🍂 #Silsilah_Pengagungan_Salaf_terhadap_Sepuluh_Hari_Dzulhijjah [1]
Ibnu Abbas -رضي الله عنهما- berkata (tentang firman Allah -ta’ālā-):
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“Dan agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang diketahui.” [QS. Al-Hajj: 28]
Ayyāmul ma’lūmāt (hari-hari yang diketahui) adalah sepuluh hari (Dzulhijjah), sedangkan ayyāmul ma’dūdāt (hari-hari yang ditentukan) adalah hari-hari Tasyrik.
Dan Ibnu Umar serta Abu Hurairah -رضي الله عنهما- keluar ke pasar pada hari-hari sepuluh (Dzulhijjah), mereka bertakbir dan manusia pun ikut bertakbir karena mendengar takbir keduanya.”
📚 [HR. Bukhari dalam Shahihnya (2/20)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
Ibnu Abbas -رضي الله عنهما- berkata (tentang firman Allah -ta’ālā-):
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“Dan agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang diketahui.” [QS. Al-Hajj: 28]
Ayyāmul ma’lūmāt (hari-hari yang diketahui) adalah sepuluh hari (Dzulhijjah), sedangkan ayyāmul ma’dūdāt (hari-hari yang ditentukan) adalah hari-hari Tasyrik.
Dan Ibnu Umar serta Abu Hurairah -رضي الله عنهما- keluar ke pasar pada hari-hari sepuluh (Dzulhijjah), mereka bertakbir dan manusia pun ikut bertakbir karena mendengar takbir keduanya.”
📚 [HR. Bukhari dalam Shahihnya (2/20)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
🍂 #Silsilah_Pengagungan_Salaf_terhadap_Sepuluh_Hari_Dzulhijjah [2]
Ibnu Hajar -رحمه الله- berkata:
“Yang menunjukkan sebab keistimewaan sepuluh hari Dzulhijjah adalah karena berkumpulnya induk-induk ibadah di dalamnya, yaitu shalat, puasa, sedekah, dan haji. Hal ini tidak terjadi pada waktu selainnya.”
📚 [Fathul Bari (2/460)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA https://t.me/AlWasiyyahINA
Ibnu Hajar -رحمه الله- berkata:
“Yang menunjukkan sebab keistimewaan sepuluh hari Dzulhijjah adalah karena berkumpulnya induk-induk ibadah di dalamnya, yaitu shalat, puasa, sedekah, dan haji. Hal ini tidak terjadi pada waktu selainnya.”
📚 [Fathul Bari (2/460)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA https://t.me/AlWasiyyahINA
🍂 #Silsilah_Pengagungan_Salaf_terhadap_Sepuluh_Hari_Dzulhijjah [3]
Umar bin Khaththab -رضي الله عنه- bertakbir di tendanya sehingga para jamaah masjid mendengarnya. Mereka pun bertakbir, dan penduduk pasar juga bertakbir sehingga Mina bergemuruh dengan takbir.
Ibnu Umar -رضي الله عنهما- juga bertakbir pada hari-hari tersebut, baik setelah shalat, di atas tempat tidurnya, di tenda, di majelis, maupun ketika berjalan. Beliau bertakbir pada hari-hari tersebut seluruhnya.”
📚 [Shahih Al-Bukhari (2/20)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA https://t.me/AlWasiyyahINA
Umar bin Khaththab -رضي الله عنه- bertakbir di tendanya sehingga para jamaah masjid mendengarnya. Mereka pun bertakbir, dan penduduk pasar juga bertakbir sehingga Mina bergemuruh dengan takbir.
Ibnu Umar -رضي الله عنهما- juga bertakbir pada hari-hari tersebut, baik setelah shalat, di atas tempat tidurnya, di tenda, di majelis, maupun ketika berjalan. Beliau bertakbir pada hari-hari tersebut seluruhnya.”
📚 [Shahih Al-Bukhari (2/20)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA https://t.me/AlWasiyyahINA
🍂 #Silsilah_Pengagungan_Salaf_terhadap_Sepuluh_Hari_Dzulhijjah [4]
Ibnu Rajab - رحمه الله - berkata:
“Ketika Allah ﷻ telah menanamkan kerinduan dalam jiwa orang-orang beriman untuk menyaksikan Baitullah Al-Harām, sedangkan tidak semua orang mampu menyaksikannya setiap tahun, maka Allah hanya ﷻ mewajibkan bagi yang mampu untuk menunaikan haji sekali seumur hidup dan juga menjadikan waktu sepuluh hari Dzulhijjah sebagai kesempatan bersama antara mereka yang berangkat haji dan yang tinggal di rumah. Maka, barang siapa yang tidak mampu berhaji dalam satu tahun, dia dapat melakukan amalan pada sepuluh hari tersebut di rumahnya yang pahalanya lebih utama dari jihad, yang mana jihad itu lebih utama dari haji.”
