▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
ASYURO, ANTARA TUNTUNAN NABI ﷺ DAN MEMPERTAHANKAN TRADISI - [BAGIAN 1]
▪️ Keutamaan Hari Asyuro (10 Al-Muharram)
Al-Muharram merupakan bulan pertama di dalam kalender hijriah, Al-Muharram juga merupakan salah satu bulan Al-Haram diantara 4 bulan Al-Haram yang lain. Nabi Muhammad ﷺ menyebutkan bahwa puasa pada bulan Al-Muharram merupakan puasa paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
❝ Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (Puasa pada) bulannya Allah Al-Muharram, dan shalat paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam(tahajjud).❞ [HR. Muslim: 1163]
Dan di antara perkara yang istimewa yang terdapat dalam bulan Al-Muharram adalah keberadaan hari yang mulia lagi penuh keberkahan, yakni hari Asyuro. Tentang hari itu, shahabat Abu Qotadah Al-Anshory radhiyallahu'anhu pernah menyatakan; Bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang puasa pada hari Asyuro, maka Rasulullah ﷺ mengatakan:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
❝ (Puasa tersebut) mampu menghapus (dosa-dosa kecil) pada satu tahun sebelumnya.❞ [HR. Muslim: 1162]
Meskipun dosa kecil, jangan pernah kita remehkan! Demi Allah, kita tak akan mampu menahan dari merasakan betapa pedihnya siksa Allah, meski hanya siksaan yang paling rendah tingkatannya sekalipun. Dan tentunya kita tidaklah akan mampu menghitung betapa banyak dosa kita selama satu tahun. Sungguh keutamaan yang begitu agung dapat kita raih dengan hanya melaksanakan puasa sehari saja.
Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma pun pernah menceritakan; "Bahwa tatkala Nabi ﷺ sampai di Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi melaksanakan puasa Asyuro. Maka beliau ﷺ menanyakan, 'Apa ini?'. Kaum Yahudi pun menjawab:
هذا يَوْمٌ صَالِحٌ هذا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إسْرَائِيلَ مِن عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى،
❝ Ini adalah hari yang baik, padanya Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa pun berpuasa pada hari itu.❞
Maka Rasulullah ﷺ bersabda,
فأنَا أحَقُّ بمُوسَى مِنكُمْ، فَصَامَهُ، وأَمَرَ بصِيَامِهِ.
'Maka aku lebih berhak bersama Musa dibandingkan kalian.'
Maka beliaupun berpuasa pada hari itu, dan memerintahkan (para shahabat) untuk berpuasa.❞ [HR. Al-Bukhori: 2004]
⏳ Bersambung insyaAllah...
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Syiah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/buletinalfaidah
ASYURO, ANTARA TUNTUNAN NABI ﷺ DAN MEMPERTAHANKAN TRADISI - [BAGIAN 1]
▪️ Keutamaan Hari Asyuro (10 Al-Muharram)
Al-Muharram merupakan bulan pertama di dalam kalender hijriah, Al-Muharram juga merupakan salah satu bulan Al-Haram diantara 4 bulan Al-Haram yang lain. Nabi Muhammad ﷺ menyebutkan bahwa puasa pada bulan Al-Muharram merupakan puasa paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
❝ Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (Puasa pada) bulannya Allah Al-Muharram, dan shalat paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam(tahajjud).❞ [HR. Muslim: 1163]
Dan di antara perkara yang istimewa yang terdapat dalam bulan Al-Muharram adalah keberadaan hari yang mulia lagi penuh keberkahan, yakni hari Asyuro. Tentang hari itu, shahabat Abu Qotadah Al-Anshory radhiyallahu'anhu pernah menyatakan; Bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang puasa pada hari Asyuro, maka Rasulullah ﷺ mengatakan:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
❝ (Puasa tersebut) mampu menghapus (dosa-dosa kecil) pada satu tahun sebelumnya.❞ [HR. Muslim: 1162]
Meskipun dosa kecil, jangan pernah kita remehkan! Demi Allah, kita tak akan mampu menahan dari merasakan betapa pedihnya siksa Allah, meski hanya siksaan yang paling rendah tingkatannya sekalipun. Dan tentunya kita tidaklah akan mampu menghitung betapa banyak dosa kita selama satu tahun. Sungguh keutamaan yang begitu agung dapat kita raih dengan hanya melaksanakan puasa sehari saja.
Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma pun pernah menceritakan; "Bahwa tatkala Nabi ﷺ sampai di Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi melaksanakan puasa Asyuro. Maka beliau ﷺ menanyakan, 'Apa ini?'. Kaum Yahudi pun menjawab:
هذا يَوْمٌ صَالِحٌ هذا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إسْرَائِيلَ مِن عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى،
❝ Ini adalah hari yang baik, padanya Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa pun berpuasa pada hari itu.❞
Maka Rasulullah ﷺ bersabda,
فأنَا أحَقُّ بمُوسَى مِنكُمْ، فَصَامَهُ، وأَمَرَ بصِيَامِهِ.
'Maka aku lebih berhak bersama Musa dibandingkan kalian.'
Maka beliaupun berpuasa pada hari itu, dan memerintahkan (para shahabat) untuk berpuasa.❞ [HR. Al-Bukhori: 2004]
⏳ Bersambung insyaAllah...
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Syiah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/buletinalfaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
ASYURO, ANTARA TUNTUNAN NABI ﷺ DAN MEMPERTAHANKAN TRADISI - [BAGIAN 2]
▪️ Hari Asyuro Ternodai Oleh Tradisi
Hari Asyuro memanglah hari penuh keutamaan. Namun yang perlu ditekankan, keutamaan tersebut hanyalah dapat diraih dengan mengikuti tuntunan Nabi kita ﷺ semata. Apa yang beliau tuntunkan? Ya, beliau hanya memberikan tuntunan untuk menunaikan ibadah puasa saja, bukan selainnya.
