Nasehat Etam
15.7K subscribers
2.67K photos
43 videos
57 files
3.45K links
โœ… Menebar Nasihat Bahagia Akhirat
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net

๐Ÿ“ฉ Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
๐Ÿ“ Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Download Telegram
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐ŸŸ๐Ÿ“ข TAKBIR HARI RAYA ๐ŸŸ๐Ÿ“ข

Ketika bulan suci ramadhan mencapai ujungnya; Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kita untuk membesarkan dan mengagungkan-Nya (bertakbir), pengagungan tulus dari hati dan teralirkan di lisan.

ูˆูŽู„ูุชููƒู’ู…ูู„ููˆุง ุงู„ู’ุนูุฏู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ูุชููƒูŽุจู‘ูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ู…ูŽุง ู‡ูŽุฏูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุดู’ูƒูุฑููˆู†ูŽ

"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (bulan ramadhan); dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah : 185)

KAPAN TAKBIR IDUL FITHRI DIMULAI

Dua pendapat di kalangan ulama dalam masalah ini. Sebagian menyatakan bahwa :

(1) Takbir dimulai saat malam hari raya. Inilah yang jadi pendapat Syafi'iyah, dan sebelum mereka ada Sa'id bin Musayyib, Abu Salamah, dan 'Urwah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (Al Fatawa, XXIV/221) dan Asy-Syaikh Al-'Utsaimin -rahimahumallah- juga memilih pendapat ini (Majmu' Fatawa wa Rasa'il, XVI/271).

Sedang pendapat lain mengatakan :

(2) Takbir dimulai saat berangkat menuju shalat 'id.

Al 'Allamah Ibnu Rusyd (dalam Bidayah Al Mujtahid, I/500) dan Al Hafizh An Nawawi __-rahimahumallah-,__ menyandarkan pendapat kedua -takbir dimulai saat berangkat shalat 'id- kepada mayoritas ulama.** Disebutkan dalam Al-Majmu' (V/48) oleh Imam Nawawi rahimahullah,

ูˆู‚ุงู„ ุฌู…ู‡ูˆุฑ ุงู„ุนู„ู…ุงุก: ู„ุง ูŠูƒุจุฑ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุนูŠุฏ ุฅู†ู…ุง ูŠูƒุจุฑ ุนู†ุฏ ุงู„ุบุฏูˆ ุฅู„ู‰ ุตู„ุงุฉ ุงู„ุนูŠุฏ , ุญูƒุงู‡ ุงุจู† ุงู„ู…ู†ุฐุฑ ุนู† ุฃูƒุซุฑ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ู‚ุงู„ : ูˆุจู‡ ุฃู‚ูˆู„ , ู‚ุงู„ : ูˆุจู‡ ู‚ุงู„ ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ ูˆุงุจู† ุนู…ุฑ ูˆุฃุจูˆ ุฃู…ุงู…ุฉ ูˆุขุฎุฑูˆู† ู…ู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ , ูˆุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ุฃุจูŠ ู„ูŠู„ู‰ ูˆุณุนูŠุฏ ุจู† ุฌุจูŠุฑ ูˆุงู„ู†ุฎุนูŠ ูˆุฃุจูˆ ุงู„ุฒู†ุงุฏ ูˆุนู…ุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ ูˆุฃุจุงู† ุจู† ุนุซู…ุงู† ูˆุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ูˆุงู„ุญูƒู… ูˆุญู…ุงุฏ ูˆู…ุงู„ูƒ ูˆุฃุญู…ุฏ ูˆุฅุณุญุงู‚ ูˆุฃุจูˆ ุซูˆุฑ , ูˆุญูƒุงู‡ ุงู„ุฃูˆุฒุงุนูŠ ุนู† ุงู„ู†ุงุณ

"Mayoritas ulama mengatakan, 'Malam hari raya tidak ada takbiran. Baru mulai takbir di saat berangkat menuju shalat 'id.' Ibnul Mundzir telah menghikayatkan pendapat ini dari kebanyakan ulama, lalu beliau berkata, 'Pendapat ini yang saya pilih.'

