▫️ Al-Wasiyyah INA ▫️
2.16K subscribers
467 photos
24 videos
44 files
747 links
Channel Resmi
Ash-Sheikhah Ustadzah Haifaa' bint Abdullah Ar-Rasyid (hafidzhahallah).

Channel Berbahasa Arab:
https://t.me/AlWasiyyah

Channel Berbahasa Prancis:
https://t.me/AlWasiyyahFR

Channel Berbahasa Inggris:
https://t.me/AlWasiyyahEN
Download Telegram
📚 #Silsilah_Ilmu_adalah_Cahaya [2]

💡(Barangsiapa yang Menempuh jalan untuk Menuntut Ilmu maka Sesungguhnya Allah Menginginkan Kebaikan Untuknya) 💡

▪️Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan -semoga Allah meridhoi keduanya- ia berkata,

Rasullullah ﷺ bersabda,

"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah akan menjadikannya paham terhadap agama".
📖[Muttafaqun 'alaih].

▪️Ibnul Qayyim -semoga Allah merahmatinya- berkata,

🌱"Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba niscaya Dia akan menolongnya dengan waktunya, dan menjadikan waktunya sebagai penolong baginya, dan apabila Allah menghendaki keburukan bagi seorang hamba niscaya Dia akan menjadikan waktunya menyulitkannya dan menghalanginya, maka setiap kali ia akan pergi untuk melakukan sesuatu, waktunya tidak membantunya, adapun orang pertama (yang Allah menghendaki kebaikan baginya) setiap kali jiwanya ingin duduk, maka waktunya akan membangunkannya dan membantunya"

📖[Madārijus Sālikin, (jilid 3/halaman 97)]

▪️Syaikh Bin Baz -semoga Allah merahmatinya- berkata,

🌱"Tidak diragukan lagi bahwasanya menuntut ilmu termasuk amalan yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan termasuk sebab untuk meraih syurga dan kemuliaan bagi orang yang melakukannya. Dan termasuk perkara yang harus diperhatikan adalah agar seseorang ikhlas didalam menuntut ilmu, yang demikian itu dengan meniatkannya karena Allah saja bukan karena tujuan yang lain, karena hal itu adalah jalan untuk mengambil manfaat dari ilmu tersebut, dan sebab untuk mendapatkan taufiq agar meraih derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat"

📖[Majmu' Fatāwā Syaikh Bin Baz (2/322)].

▪️Syaikh Sholih Al-Fauzan -semoga Allah menjaganya- berkata,

"Memahami agama di dalamnya terdapat pahala yang besar dan keutamaan yang agung karena engkau akan mengetahui bagaimana tata cara beribadah kepada Rabb-Mu, bagaimana tata cara sholat, bagaimana tata cara menunaikan ibadah-ibadah lainnya, dan engkau akan mengetahui juga tentang hukum-hukum syariat. Maka memahami agama ini mempunyai kedudukan yang agung dalam Islam, dan hal ini menunjukkan dianjurkannya mempelajari fiqih kepada para 'ulama, karena manusia akan bersemangat untuk belajar kepada para 'ulama. Allah Ta'ala berfirman,

{ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرۡقَةࣲ مِّنۡهُمۡ طَاۤىِٕفَةࣱ لِّیَتَفَقَّهُوا۟ فِی ٱلدِّینِ وَلِیُنذِرُوا۟ قَوۡمَهُمۡ إِذَا رَجَعُوۤا۟ إِلَیۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ یَحۡذَرُونَ }

"Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." [Surat At-Taubah: 122]

https://alfawzan.af.org.sa/en/node/15502

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
🔖 Faedah dan Keutamaan [1]

✍🏻 Dari Amr bin Qais ia berkata:

“Dahulu (kaum salaf) mereka membenci seseorang yang memberikan sesuatu kepada anaknya kemudian anak tersebut membawa sesuatu tersebut (di hadapan orang lain), sehingga orang miskin¹ dan orang fakir² melihatnya lalu menangisi keadaan keluarganya.”

———
(¹) Orang-orang yang memiliki pendapatan, tetapi tidak cukup untuk kebutuhan dasar mereka.
(²) Orang-orang yang tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

📚 [Hilyatul Auliyā` (5/84)]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
#Silsilah_Sedekah_yang_Tidak_Berupa_Harta [5]

🎗 Menyingkirkan Gangguan dari Jalan

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Engkau menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah bagimu.”

📚 [HR. At-Tirmidzi (1956) dan dishahihkan oleh Al-Albani]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
Mutiara_Perkataan_Salaf [3]

Berkata Abud Darda' radhiyallahu ’anhu,

”Ada tiga hal yang membuatku tertawa sebagaimana ada tiga hal yang membuatku menangis.

Yang membuatku tertawa adalah:
1️⃣ Orang yang berangan-angan tentang dunia padahal kematian mengintainya.
2️⃣ Orang yang lalai terhadap RabbNya padahal Ia tidak lalai darinya
3️⃣ Dan orang yang tertawa terbahak-bahak padahal ia tidak tahu apakah ia Allah ridha atau murka kepadanya.

Sedangkan 3 hal yang membuatku menangis adalah
1️⃣ Perpisahan dengan orang-orang tercinta yaitu Muhammad dan para sahabatnya.
2️⃣ Pemandangan yang mengerikan ketika di ambang kematian
3️⃣ Dan berdiri di hadapan Allah ’Azza wa Jalla.”

📚 [Az Zuhd karya Ibnul Mubarak (1/84)]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
Mutiara_Perkataan_Salaf [4]

Berkata Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu,

”Janganlah kalian memusuhi nikmat-nikmat Allah!”

Ditanyakan, ”Siapakah orang yang memusuhi nikmat-nikmat Allah?”

Beliau menjawab, ”Yaitu orang-orang yang dengki kepada orang lain karena Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karuniaNya.

Allah berfirman pada sebagian kitab, "Pendengki adalah orang yang memusuhi kenikmatanKu, marah pada ketentuanKu dan tidak ridha dengan pembagianKu.”

📚 [Al Jāmi' Li Ahkamil Qur'ān karya Al Qurthubi (5/251)]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
🔖 Faedah dan Keutamaan [2]

✍🏻 Anbasah bin Sa’id berkata:

"Aku mengunjungi Umar bin Abdil Aziz untuk berpamitan. Setelah aku mengucapkan salam perpisahan dan beranjak pergi, dia memanggil, 'Wahai Anbasah’ dua kali. Aku pun menghadapnya, lalu dia berkata, 'Perbanyaklah mengingat kematian, karena tidaklah engkau berada dalam kelapangan urusan kecuali itu akan menyempitkanmu, dan tidaklah kamu berada dalam kesempitan urusan kecuali itu akan melapangkanmu.’”

📚 [Al-Faraj Ba’da Asy-Syiddah Li Ibni Abi Ad-Dunya (76)]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
إعــــــــــ📣ــــــــلان

بسم الله الرحمن الرحيم

✏️يسر قناة الوصية للبراعم تحت إشراف الأستاذة هيفاء بنت عبد الله الرشيد
أن تقدم لكم:
🏖 البــرنامــج الصيــــفي الثــــاني 🏖
🗓 ابتداءً من يوم السبت ١٤٤٦/١/٢٨هـ
بإذن الله تعالى

🚖 مقـــــــرارت البـــــرنـــــامج 🚖

⬅️ تلــــقيـــن قـــصـــار الـــســـور:
✏️ رواية قالون عن نافـــــع.
✏️ رواية حفص عن عاصــم.
✏️ رواية ورش عــن نافــــع.

⬅️ أحــــــاديــث نبــويـــــــــة.

⬅️ صفــــة الوضــــوء، والصــلاة.

⬅️ أنشـــطة ومــواد إثرائيـة متنوعــة:
✏️للبراعم والوالدين.

🚙 ممــــــيزات البـــــرنـــــامج 🚙

🎈شهـــادة شكــر لأطفالنـــا البراعـــم.
🎈 مـــشــاركـــة البــــراعــــم.
🎈اختــــبــــــــار.

🌸استَغِلّوا إجَازتكُم معنا في العلم النافع.