Adapun melakukan perayaan khusus di hari tersebut, maka ini tidak ada asalnya sama sekali dalam agama Islam. Terlebih perayaan tersebut dipenuhi dengan berbagai bentuk ratapan, isak tangis, apalagi menyiksa diri demi mengenang terbunuhnya cucu Nabi ﷺ. Semuanya itu merupakan kemungkaran yang menyelisihi ajaran agama Islam yang murni. Rasulullah ﷺ bersabda,
اثْنَتَانِ فِي النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ؛ الطَّعْنُ فِي النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ
❝ Dua hal ada pada manusia, dengan keduanya mereka terjebak dalam kekufuran: mencela nasab dan meratap mayit.❞ (HR. Muslim)
Cinta kepada keturunan Nabi merupakan akidah Ahlussunnahwaljama'ah. Namun semuanya itu harus berlandaskan syariat Islam, jika bertentangan maka syariat Islamlah yang harus dijadikan patokan!
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan tentang keadaan orang-orang yang melakukan perayaan pada hari itu,
❝ Manusia terbagi menjadi dua dengan sebab keberadaan hari ini, yakni Asyuro. Yang mana saat itu terbunuh Al-Husein. Maka sekte Syi'ah menjadikan hari tersebut sebagai hari berkumpul serta duka cita. Diselenggarakan padanya berbagai kemungkaran, yang mana tidaklah pernah dikerjakan hal tersebut kecuali oleh orang-orang yang paling dungu serta orang-orang yang paling sesat. Dan kaum (yang lainnya), mereka menjadikan hari tersebut sama kedudukannya dengan hari Id. Maka pada hari itu mereka membagi-bagikan nafkah, makanan serta pakaian. Pada hari itu mereka menyampaikan riwayat-riwayat hadits palsu, seperti perkataan:
«مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ»
'Barangsiapa yang melapangkan(kebutuhan) keluarganya ketika hari Asyuro, maka Allah akan melapangkannya di sepanjang tahunnya.'
Hadits ini adalah hadits yang didustakan atas nama Nabi. Berkata Harb Al-Kirmany: Ahmad bin Hambal ditanya tentang hadits ini, maka beliau menjawab: 'Hadits ini tidak ada asalnya. ❞ [Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah, Hal. 148-149, Jilid 8.]
Beliaupun menyebutkan,
وَلَا رَيْبَ أَنَّ هَذَا أَظْهَرَهُ بَعْضُ الْمُتَعَصِّبِينَ عَلَى الْحُسَيْنِ، لِيُتَّخَذَ يَوْمُ قَتْلِهِ عِيدًا، فَشَاعَ هَذَا عِنْدَ الْجُهَّالِ الْمُنْتَسِبِينَ إِلَى السُّنَّةِ،
❝ Dan tidak diragukan lagi bahwa hal ini telah dimunculkan oleh sebagian dari orang-orang yang fanatik terhadap Al-Husain, dengan menjadikan hari terbunuhnya beliau sebagai suatu perayaan. Maka jadilah hal ini tersebar luas di antara orang-orang jahil yang menyandarkan diri kepada As-Sunnah. ❞ [Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah, Hal. 149, Jilid 8]
Demikianlah, tatkala perasaan dijadikan sebagai acuan dalam beragama. Yang ada hanyalah menimbulkan kerusakan saja. Tak ada lagi penghormatan terhadap sunnah Nabi. Semuanya diterjang demi satu ambisi, menjaga tradisi. Inilah salah satu dampak buruk terbesar dari kebid'ahan, yang telah diperingatkan oleh para ulama jauh-jauh hari. Di antaranya seorang Tabi'in Hasan bin Athiyyah rahimahullah,
مَا ابْتَدَعَ قَوْمٌ بِدْعَةً فِي دِينِهِمْ إِلَّا نَزَعَ اللَّهُ مِنْ سُنَّتِهِمْ مِثْلَهَا ثُمَّ لَا يُعِيدُهَا إِلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
❝ Tidaklah suatu kaum melakukan perkara yang baru dalam urusan agama mereka, kecuali Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisalnya dari mereka. Kemudian Allah tidak akan mengembalikannya kepada mereka hingga hari kiamat.❞ [Sunan Ad-Darimy, Hal. 231]
📑 Selesai Walhamdulillah.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Syiah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/buletinalfaidah
ASYURO, ANTARA TUNTUNAN NABI ﷺ DAN MEMPERTAHANKAN TRADISI - [BAGIAN 2]
▪️ Hari Asyuro Ternodai Oleh Tradisi
Hari Asyuro memanglah hari penuh keutamaan. Namun yang perlu ditekankan, keutamaan tersebut hanyalah dapat diraih dengan mengikuti tuntunan Nabi kita ﷺ semata. Apa yang beliau tuntunkan? Ya, beliau hanya memberikan tuntunan untuk menunaikan ibadah puasa saja, bukan selainnya.
Adapun melakukan perayaan khusus di hari tersebut, maka ini tidak ada asalnya sama sekali dalam agama Islam. Terlebih perayaan tersebut dipenuhi dengan berbagai bentuk ratapan, isak tangis, apalagi menyiksa diri demi mengenang terbunuhnya cucu Nabi ﷺ. Semuanya itu merupakan kemungkaran yang menyelisihi ajaran agama Islam yang murni. Rasulullah ﷺ bersabda,
اثْنَتَانِ فِي النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ؛ الطَّعْنُ فِي النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ
❝ Dua hal ada pada manusia, dengan keduanya mereka terjebak dalam kekufuran: mencela nasab dan meratap mayit.❞ (HR. Muslim)
Cinta kepada keturunan Nabi merupakan akidah Ahlussunnahwaljama'ah. Namun semuanya itu harus berlandaskan syariat Islam, jika bertentangan maka syariat Islamlah yang harus dijadikan patokan!
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan tentang keadaan orang-orang yang melakukan perayaan pada hari itu,
❝ Manusia terbagi menjadi dua dengan sebab keberadaan hari ini, yakni Asyuro. Yang mana saat itu terbunuh Al-Husein. Maka sekte Syi'ah menjadikan hari tersebut sebagai hari berkumpul serta duka cita. Diselenggarakan padanya berbagai kemungkaran, yang mana tidaklah pernah dikerjakan hal tersebut kecuali oleh orang-orang yang paling dungu serta orang-orang yang paling sesat. Dan kaum (yang lainnya), mereka menjadikan hari tersebut sama kedudukannya dengan hari Id. Maka pada hari itu mereka membagi-bagikan nafkah, makanan serta pakaian. Pada hari itu mereka menyampaikan riwayat-riwayat hadits palsu, seperti perkataan:
«مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ»
'Barangsiapa yang melapangkan(kebutuhan) keluarganya ketika hari Asyuro, maka Allah akan melapangkannya di sepanjang tahunnya.'
