buku Sirah Nabawiyah - Dr. Firanda Andirja M.A di Ustadz Firanda Andirja Office (Marketing). Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia!
✍️ TAFSIR SURAT ADH-DHUHA
AYAT 10
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ
wa-ammaa alssaa-ila falaa tanhar
Arti: “Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya”
Tafsir:
Yaitu “sebagaimana dahulu engkau tersesat tidak mengerti akan ilmu dan iman, maka jika ada orang meminta (bertanya) ilmu kepadamu maka janganlah engkau menghardiknya, akan tetapi lembutlah kepadanya dan berikanlah ilmu kepadanya” (lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/413). Ini merupakan peringatan kepada para da’i dan para ulama agar mereka bersabar dengan orang-orang yang bertanya kepada mereka, agar mereka bersabar dalam berdakwah. Karena memang betapa sering orang yang bertanya tidak memiliki (belum tahu) adab dalam bertanya, sehingga terkadang mengganggu para da’i dan ulama tersebut. Jika mereka merasa terganggu maka ingatlah ayat ini agar mereka lebih bersabar, karena sungguh kesesatan (kejahilan) yang dimiliki penanya itu adalah kehinaan dan petunjuk (ilmu) yang mereka butuhkan itu adalah karunia yang besar.
Demikian juga ayat ini umum bukan hanya berkaitan dengan orang yang bertanya tentang ilmu. Maka apabila ada orang yang meminta-minta dan kita tidak mampu memberinya sesuatu, maka janganlah kita menghina dan menghardiknya, akan tetapi hendaknya mengatakan kata-kata yang halus kalau kita memang tidak punya.
Sikap seperti ini benar-benar diamalkan oleh Nabi, dimana Nabi tidak pernah menghardik orang yang meminta-minta. Bahkan Nabi disifati oleh para shahabat, أَنَّهُ لاَ يَرُدُّ سَائِلاً bahwa Nabi sama sekali tidak pernah menolak orang yang meminta kepadanya. (HR Al-Bukhari no 2093). Jangankan membentak, orang yang meminta saja tidak pernah beliau tolak seandainya beliau memang punya. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata :
“Tidaklah Rasulullah ﷺ diminta sesuatu –demi untuk masuk Islam- kecuali Rasulullah akan berikan. Maka datang seseorang (dalam riwayat yang lain : Orang ini meminta kepada Nabi ﷺ kambing sepenuh lembah diantara dua gunung) maka Nabi memberikan kepadanya kambing sepenuh lembah, lalu iapun kembali kepada kaumnya dan berkata, “Wahai kaumku, masuklah kalian ke dalam Islam, sesungguhnya Muhammad memberi pemberian tanpa takut kemiskinan sama sekali.” (HR Muslim no. 2312)
Nabi tidak hanya memberikan kepada kaum muslimin, bahkan Nabi juga memberi untuk non muslim dalam rangka menarik hati mereka ke dalam Islam. Akhirnya orang yang meminta kambing sepenuh lembah itupun masuk Islam, bahkan ia pulang ke kaumnya mendakwahi mereka dengan menjelaskan kedermawanan Nabi ﷺ.
Dan diriwayatkan pula dari Ibnu Syihab tentang kisah seorang sahabat yang awalnya sangat kepada Nabi. Ibnu Syihab beliau berkata :
“Rasulullah ﷺ melakukan perang menaklukkan kota Mekah, lalu Rasulullah ﷺ pergi bersama kaum muslimin bertempur dalam perang Hunain, maka Allah memenangkan agamaNya dan kaum muslimin. Dan pada hari itu Rasulullah ﷺ memberikan kepada Sofwan bin Umayyah 100 ekor unta, lalu 100 ekor unta, lalu 100 ekor unta.”
Sa’id Ibnul Musayyib berkata bahwasanya Sofwan bin Umayyah berkata , “Demi Allah, Rasulullah ﷺ telah memberikan kepadaku apa yang ia berikan, padahal ia adalah orang yang paling aku benci. Namun Nabi terus memberikan kepadaku hingga akhirnya ia adalah orang yang paling aku cintai.” (HR Muslim no. 2313)
Dari beberapa kisah ini tampaklah bahwa Nabi benar-benar mengamalkan firman Allah “Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya”, bahkan lebih dari itu, Nabi selalu memberikan barang yang dia punyai.