Lebih lanjut, Ibnul Mundzir rahimahullah mengatakan, 'Pendapat ini dipilih oleh Ali bin Abi Thalib, Ibnu Umar, Abu Umamah, dan sejumlah sahabat nabi yang lain. Juga menjadi pendapat Abdurrahman bin Abi Laila, Sa'id bin Jubair, Ibrahim An Nakha'i, Abuz Zinad, Umar bin Abdil 'Aziiz, Abaan bin 'Utsman ... Malik bin Anas, Ahmad, Ishaq, dan Abu Tsaur..." (Selesai dari Al-Majmu')

Bila kita melihat kepada yang diamalkan oleh Nabi Muhammad ๏ทบ dan para sahabat beliau, nampaknya -wallahu a'lam-, pendapat mayoritas ulama ialah pendapat yang benar. Berikut sejumlah dalil yang menunjukkan hal itu :

โ–ช Riwayat dalam Mushannaf Ibn Abi Syaibah,

ูƒุงู† ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠุฎุฑุฌ ูŠูˆู… ุงู„ูุทุฑ ููŠูƒุจุฑ ุญุชู‰ ูŠุฃุชูŠ ุงู„ู…ุตู„ู‰ุŒ ูˆุญุชู‰ ูŠู‚ุถูŠ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูุฅุฐุง ู‚ุถู‰ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุ› ู‚ุทุน ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ

"Adalah Rasulullah ๏ทบ bila berangkat menuju shalat 'idul fithri; beliau bertakbir hingga datang ke lapangan shalat. Dan terus bertakbir hingga shalat; ketika shalat 'id selesai baru beliau menghentikan takbir." (baca takhrij riwayat ini dalam Ash-Shahiihah no. 171)

โ–ช Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma,

ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒุงู† ูŠุฎุฑุฌ ูู‰ ุงู„ุนูŠุฏูŠู† ู…ุน ุงู„ูุถู„ ุจู† ุนุจุงุณ ูˆุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุนุจุงุณ ูˆุนู„ูŠ ูˆุฌุนูุฑ ูˆุงู„ุญุณู† ูˆุงู„ุญุณูŠู† ูˆุฃุณุงู…ุฉ ุจู† ุฒูŠุฏ , ูˆุฒูŠุฏ ุจู† ุญุงุฑุซุฉ ูˆุฃูŠู…ู† ุจู† ุฃู… ุฃูŠู…ู† ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู… ุฑุงูุนุง ุตูˆุชู‡ ุจุงู„ุชู‡ู„ูŠู„ ูˆุงู„ุชูƒุจูŠุฑ

"Rasulullah ๏ทบ pernah pergi shalat 'id bersama dengan Fadhl bin Abbas, Abdullah, Al Abbas, Ali, Ja'far, Al Hasan, Al Husain, Usamah bin Zaid, Zaid bin Haritsah, dan Ayman bin Ummu Ayman -radhiyallahu 'anhum-. Sembari beliau mengeraskan suaranya dalam bertahlil dan bertakbir." HR. Al-Baihaqi, III/279 (baca : Al Irwa', III/123)

Terlihat dalam dua riwayat di atas, bahwa takbirnya Rasulullah ๏ทบ ialah saat berangkat ke lapangan. Asy-Syaikh Muqbil Al Wadi'i rahimahullah, juga condong pada pendapat ini (lihat : Qom'ul Mu'anid, II/366-367).

Sedikit mirip dengan ini, ialah pendapat Syaikh Al Albani rahimahullah yang menyatakan bahwa takbir idul fithri dimulai dari ba'da shalat shubh. (Jaami' At-Turats fi Al Fiqh, VI/266). Yang itu merupakan waktu awal berangkat menuju lapangan shalat 'id.
๐Ÿ—’ KESIMPULAN & CATATAN :

- Yang lebih nampak, bahwa takbir dimulai di saat berangkat menuju lapangan sampai dikerjakannya shalat 'id. Meski demikian, tidak diingkari pihak yang mengambil pendapat pertama.

- Sengaja kami membawakan perselisihan ulama di sini agar diketahui, bahwa bukan satu pendapat saja yang ada dalam masalah ini.

- Sejumlah dalil yang dikemukakan oleh pendapat pertama sengaja tidak kami sebutkan dalam rangka menyederhanakan pembahasan.