⬅️ لمعرفة التفاصيل يرجى متابعة القناة
═══ ❁❁❁ ═══
https://t.me/AlWasiyyahBR
▫️ Al-Wasiyyah INA ▫️
Photo
#Silsilah_Asmaul_Husna [3]


"الرحمن الرحيم"
"Ar-Rahman Ar-Rahim"

"Keduanya adalah dua nama Allah yang mulia yang sangat banyak terdapat di Al-Quranul Karim.
Allah membuka dengan kedua nama ini induk Al-Qur'an dan Allah menjadikan keduanya sebagai tanda yang menunjukkan apa yang Allah turunkan berupa petunjuk dan penjelasan.
Kedua nama ini menunjukkan penetapan sifat rahmat bagi Allah azza wa jalla. Adapun Ar-Rahman maka maknanya adalah Dzat yang memiliki sifat rahmat dan Ar-Rahim bermakna yang Dzat yang merahmati hamba-hamba-Nya. Pada kedua nama ini terkandung penetapan kesempurnaan rahmat Allah yang mana ini merupakan salah satu sifat-Nya dan juga menunjukkan keluasan rahmat tersebut. Maka semua yang ada di seluruh alam semesta di alam atas maupun di alam bawah, semua manfaat dan kebaikan yang diperoleh mereka adalah dari jejak pengaruh rahmat-Nya karena tidak ada satupun yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Dia semata dan tidak ada satupun yang dapat menolak kejelekan kecuali Dia. Dialah Dzat yang paling penyayang dari para penyayang.”

📚 [Mukhtashar Fiqih Al-Asmaul Husna karya Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr hafizhahullah]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
#Silsilah_Fatāwā_Aqidah [10]

🔸Apa Makna Syahadat 'أن محمداً رسول الله'?

✍🏻 Syaikh Ibn Utsaimin -رحمه الله- menjelaskan:

Adapun makna syahadat “أن محمداً رسول الله” (bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah), yaitu pengakuan dengan lisan dan keyakinan dalam hati bahwa Muhammad bin Abdillah Al-Qurasyi Al-Hasyimi adalah utusan Allah ﷻ kepada seluruh makhluk, baik jin maupun manusia. Sebagaimana firman Allah ﷻ:

‎قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk.” [QS. Al-A’raf: 158]

Dan firman-Nya:

‎تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا

Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqān (Al-Qur`ān) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia). [QS. Al-Furqan: 1]

↪️ Dan konsekuensi dari syahadat ini adalah membenarkan Rasulullah ﷺ dalam semua yang diberitakannya, melaksanakan perintahnya, menjauhi larangan dan tegurannya, serta beribadah kepada Allah sesuai dengan apa yang telah disyariatkan-Nya.

↪️ Syahadat ini juga menuntut agar kita tidak meyakini bahwa Rasulullah ﷺ memiliki sifat ketuhanan, kekuasaan atas alam semesta, maupun keberhakan untuk diibadahi. Rasulullah ﷺ adalah seorang hamba, tidak disembah, dan utusan yang tidak didustakan. Dia tidak memiliki kuasa untuk memberi manfaat atau bahaya kepada dirinya sendiri atau orang lain kecuali dengan izin Allah ﷻ, sebagaimana firman Allah ﷻ:

‎قُل لَّا أَقُولُ لَكُمْ عِندِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengatakan kepada kalian, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepada kalian bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku.” Katakanlah, “Apakah sama antara orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?” [QS. Al-An’am: 50]

Rasulullah ﷺ adalah hamba yang diperintahkan untuk mengikuti apa yang diperintahkan kepadanya, sebagaimana firman Allah ﷻ:

‎قُلْ إِنِّي لَا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا رَشَدًا. قُلْ إِنِّي لَن يُجِيرَنِي مِنَ اللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِن دُونِهِ مُلْتَحَدًا

Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa menolak mudharat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu. Katakanlah, “Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.” [QS. Al-Jin: 21-22],

Dan firman Allah ﷻ:

‎قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” [QS. Al-A’raf: 188]

Inilah makna dari syahadat Lā Ilāha Illallāh wa anna Muhammadan Rasūlullāh.