Hadits ini adalah hadits yang didustakan atas nama Nabi. Berkata Harb Al-Kirmany: Ahmad bin Hambal ditanya tentang hadits ini, maka beliau menjawab: 'Hadits ini tidak ada asalnya. ❞ [Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah, Hal. 148-149, Jilid 8.]
Beliaupun menyebutkan,
وَلَا رَيْبَ أَنَّ هَذَا أَظْهَرَهُ بَعْضُ الْمُتَعَصِّبِينَ عَلَى الْحُسَيْنِ، لِيُتَّخَذَ يَوْمُ قَتْلِهِ عِيدًا، فَشَاعَ هَذَا عِنْدَ الْجُهَّالِ الْمُنْتَسِبِينَ إِلَى السُّنَّةِ،
❝ Dan tidak diragukan lagi bahwa hal ini telah dimunculkan oleh sebagian dari orang-orang yang fanatik terhadap Al-Husain, dengan menjadikan hari terbunuhnya beliau sebagai suatu perayaan. Maka jadilah hal ini tersebar luas di antara orang-orang jahil yang menyandarkan diri kepada As-Sunnah. ❞ [Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah, Hal. 149, Jilid 8]
Demikianlah, tatkala perasaan dijadikan sebagai acuan dalam beragama. Yang ada hanyalah menimbulkan kerusakan saja. Tak ada lagi penghormatan terhadap sunnah Nabi. Semuanya diterjang demi satu ambisi, menjaga tradisi. Inilah salah satu dampak buruk terbesar dari kebid'ahan, yang telah diperingatkan oleh para ulama jauh-jauh hari. Di antaranya seorang Tabi'in Hasan bin Athiyyah rahimahullah,
مَا ابْتَدَعَ قَوْمٌ بِدْعَةً فِي دِينِهِمْ إِلَّا نَزَعَ اللَّهُ مِنْ سُنَّتِهِمْ مِثْلَهَا ثُمَّ لَا يُعِيدُهَا إِلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
❝ Tidaklah suatu kaum melakukan perkara yang baru dalam urusan agama mereka, kecuali Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisalnya dari mereka. Kemudian Allah tidak akan mengembalikannya kepada mereka hingga hari kiamat.❞ [Sunan Ad-Darimy, Hal. 231]
📑 Selesai Walhamdulillah.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Syiah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/buletinalfaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
ASYURO, SAAT TRADISI MENODAI TUNTUNAN NABI ﷺ
✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah mengatakan,
❝ Dengan sebab peristiwa pembunuhan Al-Husain, syaithon membisikkan kepada manusia agar membuat 2 bid'ah, yaitu bid'ah bersedih dan berkabung pada hari Asyura dengan memukul wajah dan berteriak, menangis, menyiksa diri dan sebagainya. Hal ini menyebabkan mereka menghina para salaf, melaknat mereka, dan memasukkan orang yang tidak berdosa ke dalam golongan yang berdosa hingga mereka mencela orang-orang As-Sabiqunal Awwalun (pertama kali masuk Islam). ❞
📖 Kitab Minhajus Sunnah Hal. 174, Jilid 3.
📄 Buletin Al-Faidah Edisi 79
📂 Vol. 2 | Tahun-2 | 1437 H
#Syiah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
ASYURO, SAAT TRADISI MENODAI TUNTUNAN NABI ﷺ
✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah mengatakan,
❝ Dengan sebab peristiwa pembunuhan Al-Husain, syaithon membisikkan kepada manusia agar membuat 2 bid'ah, yaitu bid'ah bersedih dan berkabung pada hari Asyura dengan memukul wajah dan berteriak, menangis, menyiksa diri dan sebagainya. Hal ini menyebabkan mereka menghina para salaf, melaknat mereka, dan memasukkan orang yang tidak berdosa ke dalam golongan yang berdosa hingga mereka mencela orang-orang As-Sabiqunal Awwalun (pertama kali masuk Islam). ❞
📖 Kitab Minhajus Sunnah Hal. 174, Jilid 3.
📄 Buletin Al-Faidah Edisi 79
📂 Vol. 2 | Tahun-2 | 1437 H
#Syiah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
APA KATA AL-IMAM AL-BUKHORI TENTANG SYIAH RAFIDHAH?
💬 Al-Imam Al-Bukhori rahimahullah menyatakan,
ما أبالي صليت خلف الجهمي والرافضي أم صليت خلف اليهود والنصارى، ولا يسلم عليهم ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم.
❝ Aku tidak peduli untuk aku shalat di belakang seorang yang berpemahaman Jahmiyyah, dan Syiah Rafidhah, ataukah aku shalat di belakang seorang Yahudi dan Nasrani (yakni mereka kafir dan tidak boleh shalat di belakang mereka -ed). Aku juga tidak akan mengucapkan salam kepada mereka, mereka tidak boleh dijenguk, tidak boleh dinikahkan, tidak boleh dipersaksikan (kesaksiannya), dan sembelihan-sembelihan mereka tidak boleh dimakan. ❞
📖 Kitab Al-Ibanah 'an Syari'atil Firqotin Najiyah, hal. 74, jilid 1, Cet. Dar ar-Rayah.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Syiah #Rafidhah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
APA KATA AL-IMAM AL-BUKHORI TENTANG SYIAH RAFIDHAH?
💬 Al-Imam Al-Bukhori rahimahullah menyatakan,
ما أبالي صليت خلف الجهمي والرافضي أم صليت خلف اليهود والنصارى، ولا يسلم عليهم ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم.
❝ Aku tidak peduli untuk aku shalat di belakang seorang yang berpemahaman Jahmiyyah, dan Syiah Rafidhah, ataukah aku shalat di belakang seorang Yahudi dan Nasrani (yakni mereka kafir dan tidak boleh shalat di belakang mereka -ed). Aku juga tidak akan mengucapkan salam kepada mereka, mereka tidak boleh dijenguk, tidak boleh dinikahkan, tidak boleh dipersaksikan (kesaksiannya), dan sembelihan-sembelihan mereka tidak boleh dimakan. ❞
📖 Kitab Al-Ibanah 'an Syari'atil Firqotin Najiyah, hal. 74, jilid 1, Cet. Dar ar-Rayah.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Syiah #Rafidhah #Muharram #Asyuro
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MERDEKA DARI JERAT-JERAT KESYIRIKAN
Kemerdekaan Negara kita Indonesia dari penjajahan orang-orang kafir merupakan salah satu nikmat terbesar yang Allah subhanahuwaTa'ala karuniakan kepada kita. Dengan kemerdekaan ini keamanan di negeri kita terjaga, tertumpahnya darah-darah kaum muslimin tercegah, kehormatan, harta dan jiwa pun terlindungi. Maka wajib bagi kita mensyukuri nikmat tersebut!