โžก .. Bersambung insyaallah : Lafazh-lafazh Takbir

โœ -- Arsip Tulisan Lama
-- Hari Ahadi
_________________

โ–ถ๏ธ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

โ€ขโ€ขโ€ข
๐Ÿ“ก https://t.me/nasehatetam
๐Ÿ–ฅ www.nasehatetam.net
๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ”ญ1โƒฃ๐ŸŒ… HASIL SIDANG ISBAT PENETAPAN TANGGAL SATU SYAWAL 1440H

Pemerintah Republik Indonesia, melalui sidang Isbat yang di adakan kementerian agama RI menetapkan tanggal 1 Syawal 1440H jatuh pada hari Rabu yang bertepatan dengan tanggal 05 Juni 2019M

๐ŸŒŽ Sumber || https://twitter.com/Kemenag_RI/status/1135522386202152962?s=17

โšช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž
โœ๐Ÿผ Nasehat Menghadapi Akhir Ramadhan
.
๐ŸŽจ Design : @nasehatetam
.
๐Ÿ“ฒ๏ธ Hanya kirim gambarnya ke teman atau saudara, asal ikhlas insya Allah sudah dapat pahala.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐Ÿ—ƒ๐Ÿ—‚ LAFAZH-LAFAZH TAKBIR ๐Ÿ—ƒ๐Ÿ—‚

Beragam jenis takbir kita dengar di momentum hari raya, namun mana kah di antara lafazh-lafazh tersebut yang paling benar sehingga bisa kita amalkan di hari raya ini, dan seterusnya.

Sebelum itu, kami ingin menukilkan sebuah pernyataan dari Syaikh Nashir Al-Albani rahimahullah, terkait realita takbir hari raya di masa kita. Berikut kata beliau,

ูˆููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ู…ุดุฑูˆุนูŠุฉ ู…ุง ุฌุฑู‰ ุนู„ูŠู‡ ุนู…ู„ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ู…ู† ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ุฌู‡ุฑุง ููŠ ุงู„ุทุฑูŠู‚ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุตู„ู‰ุŒ ูˆุฅู† ูƒุงู† ูƒุซูŠุฑ ู…ู†ู‡ู… ุจุฏุฃูˆุง ูŠุชุณุงู‡ู„ูˆู† ุจู‡ุฐู‡ ุงู„ุณู†ุฉ ุญุชู‰ ูƒุงุฏุช
ุฃู† ุชุตุจุญ ููŠ ุฎุจุฑ ูƒุงู†ุŒ ูˆุฐู„ูƒ ู„ุถุนู ุงู„ูˆุงุฒุน ุงู„ุฏูŠู†ูŠ ู…ู†ู‡ู…ุŒ ูˆุฎุฌู„ู‡ู… ู…ู† ุงู„ุตุฏุน ุจุงู„ุณู†ุฉ ูˆุงู„ุฌู‡ุฑ ุจู‡ุงุŒ ูˆู…ู† ุงู„ู…ุคุณู ุฃู† ููŠู‡ู… ู…ู† ูŠุชูˆู„ู‰ ุฅุฑุดุงุฏ ุงู„ู†ุงุณ ูˆุชุนู„ูŠู…ู‡ู… ... ูุฅู†ุง ู„ู„ู‡
ูˆุฅู†ุง ุฅู„ูŠู‡ ุฑุงุฌุนูˆู†.

"Dalam hadits ini (tersebut pada pembahasan sebelumnya, pent) terdapat dalil disyariโ€™atkannya melakukan takbir dengan suara keras di jalanan ketika menuju lapangan shalat 'id sebagaimana yang biasa dilakukan kaum muslimin.

Namun, banyak dari mereka mulai menganggap remeh sunnah ini hingga hampir-hampir sunnah ini sekedar menjadi riwayat (tanpa pengamalan).

Tidak lain, itu disebabkan lemahnya motivasi keagamaan serta ketakutan untuk tegas dalam sunnah dan menyuarakannya. Lebih disesalkan, saat dijumpai di kalangan yang meremehkan ini pihak-pihak yang biasa membimbing dan memberi pengajaran pada manusia ... innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'un." (Silsilah Al-Ahaadits Ash-Shahiihah, I/331)

Telah benar beliau, rahimahullah. Takbir menuju lapangan 'id di masa kita telah dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting, tidak perlu. Waktu menuju shalat 'id lebih dipilih untuk mengobrol atau hal lain yang kosong dari takbir. Hanya pada Allah kita memohon pertolongan.

โ–ช LAFAZH TAKBIR HARI RAYA

Penting kita ketahui, bahwa tidak ada takbir dengan riwayat marfu' (berasal dari Nabi Muhammad ๏ทบ) secara langsung. Yang ada, ialah yang bersumber dari para sahabat, dan tentu yang berasal dari mereka ialah yang terbaik dibanding selain mereka.

