Perkumpulan Trader Indonesia Bersatu (PTIB) mengadvokasi tuntutan transparansi terkait pengembalian hak-hak korban dalam suatu kasus yang melibatkan seorang individu yang dikenal sebagai IK. Representatif dari PTIB, menyuarakan keprihatinan 144 korban yang diwakili oleh perkumpulan tersebut, menginginkan pengembalian aset yang telah terjual atau masih berada di tangan IK.

Para anggota PTIB merasa curiga terhadap potensi ketidaksesuaian antara nominal kerugian yang dialami korban dengan catatan pengadilan. MA menegaskan bahwa anggota perkumpulan tidak pernah menerima laporan keuangan yang jelas dari pengurus, dan menyoroti pengeluaran dana anggota yang dianggap tidak rasional. Selain itu, kebijakan penguncian grup oleh pengurus juga membuat sulit bagi anggota untuk berpartisipasi dalam proses musyawarah.

MA mengungkapkan beberapa isu yang memunculkan kecurigaan, termasuk ketidakjelasan keberadaan jam tangan Rolex, klaim kerusakan handphone, serta pembayaran penjualan aset yang dilakukan ke rekening pribadi bukan rekening PTIB. Dia juga mencatat adanya pemotongan yang dianggap tidak wajar dari hasil penjualan aset, dan ketidakjelasan terkait pihak pembeli aset tanah di Alam Sutera.

Kerugian finansial yang dialami korban akibat kasus ini mencapai hampir Rp1 miliar per orang. Walaupun pengadilan telah mengembalikan sejumlah aset kepada korban pada tanggal 30 Agustus 2023, beberapa aset, seperti jam tangan, mobil, dan tanah, belum dibagikan secara transparan kepada para korban.

MA menekankan bahwa PTIB bertujuan untuk melindungi hak-hak korban dan mendesak perlunya transparansi dalam penyelesaian kasus ini, mempertegas komitmen mereka untuk memperjuangkan keadilan bagi para korban yang mereka wakili.

https://www.tribunnews.com/nasional/2023/11/21/perkumpulan-trader-tuntut-transparansi-dari-pengembalian-hak-hak-korban-kasus-indra-kenz

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TransparansiHakKorban
#PerjuanganPTIB
#KeadilanTanpaDiskriminasi
#AsetKembaliKeKorban
#BebaskanAnggotaPTIB
#HentikanKetidakjelasan
#IndonesiaAdil
#HakKorbanDiperjuangkan
#KasusAsetTidakJelas
#PTIBBersatuMencariKeadilan

Harga Emas (XAU/USD) berhasil naik di atas $2,000 pada awal sesi perdagangan Asia hari Senin. Kenaikan logam kuning ini didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) AS tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Saat ini, harga emas diperdagangkan sekitar $2,001, mengalami penurunan 0,04% pada hari itu.

Pengaruh Utama:
Penguatan Emas akibat Pelemahan Dolar (USD): Indeks Dolar AS (DXY) turun ke level terendah sejak September, mencapai 103.40. Pelemahan USD mendukung kenaikan emas yang dinyatakan dalam USD.

Pertumbuhan Sektor Swasta AS yang Lambat: Sektor swasta di AS terus tumbuh dengan laju yang lebih lambat pada awal November. Indeks PMI Global S&P tetap tidak berubah di 50,7. Meskipun Manufaktur PMI turun menjadi 49,4 dari 50,0, lebih buruk dari ekspektasi 49,8. PMI Jasa meningkat secara moderat menjadi 50,8 dari pembacaan sebelumnya 50,6, melampaui konsensus 50,4.

Ekspektasi Kebijakan Fed yang Kurang Hawkish: Pasar percaya bahwa Fed akan mengambil sikap yang kurang hawkish dan memasang taruhan bahwa mereka akan menurunkan suku bunga di pertengahan tahun depan, melemahkan Dolar AS.

Proyeksi Ke Depan:
Minggu ini, perhatian para trader emas akan terfokus pada data Gross Domestic Product (GDP) AS pada hari Rabu dan angka inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) pada hari Kamis. Diperkirakan GDP kuartalan AS akan tumbuh dari 4,9% menjadi 5,0%, sementara PCE Oktober AS diperkirakan turun dari 0,4% menjadi 0,1%.

Entry, Stop Loss, dan Take Profit:

Entry Point: Sebagai trader, masuk ke pasar beli (long) pada saat harga emas mencapai kisaran $2.002,59 (Area Demmand dan Golden Ration Fibbonaci 50%).

Stop Loss: Tempatkan stop loss di sekitar $1,996,94 untuk melindungi posisi dari pergerakan harga yang merugikan.

Take Profit: Ambil keuntungan (take profit) di sekitar $2,015,55, di mana ada kemungkinan terjadi koreksi atau perlawanan.

Catatan Tambahan:
Perhatikan perkembangan berita terkini terkait kebijakan Fed dan data ekonomi AS, karena hal ini dapat mempengaruhi pergerakan harga emas. Selalu kelola risiko dengan bijak dan pertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

Senin Pagi USD Melemah Tajam Ternyata Ini Sebabnya
https://www.youtube.com/live/eXjxnNQysk0?si=uacEL6nMqnKrX-ud