___
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
Hanya di WAG UFA Official
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
MEDIA OFFICIAL
🌏 Web | Firanda.com | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : https://www.youtube.com/@FirandaAndirjaOfficial
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
📣 Saluran Whatsapp: bit.ly/SaluranUFA
AYAT 10
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ
wa-ammaa alssaa-ila falaa tanhar
Arti: “Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya”
Tafsir:
Yaitu “sebagaimana dahulu engkau tersesat tidak mengerti akan ilmu dan iman, maka jika ada orang meminta (bertanya) ilmu kepadamu maka janganlah engkau menghardiknya, akan tetapi lembutlah kepadanya dan berikanlah ilmu kepadanya” (lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/413). Ini merupakan peringatan kepada para da’i dan para ulama agar mereka bersabar dengan orang-orang yang bertanya kepada mereka, agar mereka bersabar dalam berdakwah. Karena memang betapa sering orang yang bertanya tidak memiliki (belum tahu) adab dalam bertanya, sehingga terkadang mengganggu para da’i dan ulama tersebut. Jika mereka merasa terganggu maka ingatlah ayat ini agar mereka lebih bersabar, karena sungguh kesesatan (kejahilan) yang dimiliki penanya itu adalah kehinaan dan petunjuk (ilmu) yang mereka butuhkan itu adalah karunia yang besar.
Demikian juga ayat ini umum bukan hanya berkaitan dengan orang yang bertanya tentang ilmu. Maka apabila ada orang yang meminta-minta dan kita tidak mampu memberinya sesuatu, maka janganlah kita menghina dan menghardiknya, akan tetapi hendaknya mengatakan kata-kata yang halus kalau kita memang tidak punya.
Sikap seperti ini benar-benar diamalkan oleh Nabi, dimana Nabi tidak pernah menghardik orang yang meminta-minta. Bahkan Nabi disifati oleh para shahabat, أَنَّهُ لاَ يَرُدُّ سَائِلاً bahwa Nabi sama sekali tidak pernah menolak orang yang meminta kepadanya. (HR Al-Bukhari no 2093). Jangankan membentak, orang yang meminta saja tidak pernah beliau tolak seandainya beliau memang punya. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata :
“Tidaklah Rasulullah ﷺ diminta sesuatu –demi untuk masuk Islam- kecuali Rasulullah akan berikan. Maka datang seseorang (dalam riwayat yang lain : Orang ini meminta kepada Nabi ﷺ kambing sepenuh lembah diantara dua gunung) maka Nabi memberikan kepadanya kambing sepenuh lembah, lalu iapun kembali kepada kaumnya dan berkata, “Wahai kaumku, masuklah kalian ke dalam Islam, sesungguhnya Muhammad memberi pemberian tanpa takut kemiskinan sama sekali.” (HR Muslim no. 2312)
Nabi tidak hanya memberikan kepada kaum muslimin, bahkan Nabi juga memberi untuk non muslim dalam rangka menarik hati mereka ke dalam Islam. Akhirnya orang yang meminta kambing sepenuh lembah itupun masuk Islam, bahkan ia pulang ke kaumnya mendakwahi mereka dengan menjelaskan kedermawanan Nabi ﷺ.
Dan diriwayatkan pula dari Ibnu Syihab tentang kisah seorang sahabat yang awalnya sangat kepada Nabi. Ibnu Syihab beliau berkata :
“Rasulullah ﷺ melakukan perang menaklukkan kota Mekah, lalu Rasulullah ﷺ pergi bersama kaum muslimin bertempur dalam perang Hunain, maka Allah memenangkan agamaNya dan kaum muslimin. Dan pada hari itu Rasulullah ﷺ memberikan kepada Sofwan bin Umayyah 100 ekor unta, lalu 100 ekor unta, lalu 100 ekor unta.”
Sa’id Ibnul Musayyib berkata bahwasanya Sofwan bin Umayyah berkata , “Demi Allah, Rasulullah ﷺ telah memberikan kepadaku apa yang ia berikan, padahal ia adalah orang yang paling aku benci. Namun Nabi terus memberikan kepadaku hingga akhirnya ia adalah orang yang paling aku cintai.” (HR Muslim no. 2313)
Dari beberapa kisah ini tampaklah bahwa Nabi benar-benar mengamalkan firman Allah “Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya”, bahkan lebih dari itu, Nabi selalu memberikan barang yang dia punyai.