🔸Dengan makna tersebut, kita mengetahui bahwa tidak ada yang pantas disembah baik itu Rasulullah ﷺ atau makhluk lain selain Allah. Ibadah hanya ditujukan kepada Allah ﷻ semata.
Dan bahwasanya Rasulullah ﷺ harus kita tempatkan sesuai dengan kedudukan yang diberikan oleh Allah ﷻ, yaitu sebagai hamba Allah dan utusan-Nya.

📚[Fiqhul 'Ibādāt (21-22)]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
بسم الله الرحمن الرحيم

In the name of Allah, all praise is due to Allah, and peace and blessings be upon the Messenger of Allah (ﷺ).

🔹 Announcing the AlWassiyah lilbalagh Almoubeen classes for opening the acceptance and registration for the academic year 1446 AH, for those interested in joining in the following this department:

💎 Workshop for memorizing the Holy Qur'an for English speaking females:

🗓️Days:
Monday & Wednesday
🕒Times: 3:00 pm (ksa).

To enter via the link:


https://t.me/+0pauHRTqhpFlNjVk


(Note:
This classe is specifically for non-Arabic speaking females ).

🔹 Conditions and Benefits:

🌿 The classes are upon the creed of Ahl al-Sunnah wa'l-Jama'ah and the methodology of the righteous predecessors.

🌿 Studying in our classes are free of charge.

🌿 Certificates will be awarded to regular attendees.

🌿 Seriousness in application, attending workshops punctually, completing assignments, and adhering to workshop regulations are required.

🌿 Respect for teachers, good conduct with supervisors and students, and refraining from private messaging or posting advertisements are mandatory.

🌿 All workshops will be conducted via Telegram, with Zoom possibly used when necessary.

🌿 All timings are according to Makkah time.

🌿 Joining more than one Qur'an memorization workshop is prohibited; those who do so may be removed.

🌿 Participants must join with their real names and refrain from posting personal photos or group links on Telegram.

📍 Note:
Registration is exclusive to new female students, and seats are limited.

Once the workshops reach full capacity, participants will be directed towards independent recitation and correction of their recitation.

AlWassiyah lilblag Almbeen:
https://t.me/AlWasiyyahQ

🌱💎🌱

Limited seats🌹
🔖 Faedah dan Keutamaan [3]

✍🏻 Al-Hasan Al-Bashri -رحمه الله- berkata:

“Waspadalah terhadap tiga hal: Jangan biarkan syaithan menguasai dirimu dalam hal ini; jangan berdua-duaan dengan wanita meskipun engkau berkata, ‘Aku mengajarinya Al-Qur’an’, jangan masuk ke (tempat) penguasa, meskipun engkau berkata, ‘Aku memerintahkannya kepada yang ma’ruf (kebaikan) dan mencegahnya dari kemungkaran (keburukan)’, dan jangan duduk dengan pelaku bid’ah, karena dia akan membuat hatimu sakit dan merusak agamamu.”

📚 [Ādāb Al-Hasan Al-Bashri Li Ibni Al-Jauzi (61)]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
#Silsilah_Sedekah_yang_Tidak_Berupa_Harta [6]

🎗 Membantu Orang Lain dalam Pengairan

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Engkau menuangkan bejanamu ke dalam bejana saudaramu (terhitung sebagai) sedekah bagimu.”

📚 [HR. At-Tirmidzi (1956) dan dishahihkan oleh Al-Albani]

—————

• *Channel Al-Wasiyyah* @AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
📚 #Silsilah_Ilmu_adalah_Cahaya [3]

💡(Keutamaan Berilmu dan Beramal)

▪️ Rasulullah ﷺ bersabda,

"Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan lebat yang turun mengenai tanah. Di antara tanah itu ada tanah yang subur yang menerima air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang gersang, dia menahan air (sehingga tergenang,pent) sehingga Allah menjadikannya bermanfaat bagi manusia, mereka minum, memberi minum hewan ternak dan menyirami tanaman dengannya. Dan kelompok lain mendapat jenis yang lain ada tanah qi’an (tanah kering tapi tidak menyerap maupun menampung air) tidak menahan air dan tidak pula dapat menumbuhkan tanaman. Perumpamaan itu untuk orang yang memahami agama Allah dan mendapatkan manfaat dari apa yang Allah utus aku dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan perumpamaan orang yang tidak menoleh dan tidak pula menerima petunjuk dari Allah dengan apa yang aku diutus dengannya."