📚 [Lathāif al-Ma’ārif (601 - 602)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
Ibnu Rajab - رحمه الله - berkata:
“Ketika Allah ﷻ telah menanamkan kerinduan dalam jiwa orang-orang beriman untuk menyaksikan Baitullah Al-Harām, sedangkan tidak semua orang mampu menyaksikannya setiap tahun, maka Allah hanya ﷻ mewajibkan bagi yang mampu untuk menunaikan haji sekali seumur hidup dan juga menjadikan waktu sepuluh hari Dzulhijjah sebagai kesempatan bersama antara mereka yang berangkat haji dan yang tinggal di rumah. Maka, barang siapa yang tidak mampu berhaji dalam satu tahun, dia dapat melakukan amalan pada sepuluh hari tersebut di rumahnya yang pahalanya lebih utama dari jihad, yang mana jihad itu lebih utama dari haji.”
📚 [Lathāif al-Ma’ārif (601 - 602)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
🍂 #Silsilah_Pengagungan_Salaf_terhadap_Sepuluh_Hari_Dzulhijjah [5]
Ibnu Rajab - رحمه الله - berkata:
“Adapun amalan sunnah di sepuluh hari Dzulhijjah lebih utama daripada amalan sunnah di sepuluh hari Ramadhan. Demikian pula dengan amalan wajib di sepuluh hari Dzulhijjah, pahalanya dilipatgandakan lebih banyak daripada dilipatgandakannya amalan wajib di hari-hari lainnya.”
📚 [Fathul Bāri (9/16)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
Ibnu Rajab - رحمه الله - berkata:
“Adapun amalan sunnah di sepuluh hari Dzulhijjah lebih utama daripada amalan sunnah di sepuluh hari Ramadhan. Demikian pula dengan amalan wajib di sepuluh hari Dzulhijjah, pahalanya dilipatgandakan lebih banyak daripada dilipatgandakannya amalan wajib di hari-hari lainnya.”
📚 [Fathul Bāri (9/16)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
🍂 #Silsilah_Pengagungan_Salaf_terhadap_Sepuluh_Hari_Dzulhijjah [6]
Ibnu Rajab - رحمه الله - berkata:
“Ibnu Abi Ad-Dunya meriwayatkan dengan sanadnya dari Ali - رضي الله عنه - yang berkata: ’Tidak ada hari di muka bumi ini kecuali Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari api neraka, dan tidak ada hari yang lebih banyak pembebasan dari api neraka daripada hari Arafah.
Oleh karena itu, perbanyaklah pada hari itu mengucapkan:
اللَّهُمَّ أَعْتِقْ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ، وَأَوْسِعْ لِي مِنَ الرِّزْقِ الْحَلَالِ، وَاصْرِفْ عَنِّي فَسَقةَ الجِنِّ وَالإِنْسِ
‘Ya Allah, bebaskanlah leherku dari api neraka, luaskanlah rezekiku yang halal, dan jauhkanlah dariku kejahatan jin dan manusia.’
Karena itu adalah doa yang umum dan juga doaku.
Hendaklah berhati-hati dari dosa-dosa yang dapat menghalangi pengampunan dan pembebasan pada hari itu.”
📚 [Lathāif al-Ma’ārif (628)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
Ibnu Rajab - رحمه الله - berkata:
“Ibnu Abi Ad-Dunya meriwayatkan dengan sanadnya dari Ali - رضي الله عنه - yang berkata: ’Tidak ada hari di muka bumi ini kecuali Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari api neraka, dan tidak ada hari yang lebih banyak pembebasan dari api neraka daripada hari Arafah.
Oleh karena itu, perbanyaklah pada hari itu mengucapkan:
اللَّهُمَّ أَعْتِقْ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ، وَأَوْسِعْ لِي مِنَ الرِّزْقِ الْحَلَالِ، وَاصْرِفْ عَنِّي فَسَقةَ الجِنِّ وَالإِنْسِ
‘Ya Allah, bebaskanlah leherku dari api neraka, luaskanlah rezekiku yang halal, dan jauhkanlah dariku kejahatan jin dan manusia.’
Karena itu adalah doa yang umum dan juga doaku.
Hendaklah berhati-hati dari dosa-dosa yang dapat menghalangi pengampunan dan pembebasan pada hari itu.”
📚 [Lathāif al-Ma’ārif (628)]
—————
• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA