✋ JANGAN PUJI SI FULAN SEBAGAI SYAIKH
RABI' NYA NEGARA TERTENTU¹,²

Termasuk perusak yang terbesar bagi penuntut ilmu, yaitu adanya sebagian pemuda yang menghembus-hembuskan pujian untuknya dengan julukan-julukan yang itu padahal sebenarnya tindak gegabah yang buruk seperti ucapan sebagian mereka

Si Fulan itu Syaikh Rabi' nya negara tertentu..

Maka julukan-julukan ini dan sejenisnya dapat menyebabkan jatuhnya penuntut ilmu yang perlu dikasihani ini, jika dia ridha terhadapnya, senang terhibur dengannya dan tidak mengingkari kepada pengucapnya.

Maka kita berlindung kepada Allah dari sikap melampaui batas, dan berlepas diri kepada Allah darinya, dan wajib atas kita semua untuk bertaubat dari sikap ghuluw ini baik secara ucapan, perbuatan, keyakinan atau tulisan.

✒️ Asy Syaikh Munir A's Sa'di Al Adni hafidzahullah

🔗 *Sumber*
https://t.me/Alrudud/10336
___
Contoh, guna mendekatkan pemahaman :
¹ Syaikh Fulan, dia itu seperti Syaikh Rabi'nya Negara Indonesia.

² Ustadz Fulan, dia itu seperti Syaikh Jarh wa Ta'dilnya Negara Indonesia

💎https://t.me/salafykawunganten/4127

Ta'lim Ummahat

#536. DOA SEBELUM SAFAR

📚 🔄 Silakan ikuti dan bagikan
TELEGRAM :
https://t.me/Dhiyaussalaf

WEBSITE : http://Dhiyaussalaf.com
🌿Dhiyaus salaf Al-Islamy Pekanbaru🌿

✅ BERTAWASSUL DENGAN KELEMAHAN DIRI.

🖇 ASY-SYAIKH 'ABDURRAHMAN BIN NASHIR SA'DI RAHIMAHULLAH :

Bahwasanya Allah sebagaimana Dia mencintai orang yang berdo'a bertawassul dengan nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya dan dengan berbagai nikmat-Nya baik itu yang umum atau yang khusus, maka sesungguhnya Allah juga mencintai orang yang berdo'a bertawassul dengan kelemahannya, ketidakmampuannya, kefakirannya dan tidak ada kemampuannya untuk memperoleh kemaslahatan untuk dirinya serta tidak ada kemampuan dari dirinya menolak perkara-perkara yang membahayakan, sebagaimana Nabi Musa berkata :
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ [القصص: ٢٤]

“Ya Rabbku, sesungguhnya aku sangat faqir yaitu memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku” (QS. Al Qoshshosh: 24).

Karena pada yang demikian itu menampakkan kerendahan diri, tidak memiliki apa-apa dan sangat butuhnya dia kepada Allah, yang itulah hakikat sesungguhnya keadaan seluruh hamba.

📝 Taisir al-lathif al-mannan fi khulashoti tafsir al-quran : [219]

قال الشيخ عَبد الرَّحمن بن نَاصر السَّعدي رحمهُ اللَّه:

أنَّ اللَّه كمَا يُحبُّ مِنَ الدَّاعِي أنْ يَتَوسَّل إلَيْه بِأسْمَائهِ وصِفاتِهِ، ونِّعمه العَامَّة والخَاصَّة. فَإنَّه يُحبُّ مِنهُ أنْ يَتوسلَ إلَيْه بِضعفِه وعَجزِه وفَقرهِ. وعَدمَ قُدْرتِهِ علَى تَحصِيل مَصالِحهِ، ودَفع الأضْرَار عَن نَفسِه، كمَا قَال مُوسى: ﴿ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ ﴾ [القصص: ٢٤]. لِمَا فِي ذُلكَ مِنْ إظْهارِ التَّضرُع والمَسكنَّة والافْتِقَارِ للَّه، الذِّي هُو حَقِيقة كُل عَبْدٍ.