1 - Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma dua redaksi,

- ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒูŽุจููŠุฑู‹ุงุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒูŽุจููŠุฑู‹ุงุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽุฃูŽุฌูŽู„ู‘ูุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู

"Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar wa ajall, allahu akbar walillahil hamd." Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dengan sanad shahih (I/489)

- ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒุจูŠุฑู‹ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆุฃุฌู„ุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุนู„ู‰ ู…ุง ู‡ุฏูŽุงู†ุง

"Allahu akbar, allahu akbar kabiiro, allahu akbar, allahu akbar wa ajall, allahu akbar 'alaa maa hadaanaa." Diriwayatkan Al Baihaqi dalam Al-Kubra (III/441), Musaddad dalam Mathalib (797), dan Ath-Thabrani dalam Fadhlu 'Asyru Dzil Hijjah

2 - Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu,

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏ

"Allahu akbarullaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallahu akbar, allahu akbar walillahil hamd." Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah (5632) dan Abu Yusuf dalam Al-Atsar (297)

Di kitab Al-Mughni (III/290), Ibnu Qudamah menghikayatkan bahwa *lafazh takbir ini juga yang dipakai oleh Umar bin Khatab dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhuma. Setelah mereka, ada juga Sufyan Ats-Tsauri, Abu Hanifah, Ishaq, serta Ibnul Mubarak.

3 - Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu,

- ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒูŽุจููŠุฑู‹ุง ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽุฃูŽุฌูŽู„

"Allahu akbar, allahu akbar kabiiro, allaahumma anta a'laa wa ajall." Diriwayatkan Al-Baihaqi (III/316)


- ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒูŽุจููŠุฑู‹ุง ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽุฃูŽุฌูŽู„ู‘ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู†ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุตูŽุงุญูุจูŽุฉูŒุŒ ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽู„ูŽุฏูŒุŒ ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุดูŽุฑููŠูƒูŒ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูุŒ ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽู„ููŠู‘ูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฐู‘ูู„ู‘ู ูˆูŽูƒูŽุจู‘ูุฑู’ู‡ู ุชูŽูƒู’ุจููŠุฑู‹ุงุŒ ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุงุŒ ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง

"Allahu akbar, allahu akbar kabiiro, allaahumma anta a'laa wa ajall min an takuuna laka shohibah, wa an yakuuna laka walad, aw yakuuna laka syaarikun fil mulki, aw yakuuna laka waliyyum minadzdzulli wa kabbir-hu takbiiro. Allaahummagh firlanaa, allaahummar hamnaa."
Diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Fadhailul Awqaat (227), dan dalam Al-Kubra (III/341)

Jadi seluruhnya ada lima redaksi takbir dari sahabat Nabi Muhammad ๏ทบ yang bisa dibaca seseorang secara berganti-gantian.

KAIFIYAH TAKBIR HARI RAYA

Dalam fatwa Lajnah (VIII/310) disebutkan,

ูŠูƒุจุฑ ูƒู„ ูˆุญุฏู‡ ุฌู‡ุฑุง ุŒ ูุฅู†ู‡ ู„ู… ูŠุซุจุช ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ุงู„ุฌู…ุงุนูŠ

"Masing-masing orang bertakbir sendiri dengan jahrยน. Dan tidak ada riwayat dari Nabi Muhammad ๏ทบ bahwa beliau bertakbir secara berjama'ah."

ยน Mengeraskan suara dalam arti tidak bertakbir dengan suara lirih. Dan ini bagi kaum lelaki. Adapun wanita, maka lirih.