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.' " (QS. Ibrahim: 7)
Namun ketahuilah saudaraku, hakikat merdeka bukanlah semata-mata kita mampu terbebas dari penindasan dan siksaan. Bukan pula dikatakan merdeka tatkala kita mampu terlepas dari kemiskinan. Terlebih dikatakan bahwa merdeka adalah kebebasan diri untuk memilih apa saja yang jiwa ini mencocoki. Bukan itu!
Hakikat merdeka yang sebenarnya adalah tatkala kita merdeka dari penghambaan kepada makhluk dengan hanya menghamba kepada Allah semata. Yakni tatkala kita mampu beribadah hanya kepada-Nya, terlepas dari jerat-jerat kesyirikan sepenuhnya. Dengan merdeka (terbebas) dari kesyirikan di dunia maka akan menjadikan kita merasakan nikmatnya kemerdekaan di surga. Inilah merdeka!
Allah subhanahuwaTa'ala berfirman,
قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Dia (Nabi Ibrohim) berkata: 'Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah orang yang terbebas (merdeka) dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku hanya kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang berbuat syirik." (QS. Al-An'am: 78-79)
Hal itu karena Nabiyullah Ibrohim 'alaihissallam betul-betul memahami bahwa akibat dari kesyirikan itu begitu mengerikan. Kekal di dalam neraka tak mampu merasakan kenikmatan Surga! Allah subhanahuwaTa'ala berfirman,
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
❝ Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tiada seorang penolongpun bagi orang-orang zhalim tersebut.❞ (QS. Al Maa’idah: 72)
Mungkin saja sekarang kita merasa merdeka (bebas) untuk memuaskan berbagai keinginan dan hawa nafsu kita. Rela mengorbankan agama kita, hingga terjatuh ke dalam lembah kesyirikan dan kekufuran demi meraih kenikmatan dunia yang semu lagi hina. Namun tatkala dunia ini sirna, apa yang bisa kita lakukan tatkala berhadapan dengan-Nya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kita seluruhnya? Kemana kemerdekaan jiwa yang pernah kita rasakan di dunia?
Saudaraku, beribadahlah hanya kepada Allah! Gantungkan harapanmu hanya kepada Allah! Jangan biarkan berbagai bentuk kesyirikan menjajahmu! Jangan mau menjadi budak hawa nafsu! Bebaskan dirimu! Merdekalah wahai jiwa! Merdekalah di atas Tauhid dan Sunnah Nabi Muhammad ﷺ!
فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ
❝ Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah berjaya! ❞ (QS. Ali Imron: 185)
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Merdeka #AntiSyirik #AntiKufur #Nasihat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
MERDEKA DARI JERAT-JERAT KESYIRIKAN
Kemerdekaan Negara kita Indonesia dari penjajahan orang-orang kafir merupakan salah satu nikmat terbesar yang Allah subhanahuwaTa'ala karuniakan kepada kita. Dengan kemerdekaan ini keamanan di negeri kita terjaga, tertumpahnya darah-darah kaum muslimin tercegah, kehormatan, harta dan jiwa pun terlindungi. Maka wajib bagi kita mensyukuri nikmat tersebut!
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.' " (QS. Ibrahim: 7)
Namun ketahuilah saudaraku, hakikat merdeka bukanlah semata-mata kita mampu terbebas dari penindasan dan siksaan. Bukan pula dikatakan merdeka tatkala kita mampu terlepas dari kemiskinan. Terlebih dikatakan bahwa merdeka adalah kebebasan diri untuk memilih apa saja yang jiwa ini mencocoki. Bukan itu!
Hakikat merdeka yang sebenarnya adalah tatkala kita merdeka dari penghambaan kepada makhluk dengan hanya menghamba kepada Allah semata. Yakni tatkala kita mampu beribadah hanya kepada-Nya, terlepas dari jerat-jerat kesyirikan sepenuhnya. Dengan merdeka (terbebas) dari kesyirikan di dunia maka akan menjadikan kita merasakan nikmatnya kemerdekaan di surga. Inilah merdeka!
Allah subhanahuwaTa'ala berfirman,
قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Dia (Nabi Ibrohim) berkata: 'Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah orang yang terbebas (merdeka) dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku hanya kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang berbuat syirik." (QS. Al-An'am: 78-79)
Hal itu karena Nabiyullah Ibrohim 'alaihissallam betul-betul memahami bahwa akibat dari kesyirikan itu begitu mengerikan. Kekal di dalam neraka tak mampu merasakan kenikmatan Surga! Allah subhanahuwaTa'ala berfirman,
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
❝ Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tiada seorang penolongpun bagi orang-orang zhalim tersebut.❞ (QS. Al Maa’idah: 72)
Mungkin saja sekarang kita merasa merdeka (bebas) untuk memuaskan berbagai keinginan dan hawa nafsu kita. Rela mengorbankan agama kita, hingga terjatuh ke dalam lembah kesyirikan dan kekufuran demi meraih kenikmatan dunia yang semu lagi hina. Namun tatkala dunia ini sirna, apa yang bisa kita lakukan tatkala berhadapan dengan-Nya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kita seluruhnya? Kemana kemerdekaan jiwa yang pernah kita rasakan di dunia?
Saudaraku, beribadahlah hanya kepada Allah! Gantungkan harapanmu hanya kepada Allah! Jangan biarkan berbagai bentuk kesyirikan menjajahmu! Jangan mau menjadi budak hawa nafsu! Bebaskan dirimu! Merdekalah wahai jiwa! Merdekalah di atas Tauhid dan Sunnah Nabi Muhammad ﷺ!
فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ
❝ Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah berjaya! ❞ (QS. Ali Imron: 185)
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Disusun oleh: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Merdeka #AntiSyirik #AntiKufur #Nasihat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
Forwarded from قناة فضيلة الشيخ أ.د. عبد الله البخاري
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📌 نصـيحة 📌
•
•| نصيحة فضيلة الشيخ العلامة عبدالله البخاري حفظه الله للأساتذة والطلاب في بلاد إندونيسيا |•
•
https://t.me/dr_elbukhary
•
🔄
•
•| نصيحة فضيلة الشيخ العلامة عبدالله البخاري حفظه الله للأساتذة والطلاب في بلاد إندونيسيا |•
•
https://t.me/dr_elbukhary
•
🔄
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MIMBAR-MIMBAR DARI CAHAYA BAGI YANG SALING MENCINTA KARENA ALLAH SEMATA
💬 Dalam hadis Qudsi, Rasulullah ﷺ pernah bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ المُتَحَابُّوْنَ فِيْ جَلَالِي لَهُمْ مَنَابِرُ مِنْ نُوْرٍ يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ وَالشُّهَدَاءُ.
❝ Allah ﷻ berfirman, "Orang-orang yang saling mencintai karena Keagungan-Ku, maka bagi mereka mimbar-mimbar dari cahaya yang mana para Nabi dan para syahid amat mendambakannya atas mereka." ❞
📖 [H.R. At-Tirmidzi dalam sunannya, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah dalam Kitab Al-Jami' Ash-Shohih, hal. 366, jilid 6.]
💽
#Cinta #Petuah #Nasihat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
MIMBAR-MIMBAR DARI CAHAYA BAGI YANG SALING MENCINTA KARENA ALLAH SEMATA
💬 Dalam hadis Qudsi, Rasulullah ﷺ pernah bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ المُتَحَابُّوْنَ فِيْ جَلَالِي لَهُمْ مَنَابِرُ مِنْ نُوْرٍ يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ وَالشُّهَدَاءُ.
❝ Allah ﷻ berfirman, "Orang-orang yang saling mencintai karena Keagungan-Ku, maka bagi mereka mimbar-mimbar dari cahaya yang mana para Nabi dan para syahid amat mendambakannya atas mereka." ❞
📖 [H.R. At-Tirmidzi dalam sunannya, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah dalam Kitab Al-Jami' Ash-Shohih, hal. 366, jilid 6.]
💽
Faedah dari ceramah al-Ustadz Ayip Syafruddin hafizhahullah yang bertajuk 'Saat Cinta Menepi di Hati', hari Sabtu, 16 Rabi'uts Tsani 1443 H di Masjid Zainab Ahmad, Ma'had Tamaamul Minnah, Karawang.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•#Cinta #Petuah #Nasihat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MANFAAT KELEMBUTAN DALAM PERGAULAN
💬 Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan,
فَلَيْسَ لِلْقَلْبِ أَنْفَعُ مِنْ مُعَامَلَةِ النَّاسِ بِاللُّطْفِ. فَإِنَّ مُعَامَلَةَ النَّاسِ بِذَلِكَ: إِمَّا أَجْنَبِيٌّ. فَتَكْسِبُ مَوَدَّتَهُ وَمَحَبَّتَهُ،
❝ Tiada yang lebih bermanfaat bagi kalbu dibandingkan bermuamalah bersama manusia dengan kelembutan. Karena bermuamalah bersama manusia, baik itu kepada orang asing, maka dengan hal itu kau akan mendapatkan keuntungan berupa kasih sayangnya dan cintanya.
وَإِمَّا صَاحِبٌ وَحَبِيبٌ فَتَسْتَدِيمُ صُحْبَتَهُ وَمَوَدَّتَهُ. وَإِمَّا عَدُوٌّ وَمُبْغِضٌ. فَتُطْفِئُ بِلُطْفِكَ جَمْرَتَهُ. وَتَسْتَكْفِي شَرَّهُ.
Atau kepada sahabat dan orang yang kau cinta, maka (dengan kelembutanmu) akan semakin langgeng perkawanan serta persahabatan dengannya. Atau kepada musuh dan si pembenci, maka dengan kelembutanmu akan memadamkan api kebenciannya dan menyudahi kejahatannya. ❞
📖 Kitab Madarijus Salikin Hal. 478, Jilid 2, Cetakan Darul Kitab Al-'Arabi.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Kelembutan #Akhlak #Muamalah #Nasehat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
MANFAAT KELEMBUTAN DALAM PERGAULAN
💬 Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan,
فَلَيْسَ لِلْقَلْبِ أَنْفَعُ مِنْ مُعَامَلَةِ النَّاسِ بِاللُّطْفِ. فَإِنَّ مُعَامَلَةَ النَّاسِ بِذَلِكَ: إِمَّا أَجْنَبِيٌّ. فَتَكْسِبُ مَوَدَّتَهُ وَمَحَبَّتَهُ،
❝ Tiada yang lebih bermanfaat bagi kalbu dibandingkan bermuamalah bersama manusia dengan kelembutan. Karena bermuamalah bersama manusia, baik itu kepada orang asing, maka dengan hal itu kau akan mendapatkan keuntungan berupa kasih sayangnya dan cintanya.
وَإِمَّا صَاحِبٌ وَحَبِيبٌ فَتَسْتَدِيمُ صُحْبَتَهُ وَمَوَدَّتَهُ. وَإِمَّا عَدُوٌّ وَمُبْغِضٌ. فَتُطْفِئُ بِلُطْفِكَ جَمْرَتَهُ. وَتَسْتَكْفِي شَرَّهُ.
Atau kepada sahabat dan orang yang kau cinta, maka (dengan kelembutanmu) akan semakin langgeng perkawanan serta persahabatan dengannya. Atau kepada musuh dan si pembenci, maka dengan kelembutanmu akan memadamkan api kebenciannya dan menyudahi kejahatannya. ❞
📖 Kitab Madarijus Salikin Hal. 478, Jilid 2, Cetakan Darul Kitab Al-'Arabi.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Kelembutan #Akhlak #Muamalah #Nasehat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MELENYAPKAN KEDENGKIAN DALAM JALINAN PERSAUDARAAN
💬 Dinukilkan bahwa Hatim al-Ashom rahimahullah pernah menyampaikan,
أربعة تذهب الحقد بين الإخوان: المعاونة بالبدن، واللطف باللسان، والمواساة بالمال، والدعاء في الغيب.