📚 تيسير اللطيف المنان في خلاصة تفسير القرآن (ص:٢١٩).

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
---------------
📢📢📢
Jangan lupa gabung dan sebarkan faidahnya.
📲 Yuk gabung Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
Sumber : https://t.me/al_fawaaid
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

📌 MENJAGA LISAN

🖇 AL-HAFIZH IBNU HIBBAN RAHIMAHULLAH :

Lisan orang yang berakal berada di belakang kalbunya, apabila dia ingin berbicara maka dia berkonsultasi dengan kalbunya, jika bermanfaat baginya, maka dia berbicara jika tidak maka lisan tidak bicara.

Adapun yang orang bodoh kalbunya berada di pinggir lisannya, apa saja yang datang dari lisannya, maka dia langsung berbicara.
Tidaklah memahami agamanya orang yang tidak menjaga lisannya, lisan apabila ia baik maka akan nampak pada anggota-anggota tubuh dan apabila ia rusak maka akan nampak juga pada anggota-anggota tubuh.

📝Raudhatul 'uqola : [47]

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
---------------
📢📢📢
Jangan lupa gabung dan sebarkan faidahnya.
📲 Yuk gabung Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
Sumber : https://t.me/dr_elbukhary
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

📚✋ TIDAKLAH BERMANFAAT BANYAKNYA PUJIAN DAN REKOMENDASI JIKA MENYELISIHI AS SUNNAH

Pertanyaan:

Apakah setiap orang yang menghadiri sebagian pelajaran pada masyayikh salafi akan menjadi tazkiyah baginya?

Jawaban:

Pertanyaan ini tidak sepantasnya ditanyakan. Sesungguhnya yang akan mentazkiyah dirinya hanyalah amalannya, istiqamahnya di atas sunnah, konsekuennya menetapi sunnah, pembelaannya terhadap sunnah, berpegang teguhnya terhadap sunnah, dakwahnya terhadap sunnah, dan perealisasiannya terhadap sunnah baik ucapan maupun perbuatan, amalan maupun keyakinan. Ini yang akan bermanfaat baginya.

Duduknya ia untuk menaati ‘ulama sunnah yang murni, tidak keluar, tidak menyulitkan jalan mereka, dan tidak menentang mereka, tidak, tidak, dan tidak yang lainnya, maka ini yang akan mentazkiyahnya.

Masuk dalam hal ini apabila sebagian ‘ulama memberi tazkiyah karena apa yang ia ketahui dari keadaannya, namun terkadang kenyataannya tidaklah demikian.

Seandainya engkau mendatangkan tazkiyah-tazkiyah dari Bumi hingga langit yang ketujuh dari berbagai rekomendasi dan tulisan-tulisan, namun amalanmu menyelisihi kebenaran dan menyelisihi sunnah, maka tidak akan memberimu manfaat berbagai tulisan-tulisan (rekomendasi) ini, kertas-kertas ini, tidak juga pujian-pujian yang telah dilekatkan kepadamu sehingga dengan itu terkumpul tulisan-tulisan (rekomendasi) tersebut.

Hanyalah seseorang itu akan ditazkiyah oleh amalannya. Ini bukan berarti menolak kedudukan tazkiyah dan pujian para ‘ulama, sama sekali tidak. Namun hanyalah menyeru insan manusia apabila salah seorang ‘ulama sunnah yang murni telah merekomendasi atau memujinya, maka ia wajib berada di atas kadar tazkiyah ini, ia benar-benar pantas menerima tazkiyah ini, telah mengamalkan kandungannya, dan jujur tentangnya. Apabila tazkiyah ini datang, maka sungguh itu sebuah nikmat dan kemuliaan. Namun bila tazkiyah itu tidak datang, maka janganlah bersedih karena luput darinya.

Barakallahu fik. Inilah yang wajib untuk ditanyakan. Maka separuh pemahaman itu ada di dalam pertanyaan tersebut. Barakallahu fiik.