โœ -- Arsip Tulisan Lama dengan Tambahan
-- Hari Ahadi
_________________

โ–ถ๏ธ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

โ€ขโ€ขโ€ข
๐Ÿ“ก https://t.me/nasehatetam
๐Ÿ–ฅ www.nasehatetam.net
Ikuti dan Hadirilah

Shalat 'Idul Fithri 1440 H

Tanggal : 01 Syawwal 1440 / 05 Juni 2019

Waktu : 06.45 - Selesai

Imam / Khathib : Ustadz Hari Ahadi

Tempat : Lapangan Masjid Abu Hurairah

Informasi

- 0852 5093 3233 (Muslim)

- 0853 4813 9599 (Muslimah)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐Ÿ‹๐Ÿฐโ˜•ยปยป
MAKAN-MAKAN SAAT HARI RAYA TERMASUK SYIAR ISLAM

๐Ÿ’ŽSyaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:

ุฌูŽู…ู’ุนู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ูู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู ูููŠ ุงู„ู’ุนููŠุฏูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุงู„ุชู‘ูŽุดู’ุฑููŠู‚ู ุณูู†ู‘ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู

"Mengumpulkan orang untuk makan saat dua hari raya serta hari Tasyriq termasuk sunnah. Dan itu termasuk dari syiar-syiar Islam."

๐Ÿ“š Sumber: Majmu' Fatawa Syaikhil Islam 25/298
โ—Channel Telegram majalahtashfiyah
โ—Žโ—Žโ—Žโ—Žโ—Žโ—Žโ—Žโ—Žโ—Ž
๐Ÿ“– Arsip Fawaid Ilmiyah:
https://t.me/fawaidsolo

โ—โ—โ—โ—โ—โ—โ—โ—โ—
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐Ÿ“Š๐Ÿ“ˆ APAKAH MELEMAHNYA SEMANGAT SEUSAI RAMADHAN PERTANDA BAHWA AMAL SHALIH KITA TIDAK DITERIMA ๐Ÿ“Š๐Ÿ“ˆ

Diajukan sebuah pertanyaan pada Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah,

ุงู„ุณุคุงู„: ููŽุถููŠู„ูŽุฉู ุงู„ุดูŠุฎุŒ ู‡ู„ ุงู„ูุชูˆุฑ ููŠ ุนูŽู…ูŽู„ู ุงู„ุตุงู„ุญุงุช ุจูŽุนุฏูŽ ุฑู…ุถุงู†ูŽ ุฏูŽู„ูŠู„ูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽุฏู… ุงู„ู’ู‚ูŽุจููˆู„ูุŒ ูุฃู†ุง ุฃุญุณ ุจูุชูˆุฑ ูˆุฃุฎุดู‰ ุฃู„ุง ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽุฏู’ ุชูŽู‚ูŽุจู‘ู„ูŽ ู…ูู†ู‘ูŠุŸ

Wahai Syaikh yang Mulia, apakah melemahnya semangat ibadah setelah usainya bulan ramadhan merupakan pertanda bahwa amal kita tidak diterima? Saya merasakan melemahnya kesemangatan dan saya khawatir kalau-kalau Allah tidak menerima ibadah saya.

Maka beliau rahimahullah menjawab,

ุงู„ุฌูˆุงุจ: ู„ุงุŒ ู„ูŠุณ ุฏู„ูŠู„ุง ุนู„ู‰ ุฃู†ู‘ ุงู„ู„ู‡ ู„ู… ูŠู‚ุจู„ ู…ูู†ูƒุŒ ู„ูƒู†ู‡ ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ุถุนู ุงู„ู‡ู…ู‘ุฉ ูˆุนุฏู… ุงู„ุฑุบุจุฉุŒ ูˆู„ุฐู„ูƒ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ุฅู†ุณุงู† ุฃู†ู’ ูŠูุตูŽุจู‘ูุฑูŽ ู†ูŽูู’ุณูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู…ูู„ูŽู‡ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู ุงู„ุตุงู„ุญุ› ู„ุฃู† ุฑู…ุถุงู†ูŽ ู…ุฏุฑุณุฉ ููŠ ุงู„ูˆุงู‚ุนุŒ ุซู„ุงุซูˆู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุชูุณู’ุนูŽุฉ ูˆูŽุนูุดุฑููˆู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุง ุชู…ุถูŠ ูˆุฃู†ุชูŽ ู…ุชู„ุจุณ ุจุงู„ุนุจุงุฏุงุช ุงู„ู…ุชู†ูˆุนุฉุŒ ููŽู„ุง ุจูุฏู‘ ุฃู† ูŠูุคูŽุซู‘ูุฑูŽ ุนู„ู‰ ู‚ู„ุจูƒ ูˆุนู„ู‰ ู…ูŽุณููŠุฑูƒุŒ ูุงุบุชูŽู†ูู… ู‡ุฐู‡ ุงู„ูุฑุตุฉ ุฃู…ู‘ุง ุฃู†ู’ ู†ู‚ูˆู„: ุฅู†ู‘ ู…ูŽู†ู’ ุนูŽุงุฏูŽ ุฅู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ุนูŽุงุตููŠ ุจูŽุนูŽุฏ ุฑู…ุถุงู†ุ› ูุฅู†ู‡ ุนู„ุงู…ุฉ ุนู„ู‰ ุนูŽุฏู… ุงู„ู‚ุจูˆู„. ูู„ุง ู†ุณุชุทูŠุน ุฃู†ู’ ู†ูŽู‚ููˆู„ูŽ ู‡ูƒุฐุง.

"Tidak. Melemahnya semangatmu dalam ibadah setelah ramadhan bukanlah tanda bahwa Allah tidak menerima amalanmu. Namun itu menunjukkan akan lemahnya semangat dan tidak adanya keinginan.

Oleh sebab itu, wajib bagi seseorang untuk menyabarkan dirinya dan membawa jiwanya untuk terus melakukan amal shalih. Sebab bulan ramadhan layaknya sekolah dalam kehidupan nyata.

Tiga puluh atau dua puluh sembilan hari kamu lalui dengan beragam macam bentuk ibadah. Maka dia mesti memberikan pengaruh baik pada hatimu dan jalan hidupmu. Maka gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin.

Adapun untuk kita mengatakan, 'Orang yang kembali bermaksiat setelah ramadhan itu adalah tanda ibadahnya tidak diterima' maka kami tidak sanggup mengatakan demikian." (Al-Liqa-at Asy-Syahriyah, III/93)

โœ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi, (21:40) 02 Syawal 1440 / 05 Juni 2019
_________________

โ–ถ๏ธ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

โ€ขโ€ขโ€ข
๐Ÿ“ก https://t.me/nasehatetam
๐Ÿ–ฅ www.nasehatetam.net
โœ๐Ÿผ MAKAN-MAKAN SAAT HARI RAYA TERMASUK SYIAR ISLAM
.
๐ŸŽจ Design : @nasehatetam
.
๐Ÿ“ฒ๏ธ Hanya kirim gambarnya ke teman atau saudara, asal ikhlas insya Allah sudah dapat pahala.
๐Ÿท๐Ÿ“ ENAM PEMBAHASAN SEPUTAR PUASA ENAM ๐Ÿ“๐Ÿท

Bagi seorang muslim, perputaran waktu berarti momen pergantian dari satu ibadah pada ibadah lain. Tak terkecuali dengan berakhirnya ramadhan dan masuknya syawal, mereka pun kembali bersiap dengan beragam amal shalih yang ada di bulan syawal.

Baik amal shalih umum yang dilakukan sepanjang tahun seperti shalat lima waktu, tilawatul qur'an, menghadiri pengajian, dll. Maupun yang sifatnya khusus di bulan syawal, seperti puasa enam.

๐Ÿ”ฌ #1 F a d h i l a h p u a s a e n a m

Dengan menjalankan puasa enam setelah berpuasa sebulan penuh di bulan ramadhan, seseorang akan mendapatkan pahala berpuasa setahun penuh. Dalam haditsnya, Rasulullah ๏ทบ bersabda,

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุชู’ุจูŽุนูŽู‡ู ุณูุชู‘ุงู‹ ู…ูู†ู’ ุดูŽูˆู‘ูŽุงู„ ูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุตููŠูŽุงู…ู ุงู„ุฏู‘ูŽู‡ู’ุฑู

"Siapa saja yang telah menjalankan puasa ramadhan, lalu dia susulkan dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal, maka seolah dia telah berpuasa setahun penuh lamanya." HR. Muslim

๐Ÿ”ฌ #2 M e n g a p a d a p a t p a h a l a p u a s a s e t a h u n p e n u h ?

Alasannya, karena Allah melipatgandakan satu kebaikan menjadi sepuluh kali lipat. Satu hari berpuasa sama dengan sepuluh hari berpuasa, tiga hari berpuasa sama dengan tiga puluh hari (satu bulan). Maka tiga puluh [ dari puasa ramadhan ] + enam hari ร— 10 = tiga ratus enam puluh hari (setahun).

Mari kita perhatikan gambaran yang diberikan Rasulullah ๏ทบ berikut ini,

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ููŽุดูŽู‡ู’ุฑูŒ ุจูุนูŽุดูŽุฑูŽุฉู ุฃูŽุดู’ู‡ูุฑูุŒ ูˆูŽุตููŠูŽุงู…ู ุณูุชู‘ูŽุฉู ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ููุทู’ุฑูุŒ ููŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุชูŽู…ูŽุงู…ู ุตููŠูŽุงู…ู ุงู„ุณู‘ูŽู†ูŽุฉู 

"Siapa yang berpuasa ramadhan; maka terhitung berpuasa sepuluh bulan. Dan puasa enam hari di bulan syawal menyempurnakan jadi puasa setahun penuh." -SHAHIH- (Takhrij Musnad, 22412 dan Shahih Al-Jami', 3094) HR. Ahmad dengan lafazh ini, diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dan ad-Darimi

๐Ÿ”ฌ #3 K a p a n m u l a i b o l e h p u a s a e n a m ?

Puasa enam boleh dilakukan di sepanjang bulan syawal, dari tanggal dua hingga akhir. Dan ;tidak ada keharusan untuk langsung berpuasa** setelah hari raya (dua syawal). Dalam fatwa Lajnah (X/391) disebutkan,

ู„ุง ูŠู„ุฒู…ู‡ ุฃู† ูŠุตูˆู…ู‡ุง ุจุนุฏ ุนูŠุฏ ุงู„ูุทุฑ ู…ุจุงุดุฑุฉุŒ ุจู„ ูŠุฌูˆุฒ ุฃู† ูŠุจุฏุฃ ุตูˆู…ู‡ุง ุจุนุฏ ุงู„ุนูŠุฏ ุจูŠูˆู… ุฃูˆ ุฃูŠุงู…ุŒ

"Tidak ada keharusan untuk puasa enam langsung setelah idul fitri. Bahkan diperbolehkan melakukannya selang sehari atau beberapa hari setelah id."

๐Ÿ”ฌ #4 B a g u s k a h b e r s e g e r a d a r i t a n g g a l d u a S y a w a l?

- Dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah,

ูˆูƒุฑู‡ ุจุนุถู‡ู… ุตูˆู… ุงู„ุณุช ู…ู† ุดูˆุงู„ ุนู‚ุจ ุงู„ุนูŠุฏ ู…ุจุงุดุฑุฉุ› ู„ุฆู„ุง ูŠูƒูˆู† ูุทุฑ ูŠูˆู… ุงู„ุซุงู…ู† ูƒุฃู†ู‡ ุงู„ุนูŠุฏุŒ ููŠู†ุดุฃ ุนู† ุฐู„ูƒ ุฃู† ูŠุนุฏู‡ ุนูˆุงู… ุงู„ู†ุงุณ ุนูŠุฏุง ุขุฎุฑ

"Sejumlah ulama memakruhkan pelaksanaan puasa enam langsung setelah hari raya (baca : 2 Syawal); agar jangan sampai ketika puasa enam usai lantas dianggap (tanggal delapan) ada hari raya lagi. Yang kemudian dikira oleh orang awam sebagai hari raya lain." (Mukhtashar Al Fataawaa Al Mishriyyah, hlm. 290)

Yang disebut oleh Syaikhul Islam di atas, ialah hari raya ketupat dalam istilah masyarakat kita. Dikenal dengan 'idul abrar, para ulama mengingkari hari raya jenis ini karena termasuk perkara baru dalam agama.

Atas dasar ini, sejumlah ulama menilainya makruh.

Alasan lain, awal-awal hari raya masih bagian dari waktu bersenang-senang. Karena itulah, saat Imam Ma'mar bin Rasyid Al-'Azdi ketika ditanya oleh 'Abdurrazaq Ash-Shan'ani tentang puasa sehari setelah hari raya 'idul fithri, beliau menyatakan,

ู…ุนุงุฐ ุงู„ู„ู‡ ุฅู†ู…ุง ู‡ูŠ ุฃูŠุงู… ุนูŠุฏ ูˆุฃูƒู„ ูˆุดุฑุจ

"Aku berlindung pada Allah dari melakukannya! Sesungguhnya awal-awal hari raya masih waktu 'id, makan-makan, dan minum." (Al-Mushannaf, 7922)

- Namun ulama lain berpendapat, bahwa baik bila dia segerakan. Masuk dalam bab bersegera dalam kebaikan.

Sehingga seseorang tinggal melihat, mana yang lebih mudah dan bermaslahat bagi dirinya. wabillaahi at-taufiiq.

๐Ÿ”ฌ #5 H a r u s b e r t u r u t - t u r u t k a h ?

Tidak. Berkata Imam Nawawi rahimahullah (Al-Majmu', VI/427),

"Berkata ulama Syafi'iyah, 'Di
sunnahkan untuk puasa enam secara berturut-turut
pada awal-awal bulan syawal, namun seandainya dia pisah-pisah dan dilakukan pada akhir syawal ini pun boleh."

๐Ÿ”ฌ #6 M E S T I Q A D H A' R A M A D H A N D U L U ?

Ada dua pendapat di kalangan ulama dalam masalah ini. Dan nampaknya, keterangan Al 'Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah berikut bisa menjadi penjelas yang menenangkan hati kita.

ุฅู† ูƒุงู† ูŠุณุชุทูŠุน ุฃู† ูŠู‚ุถูŠ ุงู„ุฃูŠุงู… ุงู„ุชูŠ ุฃูุทุฑู‡ุง ููŠ ุฑู…ุถุงู† ุซู… ูŠุตูˆู… ุงู„ุณุช ูู‡ุฐุง ุฃู…ุฑูŒ ุญุณู† ุŒ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู„ุง ูŠุณุชุทูŠุน ุฃู† ูŠุตูˆู… ู‡ุฐุง ูˆู‡ุฐุง ููŠุฌูˆุฒ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุตูˆู… ุงู„ุณุช ..

ู„ู…ุงุฐุง ู‚ู„ู†ุง ู‡ุฐุง ุŸ ู„ุฃู† ูˆู‚ุช ุงู„ู‚ุถุงุก ู…ูˆุณุน ุŒ ุจุฎู„ุงู ุตูˆู… ุงู„ุณุช ูู„ูŠุณ ู„ู‡ุง ู…ุญู„ ุฅู„ุง ููŠ ุดูˆุงู„ .

ุฃู…ุง ูˆู‚ุช ุงู„ู‚ุถุงุก ูู‚ุฏ ุฌุงุก ุนู† ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡ุง ุฃู†ู‡ุง ู‚ุงู„ุช : ู…ุง ูƒู†ุช ุฃู‚ุถูŠ ุฅู„ุง ููŠ ุดุนุจุงู† ุŒ ุฃูŠ ู„ุฃู†ู‡ุง ุชุดุบู„ ุจุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… - .

"Bila seseorang mampu men-qadha puasa ramadhan yang dia tinggalkan lebih dulu baru setelah itu melaksanakan puasa enam; maka tentu ini hal yang baik.

Namun bila dia tidak mampu; maka boleh baginya untuk melaksanakan puasa enam lebih dulu. Mengapa demikian? Karena waktu qadha' puasa bersifat luas. Berbeda dengan puasa enam yang waktunya hanya pada bulan syawal.

Terkait waktu qadha' yang panjang, ditunjukkan dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau menyatakan,

'Tidaklah aku men-qadha' puasa melainkan di bulan Sya'ban.'

Ini terjadi, lantaran kesibukan beliau melayani Rasulullah ๏ทบ." (Transkrip dari As-ilah minal Maharoh, rek suara beliau bisa didengarkan di sini : http://muqbel.net/files/fatwa/muqbel-fatwa2278.mp3)

-- Hari Ahadi, 05 Syawal 1438 (selesai dimuraja'ah dan tambahan sejumlah nukilan pada 02 Syawal 1439 / 16 Juni 2018)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

Rekaman Khutbah
Shalat 'Idul Fithri 1440 H

Rabu, 01 Syawal 1440 H / 05 Juni 2019 M

- Imam/Khatib : Al-Ustadz Hari Ahadi

- Tema : Tahapan demi Tahapan Kehidupan Manusia

Tempat : Lapangan Masjid Abu Hurairah

catatan : bagian kalimat tahmid terpotong di rekaman

โฌ‡โฌ‡โฌ‡โฌ‡โฌ‡โฌ‡โฌ‡โฌ‡โฌ‡โฌ‡
โœ๐Ÿผ Tercelanya Membanggakan Ilmu
.
๐ŸŽจ Design : @nasehatetam
.
๐Ÿ“ฒ๏ธ Hanya kirim gambarnya ke teman atau saudara, asal ikhlas insya Allah sudah dapat pahala.