___
Program berseri untaian Tafsir Juz 'Amma Karya DR. Firanda Andirja.
Hanya di WAG UFA Official
Form gabung di WAG UFA Official: https://forms.gle/r1TB295r6A6RZHnJ9
MEDIA OFFICIAL
🌏 Web | Firanda.com | Bekalislam.firanda.net
📹 Youtube : https://www.youtube.com/@FirandaAndirjaOfficial
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙️ Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja
📣 Saluran Whatsapp: bit.ly/SaluranUFA
Google Docs
Registrasi WAG - UFA Official
MOHON DIBACA PERATURAN INI SEBELUM GABUNG
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
FORM INI KHUSUS MEMBER BARU!!
BAGI YANG SUDAH BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP TIDAK DIPERKENANKAN MENGISI FORM INI
Agar grup berjalan dengan baik dan lancar, kami harapkan peserta mentaati peraturan dibawah ini:
1.…
Update Quran Tadabbur
Bismillah,
Quran tadabbur ini terdiri dari:
Tafsir berbahasa Indonesia, yang terdiri dari :
1. Tafsir as-Sa’di yang diterjemahkan oleh Pustaka Darul Haq. Karenanya hak cipta penterjemahan tafsir as-Sa’di yang ada di aplikasi ini adalah milik Pustaka Darul Haq, tidak diperkenankan untuk disebarkan kecuali dengan izin resmi dari Pustaka Darul Haq.
2. Tafsir al-Muyassar.
3. Tafsir Ibnu Katsir
4. Tafsir at-Taysir karya Ustadz Firanda Andirja, hanya saja yang tersedia baru Tafsir surah al-Kahfi, dan Tafsir mulai surah Al-Hujurot hingga surah An-Naas
Tafsir berbahasa Arab, yang terdiri dari :
1. تَفْسِيْرُ السَّعْدِي
2. تَفْسِيْرُ الْقُرْطُبِيِّ
3. تَفْسِيْرُ ابْنِ كَثِيْرٍ
4. تَفْسِيْرُ الطَّبَرِيِّ
5. المُخْتَصَرُ فِي تَفْسِيْرِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
6. التَّحْرِيْرُ وَالتَّنْوِيْرُ
Juga fitur lainnya seperti:
- Bookmark halaman terakhir dibaca
- Beragam warna agar enak dibaca
- Banyak Tafsir tersedia
- Cari terjemahan dan juga ayat
- Loncat dari surat ke surat lain dengan cepat
Link download playstore:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bekalislam.qurantadabbur
Bismillah,
Quran tadabbur ini terdiri dari:
Tafsir berbahasa Indonesia, yang terdiri dari :
1. Tafsir as-Sa’di yang diterjemahkan oleh Pustaka Darul Haq. Karenanya hak cipta penterjemahan tafsir as-Sa’di yang ada di aplikasi ini adalah milik Pustaka Darul Haq, tidak diperkenankan untuk disebarkan kecuali dengan izin resmi dari Pustaka Darul Haq.
2. Tafsir al-Muyassar.
3. Tafsir Ibnu Katsir
4. Tafsir at-Taysir karya Ustadz Firanda Andirja, hanya saja yang tersedia baru Tafsir surah al-Kahfi, dan Tafsir mulai surah Al-Hujurot hingga surah An-Naas
Tafsir berbahasa Arab, yang terdiri dari :
1. تَفْسِيْرُ السَّعْدِي
2. تَفْسِيْرُ الْقُرْطُبِيِّ
3. تَفْسِيْرُ ابْنِ كَثِيْرٍ
4. تَفْسِيْرُ الطَّبَرِيِّ
5. المُخْتَصَرُ فِي تَفْسِيْرِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
6. التَّحْرِيْرُ وَالتَّنْوِيْرُ
Juga fitur lainnya seperti:
- Bookmark halaman terakhir dibaca
- Beragam warna agar enak dibaca
- Banyak Tafsir tersedia
- Cari terjemahan dan juga ayat
- Loncat dari surat ke surat lain dengan cepat
Link download playstore:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bekalislam.qurantadabbur
Google Play
Quran Tadabbur - Apps on Google Play
Quran application with interpretation for you tadabburi