🎙 Dijawab oleh:
Syaikh ‘Abdullah al-Bukhari hafizhahullah

Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=154168

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Sumber artikel:
🌐 || Forumsalafy.net

بــــــــــــــسم اللّــــــــــــہ الرحمن الرحيم

Hadirilah Kajian Rutin Islam Ilmiah
PEKANBARU/PANDAU - RIAU

🎙 Pemateri:
Al-Ustadz Muhammad bin Azhar حفظه الله تعالى

📚 Pembahasan:
Kitab Al-Adabul Mufrad
Penulis: Al-Imam Bukhari Muhammad bin Ismail rahimahullah

🗓 Hari :
Rabu,  11 Jumadil Akhir 1444 H | 4 Januari 2023 M

🕔 Waktu :
Ba'da sholat Maghrib s.d selesai

📍 Tempat :
Masjid Syaikh Robi' bin Hadi AlMadkholi, Ponpes Tahfidzul Qur'an Dhiyaussalaf, Pandau, Riau

📱Informasi:
- wa.me/+6285265884999
- wa.me/+6285274710511

⏩ Website & Channel Telegram:
https://dhiyaussalaf.com
https://t.me/dhiyaussalaf

📢📻 *SEDANG BERLANGSUNG TA'LIM RUTIN ISLAM ILMIYAH*

🕋🛤 *MASJID SYAIKH ROBI' BIN HADI ALMADKHOLI, DIMA'HAD TAHFIDZUL QUR'AN DHIYAUSSALAF, PANDAU*

🎙Bersama : _*Al Ustadz Muhammad bin Azhar حفظه الله*_

📚 Kitab *Al Adabul Mufrod*, karya Imam Al Bukhari _rahimahullah_.


📻 live _*Radio Syariah Dhiyaussalaf Pekanbaru*_
_*Dan Telegram Dhiyaussalaf*_

Chanel Telegram
https://t.me/Dhiyaussalaf
Website : https://Dhiyaussalaf.com

Adabul Mufrod bab. 66

🟢 ABDULLAH BIN AHMAD BIN HAMBAL :

Dahulu Aku mendengar ayahku sering membaca dalam sujudnya :

«اللَّهُمَّ كَما صُنْتَ وجْهِي عَنِ السُّجُودِ لِغَيْرِكَ فَصُنْ وجْهِي عَنِ المَسْألَةِ لِغَيْرِكَ»

«Ya Allah, sebagaimana Engkau telah menjaga wajahku dari bersujud kepada selain-Mu, maka jagalah wajahku dari meminta pada selain-Mu»

Maka akupun bertanya kepadanya : Aku mendengar ayah sering membaca ini dalam sujud ayah, tentunya ayah memiliki Atsar (riwayat dari sahabat atau tabi'in) padanya, maka beliau mengatakan kepadaku : Iya, dahulu aku mendengar Waqi' bin Al-Jarrah sering membaca ini dalam sujudnya, maka aku bertanya kepadanya sebagaimana engkau bertanya kepadaku, dia menjawab : Iya, dahulu aku mendengar Sufyan ats-Tsauri sering membaca ini dalam sujudnya, akupun bertanya kepadanya sebagaimana engkau bertanya kepadaku, dia menjawab : Iya, dahulu aku mendengar Manshur bin Mu'tamir sering membaca ini.

📝 Ibnu Nu'aim : Hilyatul Auliya [9/233]

قالَ عَبْدُاللَّهِ بْنُ أحْمَد بنِ حَنْبَلٍ:

كُنْتُ أسْمَعُ أبِي كَثِيرًا يَقُولُ فِي سُجُودِهِ: «اللَّهُمَّ كَما صُنْتَ وجْهِي عَنِ السُّجُودِ لِغَيْرِكَ فَصُنْ وجْهِي عَنِ المَسْألَةِ لِغَيْرِكَ»،

فَقُلْتُ لَهُ: أسْمَعُكَ كَثِيرًا تَقُولُ فِي سُجُودِكَ فَعِنْدَكَ فِيهِ أثَرٌ، فَقالَ لِي:

«نَعَمْ، كُنْتُ أسْمَعُ وكِيعَ بْنَ الجَرّاحِ كَثِيرًا ما يَقُولُ هَذا فِي سُجُودِهِ، فَسَألْتُهُ كَما سَألْتَنِي فَقالَ: نَعَمْ، كُنْتُ سَمِعْتُ سُفْيانَ الثَّوْرِيَّ يَقُولُ هَذا كَثِيرًا فِي سُجُودِهِ فَسَألْتُهُ كَما سَألْتَنِي فَقالَ: نَعَمْ، كُنْتُ أسْمَعُ مَنصُورَ بْنَ المُعْتَمِرِ يَقُولُ هَذا كَثِيرًا».

📚 «حلية الأولياء» لأبي نُعيم (٩/‏٢٣٣).

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
---------------
📢📢📢
Jangan lupa gabung dan sebarkan faidahnya.
📲 Yuk gabung Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
Sumber : https://t.me/al_fawaaid
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

💽 AUDIO REKAMAN DAUROH ILMIAH MASJID ULUL ALBAB SITUBONDO

🗓 Ahad, 08 Jumadil Akhir 1444 H / 01 Januari 2023 M

1️⃣ Ba'da Subuh : Bahaya Hawa Nafsu dan Tipu Daya Setan (Sesi 01)

2️⃣ Menjadi yang Terbaik

3️⃣ Perkara-perkara yang Dapat Merusak Ukhuwah

4️⃣ Bahaya Hawa Nafsu dan Tipu Daya Setan (Sesi 02)

5️⃣ Tanya Jawab

Ambil faidahnya dan sebarkan
https://t.me/UkhuwahSalafiyyahSitubondo

Simak kajian ilmu Asatidzah Ahlussunnah
http://radioislam.id/RadioUlulAlbabSitubondo

✅ FAEDAH MANHAJIAH (METHODE) DALAM MENUNTUT ILMU.

🖇 ASY-SYAIKH ROBI' BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH :

Sebagian Ulama hadist berkata : Sesungguhnya kami benar-benar (detail) bertanya tentang seseorang sampai-sampai dikatakan : Apakah kamu ingin menikahkannya ⁉️

Bertanya dan memeriksa tentang shalatnya, memeriksa keadaannya dan belajarnya sehingga dia merasa tenang, bahwasanya orang tersebut layak untuk diambil agama darinya, layak diambil al-quran darinya, layak diambil tafsir darinya, layak diambil hadist Rasulullah ﷺ darinya dan semuanya itu adalah agama.

Jangan ambil agamamu kecuali dari orang-orang yang amanah lagi bertaqwa.

Tidak dari orang-orang yang sering berbuat curang dan tidak dari orang-orang yang berkamuflase, orang-orang yang tidak jelas, tetapi hanya dari ahli sunnah yang jelas nyata (manhajnya)

Karena :
● Ahlul bid'ah mereka menggunakan taqiyyah (kebohongan)
● Ahlul bid'ah mereka memiliki perkara yang disembunyikan
● Ahlul bid'ah mereka memiliki perkara yang samar
● Mereka memiliki tipu daya.

Maka carilah orang yang kamu ambil agama darinya yang kamu mengetahui :
■ Akhlaknya
■ Agamanya
■ Kekokohannya di atas sunnah
■ Keadilannya
■ Kejujurannya
■ Amanahnya
Maka ambillah agama darinya.

📝 'Aunul bari bima tadhommanahu syarh as-sunnah lil imam al-barbahari : [2/889-890] -Daar Al-Muhsin- terbitan I-1432

📌 فائدة منهجية في طلب العلم

قَالَ إِمَامُ هذَا العَصْرِ في الجَرْحِ والتَّعديلِ ومَعرفَةِ المَناهِجِ والطَّوائِفِ والرِّجَال
شيْخُنا العلاَّمةُ رَبِيعُ بْنُ هَادِي الْمَدْخَلِيُّ
حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى ومتَّعَ بعُمُرِه على طَاعَتِه-:

« قَالَ بَعْضُ الْمُحَدِّثِينَ: إِنْ كُنَّا لَنَسْأَلُ عَنِ الرَّجُلِ حَتَّى يُقَالُ: أَتُرِيدُ أَنْ تُزَوِّجَهُ؟!!
يَسْأَلُهُ وَيَخْتَبِرُهُ فِي صلاتِهِ،
وَيَخْتَبِرُهُ فِي حَالِهِ، وَيَدْرُسُهُ
حَتَّى يَطْمَئِنَّ إِلَى أَنَّهُ يَصْلُحُ لِأَنْ يُؤْخَذَ مِنْهُ الدِّينُ
*يُؤْخَذَ مِنْهُ الْقُرْآنُ
*يُؤْخَذَ مِنْهُ التَّفْسِيرُ
*يُؤْخَذَ مِنْهُ حَدِيثُ رَسُولِ اللهِ ﷺ
*كُلُّهُ دِينٌ

فَلَا تَأْخُذْ دِينَكَ إِلَّا مِنَ الْأُمَنَاءِ الْأَتْقِيَاءِ

لَا مِنَ الْغَشَّاشِينَ
وَلَا مِنَ الْمُتَسَتِّرِينَ الْغَامِضِينَ

وَإِنَّمَا صَاحِبِ السُّنَّةِ الْوَاضِحِ الْجَلِيِّ

● فإنَّ أهلَ البِدَعِ عِندَهُم تَقِيَّةٌ
● وأهلُ البِدَعِ عندَهُم تَسَتُّرٌ
● عِندَهُم غُمُوضٌ
● عِندَهُم حِيَلٌ

فابحَثْ عن الرَّجُل الذِي تأخذُ منه دِينَكَ؛ بأنْ تَعْرِفَ

■ أخلاقَه
■ ودِينَه
■ وثَبَاتَهُ على السُّنَّةِ
■ وعَدَالتَهُ
■ وصِدْقَهُ
■ وأمانتَه
فخُذْ منه الدِّين

|[ «عَوْنُ الْبَارِي بما تضمَّنه شرحُ السُّنَّة للإمامِ البَربهاريِّ» - (٢/ ٨٨٩-٨٩٠) - دار المحسن - ط١ - ١٤٣٢ ]|.

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
---------------
📢📢📢
Jangan lupa gabung dan sebarkan faidahnya.
📲 Yuk gabung Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
Sumber : https://t.me/mawsuat_sh_rabee
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

💎 AL-QURAN SURAT AL-INFITHAR AYAT : 6

✅ ASY-SYAIKH ABDURRAHMAN BIN NASHIR AS-SA'DI RAHIMAHULLAH :

Allah ta'ala berkata mencela dengan lembut manusia yang kurang menunaikan hak Robbnya, yang berani melakukan berbagai maksiat terhadap-Nya :

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِۙ

“Wahai manusia ! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Mahamulia“ (QS Al-Infithar : 6)

Apakah kamu memandang enteng hak-hak-Nya ?
Atau kamu memandang remeh akan azab-Nya ?
Atau tidak ada kepercayaanmu akan balasan-Nya ?

📝 Taisir al-karimi ar-rahman fi tafsir al-kalami al-mannan : [865]

قال الشيخ ناصر السعدي رحمه الله:

يَقول تعالى مُعاتبًا للإنسَان المُقصر فِي حقِّ ربِّه، المُتجرِئ عَلى معَاصيه : ﴿ يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ﴾
أتهاونًا منكَ في حُقوقه؟
أم اِحتقارًا منكَ لعذابِه؟
أمْ عَدم إيمَانٍ منكَ بجزائِه؟

📚 تيسير الكريم الرحمن في تفسير الكلام المنان (ص:٨٦٥).

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
---------------
📢📢📢
Jangan lupa gabung dan sebarkan faidahnya.
📲 Yuk gabung Telegram :  https://t.me/Dhiyaussalaf
Sumber : https://t.me/al_fawaaid
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