❝ Empat perkara yang mampu melenyapkan kedengkian antara saudara:
⓵ Saling menolong dengan anggota badan,
⓶ Berlemah lembut dengan lisan,
⓷ Kesamaan harta (dengan saling memberi),
⓸ dan memanjatkan doa tanpa sepengetahuan (saudaranya). ❞
📖 Dinukilkan Abu Hayyan At-Tauhidy rahimahullah dalam Kitab As-Shodaqoh was Shodiq, hal. 285, Cet. Darul Fikr al-Ma'ashir.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Ukhuwah #Akhlak #Muamalah #Saudara
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
MELENYAPKAN KEDENGKIAN DALAM JALINAN PERSAUDARAAN
💬 Dinukilkan bahwa Hatim al-Ashom rahimahullah pernah menyampaikan,
أربعة تذهب الحقد بين الإخوان: المعاونة بالبدن، واللطف باللسان، والمواساة بالمال، والدعاء في الغيب.
❝ Empat perkara yang mampu melenyapkan kedengkian antara saudara:
⓵ Saling menolong dengan anggota badan,
⓶ Berlemah lembut dengan lisan,
⓷ Kesamaan harta (dengan saling memberi),
⓸ dan memanjatkan doa tanpa sepengetahuan (saudaranya). ❞
📖 Dinukilkan Abu Hayyan At-Tauhidy rahimahullah dalam Kitab As-Shodaqoh was Shodiq, hal. 285, Cet. Darul Fikr al-Ma'ashir.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Ukhuwah #Akhlak #Muamalah #Saudara
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
Forwarded from Buletin Al-Faidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MELONJAKNYA HARGA DISEBABKAN KEZALIMAN MANUSIA
✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyatakan,
فَالْغَلَاءُ بِارْتِفَاعِ الْأَسْعَارِ؛ وَالرُّخْصِ بِانْخِفَاضِهَا هُمَا مِنْ جُمْلَةِ الْحَوَادِثِ الَّتِي لَا خَالِقَ لَهَا إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ؛ وَلَا يَكُونُ شَيْءٌ مِنْهَا إلَّا بِمَشِيئَتِهِ وَقُدْرَتِهِ؛
❝ Mahal karena melonjaknya harga dan murah karena anjloknya harga, keduanya merupakan bagian dari kejadian-kejadian yang tiada penciptanya kecuali Allah semata. Dan tidaklah terjadi sesuatu darinya kecuali atas kehendak-Nya dan ketetapan-Nya.
لَكِنْ هُوَ سُبْحَانَهُ قَدْ جَعَلَ بَعْضَ أَفْعَالِ الْعِبَادِ سَبَبًا فِي بَعْضِ الْحَوَادِثِ كَمَا جَعَلَ قَتْلَ الْقَاتِلِ سَبَبًا فِي مَوْتِ الْمَقْتُولِ؛ وَجَعَلَ ارْتِفَاعَ الْأَسْعَارِ قَدْ يَكُونُ بِسَبَبِ ظُلْمِ الْعِبَادِ وَانْخِفَاضِهَا قَدْ يَكُونُ بِسَبَبِ إحْسَانِ بَعْضِ النَّاسِ
Akan tetapi Dia (Allah) subhanah telah menjadikan sebagian dari perbuatan hamba sebagai sebab atas kejadian-kejadian tersebut. Sebagaimana Dia menjadikan pembunuhan yang dilakukan seorang pembunuh sebagai sebab atas kematian orang yang dibunuh. Maka Dia pun telah menjadikan melonjaknya harga terkadang disebabkan oleh kezaliman (¹) hamba-hamba dan murahnya harga terkadang disebabkan oleh kebajikan dari sebagian manusia. ❞
📖 Kitab Majmu'ah Al-Fatawa libni Taimiyyah, hal. 520, jilid 8, Cet. Mujamma al-Malik Fahd.
·•━━━━━━━━━━━━•·
(¹) Catatan:
Dan ketahuilah wahai saudaraku -rahimakumullah-, sesungguhnya kezaliman itu banyak macamnya. Kezaliman bukan hanya sebatas menyakiti orang lain atau mengambil hak-hak mereka. Berbagai macam kemaksiatan yang kita lakukan juga termasuk kezaliman. Melanggar perintah Allah, tidak menunaikan hak-hak-Nya dengan tidak mentauhidkan-Nya juga termasuk bentuk kezaliman, bahkan hal itu merupakan bentuk kezaliman yang paling besar. Kesyirikan adalah bentuk kezaliman yang paling besar. Hal tersebut berdasarkan firman Allah,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
❝ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan adalah benar-benar kezaliman yang besar."❞ (Q.S. Luqman: 13)
Maka jauhilah segala bentuk kezaliman! Terutama kezaliman berupa perbuatan syirik. Waspadalah saudaraku! Waspadalah dari segala bentuk kesyirikan, baik yang kecil maupun yang besar!
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
#Nasihat #Sabar #Tabah #AntiSyirik
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
MELONJAKNYA HARGA DISEBABKAN KEZALIMAN MANUSIA
✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyatakan,
فَالْغَلَاءُ بِارْتِفَاعِ الْأَسْعَارِ؛ وَالرُّخْصِ بِانْخِفَاضِهَا هُمَا مِنْ جُمْلَةِ الْحَوَادِثِ الَّتِي لَا خَالِقَ لَهَا إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ؛ وَلَا يَكُونُ شَيْءٌ مِنْهَا إلَّا بِمَشِيئَتِهِ وَقُدْرَتِهِ؛
❝ Mahal karena melonjaknya harga dan murah karena anjloknya harga, keduanya merupakan bagian dari kejadian-kejadian yang tiada penciptanya kecuali Allah semata. Dan tidaklah terjadi sesuatu darinya kecuali atas kehendak-Nya dan ketetapan-Nya.