📕 [HR. Bukhari dan Muslim]

▪️Syaikh Bin Baz -semoga Allah merahmatinya- berkata,

🌱"Wasiatku untuk diriku sendiri dan saudara-saudaraku para pendengar, dan untuk semua orang yang sampai kepadanya pesan ini, wasiatku untuk semuanya: agar bertakwa kepada Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, hendaknya memiliki perhatian untuk memahami dan memperdalam agamanya, karena wajib bagi setiap mukallaf (orang yang sudah terkena beban syariat) untuk belajar perkara-perkara yang wajib dia ketahui, baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan, sehingga ia mengetahui apa yang Allah wajibkan dan haramkan untuknya, dan agar ia menunaikan apa yang Allah wajibkan kepadanya berdasarkan ilmu, dan agar dia dapat menahan dirinya dari apa yang Allah larang atasnya dengan dasar ilmu, dan ini kewajiban bagi semuanya...
🌱Maka wajib untuk belajar dan mengamalkan ilmu, maka engkau harus mempelajari apa yang Allah wajibkan atasmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, dari jalannya para 'ulama yang berpegang kepada Sunnah -yang berada di atas kebenaran-, dan mintalah taufiq dan pertolongan kepada Rabbmu, dan engkau harus beramal, harus ada amalan... Allah Ta'ala berfirman,

{ وَقُلِ ٱعۡمَلُوا۟ فَسَیَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ }

Dan katakanlah, “Beramalah kalian, maka Allah akan melihat amalanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin," [Surat At-Taubah : 105]

Dan firman-Nya,

{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ }

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu" [Surat An-Nisa': 1]

Takwa ialah dengan beramal.

Allah Ta'ala berfirman,

{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ (102) وَٱعۡتَصِمُوا۟ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِیعࣰا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ (103) }

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai," [Surat Ali 'Imran: 102-103].

📕[Majmu' Fatāwā Syaikh Bin Bāz (23/245)].

▪️Imam Ibnul Jauzi -semoga Allah merahmatinya- berkata,

🌱«Ketahuilah bahwasanya tipu daya pertama Iblis kepada manusia adalah dengan cara memalingkan manusia dari ilmu, karena ilmu adalah cahaya; maka apabila Iblis mampu memadamkan cahaya mereka jadilah ia mampu menjerumuskan mereka ke dalam kegelapan sekehendaknya."

📕[Talbis Iblis (209)].

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
📚#Silsilah_Ilmu_adalah_Cahaya [4]

💡Ilmu adalah Cahaya, sedangkan Kebodohan adalah Kegelapan💡

▪️Syaikh Shalih As-Suhaimy -hafidzhahullah- berkata:

🌱 "Ilmu adalah cahaya, sedangkan kebodohan adalah kegelapan yang pekat, maka wajib atasmu (mencari,pent) cahaya itu, dan (engkau juga wajib) menjauh dari kegelapan, karena sesungguhnya kegelapan itu kegelapan yang berlapis-lapis, dan kebodohan adalah kegelapan yang berlapis-lapis, sesungguhnya engkau akan mendapati orang yang bodoh berjalan dengan para pelaku kesyirikan, para pelaku kebid'ahan, para penyebar khurafat, dan para pelaku kebathilan yang mereka menjadikan ibadah mereka berupa penabuhan gendang (alat musik) dan seruling, dan sungguh disayangkan, telah muncul di tengah mereka sekarang ini channel-channel buruk yang menyebarkan bahwasanya menabuh drum, seruling, dan menari adalah bagian dari agama Allah yang dibenarkan.
Allah Ta'ala berfirman,

﴿قُلۡ هَلۡ نُنَبِّئُكُم بِٱلۡأَخۡسَرِینَ أَعۡمَـٰلًا (103) ٱلَّذِینَ ضَلَّ سَعۡیُهُمۡ فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا وَهُمۡ یَحۡسَبُونَ أَنَّهُمۡ یُحۡسِنُونَ صُنۡعًا (104)﴾
"Katakanlah (Muhammad), “Apakah Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya? (Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya.”
[Surat Al-Kahfi: 103-104]

Seperti channel yang bernama "Thuyur Al-Janah" yang artinya burung-burung syurga, padahal sebenarnya itu adalah burung-burung Iblis, karena sesungguhnya channel ini hanyalah menyeru kepada kekejian, mengajarkan kepada anak-anak kecil nyanyian dan mengajarkan mereka untuk berani kepada Allah. Begitupula channel "Ar-Risalah" yang artinya pesan atau surat, yang di dalamnya terdapat semua perkara kecuali risalah Nabi ﷺ. Para pemilik channel-channel ini termasuk para pemikir ekstrem kanan, orang-orang yang mengigau dan berbicara tentang hal-hal yang sebenarnya mereka tidak tahu, mengucapkan apa-apa yang mereka sendiri tidak lakukan, mengaku-ngaku bahwa mereka berilmu dan mengumpulkan orang-orang yang rusak akalnya, para pelaku bid’ah dan para penyeru kesyirikan untuk tampil di channel-channel yang rusak lagi membuat kerusakan, dan demi Allah channel-channel seperti ini lebih membuat kerusakan daripada channel-channel yang mengandung syahwat (hawa nafsu)."
🎙️[Diambil dari potongan salah satu ceramah beliau].

▪️Syaikh Bin Bāz -semoga Allah merahmatinya- berkata,

🌱 "Dan tidak ada jalan untuk beribadah dan menunaikannya sesuai cara yang disyari'atkan kecuali dengan kembali kepada Allah, kemudian dengan belajar dan memperdalam agama, dan ibadah ini adalah agama Islam, keimanan dan petunjuk, yaitu dengan mentaati Allah dan Rasul-Nya, mentauhidkan Allah dan mengikuti Rasulullah ﷺ.
Inilah petunjuk yang dengannya Allah mengutus Nabi-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya,

﴿وَلَقَدۡ جَاۤءَهُم مِّن رَّبِّهِمُ ٱلۡهُدَىٰۤ ﴾
"Padahal sungguh, telah datang petunjuk dari Rabb mereka."
[Surat An-Najm: 23]

Maka ibadah ini adalah dengan mentauhidkan Allah dan menaatinya dan mengikuti jalan para Rasul.
Ibadah ini adalah dengan tunduk kepada syariat Allah, inilah agama Islam, keimanan, petunjuk, ketaqwaan dan kebajikan, dan inilah ibadah yang sebenarnya.

Maka wajib untuk mempelajarinya, mengilmuinya dan memandang segala sesuatu dengan dasar Al-Qur'an yang agung dan sunnah Nabi ﷺ yang suci ini.

▪️Keduanya adalah sumber segala ilmu yaitu Al-Quran yang agung dan sunnah Nabi ﷺ yang disucikan.
Keduanya adalah jalan untuk menempuh syariat Allah dan mengikutinya, kemudian ijma’(kesepakatan) ulama salaf (terdahulu) yang mana ijma’ ini berlandaskan dari kedua sumber ilmu ini, maka ini adalah pokok yang ketiga untuk mengetahui kebenaran dan mengikutinya.
Nabi kita yang Mulia ﷺ bersabda..”
📚 [Majmu' Fatāwā Syaikh Bin Bāz (23/245)].

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA
#Silsilah_Keutamaan_Menuntut_Ilmu [1]

🔖 Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat merendahkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha atas apa yang ia perbuat, dan sesungguhnya semua makhluk yang ada di langit dan di bumi memohonkan ampunan untuk orang yang berilmu sampai pun ikan-ikan yang ada di dalam air, dan keutamaan orang yang berilmu dibandingkan seorang ahli ibadah seperti keutamaan bulan dibandingkan seluruh bintang."

📚 [HR. Abu Dawud (3641)].

—————

• *Channel Al-Wasiyyah*
@AlWasiyyahINA
https://t.me/AlWasiyyahINA