لَكِنْ هُوَ سُبْحَانَهُ قَدْ جَعَلَ بَعْضَ أَفْعَالِ الْعِبَادِ سَبَبًا فِي بَعْضِ الْحَوَادِثِ كَمَا جَعَلَ قَتْلَ الْقَاتِلِ سَبَبًا فِي مَوْتِ الْمَقْتُولِ؛ وَجَعَلَ ارْتِفَاعَ الْأَسْعَارِ قَدْ يَكُونُ بِسَبَبِ ظُلْمِ الْعِبَادِ وَانْخِفَاضِهَا قَدْ يَكُونُ بِسَبَبِ إحْسَانِ بَعْضِ النَّاسِ
Akan tetapi Dia (Allah) subhanah telah menjadikan sebagian dari perbuatan hamba sebagai sebab atas kejadian-kejadian tersebut. Sebagaimana Dia menjadikan pembunuhan yang dilakukan seorang pembunuh sebagai sebab atas kematian orang yang dibunuh. Maka Dia pun telah menjadikan melonjaknya harga terkadang disebabkan oleh kezaliman (¹) hamba-hamba dan murahnya harga terkadang disebabkan oleh kebajikan dari sebagian manusia. ❞
📖 Kitab Majmu'ah Al-Fatawa libni Taimiyyah, hal. 520, jilid 8, Cet. Mujamma al-Malik Fahd.
·•━━━━━━━━━━━━•·
(¹) Catatan:
Dan ketahuilah wahai saudaraku -rahimakumullah-, sesungguhnya kezaliman itu banyak macamnya. Kezaliman bukan hanya sebatas menyakiti orang lain atau mengambil hak-hak mereka. Berbagai macam kemaksiatan yang kita lakukan juga termasuk kezaliman. Melanggar perintah Allah, tidak menunaikan hak-hak-Nya dengan tidak mentauhidkan-Nya juga termasuk bentuk kezaliman, bahkan hal itu merupakan bentuk kezaliman yang paling besar. Kesyirikan adalah bentuk kezaliman yang paling besar. Hal tersebut berdasarkan firman Allah,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
❝ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan adalah benar-benar kezaliman yang besar."❞ (Q.S. Luqman: 13)
Maka jauhilah segala bentuk kezaliman! Terutama kezaliman berupa perbuatan syirik. Waspadalah saudaraku! Waspadalah dari segala bentuk kesyirikan, baik yang kecil maupun yang besar!
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
#Nasihat #Sabar #Tabah #AntiSyirik
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
KADAR KEIMANANMU BERBANDING LURUS DENGAN SIKAPMU TERHADAP SAUDARAMU
💬 Samahatusy Syaikh bin Baaz rahimahullah mewasiatkan,
إذا رأيت من نفسك إيذاء لأخيك أو أختك في الله بالغيبة أو بالسب أو بالنميمة أو بالكذب أو غير هذا، فاعرف أن إيمانك ناقص وأنك ضعيف الإيمان،
❝ Jika kau mendapati bentuk sikap mengganggu dari dirimu kepada saudara atau saudarimu di jalan Allah, dengan ghibah, celaan, namimah, kedustaan atau yang selainnya. Maka ketahuilah! Sungguh imanmu itu kurang dan bahwasanya kau itu lemah iman.
لو كان إيمانك مستقيما كاملا لما فعلت ما فعلت من ظلم أخيك، والتعدي عليه بالغيبة والنميمة، أو الدعوى الباطلة أو الشهادة بالزور أو اليمين الكاذبة أو السباب،
Kalau seandainya imanmu itu lurus lagi sempurna, tak kan mungkin kau berbuat sebagaimana apa yang telah kau perbuat, dari bentuk kezaliman terhadap saudaramu, sikap melampaui batas terhadapnya dengan ghibah dan namimah, tuduhan batil, persaksian palsu, sumpah penuh kedustaan atau celaan. ❞
📖 Kitab Majmu' Fatawa Ibn Baaz, hal. 49, jilid 4.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Ukhuwah #Akhlak #Muamalah #Saudara
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
KADAR KEIMANANMU BERBANDING LURUS DENGAN SIKAPMU TERHADAP SAUDARAMU
💬 Samahatusy Syaikh bin Baaz rahimahullah mewasiatkan,
إذا رأيت من نفسك إيذاء لأخيك أو أختك في الله بالغيبة أو بالسب أو بالنميمة أو بالكذب أو غير هذا، فاعرف أن إيمانك ناقص وأنك ضعيف الإيمان،
❝ Jika kau mendapati bentuk sikap mengganggu dari dirimu kepada saudara atau saudarimu di jalan Allah, dengan ghibah, celaan, namimah, kedustaan atau yang selainnya. Maka ketahuilah! Sungguh imanmu itu kurang dan bahwasanya kau itu lemah iman.
لو كان إيمانك مستقيما كاملا لما فعلت ما فعلت من ظلم أخيك، والتعدي عليه بالغيبة والنميمة، أو الدعوى الباطلة أو الشهادة بالزور أو اليمين الكاذبة أو السباب،
Kalau seandainya imanmu itu lurus lagi sempurna, tak kan mungkin kau berbuat sebagaimana apa yang telah kau perbuat, dari bentuk kezaliman terhadap saudaramu, sikap melampaui batas terhadapnya dengan ghibah dan namimah, tuduhan batil, persaksian palsu, sumpah penuh kedustaan atau celaan. ❞
📖 Kitab Majmu' Fatawa Ibn Baaz, hal. 49, jilid 4.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Ukhuwah #Akhlak #Muamalah #Saudara
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
JANGAN PENAT MENSYUKURI NIKMAT YANG BERLIPAT-LIPAT!
💬 Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menyatakan,
كُلُّ نعمةٍ على العبدِ منَ اللهِ في دِينٍ أو دنيا يحتاجُ إلى شكرٍ عليها، ثمَّ التوفيقُ للشكرِ عليها نعمةٌ أخرى تحتاجُ إلى شكرٍ ثانٍ، ثم التوفيقُ للشكر الثاني نعمةٌ أخرى يحتاج إلى شكر آخر، وهكذا أبدًا فلا يقدِرُ العبادُ على القيامِ بشكْرِ النعم.
❝ Setiap nikmat dalam urusan agama atau dunia yang berasal dari Allah untuk seorang hamba itu butuh untuk disyukuri. Kemudian taufik untuk bisa mensyukuri nikmat itu merupakan suatu kenikmatan lain yang juga butuh kepada syukur untuk yang kedua kalinya. Kemudian taufik untuk bisa bersyukur yang kedua kalinya itu juga merupakan suatu kenikmatan lain yang butuh rasa syukur yang lainnya. Demikian seterusnya, maka para hamba tak kan mampu untuk menunaikan rasa syukur terhadap seluruh kenikmatan yang ada secara utuh. ❞
📖 Kitab Tafsir Ibnu Rajab al-Hambali, hal. 136, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Nikmat #Syukur #Rezeki #Hikmah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
JANGAN PENAT MENSYUKURI NIKMAT YANG BERLIPAT-LIPAT!
💬 Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menyatakan,
كُلُّ نعمةٍ على العبدِ منَ اللهِ في دِينٍ أو دنيا يحتاجُ إلى شكرٍ عليها، ثمَّ التوفيقُ للشكرِ عليها نعمةٌ أخرى تحتاجُ إلى شكرٍ ثانٍ، ثم التوفيقُ للشكر الثاني نعمةٌ أخرى يحتاج إلى شكر آخر، وهكذا أبدًا فلا يقدِرُ العبادُ على القيامِ بشكْرِ النعم.
❝ Setiap nikmat dalam urusan agama atau dunia yang berasal dari Allah untuk seorang hamba itu butuh untuk disyukuri. Kemudian taufik untuk bisa mensyukuri nikmat itu merupakan suatu kenikmatan lain yang juga butuh kepada syukur untuk yang kedua kalinya. Kemudian taufik untuk bisa bersyukur yang kedua kalinya itu juga merupakan suatu kenikmatan lain yang butuh rasa syukur yang lainnya. Demikian seterusnya, maka para hamba tak kan mampu untuk menunaikan rasa syukur terhadap seluruh kenikmatan yang ada secara utuh. ❞
📖 Kitab Tafsir Ibnu Rajab al-Hambali, hal. 136, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Nikmat #Syukur #Rezeki #Hikmah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
3 HAL YANG MERUSAK KEUMUMAN MANUSIA
💬 Diriwayatkan bahwa Abu Darda radhiyallahu'anhu pernah menyatakan,
لولا ثلاث لصلح الناس : شح مطيع وهوى متبع وإعجاب المرء بنفسه.
❝ Kalaulah bukan (karena) tiga perkara, niscaya manusia menjadi baik,
• sifat kikir yang ditaati,
• hawa nafsu yang diikuti,
• dan seorang bangga (ujub) dengan dirinya. ❞
📖 Kitab Syarhus Sunnah lil Baghawi, hal. 309, jilid 14, Cet. al-Maktabah al-Islami.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa:
Al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Kikir #Bakhil #Sombong #Ujub
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
3 HAL YANG MERUSAK KEUMUMAN MANUSIA
💬 Diriwayatkan bahwa Abu Darda radhiyallahu'anhu pernah menyatakan,
لولا ثلاث لصلح الناس : شح مطيع وهوى متبع وإعجاب المرء بنفسه.
❝ Kalaulah bukan (karena) tiga perkara, niscaya manusia menjadi baik,
• sifat kikir yang ditaati,
• hawa nafsu yang diikuti,
• dan seorang bangga (ujub) dengan dirinya. ❞
📖 Kitab Syarhus Sunnah lil Baghawi, hal. 309, jilid 14, Cet. al-Maktabah al-Islami.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa:
Al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Kikir #Bakhil #Sombong #Ujub
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
KESEMPURNAAN ZUHUD
💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah pernah memberikan pesan yang begitu berkesan,
أن الإنسان لا ينبغي أن يعلق نفسه بها، وأن تكون الدنيا بيده لا بقلبه، حتى يقبل بقلبه على الله عز وجل؛ فإن هذا هو كمال الزهد،
❝ Sungguh! Seorang insan tak sepantasnya ia menambatkan jiwanya kepada dunia. Semestinya dunia itu hanya sebatas berada di tangannya bukan di hatinya. Hingga ia mampu menghadap di hadapan Allah 'Azza wa Jalla dengan hatinya. Maka sungguh, ini merupakan kesempurnaan zuhud.
وليس المعنى أنك لا تأخذ شيئاً من الدنيا؛ بل خذ من الدنيا ما يحل لك، ولا تنس نصيبك منها، ولكن اجعلها في يدك ولا تجعلها في قلبك، وهذا هو المهم. نسأل الله لنا وللمسلمين العافية والسلامة.
Bukan berarti maknanya engkau tak merengkuh sesuatupun dari dunia. Bahkan rengkuhlah sebagian yang halal bagimu dari dunia, dan janganlah kau lupakan jatahmu dari dunia. Akan tetapi, jadikanlah dunia itu tetap berada di tanganmu. Dan jangan biarkan ia tertambat di dalam hatimu. Ini perkara yang penting! Kami memohon 'Afiyah dan keselamatan kepada Allah teruntuk kami beserta kaum muslimin. ❞
📖 Kitab Syarh Riyadhis Shalihin, hal. 369, jilid 3, Cet. Darul Wathon.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Zuhud #Dunia #Rezeki #Qonaah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
KESEMPURNAAN ZUHUD
💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah pernah memberikan pesan yang begitu berkesan,
أن الإنسان لا ينبغي أن يعلق نفسه بها، وأن تكون الدنيا بيده لا بقلبه، حتى يقبل بقلبه على الله عز وجل؛ فإن هذا هو كمال الزهد،
❝ Sungguh! Seorang insan tak sepantasnya ia menambatkan jiwanya kepada dunia. Semestinya dunia itu hanya sebatas berada di tangannya bukan di hatinya. Hingga ia mampu menghadap di hadapan Allah 'Azza wa Jalla dengan hatinya. Maka sungguh, ini merupakan kesempurnaan zuhud.
وليس المعنى أنك لا تأخذ شيئاً من الدنيا؛ بل خذ من الدنيا ما يحل لك، ولا تنس نصيبك منها، ولكن اجعلها في يدك ولا تجعلها في قلبك، وهذا هو المهم. نسأل الله لنا وللمسلمين العافية والسلامة.
Bukan berarti maknanya engkau tak merengkuh sesuatupun dari dunia. Bahkan rengkuhlah sebagian yang halal bagimu dari dunia, dan janganlah kau lupakan jatahmu dari dunia. Akan tetapi, jadikanlah dunia itu tetap berada di tanganmu. Dan jangan biarkan ia tertambat di dalam hatimu. Ini perkara yang penting! Kami memohon 'Afiyah dan keselamatan kepada Allah teruntuk kami beserta kaum muslimin. ❞
📖 Kitab Syarh Riyadhis Shalihin, hal. 369, jilid 3, Cet. Darul Wathon.
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Zuhud #Dunia #Rezeki #Qonaah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah